SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Geografi berasal dari bahasa yunani yaitu “ge” yang
berarti bumi, dan “graphia” yang berarti menulis dan
akhirnya di kombinasikan menjadi “Geografi “ yang
berarti studi tentang hubungan kenampakan fisik bumi
dan kegiatan manusia, Istilah geografi juga di kenal di
dalam berbagai bahasa, seperti geography (Inggris)
, geographie (Perancis) , die geographie (Jerman)
, geografie laa rdh-jkskunde (Belanda) dan geographike
(Yunani)
1.

2.

Geografi adalah studi tentang permukaan bumi
yang meliputi fenomana dan proses alam
, lingkungan manusia , serta bentang alam pada
skala lokal sampai global. ( Herbert dan Matthews
Tahun 2001)
Geografi merupakan disiplin yang memberi
perhatian pada pemahaman dimensi keruangan
dari proses lingkungan dan sosial (White, tahun
2002)
3.

4.

5.

Geografi mempelajari hubungan kasual gejala-gejala
di muka bumi dan peristiwa – peristiwa yang terjadi
di muka bumi yang fisikal maupun menyangkut
makhluk hidup beserta permasalahannya. (Bintarto
tahun 1984)
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang
mengajarkan spasial (ruang) . Ekologi dan region (
wilayah). (Daldjoeni tahun 1996)
Geografi
adalah
ilmu
pengetahuan
yang
mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena
geosfer
dengan
sudut
pandang
kelingkungan,
kewilayahan
dalam
konteks, keruangan (seminar dari lokasibya dan
lokakarya ikatan geografi indonesia {IGI} Di
Semarang tahun 1988)
1.

Konsep lokasi.
Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai
ekonomi apabila dihubungkan dengan harga. Misalnya:
a.

Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal.

b.

Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan
berkurang
apabila
berdekatan
dengan
kuburan, terminal kendaraan umum, pasar, atau
pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
2.

Konsep jarak
Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang
diperoleh,
sehingga
manusia
cenderung
akan
memperhitungkan jarak, Misalnya:
a. Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati
pusat kota dibandingkan dengan harga tanah di
pedesaan.
b. Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai
tempat pemasaran, agar telur dan ayam yang dibawa
ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami
kerusakan,
dibandingkan
apabila
peternakan
ditempatkan jauh dari kota.
3.

Konsep keterjangkauan
Hubungan atau interaksi antartempat dapat
dicapai, baik dengan menggunakan sarana
transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki.
Misalnya:
a.
Keterjangkauan, Jakarta – Biak (pesawat
terbang), Bandung – Jakarta (kereta api).
b. Daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil
sandang. Kedua daerah ini tidak akan
berinteraksi apabila tidak ada transportasi.
c.
Suatu daerah tidak akan berkembang apabila
tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi.
4.

Konsep pola.
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau
interaksi alam dengan alam, hubungannya dengan
pola persebaran, seperti sebagai berikut.
a.
Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan
dan struktur geologi.
b. Pola pemukiman terkait dengan
sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.
5.

Konsep morfologi.
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam
dan hubungannya dengan aktivitas manusia.
Misalnya:
a.
Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan
pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan
lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya.
b. Pengelompokan
pemukiman cenderung di
daerah datar.
6.

Konsep aglomerasi
Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu
daerah, Misalnya:
a.
Masyarakat
atau
penduduk
cenderung
mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga
timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah
perumnas, pedagang besi tua, pedagang barang
atau pakaian bekas, dan lain-lain.
b. Enam puluh delapan persen industri tekstil
Indonesia berada di Bandung.
7.

Konsep nilai kegunaan
Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai
tersendiri bagi orang yang menggunakannya.
Misalnya:
a.
Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari
kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor
dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat
peristirahatan dan rekreasi.
b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi
petani dibandingkan bagi nelayan atau
karyawan/pegawai kantor.
8.

Konsep interaksi dan interdependensi
Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan wilayah
lain, sehingga memunculkan adanya hubungan timbal
balik dalam bentuk arus barang dan
jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain-lain. Misalnya:
gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke
tempat lain seperti :
a.
Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi
(ulang-alik), dan migrasi.
b.
Pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa;
pangan dari desa ke kota.
c.
Pergerakan berita (informasi) melalui
radio, televisi, surat kabar dan lain-lain, terhadap
pembaca atau pemirsa.
9.

Konsep differensiasi area (struktur keruangan atau
distribusi keruangan).
Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain.
Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan
nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya:
a.
Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke
tempat lain, seperti:
1.
jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh.
2. pemukiman padat, sedang, atau jarang.
b. Pertanian
sayuran dihasilkan di daerah
pegunungan, perikanan laut atau tambak di
pantai dan padi di daerah yang relatif datar.
10.

Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan).
Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya
hubungan dengan wilayah lain, atau adanya saling
keterkaitan
antarwilayah
dalam
memenuhi
kebutuhan dan sosial penduduknya. Misalnya, jika
dikaji melalui peta, maka terdapat konservasi spasial
(keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan D.
Objek studi geografi terbagi menjadi 2 yaitu :
1.
Objek Material : meliputi segala sesuatu yang berada di bumi baik benda
mati dan lingkungannya.
Objek material ini dapat dinamakan “Fenomena Geosfer” yang mencakup :
a) Atmosfer,yaitu lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi
dari Tropospher hingga Eksosfer
b) Lithosfer,yaitu lapisan batuan penyusun kulit bumi
c) Hidrosfer,yaitu lapisan air yang menyelimuti perairan darat dan
laut
d) Pedosfer,yaitu lapisan tanah yang merupakan hasil pelapukan dari
batuan
e) Biosfer,yaitu lapisan tanah yang meliputi kesatuan sistim antara
hewan,tumbuhan dan manusia
f) Antroposfer,yaitu lapisan yang menetik beratkan kepada manusia
serta aktifitasnya di permukaan bumi
2.

Objek Formal : sudut pandang dan cara berpikir
(pendekatan) terhadap gejala material di muka bumi,baik
yang sifatnya fisik maupun sosial yang dilihat dari sudut
pandang keruangan spatial.
Objek formal inilah yang membedakan Geografi dengan
ilmu yang lain.Cara pandang dan cara berfikir ini dapat
melalui pendekatan keruangan kelingkungan dan
kewilayahan.
a)

Pendekatan Spatial, yaitu mempelajari suatu wilayah antara lain
dari segi suatu tempat dan berbagai kepentingan (tentang letak
jarak keterjangkauan dsb)
b) Pendekatan Kelingkungan, yaitu dilakukan dengan cara
mengetahui adanya inteksi makhluk hidup lain
c) Pendekatan Kewilayahan,yaitu merupakan kombinasi antara
keruangan dan kelingkungan.
1.

2.

Interelasi (Sebab Akibat)
Prinsip ini merupakan suatu hubungan saling terkait dalam
ruang antar gejala yang satu dengan gejala yang lain.
Contohnya adalah vegetasi pohon pinus dapat tumbuh subur
didaerah yang dingin dan tanaman teh akan tumbuh jika
ditanam dengan kondisi lahan tertentu.
Deskripsi (Penggambaran)
prinsip ini merupakan penjelasan mengenai gejala-gejala yang
dipelajari. Deskripsi dalam kajian geografi selain disajikan
dengan
tulisan
perlu
dilengkapi
pula
dengan
peta, diagram, grafik, tabel dan gambar agar memberikan suatu
deskripsi keruangan yang jelas baik secara sederhana maupun
sampai tingkat analisis. Contoh : fenomena penduduk di
kelurahan X.
3.

4.

Distribusi (Penyebaran)
prinsip ini merupakan suatu gejala yang tersebar tidak
merata di permukaan bumi yang meliputi bentang
alam, tumbuhan, hewan dan manusia. Contoh : danya
penyebaran flora dan fauna di Indonesia yang dibagi
menjadi 3 tipe yaitu : Asiatis, Peralihan, dan Australis.
Korologi (Gabungan)
prinsip ini merupakan suatu gejala, fakta, ataupun
masalah geografi disuatu tempat. Contoh : kita bicara
tentang pasar pada suatu wilayah, maka pasar itu akan
bergantung
pada
fenomena
pembeli, penjual, barang, transportasi dan transaksi pada
ruang tertentu pula.
Pendekatan keruangan (spatia anmoach)
Mengkaji adanya perbedaan tempat melalui
penggambaran letak distribusi , relasi dan
interelasinya
Contoh : teori difusi , yaitu teori yang menelaah
adanya perjalanan atau pemekaran fenomena
dalam ruang (space) dan dimensi waktu (time)






Difusi ini terjadi perjalanan fenomena dalam
ruang yang sama tetapi semakin luas dari
waktu ke waktu

T1 = waktu 1
T2 = waktu 2
T3 = waktu 3


Pada difusi ini tejadi perjalanan dan
pemekaran fenomena dalam ruang sekaligus
pemindahan ruang dan waktu


Pada difusi ini terjadi perluasan dan
pemindahan ruang


Berdasarkan pada interaksi organisme dan
lingkungannya . Dalam ekosistem , jika ada
satu elemen berkembang diatas batas
maksimal , maka elemen lain mengalami
penurunan kualitas dan kuantitas









Melakukan pendekatan keruangan dan pendekatan
lingkungan
Disebut kompleks wilayah tertentu , karena bahwa
interaksi suatu wilayah berkembang bila terdapat
permintaan dan penawaran antar wilayah
Ramalan wilayah (regional forescasting )dan
perancangan wilayah (regional planning ) adalah
aspek yang menelaah fenomena tertentu pada suatu
wilayah secar fisik atau sosial
Kelebihan terletak pada fungsi sebagai sintetis dalam
pemahaman secara holistik dan komprehensi
Kelemahan kurang jelasnya struktur serta fokus yang
berorientasi pada masalah
tujuan material (pengetahuan)
Tujuan formal (pembentuk sikap dan
pengembangan daya cipta )
Tujuan keterampilan








Pendekatan regional dilakukan dengan
membagi seluruh permukaan bumi menjadi
region-region atau wilayah-wilayah
Pendekatan topikal dilakukan dengan melihat
topik utama pada suatu wilayah
Pendekatan majalah dilakukan membahas
cara penyelesaian masalah
Pendekatan studi lokal dilakukan dengan
mengadakan pengamatan secara langsung di
lapangan
1.

Aspek fisik.
Aspek fisik adalah aspek yang mempengaruhi kehidupan
manusia, misalnya : iklim, gempa bumi, vulkanik dll.
Aspek fisik terdiri atas :
1. Iklim dan unsur-unsurnya
Iklim merupakan elemen geografis penting yang
dapat mempengaruhi kegiatan manusia. Negara
kepulauan memiliki 3 karakteristik iklim dasar, yaitu :
a. Suhu rata-rata tahunan tinggi.
b. Memiliki 2 musim yaitu hujan dan kemarau.
c. Kelembaban udara tinggi.
2.

Gempa bumi.
Gempa bumi terbagi menjadi 2, yaitu : gempa
vulkanik dan gempa tektonik.
Efek gempa bumi ialah :
a. Gempa bumi dapat membantu ahli geologi
untuk menentukan isi dari mineral dalam
litosfer.
b. Gempa
dapat membantu arsitek dalam
menentukan bentuk rumah yang tahan gempa.
2.

Aspek non-fisik.
Aspek non-fisik adalah aspek sosial geografi yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia, misalnya penduduk, mobilitas
penduduk dan penyebaran penduduk.
a)
Populasi
salah satu aspek non-fisik yang mempengaruhi kehidupan
manusia adalah jumlah penduduk.
potensi penduduk yang dapat mendukung pengembangan
antara lain :
1.
Penduduk usia produktif merupakan sumber tenaga kerja.
2.
Populasi besar dapat digunakan sebagai tenaga kerja
pengembangan.
3.
Kualitas tinggi dari tenaga kerja dapat digunakan sebagai ahli.
b)

Mobilitas penduduk.
aspek non-fisik yang sesuai dengan mobilisasi
penduduk adalah urbanisasi. urbanisasi berpengaruh
pada daerah perkotaan dan daerah pedesaan.
Fenomena yang bisa dilihat di daerah perkotaan
adalah penyebaran dan tingkat kriminalitas kumuh
yang tingi. Sementara itu, fenomena yang muncul
didaerah pedesaan adalah menurunnya produktivitas
pertanian sebagai dampak dari kehilangan pekerjaan
muda.

More Related Content

What's hot

Pengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, pahamPengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, pahampuput rachmani
 
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1yuligeo8
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiAyik Novitasari
 
aspek aspek geografi
aspek aspek geografiaspek aspek geografi
aspek aspek geografiTika Noprija
 
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFIPENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFINesha Mutiara
 
Bab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografiBab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografianida shofia
 
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiDownload PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiAriza Ekky
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiriza0701
 
Makalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografiMakalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografiayu Naoman
 

What's hot (20)

Master bab i kelas x
Master bab i kelas xMaster bab i kelas x
Master bab i kelas x
 
Objek studi geografi
Objek studi geografiObjek studi geografi
Objek studi geografi
 
Pengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, pahamPengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, paham
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografi
 
aspek aspek geografi
aspek aspek geografiaspek aspek geografi
aspek aspek geografi
 
Hakekat dasar geografi
Hakekat dasar geografiHakekat dasar geografi
Hakekat dasar geografi
 
Pengertian geografi
Pengertian geografiPengertian geografi
Pengertian geografi
 
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFIPENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
 
Bab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografiBab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografi
 
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiDownload PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
 
hakikat geografi
hakikat geografihakikat geografi
hakikat geografi
 
Hakikatgeografi
HakikatgeografiHakikatgeografi
Hakikatgeografi
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar GeografiBab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
 
Aspek dan objek study.ppt
Aspek dan objek study.pptAspek dan objek study.ppt
Aspek dan objek study.ppt
 
Makalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografiMakalah konsep dasar geografi
Makalah konsep dasar geografi
 

Similar to Geografi

BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxssusera19585
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxMukarobinspdMukarobi
 
pengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdf
pengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdfpengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdf
pengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdfMukarobinspdMukarobi
 
Tugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografiTugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografiMiiwaaa
 
Hubungan sosiologi dengan perspektif global
Hubungan sosiologi dengan perspektif globalHubungan sosiologi dengan perspektif global
Hubungan sosiologi dengan perspektif globalMurniasih Murniasih
 
Materi geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semesterMateri geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semesterRizka Anindita
 
Kelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiKelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiChacha Meirissa
 
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docxHakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docxjohan effendi
 
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.pptAliafwanudin1
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIAshaMeera
 

Similar to Geografi (20)

Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
Modul geografi
Modul geografiModul geografi
Modul geografi
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
pengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdf
pengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdfpengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdf
pengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdf
 
Tugas geo industri
Tugas geo industri Tugas geo industri
Tugas geo industri
 
Materi Geografi 1
Materi Geografi 1Materi Geografi 1
Materi Geografi 1
 
Tugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografiTugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografi
 
Hubungan sosiologi dengan perspektif global
Hubungan sosiologi dengan perspektif globalHubungan sosiologi dengan perspektif global
Hubungan sosiologi dengan perspektif global
 
10_konsep_esensial_geografi.ppt
10_konsep_esensial_geografi.ppt10_konsep_esensial_geografi.ppt
10_konsep_esensial_geografi.ppt
 
Materi geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semesterMateri geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semester
 
Kelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiKelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografi
 
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docxHakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
Modul geo
Modul geoModul geo
Modul geo
 
1 modul hakikat geografi
1 modul  hakikat geografi1 modul  hakikat geografi
1 modul hakikat geografi
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
 
GEOGRAFI x.pptx
GEOGRAFI x.pptxGEOGRAFI x.pptx
GEOGRAFI x.pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 

Geografi

  • 1.
  • 2.
  • 3. Geografi berasal dari bahasa yunani yaitu “ge” yang berarti bumi, dan “graphia” yang berarti menulis dan akhirnya di kombinasikan menjadi “Geografi “ yang berarti studi tentang hubungan kenampakan fisik bumi dan kegiatan manusia, Istilah geografi juga di kenal di dalam berbagai bahasa, seperti geography (Inggris) , geographie (Perancis) , die geographie (Jerman) , geografie laa rdh-jkskunde (Belanda) dan geographike (Yunani)
  • 4. 1. 2. Geografi adalah studi tentang permukaan bumi yang meliputi fenomana dan proses alam , lingkungan manusia , serta bentang alam pada skala lokal sampai global. ( Herbert dan Matthews Tahun 2001) Geografi merupakan disiplin yang memberi perhatian pada pemahaman dimensi keruangan dari proses lingkungan dan sosial (White, tahun 2002)
  • 5. 3. 4. 5. Geografi mempelajari hubungan kasual gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa – peristiwa yang terjadi di muka bumi yang fisikal maupun menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya. (Bintarto tahun 1984) Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan spasial (ruang) . Ekologi dan region ( wilayah). (Daldjoeni tahun 1996) Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks, keruangan (seminar dari lokasibya dan lokakarya ikatan geografi indonesia {IGI} Di Semarang tahun 1988)
  • 6.
  • 7. 1. Konsep lokasi. Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga. Misalnya: a. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal. b. Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan, terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
  • 8. 2. Konsep jarak Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, sehingga manusia cenderung akan memperhitungkan jarak, Misalnya: a. Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan. b. Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai tempat pemasaran, agar telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami kerusakan, dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh dari kota.
  • 9. 3. Konsep keterjangkauan Hubungan atau interaksi antartempat dapat dicapai, baik dengan menggunakan sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Misalnya: a. Keterjangkauan, Jakarta – Biak (pesawat terbang), Bandung – Jakarta (kereta api). b. Daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah ini tidak akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi. c. Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi.
  • 10. 4. Konsep pola. Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam, hubungannya dengan pola persebaran, seperti sebagai berikut. a. Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi. b. Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.
  • 11. 5. Konsep morfologi. Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia. Misalnya: a. Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya. b. Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.
  • 12. 6. Konsep aglomerasi Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah, Misalnya: a. Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah perumnas, pedagang besi tua, pedagang barang atau pakaian bekas, dan lain-lain. b. Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di Bandung.
  • 13. 7. Konsep nilai kegunaan Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya. Misalnya: a. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi. b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan atau karyawan/pegawai kantor.
  • 14. 8. Konsep interaksi dan interdependensi Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan wilayah lain, sehingga memunculkan adanya hubungan timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain-lain. Misalnya: gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke tempat lain seperti : a. Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), dan migrasi. b. Pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota. c. Pergerakan berita (informasi) melalui radio, televisi, surat kabar dan lain-lain, terhadap pembaca atau pemirsa.
  • 15. 9. Konsep differensiasi area (struktur keruangan atau distribusi keruangan). Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya: a. Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti: 1. jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh. 2. pemukiman padat, sedang, atau jarang. b. Pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan, perikanan laut atau tambak di pantai dan padi di daerah yang relatif datar.
  • 16. 10. Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan). Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Misalnya, jika dikaji melalui peta, maka terdapat konservasi spasial (keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan D.
  • 17.
  • 18. Objek studi geografi terbagi menjadi 2 yaitu : 1. Objek Material : meliputi segala sesuatu yang berada di bumi baik benda mati dan lingkungannya. Objek material ini dapat dinamakan “Fenomena Geosfer” yang mencakup : a) Atmosfer,yaitu lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi dari Tropospher hingga Eksosfer b) Lithosfer,yaitu lapisan batuan penyusun kulit bumi c) Hidrosfer,yaitu lapisan air yang menyelimuti perairan darat dan laut d) Pedosfer,yaitu lapisan tanah yang merupakan hasil pelapukan dari batuan e) Biosfer,yaitu lapisan tanah yang meliputi kesatuan sistim antara hewan,tumbuhan dan manusia f) Antroposfer,yaitu lapisan yang menetik beratkan kepada manusia serta aktifitasnya di permukaan bumi
  • 19. 2. Objek Formal : sudut pandang dan cara berpikir (pendekatan) terhadap gejala material di muka bumi,baik yang sifatnya fisik maupun sosial yang dilihat dari sudut pandang keruangan spatial. Objek formal inilah yang membedakan Geografi dengan ilmu yang lain.Cara pandang dan cara berfikir ini dapat melalui pendekatan keruangan kelingkungan dan kewilayahan. a) Pendekatan Spatial, yaitu mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi suatu tempat dan berbagai kepentingan (tentang letak jarak keterjangkauan dsb) b) Pendekatan Kelingkungan, yaitu dilakukan dengan cara mengetahui adanya inteksi makhluk hidup lain c) Pendekatan Kewilayahan,yaitu merupakan kombinasi antara keruangan dan kelingkungan.
  • 20.
  • 21. 1. 2. Interelasi (Sebab Akibat) Prinsip ini merupakan suatu hubungan saling terkait dalam ruang antar gejala yang satu dengan gejala yang lain. Contohnya adalah vegetasi pohon pinus dapat tumbuh subur didaerah yang dingin dan tanaman teh akan tumbuh jika ditanam dengan kondisi lahan tertentu. Deskripsi (Penggambaran) prinsip ini merupakan penjelasan mengenai gejala-gejala yang dipelajari. Deskripsi dalam kajian geografi selain disajikan dengan tulisan perlu dilengkapi pula dengan peta, diagram, grafik, tabel dan gambar agar memberikan suatu deskripsi keruangan yang jelas baik secara sederhana maupun sampai tingkat analisis. Contoh : fenomena penduduk di kelurahan X.
  • 22. 3. 4. Distribusi (Penyebaran) prinsip ini merupakan suatu gejala yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia. Contoh : danya penyebaran flora dan fauna di Indonesia yang dibagi menjadi 3 tipe yaitu : Asiatis, Peralihan, dan Australis. Korologi (Gabungan) prinsip ini merupakan suatu gejala, fakta, ataupun masalah geografi disuatu tempat. Contoh : kita bicara tentang pasar pada suatu wilayah, maka pasar itu akan bergantung pada fenomena pembeli, penjual, barang, transportasi dan transaksi pada ruang tertentu pula.
  • 23.
  • 24. Pendekatan keruangan (spatia anmoach) Mengkaji adanya perbedaan tempat melalui penggambaran letak distribusi , relasi dan interelasinya Contoh : teori difusi , yaitu teori yang menelaah adanya perjalanan atau pemekaran fenomena dalam ruang (space) dan dimensi waktu (time)
  • 25.     Difusi ini terjadi perjalanan fenomena dalam ruang yang sama tetapi semakin luas dari waktu ke waktu T1 = waktu 1 T2 = waktu 2 T3 = waktu 3
  • 26.  Pada difusi ini tejadi perjalanan dan pemekaran fenomena dalam ruang sekaligus pemindahan ruang dan waktu
  • 27.  Pada difusi ini terjadi perluasan dan pemindahan ruang
  • 28.  Berdasarkan pada interaksi organisme dan lingkungannya . Dalam ekosistem , jika ada satu elemen berkembang diatas batas maksimal , maka elemen lain mengalami penurunan kualitas dan kuantitas
  • 29.      Melakukan pendekatan keruangan dan pendekatan lingkungan Disebut kompleks wilayah tertentu , karena bahwa interaksi suatu wilayah berkembang bila terdapat permintaan dan penawaran antar wilayah Ramalan wilayah (regional forescasting )dan perancangan wilayah (regional planning ) adalah aspek yang menelaah fenomena tertentu pada suatu wilayah secar fisik atau sosial Kelebihan terletak pada fungsi sebagai sintetis dalam pemahaman secara holistik dan komprehensi Kelemahan kurang jelasnya struktur serta fokus yang berorientasi pada masalah
  • 30. tujuan material (pengetahuan) Tujuan formal (pembentuk sikap dan pengembangan daya cipta ) Tujuan keterampilan
  • 31.     Pendekatan regional dilakukan dengan membagi seluruh permukaan bumi menjadi region-region atau wilayah-wilayah Pendekatan topikal dilakukan dengan melihat topik utama pada suatu wilayah Pendekatan majalah dilakukan membahas cara penyelesaian masalah Pendekatan studi lokal dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan
  • 32.
  • 33. 1. Aspek fisik. Aspek fisik adalah aspek yang mempengaruhi kehidupan manusia, misalnya : iklim, gempa bumi, vulkanik dll. Aspek fisik terdiri atas : 1. Iklim dan unsur-unsurnya Iklim merupakan elemen geografis penting yang dapat mempengaruhi kegiatan manusia. Negara kepulauan memiliki 3 karakteristik iklim dasar, yaitu : a. Suhu rata-rata tahunan tinggi. b. Memiliki 2 musim yaitu hujan dan kemarau. c. Kelembaban udara tinggi.
  • 34. 2. Gempa bumi. Gempa bumi terbagi menjadi 2, yaitu : gempa vulkanik dan gempa tektonik. Efek gempa bumi ialah : a. Gempa bumi dapat membantu ahli geologi untuk menentukan isi dari mineral dalam litosfer. b. Gempa dapat membantu arsitek dalam menentukan bentuk rumah yang tahan gempa.
  • 35. 2. Aspek non-fisik. Aspek non-fisik adalah aspek sosial geografi yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, misalnya penduduk, mobilitas penduduk dan penyebaran penduduk. a) Populasi salah satu aspek non-fisik yang mempengaruhi kehidupan manusia adalah jumlah penduduk. potensi penduduk yang dapat mendukung pengembangan antara lain : 1. Penduduk usia produktif merupakan sumber tenaga kerja. 2. Populasi besar dapat digunakan sebagai tenaga kerja pengembangan. 3. Kualitas tinggi dari tenaga kerja dapat digunakan sebagai ahli.
  • 36. b) Mobilitas penduduk. aspek non-fisik yang sesuai dengan mobilisasi penduduk adalah urbanisasi. urbanisasi berpengaruh pada daerah perkotaan dan daerah pedesaan. Fenomena yang bisa dilihat di daerah perkotaan adalah penyebaran dan tingkat kriminalitas kumuh yang tingi. Sementara itu, fenomena yang muncul didaerah pedesaan adalah menurunnya produktivitas pertanian sebagai dampak dari kehilangan pekerjaan muda.