Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak bernama An.S yang menderita gastroenteritis akut.
2. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan meliputi pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan, risiko kurangnya volume cairan, gangguan integritas kulit dan kecemasan orang tua.
3. Proses keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian,
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN AN.S DENGAN
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: GASTROENTERITIS AKUT
Di Ruang Perawatan Anak (Parkit)
RS. Bhayangkara Makassar
10 – 12 Juni Tahun 2013
M. Ilham
10 04 025
Akademi Keperawatan Mappa Oudang
Makassar
2013
2. Gastroentritis akut
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
??? Kesehatan Anak
GEA ( Gastroentritis Akut)
Asuhan KeperawatanAsuhan Keperawatan
pada klien An.S dengan
Gastroentritis akut
selama 3 hari.
• Mengetahui Gambaran
Umum
• Memahami Konsep dan Teori
• Mengkaji Masalah
• Merumuskan Diagnosa Keperawatan
• Perencanaan dan Implementasi
• Akademik
• Rumah Sakit
• Klien dan Keluarga
• Tenaga Keperawatan
3. TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP DASAR MEDIS
• Anatomi Fisiologi
• Defenisi
• Penatalaksanaan
• Etiologi
• Patofisiologi
• Manifestasi klinis
• Komplikasi
• Pemeriksaan Penunjang
4. TINJAUAN PUSTAKA
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian
• Evaluasi
• Patofisiologi Penyimpangan KDM
• Diagnosa Keperawatan
• Perencanaan
• Pelaksanaan
C. KONSEP TUMBUH KEMBANG
• Defenisi Tumbuh Kembang
• Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
• Tahap Tumbuh dan Fisik Anak
5. TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
• Pengelompokan Data
• Analisa Data
• Diaqnosa Keperawatan
B. RENCANA KEPERAWATAN
C. CATATAN TINDAKAN
D. CATATAN PERKEMBANGAN
6. PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Adapun beberapa gejala yang terdapat dalam teori
tapi tidak ditemukan dalam kasus ini yaitu :
demam, kram abdomen, oliguri atau anuria. Hal ini
disebabkan karena anak telah mendapatkan
pengobatan serta respon yang diberikan pasien
terhadap suatu penyakit dapat berbeda tergantung
dari kemampuan adaptasi dari masing-masing
individu.
7. PEMBAHASAN
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kesenjangan yang ditemukan yakni ada 2 diagnosa
keperawatan yang ada dalam teori tetapi tidak
ditemukan pada kasus nyata, yaitu :
• Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya informasi mengenai perawatan di
rumah. Diagnosa ini tidak diangkat karena
penulis telah mengangkat masalah kecemasan
yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan.
• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan
mikroorganisme yang menembus saluran
gastrointestinal. Diagnosa ini tidak diangkat
karna kuman telah menembus saluran
gastrointestinal sehingga pasien mengalami
peningkatan suhu tubuh (hipertermi) dikarnakan
iflamasi bakteri di saluran gastrointestinal
8. PEMBAHASAN
C. PERENCANAAN
Ada kesenjangan yang didapatkan antara teori dengan
kasus nyata dalam perencanaan diantaranya :
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat
a. Konsul pada ahli diet, dukungan tim nutrisi
untuk pemberian diet.
Intervensi ini tidak diangkat karena telah
mendapatkan diet yang disesuaikan dengan
penyakitnya.
9. PEMBAHASAN
D. PELAKSANAAN
Pada pelaksanaan asuhan keperawatan kasus nyata,
semua rencana intervensi yang disusun untuk
keempat diagnosa dapat dilaksanakan pada kasus
nyata. Dalam pelaksanaan ini, tindakan yang dilakukan
tidak jauh beda dengan teori-teori yang ada di dalam
tindakan keperawatan yang meliputi :
• Tindakan mandiri keperawatan
• Tindakan observasi
• Tindakan yang bersifat edukatif
• Tindakan yang bersifat kolaboratif
10. PEMBAHASAN
Dari uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan tindakan keperawatan yang
diberikan telah berhasil. Hal-hal yang mendukung
tercapainya tujuan yang diinginkan adalah
keterlibatan orang tua terhadap setiap tindakan yang
dilaksanakan, disamping itu kerjasama dengan
petugas ruangan dan tim kesehatan yang lain.
Adapun faktor yang menghambat adalah singkatnya
waktu yang tersedia dalam penerapan proses
keperawatan kepada klien sehingga tidak semua
tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara
maksimal.
E. EVALUASI
11. PENUTUP
KESIMPULAN
• Gastroentris akut adalah keadaan frekuensi BAB lebih dari 4
kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak.
• Diagnosa yang muncul meliputi pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan, risiko kurangnya volume cairan,
gangguan integritas kulit dan kecemasan orang tua.
• Proses keperawatan merupakan tindakan yang
dilakukan secara sistematis yang terdiri dari
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.