SlideShare a Scribd company logo
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
II
Pada kegiatan belajar-2 kali ini Anda akan
mempelajari asuhan keperawatan pasien dengan
kanker lambung, kanker kolorektal, dan hanker
hati.
TUJUANPembelajaran Umum
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Pencernaan Akibat Keganasan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Uraian Materi
I.	 Kanker lambung
A.	 Tujuan Pembelajaran umum
Setelah menyelesaikan materi kegiatan belajar 2 ini di harapkan Anda mampu
memberikan asuhan keperawatan pasien dengan kanker lambung.
B.	 Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan materi pertama kegiatan belajar-2 ini diharapkan Anda
mampu menjelaskan: 1) pengertian kanker lambung, 2) penyebab kanker
lambung, 3) pathofisiologi kanker lambung, 4) managemen medis kanker
lambung, dan 5) managemen keperawatan.
C.	 Pokok-pokok materi
Dalam kegiatan belajar-2 ini Anda akan mempelajari materi tentang asuhan
keperawatan pada kanker lambung yang meliputi:
1.	 Pengertian
2.	 Faktor resiko
3.	 Patofisiologi
4.	 Gejala klinik
5.	 Managemen medis
6.	 Managemen keperawatan
D.	 Uraian Materi
Berikut ini Anda akan mendalami dan mempelajari asuhan keperawatan
pada pasien dengan kanker lambung.
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
1.	 Pengertian :
Menurut Anda, apa pengertian dari kanker lambung? Neopasma ialah
kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus-
menerus secara tak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya
dan tidak berguna bagi tubuh.
2.	 Faktor resiko
Penyebab kanker lambung secara pasti belum diketahui. Faktor yang
mempermudah timbulnya kanker lambung meliputi:
a.	 Gastritis kronis (gastritis atropik, polip di gaster)
b.	 Infeksi (oleh kuman H. Pylory).
c.	 Herediter.
d.	 Kebiasaan makan seperti makanan panas, makanan yang di asap/dibakar,
ikan asin, terlalu pedas.
e.	 Kurang makanan yang mengandung serat.
f.	 Makan makanan yang memproduksi bahan karsinogenik dan ko-
karsinogenik.
3.	 Patofisiologi
Karsinoma lambung berasal dari pertumbuhan epitel pada membran
mukosa lambung. Kebanyakan karsinoma lambung berkembang pada
bagian bawah lambung. Stadium pembesaran (tumor) kanker dapat dilihat
pada gambar 2. Sedangkan pada atrofi lambung didapatkan bagian atas
lambung dan secara multisenter. Karsinoma lambung terlihat beberapa
bentuk. Penyebaran karsinoma lambung sering ke hati, arteri hepatika dan
celiac, pankreas dan hilus sekitar limpa. Dapat juga mengenai tulang, paru,
otak dan bagian lain saluran cerna.
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Gambar 2 : Stadium kanker lambung
4.	 Gejala klinik
Tanda dan gejala kanker lambung meliputi: mual/muntah, anoreksia, disfagia,
kelemahan, hematemesis, regurgitasi, mudah kenyang, cegukan yang
berlebihan, asites (perut membesar), kram abdomen, adanya darah yang
nyata atau samar dalam tinja, pasien mengeluh rasa tidak enak pada perut
terutama sehabis makan, nyeri tidak berkurang dengan pemberian antasida.
5.	 Managemen medis
Penanganan kanker lambung meliputi pembedahan, kemoterapi, dan
radiasi. Pembedahan. Jika penyakit belum menunjukkan tanda penyebaran,
pilihan terbaik adalah pembedahan. Pada stadium 0-3 dipertimbangkan
dapat disembuhkan, Esophagogastrectomy untuk tumor pada cardia dan
GE junction, Total gastrectomy untuk tumor pada lambung proksimal dan
Subtotal gastrectomy untuk tumor lambung bagian distal (2/3 bawah).
Pembedahan dapat pula dilakukan sebagai tindakan paliatif.
Radiasi, pengobatan dengan radiasi memperlihatkan kurang berhasil.
Kemoterapi, pada tumor ganas dapat dilakukan pemberian obat secara
tunggal atau kombinsi kemoterapi. Di antara obat yang di gunakan adalah
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
5 FU, trimetrexote, mitonisin C, hidrourea, epirubisin dan karmisetin dengan
tingkat keberhasilan 18 – 30 %.
Nah, untuk lebih memperluas pemahaman Anda tentang kanker
lambung, cobalah Anda diskusikan tentang cara kerja obat dan efek samping
kemoterapi pada pasien kanker lambung. Tuliskan jawaban Anda pada kolom
dibawah ini!
Jenis obat kemoterapi dan cara kerja pada kanker ........................................................
Efek samping umum kemoterapi : .....................................................................................
6.	 Managemen keperawatan
a.	Pengkajian
Riwayat keperawatan yang perlu diperoleh dari pasien meliputi
makanan kesukaan khususnya makanan asapan, asinan, acar, minum
alkohol, riwayat diagnosis atau pengobatan infeksi H pylori, gastritis atau
anemi pernisiosa, riwayat polip atau operasi lambung.
Manifestasi klinis. Gejala awal kanker lambung meliputi heartburn,
ketidaknyamanan perut, perasaan penuh, nyeri retrosternal atau punggung
atau epigastrik. Gejala ini sering diabaikan. Gejala lanjut kanker lambung
meliputi penurunan BB yang progresif, mual, muntah, gejala obstruktif,
anemi defisiensi besi, massa epigastrik yang dapat dipalpasi, pembesaran
nodus limfe kelemahan badan dan kelelahan. Pada pemeriksaan darah
didapatkan anemi dengan nilai hematokrit dan hemoglobin yang rendah,
hipoalbuminemia.
b.	Diagnosis keperawatan
1)	 Nyeri berhubungan dengan proses pertumbuhan sel-sel kanker
2)	 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual, muntah dan tidak nafsu makan
3)	 Kecemasan berhubungan dengan rencana pembedahan.
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
4)	 Intoleransi beraktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
c.	 Perencanaan
1.	 Nyeri berhubungan dengan proses pertumbuhan sel-sel kanker.
Tujuan: Pasien mengatakan nyeri berkurang atau dapat dikendalikan.
Intevensi Keperawatan:
a)	 Kaji karakteristik nyeri, lokasi, frekfensi, Rasional mengetahui tingkat
nyeri sebagai evaluasi untuk intervensi selanjutnya
b)	 Kaji faktor penyebab timbul nyeri (takut, marah, cemas) rasional
dengan mengetahui faktor penyebab nyeri menentukan tindakan
untuk mengurangi nyeri.
c)	 Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam rasional tehnik relaksasi dapat
mengatsi rasa nyeri.
d)	 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
Rasional analgetik efektif untuk mengatasi nyeri.
2.	 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual, muntah dan tidak nafsu makan.
Tujuan: Kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi
Intevensi Keperawatan:
a)	 Hidangkan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan hangat.
Rasional Makanan yang hangat menambah nafsu makan.
b)	 Kaji kebiasaan makan pasien. Jenis makanan yang disukai akan
membantu meningkatkan nafsu makan pasien.
c)	 Ajarkan teknik relaksasi yaitu tarik napas dalam. Rasional Tarik nafas
dalam membantu untuk merelaksasikan dan mengurangi mual.
d)	 Timbang berat badan bila memungkinkan. Rasional Untuk
mengetahui kehilangan berat badan.
e)	 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian vitamin Rasional
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Mencegah kekurangan karena penurunan absorsi vitamin larut
dalam lemak
3.	 Kecemasan berhubungan dengan rencana pembedahan.
Tujuan: Kecemasan pasien dapat diminimalkan
Intevensi Keperawatan:
a)	 Jelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien
Rasional pasien kooperatif dalam segala tindakan dan mengurangi
kecemasan pasien.
b)	 Beri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan perasaan akan
ketakutannya Rasional untuk mengurangi kecemasan.
c)	 Evaluasi tingkat pemahaman pasien/orang terdekat tentang
diagnosa medik Rasional memberikan informasi yang perlu untuk
memilih intervensi yang tepat
d)	 Akui rasatakut/ masalah pasien dan dorong mengekspresikan
perasaan Rasional dukungan memampukan pasien memulai
membuka/ menerima kenyataan penyakit dan pengobatan.
4.	 Intoleransi beraktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
Tujuan: Pasien menunjukkan peningkatan toleransi dalam beraktivitas
yang ditandai dengan: tidak mengeluh lemas, pasien beraktivitas secara
bertahap
Intevensi Keperawatan:
a)	 Sediakan waktu istirahat yang cukup. Rasional Istirahat akan
memberikan energi yang cukup dan membantu dalam proses
penyembuhan.
b)	 Kaji keluhan pasien saat beraktivitas. Rasional Mengidentifikasi
kelainan beraktivitas.
c)	 Kaji kemampuan pasien dalam beraktivitas. Rasional Menentukan
aktivitas yang boleh dilakukan.
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
d)	 Bantu memenuhi kebutuhan pasien. Rasional terpenuhinya
kebutuhan pasien.
d.	Evaluasi
Bagaimana Anda mengevaluasi perawatan pasien dengan kanker lambung?
Berdasarkan diagnosis yang telah diidentifikasi, Anda dapat mengevaluasi
perawatan pasien dengan kanker lambung. Hasil yang diharapkan meliputi
bahwa pasien:
1.	 Mengungkapkan perasaan yang berhubungan dengan status emosi,
mengidentifikasi pola koping dan menerima dukungan keluarga, teman
dan petugas kesehatan
2.	 Mengelola nyeri dan menyatakan bahwa peningkatan kenyamanan
telah dicapai
3.	 Mengalami nutrisi yang adekuat melalui intake oral, TPN atau terapi
kombinasi.
II.	Kanker kolon dan rektum
A.	 Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan materi kedua kegiatan belajar-2 ini di harapkan Anda
mampu memberikan asuhan keperawatan pasien dengan kanker kolon dan
rektum.
B.	 Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan materi kedua kegiatan belajar-2 ini diharapkan Anda
mampu menjelaskan: 1) pengertian kanker kolon dan rektum, 2) penyebab
kanker kolon dan rektum, 3) pathofisiologi kanker kolon dan rektum, 4)
managemenmediskankerkolondanrektum,dan5)managemenkeperawatan.
C.	 Pokok-pokok materi
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Dalam kegiatan belajar-2 ini Anda akan mempelajari materi tentang asuhan
keperawatan pada gangguan sistem pencernaan kanker kolon dan rektum
yang meliputi :
1.	 Pengertian
2.	 Etiologi
3.	 Patofisiologi
4.	 Managemen medis
5.	 Managemen keperawatan
D.	 Uraian Materi
Berikut ini Anda akan mendalami dan mempelajari asuhan keperawatan pada
pasien dengan kanker kolon dan rektum.
1.	 Pengertian
Apa pengertian kanker kolon dan rektum? Adalah kanker yang terjadi
pada colon dan rektum. Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan
karena penyakit ini sering tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah,
pembedahan adalah satu-satunya cara untuk mengubah kanker kolorektal.
2.	 Etiologi
Penyebabdaripadakankerkolorektaltidakdiketahui.Dietdanpengurangan
waktu peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang merupakan
faktor kausatif. Makanan-makanan yang pasti dicurigai mengandung zat-zat
kimia yang menyebabkan kanker pada usus besar, Makanan tersebut juga
mengurangi waktu pengosongan usus besar menyebabkan terjadinya kanker.
Makanan yang tinggi lemak terutama lemak hewan dari daging merah,
menyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya
kanker didalam usus besar. Daging yang di goreng dan di panggang juga
dapat berisi zat-zat kimia yang menyebabkan kanker. Diet dengan karbohidrat
murni yang mengandung rendah serat dalam jumlah yang banyak dapat
mengurangi waktu peredaran dalam usus besar. Karena sebagian besar
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
tumor colorektal menghasilkan adenoma, faktor utama yang membahayakan
terhadap kanker colorektal menyebabkan adenoma. Ada tiga type adenoma
colorektal: tubular,villous dan tubulo villous, Meskipun hampir besar kanker
colorektal berasal dari adenoma, hanya 5% dari semua adenoma colorektal
menjadi maligna.
3.	 Patofisiologi
Tumor terjadi ditempat yang berada dalam colon mengikuti kira-kira pada
bagian (Sthrock 1991) yaitu: a ) 26 % pada caecum dan ascending colon, 10
% pada transfersum colon, 15 % pada desending colon, 20 % pada sigmoid
colon , 30 % pada rectum (gambar 3).
Gambar 3, lokasi kanker kolorektal
Karsinoma colorektal sebagian besar menghasilkan adenomatus polip.
Biasanya tumor ini tumbuh tidak terditeksi sampai gejala-gejala muncul secara
berlahan dan tampak membahayakan. Penyakit ini menyebar dalam beberapa
metode.Tumor mungkin menyebar dalam tempat tertentu pada lapisan dalam
di perut, mencapai serosa dan mesenterik fat (gambar 4). Kemudian tumor
mulai melekat pada organ yang ada disekitarnya ,kemudian meluas kedalam
lumen pada usus besar atau menyebar ke limpa atau pada sistem sirkulasi.
Sistem sirkulasi ini langsung masuk dari tumor utama melewati pembuluh
darah pada usus besar melalui limpa,setelah sel tumor masuk pada sistem
sirkulasi,biasanya sel bergerak menuju liver. Tempat yang kedua adalah tempat
10%
20%26%
30%
15%
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
yang jauh kemudian metastase ke paru-paru. Tempat metastase yang lain
termasuk: kelenjar adrenalin, ginjal, kulit, tulang, dan otak. Penambahan untuk
infeksi secara langsung dan menyebar melalui limpa dan sistem sirkulasi, tumor
colon juga dapat menyebar pada bagian peritonial sebelum pembedahan
tumor belum dilakukan. Penyebaran terjadi ketika tumor dihilangkan dan sel
kanker dari tumor pecah menuju ke rongga peritonial.
Gambar 4, stadium kanker kolorektal
4.	 Managemen medis
Untuk menegakkan diagnosis kanker kolorektal biasanya dilakukan
beberapa pemeriksaan antara lain sebagai berikut:
1)	 Chest X-ray dan liver scan mungkin dapat menemukan tempat yang
jauh yang sudah metastasis.
2)	 Sigmoidoscopy dan colonoscopy untuk mengidentifikasi tumor
3)	 Enema barium mungkin dapat memperjelas keadaan tumor dan
mengidentifikasikan letaknya. Enema barium secara umum dilakukan
setelah sigmoidoscopy dan colonoscopy, dan
4)	 Computer Tomografi (CT) membantu memperjelas adanya massa dan
luas dari penyakit.
5)	 Biopsi massa dapat juga dilakukan dalam prosedur tersebut.
a.	 Terapi;
Pembedahan biasanya merupakan pengobatan untuk tumor di kolon
atau rektal, tetapi radiasi dan kemoterapi mungkin juga digunakan untuk
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
membantu pembedahan, untuk mengontrol dan mencegah kekambuhan
kanker.
Terapi radiasi; Persiapan penggunaan radiasi dapat diberikan pada
pasien yang menderita Ca kolorektal yang besar, walaupun ini tidak
dilaksanakan secara rutin. Radiasi dapat digunakan post operatif sampai
batas penyebaran metastase.
Kemoterapi; Obat non sitotoksik memajukan pengobatan terhadap
Ca kolorektal kecuali batas tumor pada anal kanal. Bagaimanapun
juga 5 fluorouracil (5-FU,Adrucil) dan levamisole (ergamisol) telah
direkomendasikan terhadap standar terapi untuk stadium khusus pada
penyakit (contoh stadium III) untuk mempertahankan hidup. Kemoterapi
juga digunakan sesudah pembedahan untuk mengontrol gejala-
gejala metastase dan mengurangi penyebaran metastase. Kemoterapi
intrahepatik arterial sering digunakan 5 FU yang digunakan pada pasien
dengan metastasis liver.
Manajemen pembedahan ; Ukuran tumor, lokasi, luasnya metastasis,
dan keutuhan serta kondisi usus menentukan prosedur pembedahan.
Jenis pembedahan yang mungkin dilakukan adalah reseksi kolon ,
hemicolectomy (reseksi tumor dan nodus limfe regional) dan Colostomy:
operasi pembukaan colon ke permukaan abdomen.
5.	 Managemen keperawatan
a.	 Pengkajian
Riwayat kanker pada pasien diperoleh perawat berdasarkan usia
dan jenis kelamin, riwayat diet dan keadaan letak geografi diet. Sebagian
besar yang menjadi pertanyaan perawat: riwayat keluarga terhadap
kanker colorektal, radang usus besar, penyakit Crohn’s, keluarga poliposis/
kolorektal kanker, adenoma, perubahan kebiasaan bab (diare/konstipasi,
dengan atau tanpa darah), pasien mungkin merasa perutnya terasa penuh,
nyeri, dan berat badan turun.
Pemeriksaan fisik; teraba massa, pembuntuan kolon sebagian atau
seluruhnya,perforasipadakarakteristikkolondengandistensiberhubungan
dengan nominal dan nyeri.
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Pemeriksaan psikososial; khawatir dengan diagnosa kanker. Kanker
biasanya berhubungan dengan kematian dan kesakitan. Banyak orang tidak
sadar dengan kemajuan pengobatan dan peningkatan angka kelangsungan
hidup. Deteksi dini adalah cara untuk mengontrol Ca colorectal dan
keterlambatan dalam mencoba perawatan kesehatan dapat mengurangi
kesempatan untuk bertahan hidup dan menguatkan kekhawatiran pasien
dan keluarga pasien.
b.	 Diagnosa keperawatan
1)	 Resiko tinggi terhadap luka sehubungan dengan efek dari tumor dan
kemungkinan metastase
2)	 Konstipasi sehubungan dengan lesi obstruktif
3)	 Ketidakefektifan koping individu sehubungan dengan gangguan
konsep diri,
4)	 Nyeri sehubungan dengan obstruksi tumor pada usus besar dengan
kemungkinan menekan organ yang lainnya,
5)	 Gangguan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan
program diagnosa, ketakutan proses penyakit
c.	 Perencanaan
1.	 Resiko tinggi terhadap luka sehubungan dengan efek dari tumor dan
kemungkinan metastase.
Tujuan: Klien menyatakan tidak tidak ada penyebaran kanker ke organ
vital.
Intevensi Keperawatan:
1)	 Jelaskan prosedur terapi radiasi pada pasien dan keluarganya
2)	 Monitor kemungkinan efek samping (kelelahan dan diare)
Sebelum operasi.
14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
3)	 Jelaskan kemungkinan perubahan anatomi & fungsi akibat
pembedahan, lokasi, jumlah insisi dan drain
4)	 Jelaskan klien prinsip umum dan alasan perawatan colostomy
5)	 Klien yg memerlukan operasi rectal rendah beresiko disfungsi seksual
& incontinensia urine akibat kerusakan nerve selama pembedahan
6)	 Intruksi klien untuk membatasi diet air putih 1 – 2 hari sebelum
operasi, enema
7)	 Berikan antibiotik oral atau iv sesuai resep
8)	 Pasang pipa nasogastrik untuk decompressi lambung
9)	 Pasang infus untuk pengembalian cairan
Perawatan Kolostomi
10)	Kaji warna dan integritas stoma, stoma yang sehat merah muda,
lembab dan menonjol (2 cm) dari dinding abdomen
11)	Laporkan ke dokter bedah jika : terdapat tanda iskemia dan nekrosis
(merah gelap,warna hitam, kering, flacid, keras), perdarahan atau
jahitan lepas
12)	Kaji kondisi kulit sekitar stoma dan ceck sistem kantong , rasional
colostomy akan mulai berfungsi 2 – 4 hari post-op
13)	Hindari pemakaian sabun basah untuk membersihkan area-
mempengaruhi perekat kantong
14)	Bantu pasien mengidentifikasi diet untuk mengontrol bau dan gas,
roti, kacang, yogurt membantu mencegah gas, Buttermilk, juice
cranbery, yogurt mencegah bau.
2.	 Konstipasi sehubungan dengan lesi obstruktif
Tujuan: Pola eliminasi sesuai kebutuhan fisik dan gaya hidup dengan
ketetapan jumlah dan konsistensi.
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Intevensi Keperawatan:
1)	 Selidiki pelambatan awitan atau tak adanya keluaran. Auskultasi
bising usus. Rasional Ileus paralitik pasca operasi biasanya membaik
dalam 48-72 jam. Pelambatan dapat menandakan ileus atau obstruksi
statis menutup.
2)	 Tinjau ulang pola diet dan jumlah atau tipe masukan cairan.
Rasional Masukan adekuat dari serat dan makanan kasar memberikan
bulk, dan cairan atau faktor penting dalam menentukan konsistensi
feses.
3)	 Libatkan pasien dalam perawatan secara bertahap. Rasional
Rehabilitasi dapat dipermudah dengan mendorong pasien mandiri.
4)	 Berikan unit TENS bila diindikasikan. Rasional Stimulasi listrik telah
digunakan pada beberapa pasien untuk merangsang peristaltik.
3.	 Ketidakefektifan koping individu sehubungan dengan gangguan konsep
diri
Tujuan: pasien mampu mengidentifikai, mengembangkan dan
menggunakan koping yang efektif dalam usaha menerima perubahan
tubuh.
Intevensi keperawatan:
1)	 Observasi dan identifikasi metode koping pasien, sumber dukungan
yang efektif digunakan pasien.
2)	 Bantu pasien mengungkapkan perasaannya tentang diagnosis,
treatmen dan antisipasi perubahan fungsi tubuh jika direncanalkan
kolostomi.
3)	 Ajarkanpasiententangharapanpenampilandanperawatankolostomi,
jika direncanakan dilakukan kolostomi
4)	 Post operasi, bantu pasien melihat dan menyentuh stoma, minta
pasien berpartisipasi dalam perawatan kolostomi
4.	 Nyeri sehubungan dengan obstruksi tumor pada usus besar dengan
kemungkinan menekan organ yang lainnya.
16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tujuan: pasien mengatakan nyeri berkurang atau terkontrol.
Intevensi Keperawatan:
1)	 Kaji tingkat nyeri, lokasi, karakteristik dan intensitas (skala 1-10).
Rasional Membantu mengevaluasi derajat ketidaknyamanan dan
keefektifan analgesik.
2)	 Yakinkan pasien bahwa perubahan posisi tidak akan mencederai
stroma. Rasional Menurunkan ketegangan otot, menaikkan relaksasi
dan dapat meningkatkan kemampuan koping.
3)	 Bantu penggunaan teknik relaksasi. Rasional membantu pasien untuk
istirahat lebih efektif dan memfokuskan kembali perhatian sehingga
menurunkan nyeri dan ketidaknyamanan.
4)	 Bantu pasien melakukan latihan rentang gerak dan dorong ambulasi
dini, hindari duduk lama. Rasional menurunkan kekakuan otot/sendi.
Ambulasi mengembalikan organ ke posisi normal dan meningkatkan
kembali fungsi ke tingkat normal. Ambulasi dan perubahan posisi
menurunkan tekanan perianal.
5)	 Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi (narkotik, analgesik).
Rasional menurunkan nyeri, meningkatkan kenyamanan.
5.	 Gangguan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan
program diagnosa, ketakutan proses penyakit.
Tujuan: Pasien akan mencapai intake nutrient & kalori yang optimal.
Intevensi Keperawatan:
1)	 Hidangkan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan hangat. Rasional
makanan yang hangat menambah nafsu makan.
2)	 Kaji kebiasaan makan klien. Rasional Jenis makanan yang disukai akan
membantu meningkatkan nafsu makan klien.
3)	 Anjurkan pasien untuk meningkatkan penggunaan yogurth dan
mentega.Rasional Membantu menurunkan pembentukan bau
4)	 Timbang berat badan bila memungkinkan. Rasional mengetahui
kehilangan berat badan.
17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
5)	 KolaborasidengandokteruntukpemberianvitaminRasionalmencegah
kekurangan karena penurunan absorsi vitamin larut dalam lemak
6)	 Kaji status nutrisi. Rasional Mengidentifikasi kekurangan atau
kebutuhan untuk membantu memilih
d.	 Evaluasi
Perawat mengevaluasi perawatan yang diberikan pada pasien
dengan kanker kolorektal. Hasil yang diharapkan meliputi bahwa pasien:
1.	 Mencapai dan mempertahankan pola eliminasi usus yang konsisten
tanpa darah dalam feses, diare atau konstipasi
2.	 Mengungkapkan diagnosis kanker, mendefinisikan kanker, dan
menjelaskan pengobatan dan alasannya.
3.	 Mengatakan mulai mulai menerima penyakit dan mulai menyatukan
pengobatan ke dalam gaya hidup sehari-hari
4.	 Menunjukkan perawatan insisi yang sesuai, perawatan colostomi
dengan bantuan minimal.
III.	 Kanker hati (hepatoma)
A.	 Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan materi ketiga kegiatan belajar-2 ini di harapkan Anda
mampu memberikan asuhan keperawatan pasien dengan kanker hepar
B.	 Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan materi ketiga kegiatan belajar-2 ini diharapkan Anda
mampu menjelaskan: 1) pengertian kanker hepar, 2) penyebab kanker hepar,
3) pathofisiologi kanker hepar, 4) managemen medis kanker hepar, dan 5)
managemen keperawatan.
C.	 Pokok-Pokok Materi
18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Dalam kegiatan belajar-2 ini Anda akan mempelajari materi tentang asuhan
keperawatan pada kanker hati yang meliputi :
1.	 Pengertian
2.	 Etiologi
3.	 Patofisiologi
4.	 Managemen medis
5.	 Managemen keperawatan
D.	 Uraian Materi
Berikut ini Anda akan mendalami asuhan keperawatan pada pasien dengan
kanker hati.
1.	 Pengertian :
Coba Anda berfikir sejenak, apa pengertian kanker hepar? Kanker hepar
atau hepatoma, kanker hati, karsinoma hepatoseluler adalah suatu proses
keganasan pada hepar.
2.	 Etiologi
Virus Hepatitis B dan Virus Hepatitis C, bahan-bahan Hepatokarsinogenik
(aflatoksin, alkohol, penggunaan steroid anabolic, penggunaan androgen
yang berlebihan, bahan kontrasepsi oral, penimbunan zat besi yang
berlebihan dalam hati (hemochromatosis).
3.	 Patofisiologi
Kanker hati atau Hepatoma 75% berasal dari sirosis hati yang lama/
menahun, khususnya yang disebabkan oleh alkoholik dan postnekrotik,
hati mengalami kerusakan dan gangguan fungsi yang disertai pembesaran
hatimendadak(gambar5).Kankerhatiyangpalingseringadalahmetastase
tumor ganas dari tempat lain, metastase ke hati dapat terdeteksi pada
19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
lebih dari 50% kematian akibat kanker. khususnya untuk keganasan pada
saluran pencernaan.
Kanker lain dapat bermestatase ke hati melalui tiga jalan yaitu
perluasan langsung dari organ sekitar (lambung dan kantong empedu),
melalui arteri hepati atau vena porta. Diagnosa sulit ditentukan, sebab
tumor biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tumor yang luas,
sehingga tidak dapat dilakukan reseksi lokal lagi.
Gambar 5, perbedaan tampilan hati yang sehat dan kanker hati
4.	 Managemen medis
Penatalaksanaan kanker hati ditujukan untuk mengurangi gejala,
mendukung fisik dan emosi pasien. Pilihan treatment meliputi kemoterapi,
dan terapi radiasi. Pembedahan yaitu reseksi segmen atau lobus hati
diindikasikan pada tumor yang kecil dan terbatas tegas pada satu lobus
hati. Reseksi lobus hati untuk eksisi metastase berhasil mencapai survival
rate sampai 5 tahun. Sayangnya 75% klien mengalami tumor yang tak dapat
dioperasi (unresectable), transplantasi hati dipertimbangkan sebagai
pilihan terapi pada tumor kecil unresectable . Prosedur terbaru dengan
krioablasi pada hati. Dokter membuat insisi midline abdominal atau
subcostal dan menyeleksi tumor yang tepat untuk reseksi atau cryoablasi.
20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
5.	 Managemen keperawatan
a.	 Pengkajian
Gejala klinik; fase dini asimtomatik (tidak terlihat adanya tanda-
tanda), fase lanjut (tidak dikenal simtom yang patognomonik). Keluhan
berupa nyeri, kelemahan dan penurunan berat badan, anoreksia,
rasa penuh setelah makan terkadang disertai muntah dan mual, bila
ada metastasis ke tulang penderita mengeluh nyeri tulang. Pada
pemeriksaan fisik bisa didapatkan: ascites, ikterus, hipoalbuminemia,
splenomegali, spider nevi, eritoma palmaris, edema.
Secara umum pengkajian keperawatan pada pasien dengan kasus
hepatoma, meliputi: gangguan metabolisme, perdarahan, asites,
edema, hipoproteinemia, jaundice/ icterus, komplikasi endokrin,
aktivitas terganggu akibat pengobatan.
Pemeriksaan fisik dan diagnostik pada kanker hati meliputi:
peningkatan alkalin fosfatase, hepatomegali, adanya massa hati,
penurunan fungsi hati, friction rub di atas hati, gangguan gula darah,
nilai alfa fetoprotein (AFF) yang tinggi.
b.	 Diagnosa keperawatan
	 Berdasarkan pengkajian di atas maka diagnosa keperawatan yang
sering muncul adalah:
1)	 Gangguan kebutuhan nutrisi (kurang) berhubungan dengan
anoreksia, mual, gangguan absorpsi, metabolisme vitamin,
2)	 Ketidakefektifan pola bernapas berhubungan dengan adanya asites
dan penekanan diapragma,
3)	 Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut,
4)	 Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan sesak dan nyeri,
5)	 Gangguan aktifitas berhubungan dengan sesak dan nyeri,
6)	 Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
penyakit yang diderita.
21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
c.	 Perencanaan
1.	 Ketidakefektifan pernapasan berhubungan dengan adanya
penurunan ekspansi paru (ascites dan penekanan diapragma).
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapakan
pernapasan efektif kembali.
Intervensi keperawatan:
1)	 Pertahankan posisi semi fowler, rasional: posisi ini mencegah
penekanan isi perut terhadap diafragma sehingga meningkatkan
ruangan untuk ekspansi paru yang maksimal, mengurangi
peningkatan volume darah paru sehingga memperluas ruangan
yang dapat diisi oleh udara.
2)	 Observasi gejala kardinal dan monitor tanda–tanda
ketidakefektifan jalan napas, rasional: pemantau lebih dini
terhadap perubahan yang terjadi sehingga dapat diambil
tindakan penanganan segera.
3)	 Berikan penjelasan tentang penyebab sesak dan motivasi
utuk membatasi aktivitas, Rasional: pengertian pasien akan
mengundang partispasi pasien dalam mengatasi permasalahan
yang terjadi.
4)	 Kolaborasi dengan tim medis (dokter) dalam pemberian oksigen
dan pemeriksaan gas darah, Rasional: pemberian oksigen akan
membantu pernapasan sehingga eskpasi paru dapat maksimal,
pemeriksaan gas darah untuk mengetahui kemampuan
bernapas.
2.	 Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya
penumpukan cairan dalam rongga aberhubungan abdomen
(ascites).
Tujuan: Setelah dilakukan tindakkan keperawatan diharapakn nyeri
dapat berkurang atau pasien bebas dari nyeri.
Intervensi keperawatan :
1)	 Lakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik.
22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Rasional: analgesik bekerja mengurangi reseptor nyeri dalam
mencapai sistim saraf sentral.
2)	 Atur posisi pasien yang enak sesuai dengan keadaan. Rasional:
dengan posisi miring ke sisi yang sehat disesuaikan dengan gaya
gravitasi,maka dengan miring kesisi yang sehat maka terjadi
pengurangan penekanan sisi yang sakit.
3)	 Awasi respon emosional pasien terhadap proses nyeri. Rasional:
keadaan emosional mempunyai dampak pada kemampuan
pasien untuk menangani nyeri.
4)	 Ajarkan teknik pengurangan nyeri dengan teknik distraksi.
Rasional: teknik distraksi merupakan teknik pengalihan perhatian
sehingga mengurangi emosional dan kognitif.
5)	 Observasi tanda-tanda vital, Rasional: deteksi dini adanya
kelainan
3.	 Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
tidak adekuatnya asupan nutrisi.
Tujuan: kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Intervensi keperawatan:
1)	Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian vitamin, Rasional:
dengan pemberian vitamin membantu proses metabolisme,
mempertahankan fungsi berbagai jaringan dan membantu
pembentukan sel baru.
2)	Jelaskan pada pasien tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh dan
diit yang di tentukan dan tanyakan kembali apa yang telah di
jelaskan, Rasional: pengertian pasien tentang nutrisi mendorong
pasien untuk mengkonsumsi makanan sesuai diit yang ditentukan
dan umpan balik pasien tentang penjelasan merupakan tolak
ukur penahanan pasien tentang nutrisi
3)	Bantu pasien dan keluarga mengidentifikasi dan memilih
makanan yang mengandung kalori dan protein tinggi, Rasional:
dengan mengidentifikasi berbagai jenis makanan yang telah di
23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
tentukan.
4)	Identifikasi busana pasien buat padan yang ideal dan tentukan
kenaikan berat badan yang diinginkan berat badan ideal, Rasional:
diharapkan pasien kooperatif.
5)	Sajikan makanan dalam keadaan menarik dan hangat, Rasional:
dengan penyajian yang menarik diharapkan dapat meningkatkan
selera makan.
6)	Anjurkan pada pasien untuk menjaga kebersihan mulut, Rasional:
dengan kebersihan mulut menghindari rasa mual sehingga
diharapkan menambah rasa.
7)	Monitor kenaikan berat badan, Rasional: dengan monitor berat
badan merupakan sarana untuk mengetahui perkembangan
asupan nutrisi pasien.
4.	 Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan sesak dan nyeri.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan perawatan diharapakan tidur
terpenuhi sesuai kebutuhan.
Intervensi keperawatan:
1)	 Lakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen dan
analgesik, Rasional: dengan penambahan suplay O2
diharapkan
sesak nafas berkurang sehingga pasien dapat istirahat.
2)	 Beri suasana yang nyaman pada pasien dan beri posisi yang
menyenangkan yaitu kepala lebih tinggi, Rasional: suasana
yang nyaman mengurangi rangsangan ketegangan dan sangat
membantu untuk bersantai dan dengan posisi lebih tinggi
diharapkan membantu paru–paru untuk melakukan ekspansi
optimal.
3)	 Berikan penjelasan terhadap pasien pentingnya istirahat tidur,
Rasional: dengan penjelasan diharapkan pasien termotivasi
untuk memenuhi kebutuhan istirahat sesuai dengan kebutuhan.
4)	 Tingkatkan relaksasi menjelang tidur, Rasional: diharapkan dapat
24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
mengurangi ketegangan otot dan pikiran lebih tenang.
5)	 Bantu pasien untuk melakukan kebiasaannya menjelang tidur,
Rasional: dengan tetap tidak mengubah pola kebiasaan pasien
mempermudah pasien untuk beradaptasi dengan lingkungan.
5.	 Gangguan aktifitas berhubungan dengan sesak dan nyeri.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan pasien
dapat melakukan aktivtas dengan bebas.
Intervensi keperawatan:
1)	 Bimbing pasien melakukan mobilisasi secara bertahap, Rasional:
dengan latihan secara bertahap pasien dapat melakukan aktivitas
sesuai kemampuan.
2)	 Latih pasien dalam memenuhi kebutuhan dirinya, Rasional:
diharapkan ada upaya menuju kemandirian.
3)	 Ajarkan pada pasien menggunakan teknik relaksasi yang
merupakan salah satu teknik pengurangan nyeri, Rasional:
pengendalian nyeri merupakan pertahanan otot dan persendian
dengan optimal.
4)	 Jelaskan tujuan aktifitas ringan, Rasional: dengan penjelasan
diharapkan pasien kooperatif,
5)	 Observasi reaksi nyeri dan sesak saat melakukan aktifitas,
meRasional: dengan mobilisasi terjadi penarikan otot, hal ini
dapat meningkatkan rasa nyeri.
6)	 Anjurkan pasien untuk mentaati terapi yang diberikan, Rasional:
diharapkan pasien dapat kooperatif.
6.	 Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
penyakit yang diderita.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan cemas
berkurang.
Intervensi keperawatan:
1)	 Berikandoronganpadapasienuntukmendiskusikanperasaannya
25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
mengemukakan persepsinya tentang kecemasannya, Rasional:
membantu pasien dalam memperoleh kesadaran dan memahami
keadaan diri yang sebenarnya.
2)	 Jelaskan pada pasien setiap melakukan prosedur baik
keperawatan maupun tindakan medis, Rasional: dengan
penjelasan diharapkan pasien kooperatif dan mengurangi
kecemasan pasien
3)	 Kolaborasi dengan dokter untuk penjelasan tentang penyakitnya,
Rasional: dengan penjelasan dari petugas kesehatan akan
menambah kepercayaan terhadap apa yang dijelaskan sehingga
cemas pasien berkurang.
d.	 Evaluasi
	 Perawat mengevaluasi rencana asuhan pasien dengan kanker hati
sesuai diagnosis keperawatan yang ditetapkan. Hasil yang diharapkan
bahwa pasien akan:
1.	 Menyatakan nyeri berkurang atau mereda dengan obat yang
diresepkan atau tindakan pengurangan yang lain
2.	 Menggunakan layanan dukungan psikologis
3.	 Mempertahankan berat badan dan menerima nutrisi yang optimal
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
26
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Kanker lambung, kanker kolorektal dan kanker hati merupakan penyakit yang
mengancam jiwa, dan merupakan tantangan perawat medikal bedah. Beberapa
kanker merupakan kosekuensi gaya hidup. Faktor yang menyertai seperti riwayat
penyakit sebelumnya, diet, riwayat keluarga diidentifikasi dan perlu kerja lebih
untuk mengidentifikasi penyebab spesifik gangguan ini.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
27
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban dari pertanyaan berikut yang paling benar!
1.	 Disfagia adalah kata yang menggambarkan kesulitan, abnormal atau nyeri ...
a.	 buang air besar
b.	 pengosongan lambung
c.	 menelan
d.	 flatulensi
e.	 mengunyah makanan
2.	 Gejala tambahan yang menyertai kanker lambung adalah...
a.	 Adanya darah dalam feses dan muntah
b.	 Perasaan penuh setelah makan
c.	 Nyeri lambung yang tak dapat dijelaskan
d.	 Cegukan yang berlebihan
e.	 Diare
3.	 Setelah menjalani gastrectomy parsial, pasien kanker lambung mengeluh
mual, nyeri abdomen, kramp dan diare setelah makan. Hal ini diketahui
perawat sebagai dumping syndrom, maka perawat menyarankan ...
a.	 Puasa 6 – 12 jam sebelum makan
b.	Makan sedikit tapi sering baik makanan padat atau cair
c.	 Menurunkan kandungan protein dalam dietnya
d.	Diet tinggi karbohidrat untuk mempertahankan kadar glukosa
e.	 Memasang pipa nasogantrik
Tes Formatif
28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
4.	 Anda membaca pada catatan medik bahwa pasien telah dilakukan
proctoscopi, Anda menyimpulkan bahwa dokter mencari suatu tumor, atau
kemungkinan yang lain, dalam ...
a.	 mulut
b.	 kolon
c.	 lambung
d.	 rektum
e.	 kandung kemih
5.	 Ondansetron, 8 mg IV diberikan sebelum kemoterapi, untuk mencegah ... 
a.	 Mual dan muntah
b.	 Nyeri
c.	 Dyspnea
d.	 Kelemahan
e.	 Rambut rontok
6.	 Berikut ini yang merupakan factor resiko kanker kolorectal adalah …
a.	 Usia < 40 tahun
b.	 Diet tinggi serat, rendah lemak dan rendah protein
c.	 Keluarga dengan poliposis,
d.	 Riwayat kanker paru-paru
e.	 Perubahan pola BAB
7.	 Ketika mengajarkan klien tentang tanda kanker kolorektal, perawat
menekankan keluhan utama pada seseorang dengan kanker adalah ...
29
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
a.	 nyeri abdomen
b.	 hemoroid
c.	 perubahan ukuran feses
d.	 perubahan kebiasaan BAB
e.	 sering flatus
8.	 Feses yang keluar melalui colostomy pada sigmoid colostomy adalah.....
a.	 padat
b.	cair
c.	 lembek
d.	semi-lembek
e.	 bercampur lendir
9.	 Kanker hati sebagian besar terjadi akibat ......
a.	 Hepatitis A
b.	 Sirosis hepatis kronik
c.	 Merokok
d.	 Metastase tumor paru
e.	 Obat-obat hepatotoksik
10.	Berikut ini merupakan beberapa tindakan medis yang dilakukan pada pasien
kanker hati, kecuali ...
a.	 Kemoterapi
30
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
b.	 Radiasi terapi
c.	 Reseksi lobus
d.	 Krioablasi
e.	 Reseksi hepar
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 2 yang
terdapat dibagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban benar. Apabila jawaban
Anda benar 80% atau lebih, Anda diperkenankan melanjutkan mempelajari
materi kegiatan belajar-3 berikutnya. Bagus! Jika masih dibawah 80% Anda harus
mengulangi lagi materi kegiatan belajar-2, terutama bagian yang belum dikuasai.

More Related Content

What's hot

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
pjj_kemenkes
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
yohanes meor
 
Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.
pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Asuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akutAsuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akut
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Aan Kurniawan
 
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungAsuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Henny Mufida
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Sulistia Rini
 
Satpel colic abdomen
Satpel colic abdomenSatpel colic abdomen
Satpel colic abdomen
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsiaLaporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsia
Is Muhar
 
Laporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitisLaporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitis
finta_ichy
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pjj_kemenkes
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
Sulistia Rini
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
Septian Muna Barakati
 

What's hot (15)

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
 
Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.
 
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Asuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akutAsuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akut
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungAsuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 
Satpel colic abdomen
Satpel colic abdomenSatpel colic abdomen
Satpel colic abdomen
 
Laporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsiaLaporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsia
 
A AKPER PEMDA MUNA
A AKPER PEMDA MUNA A AKPER PEMDA MUNA
A AKPER PEMDA MUNA
 
Laporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitisLaporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitis
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 

Viewers also liked

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
pjj_kemenkes
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
ljjkesehatanpael
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
pjj_kemenkes
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
 
Clinical pathway & cot selasa
Clinical pathway & cot selasaClinical pathway & cot selasa
Clinical pathway & cot selasa
putriutamifst
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTIROID
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTIROIDASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTIROID
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTIROID
pjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 1
Modul 3 kb 1Modul 3 kb 1
Modul 3 kb 1
ljjkesehatanpael
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
pjj_kemenkes
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
ujian
ujianujian
ujian
 
Askep obstruksi usus
Askep obstruksi ususAskep obstruksi usus
Askep obstruksi usus
 
Clinical pathway & cot selasa
Clinical pathway & cot selasaClinical pathway & cot selasa
Clinical pathway & cot selasa
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTIROID
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTIROIDASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTIROID
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTIROID
 
Modul 3 kb 1
Modul 3 kb 1Modul 3 kb 1
Modul 3 kb 1
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
 

Similar to Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
pjj_kemenkes
 
Askep cista ovarium
Askep cista ovariumAskep cista ovarium
Askep cista ovarium
aminoyeng
 
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalAsuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalRizky maulana
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
pjj_kemenkes
 
Bab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'spsBab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'sps
heri damanik
 
KB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
KB 2 Tumor Ganas Alat ReproduksiKB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
KB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
pjj_kemenkes
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
ppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptxppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptx
ssusera8a06a1
 
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018 Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Lestari Moerdijat
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Uwes Chaeruman
 
Penyakit gastritis
Penyakit gastritisPenyakit gastritis
Penyakit gastritistiwhy
 
Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011
snowman Saputra
 
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).pptKonsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
andisetiyawan11
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
Sulistia Rini
 
Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.
pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan tumor tulang.
 Asuhan keperawatan tumor tulang. Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.
pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.
pjj_kemenkes
 

Similar to Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan (20)

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
 
Askep cista ovarium
Askep cista ovariumAskep cista ovarium
Askep cista ovarium
 
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
 
Sap gastropati-angga
Sap gastropati-anggaSap gastropati-angga
Sap gastropati-angga
 
Asuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalAsuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektal
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
 
Bab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'spsBab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'sps
 
KB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
KB 2 Tumor Ganas Alat ReproduksiKB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
KB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
ppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptxppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptx
 
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018 Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
 
ASKEP ca hepar
ASKEP ca heparASKEP ca hepar
ASKEP ca hepar
 
Penyakit gastritis
Penyakit gastritisPenyakit gastritis
Penyakit gastritis
 
Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011
 
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).pptKonsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.
 
Asuhan keperawatan tumor tulang.
 Asuhan keperawatan tumor tulang. Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.
 
Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.Asuhan keperawatan tumor tulang.
Asuhan keperawatan tumor tulang.
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan

  • 1. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif II Pada kegiatan belajar-2 kali ini Anda akan mempelajari asuhan keperawatan pasien dengan kanker lambung, kanker kolorektal, dan hanker hati. TUJUANPembelajaran Umum Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Keganasan
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Uraian Materi I. Kanker lambung A. Tujuan Pembelajaran umum Setelah menyelesaikan materi kegiatan belajar 2 ini di harapkan Anda mampu memberikan asuhan keperawatan pasien dengan kanker lambung. B. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan materi pertama kegiatan belajar-2 ini diharapkan Anda mampu menjelaskan: 1) pengertian kanker lambung, 2) penyebab kanker lambung, 3) pathofisiologi kanker lambung, 4) managemen medis kanker lambung, dan 5) managemen keperawatan. C. Pokok-pokok materi Dalam kegiatan belajar-2 ini Anda akan mempelajari materi tentang asuhan keperawatan pada kanker lambung yang meliputi: 1. Pengertian 2. Faktor resiko 3. Patofisiologi 4. Gejala klinik 5. Managemen medis 6. Managemen keperawatan D. Uraian Materi Berikut ini Anda akan mendalami dan mempelajari asuhan keperawatan pada pasien dengan kanker lambung.
  • 3. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 1. Pengertian : Menurut Anda, apa pengertian dari kanker lambung? Neopasma ialah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus- menerus secara tak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh. 2. Faktor resiko Penyebab kanker lambung secara pasti belum diketahui. Faktor yang mempermudah timbulnya kanker lambung meliputi: a. Gastritis kronis (gastritis atropik, polip di gaster) b. Infeksi (oleh kuman H. Pylory). c. Herediter. d. Kebiasaan makan seperti makanan panas, makanan yang di asap/dibakar, ikan asin, terlalu pedas. e. Kurang makanan yang mengandung serat. f. Makan makanan yang memproduksi bahan karsinogenik dan ko- karsinogenik. 3. Patofisiologi Karsinoma lambung berasal dari pertumbuhan epitel pada membran mukosa lambung. Kebanyakan karsinoma lambung berkembang pada bagian bawah lambung. Stadium pembesaran (tumor) kanker dapat dilihat pada gambar 2. Sedangkan pada atrofi lambung didapatkan bagian atas lambung dan secara multisenter. Karsinoma lambung terlihat beberapa bentuk. Penyebaran karsinoma lambung sering ke hati, arteri hepatika dan celiac, pankreas dan hilus sekitar limpa. Dapat juga mengenai tulang, paru, otak dan bagian lain saluran cerna.
  • 4. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Gambar 2 : Stadium kanker lambung 4. Gejala klinik Tanda dan gejala kanker lambung meliputi: mual/muntah, anoreksia, disfagia, kelemahan, hematemesis, regurgitasi, mudah kenyang, cegukan yang berlebihan, asites (perut membesar), kram abdomen, adanya darah yang nyata atau samar dalam tinja, pasien mengeluh rasa tidak enak pada perut terutama sehabis makan, nyeri tidak berkurang dengan pemberian antasida. 5. Managemen medis Penanganan kanker lambung meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radiasi. Pembedahan. Jika penyakit belum menunjukkan tanda penyebaran, pilihan terbaik adalah pembedahan. Pada stadium 0-3 dipertimbangkan dapat disembuhkan, Esophagogastrectomy untuk tumor pada cardia dan GE junction, Total gastrectomy untuk tumor pada lambung proksimal dan Subtotal gastrectomy untuk tumor lambung bagian distal (2/3 bawah). Pembedahan dapat pula dilakukan sebagai tindakan paliatif. Radiasi, pengobatan dengan radiasi memperlihatkan kurang berhasil. Kemoterapi, pada tumor ganas dapat dilakukan pemberian obat secara tunggal atau kombinsi kemoterapi. Di antara obat yang di gunakan adalah
  • 5. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5 FU, trimetrexote, mitonisin C, hidrourea, epirubisin dan karmisetin dengan tingkat keberhasilan 18 – 30 %. Nah, untuk lebih memperluas pemahaman Anda tentang kanker lambung, cobalah Anda diskusikan tentang cara kerja obat dan efek samping kemoterapi pada pasien kanker lambung. Tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Jenis obat kemoterapi dan cara kerja pada kanker ........................................................ Efek samping umum kemoterapi : ..................................................................................... 6. Managemen keperawatan a. Pengkajian Riwayat keperawatan yang perlu diperoleh dari pasien meliputi makanan kesukaan khususnya makanan asapan, asinan, acar, minum alkohol, riwayat diagnosis atau pengobatan infeksi H pylori, gastritis atau anemi pernisiosa, riwayat polip atau operasi lambung. Manifestasi klinis. Gejala awal kanker lambung meliputi heartburn, ketidaknyamanan perut, perasaan penuh, nyeri retrosternal atau punggung atau epigastrik. Gejala ini sering diabaikan. Gejala lanjut kanker lambung meliputi penurunan BB yang progresif, mual, muntah, gejala obstruktif, anemi defisiensi besi, massa epigastrik yang dapat dipalpasi, pembesaran nodus limfe kelemahan badan dan kelelahan. Pada pemeriksaan darah didapatkan anemi dengan nilai hematokrit dan hemoglobin yang rendah, hipoalbuminemia. b. Diagnosis keperawatan 1) Nyeri berhubungan dengan proses pertumbuhan sel-sel kanker 2) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah dan tidak nafsu makan 3) Kecemasan berhubungan dengan rencana pembedahan.
  • 6. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4) Intoleransi beraktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik. c. Perencanaan 1. Nyeri berhubungan dengan proses pertumbuhan sel-sel kanker. Tujuan: Pasien mengatakan nyeri berkurang atau dapat dikendalikan. Intevensi Keperawatan: a) Kaji karakteristik nyeri, lokasi, frekfensi, Rasional mengetahui tingkat nyeri sebagai evaluasi untuk intervensi selanjutnya b) Kaji faktor penyebab timbul nyeri (takut, marah, cemas) rasional dengan mengetahui faktor penyebab nyeri menentukan tindakan untuk mengurangi nyeri. c) Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam rasional tehnik relaksasi dapat mengatsi rasa nyeri. d) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik Rasional analgetik efektif untuk mengatasi nyeri. 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah dan tidak nafsu makan. Tujuan: Kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi Intevensi Keperawatan: a) Hidangkan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan hangat. Rasional Makanan yang hangat menambah nafsu makan. b) Kaji kebiasaan makan pasien. Jenis makanan yang disukai akan membantu meningkatkan nafsu makan pasien. c) Ajarkan teknik relaksasi yaitu tarik napas dalam. Rasional Tarik nafas dalam membantu untuk merelaksasikan dan mengurangi mual. d) Timbang berat badan bila memungkinkan. Rasional Untuk mengetahui kehilangan berat badan. e) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian vitamin Rasional
  • 7. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Mencegah kekurangan karena penurunan absorsi vitamin larut dalam lemak 3. Kecemasan berhubungan dengan rencana pembedahan. Tujuan: Kecemasan pasien dapat diminimalkan Intevensi Keperawatan: a) Jelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien Rasional pasien kooperatif dalam segala tindakan dan mengurangi kecemasan pasien. b) Beri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan perasaan akan ketakutannya Rasional untuk mengurangi kecemasan. c) Evaluasi tingkat pemahaman pasien/orang terdekat tentang diagnosa medik Rasional memberikan informasi yang perlu untuk memilih intervensi yang tepat d) Akui rasatakut/ masalah pasien dan dorong mengekspresikan perasaan Rasional dukungan memampukan pasien memulai membuka/ menerima kenyataan penyakit dan pengobatan. 4. Intoleransi beraktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik. Tujuan: Pasien menunjukkan peningkatan toleransi dalam beraktivitas yang ditandai dengan: tidak mengeluh lemas, pasien beraktivitas secara bertahap Intevensi Keperawatan: a) Sediakan waktu istirahat yang cukup. Rasional Istirahat akan memberikan energi yang cukup dan membantu dalam proses penyembuhan. b) Kaji keluhan pasien saat beraktivitas. Rasional Mengidentifikasi kelainan beraktivitas. c) Kaji kemampuan pasien dalam beraktivitas. Rasional Menentukan aktivitas yang boleh dilakukan.
  • 8. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif d) Bantu memenuhi kebutuhan pasien. Rasional terpenuhinya kebutuhan pasien. d. Evaluasi Bagaimana Anda mengevaluasi perawatan pasien dengan kanker lambung? Berdasarkan diagnosis yang telah diidentifikasi, Anda dapat mengevaluasi perawatan pasien dengan kanker lambung. Hasil yang diharapkan meliputi bahwa pasien: 1. Mengungkapkan perasaan yang berhubungan dengan status emosi, mengidentifikasi pola koping dan menerima dukungan keluarga, teman dan petugas kesehatan 2. Mengelola nyeri dan menyatakan bahwa peningkatan kenyamanan telah dicapai 3. Mengalami nutrisi yang adekuat melalui intake oral, TPN atau terapi kombinasi. II. Kanker kolon dan rektum A. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah menyelesaikan materi kedua kegiatan belajar-2 ini di harapkan Anda mampu memberikan asuhan keperawatan pasien dengan kanker kolon dan rektum. B. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan materi kedua kegiatan belajar-2 ini diharapkan Anda mampu menjelaskan: 1) pengertian kanker kolon dan rektum, 2) penyebab kanker kolon dan rektum, 3) pathofisiologi kanker kolon dan rektum, 4) managemenmediskankerkolondanrektum,dan5)managemenkeperawatan. C. Pokok-pokok materi
  • 9. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Dalam kegiatan belajar-2 ini Anda akan mempelajari materi tentang asuhan keperawatan pada gangguan sistem pencernaan kanker kolon dan rektum yang meliputi : 1. Pengertian 2. Etiologi 3. Patofisiologi 4. Managemen medis 5. Managemen keperawatan D. Uraian Materi Berikut ini Anda akan mendalami dan mempelajari asuhan keperawatan pada pasien dengan kanker kolon dan rektum. 1. Pengertian Apa pengertian kanker kolon dan rektum? Adalah kanker yang terjadi pada colon dan rektum. Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini sering tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah, pembedahan adalah satu-satunya cara untuk mengubah kanker kolorektal. 2. Etiologi Penyebabdaripadakankerkolorektaltidakdiketahui.Dietdanpengurangan waktu peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang merupakan faktor kausatif. Makanan-makanan yang pasti dicurigai mengandung zat-zat kimia yang menyebabkan kanker pada usus besar, Makanan tersebut juga mengurangi waktu pengosongan usus besar menyebabkan terjadinya kanker. Makanan yang tinggi lemak terutama lemak hewan dari daging merah, menyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya kanker didalam usus besar. Daging yang di goreng dan di panggang juga dapat berisi zat-zat kimia yang menyebabkan kanker. Diet dengan karbohidrat murni yang mengandung rendah serat dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi waktu peredaran dalam usus besar. Karena sebagian besar
  • 10. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif tumor colorektal menghasilkan adenoma, faktor utama yang membahayakan terhadap kanker colorektal menyebabkan adenoma. Ada tiga type adenoma colorektal: tubular,villous dan tubulo villous, Meskipun hampir besar kanker colorektal berasal dari adenoma, hanya 5% dari semua adenoma colorektal menjadi maligna. 3. Patofisiologi Tumor terjadi ditempat yang berada dalam colon mengikuti kira-kira pada bagian (Sthrock 1991) yaitu: a ) 26 % pada caecum dan ascending colon, 10 % pada transfersum colon, 15 % pada desending colon, 20 % pada sigmoid colon , 30 % pada rectum (gambar 3). Gambar 3, lokasi kanker kolorektal Karsinoma colorektal sebagian besar menghasilkan adenomatus polip. Biasanya tumor ini tumbuh tidak terditeksi sampai gejala-gejala muncul secara berlahan dan tampak membahayakan. Penyakit ini menyebar dalam beberapa metode.Tumor mungkin menyebar dalam tempat tertentu pada lapisan dalam di perut, mencapai serosa dan mesenterik fat (gambar 4). Kemudian tumor mulai melekat pada organ yang ada disekitarnya ,kemudian meluas kedalam lumen pada usus besar atau menyebar ke limpa atau pada sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi ini langsung masuk dari tumor utama melewati pembuluh darah pada usus besar melalui limpa,setelah sel tumor masuk pada sistem sirkulasi,biasanya sel bergerak menuju liver. Tempat yang kedua adalah tempat 10% 20%26% 30% 15%
  • 11. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif yang jauh kemudian metastase ke paru-paru. Tempat metastase yang lain termasuk: kelenjar adrenalin, ginjal, kulit, tulang, dan otak. Penambahan untuk infeksi secara langsung dan menyebar melalui limpa dan sistem sirkulasi, tumor colon juga dapat menyebar pada bagian peritonial sebelum pembedahan tumor belum dilakukan. Penyebaran terjadi ketika tumor dihilangkan dan sel kanker dari tumor pecah menuju ke rongga peritonial. Gambar 4, stadium kanker kolorektal 4. Managemen medis Untuk menegakkan diagnosis kanker kolorektal biasanya dilakukan beberapa pemeriksaan antara lain sebagai berikut: 1) Chest X-ray dan liver scan mungkin dapat menemukan tempat yang jauh yang sudah metastasis. 2) Sigmoidoscopy dan colonoscopy untuk mengidentifikasi tumor 3) Enema barium mungkin dapat memperjelas keadaan tumor dan mengidentifikasikan letaknya. Enema barium secara umum dilakukan setelah sigmoidoscopy dan colonoscopy, dan 4) Computer Tomografi (CT) membantu memperjelas adanya massa dan luas dari penyakit. 5) Biopsi massa dapat juga dilakukan dalam prosedur tersebut. a. Terapi; Pembedahan biasanya merupakan pengobatan untuk tumor di kolon atau rektal, tetapi radiasi dan kemoterapi mungkin juga digunakan untuk
  • 12. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif membantu pembedahan, untuk mengontrol dan mencegah kekambuhan kanker. Terapi radiasi; Persiapan penggunaan radiasi dapat diberikan pada pasien yang menderita Ca kolorektal yang besar, walaupun ini tidak dilaksanakan secara rutin. Radiasi dapat digunakan post operatif sampai batas penyebaran metastase. Kemoterapi; Obat non sitotoksik memajukan pengobatan terhadap Ca kolorektal kecuali batas tumor pada anal kanal. Bagaimanapun juga 5 fluorouracil (5-FU,Adrucil) dan levamisole (ergamisol) telah direkomendasikan terhadap standar terapi untuk stadium khusus pada penyakit (contoh stadium III) untuk mempertahankan hidup. Kemoterapi juga digunakan sesudah pembedahan untuk mengontrol gejala- gejala metastase dan mengurangi penyebaran metastase. Kemoterapi intrahepatik arterial sering digunakan 5 FU yang digunakan pada pasien dengan metastasis liver. Manajemen pembedahan ; Ukuran tumor, lokasi, luasnya metastasis, dan keutuhan serta kondisi usus menentukan prosedur pembedahan. Jenis pembedahan yang mungkin dilakukan adalah reseksi kolon , hemicolectomy (reseksi tumor dan nodus limfe regional) dan Colostomy: operasi pembukaan colon ke permukaan abdomen. 5. Managemen keperawatan a. Pengkajian Riwayat kanker pada pasien diperoleh perawat berdasarkan usia dan jenis kelamin, riwayat diet dan keadaan letak geografi diet. Sebagian besar yang menjadi pertanyaan perawat: riwayat keluarga terhadap kanker colorektal, radang usus besar, penyakit Crohn’s, keluarga poliposis/ kolorektal kanker, adenoma, perubahan kebiasaan bab (diare/konstipasi, dengan atau tanpa darah), pasien mungkin merasa perutnya terasa penuh, nyeri, dan berat badan turun. Pemeriksaan fisik; teraba massa, pembuntuan kolon sebagian atau seluruhnya,perforasipadakarakteristikkolondengandistensiberhubungan dengan nominal dan nyeri.
  • 13. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Pemeriksaan psikososial; khawatir dengan diagnosa kanker. Kanker biasanya berhubungan dengan kematian dan kesakitan. Banyak orang tidak sadar dengan kemajuan pengobatan dan peningkatan angka kelangsungan hidup. Deteksi dini adalah cara untuk mengontrol Ca colorectal dan keterlambatan dalam mencoba perawatan kesehatan dapat mengurangi kesempatan untuk bertahan hidup dan menguatkan kekhawatiran pasien dan keluarga pasien. b. Diagnosa keperawatan 1) Resiko tinggi terhadap luka sehubungan dengan efek dari tumor dan kemungkinan metastase 2) Konstipasi sehubungan dengan lesi obstruktif 3) Ketidakefektifan koping individu sehubungan dengan gangguan konsep diri, 4) Nyeri sehubungan dengan obstruksi tumor pada usus besar dengan kemungkinan menekan organ yang lainnya, 5) Gangguan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan program diagnosa, ketakutan proses penyakit c. Perencanaan 1. Resiko tinggi terhadap luka sehubungan dengan efek dari tumor dan kemungkinan metastase. Tujuan: Klien menyatakan tidak tidak ada penyebaran kanker ke organ vital. Intevensi Keperawatan: 1) Jelaskan prosedur terapi radiasi pada pasien dan keluarganya 2) Monitor kemungkinan efek samping (kelelahan dan diare) Sebelum operasi.
  • 14. 14 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3) Jelaskan kemungkinan perubahan anatomi & fungsi akibat pembedahan, lokasi, jumlah insisi dan drain 4) Jelaskan klien prinsip umum dan alasan perawatan colostomy 5) Klien yg memerlukan operasi rectal rendah beresiko disfungsi seksual & incontinensia urine akibat kerusakan nerve selama pembedahan 6) Intruksi klien untuk membatasi diet air putih 1 – 2 hari sebelum operasi, enema 7) Berikan antibiotik oral atau iv sesuai resep 8) Pasang pipa nasogastrik untuk decompressi lambung 9) Pasang infus untuk pengembalian cairan Perawatan Kolostomi 10) Kaji warna dan integritas stoma, stoma yang sehat merah muda, lembab dan menonjol (2 cm) dari dinding abdomen 11) Laporkan ke dokter bedah jika : terdapat tanda iskemia dan nekrosis (merah gelap,warna hitam, kering, flacid, keras), perdarahan atau jahitan lepas 12) Kaji kondisi kulit sekitar stoma dan ceck sistem kantong , rasional colostomy akan mulai berfungsi 2 – 4 hari post-op 13) Hindari pemakaian sabun basah untuk membersihkan area- mempengaruhi perekat kantong 14) Bantu pasien mengidentifikasi diet untuk mengontrol bau dan gas, roti, kacang, yogurt membantu mencegah gas, Buttermilk, juice cranbery, yogurt mencegah bau. 2. Konstipasi sehubungan dengan lesi obstruktif Tujuan: Pola eliminasi sesuai kebutuhan fisik dan gaya hidup dengan ketetapan jumlah dan konsistensi.
  • 15. 15 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Intevensi Keperawatan: 1) Selidiki pelambatan awitan atau tak adanya keluaran. Auskultasi bising usus. Rasional Ileus paralitik pasca operasi biasanya membaik dalam 48-72 jam. Pelambatan dapat menandakan ileus atau obstruksi statis menutup. 2) Tinjau ulang pola diet dan jumlah atau tipe masukan cairan. Rasional Masukan adekuat dari serat dan makanan kasar memberikan bulk, dan cairan atau faktor penting dalam menentukan konsistensi feses. 3) Libatkan pasien dalam perawatan secara bertahap. Rasional Rehabilitasi dapat dipermudah dengan mendorong pasien mandiri. 4) Berikan unit TENS bila diindikasikan. Rasional Stimulasi listrik telah digunakan pada beberapa pasien untuk merangsang peristaltik. 3. Ketidakefektifan koping individu sehubungan dengan gangguan konsep diri Tujuan: pasien mampu mengidentifikai, mengembangkan dan menggunakan koping yang efektif dalam usaha menerima perubahan tubuh. Intevensi keperawatan: 1) Observasi dan identifikasi metode koping pasien, sumber dukungan yang efektif digunakan pasien. 2) Bantu pasien mengungkapkan perasaannya tentang diagnosis, treatmen dan antisipasi perubahan fungsi tubuh jika direncanalkan kolostomi. 3) Ajarkanpasiententangharapanpenampilandanperawatankolostomi, jika direncanakan dilakukan kolostomi 4) Post operasi, bantu pasien melihat dan menyentuh stoma, minta pasien berpartisipasi dalam perawatan kolostomi 4. Nyeri sehubungan dengan obstruksi tumor pada usus besar dengan kemungkinan menekan organ yang lainnya.
  • 16. 16 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tujuan: pasien mengatakan nyeri berkurang atau terkontrol. Intevensi Keperawatan: 1) Kaji tingkat nyeri, lokasi, karakteristik dan intensitas (skala 1-10). Rasional Membantu mengevaluasi derajat ketidaknyamanan dan keefektifan analgesik. 2) Yakinkan pasien bahwa perubahan posisi tidak akan mencederai stroma. Rasional Menurunkan ketegangan otot, menaikkan relaksasi dan dapat meningkatkan kemampuan koping. 3) Bantu penggunaan teknik relaksasi. Rasional membantu pasien untuk istirahat lebih efektif dan memfokuskan kembali perhatian sehingga menurunkan nyeri dan ketidaknyamanan. 4) Bantu pasien melakukan latihan rentang gerak dan dorong ambulasi dini, hindari duduk lama. Rasional menurunkan kekakuan otot/sendi. Ambulasi mengembalikan organ ke posisi normal dan meningkatkan kembali fungsi ke tingkat normal. Ambulasi dan perubahan posisi menurunkan tekanan perianal. 5) Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi (narkotik, analgesik). Rasional menurunkan nyeri, meningkatkan kenyamanan. 5. Gangguan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan program diagnosa, ketakutan proses penyakit. Tujuan: Pasien akan mencapai intake nutrient & kalori yang optimal. Intevensi Keperawatan: 1) Hidangkan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan hangat. Rasional makanan yang hangat menambah nafsu makan. 2) Kaji kebiasaan makan klien. Rasional Jenis makanan yang disukai akan membantu meningkatkan nafsu makan klien. 3) Anjurkan pasien untuk meningkatkan penggunaan yogurth dan mentega.Rasional Membantu menurunkan pembentukan bau 4) Timbang berat badan bila memungkinkan. Rasional mengetahui kehilangan berat badan.
  • 17. 17 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5) KolaborasidengandokteruntukpemberianvitaminRasionalmencegah kekurangan karena penurunan absorsi vitamin larut dalam lemak 6) Kaji status nutrisi. Rasional Mengidentifikasi kekurangan atau kebutuhan untuk membantu memilih d. Evaluasi Perawat mengevaluasi perawatan yang diberikan pada pasien dengan kanker kolorektal. Hasil yang diharapkan meliputi bahwa pasien: 1. Mencapai dan mempertahankan pola eliminasi usus yang konsisten tanpa darah dalam feses, diare atau konstipasi 2. Mengungkapkan diagnosis kanker, mendefinisikan kanker, dan menjelaskan pengobatan dan alasannya. 3. Mengatakan mulai mulai menerima penyakit dan mulai menyatukan pengobatan ke dalam gaya hidup sehari-hari 4. Menunjukkan perawatan insisi yang sesuai, perawatan colostomi dengan bantuan minimal. III. Kanker hati (hepatoma) A. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah menyelesaikan materi ketiga kegiatan belajar-2 ini di harapkan Anda mampu memberikan asuhan keperawatan pasien dengan kanker hepar B. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan materi ketiga kegiatan belajar-2 ini diharapkan Anda mampu menjelaskan: 1) pengertian kanker hepar, 2) penyebab kanker hepar, 3) pathofisiologi kanker hepar, 4) managemen medis kanker hepar, dan 5) managemen keperawatan. C. Pokok-Pokok Materi
  • 18. 18 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Dalam kegiatan belajar-2 ini Anda akan mempelajari materi tentang asuhan keperawatan pada kanker hati yang meliputi : 1. Pengertian 2. Etiologi 3. Patofisiologi 4. Managemen medis 5. Managemen keperawatan D. Uraian Materi Berikut ini Anda akan mendalami asuhan keperawatan pada pasien dengan kanker hati. 1. Pengertian : Coba Anda berfikir sejenak, apa pengertian kanker hepar? Kanker hepar atau hepatoma, kanker hati, karsinoma hepatoseluler adalah suatu proses keganasan pada hepar. 2. Etiologi Virus Hepatitis B dan Virus Hepatitis C, bahan-bahan Hepatokarsinogenik (aflatoksin, alkohol, penggunaan steroid anabolic, penggunaan androgen yang berlebihan, bahan kontrasepsi oral, penimbunan zat besi yang berlebihan dalam hati (hemochromatosis). 3. Patofisiologi Kanker hati atau Hepatoma 75% berasal dari sirosis hati yang lama/ menahun, khususnya yang disebabkan oleh alkoholik dan postnekrotik, hati mengalami kerusakan dan gangguan fungsi yang disertai pembesaran hatimendadak(gambar5).Kankerhatiyangpalingseringadalahmetastase tumor ganas dari tempat lain, metastase ke hati dapat terdeteksi pada
  • 19. 19 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif lebih dari 50% kematian akibat kanker. khususnya untuk keganasan pada saluran pencernaan. Kanker lain dapat bermestatase ke hati melalui tiga jalan yaitu perluasan langsung dari organ sekitar (lambung dan kantong empedu), melalui arteri hepati atau vena porta. Diagnosa sulit ditentukan, sebab tumor biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tumor yang luas, sehingga tidak dapat dilakukan reseksi lokal lagi. Gambar 5, perbedaan tampilan hati yang sehat dan kanker hati 4. Managemen medis Penatalaksanaan kanker hati ditujukan untuk mengurangi gejala, mendukung fisik dan emosi pasien. Pilihan treatment meliputi kemoterapi, dan terapi radiasi. Pembedahan yaitu reseksi segmen atau lobus hati diindikasikan pada tumor yang kecil dan terbatas tegas pada satu lobus hati. Reseksi lobus hati untuk eksisi metastase berhasil mencapai survival rate sampai 5 tahun. Sayangnya 75% klien mengalami tumor yang tak dapat dioperasi (unresectable), transplantasi hati dipertimbangkan sebagai pilihan terapi pada tumor kecil unresectable . Prosedur terbaru dengan krioablasi pada hati. Dokter membuat insisi midline abdominal atau subcostal dan menyeleksi tumor yang tepat untuk reseksi atau cryoablasi.
  • 20. 20 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5. Managemen keperawatan a. Pengkajian Gejala klinik; fase dini asimtomatik (tidak terlihat adanya tanda- tanda), fase lanjut (tidak dikenal simtom yang patognomonik). Keluhan berupa nyeri, kelemahan dan penurunan berat badan, anoreksia, rasa penuh setelah makan terkadang disertai muntah dan mual, bila ada metastasis ke tulang penderita mengeluh nyeri tulang. Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan: ascites, ikterus, hipoalbuminemia, splenomegali, spider nevi, eritoma palmaris, edema. Secara umum pengkajian keperawatan pada pasien dengan kasus hepatoma, meliputi: gangguan metabolisme, perdarahan, asites, edema, hipoproteinemia, jaundice/ icterus, komplikasi endokrin, aktivitas terganggu akibat pengobatan. Pemeriksaan fisik dan diagnostik pada kanker hati meliputi: peningkatan alkalin fosfatase, hepatomegali, adanya massa hati, penurunan fungsi hati, friction rub di atas hati, gangguan gula darah, nilai alfa fetoprotein (AFF) yang tinggi. b. Diagnosa keperawatan Berdasarkan pengkajian di atas maka diagnosa keperawatan yang sering muncul adalah: 1) Gangguan kebutuhan nutrisi (kurang) berhubungan dengan anoreksia, mual, gangguan absorpsi, metabolisme vitamin, 2) Ketidakefektifan pola bernapas berhubungan dengan adanya asites dan penekanan diapragma, 3) Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut, 4) Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan sesak dan nyeri, 5) Gangguan aktifitas berhubungan dengan sesak dan nyeri, 6) Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang diderita.
  • 21. 21 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif c. Perencanaan 1. Ketidakefektifan pernapasan berhubungan dengan adanya penurunan ekspansi paru (ascites dan penekanan diapragma). Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapakan pernapasan efektif kembali. Intervensi keperawatan: 1) Pertahankan posisi semi fowler, rasional: posisi ini mencegah penekanan isi perut terhadap diafragma sehingga meningkatkan ruangan untuk ekspansi paru yang maksimal, mengurangi peningkatan volume darah paru sehingga memperluas ruangan yang dapat diisi oleh udara. 2) Observasi gejala kardinal dan monitor tanda–tanda ketidakefektifan jalan napas, rasional: pemantau lebih dini terhadap perubahan yang terjadi sehingga dapat diambil tindakan penanganan segera. 3) Berikan penjelasan tentang penyebab sesak dan motivasi utuk membatasi aktivitas, Rasional: pengertian pasien akan mengundang partispasi pasien dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. 4) Kolaborasi dengan tim medis (dokter) dalam pemberian oksigen dan pemeriksaan gas darah, Rasional: pemberian oksigen akan membantu pernapasan sehingga eskpasi paru dapat maksimal, pemeriksaan gas darah untuk mengetahui kemampuan bernapas. 2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya penumpukan cairan dalam rongga aberhubungan abdomen (ascites). Tujuan: Setelah dilakukan tindakkan keperawatan diharapakn nyeri dapat berkurang atau pasien bebas dari nyeri. Intervensi keperawatan : 1) Lakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik.
  • 22. 22 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Rasional: analgesik bekerja mengurangi reseptor nyeri dalam mencapai sistim saraf sentral. 2) Atur posisi pasien yang enak sesuai dengan keadaan. Rasional: dengan posisi miring ke sisi yang sehat disesuaikan dengan gaya gravitasi,maka dengan miring kesisi yang sehat maka terjadi pengurangan penekanan sisi yang sakit. 3) Awasi respon emosional pasien terhadap proses nyeri. Rasional: keadaan emosional mempunyai dampak pada kemampuan pasien untuk menangani nyeri. 4) Ajarkan teknik pengurangan nyeri dengan teknik distraksi. Rasional: teknik distraksi merupakan teknik pengalihan perhatian sehingga mengurangi emosional dan kognitif. 5) Observasi tanda-tanda vital, Rasional: deteksi dini adanya kelainan 3. Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak adekuatnya asupan nutrisi. Tujuan: kebutuhan nutrisi terpenuhi. Intervensi keperawatan: 1) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian vitamin, Rasional: dengan pemberian vitamin membantu proses metabolisme, mempertahankan fungsi berbagai jaringan dan membantu pembentukan sel baru. 2) Jelaskan pada pasien tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh dan diit yang di tentukan dan tanyakan kembali apa yang telah di jelaskan, Rasional: pengertian pasien tentang nutrisi mendorong pasien untuk mengkonsumsi makanan sesuai diit yang ditentukan dan umpan balik pasien tentang penjelasan merupakan tolak ukur penahanan pasien tentang nutrisi 3) Bantu pasien dan keluarga mengidentifikasi dan memilih makanan yang mengandung kalori dan protein tinggi, Rasional: dengan mengidentifikasi berbagai jenis makanan yang telah di
  • 23. 23 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif tentukan. 4) Identifikasi busana pasien buat padan yang ideal dan tentukan kenaikan berat badan yang diinginkan berat badan ideal, Rasional: diharapkan pasien kooperatif. 5) Sajikan makanan dalam keadaan menarik dan hangat, Rasional: dengan penyajian yang menarik diharapkan dapat meningkatkan selera makan. 6) Anjurkan pada pasien untuk menjaga kebersihan mulut, Rasional: dengan kebersihan mulut menghindari rasa mual sehingga diharapkan menambah rasa. 7) Monitor kenaikan berat badan, Rasional: dengan monitor berat badan merupakan sarana untuk mengetahui perkembangan asupan nutrisi pasien. 4. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan sesak dan nyeri. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan perawatan diharapakan tidur terpenuhi sesuai kebutuhan. Intervensi keperawatan: 1) Lakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen dan analgesik, Rasional: dengan penambahan suplay O2 diharapkan sesak nafas berkurang sehingga pasien dapat istirahat. 2) Beri suasana yang nyaman pada pasien dan beri posisi yang menyenangkan yaitu kepala lebih tinggi, Rasional: suasana yang nyaman mengurangi rangsangan ketegangan dan sangat membantu untuk bersantai dan dengan posisi lebih tinggi diharapkan membantu paru–paru untuk melakukan ekspansi optimal. 3) Berikan penjelasan terhadap pasien pentingnya istirahat tidur, Rasional: dengan penjelasan diharapkan pasien termotivasi untuk memenuhi kebutuhan istirahat sesuai dengan kebutuhan. 4) Tingkatkan relaksasi menjelang tidur, Rasional: diharapkan dapat
  • 24. 24 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif mengurangi ketegangan otot dan pikiran lebih tenang. 5) Bantu pasien untuk melakukan kebiasaannya menjelang tidur, Rasional: dengan tetap tidak mengubah pola kebiasaan pasien mempermudah pasien untuk beradaptasi dengan lingkungan. 5. Gangguan aktifitas berhubungan dengan sesak dan nyeri. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan pasien dapat melakukan aktivtas dengan bebas. Intervensi keperawatan: 1) Bimbing pasien melakukan mobilisasi secara bertahap, Rasional: dengan latihan secara bertahap pasien dapat melakukan aktivitas sesuai kemampuan. 2) Latih pasien dalam memenuhi kebutuhan dirinya, Rasional: diharapkan ada upaya menuju kemandirian. 3) Ajarkan pada pasien menggunakan teknik relaksasi yang merupakan salah satu teknik pengurangan nyeri, Rasional: pengendalian nyeri merupakan pertahanan otot dan persendian dengan optimal. 4) Jelaskan tujuan aktifitas ringan, Rasional: dengan penjelasan diharapkan pasien kooperatif, 5) Observasi reaksi nyeri dan sesak saat melakukan aktifitas, meRasional: dengan mobilisasi terjadi penarikan otot, hal ini dapat meningkatkan rasa nyeri. 6) Anjurkan pasien untuk mentaati terapi yang diberikan, Rasional: diharapkan pasien dapat kooperatif. 6. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang diderita. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan cemas berkurang. Intervensi keperawatan: 1) Berikandoronganpadapasienuntukmendiskusikanperasaannya
  • 25. 25 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif mengemukakan persepsinya tentang kecemasannya, Rasional: membantu pasien dalam memperoleh kesadaran dan memahami keadaan diri yang sebenarnya. 2) Jelaskan pada pasien setiap melakukan prosedur baik keperawatan maupun tindakan medis, Rasional: dengan penjelasan diharapkan pasien kooperatif dan mengurangi kecemasan pasien 3) Kolaborasi dengan dokter untuk penjelasan tentang penyakitnya, Rasional: dengan penjelasan dari petugas kesehatan akan menambah kepercayaan terhadap apa yang dijelaskan sehingga cemas pasien berkurang. d. Evaluasi Perawat mengevaluasi rencana asuhan pasien dengan kanker hati sesuai diagnosis keperawatan yang ditetapkan. Hasil yang diharapkan bahwa pasien akan: 1. Menyatakan nyeri berkurang atau mereda dengan obat yang diresepkan atau tindakan pengurangan yang lain 2. Menggunakan layanan dukungan psikologis 3. Mempertahankan berat badan dan menerima nutrisi yang optimal
  • 26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 26 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kanker lambung, kanker kolorektal dan kanker hati merupakan penyakit yang mengancam jiwa, dan merupakan tantangan perawat medikal bedah. Beberapa kanker merupakan kosekuensi gaya hidup. Faktor yang menyertai seperti riwayat penyakit sebelumnya, diet, riwayat keluarga diidentifikasi dan perlu kerja lebih untuk mengidentifikasi penyebab spesifik gangguan ini. Rangkuman
  • 27. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 27 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Pilihlah salah satu jawaban dari pertanyaan berikut yang paling benar! 1. Disfagia adalah kata yang menggambarkan kesulitan, abnormal atau nyeri ... a. buang air besar b. pengosongan lambung c. menelan d. flatulensi e. mengunyah makanan 2. Gejala tambahan yang menyertai kanker lambung adalah... a. Adanya darah dalam feses dan muntah b. Perasaan penuh setelah makan c. Nyeri lambung yang tak dapat dijelaskan d. Cegukan yang berlebihan e. Diare 3. Setelah menjalani gastrectomy parsial, pasien kanker lambung mengeluh mual, nyeri abdomen, kramp dan diare setelah makan. Hal ini diketahui perawat sebagai dumping syndrom, maka perawat menyarankan ... a. Puasa 6 – 12 jam sebelum makan b. Makan sedikit tapi sering baik makanan padat atau cair c. Menurunkan kandungan protein dalam dietnya d. Diet tinggi karbohidrat untuk mempertahankan kadar glukosa e. Memasang pipa nasogantrik Tes Formatif
  • 28. 28 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4. Anda membaca pada catatan medik bahwa pasien telah dilakukan proctoscopi, Anda menyimpulkan bahwa dokter mencari suatu tumor, atau kemungkinan yang lain, dalam ... a. mulut b. kolon c. lambung d. rektum e. kandung kemih 5. Ondansetron, 8 mg IV diberikan sebelum kemoterapi, untuk mencegah ...  a. Mual dan muntah b. Nyeri c. Dyspnea d. Kelemahan e. Rambut rontok 6. Berikut ini yang merupakan factor resiko kanker kolorectal adalah … a. Usia < 40 tahun b. Diet tinggi serat, rendah lemak dan rendah protein c. Keluarga dengan poliposis, d. Riwayat kanker paru-paru e. Perubahan pola BAB 7. Ketika mengajarkan klien tentang tanda kanker kolorektal, perawat menekankan keluhan utama pada seseorang dengan kanker adalah ...
  • 29. 29 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif a. nyeri abdomen b. hemoroid c. perubahan ukuran feses d. perubahan kebiasaan BAB e. sering flatus 8. Feses yang keluar melalui colostomy pada sigmoid colostomy adalah..... a. padat b. cair c. lembek d. semi-lembek e. bercampur lendir 9. Kanker hati sebagian besar terjadi akibat ...... a. Hepatitis A b. Sirosis hepatis kronik c. Merokok d. Metastase tumor paru e. Obat-obat hepatotoksik 10. Berikut ini merupakan beberapa tindakan medis yang dilakukan pada pasien kanker hati, kecuali ... a. Kemoterapi
  • 30. 30 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif b. Radiasi terapi c. Reseksi lobus d. Krioablasi e. Reseksi hepar Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat dibagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban benar. Apabila jawaban Anda benar 80% atau lebih, Anda diperkenankan melanjutkan mempelajari materi kegiatan belajar-3 berikutnya. Bagus! Jika masih dibawah 80% Anda harus mengulangi lagi materi kegiatan belajar-2, terutama bagian yang belum dikuasai.