SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
   DENGAN PENYAKIT ADDISON




               By :
       Prodalima, S.Kep, Ners
Gambaran Kasus
Penyakit Addison
Definisi
Penyakit Addison ialah kondisi yang terjadi sebagai
hasil dari kerusakan pada kelenjar adrenal
(Black,1997) Penyakit Addison (juga dikenal sebagai
kekurangan adrenalin kronik) adalah penyakit
endokrin langka dimana kelenjar adrenalin
memproduksi hormon steroid yang tidak cukup.
Penyakit ini juga dapat terjadi pada anak-anak.
Nama penyakit ini dinamai dari Dr Thomas Addison,
dokter Britania Raya yang pertama kali
mendeskripsikan penyakit ini tahun 1855.
Etiologi
1. Etiologi dari penyakit Addison bentuk primer :
  • Infeksi kronis, terutama infeksi-infeksi jamur
  • Sel-se kanker yang menyebar dari bagian-bagian
    lain tubuh ke kelenjar-kelenjar adrenal
  • Amyloidosis
  • Pengangkatan kelenjar-kelenjar adrenal secara
    operasi
NexT...
2. Etiologi dari penyakit Addison bentuk
   sekunder :
   • Tumor-tumor atau infeksi-infeksi
   • Kehilangan aliran darah
   • Radiasi untuk perawatan tumor-tumor
   • Operasi pengangkatan bagian-bagian dari
      hypothalamus
   • Operasi pengangkatan kelenjar
Manifestasi Klinis
Penyakit Addison ditandai oleh kelemahan otot,
anoreksia, gejala gastrointestinal, keluhan
mudah lelah, emasiasi ( tubuh kurus kering );
Pigmentasi pada kulit, bulu-bulu jari, lutut, siku
serta membran mukosa, hipotensi, kadar
glukosa darah dan natrium serum rendah, dan
kadar kalium serum yang tinggi.
Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan secara medik
    Terapi dengan pemberian kortikostiroid setiap hari
     selama 2 sampai 4 minggu dosis 12,5 – 50 mg/hr
    Hidrokortison (solu – cortef) disuntikan secara IV
    Prednison (7,5 mg/hr) dalam dosis terbagi diberikan
     untuk terapi pengganti kortisol
    Pemberian infus dekstrose 5% dalam larutan saline
    Fludrukortison : 0,05 – 0,1 mg/hr diberikan per oral
NeXt...
 b. Penatalaksanaan secara keperawatan
     Monitoring ketat TTV klien ketika penyakitnya telah terdiagnosa. Check nadi,
      paling tidak setiap 4 jam. Laporkan penurunan tekanan darah dan perubahan
      ortostatik.
     Ketika terjadi dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit terdeteksi, kaji
      manifestasi dari meningkatnya vitalitas fisik dan emosionalnya. Kaji pada
      lokasi di mana terdapat penekanan pada tulang, pada klien yang imobilisasi,
      untuk mencegah dekubitus. Dengan berbagai macam terapi, maka kelesuan
      dan kelemahan seharusnya berangsur-angsur berkurang dan akhirnya
      menghilang.
     Monitoring untuk pajanan suhu dingin dan infeksi. Segera laporkan pada
      dokter jika manifestasi dari infeksi berkembang, misalnya sakit tenggorokan
      atau rasa terbakar saat berkemih. Ingat, klien dengan penyakit Addison tidak
      dapat mentolerir stress. Infeksi akan menambahi beban stress pada tubuh,
      butuh lebih tinggi pada level kortisol selama infeksi terjadi.
     Kaji manifestasi dari ketidakseimbangan sodium dan potassium. Berat badan
      harian mengindikasikan pengukuran obyektif dari bertambahnya BB, atau
      bahkan menurunnya BB. Jika terapi penggantian steroid tidak adekuat,
      kehilangan sodium dan retensi potassium dikoreksi terus. Jika dosis steroid
      terlalu tinggi, kelebihan jumlah sodium dan air dipertahankan, dan ekskresi
      potassium yang tinggi.
Komplikasi
 Syok, (akibat dari infeksi akut atau penurunan
  asupan garam)
 Dehidrasi
 Hiperkalemiae
 Sepsis
 Ca. Paru
 Diabetes Mellitus
Prognosis
• Dengan diberikan intervensi yang sesuai,
  prognosis saat ini ialah sangat baik.
Diagnosa Keperawatan
• Kekurangan volume cairan b/d ketidakseimbangan
  input dan output.
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d
  hipoglikemia.
• Intoleransi aktivitas b/d malaise, keletihan
• Gangguan harga diri b/d hiperpigmentasi pada kulit
  dan membrane mukosa
• Nyeri akut b/d spasme otot abdomen
• Perubahan proses pikir b/d glukosa otak menurun.
• Kurangnya pengetahuan b/d cara pengobatan dengan
  steroid
Intervensi
a.Kekurangan        volume     cairan   b/d
  ketidakseimbangan input dan output.
• Tujuan      : Klien dapat mempertahankan
  keseimbangan cairan dan elektrolit setelah
  dilakukan perawatan 1X24 jam.
Intervensi                                                 Rasional

1.   Pantau TTV, catat perubahan tekanan darah pada1.     Hipotensi postural merupakan bagian dari hipovolemia
     perubahan posisi, kekuatan dari nadi perifer.        akibat kekurangan hormone aldosteron dan penurunan
                                                          curah jantung sebagai akibat dari penurunan kolesterol.
2.   Ukur dan timbang BB klien
                                                     2.   Memberikan pengganti volume cairan dan keefektifan
3.   Berikan perawatan mulut secara teratur.
                                                          pengobatan, peningkatan BB yang cepat disebabkan oleh
4.   Kolaborasi: Cairan NaCl 0,9 %                        adanya retensi cairan dan natrium yang berhubungan

5.   Kolaborasi: Berikan obat sesuai dosis.               dengan pengobatan steroid.

.                                                    3.   Membantu menurunkan rasa tidak nyaman akibat dari
                                                          dehidrasi dan mempertahankan kerusakan membrane
6.   Kolaborasi: beri dextros.
                                                          mukosa

                                                     4.   mungkin kebutuhan cairan pengganti 4 – 6 liter, dengan
                                                          pemberian cairan NaCl 0,9 % melalui IV 500 – 1000
                                                          ml/jam, dapat mengatasi kekurangan natrium yang sudah
                                                          terjadi.

                                                     5.   Dosis hidrokortisol yang tinggi     mengakibatkan retensi
                                                          garam berlebihan yang mengakibatkan gangguan tekanan
                                                          darah dan gangguan elektrolit.
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d
  hipoglikemia..
• Tujuan : kebutuhan nutrisi klien kembali
  adekuat setelah dilakukan intervensi selama
  1X24 jam.
• R : Mempertahankan berat badan stabil,
  bebas dari tanda malnutrisi.
Intervensi                                            Rasional
1. Kaji riwayat nutrisi                           1. Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan
                                                      intervensi.

                                                  2. Anorexia, mual, muntah, kehilangan pengaturan
2. Timbang BB setiap hari
                                                      metabolisme oleh kortisol terhadap makanan dapat
                                                      mengakibatkan penurunan berat badan dan terjadinya
                                                      malnutrisi.

3. Diskusikan makanan yang disukai oleh pasien3. Dapat maningkatkan masukan, meningkatkan rasa
    dan masukan dalam diet murni.                     partisipasi.

4. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering.      4. Makan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan
                                                  meningkatkan pemasukan juga mencegah distensi gaster.

                                                  5. Perlu bantuan dalam perencanaan diet yang memenuhi
5. Berikan lingkungan yang nyaman untuk
                                                  kebutuhan nutrisi.
    makan, misalnya bebas dari bau tidak sedap,
                                                  6.Dapat maningkatkan masukan, meningkatkan rasa
6. Kolaborasi: Rujuk ke ahli gizi.
                                                  partisipasi.
c. Intoleransi aktivitas b/d malaise dan keletihan
• Tujuan : Klien kembali dapat melakukan
   aktivitas dengan baik.
• R : Klien dapat melakukan aktivitas secara
   mandiri
Intervensi                                                    Rasional
1.   Kaji tingkat kelemahan klien dan identifikasi1.        Pasien   biasanya    telah   mengalami   penurunan   tenaga
     aktifitas yang dapat dilakukan oleh klien.             kelemahan otot, terus memburuk setiap hari karena proses
                                                            penyakit dan munculnya ketidakseimbangan natrium kalium.
2.   Atur    interval   waktu   antar   aktivitas   untuk
     meningkatkan istirahat dan latihan yang dapat2.        Mendorong aktivitas sambil memberikan kesempatan untuk
     ditolerir.                                             mendapatkan istirahat yang adekuat.

3.   Bantu aktivitas perawatan mandiri ketika pasien3.      Memberi kesempatan pada pasien untuk berpartisipasi dalam
     berada dalam keadaan lelah.                            aktivitas perawatan diri.

4.   Berikan stimulasi melalui percakapan dan aktifitas4.   Meningkatkan perhatian tanpa terlalu menimbulkan stress
     yang tidak menimbulkan stress.                         pada pasien.

5.   Pantau respons pasien terhadap peningkatan5.           Menjaga pasien agar tidak melakukan aktivitas yang
     aktifitas                                              berlebihan atau kurang.

6.   Diskusikan dengan klien cara penghematan tenaga,6.     Klien akan dapat melakukan aktivitas lebih banyak dengan
     misalnya duduk lebih baik dari pada berdiri.           mengurangi pengeluaran tenaga pada setiap kegiatan yang
                                                            dilakukan.

More Related Content

What's hot

Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Askep retensio urine
Askep retensio urineAskep retensio urine
Askep retensio urine
Operator Warnet Vast Raha
 
Klasifikasi data
Klasifikasi dataKlasifikasi data
Klasifikasi data
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushingMakalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushing
KANDA IZUL
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Utik Pariani
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
Masben27
 
Woc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusWoc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitus
dian sanjaya
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
Yabniel Lit Jingga
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
Adi Adriansyah
 
Askep Chusing Sindrom
Askep Chusing SindromAskep Chusing Sindrom
Askep Chusing Sindrom
Sri Nala
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Rarasati Aningsih
 
Iv. askep angina
Iv. askep anginaIv. askep angina
Iv. askep angina
Yabniel Lit Jingga
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Verar Oka
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
pjj_kemenkes
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Warung Bidan
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Vituuuut
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
Amee Hidayat
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Sri Nala
 

What's hot (20)

Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Askep retensio urine
Askep retensio urineAskep retensio urine
Askep retensio urine
 
Klasifikasi data
Klasifikasi dataKlasifikasi data
Klasifikasi data
 
Makalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushingMakalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushing
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Woc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusWoc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitus
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Askep Chusing Sindrom
Askep Chusing SindromAskep Chusing Sindrom
Askep Chusing Sindrom
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
 
Iv. askep angina
Iv. askep anginaIv. askep angina
Iv. askep angina
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 
Askep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-strokeAskep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-stroke
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 

Viewers also liked

Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Surangga Jaya
 
Addison disease
Addison diseaseAddison disease
Addison diseaseKANDA IZUL
 
Dian
DianDian
Asuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitusAsuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitus
octo zulkarnain
 
Lp askep otitis media kronik
Lp askep otitis media kronikLp askep otitis media kronik
Lp askep otitis media kronik
Yabniel Lit Jingga
 
Perawatan Dekubitus
Perawatan DekubitusPerawatan Dekubitus
Perawatan Dekubitus
ari purwahyudi nugroho
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikanProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost AnalysisBenefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2
janmorlock
 
Laporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmasLaporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmas
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 

Viewers also liked (20)

Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
Addison disease
Addison diseaseAddison disease
Addison disease
 
Dian
DianDian
Dian
 
Asuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitusAsuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitus
 
Lp askep otitis media kronik
Lp askep otitis media kronikLp askep otitis media kronik
Lp askep otitis media kronik
 
Perawatan Dekubitus
Perawatan DekubitusPerawatan Dekubitus
Perawatan Dekubitus
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Pengantar stres
Pengantar stresPengantar stres
Pengantar stres
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
 
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost AnalysisBenefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
 
3. planning of action
3. planning of action3. planning of action
3. planning of action
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2
 
Holistic nursing theory
Holistic nursing theoryHolistic nursing theory
Holistic nursing theory
 
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluargaTahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
 
Laporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmasLaporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmas
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapanTren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 

Similar to Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison

3
33
ppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptxppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptx
ssusera8a06a1
 
Intervensi cor
Intervensi corIntervensi cor
Intervensi cor
rositaadl
 
Sindrom Nefrotik
Sindrom NefrotikSindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik
Vivi Meiliza Majid
 
Pemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diarePemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diare
Operator Warnet Vast Raha
 
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptxASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
astuti16
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
f' yagami
 
Askep leukimia
Askep leukimiaAskep leukimia
Askep leukimia
ARIRAMADHANI2
 
Intervensi dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Intervensi dhf anak AKPER PEMKAB MUNA Intervensi dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Intervensi dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan diabetes millitus
Asuhan keperawatan diabetes millitusAsuhan keperawatan diabetes millitus
Asuhan keperawatan diabetes millitus
Usaha Apa Aja Asal Halal
 
Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Telepon - (021)-4390-3666
 
Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Telepon - (021)-4390-3666
 
Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131
Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131
Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131
Service Ariston Kelapa Gading - 02126063687
 
ARV KLP 1.pptx
ARV KLP 1.pptxARV KLP 1.pptx
ARV KLP 1.pptx
rizaf1
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
rida90
 
Laporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien denganLaporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien dengan
Yabniel Lit Jingga
 
Hiperemesis
HiperemesisHiperemesis

Similar to Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison (20)

3
33
3
 
ppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptxppt kmb kel 9.pptx
ppt kmb kel 9.pptx
 
Intervensi cor
Intervensi corIntervensi cor
Intervensi cor
 
Sindrom Nefrotik
Sindrom NefrotikSindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik
 
Pemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diarePemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diare
 
Pemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diarePemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diare
 
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptxASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
ASKEP Insufisiensi Adrenal.pptx
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep leukimia
Askep leukimiaAskep leukimia
Askep leukimia
 
Intervensi dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Intervensi dhf anak AKPER PEMKAB MUNA Intervensi dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Intervensi dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan diabetes millitus
Asuhan keperawatan diabetes millitusAsuhan keperawatan diabetes millitus
Asuhan keperawatan diabetes millitus
 
Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Sunter Telp - (021) 4390 3666
 
Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666
Service Ariston Pluit Telp - (021) 4390 3666
 
Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131
Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131
Service Ariston Kelapa Gading | 0816218131
 
ARV KLP 1.pptx
ARV KLP 1.pptxARV KLP 1.pptx
ARV KLP 1.pptx
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
 
Laporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien denganLaporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien dengan
 
Hiperemesis
HiperemesisHiperemesis
Hiperemesis
 

More from Prodalima Sinulingga, M.Kep

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangrenAsuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 

More from Prodalima Sinulingga, M.Kep (20)

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
 
Leadership in nursing
Leadership in nursingLeadership in nursing
Leadership in nursing
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
 
Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
 
Pengantar phbs
Pengantar phbsPengantar phbs
Pengantar phbs
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangrenAsuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
 

Recently uploaded

Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
nursarinindya
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 

Recently uploaded (12)

Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 

Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT ADDISON By : Prodalima, S.Kep, Ners
  • 3.
  • 4. Definisi Penyakit Addison ialah kondisi yang terjadi sebagai hasil dari kerusakan pada kelenjar adrenal (Black,1997) Penyakit Addison (juga dikenal sebagai kekurangan adrenalin kronik) adalah penyakit endokrin langka dimana kelenjar adrenalin memproduksi hormon steroid yang tidak cukup. Penyakit ini juga dapat terjadi pada anak-anak. Nama penyakit ini dinamai dari Dr Thomas Addison, dokter Britania Raya yang pertama kali mendeskripsikan penyakit ini tahun 1855.
  • 5. Etiologi 1. Etiologi dari penyakit Addison bentuk primer : • Infeksi kronis, terutama infeksi-infeksi jamur • Sel-se kanker yang menyebar dari bagian-bagian lain tubuh ke kelenjar-kelenjar adrenal • Amyloidosis • Pengangkatan kelenjar-kelenjar adrenal secara operasi
  • 6. NexT... 2. Etiologi dari penyakit Addison bentuk sekunder : • Tumor-tumor atau infeksi-infeksi • Kehilangan aliran darah • Radiasi untuk perawatan tumor-tumor • Operasi pengangkatan bagian-bagian dari hypothalamus • Operasi pengangkatan kelenjar
  • 7. Manifestasi Klinis Penyakit Addison ditandai oleh kelemahan otot, anoreksia, gejala gastrointestinal, keluhan mudah lelah, emasiasi ( tubuh kurus kering ); Pigmentasi pada kulit, bulu-bulu jari, lutut, siku serta membran mukosa, hipotensi, kadar glukosa darah dan natrium serum rendah, dan kadar kalium serum yang tinggi.
  • 8. Penatalaksanaan a. Penatalaksanaan secara medik  Terapi dengan pemberian kortikostiroid setiap hari selama 2 sampai 4 minggu dosis 12,5 – 50 mg/hr  Hidrokortison (solu – cortef) disuntikan secara IV  Prednison (7,5 mg/hr) dalam dosis terbagi diberikan untuk terapi pengganti kortisol  Pemberian infus dekstrose 5% dalam larutan saline  Fludrukortison : 0,05 – 0,1 mg/hr diberikan per oral
  • 9. NeXt... b. Penatalaksanaan secara keperawatan  Monitoring ketat TTV klien ketika penyakitnya telah terdiagnosa. Check nadi, paling tidak setiap 4 jam. Laporkan penurunan tekanan darah dan perubahan ortostatik.  Ketika terjadi dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit terdeteksi, kaji manifestasi dari meningkatnya vitalitas fisik dan emosionalnya. Kaji pada lokasi di mana terdapat penekanan pada tulang, pada klien yang imobilisasi, untuk mencegah dekubitus. Dengan berbagai macam terapi, maka kelesuan dan kelemahan seharusnya berangsur-angsur berkurang dan akhirnya menghilang.  Monitoring untuk pajanan suhu dingin dan infeksi. Segera laporkan pada dokter jika manifestasi dari infeksi berkembang, misalnya sakit tenggorokan atau rasa terbakar saat berkemih. Ingat, klien dengan penyakit Addison tidak dapat mentolerir stress. Infeksi akan menambahi beban stress pada tubuh, butuh lebih tinggi pada level kortisol selama infeksi terjadi.  Kaji manifestasi dari ketidakseimbangan sodium dan potassium. Berat badan harian mengindikasikan pengukuran obyektif dari bertambahnya BB, atau bahkan menurunnya BB. Jika terapi penggantian steroid tidak adekuat, kehilangan sodium dan retensi potassium dikoreksi terus. Jika dosis steroid terlalu tinggi, kelebihan jumlah sodium dan air dipertahankan, dan ekskresi potassium yang tinggi.
  • 10. Komplikasi  Syok, (akibat dari infeksi akut atau penurunan asupan garam)  Dehidrasi  Hiperkalemiae  Sepsis  Ca. Paru  Diabetes Mellitus
  • 11. Prognosis • Dengan diberikan intervensi yang sesuai, prognosis saat ini ialah sangat baik.
  • 12. Diagnosa Keperawatan • Kekurangan volume cairan b/d ketidakseimbangan input dan output. • Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d hipoglikemia. • Intoleransi aktivitas b/d malaise, keletihan • Gangguan harga diri b/d hiperpigmentasi pada kulit dan membrane mukosa • Nyeri akut b/d spasme otot abdomen • Perubahan proses pikir b/d glukosa otak menurun. • Kurangnya pengetahuan b/d cara pengobatan dengan steroid
  • 13. Intervensi a.Kekurangan volume cairan b/d ketidakseimbangan input dan output. • Tujuan : Klien dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit setelah dilakukan perawatan 1X24 jam.
  • 14. Intervensi Rasional 1. Pantau TTV, catat perubahan tekanan darah pada1. Hipotensi postural merupakan bagian dari hipovolemia perubahan posisi, kekuatan dari nadi perifer. akibat kekurangan hormone aldosteron dan penurunan curah jantung sebagai akibat dari penurunan kolesterol. 2. Ukur dan timbang BB klien 2. Memberikan pengganti volume cairan dan keefektifan 3. Berikan perawatan mulut secara teratur. pengobatan, peningkatan BB yang cepat disebabkan oleh 4. Kolaborasi: Cairan NaCl 0,9 % adanya retensi cairan dan natrium yang berhubungan 5. Kolaborasi: Berikan obat sesuai dosis. dengan pengobatan steroid. . 3. Membantu menurunkan rasa tidak nyaman akibat dari dehidrasi dan mempertahankan kerusakan membrane 6. Kolaborasi: beri dextros. mukosa 4. mungkin kebutuhan cairan pengganti 4 – 6 liter, dengan pemberian cairan NaCl 0,9 % melalui IV 500 – 1000 ml/jam, dapat mengatasi kekurangan natrium yang sudah terjadi. 5. Dosis hidrokortisol yang tinggi mengakibatkan retensi garam berlebihan yang mengakibatkan gangguan tekanan darah dan gangguan elektrolit.
  • 15. b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d hipoglikemia.. • Tujuan : kebutuhan nutrisi klien kembali adekuat setelah dilakukan intervensi selama 1X24 jam. • R : Mempertahankan berat badan stabil, bebas dari tanda malnutrisi.
  • 16. Intervensi Rasional 1. Kaji riwayat nutrisi 1. Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi. 2. Anorexia, mual, muntah, kehilangan pengaturan 2. Timbang BB setiap hari metabolisme oleh kortisol terhadap makanan dapat mengakibatkan penurunan berat badan dan terjadinya malnutrisi. 3. Diskusikan makanan yang disukai oleh pasien3. Dapat maningkatkan masukan, meningkatkan rasa dan masukan dalam diet murni. partisipasi. 4. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering. 4. Makan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan pemasukan juga mencegah distensi gaster. 5. Perlu bantuan dalam perencanaan diet yang memenuhi 5. Berikan lingkungan yang nyaman untuk kebutuhan nutrisi. makan, misalnya bebas dari bau tidak sedap, 6.Dapat maningkatkan masukan, meningkatkan rasa 6. Kolaborasi: Rujuk ke ahli gizi. partisipasi.
  • 17. c. Intoleransi aktivitas b/d malaise dan keletihan • Tujuan : Klien kembali dapat melakukan aktivitas dengan baik. • R : Klien dapat melakukan aktivitas secara mandiri
  • 18. Intervensi Rasional 1. Kaji tingkat kelemahan klien dan identifikasi1. Pasien biasanya telah mengalami penurunan tenaga aktifitas yang dapat dilakukan oleh klien. kelemahan otot, terus memburuk setiap hari karena proses penyakit dan munculnya ketidakseimbangan natrium kalium. 2. Atur interval waktu antar aktivitas untuk meningkatkan istirahat dan latihan yang dapat2. Mendorong aktivitas sambil memberikan kesempatan untuk ditolerir. mendapatkan istirahat yang adekuat. 3. Bantu aktivitas perawatan mandiri ketika pasien3. Memberi kesempatan pada pasien untuk berpartisipasi dalam berada dalam keadaan lelah. aktivitas perawatan diri. 4. Berikan stimulasi melalui percakapan dan aktifitas4. Meningkatkan perhatian tanpa terlalu menimbulkan stress yang tidak menimbulkan stress. pada pasien. 5. Pantau respons pasien terhadap peningkatan5. Menjaga pasien agar tidak melakukan aktivitas yang aktifitas berlebihan atau kurang. 6. Diskusikan dengan klien cara penghematan tenaga,6. Klien akan dapat melakukan aktivitas lebih banyak dengan misalnya duduk lebih baik dari pada berdiri. mengurangi pengeluaran tenaga pada setiap kegiatan yang dilakukan.