Sindrom Cushing disebabkan oleh sekresi glukokortikoid yang berlebihan seperti kortisol. Penyebabnya meliputi hiperplasia adrenal, hiperplasia nodular adrenal, dan neoplasia adrenal seperti adenoma dan karsinoma. Gejalanya antara lain obesitas, striae, hipertensi, dan osteoporosis. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan laboratorium dan imaging, sedangkan penatalaksanaannya meliputi operasi, radiasi, dan pengobatan.
Hipoglikemi merupakan salah satu komplikasi dari DM, hal ini perlu diwaspadai oleh setiap orang khususnya penderita DM. Perlu kita ketahui dan pahami bagaimana untuk menanganinya supaya tidak sampai menyebabkan kematian.
Definisi dan Klasifikasi dari Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Etiologi & Faktor Risiko dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Patogenesis Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Diagnosis (Anamnesis,P.Fisik,P.Penunjang) dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Penatalaksanaan [ Farmako & Non – farmako
( Edukasi, Pencegahan ) ] dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
7. Prognosis dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Hipoglikemi merupakan salah satu komplikasi dari DM, hal ini perlu diwaspadai oleh setiap orang khususnya penderita DM. Perlu kita ketahui dan pahami bagaimana untuk menanganinya supaya tidak sampai menyebabkan kematian.
Definisi dan Klasifikasi dari Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Etiologi & Faktor Risiko dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Patogenesis Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Diagnosis (Anamnesis,P.Fisik,P.Penunjang) dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Penatalaksanaan [ Farmako & Non – farmako
( Edukasi, Pencegahan ) ] dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
7. Prognosis dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. PATOFISIOLOGI
HIPOTALAMUS (MENGHASILKAN) CRH
PITUITARY (MENGHASILKAN) ACRH
ADRENAL (MENGHASILKAN) KORTISOL
Area adrenal yang memproduksi kortisol disebut zona fasciculate
6. Manifestasi klinis
1) Obesitas tipe sentral / truncal obesity :
Punuk kerbau (buffalo hump) pada bagian posterior leher
serta daerah – daerah posterior supraklavikuler.
Badan yang besar.
Extremitas relatif kurus.
Kulit menjadi tipis, rapuh & mudah luka.
Ekimosis (memar) akibat trauma ringan.
Striae.
Keluhan lemah dan mudah lelah (kelemahan otot).
Insomnia (akibat perubahan sekresi di urnal kortisol).
Pelisutan otot dan osteoporosis.
7. Gejala Hifosis :
Nyeri punggung (fraktur kompresi vertebra dapat muncul)
3) Retensi Na dan Air (akibat peningkatan aktivitas
mineralokortikoid) yang dapat menimbulkan :
Hipertensi
Gagal jantung kongestik.
4) Gambaran wajah seoerti bulan ( moon face )
5) Kulit tampak lebih berminyak
6) Tumbuh jerawat / acne, hirsutisme, oligomenore,
amenore
7) Rentan terhadap infeksi
8. 8) Hiperglikemia / diabetes ( penderita yang
memiliki potensi, misalnya : faktor herediter )
9) BB naik
10) Luka – tuka ringan sulit sembuh
11) Gejala memar
12) Iritabilitas, Depresi, psikosis
9. Pemeriksaan diagnostik
1. Pemeriksaan laboratarium
2. Sampel darah
3. Test supresi deksametason
4. Pengukuran kadar kortisol
5. Stimulasi CRF (corticotropin – releasing faktor)
6. Pemiraksaan radioimunoassay ACTH plasma
7. Pemindai CT, USG ata MRI
10. penatalaksanaan
1. Operasi pengangkatan tumor melalui hipokisektomi
transfenoidalis, biasanya penyebabnya dalah tumor hipofisis
2. Radiasi kelenjar hipofisis, untuk mengendalikan gejala
3. Adrenalektomi biasanya untuk pas dengan hipertrofi adrenal
primer
4. Jika dilakukan adrenolektomi bilateral (keduanya diangkat)
tetapi pergantian dengan hormon-hormon kortex adrenal
seumur hidup
5. Preparat penyekat enzim adrenal (metyrapon,
aminoglutethimide, ketokonazol) untuk mengurangi
hiperadrenalisme jika penyebabnya adalah tumor yang tidak
dapat dihilangkan secara tuntas
6. Therapi penggantian temporer dengan hidrokortison selama
beberapa bulan sampai kelenjar adrenal mulai memperlihatkan
respon yang normal.
11. Asuhan keperawatan
1) Pengkajian
riwayat kesehatan berfokus pada efek yang
ditimbulkan oleh konsentrasi hormone kortex
adrenal yang tinggi dan ketidak mampuan kortex
adrenal untuk bereaksi terhadap perubahan kadar
kortisol serta aldosterone.
Riwayat penyakit mencakup informasi tentang
tingkat aktivitas pasien dan kemampuan untuk
melaksanakan kegiatan rutin serta perawatan
mandiri.
12. A. kondisi kulit pasien harus diperiksa dan dikaji
untuk menemukan trauma infeksi, fisura, memar
serta edema.
B. Perubahan fisik harus dicatat termasuk respon
psien terhadap perubahan tersebut.
C. fungsi mental pasien dikaji yang mencakup
keadaan emosi , respon terhadap
pertanyaan,kesadaran akan lingkungan &tingkat
depresi
13. Diagnosa keperawatan intervensi rasional
1. Intoleransi aktivitas
Kaji tanda-tanda intoleransi
berhubungan dengan
-Bantu untuk memilih
kelemahan dan perubahan
aktivitas yang sesuai dengan
metabolisme protein. Yang
kemampuan fisik, psikologis
ditandai dengan :
dan social
DS :
-Bantu aktivitas klien yang
- Kelemahan secara
berarti
menyeluruh
-Pastikan lingkungan aman
DO :
bagi keberlangsungan
- kemampuan berdiri dari
gerakan-gerakan yang
posisi duduk
melibatkan sejumlah besar
- aktivitas dibantu keluarga
otot-otot tubuh
dan perawat
- tirah baring/imobilisasi
-Adanya tanda-tanda
intoleransi aktivitas,
dapat memudahkan
penentuan intervensi
selanjutnya
- Aktivitas yang sesuai
dengan kemampuan
klien, akan mengurangi
penggunaan kekuatan
otot yang berlebihan
- Mengurangi
penggunaan energi yang
berlebihan, dan klien
tidak cepat capai
- Mencegah jatuh,
fraktur dan cedera
lainnya pada tulang dan
jaringan lunak,
mencegah terbentur pada
sudut furniture yang
tajam.
14. Diagnosa keperawatan Intervensi Rasional
Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan
edema, yang ditandai
dengan :
DS :
- Klien mengatakan ada
memar dan lukanya sulit
sembuh
DO :
- Terdapat memar dan
ada luka yang belum
sembuh
- Kelembapan kulit
- Perubahan pigmentasi
-Perubahan turgor
Inspeksi kulit
terhadap perubahan
warna, turgor,
vaskular.
- Pantau masukan
cairan dan hidrasi
kulit dan membran
mukosa.
- Inspeksi area
tergantung edema.
- Berikan perawatan
kulit. Berikan salep
atau krim.
- Anjurkan
menggunakan
pakaian katun
longgar.
- Kolaborasi dalam
pemberian matras
busa.
Menandakan area sirkulasi
buruk/kerusakan yang dapat
menimbulkan pembentukan infeksi.
- Mendeteksi adanya
dehidrasi/hidrasi berlebihan yang
mempengaruhi sirkulasi dan
integritas jaringan pada tingkat
seluler.
- Jaringan edema lebih cenderung
rusak/robek.
- Lotion dan salep mungkin
diinginkan untuk menghilangkan
kering, robekan kulit
- Mencegah iritasi dermal
langsung dan meningkatkan
evaporasi lembab pada kulit.
- Menurunkan tekanan lama pada
jaringan
15. Diagnosa keperawatan intervensi rasional
Gangguan citra tubuh
Bina hubungan saling
berhubungan dengan
percaya
perubahan penampilan
- Kaji tingkat
fisik, yang ditandai
pengetahuan pasien
dengan:
tentang kondisi dan
DS :
pengobatan
- penolakan terhadap
-Diskusikan arti
berbagai perubahan
perubahan pada pasien.
actual
- Anjurkan orang
- perasaan negative
terdekat memperlakukan
mengenai bagian tubuh
pasien secara normal dan
(perasaan tidak berdaya,
bukan sebagai orang
keputusasaan atau tidak
cacat.
ada kekuatan
- Rujuk ke perawatan
DO :
kesehatan. Contoh:
- adanya moon face,
kelompok pendukung.
buffalo hump, obesitas
- perubahan struktur
dan atau fungsi actual
Dengan hubungan saling percaya,
klien akan dapat mengungkapkan
perasaannya dan masalahnya
- Mengidentifikasi luas masalah
dan perlunya intervensi.
- Beberapa pasien memandang
situasi sebagai tantangan, beberapa
sulit menerima perubahan
hidup/penampilan peran dan
kehilangan kemampuan control
tubuh sendiri.
- Menyampaikan harapan bahwa
pasien mampu untuk mangatur
situasi dan membantu untuk
mempertahankan perasaan harga
diri dan tujuan hidup.
- Memberikan bantuan
tambahan untuk manajemen
jangka panjang dari perubahan
pola hidup.