SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Obat Gangguan SSP
-Obat yang bekerja pada susunan saraf
pusat (SSP)
-Memperlihatkan efek yang sangat luas
-Secara umum maupun spesifik dapat
merangsang maupun menghambat aktivitas
SSP
-Pada bagian tertentu psikofarma dapat
menghambat fungsi bagian SSP tertentu
dan merangsang bagian SSP yang lain.
Klasifikasi/penggolongan Obat
           Perangsang SSP
 Anestesi umum
 Anestesi lokal
 Hipnotik-sedatif
 Psikotropik
 Antikonvulsi-antiepilepsi
 Perangsang SSP
Anestesi Umum

  Tindakan meniadakan nyeri secara
   sentral disertai hilangnya kesdaran dan
   bersifat pulih kembali ( Reversibel).
Obat anestesi umum dibagi menurut bentuk
   fisiknya, terdiri dari 3 golongan:
1. Obat anestesi gas
2. Obat anestesi menguap
3. Obat anestesi yang diberikan secara
   intravena
Contoh obatnya:
 Isoflurane
 Halothane
 Ketamine
 Propofol
 Thiopentone
 Sevoflurane
 Suprane
 Desflurane dll.
 Suprane  merupakan contoh obat untuk
  anestesi umum khususnya anestesi
  inhalasi.
 Indikasi:
- Induksi dan mempertahankan anestesi pd
  orang dewasa.
- Sebagai obat inhalasi u/ pemeliharaan pd
  bayi & anak-anak.
Kontraindikasi:
- Pasien dg hipertermia ganas secara
  genetik
- Pasien dg kontraindikasi anestesi umum
Interaksi & tingkat keamanan obat:
- Mempotensiasi aksi relaksan otot
- Opioid dan benzodiazepin menurunkan keb.
  Anestesi
Tingkat keamanan:
Pada wanita hamil  Kategori B
Dosis  disesuaikan pada setiap individu
Sediaan  cairan 100% x 24 ml
Anestesi lokal
    Obat mis, lidokain, prokain, atau tetrakain
     yang menyebbkn anestesi dg
     melumpuhkan ujung saraf sensorik atau
     saraf pd tempat pemberian obat.
    Konduksi impuls saraf dihambat dg
     menghentikan masuknya Na ke dalam
     saraf.
    Penggolongan & Contoh
a.   Senyawa ester (-COOC-)
b.   Senyawa amida (-NHCO-)
c.   Lainnya: fenol, benzilalkohol, dan etilklorida
Lidokain  merupakan gol obat yang paling
  banyak digunkan di Indonesia dan digunakan
  secara luas dg pemberian topikal dan
  suntikan.
Interaksi & tingkat keamanan:
  untuk tingkat kemanan tdk dibatasi, baik u/
  ibu hamil maupun menyusui karena tdak
  memberikan dampak maupun gejala yang
  spesifik trhadap bayi yg ibunya
  menggunakan lidokain.
Indikasi
- Anestesi lokal
- Blockade saraf
- Pd kedokteran gigi digunakan u/ anestesi
  infiltrasi.
Kontraindikasi
- Hipotensi
- Septicemia
- Tirotoksikosis
- Ekstermitas
Sediaan  oral cair, semprot aerosol, dihirup
  mll nebulizer, injeksi IV, dermal patch.
Dosis
- u/ anestesi infiltrasi perkutan, 5-300mg
- u/ anestesi regional IV 4 mg/kg u/ dewasa
Hipnotik- Sedative
  Sedative substansi yang memiliki aktivitas
   moderate yg memberikan efek menegangkan.
 Hipnotik memberikan efek mengantuk
Digunkan sebagai obat2n yg b.d SSP seperti
   tatalaksana nyeri akut/kronik, penatalaksanaan
   kejang dan insomnia.
Penggolongan & Contoh
a. antihistamin difenhidramin, hidroksizin,
   prometamin,
b. Barbiturat amobarbital, fenobarbital, thiopental
   dll.
c. Benzodiazepin alprazopam, klordiazepoksid,
   diazepam, flurazepam dll.
d. Lain-lain buspiron, kloralhidrat, meprobamat.
Flurazepam obat u/ mengatasi insomnia, dg hasil
  uji klinik yang menunjukkan bahwa flurazepam
  mengurangi secara bermakna waktu induksi
  tidur, jumlah & lama terbangun seawktu tidur,
  maupun lamanya tidur.
Indikasi insomnia ditandai dg kesulitan tidur,
  terbangun malam hari, atau kebangkitan pagi
  hari.
Kontraindikasi  hipersensitif thdp
  benzodiazepine, anak dibawah 15 tahun, wanita
  hamil maupun menyusui, glaukoma, nyeri berat
  tak terkendali.
Interaksi dan tingkat keamanan obat
Dg obat-obatan:
a. Penggunaan bersama alkohol,antidepresan,
    antihistamin, dan analgesik  menyebabkan
    depresi SSP.
b. Simetidin, kontrasepsi oral, fluozisetin,
    isoniasid, ketokonazol  menurunkan
    metabolisme
Dosis
-   u/ insomnia parah, dosis lazim/dewasa 30mg
    menjelang tidur.
-   Pd px usia lanjut dan atau lemah, terapi harus
    dimulai dg 15 mg – respon individu ditentukan.
sediaan
-   tersedia dalam bentuk kapsul 15 mg
-   Tablet 15 mg, 30 mg.
Psikotropika
   Merupakan suatu zat atau obat, baik alamiah maupun
    sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
    pengaruh selektif pada SSP yang disebabkan perubahan
    khas pd aktivitas mental dan perilaku ( UU No 5, tahun
    1997)
Berdasarkan penggunaan klinik psikotropik dibagi menjadi 4
    golongan:
1.  Antipsikosis (major tranquilizer, neuroleptik) : derivat
    fenotiazin, senyawa dimetilaminopropil (klorpromazin,
    promazin, trilufromazin)
2.  Antiansietas (antineurosis) : diazepam, klordiazepoksid,
    klorazepat.
3.  Antidepresin: isokarboksazid,nialamid, fenelzin
4.  Psikotogenik ( psikotomimetik, psikodisleptik,
    halusinogenik) meskalin, dietilamid asam lisergat dan
    marihuana ( ganja).
Diazepam  dikenal dengan Valium, merupakan sebuah turunan narkoba.
   Termasuk dalam golongan psikotropika, nama dagangnya al valium.
Indikasi
- Pengobatan jangka pendek pd gejala ansietas
- Sebagai obat anticemas, sedative-hipnotik, anti kejang, meringankan
   gejala-gejala penghentian alkohol akut.

Kontraindikasi
Bayi < 6 bulan, wanita hamil dan menyusui, depress pernafasan, glaukoma,
  gg pulmoner dan keadaan phobia

Interaksi dan tingkat keamanan
Penggunaan bersama obat2 depresan SSP atau alkhol dapat
   meningkatkan efek depresan.

Sediaan  diazepam ( generik) tablet 2 mg, 5 mg

Dosis  dewasa: ansietas 2-10 mg, 2-4 kali/hari, penghentian alkohol akut
  10 mg, 3-4 kali/hari selama 24 jam pertama.
Anak-anak  0,8-0,12 mg/kg sehari dibagi dalam 3 atau 4 dosis.
Antikonvulsi-Antiepilepsi
   Epilepsi :Yunani  kejang atau di Indonesia dikenal
    dengan penyakit ayan adalah suatu gg atau
    penyakit SSP yg timbul spontan dan berulang dg
    episode singkat dg gejala utama kesadaran
    menurun-hilang. Disebabkan karena adanya
    pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan
    berlebihan pada neurron-neuron tertentu dlm
    otakyang diakibatkan oleh luka di otak ( abses,
    tumor, arteriosklerosis).
   Antikonvulsi (antikejang)  digunakan u/ mencegah
    dan mengobati bangkitan epilepsi dan bangkitan
    non epilepsi.
   Penggolongan & contoh  simtomatik & idiopatik
Lanjutan…
     Epilepsi simtomatik(sekunder) dapat disebabkan oleh faktor
      intrakranial seperti: infeksi, trauma, degenerasi serebral, tumor atau
      bisa juga karena anoreksia, alkalosis, gagal hati.
     Epilepsi idiopatik (primer) bila tidak ada penyebabnya. E. idiopatik
      terbagi menjadi 3 kelompok :
1.    serangan tonik-klonik
2.    Serangan absen sederhana
3.    Serangan mioklonik
     Serangan antikonvulsi dpt ditimbulkan ol: hipoglikemi, meningitis,
      encepalitis, ataupun kecelakaan di otak.
Contoh obat:
Hidantion-fenitoin, tosuksimid, fenobarbital, karbamazepin, fenitoin, asam
      palvorat dll.
Hidantion-fenitoin  obat kelas terapi u/ antikonvulsi-antiepilepsi dg nama
      kimia 5,5 difenilhidantoin,
Indikasiterapi pada semua jenis epilepsi, petit mal, dan status epileptikus
Kontraindikasi  hipersensitif terhadap fenitoin atau hidantoin
      lain,komponen sediaan obat dan kehamilan.
  Interaksi & tingkat keamanan
Dg obat:
Analgetik: kadar plasma fenitoin dinaikkan ol/ asetosal, azapropazon, dan
   fenilbutazon.
Antasida : menurunkan absorpsi fenitoin
Dg makanan:
Dapat mempengaruhi kadar obat dlm darah.
Pengaruh pd kehamilan : kategori D
Ibu menysui: terdapat dalam ASI ibu, shgg dihindari
Indikasi  terapi pada semua jenis epilepsi kecuali petit mal, status
   epileptikus
Kontraindikasi kehamilan
Sediaan  tablet, kapsul, suspensi oral, injeksi
Dosis:
Oral : dosis awal 3-4 mg/kg/hari atau 150-300 mg/hari
Dosis lazim: 300-400 mg/hari
Anak2: 5-8mg/kg/hari
Nb : pengurangan dosis berdasarkan berat badan
Perangsang SSP
    Obat perangsang SSP secara medis terbatas
     pemakaiannya u/ narkolepsi, gg penurunan
     perhatian (autisme) dan hiperaktif, obesitas dan
     sistem pernafasan.
    Obat perangsang SSP dapat dibedakan menurut
     derajat efek perangsangan SSP yg
     ditimbulkannya:
1.   Konvulsan yg langsung memberikan efek konvulsi,
     termasuk striknia, pirotoksin, pentikenterazol,
     niketamid, dan toksin
2.   Analeptik yg menimbulkan gg tidur, termasuk
     efedrin, amfetamin, kokain, pipradol, dan kamfer
3.   Psychic energizer yg memberikan rasa segar
     termasuk kafein, dan derivat xantin lain:
     imipiramin, amitriptilin, dan derivatnya
Amfetamin  adalah obat golongan stimulansia
  (hanya dpt diperoleh dg resep dokter) yg
  biasanya digunakan u/ mengobati gg
  hiperaktif karena kurang perhatian(attention
  devisit hyperactivity disorder (ADHD) pd px
  dewasa maupun anak-anak. Amfetami
  menimbulkan rangsangan kegiatan SSP dan
  meningkatkan kinerja otak.
Indikasi  mengobati narkolepsi, gg
  hiperkinetik, dan obesitas
Kontraindikasi  arteriosklerosis, pnykit
  jantung simptomatik, hipertiroid,
  hipersensitivitas, glaukoma.
Interaksi dan tingkat keamanan obat  hati-
  hati bila diminum dg obat lain.
Sediaan  tersedia dl beberapa bentuk
  berupa kapsul, tablet dan cairan.
Dosis 
- Anak > 6 th 2,5-5 mg/hari
- Dewasa u/ narkolepsi : PO 5-60 mg/hari
- U/ anak2 3-5 th: ADHD PO 2,5 mg/ hari
  meningkat 2,5 mg/ hari dlm seminggu. u/
  dewasa: 5-20 mg
Thank’s for Attention

More Related Content

What's hot

2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatiftarmizitaher
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas Titis Utami
 
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Bagus Utomo
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspPutri Cavaluna
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)Nova Rizky
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)riizqii
 
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiObat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiDilla Novita
 
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan AntibiotikObat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotikpjj_kemenkes
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikLia Oktaviani
 
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikantikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikStikes BTH Tasikmalaya
 
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropikantikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropikStikes BTH Tasikmalaya
 

What's hot (19)

Penatalaksanaan gg-jiwa
Penatalaksanaan gg-jiwaPenatalaksanaan gg-jiwa
Penatalaksanaan gg-jiwa
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas
 
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
 
Antidepresi
AntidepresiAntidepresi
Antidepresi
 
Depresan
DepresanDepresan
Depresan
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)
 
Obat antipsikosis
Obat antipsikosisObat antipsikosis
Obat antipsikosis
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
 
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiObat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan AntibiotikObat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
 
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikantikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
 
Overdosis opiat
Overdosis opiatOverdosis opiat
Overdosis opiat
 
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropikantikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
 

Similar to OBAT SSP

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPutri MpudtEpriani
 
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,LisaSofitriana
 
PENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdf
PENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdfPENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdf
PENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdfHenipuspitasari17
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiNunung Ayu Novi
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan &amp; sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan &amp; sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan &amp; sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan &amp; sistem sarafnataliaayp
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-pjj_kemenkes
 
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxSISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxelly394769
 
DT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptx
DT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptxDT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptx
DT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptxkontrakaniris
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropikaYadhi Muqsith
 
Obat-Obatan yang Diberikan pada Akhir Kehidupan.pdf
Obat-Obatan yang Diberikan pada Akhir Kehidupan.pdfObat-Obatan yang Diberikan pada Akhir Kehidupan.pdf
Obat-Obatan yang Diberikan pada Akhir Kehidupan.pdfpapahku123
 

Similar to OBAT SSP (20)

psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
 
ANALGETIK.pptx
ANALGETIK.pptxANALGETIK.pptx
ANALGETIK.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
 
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
 
PENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdf
PENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdfPENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdf
PENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdf
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan &amp; sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan &amp; sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan &amp; sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan &amp; sistem saraf
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
 
Obat psikoterapetik
Obat psikoterapetikObat psikoterapetik
Obat psikoterapetik
 
Tinjauan pustaka skizofrenia
Tinjauan pustaka skizofreniaTinjauan pustaka skizofrenia
Tinjauan pustaka skizofrenia
 
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxSISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
 
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNAKep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
 
DT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptx
DT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptxDT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptx
DT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptx
 
KEGAWAT-DARURATAN NAPZA
KEGAWAT-DARURATAN NAPZAKEGAWAT-DARURATAN NAPZA
KEGAWAT-DARURATAN NAPZA
 
Praktikum sedasi
Praktikum sedasi Praktikum sedasi
Praktikum sedasi
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Obat-Obatan yang Diberikan pada Akhir Kehidupan.pdf
Obat-Obatan yang Diberikan pada Akhir Kehidupan.pdfObat-Obatan yang Diberikan pada Akhir Kehidupan.pdf
Obat-Obatan yang Diberikan pada Akhir Kehidupan.pdf
 

More from Marito Simanungkalit

More from Marito Simanungkalit (9)

Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Askep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosisAskep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosis
 
Miokard infark
Miokard infarkMiokard infark
Miokard infark
 
Gagal jantung, chf
Gagal  jantung, chfGagal  jantung, chf
Gagal jantung, chf
 
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITISASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
 
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

OBAT SSP

  • 1. Obat Gangguan SSP -Obat yang bekerja pada susunan saraf pusat (SSP) -Memperlihatkan efek yang sangat luas -Secara umum maupun spesifik dapat merangsang maupun menghambat aktivitas SSP -Pada bagian tertentu psikofarma dapat menghambat fungsi bagian SSP tertentu dan merangsang bagian SSP yang lain.
  • 2. Klasifikasi/penggolongan Obat Perangsang SSP  Anestesi umum  Anestesi lokal  Hipnotik-sedatif  Psikotropik  Antikonvulsi-antiepilepsi  Perangsang SSP
  • 3. Anestesi Umum  Tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesdaran dan bersifat pulih kembali ( Reversibel). Obat anestesi umum dibagi menurut bentuk fisiknya, terdiri dari 3 golongan: 1. Obat anestesi gas 2. Obat anestesi menguap 3. Obat anestesi yang diberikan secara intravena
  • 4. Contoh obatnya:  Isoflurane  Halothane  Ketamine  Propofol  Thiopentone  Sevoflurane  Suprane  Desflurane dll.
  • 5.  Suprane  merupakan contoh obat untuk anestesi umum khususnya anestesi inhalasi.  Indikasi: - Induksi dan mempertahankan anestesi pd orang dewasa. - Sebagai obat inhalasi u/ pemeliharaan pd bayi & anak-anak. Kontraindikasi: - Pasien dg hipertermia ganas secara genetik - Pasien dg kontraindikasi anestesi umum
  • 6. Interaksi & tingkat keamanan obat: - Mempotensiasi aksi relaksan otot - Opioid dan benzodiazepin menurunkan keb. Anestesi Tingkat keamanan: Pada wanita hamil  Kategori B Dosis  disesuaikan pada setiap individu Sediaan  cairan 100% x 24 ml
  • 7. Anestesi lokal  Obat mis, lidokain, prokain, atau tetrakain yang menyebbkn anestesi dg melumpuhkan ujung saraf sensorik atau saraf pd tempat pemberian obat.  Konduksi impuls saraf dihambat dg menghentikan masuknya Na ke dalam saraf.  Penggolongan & Contoh a. Senyawa ester (-COOC-) b. Senyawa amida (-NHCO-) c. Lainnya: fenol, benzilalkohol, dan etilklorida
  • 8. Lidokain  merupakan gol obat yang paling banyak digunkan di Indonesia dan digunakan secara luas dg pemberian topikal dan suntikan. Interaksi & tingkat keamanan: untuk tingkat kemanan tdk dibatasi, baik u/ ibu hamil maupun menyusui karena tdak memberikan dampak maupun gejala yang spesifik trhadap bayi yg ibunya menggunakan lidokain.
  • 9. Indikasi - Anestesi lokal - Blockade saraf - Pd kedokteran gigi digunakan u/ anestesi infiltrasi. Kontraindikasi - Hipotensi - Septicemia - Tirotoksikosis - Ekstermitas
  • 10. Sediaan  oral cair, semprot aerosol, dihirup mll nebulizer, injeksi IV, dermal patch. Dosis - u/ anestesi infiltrasi perkutan, 5-300mg - u/ anestesi regional IV 4 mg/kg u/ dewasa
  • 11. Hipnotik- Sedative  Sedative substansi yang memiliki aktivitas moderate yg memberikan efek menegangkan.  Hipnotik memberikan efek mengantuk Digunkan sebagai obat2n yg b.d SSP seperti tatalaksana nyeri akut/kronik, penatalaksanaan kejang dan insomnia. Penggolongan & Contoh a. antihistamin difenhidramin, hidroksizin, prometamin, b. Barbiturat amobarbital, fenobarbital, thiopental dll. c. Benzodiazepin alprazopam, klordiazepoksid, diazepam, flurazepam dll. d. Lain-lain buspiron, kloralhidrat, meprobamat.
  • 12. Flurazepam obat u/ mengatasi insomnia, dg hasil uji klinik yang menunjukkan bahwa flurazepam mengurangi secara bermakna waktu induksi tidur, jumlah & lama terbangun seawktu tidur, maupun lamanya tidur. Indikasi insomnia ditandai dg kesulitan tidur, terbangun malam hari, atau kebangkitan pagi hari. Kontraindikasi  hipersensitif thdp benzodiazepine, anak dibawah 15 tahun, wanita hamil maupun menyusui, glaukoma, nyeri berat tak terkendali.
  • 13. Interaksi dan tingkat keamanan obat Dg obat-obatan: a. Penggunaan bersama alkohol,antidepresan, antihistamin, dan analgesik  menyebabkan depresi SSP. b. Simetidin, kontrasepsi oral, fluozisetin, isoniasid, ketokonazol  menurunkan metabolisme Dosis - u/ insomnia parah, dosis lazim/dewasa 30mg menjelang tidur. - Pd px usia lanjut dan atau lemah, terapi harus dimulai dg 15 mg – respon individu ditentukan. sediaan - tersedia dalam bentuk kapsul 15 mg - Tablet 15 mg, 30 mg.
  • 14. Psikotropika  Merupakan suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP yang disebabkan perubahan khas pd aktivitas mental dan perilaku ( UU No 5, tahun 1997) Berdasarkan penggunaan klinik psikotropik dibagi menjadi 4 golongan: 1. Antipsikosis (major tranquilizer, neuroleptik) : derivat fenotiazin, senyawa dimetilaminopropil (klorpromazin, promazin, trilufromazin) 2. Antiansietas (antineurosis) : diazepam, klordiazepoksid, klorazepat. 3. Antidepresin: isokarboksazid,nialamid, fenelzin 4. Psikotogenik ( psikotomimetik, psikodisleptik, halusinogenik) meskalin, dietilamid asam lisergat dan marihuana ( ganja).
  • 15. Diazepam  dikenal dengan Valium, merupakan sebuah turunan narkoba. Termasuk dalam golongan psikotropika, nama dagangnya al valium. Indikasi - Pengobatan jangka pendek pd gejala ansietas - Sebagai obat anticemas, sedative-hipnotik, anti kejang, meringankan gejala-gejala penghentian alkohol akut. Kontraindikasi Bayi < 6 bulan, wanita hamil dan menyusui, depress pernafasan, glaukoma, gg pulmoner dan keadaan phobia Interaksi dan tingkat keamanan Penggunaan bersama obat2 depresan SSP atau alkhol dapat meningkatkan efek depresan. Sediaan  diazepam ( generik) tablet 2 mg, 5 mg Dosis  dewasa: ansietas 2-10 mg, 2-4 kali/hari, penghentian alkohol akut 10 mg, 3-4 kali/hari selama 24 jam pertama. Anak-anak  0,8-0,12 mg/kg sehari dibagi dalam 3 atau 4 dosis.
  • 16. Antikonvulsi-Antiepilepsi  Epilepsi :Yunani  kejang atau di Indonesia dikenal dengan penyakit ayan adalah suatu gg atau penyakit SSP yg timbul spontan dan berulang dg episode singkat dg gejala utama kesadaran menurun-hilang. Disebabkan karena adanya pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan pada neurron-neuron tertentu dlm otakyang diakibatkan oleh luka di otak ( abses, tumor, arteriosklerosis).  Antikonvulsi (antikejang)  digunakan u/ mencegah dan mengobati bangkitan epilepsi dan bangkitan non epilepsi.  Penggolongan & contoh  simtomatik & idiopatik
  • 17. Lanjutan…  Epilepsi simtomatik(sekunder) dapat disebabkan oleh faktor intrakranial seperti: infeksi, trauma, degenerasi serebral, tumor atau bisa juga karena anoreksia, alkalosis, gagal hati.  Epilepsi idiopatik (primer) bila tidak ada penyebabnya. E. idiopatik terbagi menjadi 3 kelompok : 1. serangan tonik-klonik 2. Serangan absen sederhana 3. Serangan mioklonik  Serangan antikonvulsi dpt ditimbulkan ol: hipoglikemi, meningitis, encepalitis, ataupun kecelakaan di otak. Contoh obat: Hidantion-fenitoin, tosuksimid, fenobarbital, karbamazepin, fenitoin, asam palvorat dll. Hidantion-fenitoin  obat kelas terapi u/ antikonvulsi-antiepilepsi dg nama kimia 5,5 difenilhidantoin, Indikasiterapi pada semua jenis epilepsi, petit mal, dan status epileptikus Kontraindikasi  hipersensitif terhadap fenitoin atau hidantoin lain,komponen sediaan obat dan kehamilan.
  • 18.  Interaksi & tingkat keamanan Dg obat: Analgetik: kadar plasma fenitoin dinaikkan ol/ asetosal, azapropazon, dan fenilbutazon. Antasida : menurunkan absorpsi fenitoin Dg makanan: Dapat mempengaruhi kadar obat dlm darah. Pengaruh pd kehamilan : kategori D Ibu menysui: terdapat dalam ASI ibu, shgg dihindari Indikasi  terapi pada semua jenis epilepsi kecuali petit mal, status epileptikus Kontraindikasi kehamilan Sediaan  tablet, kapsul, suspensi oral, injeksi Dosis: Oral : dosis awal 3-4 mg/kg/hari atau 150-300 mg/hari Dosis lazim: 300-400 mg/hari Anak2: 5-8mg/kg/hari Nb : pengurangan dosis berdasarkan berat badan
  • 19. Perangsang SSP  Obat perangsang SSP secara medis terbatas pemakaiannya u/ narkolepsi, gg penurunan perhatian (autisme) dan hiperaktif, obesitas dan sistem pernafasan.  Obat perangsang SSP dapat dibedakan menurut derajat efek perangsangan SSP yg ditimbulkannya: 1. Konvulsan yg langsung memberikan efek konvulsi, termasuk striknia, pirotoksin, pentikenterazol, niketamid, dan toksin 2. Analeptik yg menimbulkan gg tidur, termasuk efedrin, amfetamin, kokain, pipradol, dan kamfer 3. Psychic energizer yg memberikan rasa segar termasuk kafein, dan derivat xantin lain: imipiramin, amitriptilin, dan derivatnya
  • 20. Amfetamin  adalah obat golongan stimulansia (hanya dpt diperoleh dg resep dokter) yg biasanya digunakan u/ mengobati gg hiperaktif karena kurang perhatian(attention devisit hyperactivity disorder (ADHD) pd px dewasa maupun anak-anak. Amfetami menimbulkan rangsangan kegiatan SSP dan meningkatkan kinerja otak. Indikasi  mengobati narkolepsi, gg hiperkinetik, dan obesitas Kontraindikasi  arteriosklerosis, pnykit jantung simptomatik, hipertiroid, hipersensitivitas, glaukoma.
  • 21. Interaksi dan tingkat keamanan obat  hati- hati bila diminum dg obat lain. Sediaan  tersedia dl beberapa bentuk berupa kapsul, tablet dan cairan. Dosis  - Anak > 6 th 2,5-5 mg/hari - Dewasa u/ narkolepsi : PO 5-60 mg/hari - U/ anak2 3-5 th: ADHD PO 2,5 mg/ hari meningkat 2,5 mg/ hari dlm seminggu. u/ dewasa: 5-20 mg