Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus dalam praktek keperawatan kasus gagal ginjal kronik, yang mencakup pengkajian data pasien, perumusan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi, dan evaluasi keperawatan untuk kasus gagal ginjal kronik.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan gastritis dan thypus abdominalis. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, penyebab, patofisiologi, manajemen medis, dan manajemen keperawatan untuk kedua kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem pernafasan akibat peradangan, meliputi pengertian, penyebab, pathofisiologi, manajemen medis, dan manajemen keperawatan untuk penyakit paru obstruktif kronis, tuberkulosis, dan pneumonia."
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan untuk kasus urolithiasis, meliputi pengkajian data pasien, perumusan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
Makalah ini membahas tentang gastritis yang merupakan peradangan pada lambung yang dapat bersifat akut maupun kronis. Jenis-jenis gastritis dijelaskan meliputi gastritis akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri, alkohol, obat-obatan, dan gastritis kronis yang disebabkan oleh H. pylori, diet, obat-obatan, merokok. Penyebab, gejala, patofisiologi, dan penatalaksanaan gastritis diuraikan.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan pjj_kemenkes
Materi ini membahas asuhan keperawatan pasien gastritis, meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, diagnosa, dan tindakan medis serta keperawatan untuk manajemen gastritis akut dan kronis.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan gastritis dan thypus abdominalis. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, penyebab, patofisiologi, manajemen medis, dan manajemen keperawatan untuk kedua kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem pernafasan akibat peradangan, meliputi pengertian, penyebab, pathofisiologi, manajemen medis, dan manajemen keperawatan untuk penyakit paru obstruktif kronis, tuberkulosis, dan pneumonia."
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan untuk kasus urolithiasis, meliputi pengkajian data pasien, perumusan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
Makalah ini membahas tentang gastritis yang merupakan peradangan pada lambung yang dapat bersifat akut maupun kronis. Jenis-jenis gastritis dijelaskan meliputi gastritis akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri, alkohol, obat-obatan, dan gastritis kronis yang disebabkan oleh H. pylori, diet, obat-obatan, merokok. Penyebab, gejala, patofisiologi, dan penatalaksanaan gastritis diuraikan.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan pjj_kemenkes
Materi ini membahas asuhan keperawatan pasien gastritis, meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, diagnosa, dan tindakan medis serta keperawatan untuk manajemen gastritis akut dan kronis.
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada kasus luka bakar yang meliputi pengkajian data pasien, perumusan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akutAan Kurniawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak bernama An.S yang menderita gastroenteritis akut.
2. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan meliputi pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan, risiko kurangnya volume cairan, gangguan integritas kulit dan kecemasan orang tua.
3. Proses keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian,
Gastritis merupakan penyakit lambung yang umum dengan gejala nyeri di sekitar ulu hati dan mual. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori, makanan pedas atau berlemak, gerak lambung yang lambat, alkohol, rokok, obat-obatan, maupun stres. Prevalensi gastritis di Indonesia tinggi, terutama di daerah perkotaan. Kasus Ny. SS merupakan salah satu kasus gastritis di Desa Sigumpar
Dokumen tersebut membahas tentang gastritis erosiva, yang merupakan peradangan pada permukaan lambung yang ditandai dengan adanya erosi pada mukosa lambung. Dibahas pula anatomi dan fisiologi lambung, termasuk fungsi motorik dan pencernaan lambung. Juga disebutkan beberapa definisi gastritis erosiva dan bagian-bagiannya.
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrompjj_kemenkes
Setelah melakukan praktek klinik, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Steven Johnson sindrom meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan pengukuran antropometri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi nutrisi menurut beberapa ahli, jenis-jenis nutrisi, dan cara melakukan pengukuran antropometri seperti berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi seseorang.
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khususpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perioperatif, gawat darurat, kritis, dan terminal serta menjelaskan hal-hal apa saja yang perlu didokumentasikan pada masing-masing tatanan tersebut."
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada kasus luka bakar yang meliputi pengkajian data pasien, perumusan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada kasus luka bakar yang meliputi pengkajian data pasien, perumusan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akutAan Kurniawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak bernama An.S yang menderita gastroenteritis akut.
2. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan meliputi pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan, risiko kurangnya volume cairan, gangguan integritas kulit dan kecemasan orang tua.
3. Proses keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian,
Gastritis merupakan penyakit lambung yang umum dengan gejala nyeri di sekitar ulu hati dan mual. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori, makanan pedas atau berlemak, gerak lambung yang lambat, alkohol, rokok, obat-obatan, maupun stres. Prevalensi gastritis di Indonesia tinggi, terutama di daerah perkotaan. Kasus Ny. SS merupakan salah satu kasus gastritis di Desa Sigumpar
Dokumen tersebut membahas tentang gastritis erosiva, yang merupakan peradangan pada permukaan lambung yang ditandai dengan adanya erosi pada mukosa lambung. Dibahas pula anatomi dan fisiologi lambung, termasuk fungsi motorik dan pencernaan lambung. Juga disebutkan beberapa definisi gastritis erosiva dan bagian-bagiannya.
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrompjj_kemenkes
Setelah melakukan praktek klinik, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Steven Johnson sindrom meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan pengukuran antropometri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi nutrisi menurut beberapa ahli, jenis-jenis nutrisi, dan cara melakukan pengukuran antropometri seperti berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi seseorang.
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khususpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perioperatif, gawat darurat, kritis, dan terminal serta menjelaskan hal-hal apa saja yang perlu didokumentasikan pada masing-masing tatanan tersebut."
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada kasus luka bakar yang meliputi pengkajian data pasien, perumusan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada kasus hipertiroid yang meliputi pengkajian data subyektif dan obyektif, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pada kasus tumor otak yang meliputi pengkajian data subyektif dan obyektif, merumuskan diagnosa keperawatan, menyusun perencanaan tindakan, melaksanakan implementasi, dan evaluasi keperawatan.
Pemeriksaan darah dan urine merupakan pemeriksaan diagnostik penting untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan. Langkah-langkah pengambilan darah vena dan pemeriksaan hemoglobin harus dilakukan dengan benar untuk hasil yang akurat.
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pada kasus HIV/AIDS yang meliputi pengkajian data subyektif dan obyektif, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
Obat saraf otonom bekerja pada sistem saraf otonom dan dapat berpengaruh secara spesifik pada dosis kecil. Terdapat beberapa jenis obat saraf otonom seperti kolinergik, parasimpatomimetik, simpatomimetik, parasimpatolitik, antikolinergik, dan antiadrenergik yang mempengaruhi organ-organ tertentu dengan menghambat atau merangsang saraf parasimpatis atau simpatis. Obat antiadrenergik dapat menempati re
Sistem saraf pusat memproses informasi dari reseptor dan mengirimkannya ke otak dan sumsum tulang belakang. Obat sistem saraf pusat diklasifikasikan menjadi perangsang, penekan, analgetik-antipiretik, psikofarmaka, dan antiepilepsi. Masing-masing kelas obat memiliki indikasi, efek samping, dan mekanisme kerja yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis obat untuk gangguan saluran pernapasan seperti rinitis, bronkodilator, mukolitik, ekspektoran, dan antitussif. Jenis-jenis obat tersebut meliputi antihistamin untuk rinitis, derivat metilxantin dan beta-2 agonist untuk bronkodilator, kalium iodida, amonium klorida, atsiri, dan succus liquiriti sebagai mukolitik dan ekspektoran, serta antitussif yang
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis obat untuk penyakit jantung dan hipertensi, termasuk glikosida jantung, antiangina, antidistritmia, diuretik, dan antihipertensi. Jenis-jenis obat tersebut dibedakan berdasarkan golongan, mekanisme kerja, efek terapeutik dan efek sampingnya.
Dokumen tersebut membahas penggolongan obat menjadi empat kategori, yaitu: Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat Keras, dan Obat Narkotika. Setiap kategori memiliki ciri khas pada kemasan dan cara perolehannya.
Dokumen tersebut membahas tentang model konsep dan teori keperawatan menurut beberapa ahli. Terdapat penjelasan mengenai pengertian teori dan konsep keperawatan, tujuan teori dan konsep model keperawatan, karakteristik teori dan konsep model, serta beberapa model teori keperawatan menurut Florence Nightingale, Martha Rogers, Myra Levine, dan Virginia Henderson.
Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa poin penting yang dibahas:
1. Hubungan manusia dan akhlak terbagi menjadi akhlak pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, bernegara, dan beragama.
2. Dalam Islam, merawat pasien dianggap sebagai kewajiban dan profesi mulia yang dituntut agama. Kewajiban ini meliputi perawatan fisik maupun psikologis pasien.
3. Sejarah Islam mengenal tokoh
Modul ini membahas tentang tanggung jawab anak terhadap orang tua dalam agama-agama besar. Ia menjelaskan bahwa anak harus menghormati, berbakti, dan menuruti orang tuanya. Tanggung jawab ini mencakup memberi makan, merawat, menghormati, dan selalu mendoakan orang tua sebagai balas budi atas kasih sayang dan pengorbanan mereka selama membesarkan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang kaidah beragama yang meliputi pengertian manusia, komponen penting dalam diri manusia, tugas manusia menurut agama, dan proses kejadian manusia menurut agama. Dokumen juga menjelaskan pengertian kaidah, jenis-jenis kaidah seperti kaidah kesusilaan, kaidah agama, kaidah kesopanan, dan kaidah hukum beserta contoh-contohnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang etika dan akidah beragama dalam konteks kesehatan, khususnya dalam Islam, Kristen, dan Hindu. Beberapa poin kunci yang diuraikan adalah hubungan antara agama dan moralitas, peran agama dalam mendorong perilaku bermoral, serta kaidah dan keyakinan agama yang berkaitan dengan kesehatan.
2. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman
II
Setelah mengikuti pembelajaran praktek
ini, anda diharapkan mampu melakukan
asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah melakukan praktek
klinik keperawatan ini anda
dapat:
a. Melakukan pengkajian
keperawatan pada kasus
gagal ginjal kronik
b. Merumuskan diagnosa
keperawatan pada kasus
gagal ginjal kronik
c. Menyusun perencanaan
keperawatan pada kasus
gagal ginjal kronik
d. Melaksanakan tindakan
keperawatan pada kasus
gagal ginjal kronik
e. Melakukan evaluasi
keperawatan pada kasus
gagal ginjal kronik
f. M e n d o k u m e n t a s i k a n
asuhan keperawatan
Saudara, pada kegiatan bela-
jar 2 ini saudara akan mempelajari
tentang : Pengkajian data subyektif
dan obyektif pada kasus gagal ginjal
kronik, Perumusan diagnosa keper-
awatan, Perencanaan keperawatan,
Tindakan keperawatan, Evalua-
si keperawatan, dan Dokumentasi
keperawatan.
Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronik
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman
Uraian Materi
Sebelum melakukan asuhan keperawatan klien yang mengalami gagal
ginjal kronik anda harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :
1. Form pengkajian
2. Tempat cuci tangan
3. Sabun untuk cuci tangan
4. Handuk
5. Nursing kit terdiri sarung tangan, masker, tensimeter, stetoskop,
hammer reflek, senter, spatel.
6. Bahan dan alat yang diperlukan untuk pelayanan keperawatan sesuai
kondisi pasien antara lain: obat-obatan, set infus, NacL 0,9%, spuit,
Kateter, nasogastric tube, oksigen set, dll.
Anda dapat melakukan asuhan keperawatan gagal ginjal kronik di
ruang perawatan rumah sakit. Langkah awal yang anda lakukan adalah
mengidentifikasi kasus gagal ginjal kronik bersama dengan pembimbing
klinik diruang petugas perawatan.
Setelah anda peroleh kasus gagal ginjal kronik, anda menuju ke ruang
perawatan kasus gagal ginjal kronik dan perkenalkan diri anda dengan
pasien dan keluarganya.
Selanjutnya ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Lakukanlah pengkajian keperawatan data subyektif :
Tanyalah !
a. Sesak nafas
b. Batuk dengan sputum
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman
c. Perut kembung, diare
d. Anuria-oliguria
e. Anoreksia
f. Mual-muntah
g. Berat badan bertambah
h. Pemahaman pasien tentang penyebab & faktor penyakit.
i. Riwayat menderita hipertensi, diabitus militus, kebiasaan makan,
minum alkohol dan kebiasaan merokok.
Sejak kapan keluhan-keluhan dirasakan dan upaya untuk
menguranginya.
2. Lakukan pengkajian keperawatan data obyektif
Lakukanlah pemeriksaan:
a. Kesadaran dengan GCS
b. Tanda vital : tekanan darah, denyut nadi, pernafasan dan suhu
tubuh.
c. Sistem pernafasan
d. Sistem kardiovaskular
e. Sistem persarafan
f. Sistem perkemihan
g. Sistem integumen
h. Sistem penglihatan
i. Sistem pencernaan
j. Sistem muskuloskeletal
k. Peningkatan kreatinin
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman
Sebelum dan sesudah pemeriksaan, lakukan cuci tangan.
3. Rumuskan diagnosa keperawatan dan urutankan sesuai prioritas.
4. Susunlah perencanaan keperawatan
5. Lakukan implementasi keperawatan sesuai perencanaan.
6. Evaluasilah tindakan yang anda berikan kepada pasien
7. Dokumentasikanlah seluruh aktivitas anda di format yang disediakan.
Mintalah pembimbing klinik untuk mendampingi, mengamati,
membimbing anda dalam memberikan asuhan keperawatan mulai
pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosa keperawatan, menyusun
perencanaan, melakukan tindakan dan mengevaluasi keperawatan.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman
Rangkuman
Selamat, anda telah praktek memberikan asuhan keperawatan
gagal ginjal kronik. Hal penting yang sudah anda lakukan pada praktek
klinik ini yaitu asuhan keperawatan gagal ginjal kronik meliputi :
a. Pengkajian keperawatan terdiri data subyekti dan obyektif kasus gagal
ginjal kronik.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan kasus gagal ginjal kronik
c. Menyusun perencanaan keperawatan kasus gagal ginjal kronik
d. Melakukan implementasi keperawatan gagal ginjal kronik
e. Melakukan evaluasi keperawatan kasus gagal ginjal kronik
f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan kasus gagal ginjal kronik