SlideShare a Scribd company logo
OLEH KELOMPOK 5
1. CHANDRA HIDAYAT
2. ISTI ARTANTI
3. YONATHAN
4. ROSMINCE
5. LEA WAYENI
6. ANITA H. SIMANUNGKALIT
7. I WAYAN RASIANA
8. MUH. MULYADI
9. ERMA WAMBLOLO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA
   PASIEN DENGAN SYNDROM
   CAUSHING
Syndrom Cushing ad. Suatu keadaan yg diakibatkan o/ efek
 metabolik gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid
 dlm darah yg menetap. Kadar yg tinggi ini dpt terjadi secara
 spontan atau karena pemberian dosis farmakologik
 senyawa2 glukokortikoid. ( Sylvia A. Price; Patofisiologi,
 Hal. 1088)
Syndrom cushing dapat disebabkan o/:
1. Iatrogenik  Pemberian glukokortikoid jangka panjang
  dalam dosis farmakologik. Dijumpai pada penderita artitis
  rheumatoid, asma, limpoma dan gangguan kulit umum yang
  menerima glukokortikoid sintetik sebagai agen anti
  inflamasi (dexametason).
2. Spontan  Sekresi kortisol yang berlebihan akibat
  gangguan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal.
3. Meningginya kadar ACTH ( tidak selalu karena adenoma
  sel basofil hipofisis).
4. Meningginya kadar ATCH karena adanya tumor di luar
  hipofisis, misalnya tumor paru, pankreas yang
  mengeluarkan “ACTH like substance”.
5. Neoplasma adrenal yaitu adenoma dan karsinoma.
6. Alkoholisme.
Penyebab syndrom Cushing ad. Peningkatan kadar glukokortikoid
     dlm darah yg menetap. Berikut ad. Akibat2 metabolik dr
     kelebihan glukokortikoid.
-    Korteks adrenal mensintesis & mensekresi 4 jenis hormon:
     Glukokortikoid, Mineralokortikoid, Androgen dan Estrogen.
-    Kelebihan glukokortikoid dpt menybbkan keadaan spt:
1.     Kemampuan sel2 pembentuk protein, akibatnya terjadi
       kehilangan protein pd jaringan sperti kulit, otot, pembuluh
       darah, dan tulang.
2.     Distribusi jaringan adiposa
3.     Elektrolit  jika diberikan dlm kadar besar dpt mnyebbkan
       retensi Na & pembuangan Ca. Menybbkan edema, hipokalemia
       dan alkalosis metabolik.
4.     Sistem kekebalan  terdapat Gg respon imunologik seperti
       produksi anti body, reaksi peradangan, penekanan reaksi
       hipersensivitas lambat.
5.     Sekresi lambung
6.     Fungsi otak
7.     Eritroporesis
Terbagi dalam 2 jenis:
1.   Tergantung ACTH  hiperfungsi korteks adrenal
     disebbkn o/ sekresi ACTH kelenjar hipofise yg
     abnormal berlebihan. Disebut juga sbg penyakit
     Cushing.
2.   Tidak tergantung ACTH  adanya adenoma hipofise
     yg mensekresi ACTH.
Antaralain:
- Obesitas sentral
- Gundukan lemak pd punggung
- Muka bulat (moon face)
- Striae
- Berkurangnya massa otot & kelemahan umum.
Tanda lain yg ditemukan pd Syndrom cushing seperti:
- Atripi/ kelemahan otot sektermitas
- Hirsutisme (kelebihan bulu pada wanita)
- Ammenorrhoe
- Impotensi
- Osteoporosis
- Akne
- Edema
- Nyeri kepala, mudah memar dan gg penyembuhan luka.
1)   CT scan  Untuk menunjukkan pembesaran adrenal pada kasus
  sindro cushing.
2) Photo scanning
3) Pemeriksaan adrenal mengharuskan pemberian kortisol radio aktif
  secara intravena
4) Pemeriksaan elektro kardiografi  Untuk menentukan adanya
  hipertensi (endokrinologi edisi hal 437)
5) Uji supresi deksametason.
  Mungkin diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis peyebab
  sindrom cushing tersebut, apakah hipopisis atau adrenal.
6) Pengambilan sampele darah.
  Untuk menentukan adanya varyasi diurnal yang normal pada kadar
  kortisol, plasma.
7)Pengumpulan urine 24 jam.
  Untuk memerikasa kadar 17 – hiroksikotikorsteroid serta 17 –
  ketostoroid yang merupakan metabolik kortisol dan androgen dalam
  urine.
Pengobatan tergantung pada ACTH yg tidak seragam. Apakah
  sumber ACTH ad hipofis atau ektopik.
a. Jika dijumpai tumor hipofisis. Sebaiknya diusahakan reseksi
  tumor transfenoidal.
b. Jika terdapat bukti hiperfungsi hipofisis namun tumor tidak
  dapat ditemukan maka sebagai gantinya dapat dilakukan
  radiasi kobait pada kelenjar hipofisis.
c. Kelebihan kortisol juga dapat ditanggulangi dg
  adrenolektomi total dan diikuti pemberian kortisol dosis
  fisiologik.
d. Bila kelebihan kortisol disebabkan o/ neoplasma disusul
  kemoterapi pada penderita dengan karsinoma/ terapi
  pembedahan
e. Digunakan obat dengan jenis metyropone, amino
  gluthemideo, p-ooo yang bisa mensekresikan kortisol (
  Patofisiologi Edisi 4 hal 1093 )
4.    Neorosensori
                                                 Gejala : Bicara cepat dan parau,
1.   Aktivitas/ istirahat . Gejala:              gangguan status mental dan
     Insomnia, sensitivitas, otot lemah,         prilaku seperti binggung,
     gg koordinasi, kelelahan berat.             disorientasi, gelisa, peka
                                                 rangsangan, delirium.
     Tandanya : atrofi otot.
                                            5.    Pernafasan
2.   Sirkulasi . Gejala: Palpitasi, nyeri        Tandanya : Frekuensi pernafasan
     dada (angina)                               meningkatan, takepnia dispnea.
Tandanya: Distritnia, irama gallop, mur-    6.   Nyeri atau kenyamanan
                                                 Gejala : Nyeri orbital, fotobia.
    mur, takikardia saat istirahat.
                                            7.   Keamanan
3.   Eliminasi. Gejala: Urine dlm jumlah         Gejala : Tidak toleransi terhadap
     banyak, perubahan dlm feces: diare          panas, keringat yang berlebihan
                                                 tandanya suhu meningkat diatas
4.   Itegritas ego                               37,40CC, retraksi, iritasi pada
     Gejala : Mengalami stres yang berat         kunjungtiva dan berair.
     baik emosional maupun fisik..          8.   Seksualitas
     Tandanya : Emosi letal, depresi.            Tandanya : Penurunan libido,
                                                 hipomenoria, amenoria dan
5.   Makanan atau cairan                         impoten.
     Gejala : Kehilangan berat badan
     yang mendadak, mual dan muntah.
Komplikasi
-   Krisis addison
-   Efek yang merugikan pd aktivitas korteks
    adrenal
-   Patah tulang akibat osteoporosis
1.   Resiko cedera dan infeksi b/d kelemahan dan
    perubahan metabolisme protein serta respon inflamasi
2. Defisit perawatan diri; kelemahan perasaan mudah
    lelah, atropi otot dan perubahan pola tidur
3. Gg integritas kulit b/d edema, gg kesembuhan dan
    kulit yg tipis serta rapuh
4. Gg citra tubuh b/d perubahan penampilan fisik, gg
    fungsi seksual dan penurunan tingkat aktivitas.
5. Gg proses berpikir b/d fluktuasi emosi, iritabilitas dan
    depresi
( Susanne C. Smeltzer; Keperawatan Medikal Bedah
    Brunner & Suddarth, hal. 1330).
Dx keperawatan : Gangguan citra tubuh b/d perubahan penampilan fisik,
   gangguan fungsi seksual dan penurunan tingkat aktifitas.
Tujuan: Kembalinya citra tubuh seperti normal.
Kriteria hasil: membicarakan perasaan ttg perubahan dlm penampilan,
   meningkatkan penampilan mll penggunaan kosmetik yg baik serta pakaian yg
   sesuai.
Intervensi
- Pertahankan lingk. Kondusif u/ membicarakan proses perubahan citra tubuh.
- Dorong individu untuk mengekspresikan perasaan, khususnya mengenai pikiran,
   perasaan, pandangan diri
- Berikan informasi yang dapat dipercaya dan perkuat informasi yang telah
   diberikan
- Berikan kesempatan berbagai rasa dengan individu yang mengalami pengalaman
   sama
- Gunakan bermain peran untuk membantu pengungkapan
- Dorong memandang bagian tubuh
- Dorong menyentuh bagian tubuh tersebut
- Bantu resolusi yang membuat perubahan citra tubuh
- Dorong orang terdekat untuk memberi support individu
- Konsultasikan kpd ahli keperawatan jiwa.
Dx Keperawatan : Resiko terhadap cedera b/d kelemahan dan
  perubahan metabolisme protein.
Kriteria hasil:
a. Klien bebas dari cedera jaringan lunak atau fraktur
b. Klien bebas dari area ekimotik
c. Klien tidak mengalami kenaikan suhu tubuh, kemerahan, nyeri,
  atau tanda-tanda infeksi dan inflamasi lainnya
Rencana tindakan keperawatan:
a. Kaji tanda-tanda ringan infeksi
Rasional : Efek antiinflamasi kortikosteroid dapat mengaburkan
  tanda-tanda umum inflamasi dan infeksi.
b. Ciptakan lingkungan yang protektif
Rasional : Mencegah jatuh, fraktur dan cedera lainnya pada tulang
  dan jaringan lunak.
c. Bantu klien ambulasi
Rasional : Mencegah terjatuh atau terbentur pada sudut furniture
  yang tajam.
d. Berikan diet tinggi protein, kalsium, dan vitamin D
Rasional : Meminimalkan penipisan massa otot dan osteoporosis.
Kepustakaan :
R. Syamsuhidayat. Buku Ajar Ilmu Bedah; EGC:
  Jakarta: 1997
Sylvia A. Price. Patofisiologi Konsep Klinis
  Proses-proses Penyakit. EGC: Jakarta. 1994
Susanne C. Smeltzer; Buku Ajar Medikal Bedah
  Brunner – Suddart. EGC: Jakarta. 1999
SEKIAN …
Thx for attention
        

More Related Content

What's hot

Askep addison disease
Askep addison diseaseAskep addison disease
Askep addison disease
Sri Nala
 
Cushing sindrom
Cushing sindrom Cushing sindrom
Cushing sindrom
Yulia mar'atuzzakiyah
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaPpt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaKANDA IZUL
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
Yabniel Lit Jingga
 
Ppt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingPpt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingKANDA IZUL
 
Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2
Dedi Kun
 
Kmb 1-komprehensif
Kmb 1-komprehensifKmb 1-komprehensif
Kmb 1-komprehensif
syafrijalNoor
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
Mela Roviani
 
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitisAsuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeKANDA IZUL
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Verar Oka
 
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid
Fransiska Oktafiani
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Selvia Agueda
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
Juni Royntan Tampubolon
 

What's hot (20)

Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Askep addison disease
Askep addison diseaseAskep addison disease
Askep addison disease
 
Cushing sindrom
Cushing sindrom Cushing sindrom
Cushing sindrom
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaPpt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansia
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Ppt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingPpt sindrom cushing
Ppt sindrom cushing
 
Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2
 
Kmb 1-komprehensif
Kmb 1-komprehensifKmb 1-komprehensif
Kmb 1-komprehensif
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitisAsuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Dm AKPER PEMKAB MUNA
Dm AKPER PEMKAB MUNA Dm AKPER PEMKAB MUNA
Dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 

Viewers also liked

Cushing Syndrome
Cushing SyndromeCushing Syndrome
Cushing Syndrome
Juni Royntan Tampubolon
 
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)Subakhti Indra Sakti
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndromePat Brown
 
kelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroidkelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroid
Kampus-Sakinah
 
Power point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinalPower point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinalNatalia Julita
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
Rolly Scavengers
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
azzam zukhrofani iman
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndrome
Hazem Samy
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndrome
Reem Alyahya
 
Cushing’s powerpoint
Cushing’s powerpointCushing’s powerpoint
Cushing’s powerpoint
SherryC1234
 

Viewers also liked (14)

Cushing Syndrome
Cushing SyndromeCushing Syndrome
Cushing Syndrome
 
Cushing syndrome
Cushing syndromeCushing syndrome
Cushing syndrome
 
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndrome
 
kelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroidkelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroid
 
Syndrom chusing AKPER PEMKAB MUNA
Syndrom chusing AKPER PEMKAB MUNA Syndrom chusing AKPER PEMKAB MUNA
Syndrom chusing AKPER PEMKAB MUNA
 
Power point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinalPower point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinal
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan AddisonAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndrome
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndrome
 
Cushing’s powerpoint
Cushing’s powerpointCushing’s powerpoint
Cushing’s powerpoint
 
Cushing syndrome
Cushing syndromeCushing syndrome
Cushing syndrome
 

Similar to Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom

asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTefridorkerinci
 
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptxASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
astuti16
 
Kelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptxKelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptx
RianDamayanti3
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervical
seti adi
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotikMayah M4y
 
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anakpower point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
cutfatma145
 
Anatomi fisioligi sistem endokrin.pptx
Anatomi fisioligi sistem endokrin.pptxAnatomi fisioligi sistem endokrin.pptx
Anatomi fisioligi sistem endokrin.pptx
EvaHidayat2
 
Modul jatuh
Modul jatuhModul jatuh
Modul jatuh
andi herry
 
Disorder Endokrin
Disorder EndokrinDisorder Endokrin
Disorder Endokrin
Muhammad Nasrullah
 
Pmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrinPmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrin
octo zulkarnain
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGSurangga Jaya
 
hipofise sistem endokrin
hipofise sistem endokrinhipofise sistem endokrin
hipofise sistem endokrin
dessy260494
 
Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Stiawan Akbar
 
Endokrin
EndokrinEndokrin

Similar to Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom (20)

asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
 
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptxASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
 
Kelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptxKelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptx
 
Hiperpituitari
HiperpituitariHiperpituitari
Hiperpituitari
 
Askep hipopituitari
Askep hipopituitariAskep hipopituitari
Askep hipopituitari
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervical
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
ASKEP Diabetes mellitus
ASKEP Diabetes mellitusASKEP Diabetes mellitus
ASKEP Diabetes mellitus
 
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anakpower point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
 
Anatomi fisioligi sistem endokrin.pptx
Anatomi fisioligi sistem endokrin.pptxAnatomi fisioligi sistem endokrin.pptx
Anatomi fisioligi sistem endokrin.pptx
 
Modul jatuh
Modul jatuhModul jatuh
Modul jatuh
 
Disorder Endokrin
Disorder EndokrinDisorder Endokrin
Disorder Endokrin
 
Pmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrinPmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrin
 
Trauma kapitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis 2  AKPER PEMKAB MUNA Trauma kapitis 2  AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
hipofise sistem endokrin
hipofise sistem endokrinhipofise sistem endokrin
hipofise sistem endokrin
 
Askep Hipoparatiroid
Askep HipoparatiroidAskep Hipoparatiroid
Askep Hipoparatiroid
 
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
 
Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Endokrin
 

More from Marito Simanungkalit

Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Marito Simanungkalit
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxMarito Simanungkalit
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
Marito Simanungkalit
 
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITISASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
Marito Simanungkalit
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Marito Simanungkalit
 

More from Marito Simanungkalit (9)

Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Askep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosisAskep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosis
 
Miokard infark
Miokard infarkMiokard infark
Miokard infark
 
Gagal jantung, chf
Gagal  jantung, chfGagal  jantung, chf
Gagal jantung, chf
 
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITISASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom

  • 1. OLEH KELOMPOK 5 1. CHANDRA HIDAYAT 2. ISTI ARTANTI 3. YONATHAN 4. ROSMINCE 5. LEA WAYENI 6. ANITA H. SIMANUNGKALIT 7. I WAYAN RASIANA 8. MUH. MULYADI 9. ERMA WAMBLOLO ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SYNDROM CAUSHING
  • 2. Syndrom Cushing ad. Suatu keadaan yg diakibatkan o/ efek metabolik gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid dlm darah yg menetap. Kadar yg tinggi ini dpt terjadi secara spontan atau karena pemberian dosis farmakologik senyawa2 glukokortikoid. ( Sylvia A. Price; Patofisiologi, Hal. 1088)
  • 3. Syndrom cushing dapat disebabkan o/: 1. Iatrogenik  Pemberian glukokortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologik. Dijumpai pada penderita artitis rheumatoid, asma, limpoma dan gangguan kulit umum yang menerima glukokortikoid sintetik sebagai agen anti inflamasi (dexametason). 2. Spontan  Sekresi kortisol yang berlebihan akibat gangguan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal. 3. Meningginya kadar ACTH ( tidak selalu karena adenoma sel basofil hipofisis). 4. Meningginya kadar ATCH karena adanya tumor di luar hipofisis, misalnya tumor paru, pankreas yang mengeluarkan “ACTH like substance”. 5. Neoplasma adrenal yaitu adenoma dan karsinoma. 6. Alkoholisme.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Penyebab syndrom Cushing ad. Peningkatan kadar glukokortikoid dlm darah yg menetap. Berikut ad. Akibat2 metabolik dr kelebihan glukokortikoid. - Korteks adrenal mensintesis & mensekresi 4 jenis hormon: Glukokortikoid, Mineralokortikoid, Androgen dan Estrogen. - Kelebihan glukokortikoid dpt menybbkan keadaan spt: 1. Kemampuan sel2 pembentuk protein, akibatnya terjadi kehilangan protein pd jaringan sperti kulit, otot, pembuluh darah, dan tulang. 2. Distribusi jaringan adiposa 3. Elektrolit  jika diberikan dlm kadar besar dpt mnyebbkan retensi Na & pembuangan Ca. Menybbkan edema, hipokalemia dan alkalosis metabolik. 4. Sistem kekebalan  terdapat Gg respon imunologik seperti produksi anti body, reaksi peradangan, penekanan reaksi hipersensivitas lambat. 5. Sekresi lambung 6. Fungsi otak 7. Eritroporesis
  • 7. Terbagi dalam 2 jenis: 1. Tergantung ACTH  hiperfungsi korteks adrenal disebbkn o/ sekresi ACTH kelenjar hipofise yg abnormal berlebihan. Disebut juga sbg penyakit Cushing. 2. Tidak tergantung ACTH  adanya adenoma hipofise yg mensekresi ACTH.
  • 8. Antaralain: - Obesitas sentral - Gundukan lemak pd punggung - Muka bulat (moon face) - Striae - Berkurangnya massa otot & kelemahan umum. Tanda lain yg ditemukan pd Syndrom cushing seperti: - Atripi/ kelemahan otot sektermitas - Hirsutisme (kelebihan bulu pada wanita) - Ammenorrhoe - Impotensi - Osteoporosis - Akne - Edema - Nyeri kepala, mudah memar dan gg penyembuhan luka.
  • 9.
  • 10. 1) CT scan  Untuk menunjukkan pembesaran adrenal pada kasus sindro cushing. 2) Photo scanning 3) Pemeriksaan adrenal mengharuskan pemberian kortisol radio aktif secara intravena 4) Pemeriksaan elektro kardiografi  Untuk menentukan adanya hipertensi (endokrinologi edisi hal 437) 5) Uji supresi deksametason. Mungkin diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis peyebab sindrom cushing tersebut, apakah hipopisis atau adrenal. 6) Pengambilan sampele darah. Untuk menentukan adanya varyasi diurnal yang normal pada kadar kortisol, plasma. 7)Pengumpulan urine 24 jam. Untuk memerikasa kadar 17 – hiroksikotikorsteroid serta 17 – ketostoroid yang merupakan metabolik kortisol dan androgen dalam urine.
  • 11. Pengobatan tergantung pada ACTH yg tidak seragam. Apakah sumber ACTH ad hipofis atau ektopik. a. Jika dijumpai tumor hipofisis. Sebaiknya diusahakan reseksi tumor transfenoidal. b. Jika terdapat bukti hiperfungsi hipofisis namun tumor tidak dapat ditemukan maka sebagai gantinya dapat dilakukan radiasi kobait pada kelenjar hipofisis. c. Kelebihan kortisol juga dapat ditanggulangi dg adrenolektomi total dan diikuti pemberian kortisol dosis fisiologik. d. Bila kelebihan kortisol disebabkan o/ neoplasma disusul kemoterapi pada penderita dengan karsinoma/ terapi pembedahan e. Digunakan obat dengan jenis metyropone, amino gluthemideo, p-ooo yang bisa mensekresikan kortisol ( Patofisiologi Edisi 4 hal 1093 )
  • 12. 4. Neorosensori Gejala : Bicara cepat dan parau, 1. Aktivitas/ istirahat . Gejala: gangguan status mental dan Insomnia, sensitivitas, otot lemah, prilaku seperti binggung, gg koordinasi, kelelahan berat. disorientasi, gelisa, peka rangsangan, delirium. Tandanya : atrofi otot. 5. Pernafasan 2. Sirkulasi . Gejala: Palpitasi, nyeri Tandanya : Frekuensi pernafasan dada (angina) meningkatan, takepnia dispnea. Tandanya: Distritnia, irama gallop, mur- 6. Nyeri atau kenyamanan Gejala : Nyeri orbital, fotobia. mur, takikardia saat istirahat. 7. Keamanan 3. Eliminasi. Gejala: Urine dlm jumlah Gejala : Tidak toleransi terhadap banyak, perubahan dlm feces: diare panas, keringat yang berlebihan tandanya suhu meningkat diatas 4. Itegritas ego 37,40CC, retraksi, iritasi pada Gejala : Mengalami stres yang berat kunjungtiva dan berair. baik emosional maupun fisik.. 8. Seksualitas Tandanya : Emosi letal, depresi. Tandanya : Penurunan libido, hipomenoria, amenoria dan 5. Makanan atau cairan impoten. Gejala : Kehilangan berat badan yang mendadak, mual dan muntah.
  • 13. Komplikasi - Krisis addison - Efek yang merugikan pd aktivitas korteks adrenal - Patah tulang akibat osteoporosis
  • 14. 1. Resiko cedera dan infeksi b/d kelemahan dan perubahan metabolisme protein serta respon inflamasi 2. Defisit perawatan diri; kelemahan perasaan mudah lelah, atropi otot dan perubahan pola tidur 3. Gg integritas kulit b/d edema, gg kesembuhan dan kulit yg tipis serta rapuh 4. Gg citra tubuh b/d perubahan penampilan fisik, gg fungsi seksual dan penurunan tingkat aktivitas. 5. Gg proses berpikir b/d fluktuasi emosi, iritabilitas dan depresi ( Susanne C. Smeltzer; Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, hal. 1330).
  • 15. Dx keperawatan : Gangguan citra tubuh b/d perubahan penampilan fisik, gangguan fungsi seksual dan penurunan tingkat aktifitas. Tujuan: Kembalinya citra tubuh seperti normal. Kriteria hasil: membicarakan perasaan ttg perubahan dlm penampilan, meningkatkan penampilan mll penggunaan kosmetik yg baik serta pakaian yg sesuai. Intervensi - Pertahankan lingk. Kondusif u/ membicarakan proses perubahan citra tubuh. - Dorong individu untuk mengekspresikan perasaan, khususnya mengenai pikiran, perasaan, pandangan diri - Berikan informasi yang dapat dipercaya dan perkuat informasi yang telah diberikan - Berikan kesempatan berbagai rasa dengan individu yang mengalami pengalaman sama - Gunakan bermain peran untuk membantu pengungkapan - Dorong memandang bagian tubuh - Dorong menyentuh bagian tubuh tersebut - Bantu resolusi yang membuat perubahan citra tubuh - Dorong orang terdekat untuk memberi support individu - Konsultasikan kpd ahli keperawatan jiwa.
  • 16. Dx Keperawatan : Resiko terhadap cedera b/d kelemahan dan perubahan metabolisme protein. Kriteria hasil: a. Klien bebas dari cedera jaringan lunak atau fraktur b. Klien bebas dari area ekimotik c. Klien tidak mengalami kenaikan suhu tubuh, kemerahan, nyeri, atau tanda-tanda infeksi dan inflamasi lainnya Rencana tindakan keperawatan: a. Kaji tanda-tanda ringan infeksi Rasional : Efek antiinflamasi kortikosteroid dapat mengaburkan tanda-tanda umum inflamasi dan infeksi. b. Ciptakan lingkungan yang protektif Rasional : Mencegah jatuh, fraktur dan cedera lainnya pada tulang dan jaringan lunak. c. Bantu klien ambulasi Rasional : Mencegah terjatuh atau terbentur pada sudut furniture yang tajam. d. Berikan diet tinggi protein, kalsium, dan vitamin D Rasional : Meminimalkan penipisan massa otot dan osteoporosis.
  • 17. Kepustakaan : R. Syamsuhidayat. Buku Ajar Ilmu Bedah; EGC: Jakarta: 1997 Sylvia A. Price. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. EGC: Jakarta. 1994 Susanne C. Smeltzer; Buku Ajar Medikal Bedah Brunner – Suddart. EGC: Jakarta. 1999
  • 18. SEKIAN … Thx for attention  