SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
LUASAN BERDERAJAT
DUA
KELOMPOK 6
ELIPSOIDA
Ellipsoida
Pada bidang XOY terletak ellips dengan persamaan
Pada bidang YOZ terletak ellips dengan persamaan
Misalkan elips digerakkan sehingga
terletak pada bidang z = λ, persamaan ellips yang terletak
pada bidang tersebut adalah
atau
Dengan mengeliminasi λ dan persamaan ellips ini,
diperoleh persamaan
Ellipsoida
SIFAT-SIFAT SEDERHANA
ELIPSIODA
ElipsoIda
Pandang persamaaan elipsoida titik pusat yaitu
0, 0, 0
Persamaan bidang singgung pada elipsioda dapat dicari sebagai
berikut.
Misalkan 𝑇(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) merupakan titik singgungnya. Persamaan garis
yang melalui T dengan bilangan-bilangan arah p,q, dan r adalah
𝑥 − 𝑥1
𝑝
=
𝑦 − 𝑦1
𝑞
=
𝑧 − 𝑧1
𝑟
= 𝜆 . . (1)
Koordinat-koordinat titik-titik potong garis ini dengan elipsoida di atas, diperoleh sebagai berikut:
Salah satu akar persamaan kuadrat ini adalah λ1 = 0. Agar garis menyinggung elipsoida, maka
haruslah λ 1= λ2 = 0. Hal ini hanya terjadi untuk
2𝑝𝑥1
𝑎2 +
2𝑞𝑦1
𝑏2 +
2𝑟𝑧1
𝑐2 = 0
Dari persamaan (1) dan (2) kita mengeliminasi p, q dan r, sehingga kita memperoleh
Persamaan ini merupakan persamaan garis yang menyinggung elipsoida di T. Jadi
persamaan bidang singgung di T pada elipsoida adalah
𝑥1𝑥
𝑎2 +
𝑦1𝑦
𝑏2 +
𝑧1𝑧
𝑐2 = 1
Misalkan P( x0 , y0 , z0) suatu titik singgung dari bidang singgung yang melalui titik T.
Berdasarkan uraian di atas, persamaan bidang singgung di titik P adalah
Jika T terletak pada elipsoida maka
persamaan bidang kutub dari T merupakan
persamaan bidang singgung. Persamaan
batas bayangan dari T ( 𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) :
LATIHAN
Tentukan semua titik-titik puncak elipsoida 9𝑥2 + 4𝑦2 + 36𝑧2 = 36, yang terletak di sumbu-
sumbu koordinat.
Penyelesaian :
 Persamaan elipsoida 9𝑥2 + 4𝑦2 + 36𝑧2 = 36 jika dinyatakan dalam bentuk kanonik
adalah

𝑥2
4
+
𝑦2
9
+ 𝑧2
= 1 .
 Berarti panjang setengah sumbu-sumbunya adalah a = 2, b = 3, c = 1.
 Jadi, koordinat-koordinat titik-titik puncaknya adalah (2,0,0), (-2,0,0), (0,3,0), (0,-3,0),
(0,0,1) dan (0,0,-1).
HIPERBOLOIDA
BERDAUN SATU
Hiperboloida berdaun satu
Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan
persamaan
dan persamaan garis arah dari ellips yang bergerak adalah
hiperbola pada bidang YOZ dengan persamaan
𝑧 = 0
𝑥2
𝑎2
+
𝑦2
𝑏2
= 1
𝑥 = 0
𝑦2
𝑏2
−
𝑧2
𝑐2
= 1
 Selanjutnya ellips digerakkan dengan aturan:
a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY,
b) titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z,
c) dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan
d) ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.
 Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 dan setengah
sumbu-sumbunya adalah 𝑥0 dan 𝑦0 berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x
dan sumbu y.
 Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik 0, 𝑦0, 𝜆 terletak pada hiperbola
𝑥 = 0
𝑦2
𝑏2 −
𝑧2
𝑐2 = 1
 Sehingga memenuhi
𝑦0
2
𝑏2 −
𝜆2
𝑐2 = 1 atau
 Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi
𝑥0
𝑦0
=
𝑎
𝑏
𝒙𝟎
𝟐 =
𝑎2
𝑏2
𝑦0
2 =
𝑎2
𝑏2
𝑏2 1 +
𝜆2
𝑐2
= 𝒂𝟐 𝟏 +
𝝀𝟐
𝒄𝟐
 Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 tersebut adalah:
𝑧 = 𝜆
𝑥2
𝑥0
2 +
𝑦2
𝑦0
2 = 1
Atau
𝑧 = 𝜆
𝑥2
𝑎2 1 +
𝜆2
𝑐2
+
𝑦2
𝑏2 1 +
𝜆2
𝑐2
= 1
𝑦0
2 = 𝑏2 1 +
𝜆2
𝑐2
Dengan mengeleminasi λ dan persamaan ellips ini,
diperoleh persamaan
𝑥2
𝑎2
+
𝑦2
𝑏2
−
𝑧2
𝑐2
= 1
Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida
berdaun satu dengan titik pusat O dan sumbu-
sumbunya berimpit dengan sumbu-sumbu
koordinat.
Jika 𝑎 = 𝑏 maka diperoleh hiperboloida putaran.
hiperboloida berdaun satu
SIFAT-SIFAT SEDERHANA
HIPERBOLOIDA BERDAUN
SATU
Hiperbola Berdaun Satu
Persamaan hiperbola berdaun satu
Dengan cara seperti pada elipsoida, diperoleh persamaan bidang singgung pada
hiperboloida berdaun satu di titik singgung T (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) :
Berikut ini, kita akan mengubah bentuk persamaan hiperbola berdaun satu.
Misalkan persamaan hiperboloida berdaun satu adalah
Bentuk ini dapat dinyatakan sebagai atau
Berarti ada dua susunan garis pada hiperboloida berdaun satu, yaitu:
Dengan 𝛼, 𝛽, 𝛾, 𝜇 parameter.
Akan dibuktikan bahwa garis-garis dalam satu susunan saling bersilangan. Misalkan
persamaan garis-garis dalam satu susunan itu adalah:
Andaikan kedua garis tersebut berpototngan , maka terdapat harga x, y, dan z sehingga ….
Dari (a) dan (b) kita
memperoleh suatu
kontradiksi yaitu b=y=-b(
karena b=0).
Jadi pengandaian salah
dan haruslah kedua garis
dalam saru susunan
bersilangan.
Selanjutnya, kita akan membuktikanj uga bahwa garis-garis dalam susunan yang berlainan
adalah berpotongan.
Misalkan persamaan garis-garis dalam susunan garis yang berlainan itu adalah:
Dari empat persamaan ini kita memperoleh harga x dan z.
Akan ditunjukan bahwa untuk harga x dan z yang kita peroleh akan memberikan hanya satu
harga y sehingga x, y, dan z memenuhi keempat persamaan tersebut.
Dari empat persamaan di atas, kita mempunyai
Maka kita hanya memperoleh
satu harga y.
Jadi terdapat nilai x, y, dan z
yang memenuhi keempat
persamaan di atas yang berarti
bahwa kedua garis tersebut
berpotongan.
Setiap titik pada hiperboloida tentu memenuhi persamaan susunan
garis….
Berarti garis-garis ini merupakan garis-garis pelukis dari hiperbola.
LATIHAN
Diketahui sebuah persamaan 4x2 + 9y2 – z2 = 36. Tentukan :
a.Persamaan hiperboloida satu daunnya
b.Persamaan bidang yang membentuknya
c.Cara menggambar hiperboloida satu daunnya
PENYELESAIAN
A. Persamaan hiperboloida satu daun
 4x2 + 9y2 – z2 = 36

4
36
𝑥2 +
9
36
𝑦2 -
1
36
𝑧2 =
36
36

1
9
𝑥2 +
1
4
𝑦 -
1
36
𝑧2 = 1

𝑥2
9
+
𝑦2
4
-
𝑧2
36
= 1
B. Persamaan bidang yang membentuknya
- Persamaan 4x2 + 9y2 = 36 berbentuk elips pada xy, dan z = 0.
- Persamaan 4x2 – z2 = 36 berbentuk hiperbola pada xz, dan y = 0.
- Persamaan 9y2 – z2 = 36 berbentuk hiperbola pada yz, dan x = 0.
PENYELESAIAN
C. Cara menggambar hiperboloida satu daun
- Misalkan y = z = 0, maka

𝑥2
9
+
𝑦2
4
-
𝑧2
36
= 1 →
𝑥2
9
+
0
4
-
0
36
= 1

𝑥2
9
= 1
 𝑥2
= 9
 X= √9
 x= ± 3 ( titik potong)
- Misalkan x = z = 0, maka

𝑥2
9
+
𝑦2
4
-
𝑧2
36
= 1 →
0
9
+
𝑦2
4
-
0
36
= 1

𝑦2
4
= 1
 𝑦2
= 4
 y= √4
 y= ± 2 ( titik potong)
 Jadi, dari titik potong diatas maka didapatkan hiperboloida satu daun yang berbentuk sebagai berikut:
GAMBAR
HIPERBOLOIDA
BERDAUN DUA
Hiperboloida putaran berdaun dua
 Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY
dengan persamaan :
 dan garis arah dari ellips yang digerakkan adalah hiperbola dengan
persamaan :
 Selanjutnya ellips digerakkan dengan aturan:
a. bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY,
b. titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z,
c. dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan
d. ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.
 Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 dan setengah sumbu-
sumbunya adalah 𝑥0 dan 𝑦0 berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x dan sumbu y.
 Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik 0, 𝑦0, 𝜆 terletak pada hiperbola
𝑥 = 0
𝑦2
𝑏2 −
𝑧2
𝑐2 = 1
 Sehingga memenuhi
−
𝑦0
2
𝑏2 +
𝜆2
𝑐2 = 1 atau
 Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi
𝑥0
𝑦2
0
=
𝑎
𝑏
𝒙𝟎
𝟐
=
𝑎2
𝑏2 𝑦0
2
=
𝑎2
𝑏2 𝑏2
𝜆2
𝑐2 − 1 = 𝒂𝟐
𝝀𝟐
𝒄𝟐 − 𝟏
 Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 tersebut adalah:
𝑧 = 𝜆
𝑥2
𝑥0
2 +
𝑦2
𝑦0
2 = 1
Atau
𝑧 = 𝜆
𝑥2
𝑎2 𝜆2
𝑐2 − 1
+
𝑦2
𝑏2 𝜆2
𝑐2 − 1
= 1
𝑦0
2
= 𝑏2
𝜆2
𝑐2
− 1
 Dengan mengeleminasi λ dan persamaan ellips ini, diperoleh
persamaan
−
𝑥2
𝑎2
−
𝑦2
𝑏2
+
𝑧2
𝑐2
= 1
 Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun
dua dengan titik pusat O dan sumbunya adalah sumbu z.
 Jika a = b maka persamaan ini menjadi persamaan hiperboloida
putaranberdaun dengan titik pusat O dan sumbunya adalah
sumbu Z.
hiperboloida putaran berdaun dua
SIFAT-SIFAT SEDERHANA
HIPERBOLOIDA BERDAUN
DUA
Hiperbola Berdaun Dua
Persamaan hiperbola berdaun dua
Dengan cara seperti elipsoida, diperoleh persamaan
bidang singgung di T ( 𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) :
Persamaan bidang kutub dari titik T
( 𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) Terhadap hiperboloida
berdaun dua
Jika titik T terletak pada
hiperboloida berdaun dua, maka
bidang kutub dari T menjadi bidang
singgung di T.
Contoh
Tentukan nilai m agar bidang x + mz - 1 = 0 memotong hiperboloida berdaun dua x2 + y2- z2= -2
dalam bentuk elips!
Penyelesaian :
Karena x + mz  1 = 0, maka x = 1  mz.
Substitusikan x ini ke dalam persamaan
hiperboloida berdaun dua, sehingga kita
mempunyai (1  mz)2 + y2- z2= -2
Setelah dijabarkan kita memperoleh (m2  1)z2 
2mz + y2= -2 atau
( 𝑚2 − 1 . 𝑧 −
𝑚
𝑚2 − 1
+ 𝑦2= −2 +
𝑚
𝑚2 − 1
Agar persamaan ini merupakan persamaan
elips, maka syaratnya adalah :
a. 𝑚2
− 1 > 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚 +> 1
b. −2 +
𝑚
𝑚2−1
> 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 − 2 < 𝑚 <
− 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 1 < 𝑚 < 2
Jadi, agar bidang x + mz -1 = 0 memotong
hiperboloida berdaun dua x2 + y2- z2= -2
dalam bentuk elips, maka harus dipenuhi
1 < m < 2 atau dapat di tulis secara
lengkap − 2 < 𝑚 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 1 < 𝑚 < 2
PARABOLOIDA ELIPTIS
Paraboloida Ellips
Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan
persamaan
𝑍 = 0
𝑥2
𝑎2
+
𝑦2
𝑏2
= 1
dan garis arah dari ellips yang bergerak adalah parabola pada
bidang YOZ dengan persamaan
𝑥 = 0
𝑦2
= 2𝑝𝑧
 Selanjutnya ellips digerakkan dengan aturan:
a. bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY,
b. titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z,
c. dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan
d. ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.
 Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 dan
setengah sumbu-sumbunya adalah 𝑥0 dan 𝑦0 berturut-turut sumbu yang
sejajar sumbu x dan sumbu y.
 Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik 0, 𝑦0, 𝜆 terletak pada
parabola
𝑥 = 0
𝑦2 = 2𝑝𝑧
sehingga memenuhi 𝒚𝟎
𝟐
= 𝟐𝒑𝝀
Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi
𝒙𝟎
𝒚𝟎
=
𝒂
𝒃
Atau 𝒙𝟎
𝟐
=
𝒂𝟐
𝒃𝟐 𝒚𝟎
𝟐
=
𝒂𝟐
𝒃𝟐 𝟐𝒑𝝀
Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 tersebut
adalah :
𝒛 = 𝝀
𝒙𝟐
𝒂𝟐
𝒃𝟐 𝟐𝒑𝝀
+
𝒚𝟐
𝟐𝒑𝝀
= 𝟏
Dengan mengeleminasi 𝜆 dan persamaan ellips ini, diperoleh
persamaan
𝑥2
𝑎2
+
𝑦2
𝑏2
=
2𝑝
𝑐2
𝑧
Persamaan ini merupakan persamaan paraboloida ellips dengan
titik puncak di O.
Jika a = b maka persamaan ini menjadi persamaan paraboloida
putaran dengan sumbu z sebagai sumbu putarnya.
Paraboloida Ellips
SIFAT-SIFAT SEDERHANA
PARABOLOIDA ELIPTIS
Paraboloida Eliptis
Persamaan paraboloida eliptis
𝑥2
𝑎2+
𝑦2
𝑏2=
2𝑝
𝑏2z.
Dengan cara seperti elipsoida diperoleh persamaan bidang singgung di T (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) pada
paraboloida eliptis :
Persamaan bidang kutub dari T (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) terhadap paraboloida eliptis :
Jika titik T pada paraboloida eliptis, maka bidang kutub dari T menjadi bidang singgung di T.
LATIHAN PARABOLOIDA ELIPTIS
 Diberikan elips dengan persamaan z=0,
𝑥2
25
+
𝑦2
16
=1 dan parabola dengan
persamaan x=0,𝑦2
=16z tentukan luas yang terjadi bila elips tersebut
digerakkan dengan aturan:
1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY.
2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z.
3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola yang terletak pada
bidang YOZ.
4. Elips tetap sebangun dengan elips yang digerakkan.
PENYELESAIAN
 Misalkan elips pada bidang XOY yang diberikan yaitu:
 Z=0

𝑥2
25
+
𝑦2
16
=1
 Digerakkan sehingga terletak pada bidang z=λ dan setengah sumbu-sumbunya adalah xo dan yo
berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x dan sumbu y.
 Karena memenuhi aturan 1,2, dan 3,maka titik (0,yo,λ) terletak pada elips sehingga memnuhi
 x=0 dan yo=16z
 Karena menurut aturan 1, 2, dan 4 maka dipenuhi
𝑥𝑜
𝑦𝑜
=
5
4
atau

𝑥𝑜2
𝑦𝑜2=
𝑎2
𝑏2
𝑥𝑜2
𝑦𝑜2=
25
16
𝑥𝑜2=
25
16
= 𝑦𝑜2 𝑥𝑜2=
25
16
=16 λ
LANJUTAN
 Jadi persamaan elips yang terletak pada bidang z= λ tersebut adalah
 =
𝑥2
𝑥𝑜2+
𝑦2
𝑦𝑜2=1 =
𝑥2
25×16𝜆
16
+
𝑦2
𝑦𝑜2 = 1 =
𝑥2
25×16𝜆
16
+
𝑦2
16𝜆
= 1 =
(𝑥2×16)+(25×𝑦2)
25×16𝜆
=1
 [(𝑥2 × 16) + 25 × 𝑦2 = 25 × 16𝜆] ×
1
25×16
 =
𝑥2
25
+
𝑦2
16
=λ =
𝑥2
25
+
𝑦2
16
=z
 Sehingga persamaan parabola eliptis dengan sumbu z sebagai sumbunya adalah

𝑥2
25
+
𝑦2
16
=z.
PARABOLOIDA
HIPERBOLIS
Paraboloida Hiperbolis
Misalkan hiperbola yang digerakkan terletak pada bidang XOY
dengan persamaan
dan garis arahnya berupa parabola pada bidang YOZ dengan
persamaan
 Misalkan hiperbola digerakkan sehingga
terletak pada bidang z = λ, jadi persamaan hiperbola yang terletak pada z
= λ tersebut adalah
 Dengan mengeleminasi λ dan persamaan hiperbola ini, diperoleh
persamaan
GAMBAR
Paraboloida Hiperbolis
SIFAT-SIFAT SEDERHANA
PARABOLOIDA HIPERBOLIS
Paraboloida Hiperbolis
Persamaan paraboloida hiperbolis
Dengan cara seperti pada elipsoida, kita memperoleh persamaan bidang singgung di T (𝑥1,
𝑦1, 𝑧1) pada paraboloida hiperbolis :
Persamaan bidang kutub dari titik T (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) terhadap paraboloida hiperbolis
Jika titk T pada paraboloida hiperbolis,maka bidang kutub menjadi
bidang singgung. Seperti pada hiperboloida berdaun satu,
parabloida hiperbolis mempunyai dua susunan garis yang
diperoleh dari
Persamaan garisnya adalah
Dengan cara seperti pada hiperboloida
berdaun satu kita mempunyai sifat-
sifat:
1. Setiap dua garis dari satu susunan
sumbu tentu bersilangan;
2. Setiap dua garis dari susunan
sumbu yang berlainan tentu
berpotongan;
3. Setiap titik pada paraboloida
hiperbolik dilalui oleh satu garis
dari susunan A dan satu garis dari
susunan B.
Contoh
Tunjukan bahwa titik 𝐴( 1, 3, −1) terletak pada paraboloida hiperbolik 4𝑥2 − 𝑧2 = 𝑦.
Tentukan pula persamaan garis-garis pelukis yang melalui titik A!.
Penyelesaian:
karena koordinat=koordinat titik A memenuhi 4𝑥2
− 𝑧2
= 𝑦. Maka titik A terletak
pada paraboloida hiperbolik 4𝑥2 − 𝑧2 = 𝑦. Persamaan 4𝑥2 − 𝑧2 = 𝑦 dapat dinyatakan
dalam bentuk 2𝑥 − 𝑧 2𝑥 + 𝑧 = 𝑦. Persamaan susunan garisnya adalah :
Karena garis-garis pelukis melalui titik A, maka harus dipenuhi…
Jadi persamaan garis-garis pelukis yang melalui titik A adalah
SEKIAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitikputriyani13
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaDidik Sadianto
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 03
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 03Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 03
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 03KuliahKita
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduadwiprananto
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Onggo Wiryawan
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 

What's hot (20)

Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 03
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 03Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 03
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 03
 
Graf 2
Graf 2Graf 2
Graf 2
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Exercise 2.3
Exercise 2.3Exercise 2.3
Exercise 2.3
 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 

Similar to Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persamaan hiperboloida berdaun dua adalah x^2 + y^2 - z^2 = -22. Persamaan bidang adalah x + mz - 1 = 03. Persamaan bidang dituliskan dalam bentuk vektor: x + mz - 1 = 04. Diketahui persamaan hiperboloida berdaun dua. Untuk memotong, harus memenuhi persamaan: (x + mz - 1) * (x^2 + y

Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolikParaboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolikamahamah4
 
Final gar fiks
Final gar fiksFinal gar fiks
Final gar fiksamahamah4
 
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...ssuser9e7376
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.pptPadriPadri4
 
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfElips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfatikaluthfiyaaf
 
irisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabungirisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabungAndesva dansi
 
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)Fahmi Reza
 
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka NurhalidaPermukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalidarizkakalida1234
 
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasifauz1
 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Gold Dayona
 

Similar to Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persamaan hiperboloida berdaun dua adalah x^2 + y^2 - z^2 = -22. Persamaan bidang adalah x + mz - 1 = 03. Persamaan bidang dituliskan dalam bentuk vektor: x + mz - 1 = 04. Diketahui persamaan hiperboloida berdaun dua. Untuk memotong, harus memenuhi persamaan: (x + mz - 1) * (x^2 + y (20)

Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolikParaboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik
 
Final gar fiks
Final gar fiksFinal gar fiks
Final gar fiks
 
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
 
Parabola
ParabolaParabola
Parabola
 
Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
 
Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)
 
Elips Kelompok 3.pdf
Elips Kelompok 3.pdfElips Kelompok 3.pdf
Elips Kelompok 3.pdf
 
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfElips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
 
irisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabungirisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabung
 
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
 
Ellips (Irisan Kerucut)
Ellips (Irisan Kerucut)Ellips (Irisan Kerucut)
Ellips (Irisan Kerucut)
 
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka NurhalidaPermukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
 
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasi
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persamaan hiperboloida berdaun dua adalah x^2 + y^2 - z^2 = -22. Persamaan bidang adalah x + mz - 1 = 03. Persamaan bidang dituliskan dalam bentuk vektor: x + mz - 1 = 04. Diketahui persamaan hiperboloida berdaun dua. Untuk memotong, harus memenuhi persamaan: (x + mz - 1) * (x^2 + y

  • 3. Ellipsoida Pada bidang XOY terletak ellips dengan persamaan Pada bidang YOZ terletak ellips dengan persamaan
  • 4. Misalkan elips digerakkan sehingga terletak pada bidang z = λ, persamaan ellips yang terletak pada bidang tersebut adalah atau Dengan mengeliminasi λ dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan
  • 7. ElipsoIda Pandang persamaaan elipsoida titik pusat yaitu 0, 0, 0 Persamaan bidang singgung pada elipsioda dapat dicari sebagai berikut. Misalkan 𝑇(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) merupakan titik singgungnya. Persamaan garis yang melalui T dengan bilangan-bilangan arah p,q, dan r adalah 𝑥 − 𝑥1 𝑝 = 𝑦 − 𝑦1 𝑞 = 𝑧 − 𝑧1 𝑟 = 𝜆 . . (1)
  • 8. Koordinat-koordinat titik-titik potong garis ini dengan elipsoida di atas, diperoleh sebagai berikut: Salah satu akar persamaan kuadrat ini adalah λ1 = 0. Agar garis menyinggung elipsoida, maka haruslah λ 1= λ2 = 0. Hal ini hanya terjadi untuk 2𝑝𝑥1 𝑎2 + 2𝑞𝑦1 𝑏2 + 2𝑟𝑧1 𝑐2 = 0
  • 9. Dari persamaan (1) dan (2) kita mengeliminasi p, q dan r, sehingga kita memperoleh Persamaan ini merupakan persamaan garis yang menyinggung elipsoida di T. Jadi persamaan bidang singgung di T pada elipsoida adalah 𝑥1𝑥 𝑎2 + 𝑦1𝑦 𝑏2 + 𝑧1𝑧 𝑐2 = 1
  • 10. Misalkan P( x0 , y0 , z0) suatu titik singgung dari bidang singgung yang melalui titik T. Berdasarkan uraian di atas, persamaan bidang singgung di titik P adalah Jika T terletak pada elipsoida maka persamaan bidang kutub dari T merupakan persamaan bidang singgung. Persamaan batas bayangan dari T ( 𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) :
  • 11. LATIHAN Tentukan semua titik-titik puncak elipsoida 9𝑥2 + 4𝑦2 + 36𝑧2 = 36, yang terletak di sumbu- sumbu koordinat. Penyelesaian :  Persamaan elipsoida 9𝑥2 + 4𝑦2 + 36𝑧2 = 36 jika dinyatakan dalam bentuk kanonik adalah  𝑥2 4 + 𝑦2 9 + 𝑧2 = 1 .  Berarti panjang setengah sumbu-sumbunya adalah a = 2, b = 3, c = 1.  Jadi, koordinat-koordinat titik-titik puncaknya adalah (2,0,0), (-2,0,0), (0,3,0), (0,-3,0), (0,0,1) dan (0,0,-1).
  • 13. Hiperboloida berdaun satu Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan persamaan dan persamaan garis arah dari ellips yang bergerak adalah hiperbola pada bidang YOZ dengan persamaan 𝑧 = 0 𝑥2 𝑎2 + 𝑦2 𝑏2 = 1 𝑥 = 0 𝑦2 𝑏2 − 𝑧2 𝑐2 = 1
  • 14.  Selanjutnya ellips digerakkan dengan aturan: a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY, b) titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z, c) dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan d) ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.  Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 dan setengah sumbu-sumbunya adalah 𝑥0 dan 𝑦0 berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x dan sumbu y.  Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik 0, 𝑦0, 𝜆 terletak pada hiperbola 𝑥 = 0 𝑦2 𝑏2 − 𝑧2 𝑐2 = 1
  • 15.  Sehingga memenuhi 𝑦0 2 𝑏2 − 𝜆2 𝑐2 = 1 atau  Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi 𝑥0 𝑦0 = 𝑎 𝑏 𝒙𝟎 𝟐 = 𝑎2 𝑏2 𝑦0 2 = 𝑎2 𝑏2 𝑏2 1 + 𝜆2 𝑐2 = 𝒂𝟐 𝟏 + 𝝀𝟐 𝒄𝟐  Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 tersebut adalah: 𝑧 = 𝜆 𝑥2 𝑥0 2 + 𝑦2 𝑦0 2 = 1 Atau 𝑧 = 𝜆 𝑥2 𝑎2 1 + 𝜆2 𝑐2 + 𝑦2 𝑏2 1 + 𝜆2 𝑐2 = 1 𝑦0 2 = 𝑏2 1 + 𝜆2 𝑐2
  • 16. Dengan mengeleminasi λ dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan 𝑥2 𝑎2 + 𝑦2 𝑏2 − 𝑧2 𝑐2 = 1 Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida berdaun satu dengan titik pusat O dan sumbu- sumbunya berimpit dengan sumbu-sumbu koordinat. Jika 𝑎 = 𝑏 maka diperoleh hiperboloida putaran.
  • 19. Hiperbola Berdaun Satu Persamaan hiperbola berdaun satu Dengan cara seperti pada elipsoida, diperoleh persamaan bidang singgung pada hiperboloida berdaun satu di titik singgung T (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) :
  • 20. Berikut ini, kita akan mengubah bentuk persamaan hiperbola berdaun satu. Misalkan persamaan hiperboloida berdaun satu adalah Bentuk ini dapat dinyatakan sebagai atau
  • 21. Berarti ada dua susunan garis pada hiperboloida berdaun satu, yaitu: Dengan 𝛼, 𝛽, 𝛾, 𝜇 parameter.
  • 22. Akan dibuktikan bahwa garis-garis dalam satu susunan saling bersilangan. Misalkan persamaan garis-garis dalam satu susunan itu adalah:
  • 23. Andaikan kedua garis tersebut berpototngan , maka terdapat harga x, y, dan z sehingga …. Dari (a) dan (b) kita memperoleh suatu kontradiksi yaitu b=y=-b( karena b=0). Jadi pengandaian salah dan haruslah kedua garis dalam saru susunan bersilangan.
  • 24. Selanjutnya, kita akan membuktikanj uga bahwa garis-garis dalam susunan yang berlainan adalah berpotongan. Misalkan persamaan garis-garis dalam susunan garis yang berlainan itu adalah: Dari empat persamaan ini kita memperoleh harga x dan z. Akan ditunjukan bahwa untuk harga x dan z yang kita peroleh akan memberikan hanya satu harga y sehingga x, y, dan z memenuhi keempat persamaan tersebut.
  • 25. Dari empat persamaan di atas, kita mempunyai Maka kita hanya memperoleh satu harga y. Jadi terdapat nilai x, y, dan z yang memenuhi keempat persamaan di atas yang berarti bahwa kedua garis tersebut berpotongan.
  • 26. Setiap titik pada hiperboloida tentu memenuhi persamaan susunan garis…. Berarti garis-garis ini merupakan garis-garis pelukis dari hiperbola.
  • 27. LATIHAN Diketahui sebuah persamaan 4x2 + 9y2 – z2 = 36. Tentukan : a.Persamaan hiperboloida satu daunnya b.Persamaan bidang yang membentuknya c.Cara menggambar hiperboloida satu daunnya
  • 28. PENYELESAIAN A. Persamaan hiperboloida satu daun  4x2 + 9y2 – z2 = 36  4 36 𝑥2 + 9 36 𝑦2 - 1 36 𝑧2 = 36 36  1 9 𝑥2 + 1 4 𝑦 - 1 36 𝑧2 = 1  𝑥2 9 + 𝑦2 4 - 𝑧2 36 = 1 B. Persamaan bidang yang membentuknya - Persamaan 4x2 + 9y2 = 36 berbentuk elips pada xy, dan z = 0. - Persamaan 4x2 – z2 = 36 berbentuk hiperbola pada xz, dan y = 0. - Persamaan 9y2 – z2 = 36 berbentuk hiperbola pada yz, dan x = 0.
  • 29. PENYELESAIAN C. Cara menggambar hiperboloida satu daun - Misalkan y = z = 0, maka  𝑥2 9 + 𝑦2 4 - 𝑧2 36 = 1 → 𝑥2 9 + 0 4 - 0 36 = 1  𝑥2 9 = 1  𝑥2 = 9  X= √9  x= ± 3 ( titik potong) - Misalkan x = z = 0, maka  𝑥2 9 + 𝑦2 4 - 𝑧2 36 = 1 → 0 9 + 𝑦2 4 - 0 36 = 1  𝑦2 4 = 1  𝑦2 = 4  y= √4  y= ± 2 ( titik potong)  Jadi, dari titik potong diatas maka didapatkan hiperboloida satu daun yang berbentuk sebagai berikut:
  • 32. Hiperboloida putaran berdaun dua  Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan persamaan :  dan garis arah dari ellips yang digerakkan adalah hiperbola dengan persamaan :
  • 33.  Selanjutnya ellips digerakkan dengan aturan: a. bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY, b. titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z, c. dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan d. ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.  Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 dan setengah sumbu- sumbunya adalah 𝑥0 dan 𝑦0 berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x dan sumbu y.  Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik 0, 𝑦0, 𝜆 terletak pada hiperbola 𝑥 = 0 𝑦2 𝑏2 − 𝑧2 𝑐2 = 1
  • 34.  Sehingga memenuhi − 𝑦0 2 𝑏2 + 𝜆2 𝑐2 = 1 atau  Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi 𝑥0 𝑦2 0 = 𝑎 𝑏 𝒙𝟎 𝟐 = 𝑎2 𝑏2 𝑦0 2 = 𝑎2 𝑏2 𝑏2 𝜆2 𝑐2 − 1 = 𝒂𝟐 𝝀𝟐 𝒄𝟐 − 𝟏  Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 tersebut adalah: 𝑧 = 𝜆 𝑥2 𝑥0 2 + 𝑦2 𝑦0 2 = 1 Atau 𝑧 = 𝜆 𝑥2 𝑎2 𝜆2 𝑐2 − 1 + 𝑦2 𝑏2 𝜆2 𝑐2 − 1 = 1 𝑦0 2 = 𝑏2 𝜆2 𝑐2 − 1
  • 35.  Dengan mengeleminasi λ dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan − 𝑥2 𝑎2 − 𝑦2 𝑏2 + 𝑧2 𝑐2 = 1  Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun dua dengan titik pusat O dan sumbunya adalah sumbu z.  Jika a = b maka persamaan ini menjadi persamaan hiperboloida putaranberdaun dengan titik pusat O dan sumbunya adalah sumbu Z.
  • 38. Hiperbola Berdaun Dua Persamaan hiperbola berdaun dua Dengan cara seperti elipsoida, diperoleh persamaan bidang singgung di T ( 𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) : Persamaan bidang kutub dari titik T ( 𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) Terhadap hiperboloida berdaun dua Jika titik T terletak pada hiperboloida berdaun dua, maka bidang kutub dari T menjadi bidang singgung di T.
  • 39. Contoh Tentukan nilai m agar bidang x + mz - 1 = 0 memotong hiperboloida berdaun dua x2 + y2- z2= -2 dalam bentuk elips! Penyelesaian : Karena x + mz  1 = 0, maka x = 1  mz. Substitusikan x ini ke dalam persamaan hiperboloida berdaun dua, sehingga kita mempunyai (1  mz)2 + y2- z2= -2 Setelah dijabarkan kita memperoleh (m2  1)z2  2mz + y2= -2 atau ( 𝑚2 − 1 . 𝑧 − 𝑚 𝑚2 − 1 + 𝑦2= −2 + 𝑚 𝑚2 − 1 Agar persamaan ini merupakan persamaan elips, maka syaratnya adalah : a. 𝑚2 − 1 > 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚 +> 1 b. −2 + 𝑚 𝑚2−1 > 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 − 2 < 𝑚 < − 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 1 < 𝑚 < 2 Jadi, agar bidang x + mz -1 = 0 memotong hiperboloida berdaun dua x2 + y2- z2= -2 dalam bentuk elips, maka harus dipenuhi 1 < m < 2 atau dapat di tulis secara lengkap − 2 < 𝑚 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 1 < 𝑚 < 2
  • 41. Paraboloida Ellips Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan persamaan 𝑍 = 0 𝑥2 𝑎2 + 𝑦2 𝑏2 = 1 dan garis arah dari ellips yang bergerak adalah parabola pada bidang YOZ dengan persamaan 𝑥 = 0 𝑦2 = 2𝑝𝑧
  • 42.  Selanjutnya ellips digerakkan dengan aturan: a. bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY, b. titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z, c. dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan d. ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.  Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 dan setengah sumbu-sumbunya adalah 𝑥0 dan 𝑦0 berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x dan sumbu y.  Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik 0, 𝑦0, 𝜆 terletak pada parabola 𝑥 = 0 𝑦2 = 2𝑝𝑧
  • 43. sehingga memenuhi 𝒚𝟎 𝟐 = 𝟐𝒑𝝀 Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi 𝒙𝟎 𝒚𝟎 = 𝒂 𝒃 Atau 𝒙𝟎 𝟐 = 𝒂𝟐 𝒃𝟐 𝒚𝟎 𝟐 = 𝒂𝟐 𝒃𝟐 𝟐𝒑𝝀 Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 tersebut adalah : 𝒛 = 𝝀 𝒙𝟐 𝒂𝟐 𝒃𝟐 𝟐𝒑𝝀 + 𝒚𝟐 𝟐𝒑𝝀 = 𝟏
  • 44. Dengan mengeleminasi 𝜆 dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan 𝑥2 𝑎2 + 𝑦2 𝑏2 = 2𝑝 𝑐2 𝑧 Persamaan ini merupakan persamaan paraboloida ellips dengan titik puncak di O. Jika a = b maka persamaan ini menjadi persamaan paraboloida putaran dengan sumbu z sebagai sumbu putarnya.
  • 47. Paraboloida Eliptis Persamaan paraboloida eliptis 𝑥2 𝑎2+ 𝑦2 𝑏2= 2𝑝 𝑏2z. Dengan cara seperti elipsoida diperoleh persamaan bidang singgung di T (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) pada paraboloida eliptis : Persamaan bidang kutub dari T (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) terhadap paraboloida eliptis : Jika titik T pada paraboloida eliptis, maka bidang kutub dari T menjadi bidang singgung di T.
  • 48. LATIHAN PARABOLOIDA ELIPTIS  Diberikan elips dengan persamaan z=0, 𝑥2 25 + 𝑦2 16 =1 dan parabola dengan persamaan x=0,𝑦2 =16z tentukan luas yang terjadi bila elips tersebut digerakkan dengan aturan: 1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY. 2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z. 3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola yang terletak pada bidang YOZ. 4. Elips tetap sebangun dengan elips yang digerakkan.
  • 49. PENYELESAIAN  Misalkan elips pada bidang XOY yang diberikan yaitu:  Z=0  𝑥2 25 + 𝑦2 16 =1  Digerakkan sehingga terletak pada bidang z=λ dan setengah sumbu-sumbunya adalah xo dan yo berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x dan sumbu y.  Karena memenuhi aturan 1,2, dan 3,maka titik (0,yo,λ) terletak pada elips sehingga memnuhi  x=0 dan yo=16z  Karena menurut aturan 1, 2, dan 4 maka dipenuhi 𝑥𝑜 𝑦𝑜 = 5 4 atau  𝑥𝑜2 𝑦𝑜2= 𝑎2 𝑏2 𝑥𝑜2 𝑦𝑜2= 25 16 𝑥𝑜2= 25 16 = 𝑦𝑜2 𝑥𝑜2= 25 16 =16 λ
  • 50. LANJUTAN  Jadi persamaan elips yang terletak pada bidang z= λ tersebut adalah  = 𝑥2 𝑥𝑜2+ 𝑦2 𝑦𝑜2=1 = 𝑥2 25×16𝜆 16 + 𝑦2 𝑦𝑜2 = 1 = 𝑥2 25×16𝜆 16 + 𝑦2 16𝜆 = 1 = (𝑥2×16)+(25×𝑦2) 25×16𝜆 =1  [(𝑥2 × 16) + 25 × 𝑦2 = 25 × 16𝜆] × 1 25×16  = 𝑥2 25 + 𝑦2 16 =λ = 𝑥2 25 + 𝑦2 16 =z  Sehingga persamaan parabola eliptis dengan sumbu z sebagai sumbunya adalah  𝑥2 25 + 𝑦2 16 =z.
  • 52. Paraboloida Hiperbolis Misalkan hiperbola yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan persamaan dan garis arahnya berupa parabola pada bidang YOZ dengan persamaan
  • 53.  Misalkan hiperbola digerakkan sehingga terletak pada bidang z = λ, jadi persamaan hiperbola yang terletak pada z = λ tersebut adalah  Dengan mengeleminasi λ dan persamaan hiperbola ini, diperoleh persamaan
  • 56. Paraboloida Hiperbolis Persamaan paraboloida hiperbolis Dengan cara seperti pada elipsoida, kita memperoleh persamaan bidang singgung di T (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) pada paraboloida hiperbolis : Persamaan bidang kutub dari titik T (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) terhadap paraboloida hiperbolis
  • 57. Jika titk T pada paraboloida hiperbolis,maka bidang kutub menjadi bidang singgung. Seperti pada hiperboloida berdaun satu, parabloida hiperbolis mempunyai dua susunan garis yang diperoleh dari Persamaan garisnya adalah Dengan cara seperti pada hiperboloida berdaun satu kita mempunyai sifat- sifat: 1. Setiap dua garis dari satu susunan sumbu tentu bersilangan; 2. Setiap dua garis dari susunan sumbu yang berlainan tentu berpotongan; 3. Setiap titik pada paraboloida hiperbolik dilalui oleh satu garis dari susunan A dan satu garis dari susunan B.
  • 58. Contoh Tunjukan bahwa titik 𝐴( 1, 3, −1) terletak pada paraboloida hiperbolik 4𝑥2 − 𝑧2 = 𝑦. Tentukan pula persamaan garis-garis pelukis yang melalui titik A!. Penyelesaian: karena koordinat=koordinat titik A memenuhi 4𝑥2 − 𝑧2 = 𝑦. Maka titik A terletak pada paraboloida hiperbolik 4𝑥2 − 𝑧2 = 𝑦. Persamaan 4𝑥2 − 𝑧2 = 𝑦 dapat dinyatakan dalam bentuk 2𝑥 − 𝑧 2𝑥 + 𝑧 = 𝑦. Persamaan susunan garisnya adalah :
  • 59. Karena garis-garis pelukis melalui titik A, maka harus dipenuhi… Jadi persamaan garis-garis pelukis yang melalui titik A adalah