3. PENGERTIAN
Annelida adalah filum luas yang terdiri dari
cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies
modern , antara lain cacing tanah ,pacet dan lintah.
Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan
basah, seperti air tawar dan di laut. Panjang
anggotanya mulai dari di bawah satu milimeter
sampai tiga meter. Annelida ada juga yang bersifat
ekoparasit dengan cara menempel di tubuh hewan
veterbrata dan manusia.
4. Ciri-Ciri Annelida
a) Hewan triploblastik selomata.
b) Tubuhnya bertipe simetri bilateral.
c) Permukaan tubuhnya tertutup oleh kutikula.
d) System pencernaan makanan sempurna.
e) System ekskresi terdiri atas nefridium.
f) System peredaran darah tertutup.
g) Otak berupa sepasang ganglion kepala.
h) Pernapasan berlangsung melalui kulit.
i) Reproduksi seksual dengan pembuahan silang secara
internal oleh annelida hermafrodit.reproduksi aseksual oleh
annelida gonokoris dilakukan melalalui pembelahan tubuh.
5. Klasifikasi Phylum Annellida
Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu
Kelas :
a) Kelas Chaetopoda.
b) Kelas Archiannelida.
c) Kelas Hirudinea.
6. Kelas Chaetopoda (cacing berambut
banyak)
Kelas Chaetopoda, merupakan cacing
annelid yang hidup dilaut, air tawar dan di darat,
dengan ruas-ruas tubuh yang kelihatan nyata,
mempunyai skat-sekta antara, bulu kaku dan
sebuah rongga tubuh.
8. Ordo Polychaeta
Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak,
chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut
banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah
kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor
palpus. Pada setiap ruas tubuh terdapat sepasang
parapodium.
Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung
yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap
segmen tubuhnya. Fungsi parapodia adalah sebagai alat
gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga
dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas. Setiap
parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang
tersusun dari kitin.
9. Parapodium
Alat gerak dan alat pernapasan karena
mengandung pembuluh darah yang halus.
10. Ciri-ciri Polychaeta
a) Tubuh memanjang dan bersegmen
b) Tiap segmen mempunyai parapodia semacam kaki yang
bentuknya seperti dayung
c) Tiap parapodia mempunyai seta, kecuali segmen terakhir
d) Warna tubuh menarik
e) Respirasi dengan insang
f) Di bagian anterior terdapat kepala yang sempurna,
disebut prostomium. Pada kepala terdapat mata, antena,
sepasang palpus dan mulut di bagian ventral.
g) Ruas yang mengandung mulut disebut peristomium. Ruas
terakhir ataupigidium mengandung anus.
h) Habitat: bahari di lautan, hidup dalam pasir atau menggali
batu-batuan di daerah pasang surut air laut.
11. Cacing ini terkenal sebagai cacing pendiam. Sistem
digesti dimulai dari faring ke esophagus, dan terus ke
usus (ventrikulo-intestinum). Ke dalam esophagus itu
bermuara dua kantong kelenjar usus berkonstriksi
secara teratur.
Sistem respirasi dan sirkulasi berlangsung melalui
kulit, terutama di parapodia. Darahnya mengandung
pigmen merah (hemoglobin), mengalir dalam
pembuluh-pembuluh kontraktil yang disebut
pembuluh-pembuluh longitudinal dorsal. Darah dalam
pembuluh-pembuluh ini mengalir ke anterior,
sedangkan darah dalam pembuluh-pembuluh
longitudinal ventral mengalir ke posterior.
12. Sistem ekskresi dalam tiap segmen, kecuali yang
terakhirvdan yang pertama, terdapat sepasang nefridium
untuk membersihkan segmen disebelah anterior dari
segmen tempat nefridium terdapat.
Sistem saraf terdapat ganglion serebral atau ganglion
suprasofageas, dapat juga disebut otak yang terletak di
sebelah dorsal kepala. Ganglion suprasofegeal itu
dihubugnkan dengan ganglion subesofageal oleh 2 buah
saraf sirkumesofageal. Dari ganglion subesofageal itu
mengalir ke belakang saraf ventral. Dalam tiap metamer
(segmen), batang saraf ventral itu membuat tonjolan
sebagai segmen ganglion. Batang saraf ventral
bercabang-cabang lateral.
13. Sistem reproduksi, dimana Nereis ini bersifat
diesius. Testis atau ovarium terbentuk pada
dinding selom, dan tersusun segmental
(beberapa atau banyak segmen). Gamet tua
keluar dengan paksa melalui dinding tubuh.
Luka pada dinding akibat keluarnya gamet itu
segera tertutup kembali. Fertilisasi terjadi di
dalam air dan zigot tumbuh menjadi trokofor.
14. Klasifikasi Polychaeta
Kigdom : Animalia
Phylum : Chaetopoda
Ordo : Polycheta
Familia : Nereidae
Genus : Nereis
Spesies : Nereis vireis
15.
16. Ordo Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae =
rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.
Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada
tubuhnya yang bersegmen.
Contoh dari Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing
tanah. Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika
(Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah
(Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster
longmani). Cacing tanah, yang cenderung memiliki sedikit setae
yang bergerombol secara langsung dari tubuhnya. Cacing tanah
memiliki kepala atau parapodia yang kurang berkembang.
Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh
dibantu dengan setae. Cacing tanah tinggal dalam tanah lembab,
karena badan yang lemnan digunakan untuk pertukaran
udara. Cacing tanah mempunyai bentuk tubuh memanjang, gilig,
dengan segementasi Nampak jelas dari luar sebagai lipatan-lipatan
kutikula. Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam
tanah dengan cara menggali tanah.
17. Ciri-Cri dari Oligochaeta:
a) Kepala tereduksi
b) Tidak mempunyai parapodia
c) Memiliki setae
d) Memiliki klitelium pada segmen ke XIII-XVII,
Klitelium ini berfungsi untuk menyekresikan
coccon yang digunakan untuk melindungi
atau sebagai kulit telur dari cacing tanah.
18. Oligochaeta dibedakan menjadi dua macam,
yaitu mikrodrile dan megadrile. Mikrodrile
merupakan spesies yang hidup di air, berukuran
1- 30 mm, berdinding tubuh tipis, dan agak
transparan. Megadrile merupaka spesies yang
hidup di darat, berdinding tubh tebal, pada
umumnya memiliki panjang tubuh 5-30 cm dan
ada yang mencapai 3 meter.
19. Oligochaeta bersifat
hermafrodit, tetapi melakukan
perkawinan silang. Oligochaeta
memiliki klitelum, yaitu ruas-ruas
reproduktif yang berdinding tebal.
Pada klitelum terdapat banyak sel
kelenjar yang menghasilkan lendir
untuk perkawinan, juga bahan
untuk membuat dinding kokon
dan albuminn untuk melekatkan
telur dalamkokon.
Perkawinan terjadi antara
dua individu dengan saling
bertukan sperma. Setelah
melakukan perkawinan, klitelum
menghasilkan lendir yang
menyelubungi ruas-rua anterior
dan dinding kokon. Telur keluar
dari gonopori betina ke dinding
kokon. Dinding kokon yang
mengandung telur kemudian
meluncur ke muara spermateka
untuk mendapatkan sperma
hasil pertukaran sebelumnya.
Pembuahan terjadi di lapisan
albumin dinding kokon. Di dalam
diding kokon , embrio
berkembang hingga menetas
dan keluarlah cacing dari kokon.
20. Klasifikasi Oligochaeta
Kingdom : Animalia
Phylum : Annelida
Classis : Chaetopoda
Ordo : Oligochaeta
Familia : Lumbricidae
Genus : Lumbricus
Species : Lumbricus terrestris
21.
22. Kelas Archiannelida
Kelas Archiannelida merupakan Annelida laut yang
kecil tidak mempunyai setae, tidak mempunyai parapoda.
Ruas-ruas tubuhnya tak dapat dibedakan dari luar.
Prostomiumnya mempunyai sepasang
tentakel. Lubang mulutnya terletak dibagian bawah dari
ruas pertama dan lubang anusnya di ruas terakhir.
Sepasang celah berbulu getar masing-masing di sisi
prostomium. Rongga tubuh terbagi-bagi menjadi ruang-ruang
oleh sekat-sekat. Alat-alat dalam diulang-ulang
keberadaannya sehingga hamper setiap tuas memiliki
rongga tubuh, otot longitudinal, sepasang nefridia,
sepasang gonad, satu bagian dari saluran pencernaan dan
bagian dari benang saraf ventral.
23. Anggota-anggota kelas ini hidup di laut, struktur tubuh masih
sederhana. Bersifat diesius atau hermafrodit. Contoh spesiesnya
dalah Polygordius sp. Dimana hewan ini hidup disepanjang pantai,
bentuknya menyerupai larva poliketa yang primitive atau sebagai
poliketa yang telah mengalami degenerasi.
Alat-alat tubuh dalam seperti pada polikata umumnya, tetapi
lebih sederhana. Selom dibagi ke dalam kompartemen-kompartemen,
tiap kompartemen dilengkapi dengan sepansang
nefridia. Sistem saraf terletak dalam epidermis. Perkembangan-biakan
Polygordius mencakup Larva berbentuk trokofor, somit-somit
terbentuk di bagian posterior selama proses metemorfosis.
Dewasanya tubuh melalui perpanjangan ujung anus. Perpanjangn
menjadi beruas-ruas dan dengan pertumbuhan yang
berkelanjutan akhirnya menjadi hewan dewasa.
24. Kelas Hirudinea
Hirudinea merupakan kelas annelida yang
jenisnya sedikit. Hewan ini tidak memiliki
arapodium maupun seta pada segmen
tubuhnya. Tubuhnya pipih dengan ujung anterior
dan posterior yang meruncing. Pada anterior dan
posterior terdapat alat pengisap yang digunakan
untuk menempel dan bergerak. Sebagian besar
Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada
permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah
vertebrata dan termasuk manusia.Hirudinea
parasit hidup denga mengisap darah inangnya,
sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan
memangsa invertebrata kecil seperti siput.
25. Contoh spesies Hirudinea parasit adalah Hirudo
medicinalis (lintah). Linta mencapai panjang 5-8 cm, pipih
dorsoventral, dengan 26 metamer, tetpai dari luar nampak tiap
metamer itu mempunyai 2-5 anulasi (cincin yang melingkari
tubuh). Pada sebelah anterior terdapat sebuah penghisap oral,
dan pada sebelah posterior ada lagi sebuah, kedua penghisap itu
untuk menempel pada inang waktu mneghisap darah. Mulut
mempunyai 3 buah ranah dari kitin yang tersusun dalam segitiga.
Tiap rahang tertutup dengan sersi (gigi-gigi kecil seperti pada
gergaji). Segemen 9-11 berfungsi sebagai klitelium.
Pada Saat merobek atau membuat lubang, lintah
mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga
korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan. Setelah ada
lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu
hirudin. Sebagaian besar lintah penghisap darah memiliki kelenjar
ludah yang menghasilkan antikoagulan hirudin yang berfungsi
untuk mencegah penggumpalan darah mangsa, sehingga lintah
dapat menghisap darah sebanyak mungkin.
26. Lintah bersifat hermafrodit dan melakukan
perkawinan silang untuk saling bertukar sperma.
Kokon diletakkan pada substrat dan sedikit
dibenamkan dalam lumpur. Ada juga lintah yang
mengerami telurnya. Setelah menetas anak-anak
lintah akan menempel pada induknya
untuk beberapa hari. Lintah dewasa berumur 3-5
tahun. Umur maksimal lintah dapat mencapai 15
tahun.
27. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Annelida
Classis : Hirudinea
Ordo : Holoturoidea
Familia : Hirudoaceae
Genus : Hirudo
Species : Hirudo medicinalis
28.
29. Peranan dari Annelida
Merugikan :
a) Pacet (Haemadipsa) dan lintah air (Hirudo
medicinalis) menghisap darah hewan dan
manusia.
b) Polydora bisa mengebor cangkang tiram
untuk membuat liang, sehingga menurunkan
harga jual.
30. Menguntungkan :
a) Cacing wawo (Lycidice sp) dan cacing palolo (
Eunice viridis) dapat dimakan dan berprotein
tinggi.
b) Tubifex untuk makanan ikan dan burung.
c) Cacing tanah Pheretima sp dan Lumbricus sp
memakan detritus bahan organik dan
menyuburkan tanah.
d) Lintah (Hirudo medicinalis) sebagai pengobatan
tradisional penghilang racun gigitan atau sengatan
hewan.
e) Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat
antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.
32. MOLLUSCA
Mollusca (latin, molluscus = lunak) adalah
hewan bertubuh lunak, tidak beruas-ruas,
triploblastik, dan selomata (berongga tubuh
sejati).
33. A. CIRI-CIRI PHYLUM MOLLUSCA
CIRI-CIRI PHYLUM MOLLUSCA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. BERTUBUH LUNAK,NON-METAMERIS PADA DASARNYA BERSIFAT SIMETRIS
BILATERAL,TETAPI PADA GASTROPODA DAN BEBERAPA CEPHALOPODA VISERA
DAN CANGKANG TERGULUNG SEPERTI GELUNG RAMBUT WANITA, ADA TIGA
LAPISAN BENIH TIDAK BERUAS, EPITHELIUM SATU LAPIS, SEBAGIAN BESAR
BERBULU GETAR DAN DENGAN KELENJAR LENDER.
2. TUBUH BIASANYA PENDEK, TERBUNGKUS DALAM MANTEL DORSAL TIPIS YANG
MENGELUARKAN BAHAN PEMBENTUK CANGKANG BERUPA SATU, DUA ATAU
DELAPAN BAGIAN.
3. TUBUH KERANG, KEPAH DAN SIPUT BISANYA TERSIMPAN DALAM CANGKOK
SEHINGGA TAK NAMPAK DARI LUAR.
4. MOLLUSCA TERSEBAR LUAS DALAM HABITAT LAUT, AIR TAWAR DAN DARAT,
TETAPI LEBIH BANYAK TERDAPAT DALAM LAUTAN.
34. B. REPRODUKSI MOLLUSCA
MOLLUSCA TERMASUK HEWAN HERMAPRODIT, YAITU MEMPUNYAI
ALAT KELAMIN JANTAN DAN BETINA DALAM SATU INDIVIDU
(BERUMAH SATU), TETAPI ADA JUGA YANG ALAT KELAMINNYA
TERPISAH (GONOKORIS). MOLLUSCA BEREPRODUKSI SECARA
SEKSUAL DAN MASING-MASING ORGAN SEKSUAL SALING
TERPISAH PADA INDIVIDU LAIN.FERTILISASI DILAKUKAN SECARA
INTERNAL DAN EKSTERNAL UNTUK MENGHASILKAN TELUR. TELUR
BERKEMBANG MENJADI LARVA DAN BERKEMBANG LAGI MENJADI
INDIVIDU DEWASA.
35. C. KLASIFIKASI MOLLUSCA
MOLLUSCA BERDASARKAN SIMETRI KAKI, CANGKOK,
MANTEL, INSANG DAN SISTEM SYARAFNYA TERBAGI ATAS LIMA
KELAS YAITU: KELAS POLYPLACOPHORA (AMPHINEURA), KELAS
GASTROPODA, KELAS SCAPOPODA, KELAS CEPHALOPODA DAN
KELAS PELECHYPODA ATAU BIVALVIA.
36. 1. POLYPLACOPHORA
POLYPLACOPHORA MERUPAKAN SATU DARI LIMA KELAS DALAM FILUM
MOLLUSCA. POLYPLACOPHORA MEMILIKI BENTUK BULAT TELUR, PIPIH,
DAN SIMETRI BILATERAL. MULUT TERLETAK DI BAGIAN ANTERIOR TETAPI
TIDAK BERKEMBANG DENGAN BAIK. SEDANGKAN ANUSNYA BERADA DI
BAGIAN POSTERIOR. POLYPLACOPHORA TIDAK MEMILIKI TENTAKEL DAN
MATA. ALAT EKSKRESI BERUPA SEPASANG NEFRIDIUM YANG BESAR. ALAT
INDRA BERUPA ORGAN SUBRADULA AESTESHES YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENCARI MAKANAN. ALAT REPRODUKSI BERSIFAT GRONOKORIS DAN
PEMBUAHAN TERJADI DILUAR ATAU DIDALAM TUBUH INDUK. CONTOH
:CHITON SP.
37. 2. PELECYPODA
PELECYPODA MEMILIKI KAKI PIPIH SEPERTI KAPAK,
MEMILIKI DUA BUAH CANGKANG SEHINGGA DISEBUT
DENGAN BIVALVIA, DAN MEMILIKI LEMPENGAN-LEMPENGAN
INSANG SEHINGGA DISEBUT JUGA LAMELLI
BRANCHIATA. MANTELNYA MENEMPEL PADA CANGKANG.
DI TEPI CANGKANG, MANTEL TERSEBUT SECARA TERUS-MENERUS
MEMBENTUK CANGKANG BARU SEHINGGA
CANGKANG MAKIN LAMA MAKIN BESAR DAN
MENGGELEMBUNG. PELECYPODA DIKENAL SEBAGAI
KERANG, REMIS, TIRAM, KIJING, ATAU SCALLOP.
38. CANGKANG PELECYPODA TERDIRI ATAS TIGA LAPISAN, YAITU
LAPISAN NAKREAS, LAPISAN PRISMATIK, DAN PERIOSTRAKUM . LAPISAN
NAKREAS MERUPAKAN LAPISAN TERDALAM. LAPISAN INI SERING DISEBUT
LAPISAN MUTIARA, ATAU DISEBUT JUGA MOTHER OF NACRE,
BERUPA KRISTAL-KRISTAL HALUS YANG MENGANDUNG KALSIUM KARBONAT,
MENGKILAT BILA TERKENA CAHAYA. NAMUN DEMIKIAN TIDAK SEMUA
ANGGOTA PELECYPODA BISA MEMBUAT MUTIARA.
39. DI LUAR NAKREAS TERDAPAT LAPISAN
PRISMATIK, TERDIRI ATAS ZAT KAPUR
YANG TEBAL BERBENTUK PRISMA. DI
LUAR LAPISAN PRISMATIK TERDAPAT
PERIOSTRAKUM, YAITU LAPISAN TIPIS
DAN BERWARNA GELAP, TERSUSUN
OLEH ZAT TANDUK DAN MUDAH
MENGELUPAS. CONTOH ANGGOTA
KELAS INI ADALAH KERANG AIR TAWAR
(ANADONTA SP.), KERANG MUTIARA
(PINCTADA MARGARITIVERA), MYTILUS
SP., DAN KIMA RAKSASA (TRIDACNA
MAXIMA).
40. MUTIARA
MUTIARA YANG SERING DIGUNAKAN SEBAGAI PERHIASAN
OLEH MANUSIA SEBENARNYA ADALAH HASIL SEKRESI GETAH
NAKREAS DARI KERANG MUTIARA, ANGGOTA KELAS PELECYPODA.
SECARA ALAMI, PEMBENTUKAN MUTIARA MERUPAKAN RESPONS
KERANG TERSEBUT TERHADAP MASUKNYA BENDA ASING,
MISALNYA BUTIRAN PASIR. BUTIRAN INI AKAN TERGULUNG OLEH
JARINGAN MANTEL DAN BERBENTUK BULAT.
41. 3. GASTROPODA
GASTROPODA BERARTI HEWAN YANG MENGGUNAKAN PERUTNYA
SEBAGAI KAKI (GASTROS: PERUT DAN PODOS: KAKI). KELAS INI
MERUPAKAN KELAS DENGAN ANGGOTA TERBESAR. TEMPAT
HIDUPNYA DI LAUT, AIR TAWAR, MAUPUN DI DARATAN. SEBAGIAN
BESAR BERCANGKANG, SEHINGGA TUBUHNYA
MEMBELIT MENYESUAIKAN DENGAN BENTUK CANGKANGNYA. PADA
KEPALANYA TERDAPAT DUA PASANG TENTAKEL, SEPASANG TENTAKEL
PENDEK SEBAGAI ALAT PEMBAU DAN SEPASANG LAINNYA LEBIH
PANJANG SEBAGAI ALAT PENGLIHAT. HEWAN INI
BERSIFAT HERMAPRODIT, TETAPI TIDAK PERNAH TERJADI
PEMBUAHAN SENDIRI. CONTOH ANGGOTA KELAS INI YAITU ACHATINA
FULICA (BEKICOT), PILLA AMPULACEA (SIPUT SAWAH), CYPRAEA
SP., DAN CONUS SP.
42. HEWAN INI MEMILIKI CIRI KHAS BERKAKI LEBAR DAN PIPIH PADA
BAGIAN VENTREL TUBUHNYA.GASTROPODA BERGERAK LAMBAT
MENGGUNAKAN KAKINYA.
43. 4. CEPHALOPODA
CEPHALOPODA BERARTI HEWAN YANG MENGGUNAKAN KEPALANYA
SEBAGAI ALAT GERAK/KAKINYA, (CEPHALE BERARTI KEPALA DAN
PODOS BERARTI KAKI), TUBUHNYA BILATERAL SIMETRIS SEBUAH
KAKI YANG TERBAGI MENJADI LENGAN-LENGAN YANG DILENGKAPI
ALAT PENGHISAP DAN SISTEM SARAF YANG BERKEMBANG BAIK
TERPUSATKAN DIKEPALA. KELOMPOK HEWAN INI BERBADAN LUNAK
DAN TIDAK MEMPUNYAI CANGKANG SEPERTI KELAS YANG LAIN.
MANTELNYA MENYELIMUTI SKELILING TUBUH, MEMBENTUK KEARAH
AGAK LONGGAR PADA BAGIAN LEHER. SEBUAH SIFON YANG
MENYEDOT AIR LEWAT INSANG TERLETAK DI BAWAH MANTEL.
44. CONTOH SPESIES HEWAN INI ADALAH CUMI-CUMI (LOLIGO PEALII), GURITA
(OCTOPUS SP.) DAN SOTONG (SEPIA SP.). HEWAN INI MEMILIKI CIRI KHAS,
YAITU MEMPUNYAI TENTAKEL YANG DILENGKAPI DENGAN ALAT PENGISAP.
ALAT INI TERDAPAT PADA KEPALA YANG BERGUNA UNTUK MENANGKAP
MANGSA.
NAUTILUS BELAUENSIS
45. 5. SCAPHOPODA
SCAPHOPODA MEMILIKI CANGKANG, BERBENTUK SILINDER
YANG KEDUA UJUNGNYA TERBUKA. HIDUPNYA DI LAUT DAN
TERPENDAM DI DALAM PASIR ATAU LUMPUR. KEPALA
RUDIMETER, KAKI LANCIP, BERLOBUS DAN BERGUNA
UNTUK MENGGALI LUMPUR. TUBUHNYA SIMETRI
BILATERAL, DILINDUNGI OLEH CANGKANG TUBULAR
(SEPERTI TARING ATAU TEROMPET) YANG TERBUKA DI
KEDUA UJUNGNYA. KEPALANYA MEMILIKI BEBERAPA
TENTAKEL, TIDAK MEMILIKI INSANG. CONTOH SEPSIESNYA
YAITU DENTALIUM VULGARE
46. DENTALIUM VULGARE - DISEBUT DENTALIUM KARENA CANGKANG
CANGKANGNYA MENYERUPAI GIGI-GIGI(DENTIS). PANJANG TUBUHNYA
BIASANYA 2,5-5CM. ADA YANG HANYA 4MM, TAPI ADA PULA YANG
PANJANGNYA 25CM. SIRKULASI AIR UNTUK PERNAFASAN DI GERAKAN
OLEH KAKI DAN SILIA. PERTUKARAN GAS TERJADI DI MANTEL. KELAMIN
TERPISAH. PERKEMBANGAN MELALUI LARVA TROKOFOR DAN VILIGER.
HEWAN INI BERNAPAS DENGAN MANTEL.
47. D. PERANAN PHYLUM MOLLUSCA BAGI MANUSIA
UMUMNYA MOLLUSCA MENGUNTUNGKAN BAGI MANUSIA, NAMUN
ADA PULA YANG MERUGIKAN. PERAN MOLLUSCA YANG MENGUNTUNGKAN
ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. SUMBER MAKANAN BERPROTEIN TINGGI, MISALNYA TIRAM BATU
(AEMAEA SP.), KERANG (ANADARA SP.), KERANG HIJAU (MYTILUS
VIRIDIS), TRIDACNA SP., SOTONG (SEPIA SP.) CUMI-CUMI (LOLIGO PEALII),
REMIS (CORBICULA JAVANICA), DAN BEKICOT (ACHATINA FULICA).
2. PERHIASAN, MISALNYA TIRAM MUTIARA (PINCTADA MARGARITIFERA)
3. HIASAN DAN KANCING, MISALNYA DARI CANGKANG TIRAM BATU,
NAUTILUS, DAN TIRAM MUTIARA.
4. BAHAN BAKU TERASO, MISALNYA CANGKANG TRIDACNA SP.
MOLLUSCA YANG MERUGIKAN BAGI MANUSIA:
1. MISALNYA BEKICOT DAN KEONG SAWAH YANG MERUPAKAN HAMA DARI
TANAMAN.
2. SIPUT AIR ADALAH PERANTARA CACING FASCIOLA HEPATICA.
49. 1) Annelida dibagi menjadi 3 kelas, sebutkan!
2) Bagaimana cara hidup annelida ?
3) Ciri dari annelida adalah ?
4) Apa yang dimaksud dengan ekoparasit?
5) Apa yang dimaksud parapodium?
6) Sebutkan klasifikasi polychaeta dari bagian
familia!
7) Sebutkan peranan annelida yang merugikan!
8) Sebutkan peranan annelida yang
menguntungkan!
9) Apa perbedaan mikrodrile dengan megadrile?
10) Contoh annelida yang menguntungkan!