SlideShare a Scribd company logo
1 of 241
BAB 8
ANIMALIA
Biologi SMA/MA Kelas X
Kompetensi Dasar
1. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan hewan ke dalam filum
berdasarkan pengamatan anatomi dan
morfologi serta mengaitkan peranannya
dalam kehidupan.
2. Menyajikan data tentang perbandingan
kompleksitas jaringan penyusun tubuh
hewan dan perannya pada berbagai
aspek kehidupan dalam bentuk laporan
tertulis.
Tujuan Pembelajaran Afektif
1. Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan
berbagai jenis hewan yang memiliki
peranan penting dalam kehidupan di
bumi.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap dalam
eksploitasi dan pemanfaatan berbagai
jenis hewan secara arif dan menjaga
kelestariannya.
Tujuan Pembelajaran Kognitif
1. Siswa dapat membandingkan ciri-ciri umum filum dalam
kingdom Animalia (hewan).
2. Siswa dapat menjelaskan habitat, cara hidup, ciri-ciri
tubuh, cara reproduksi, peranannya bagi kehidupan
berbagai hewan invertebrata.
3. Siswa dapat menjelaskan habitat, cara hidup, ciri-ciri
tubuh, cara reproduksi, peranannya bagi kehidupan
berbagai hewan vertebrata.
Tujuan Pembelajaran Psikomotorik
1. Siswa dapat membuat tabel kompleksitas proses fisiologis
berbagai jenis hewan invertebrata dari pengamatan
gambar.
2. Siswa dapat menseketsa bentuk tubuh dan kompleksitas
sistem organ berbagai jenis hewan vertebrata melalui
pengamatan pada praktik pembedahan hewan.
3. Siswa dapat membuat tabel perbedaan kompleksitas
sistem organ berbagai jenis hewan vertebrata berdasarkan
pengamatan objek maupun gambar.
Pengertian Animalia
• Hewan atau Animalia memiliki nama latin anima yang
artinya jiwa.
Ciri-ciri Animalia:
Eukariotik (memiliki membran inti sel)
Multiseluler (bersel banyak)
Tidak memiliki dinding sel
Tidak berklorofil sehingga hidup sebagai
organisme heterotrof
Dapat menggerakkan tubuh untuk mencari makan
atau mempertahankan diri dari musuh
• Hewan dapat dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya
jaringan penyusun tubuh, yaitu parazoa dan eumetazoa.
- Parazoa adalah hewan yang tidak memiliki jaringan
sejati. Contoh: Hewan-hewan anggota filum Porifera
(hewan spons).
- Eumetazoa adalah hewan yang memiliki jaringan sejati.
Contoh: Hewan-hewan anggota filum Cnidaria,
Ctenophora, Platyhelminthes, Nematoda, Annelida,
Mollusca, dll.
Hewan Berdasarkan Simetri Tubuh
Simetri radial Simetri bilateral
Dorsal
Bidang simetri
Ventral Anterior
Ventral
Dorsal
Bidang simetri
Posterior
LAPISANLEMBAGA
• Diploblastik
Memiliki dua lapisan
lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar
Ektoderm.
2. Lapisan dalam
Endoderm.
• Triploblastik
Memiliki tiga lapisan
lembaga / tubuh
yaitu:
1. Lapisan luar
Ektoderm
2. Lapisan tengah
Mesoderm
3. Lapisan dalam
Endoderm
TRIPLOBLASTIK
INVERTEBRATA
Invertebrata
Invertebrata
1. Porifera
2. Cnidaria
3. Ctenophora
4. Platyhelminthes
5. Nematoda
6. Annelida
7. Mollusca
8. Arthropoda
9. Echinodermata
Invertebrata (Latin, in: tanpa,
vertebrae: tulang belakang)
adalah hewan yang tidak
memiliki tulang belakang.
Jumlah spesies invertebrata
meliputi 95% dari seluruh
hewan yang diketahui hidup
di bumi.
(Hewan berpori)
1. Tubuhnya diploblastik (terdiri dari 2 lapisan), yaitu
ektodermis (kulit luar) dan endodermis (kulit dalam)
2. Disebut sebagai hewan spons dan juga hewan berpori,
karena tubuhnya terdapat lubang-lubang kecil.
3. Tubuhnya terdapat spikula-spikula yang mengandung
zat kapur (kalsium), zat kersik (silikat) atau benang-
benang spongin.
4. Hidup dengan tipe sessil (menetap) di dasar perairan.
5. Tubuh dilengkapi saluran air guna mensirkulasikan air
didalam tubuhnya.
6. Reproduksi secara vegetatif dengan kuncup (budding)
dan gemmulae, dan secara generatif melalui
pembuahan ovum oleh sperma.
Struktur porifera
A. Ascon, Tipe Ascon merupakan tipe
Porifera yang mempunyai sistem saluran
air sederhana. Air masuk melalui pori yang
pendek, lurus ke spongocoel (rongga
tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh
tipe Ascon, misalnya Leucoslenia.
B. Sycon, Tipe Sycon merupakan Porifera
yang mempunyai dua tipe saluran air,
tetapi hanya radialnya yang mempunyai
koanosit. Air masuk melalui pori ’‡ke
saluran radial yang berdinding koanosit
’spongocoel’ keluar melalui oskulum,
misalnya : Scypha.
C. Rhagon (Leucon), Tipe Rhagon
merupakan Porifera dengan tipe saluran
air yang paling kompleks/rumit. Porifera ini
mempunyai lapisan masoglea yang tebal
dengan sistem saluran air bercabang-
cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu
rongga yang bersilia berbentuk bulat.
Air masuk melalui pori-pori saluran radial
yang bercabang-cabang keluar melalui
oskulum. misalnya Euspongia dan
Spongida.
Klasifikasi Porifera
A. Calcarea (kapur)
• Spikulanya tersusun atas CaCO3.
• Hidup di air dangkal dan koanositnya
besar.
• Tipe saluran airnya bervariasi, ada
yang
Askonoid, Leukonoid, maupun
Sikonoid.
Contoh: Sycon sp.dan Clathrina
coriacea.
Clathrina coriacea
Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida
o Spikula dari zat kersik (silika)
o Hidup di laut dalam.
o Memiliki tipe saluran air Sikonoid.
Contoh:
Pheronema, Euplectella, Hyalonema
Euplectella aspergillum
(Venus' Flower Basket)
Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
• Rangkanya tersusun dari serabut
spongin,
• Memiliki saluran air Leukonoid.
• Merupakan kelompok dengan
jumlah
spesies terbesar dari Porifera.
Contoh:
Spongilla, Euspongia molisima,
Hypospongia equina
Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan
Hippospongia dapat digunakan sebagai spons
mandi.
• Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi
sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
• Dapat membentuk ekosistem terumbu karang
(Hewan berongga)
1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan
endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok
(medusa)
4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk
menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel
racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
6. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan),
vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase
medusa
1. Polip
Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula
yang memben-tuk koloni. Melekat pada dasar
perairan, tidak dapat bergerak bebas. Tubuh atas
membesar, di alamnya terdapat rongga
gastrovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di
bagian atas terdapat mulut dan tentakel untuk
menangkap mangsa. Polip merupakan fase
vegetatif pada coelenterata
2. MEDUSA
Fase medusa merupakan fase generatif
(seksual), dimana pada fase ini mengha-silkan
sel telur dan sel sperma. Medusa dapat
melepaskan diri dari induk dan berenang bebas
di perairan. Bentuknya seperti payung dan punya
tentakel yang melambai-lambai. Kita biasa
menamakannya dengan ubur-ubur
Perkembangbiakan Coelenterata
• 1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
• Dilakukan dengan membentuk
kuncup pada pada fase polip. Makin
lama makin besar, lalu membentuk
tentakel. Terdapat dua jenis tentakel
yaitu tentakel makanan dan tentakel
medusa.
2. SEKSUAL (GENERATIF)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur)
yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel
sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu
berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk
zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva
bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip
di dasar perairan.
Coelenterata pada awalnya hanya ada satu filum, namun
beberapa ahli klasifikasi sekarang mengelompokkannya menjadi
dua filum berbeda yaitu Cnidaria dan Ctenophora. Hal ini
berdasarkan struktur tubuh, ada tidaknya silia, dan bentuk
nematosistanya.
Struktur cnidaria Bentuk medusa
STRUKTUR COELENTERATA
Siklus Obelia sp.
Siklus Aurelia sp.
1. Hidrozoa
 Tidak memiliki sel nematosista
 Memiliki dua macam alat indera, yaitu
:
1) Oseli, sebagai reseptor cahaya.
2) Statosista, sebagai alat penjaga
keseimbangan
 Contoh Hidrozoa adalah Obelia sp.
dan Hydra sp.
KLASIFIKASI CNIDARIA
2. Scyphozoa
• Fase medusa lebih dominan daripada fase polip.,
sehingga sering disebut ubur – ubur sejati.
• Memiliki nematosista.
• Contoh : Aurelia aurita.
KLASIFIKASI CNIDARIA
3. Cubozoa
• Mengalami siklus lengkap dari polip hingga medusa.
• Umumnya berbentuk kotak.
• Memiliki lensa mata yang kompleks.
• Mampu berenang lebih cepat.
• Sengatan Nematosistanya paling berbahaya.
• Contohnya adalah ubur – ubur kotak Chironex
fleckeri (tawon laut)
KLASIFIKASI CNIDARIA
KLASIFIKASI CNIDARIA
4. ANTOZOA
Memiliki bentuk mirip bunga.
Memiliki nematosista.
Contohnya :
1) Metridium dan Edwardsia, dapat merayap dengan pedal seperti
kaki.
2) Antipathes (koral hitam ), rangkanya tersusun dari zat tanduk.
3) Cerianthus, polipnya berbentuk seperti anemon panjang,
bertentakel banyak, dan terbungkus selubung dari lendir dan pasir
yang mengeras
4) Corallium (koral merah), digunakan sebagai perhiasan.
5) Acropora, Fungia, Astrangia, memiliki rangka luar dari zat CaCO3,
sering disebut juga karang batu.
• Beberapa ubur – ubur kerangkal luarnya dapat
digunakan sebagai hiasan akuarium, misalnya
Corallium rubrum (koral merah ).
• Beberapa ubur – ubur dapat dikonsumsi,
kebiasaan mengonsumsi ubur – ubur ini banyak
dilakukan di Jepang.
• Coelenterata dari kelas Anthozoa bisa membentuk
terumbu karang. Terumbu karang dapat menjadi
tempat perlindungan ikan – ikan dan menjadi tempat
wisata dasar laut.
Ctenophora
Ctenophora adalah salah satu filum hewan invertebrata.
Anggota filum ini menyerupai hewan ubur-ubur walaupun
secara klasifikasi berbeda filum.
Ctenophora dari kelas Tentaculata Ctenophora dari kelas Nuda
Platyhelminthes
FILUMPLATYHELMINTHES
• Lapisan tubuh Triploblastik.
• Ukuran tubuh mikroskopis hingga 20 m.
• Tubuh simetri bilateral, pipih Tidak memiliki rongga tubuh
(acoelomata).
• Pencernaan terdiri dari : mulut, faring, usus (tanpa
memiliki anus).
• Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi, dan
ekskresi,hermaprodit.
• Habitat : air tawar, laut, tempat lembab, dalam tubuh
hewan lain (parasit)
Klasifikasi
• Turbellaria (berambut getar)
Ex: Planaria
• Trematoda (cacing hisap)
Ex: Fasciola hepatica (cacing hati)
• Cestoda (cacing pita)
Ex: Taenia saginata, Taenia solium
A. Turbellaria (cacing berambut getar)
• Planaria
silia pada
permukaan
tubuh
digunakan
untuk
bergerak.
B. Trematoda
• CACING HATI
alat isap digunakan untuk
menempel dan menghisap
makanan pada inangnya
• Bagian – bagian tubuh Cacing hati
Siklus hidup Fasciola hepatica (cacing hati)
C. CESTODA (CACING PITA)
Struktur cacing pita
bentuk seperti pita tubuh terdiri dari bagian skoleks,
leher, dan proglotit.
BAGIAN KEPALA CACING PITA
• scolex
Rostelum/pengait
Suckers/pengisap
Taenia saginata
Daur Hidup Cacing Pita
Peranan Platyhelminthes dalam
Kehidupan Manusia
• Platyhelminthes dari kelas Monogenea, Trematoda, dan
Cestoda pada umumnya merugikan karena hidup parasit di
dalam tubuh manusia, hewan ternak, burung, dan ikan.
• Beberapa Platyhelminthes yang merugikan sebagai berikut :
1) Gyrodactylus salaris (Salmon fluke), dari kelas Monogenea,
menyerang ikan di kolam pembenihan.
2) Schistosoma mansoni (blood flukes), menyebabkan
skistosomiasis yang menyebabkan terjadinya pendarahan
saat mengeluarkan feses, menyebabkan kerusakan hati,
gangguan jantung dan limpa, serta gangguan ginjal.
3) Cacing pita Taenia saginata, Taenia solium, dan
Dibothriocephalus hidup parasit di usus manusia.
NEMATODA
NEMATODA
Ascaris lumbricoides jantan dan betina.
Penyakit kaki gajah
(Wuchereria bancrofti)
• Nematoda (Yunani, nema = benang, toda = seperti)
adalah cacing yang berbentuk bulat panjang atau seperti
benang. Merupakan hewan triploblastik dan
pseudoselomata (berongga tubuh semu).
• Nematoda banyak hidup bebas di alam dan memiliki
daerah penyebaran yang luas.
• Nematoda dapat di temukan di laut, air payau, air tawar,
maupun tanah.
• Nematoda yang hidup bebas memakan sampah organik,
kotoran hewan, bangkai, tanaman yang membusuk, jamur,
ganggang, dan hewan kecil lainnya.
• Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia,
hewan, atau tumbuhan, dapat ditemukan di organ mata,
usus, paru-paru, jantung, pembuluh limfa, dan pembuluh
darah.
• Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai kurang dari
1 mm hingga lebih dari 1 m.
• Nematoda yang hidup di air tawar biasanya berukuran
kurang dari 1 mm, sedangkan yang hidup di laut bisa
mencapai 5 cm.
• Cacing betina lebih besar dari cacing jantan.
• Bentuk tubuhnya silindris dan tidak bersegmen.
• Daerah mulut tampak simetri radial, dan semakin ke arah
posterior membentuk ujung yang meruncing.
• Klasifikasi Nematoda
1. Adenophorea
• Anggota kelas Adenophorea tidak memiliki phasmid
(organ kemoreseptor) sehingga disebut sebagai
Aphasmida.
• Banyak anggota Adenophorea yang hidup bebas
tetapi ada pula yang hidup sebagai parasit.
• Trichinella spiralis menjadi parasit di usus karnivor
dan manusia.
• Menyebabkan penyakit trikinosis.
• Penyakit trikinosis ditandai dengan rasa mual yang
hebat dan kadang-kadang dapat menimbulkan
kematian ketika larva menembus otot jantung.
• Secernentea
Secrenentea disebut juga phasmida karena memiliki
phasmid. Banyak anggota kelas ini yang hidup di dalam
tubuh vertebrata, serangga, atau tumbuhan. Berikut
beberapa contoh Secernentea :
1. Acsaris lumbricoides (cacing perut)
• Merupakan parasit di usus halus manusia dan
penyebab penyakit askariasis.
• Infeksinya menyebabkan penderita terkena
kekurangan gizi.
• Cacing betina dewasa berukuran lebih besar
daripada cacing jantan.
• Cacing betina dapat menghasilkan 200.000 telur per
hari.
2.Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
• Cacing ini hidup parasit di usus halus manusia dan
mengisap darah sehingga dapat menyebabkan anemia
pada penderita ankilostomiasis.
• Cacing tambang dapat menghasilkan 10.000 – 30.000
telur per hari.
3.Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
• Berukuran 10 – 15 mm.
• Hidup di usus besar manusia, terutama pada anak-anak.
• Cacing dewasa betina menuju dubur pada sore atau
malam hari untuk bertelur dan menyebabkan rasa gatal.
• Rasa gatal menyebabkan penderita menggaruknya
sehingga telur cacing mudah terselip di kuku.
• Telur dapat tertelan saat penderita makan tanpa
mencuci tangan.
• Di usus, telur akan menetas dan menjadi cacing kremi
baru.
• Cara penularan ini disebut sebagai autoinfeksi.
4.Wucherria bancrofti (cacing rambut)
• Hidup parasit di kelenjar getah bening. Menyebabkan
penyakit kaki gajah (elefantiasis) atau filariasis.
• Setelah terjadi perkawinan, cacing betina menghasilkan
mikrofilaria.
• Pada siang hari mikrofilaria berada di pembuluh darah
besar dan pada malam hari pindah ke pembuluh darah
kecil di bawah kulit.
• Bila nyamuk perantara (Culex, Anopheles, Mansonia,
atau Aedes) menggigit pada malam hari, mikrofilaria
masuk ke perut nyamuk.
• Mikrofilaria menembus usus nyamuk lalu
bermetamorfosis lalu dapat pindah ke tubuh manusia
saat nyamuk tersebut menggigit manusia.
5. Onchocerca volvulus
• Merupakan cacing mikroskopis penyebab
onchocerciasis yang mengakibatkan kebutaan.
• Vektor pembawa adalah lalat kecil pengisap darah black
fly (Simulium).
• Cacing ini banyak terdapat di Afrika dan Amerika Selatan.
• Peranan Nematoda dalam Kehidupan Manusia
Pada umunya Nematoda merugikan karena hidup
parasit dan menyebabkan berbagai penyakit pada
manusia.
Banyak juga spesies Nematoda yang menjadi parasit
pada tumbuhan, contohnya Globodera rostochiensis
yang menjadi parasit pada tanaman kentang dan
tomat.
Namun ada yang menjadi predator hama seperti ulat
tanah.
Caenorhabditis elegans merupakan Nematoda yang
digunakan untuk model penelitian perkembangan
hewan dan untuk meneliti dampak gravitasi nol pada
perkembangan ototnya.
ANNELIDA
ANNELIDA
Polychaeta: Eunice valens
Oligochaeta: Megascolides australis
Hirudo medicinalis (lintah)
Annelida
• Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan
oidos yang berarti gelang.
• Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar,
air laut, atau daratan.
• Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat
parasit.
• Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti
cacing tanah.
• Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan
adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas
badan (segmentasi) yang berbeda.
Struktur tubuh
• Struktur Tubuh
Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah
mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik
selomata.
Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, dengan
pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta
bercabang-cabang di setiap segmen.
Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral,
dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula.
Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan
satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum).
Sistem saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang
terhubungan denganserabut saraf ventral, dengan sebuah
ganglion di setiap segmen.
Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap
termasuk faring, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan.
Klasifikasi
• Polychaeta (rambut banyak)
Ex: Nereis, Arenicola, cacing wawo, cacing palolo
• Oligochaeta (rambut sedikit)
Ex: Lumbricus teretris (cacing tanah), Tubifeks (cacing
darah)
• Hirudinae
Ex: Hirudo medicinalis (lintah), Haemodipsa zeylanica
(pacet)
Polychaeta
Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak,
chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut
banyak.
Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala
(prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.
Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung
yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada
setiap segmen tubuhnya.
Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan
mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat
berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.
Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut
seta yang tersusun dari kitin.
Oligochaeta
 Tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang
bersegmen.
 Contoh : Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.
 Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika
(Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah
(Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).
 Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah
dengan cara menggali tanah.
 Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam
menggemburkan.
 Oligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang cenderung
memiliki sedikit setae yang bergerombol secara langsung dari
tubuhnya.
 Cacing tanah memiliki kepala atau parapodia yang kurang
berkembang.
 Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh
dibantu dengan setae.
Hirudinea
 Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.
 Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen
tubuhnya.
 Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.
 Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada
permukaan tubuh inangnya.
 Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.
 Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya,
sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata
kecil seperti siput.
 Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan Hirudo
(lintah).
 Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat
anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan
menyadari adanya gigitan.
 Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan
darah yaitu hirudin.
 Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak
mungkin.
Peranan Annelida dalam kehidupan :
a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena
membantumenghancurkan tanah dan membantu aerasi
tanah.
b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan
msayarakat di daerah tertentu dijadikan sebagai makanan
c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan
atau zat anti pembekuan darah.
KUIS
1) Sebutkan ciri-ciri Hewan atau Animalia!
2) Apa yang dimaksud dengan hewan Triploblastik
Pseudoselomata? Dan berikan contohnya!
3) Jelaskan Habitat dan Cara Hidup Porifera !
4) Sebutkan 4 kelas Porifera berdasarkan penyusun kerangka
tubuhnya !
5) Sebutkan klasifikasi cnidaria!
6) Peran cnidaria di kehidupan manusia!
7) Bagaimana cara platyhelminthes bereproduksi secara
aseksual?
8) Sebutkan 2 kelas dari filum platyhelminthes!
9) Sebutkan ciri-ciri Annelida!
10) Sebutkan 3 peranan Annelida dalam kehidupan manusia!
Mollusca
Mollusca
Vaginula.sp
(siput tanpa cangkang)
Chromodoris
Octopus cyanea
Nautilus pompilus
• Mollusca berasal dari kata latin, molluscus yang artinya
lunak, berarti mollusca adalah hewan yang bertubuh lunak.
• Merupakan binatang kelompok invertebrata, yang diwakili
lebih dari 150.000 yang hidup & ribuan yang telah menjadi
fosil
• Mollusca : hidup secara bebas, sebagai herbivora, maupun
karnivora, hidup sebagai parasit, hidup di perairan dangkal,
hidup di darat
• Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang. Saat ini
diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam
bentuk fosil
 Seluruh mollusca memiliki;
1. Massa visera berisi organ-organ internal, termasuk organ
pencernaan, ekskresi dan organ reproduksi.
2. Mantel merupakan lipatan jaringan yang menutupi
seluruh massa visera dan berfungsi menyekresikan
cangkang.
3. Daerah kepala/kaki berisi organ pengindera dan struktur
otot yang digunakan untuk pergerakan.
4. Radula adalah organ yang terdiri atas tulang muda
(odontophore) dan berfungsi untuk mengerok lumut,
merumput, mengebor, dan menangkap mangsa.
5. Sistem saraf terdiri dari beberapa pasang ganglion dan
dua pasang benang saraf.
Peta Konsep Mollusca
Mollusca
ciri dan sifat
cara reproduksi
klasifikasi
Polyplacophora
ciri khas
Paleocypoda Gastropoda
daur hidup
Scaphopoda Cephalopoda
peranan
* CIRI-CIRI MOLLUSCA :
a. Bentuk tubuh simetris bilateral, lunak tidak bersegmen
(beruas-ruas), dan banyak diantaranya yang memiliki
cangkang di bagian luar tubuhnya.
b. Kaki mollusca berotot dan di bagian telapak kaki
mengandung banyak lendir dan silia.
c. Umumnya memiliki cangkok dan terdapat mantel.
d. Alat pencernaan sempurna, sering memiliki bentuk seperti
huruf U atau melingkar.
e. Mulut memiliki radula.
• SIFAT-SIFAT MOLLUSCA :
a. Peredaran darah umumnya terbuka, kecuali
Cephalopoda.
b. Respirasi dilakukan dengan menggunakan insang atau
paru-paru mantel, atau bagian epidermis.
c. Eksresi dilakukan oleh ginjal.
d. Sistem syaraf dilakukan oleh tiga pasang ganglion yaitu
ganglion cerebral (sistem saraf yang menyarafi bagian
otak), ganglion visceral (sistem saraf yang menyarafi
organ-organ dalam), ganglion pedal (sistem saraf yang
menyarafi bagian kaki), yang dihubungkan oleh tali syaraf
longitudinal.
e. Alat reproduksi terpisah dan bersatu, dengan system
pembuahan internal atau eksternal.
Cara Reproduksi
• Mollusca bereproduksi secara seksual.
• Pada umumnya gonokoris, yaitu organ
kelamin jantan dengan betina terdapat pada
individu yang berbeda.
• Namun adapula yang hermafrodit, yaitu
kelamin jantan dengan berina terdapat pada
satu individu. Fertilisasi terjadi secara internal
di dalam tubuh betina atau eksternal di luar
tubuh betina.
Berdasarkan atas ada dan tidaknya cangkang, bentuk tubuh, serta
posisi kaki dari hewan tersebut (struktur alat geraknya) :
1. Kelas Polyplacophora
Ciri-ciri dan sifat Kelas Polyplacophora:
1. Berbentuk lonjong
2. Memiliki pipih dorsoventral
3. Memiliki 8 keping cangkang pipih
4. Tidak memiliki mata dan tentakel
5. Memiliki radula yang besar
6. Alat eksresi berupa sepasang nefridium
7. Alat indera berupa organ subradula aesthetes
Contoh:
1. Chiton
Chiton, sp
• Kingdom : Animalia
• Filum : Mollusca
• Kelas : Amphineura
• Ordo : Polyplacophora
• Famili : Chitondae
• Genus : Chiton
• Spesies : Chiton sp
Struktur tubuh Polyplacophora
2. Kelas Pelecypoda (penghasil mutiara)
Ciri-ciri dan sifat Kelas Pelecypoda:
1. Pada umumnya memiliki cangkok yang terdiri dari dua
keping atau katup
2. Tidak memiliki kepala
3. Bentuk kaki menyerupai seperti mata kapak kecil
4. Umumnya memiliki dua buah insang, sehingga
disebut juga Lamellibranchiata
5. Tubuh berbentuk pipih secara lateral
6. System peredaran darah terbuka melalui sinus.
7. Alat reproduksi berumah dua.
8. Makanan berupa hewan kecil
9. Berproduksi secara seksual:
9. Cangkang kerang terdiri dari 3 lapis (dari luar-dalam) :
a. Periostrakum (lapisan tanduk), untuk melindungi lapisan
yang ada di dalamnya
b. Prismatik (lapisan tengah) terdiri atas kristal-kristal
kalsium karbonat yang berbentuk prisma
c. Nakreas (lapisan mutiara) tersusun atas kristal-kristal-
kristal kalsium karbonat, bila terkena sinar memancarkan
keragaman warna.
• Cangkang Pelecypoda
Cangkang pelecypoda disekresi oleh mantel.
Cangkang ini tersusun dari protein dan kalsium
karbonat dengan selapis bagian dalam dari
mutiara. Mutiara ini terbentuk akibat adanya
benda asing yang masuk daerah antara mantel
dan cangkang.
 Proses terbetuknya MUTIARA pada lapisan CANGKANG
PELECYPODA
CONTOH KELAS PELECYPODA
1. Asaphis detlorata / remis
2. Teredo navalis / kerang pengebor kayu
3. Mytilus edulis / kerang hijau
4. Meleagrina margaretifera / kerang mutiara
5. Cardium sp
6. Vinna sp
7. Ceritium sp
Contoh-contoh Mollusca :
1. Kelas Pelecypoda
3. Kelas Gastropoda
Ciri-ciri dan sifat Kelas gastropoda:
1. Hewan ini umumnya hidup di air tawar dan air
laut, tetapi ada diantaranya yang hidup di darat.
2. Mollusca yang berjalan dengan menggunakan perut
3. Memakan ganggang, rumput laut, tumbuhan air yang
lunak atau yang membusuk.
4. Tubuhnya bilateral simetris.
5. Tubuh siput terdiri atas kepala dan badan
6. Mempunyai 2 pasang tentakel dan mulut
7. Sistem peredaran darah terbuka dengan alatnya :
jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana
8. Alat respirasi berupa insang (hidup di air), paru
pulmonum (hidup didarat), kadang-kadang rongga
mantel
9. Alat ekskresi berupa ginjal
10. Sistem saraf dilakukan oleh tiga pasang ganglion yaitu
ganglion cerebral, ganglion visceral, ganglion pedal
11. Bersifat hermaprodit, tetapi tidak dapat melakukan
autofertilisasi
12. Berkembangbiak secara seksual : peleburan sel telur
dan sel sperma
13. Cangkang terdiri atas empat lapisan:
a. periodtrakum , lapisan terluar, berpigmen,
mengandung zat tanduk conchiolin
b. prismatik , lapisan kalsium karbonat terluar,
mengandung kalsit
c. lamela , lapisan kalsium karbonat tengah,
mengandung aragonit
d. nakre, lapisan kalsium karbonat terdalam, berupa
lembaran aragonit
CONTOH KELAS
GASTROPODA
1. Acatina fulica (bekicot)
2. Limnea truncatulata (tutut)
3. Vaginula sp (siput tidak bercangkang),
4. Eubranchius sp.,
• Struktur tubuh Acatina fulica
• Bentuk-bentuk cangkang Gastropoda :
4. Kelas Scaphopoda
Ciri-ciri dan sifat Kelas Scaphopoda:
1. Memiliki bentuk cangkang terbuka pada kedua
ujungnya
2. Hidupnya membenamkan diri pada pasir atau lumut di
laut
3. Tidak memiliki mata dan tentakel
4. Memiliki rahang dan radula pada rongga mulut
5. Sistem saraf ganglion tidak berpusat
6. Tidak memiliki insang
7. Sistem peredaran darah berupa sistem sinus darah
8. Alat ekskresi berupa sepasang nefridium
9. Reproduksi terjadi secara seksual dan gonokoris
Contoh Scaphopoda:
Struktur Dentalium
• Contoh Cephalopoda :
Nautillus pompilus
Octopus vulgaris (gurita)
Loligo indica (cumi-cumi)
5. Kelas Cephalopoda
Ciri-ciri dan sifat Kelas Cephalopoda:
1. Memiliki kaki otot yang mengalami modifikasi menjadi
8 atau 10 tentakel
2. Mulut dikelilingi tentakel.
3. Mollusca yang kakinya berada di kepala
4. Pertahanan diri : mengubah warna tubuh sesuai warna
lingkungannya dan mengeluarkan zat tinta.
5. Semua hewan yang termasuk kelas ini tidak memiliki
cangkang luar, kecuali pada Nautillus pompilus.
Contoh :
- Loligo indica (cumi-cumi)
- Octopus vulgaris (gurita)
- Nautillus pompilus
CUMI-CUMI
Domain : Eukarya
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Teuthida
Subordo : Myopsina
Famili : Loliginidae
Genus: Loligo
Spesies : Loligo sp.
• Struktur tubuh Cephalopoda :
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan
dampak yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan
bagi kehidupan manusia.
a. Yang menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan
sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak
rasanya
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan
industry dan hiasan karena banyak yang berwarna sangat
indah.
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang
dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup
penting terutama bagi Negara kita.
b. Yang merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan
bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai
cacing fasciola hepatica
3. Achatina fulica, hama tanaman budidaya
ECHINODERMATA
ECHINODERMATA
Asterias forbesi
Ophiothrix.sp
Spatangus
Antedon loveni
Cucumaria
Echino = landak/duri, derma = kulit
Hewan berkulit duri, triploblastik, dan selomata
• Hidup di pantai hingga dasar laut dengan kedalaman
6.000m
• Hidup bebas atau bersimbiosis komensalisme
• Karnivor
• Memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton)
berduri yang menembus kulit
Cara Hidup dan Habitat
Echinodermata
Ciri-Ciri Tubuh Echinodermata
• Ukuran dan bentuk tubuh Echinodermata
• Ukuran bervariasi dengan diameter 1 - 36 cm. Pada saat
larva, Echinodermata hidup sebagai plankton dan
memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, kemudian
mengalami metamorfosis hingga dewasa dengan bentuk
tubuh simetri radial 5 penjuru.
• Ada juga yang berbentuk seperti bintang, bulat seperti
bola, pipih-bundar, bulat memanjang, atau seperti
tumbuhan.
• Tidak punya kepala
• Tubuh tersusun dalam sumbu oral-aboral
• Struktur dan fungsi tubuh Echinodermata
• Memiliki kulit yang tipis untuk menutupi rangka mesodermal
(terletak di dalam tubuh, terdiri atas pelat-pelat kapur [osikula] yang
dapat digerakkan atau tidak dapat digerakkan).
• Punya daya regenerasi tinggi
• Terbagi menjadi 5 simetri:
• Daerah ambulakral (penjuluran kaki tabung)
• Daerah interambulakral (tidak ada kaki tabung)
• Punya sistem pembuluh air (sistem ambulakral) pada rongga
tubuhnya untuk menggerakan kaki tabung
Air masuk melalui
madreporit
Pembuluh batu
Saluran cincin
yang menyebar
pada lengannya
disebut saluran
radial.
Saluran lateral
Ampula
berkontraksi
Kaki tabung
memanjang,
mencengkram
substrat
Aliran air pada sistem amburakral
• Echinodermata memiliki sistem pencernaan yang
lengkap, mulai dari mulut, esofagus, lambung,
usus, dan anus. Mulut terletak di bagian
permukaan oral, sedangkan anus di bagian
permukaan aboral.
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya
berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan
melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus,
dan terakhir di anus
Sistem Pernafasan dan Ekskresi
Echinodermata bernafas menggunakan insang
kulit.
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Echinodermata
umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem
peredaran darah terdiri dari pembuluh darah
yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan
lima buah pembuluh radial ke setiap bagian
lengan
Reproduksi Echinodermata
• Seksual & Aseksual
• Aseksual
• Pembelahan Fisi, penyekatan dan pemisahan pisin pusat (piringan kecil di
pusat tubuh), kemudian masing-masing bagian tubuh yang terpisah akan
melakukan regenerasi menjadi individu yang lengkap.
• Seksual
• Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah
• Fertilisasi terjadi di luar tubuh
• Telur yang telah dibuahi akan membelah secara
cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya
berkembang menjadi gastrula.
• Gastrula ini berkembang menjadi larva bipinnaria
(pada Asteroidea)/ekinopluteus (pada Echinoidea)
berbentuk simetri bilateral.
• Larva berenang bebas di dalam air mencari tempat
yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu
mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi
dewasa.
• Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi
simetri radial.
Perkembangan telur setelah pembuahan
Klasifikasi Echinodermata
• Asteroidea (bintang laut)
• Ophiuroidea (bintang mengular)
• Echinoidea (landak laut, bulu babi)
• Crinoidea (lili laut)
• Holothuroidea (teripang /mentimun laut)
Asteroidea
• Asteroidea dikenal sebagai bintang
laut karena memiliki bentuk tubuh
seperti bintang pentamer dengan
lima buah lengan
• Umumnya tubuh Asteroidea
berdiameter 10-20 cm
• Karnivora
• Pada permukaan tubuh Asteroidea
terdapat duri-duri, papula, insang
kulit, dan pediselaria
• Memliki daya regenerasi yang tinggi
• Bereproduksi seksual & aseksual
• Contoh Asteroidea: Luidia, Asterias
forbesi, Linkcia, Astropecten
Linckia Luidia
Asterias forbesi
Astropecten
Ophiuroidea (ophio = ular)
• Berbentuk bintang dengan pisin pusat
kecil (1-3 cm)
• Memiliki 5 lengan yang panjang dan
langsing, terkadang bercabang-cabang
• Disebut sebagai bintang mengular
• Kaki tabungnya tidak mempunyai
ampula dan alat pengisap
• Memiliki mulut dibagian oral tetapi tidak
punya anus, sisa pencernaan makanan
dimuntahkan lewat mulut
• Alat reproduksi bersifat gonokoris dan
pembuahan terjadi secara eksternal
• Contoh Ophiuroidea: Ophiothrix fragilis,
Ophiomyxa, Gorgonocephalus
Ophiothrix fragilis Ophiomyxa australis
Gorgonocephalus
Echinoidea
• Dikenal dengan sebutan bulu babi atau
dolar pasir
• Memiliki bentuk tubuh bulat seperti bola
atau pipih bundar seperti uang logam
• Tidak punya lengan namun mempunyai duri-
duri yang dapat digerakkan
• Umumnya punya 2 macam duri;
• Duri panjang
• Duri pendek
• Ada juga spesies yang durinya beracun,
contohnya Asthenosoma
• Contoh-contoh Echinoidea:
• Bulu babi, misalnya Cidaris dan Diadema
• Bulu babi jantung, misalnya Spatangus,
Meoma ventricosa, dan Echinocardium
flavescens
• Dolar pasir, Clypeaster dan Fibularia
• Bereproduksi secara generatif, alat
kelamin gonokoris
• Pembuahan sel telur oleh sperma
terjadi secara eksternal dan
menghasilkan larba ekinopluteus
Diadema saxatile
Echinocardium flavescens
Clypeaster
Crinoidea
• Dikenal sebagai lili laut karena
bertangkai mirip bunga lili (tidak
bertangkai: bintang bulu)
• Habitatnya di laut dalam
• Sisi oral menghadap ke atas
• Lengan banyak (kelipatan 5) mengelilingi
kaliks (dasar tubuh)
• Pada kaliks terdapat mulut dan anus
• Lengan mengandung cabang-cabang
kecil, fleksibel seperti bulu (pinula)
• Pada permukaan oral setiap lengan dan
pinula terdapat celah ambulakral yang
bersilia
• Tidak memiliki madreporit dan ampula
• Hidup menetap dengan alat semacam
akar (sirri)
• Pemakan cairan
• berupa zooplankton atau partikel
makanan ditangkap oleh silia
berlendir pada celah ambulakral
dilengannya
• Makanan dari lengan akan di bawa ke
mulut
• Bereproduksi secara seksual dan bersifat
gonokoris
• Pembuahan terjadi secara eksternal dan telur
didekatkan dengan pinula. Telur menetas
menjadi larva vitellaria. Lalu larva melekat
pada substrat, bermetamorfosis menjadi larva
pentakrinoid yang bertangkai, dan tumbuh
hingga dewasa.
• Contoh Crinoidea: Ptilocrinus pinnatus (lili
laut), Antedon bifida dan Antedon loveni
(bintang bulu)
Antedon bifida
Antedon loveni
Holothuroidea
• Dikenal sebagai mentimun laut
• Permukaan tubuhnya tidak keras dan tidak
berduri
• Bernapas dengan alat pernapasan pohon
pernapasan dan seluruh permukaan tubuhnya
• Memiliki sistem peredaran darah hemal yang
terdiri atas sebuah cincin hemal dan sinus
radial hemal yang sejajar dengan saluran
cincin dan saluran radial sistem pembuluh air.
• Tidak memiliki jantung
• Punya daya regenerasi tinggi
• Menghindari mangsanya dengan eviserasi
(autotomi dan pelepasan sebagian alat
tubuhnya melalui sobekan kloaka)
• Bereproduksi seksual, bersifat gonokoris
• Contoh Holothuroidea:
• Cucumaria sp., Holoturia edulis, Thyone sp.
Cucumaria sp. Holothuria edulis
Thyone sp.
Peranan Echinodermata dalam
Kehidupan Manusia
Menguntungkan
• Bulu babi dan telur landak laut: dikonsumsi
• Timun laut: panganan keripik timun laut
• Sebagai pembersih lantai karena memakan bangkai
Merugikan
• Bintang laut: memakan kerang mutiara di tempat budidaya
kerang mutiara
• Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang,
karena memakan polip Coelenterata.
Kuis
1. Bagaimana cara hidup Mollusca?
2. Sebutkan ciri-ciri Polyplacophora!
3. Apa saja susunan lapisan cangkang Pelecypoda?
4. Apa saja bentuk Gastropoda?
5. Apa yang dimaksud dengan hemafrodit?
6. Sebutkan ciri-ciri Scaphopoda!
7. Sebutkan peranan Echinodermata dalam kehidupan
manusia!
8. Sebutkan klasifikasi Echinodermata!
9. . Apa yang dimaksud dengan sistem ambulakral?
10. Dimana habitat Echinodermata?
ARTHROPODA
ARTHROPODA
 Berasal dari bahasa Yunani (Arthron = ruas/ buku/
segmen, serta podos= kaki)
 Hewan yang memiliki ciri kaki beruas ruas atau berbuku-
buku
 Arthropoda merupakan kelompok hewan dengan jumlah
anggota spesies terbesar
Cara Hidup dan Habitat
• Hidup sebagai herbivora atau karnivora, parasit pada
organisme lain dan ada juga yang bersimbioisis
komensalisme.
• Terdapat di berbagai habitat seperti darat, perairan tawar,
dan laut.
Ukuran dan Bentuk Tubuh
• Ukuran dan bentuk tubuh bervariasi
• Ada yang berukuran kurang dari 0,1 mm
(tungau dan kutu)
• Ada yang berukuran lebih dari 3
(kepiting Machrocheira)
• Memiliki anggota tubuh dengan struktur dan
fungsi yang berbeda beda.
Ciri-Ciri Arthropoda
1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada
(thoraks), dan badan belakang (abdomen).
2) Bentuk tubuh simetris bilateral
3) Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
4) System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat
peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah
terbuka
5) Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru buku
6) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut,
kerongkongan usus, dan anus
7) Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada
hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual (partenogenesis)
8) System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
9) Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
Klasifikasi Arthropoda
Chelicerata
• Berasal dari bahasa Yunani cheilos = bibir, cheir=
lengan
• Memiliki alat mulut tambahan yang digunakan
untuk makan mirip cakar
• Terdiri atas Arachnida, Xiphosura,
Pycnogonida, Eurypterida, dan
Chasmataspidida
Arachnida
• Berasal dari bahasa Yunani, arachne= laba-laba,
meliputi laba-laba, kalajengking, tungau, ketonggeng,
caplak, dan kutu
• Ukuran tubuhnya sekitar 0,1 mm – 18 cm.
• Tubuhnya terdiri atas kepala dan dada yang bersatu
(sefalotoraks) serta abdomen
• Pada sefalotoraks terdapat 4 pasang kaki untuk
berjalan
• Memiliki beberapa pasang mata tunggal (oseli) dan
bulu-bulu pada seluruh tubuh sebagai indra peraba
• Mulut nya dilengkapi sepasang kelisera (alat sengat)
dan sepasang pedipalpus (alat capit)
• Kelisera berfungsi untuk mengeluarkan racun untuk
melumpuhkan mangsa, sedangkan pedipalpus berfungsi
untuk memegang mangsa
• Sistem pencernaan Arachnida meliputi mulut, esofagus,
lambung, usus, dan anus
• Bernafas dengan menggunakan paru-paru buku dan
sistem peredaran darah terbuka
• Alat ekskresi berupa tubulus Malpighi dan sistem saraf
berbentuk tangga tali serta memiliki ganglion otak dikepala
• Bereproduksi secara seksual, bersifat gonokoris serta terjadi
perkawinan (kopulasi), pembuahan secara internal di tubuh
betina.
• Arachnida dibagi menjadi Araneae, Scorpiones, dan Acarina
1. Araneae
• Merupakan hewan kelompok laba-laba
• Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks berbentuk noval dan
abdomen berbentuk bulat tidak bersegmen
• Antara sefalotoraks dengan abdomen terdapat bagian yang
menyempit disebut pedisel
• Memiliki 8 mata sederhana, sepasang pedipalpus (alat capit),
dan sepasang kelisera (alat sengat)
• Terdapat kelenjar sutera yang menghasilkan cairan protein
elastik sebagai bahan membuat dan bermuara pada ujung
posterior yang disebut spineret
• Spineret berbentuk kerucut, dapat berputar bebas dan memiliki
banyak lubang spigot
• Spigot merupakan lubang pengeluaran cairan protein elastik dan
berfungsi untuk memilin cairan protein elastik menjadi serat sutra
yang padat
• Terdapat kelenjar minyak antirekat pada kakinya agar tidak
terperangkap pada jaring tersebut
• Araneae bereproduksi secara seksual dengan perkawinan
(kopulasi) dan fertilisasi terjadi secara internal
• Contoh Araneae antara lain Nephila maculata, Latrodectus
mactans (laba-laba beracun), Aphonopelma hentzi (tarantula)
2. Scorpiones
• Hewan kelompok kalajengking dan ketunggeng
• Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks pendek dan
abdomen yang bersegmen-segmen
• Segmen terakhir pada posterior adalah ekor dengan
posisi melengkung
• Ekor tersebut berfungsi untuk melumpuhkan
mangsa dan dilengkapi dengan alat sengat
• Bulu-bulu pada tubuh serta kaki Scorpiones
berfungsi sebagai indra peraba dan menangkap
getaran tanah meskipun dalam kegelapan
• Kalajengking memakan serangga, laba-laba, dan
hewan kecil
• Kalajengking menggendong anaknya dipunggung
sampai anaknya mengalami pergantian kulit selama
satu kali
• Contoh kalajengking : Uroctonus mordax,
Typhlochactas mitchelli, dan Hadogenes troglodytes
Uroctonus mordax Typhlochactas mitchelli Hadogenes troglodytes
3. Acarina
• Hewan kelompok tungau, caplak, dan kutu
• Tubuhnya berbentuk bulat dan lonjong serta
sefalotoraks dan abdomen nya menyatu dan tidak
bersegmen
• Memiliki 4 pasang kaki, masing-masing terdiri dari
6-7 ruas
• Bernafas menggunakan seluruh permukaan tubuh
dan trakea
Kutu Tungau Caplak
• Pada Caplak, fase nimfa dan dewasa memiliki alat
haller (lubang olfaktori pada kaki) dan gigi
hipostom untuk menusuk
• Caplak mengisap darah dan mengeluarkan cairan
antikoagulan dari kelenjar ludah
• Contoh Acarina antar lain : Sarcoptes scabiei
(penyebab penyakit kudis), Dermatophagoides
farinae (tungau debu rumah), Hydracarina (kutu ait
penyebab gatal pada kaki)
Sarcoptes scabiei Dermatophagoides
farinae
Hydracarina
Peranan Arachnida Bagi Kehidupan
Manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi
serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan-
hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia,
terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
v Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau
kudis pada manusia
v Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak
domba, kelinci, dan kuda
v Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang
anjing dan kucing
v Dermacentor variabilis sebagai vektor demam
Rocky Mountain.
b. Myriapoda
Myriapoda merupakan hewan arthropoda yang memiliki kaki
berjumlah banyak. Ciri-ciri myriapoda antara lain:
• Berbentuk panjang dengan segmen segmen tetap dan serupa
• Pada setiap segmen terdapat sepasang atau dua pasang kaki
• Bagian tubuh hanya terdiri atas kepala dan perut
• Pada kepala tedapat sepasang antena, sepasang mata, mulut
yang dilengkapi oleh sepasang rahang bawah, dan dua
pasang rahang atas
• Bernafas dengan trakea dan spirakel (lubang di permukaan
tubuh untuk bernafas, terdapat pada setiap segmen)
• Alat ekskresi: Tubulus Malpighi
• Bereproduksi secara seksual, gonokiris atau diesis. Pembuahan
terjadi di tubuh betina
Klasifikasi Myriapoda
1. Diplopoda
Dikenal sebagai luing atau kaki seribu. Hewan ini
memakan tumbuhan atau sisa sisa tumbuhan. Diplopoda
memiliki ciri khas yakni bila diganggu segera
menggulungkan tubuhnya seakan-akan mati, dan
berjalan lambat.
Ciri-ciri tubuh:
• Tubuh silindris; segmen berjumlah 25-100 segmen
• Terdapat 2 pasang kaki pada setiap segmen; Pada larva
hanya memiliki sepasang kaki
• Memiliki sepasang antena yang pendek
• Bersifat ovipar (bertelur)
Contoh: Trigoniulus corallinus (luing)
2. Chilopoda
Dikenal sebagai kelabang atau lipan. Bergerak dengan cepat, dan
hidup sebagai predator atau karnivor yang memangsa serangga.
Ciri-ciri tubuh:
• Tubuhnya pipih dorsoventral (pipih kearah punggung/perut)
• Setiap segmen terdapat sepasang kaki di bagian lateral
• Kaki pada segmen pertama di belakang kepala termodifikasi
menjadi cakar beracun untuk melumpuhkan mangsa
• Pada kepala, terdapat sepasang antena panjang dan
sepasang mata
• Terdapat sepasang spirakel pada setiap segmen tubuh
Contoh: Scutigera coleoptarata (lipan rumah) dan Scolopendra
gigantea (lipan besar; 30cm)
c. Crustacea (udang-udangan)
Crustacea yaitu Arthropoda yang memiliki
eksoskeleton (rangka luar) berupa kulit tubuh atau
kutikula yang keras, karena mengandung zat kapur
dan kitin. Crustacea hidup sebagai herbivor, karnivor,
parasit, bahkan pemakan bangkai.
Struktur Tubuh Crtustacea
Tubuh crustacea berukuran antara 0,1 mm – 60 cm,
dengan bentuk bentuk yang bervariasi. Secara garis
besar strukutur tubuh Crustacea terdiri atas dua
bagian besar, yakni:
1. Sefalotoraks (kepada-dada bersatu)
2. Abdomen (perut)
StrukturTubuhCrustacea
1. Sefalotoraks
Sefalotoraks ditutupi oleh karapas (cangkang keras yang
melindungi organ di dalamnya) di bagian dorsa(belakang). Bagian
ujung anterior karapas lancip seperti duri, disebut rostrum.
Bagian kepala sefalotoraks terdiri dari:
• Sepasang mata majemuk (faset) yang bertangkai; tersusun dari
banyak optik omatidium
• Sepasang antenula pendek; pada dasar antenula terdapat alat
keseimbangan statosista
• Sepasang antena panjang atau sungut; terdapat kemoreseptor
untuk mendeteksi zat kimia
• Sepasang mandibula (rahang bawah) yang mengapit mulut;
berbentuk pendek dan tebal, berfungsi untuk menggigit dan
menggiling makanan
• Sepasang maksila (rahang atas); berfungsi membantu proses
makanan
Bagian Dada
Bagian dada selfatoraks terdiri dari:
• 3 pasang maksiliped; berfungsi untuk menyaring
dan memasukkan makanan ke dalam mulut
• Sepasang keliped (kaki capit); berfungsi untuk
menangkap makanan dan sebagai alat pertahanan
diri dari musuh
• 4 pasang pereiopod (kaki jalan)
2. Abdomen (perut)
Pada setiap segmen bagian perut terdapat
sepasang pleopod (kaki renang).
Pada ujung posterior tubuh terdapat telson dan
sepasang urupod (alat kemudi renang). Keduanya
memilii alat keseimbangan statosista.
Organ Fungsi
Jantan Pleopod Termodifikasi menjadi alat kopulasi
(alat kelamin; digunakan saat
reproduksi seksual dan tempat
menyimpan sperma) yang disebut
gonopod
Betina Pleopod Sebagai alat untuk menyimpan telur
dan membawa anaknya
Strukturtubuh Crustacea
Siklus hidup Crustacea
KLASIFIKASI
CRUSTACEA
1. Remipedia
Merupakan udang purba, hidung di perairan gelap, contohnya di gua-
gua yang berhubungan dengan air laut. Air di dalam gua memiliki
stratifikasi, lapisan air tawar berada di atas air asin.
Ciri-ciri tubuh:
• Berukuran sekitar 30 mm
• Terdiri atas kepala dan badan memanjang (trunk) dengan 32
ruas. Ruas tubuh oertama bersatu dengan kepala, sedangkan
ruas terakhir bersatu dengan telson
• Kepala ditutupi pelindung dan meiliki tonjolan preantenula
sebagai indra peraba
• Memiliki alat sengat tajam dan beracun sebagai jarum injeksi
• Berenang dengan punggung sebagai landasan
Hanya terdapat 22 spesies Remipedia, diantaranya: Speleonectes
altanida, Speleonectes tanumeker, dan Godzillognomus schrami.
2. Branchiopoda
Kelas ini hidup di air tawar. Jumlah segmen tubuh dan bagian agian
tubuh luar sangat bervariasi, maksila tereduksi atau tidak ada, dan
memiliki kaki berbentuk seperti daun.
Contoh: Artemia salina, Lepidocaris rhyniensis
Lepidurus packardi
3. Ostracoda
Ostracoda merupakan herbivor, karnivor, predator atau pemakan detritus
(sisa tumbuhan/hewan yang sudah mati). Beberapa spesies ada yang
hidup komensalisme dengan Enchinodermata atau Crustacea lainnya.
Ada Ostracoda yang hidup sebagai zooplankton di laut dengan kedalaman
hingga 700 m, sebagai bentos atau melekat di dasar perairan, atau
membuat liang.
Ciri-ciri tubuh:
• Memiliki tubuh berukuran kecil sekitar 0,2-30 mm
• berbentuk bulat atau lonjong; ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas
• memiliki antena yang panjang sebagai alat gerak untuk berenang.
• memiliki karapas berkeping dua yang menyatu di bagian dorsal dan
menutupi badan serta kepala
• Karapas ada yang keras karena mengandung zat kapur dan setiap kali
molting akan diganti dengan yang baru
Terdapat sekita 13.000 spesies Ostracoda yang masih hidup, contohnya
Cypridina mediterranea , Azygocypridina lowryi, dan Gigantocypris
pellucida.
4. Cephalocarida
Merupakan kelompok udang-udangan kecil paling primitif yang masih
hidup. pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan), sebagai bentos
disedimen lumpur atau pasir dasar laut dengan kedalaman laut hingga
1.500 m, dan bersifat hermafrodit.
Ciri-ciri tubuh:
• Panjang tubuh Cephalocarida sekitar 2-4 mm
• maksila (rahang atas) tidak berkembang
Terdapat hanya empat genus Cephalocarida, contohnya Lightiella
monniotae dan Hutchinsoniella macracantha.
5. Maxillopoda
Ciri-ciri tubuh:
• Memiliki tubuh yang berukuran kecil dan pendek (kecuali
teritip/barnacle)
• Tubuh Maxillopoda terdiri atas bagian kepala (5 ruas), dada (6
ruas), dan perut (4 ruas), dan sebuah telson. Kepala dan dada
ada yang bersatu.
• Ada yang memiliki karapas, dan ada yang tidak. Mata ada yang
memiliki tiga mangkuk yang disebut naupliar eyes.
Contoh Maxillopoda antara lain Cyclops bicuspidatus,
Austromegabalanus psittacus, dan stygotantulus stocki.
6. Malacostraca
Ciri-ciri tubuh:
• Memiliki tubuh yang terdiri atas lima ruas kepala, delapan ruas
dada, dan enam ruas perut (kecuali Leptostraca yang memiliki
tujuh ruas), dan sebuah telson
• Karapas menutupi toraks, atau tereduksi
• Kepala dan dada bersatu membentuk sefalotoraks.
Malacostraca merupakan Crustacea dengan anggota paling
banyak, terdapat lebih dari 25.000 spesies. Malacostraca dibagi
menjadi beberapa ordo, antara lain Isopoda (berkaki seragam).
Contohnya Asellus sp amphipoda, contohnya Alicella gigantea;
Stomatopoda, contohnya Odontodactylus latirostris; dan Decapoda
(jumlah kaki sepuluh), contohnya udang windu (Penaeus
monodon), kelomang (Pagurus bernhardus), rajungan (Portunus),
dan kepiting bakau (Scylla serrata).
Cancer pagurus
Ellasoghirus gilli
d. Hexapoda
Hexapoda merupakan Arthropoda yang memiliki kaki
berjumlah enam. Hexapoda terdiri dari dua kelas, yaitu
Entognatha dan Insecta
1. Entognatha
Entognatha (Yunani, ebti=di dalam, gnatha=rahang) memiliki
alat mulut yang tidak tampak jelas dari luar dan tidak memiliki
sayap. Pada umumnya Entognatha hidup di tanah sebagai
detrivitor. Entognatha terdiri dari tiga ordo, yaitu Collembola,
Diplura, dan Protura.
Collembola
Diplura
PROTURA
acerentulus
2. Insecta
Insecta (Latinm insectum= terpotong menjadi bagian bagian)
dikenal sebagai serangga.
Ciri-ciri:
• Pada umumnya memiliki panjang 2-40 mm
• Ada yang mikroskopis, namun ada pula yang berukuran sampai
260 mm
• Tubuh serangga terdiri atas 3 bagian, yakni kepala (kaput),
dada (toraks, dan perut (abdomen)
• Sistem pencernaan lengkap; terdiri dari mulut, faring, esofagus,
tembolok (penyimpan makanan), lambung kelenjar (penghasil
enzim), usus, rektum, anus
• Sistem peredaran darah terbuka
• Darah serangga berwarna hijau, kuning, atau tak berwarna
Struktur dan fungsi tubuh insecta
a. Kepala (kaput), terdiri dari:
• Tedapat sepasang mata majemuk; memiliki sejumlah
omatidium untuk menerima cahaya. Bagian luar omatidium
ditutupi oleh kornea transparan atau lensa. Permukaan lensa
disebut faset.
• Faset; berbentuk segiempat atau segienam dengan ukuran
dan jumlah yang berbeda pada tiap serangga. Umumnya,
serangga yang aktif di malam hari memiliki faset lebih besar
dari siang hari. Sementara serangga yang aktif terbang
memiliki lebih banyak faset.
• Terdapat mata tunggal (oseli)
• Sepasang antena; terdapat alat penciuman yang
mengandung kemoreseptor
• Palpus; sebagai alat perasa
• Alat mulut; terdiri atas maksila, mandibula, palpus, labrum
(bibir atas), dan labium (bibir bawah)
Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan
menjadi empat (4) tipe mulut, yaitu :
• mulut menggigit dan mengunyah, misalnya
jangkrik dan berbagai macam belalang.
• mulut menggigit dan menjilat, misalnya
berbagai macam lebah.
• mulut menusuk dan mengisap, misalnya
nyamuk.
• mulut mengisap, misalnya kupu-kupu
b. Dada (toraks)
• terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks, mesotoraks dan
metatoraks.
• Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang beruas-ruas
• Terdapat sayap pada segmen ke-2 atau ke-3 toraks
• Pada umumnya insecta mempunyai dua pasang sayap.
c. Perut (Abdomen)
• Terdiri atas +/- 11 ruas
• Ruas belakang (bagian posterior); berfungsi sebagai alat
reproduksi
• Pada beberapa insecta betina terdapat alat untuk melepaskan
telur yang disebut ovipositor serta kantung tempat menyimpan
spermatozoid yang disebut spermateka.
• Organ timpanum; dimiliki oleh serangga yang mengeluarkan
suara dan sebagai alat dengar
Metamorfosis Serangga
 Metamorfosis sempurna (holometabola): telur-larva(ulat atau
belatung)-pupa (kepompong)-imago(dewasa). Contohnya terjadi
pada lalat, kupu-kupu.
Metamorfosis tak sempurna
(hemimetabola) : telur-ninfa
(serangga muda)-imago
(serangga dewasa). Nimpa
memiliki bentuk seperti
serangga dewasa tetapi
ukuran tubuhnya kecil dan
tidak memiliki sayap. Nimfa
akan mengalami beberapa kali
ekdisis (semacam pergantian
kulit) dan tumbuh sayap
hingga menjadi serangga
dewasa. Contohnya terjadi
pada jangkrik (Gryllus sp.),
kecoak (Periplaneta
americana), belalang sembah
(Stagmomantis), dan capung
jarum(Argia).
Contoh proses reproduksi belalang
telur belalang berasal dari belalang betina
Selama proses reproduksi, belalang jantan akan memasukan
spermatophore ke dalam ovipositor belalang betina. Sperma
memasukan sel telur melalu saluran halus yang disebut micropyl
(1) Masa reproduksi
(3) Nimfa belalang
(4 )Belalang berganti kulit
(3) Belalang bertelur
KLASIFIKASI INSECTA
Berdasarkan ada atau tidaknya sayap
1. Apterygota
Berasal dari bahasa(Yunani, a = tidak , pteron = sayap). Ciri-ciri
• sedikit atau tidak mengalami metamorfosis
• memiliki appendage dibagian ventral abdomen; Appendage merupakan
bagian tubuh yang menonjol , dapat digerakkanberfungsi sebagai alat
gerak, alat indra, untuk makan atau keperluan lainnya
• pada umumnya berukuran kurang dari 5 mm..
Apterygota hidup ditempat lembab yang mengandung humus atau
sampah organik , dan ada pula yang memakan buku atau pakaian.
Serangga yang termasuk Apterygota, antara lain ordo Thysanura
(Lepisma saccharina – kutu buku) dan Archaeognatha (Petrobius
maritimus).
2. Pterygota
merupakan kelompok serangga yang memiliki sayap atau
tidak bersayap, dan mengalami metamorfosis. Serangga
yang tidak bersayap contohnya semut dan anai-anai.
Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
sebagai berikut.
1. Exopterygota, ciri-ciri:
• memiliki sayap yang berkembang di luar. Sayap tumbuh dari
tonjolan luar dinding tubuh yang melebar
• mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contohnya ordo
Ephemeroptera (Ephemeroptera sp. Lalat hidup sehari),
Odonata (Pantala sp. – capung kuning), Orthoptera (Gryllus
sp. – jangkrik). Isoptera (Reticulitermes – rayap), Plecoptera
(Taeniopteryx sp.), Hemiptera (Aphis pomi – kutu daun), dan
Thysanoptera (thrips palmi).
2. Endopterygota, ciri-ciri:
• memiliki sayap yang berkembang dibawah kutikula dalam bentuk
lipatan
• Pertumbuhan sayap dimulai dari fase pupa (kepompong) hingga
tumbuh sempurna pada fase imago (dewasa).
• mengalami metamorfosis sempurna .
Contohnya ordo Megaloptera (Sialis sp). Siphonaptera (Pulex irritans),
Trichoptera (Phrygnea sp, - lalat kadis), Lepidoptera (Apatura iris),
Coleoptera(Oryctes rhinoceros – kumbang kelapa), Diptera (Musca
domestica – lalat rumah), Raphidioptera (Turcoraphidia acerba),
Neuroptera(Chrysopa oculata), Strepsiptera (Stylops sp.), dan
Mecoptera (Panorpa communis – lalat kalajengking).
Peranan Arthropoda
Menguntungkan
• Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contoh :
udang windu (Penaus monodon), Lobster (Panulirus
homarus), Kepiting (Scylla serrata), Rajungan (Portunus),
laron, dan gangsir
• Menghasilkan madu, contoh : Lebah madu (Apis mellifera)
• Bahan pakaian sutera, contoh : Kepompong ulat sutra
(Bombyx mori)
• Membantu penyerbukan tanaman
• Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman
Merugikan
• Perusak tanaman, contoh : semua larva atau ulat pemakan
daun, wereng, dan belalang
• Inang perantara penyakit, contoh : nyamuk Aedes aegypti
(penyebab DBD), Anopheles (penyakit malaria), Musca
domestica (lalat rumah, penyakit tifus)
• Parasit pada manusia, contoh : Caplak (Sarcoptes scabiei)
penyebab penyakit kudis, nyamuk, dan kutu rambut pada
kepala (Pediculus humanus capitis)
• Merusak kayu bangunan, contoh : Rayap
• Pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contoh :
Crustacea kelompok Isopoda (Limnoria lignorum)
Faktor
Subfilum
Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda
Bagian
Tubuh
Sefalotoraks,
abdomen
Kaput
(kepala),
abdomen
Sefalotoraks,
abdomen
Kaput,
Toraks, dan
abdomen
Antena Tidak ada Sepasang
Sepasang antena
pendek, sepasang
antena panjang
Sepasang
Mata
Beberapa
pasang mata
tunggal (oseli)
Sepasang
mata dari
sekumpulan
oseli
Sepasang mata
majemuk yang
bertingkai
Sepasang
mata faset
dan mata
oseli
Alat mulut Kilesera (alat
sengat) dan
Pedipalpus (alat
capit)
Sepasang
mandibula,
dua pasang
maksila
Sepasang
mandibula, dua
pasang maksila
Maksila,
mandibula,
palpus,
labrum, dan
labium
Perbedaan ciri-ciri tiap filum pada Arthropoda
Faktor
Subfilum
Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda
Alat Respirasi Paru-Paru
Buku
Sistem
Trakea,
Spirakel
Insang,
permukaan tubuh
Sistem Trakea,
Spirakel
Alat Ekskresi Tubulus
Malpighi
Tubulus
Malpighi
Kelenjar Hijau Tubulus Malpighi
Reproduksi Seksual,
diesis
Seksual,
diesis
Seksual, diesis,
partenogenesis
Seksual, diesis,
partenogenesis
Sayap - - - Ada, sepasang
atau dua pasang
Jumlah kaki Empat
pasang
Banyak,
sepasang
atau lebih
pada setiap
segmen
tubuh
Beberapa pasang,
sepasang keliped
dan maksiliped,
empat pasang
pereiopod (kaki
jalan), sepasang
pleopod
Tiga pasang
Habitat Darat, air Darat, air Air, darat Darat, air
KUIS
1) Sebutkan ciri-ciri dari Arthropoda secara umum?
2) Secara umum, segmen-segmen tubuh
Arthropoda dibedakan menjadi apa saja?
3) Jelaskan bagaimana cara reproduksi pada
Araneae (hewan kelompok laba-laba)?
4) Apa perbedaan antara Arthropoda filum
Chelicerata dengan Arthropoda filum
Crustacea?
5) Sebutkan peranan Arthropoda yang
menguntungkan dan merugikan dalam
kehidupan manusia?
6) Sebutkan perbedaan mendasar antara
chilopoda dan diplopoda!
VERTEBRATA / CHORDATA
Chordata
Chordata berasal dari kata horde yang berarti dawai atau senar atau tali.
Ciri-ciri Chordata:
1. Tubuh simetris bilateral
2. Memiliki susunan saraf pusat yang berbentuk pembuluh
3. Memiliki korda dorsalis (kerangka sumbu tubuh)
4. Memiliki beberapa celah faring
5. Adanya segmentasi pada bagian otot serta saraf
sifon
atrium
Bulu
babi
Amphiox
us
UROCHORDATA
Urochordata disebut juga Tunicata. Urocordata (oura =
ekor, chorde = dawai atau senar atau tali).
Kebanyakan Urochordata berbentuk seperti kantung
kecil, umumnya hidup sebagai hewan benthic dan
beberapa jenis yang lain sebagai plankton.
CEPHALOCHORDATA
Cephalochordata
 Contoh : Amphioxus lanceolatus
 Bentuk seperti ikan (badan panjang
dgn tidak melebihi 5,8 cm) dan
meliputi 30 species
 Biasa menguburkan diri dalam
tanah
 Chordadorsalis ada seumur hidup
dan meluas disepanjang badan
 Gonochoris, dimana hewan jantan
dan betina sama
 Fertilisasi eksternal
 Terdiri dari satu kelas (Leptocardii)
CEPHALOCHORDATA
Ciri ciri umum Vertebrata :
Klasifikasi vertebrata
pisces tetrapoda
aves
Reptil
Mamalia
amfibi
PISCES
• Tubuh terdiri dari kepala, badan , ekor
• Pada umumnya bersisik, yang mana terdapat 4 tipe sisik
(ganoid, plakoid, stenoid, sikloid)
• Bernapas dengan insang
• Poikiloterm
• Peredaran darah tertutup tunggal
• Sistem pencernaan lengkap
• Alat kelamin terpisah hemafrodit
• Alat eksresi berupa ginjal dengan tipe pronefron atau
mesonefron
Ciri ciri umum Pisces
Chondrictyes
Ciri ciri umum :
 Hidup di laut
 Kulit tubuh tertutup oleh sisik
plakoid kasar
 Endoskeleton tersusun dari tulang
rawan
 Memiliki 2 pasang sirip
ekor
 Mulut terletak dibagian bawah
(ventral)
 Alat pencernaan lengkap
 Lubang hidung berpasangan
 Alat kelamin terpisah
 fertilisasi eksternal atau internal
Contoh osteichtyes
Osteichtyes
Ciri ciri umum :
 Hidup di laut, air tawar, rawa
rawa
 Ukuran tubuh bervariasi
 Ikan betulang sejati
 Kulit ditutupi sisik bertipe
ganoid, sikoid, stenoid
 Otot tubuh bersegmen
 Memiliki gelembung renang
 Darah berwarna pucat
 memiliki limpa berwarna merah
AGNATHA
Cyclostomata,
• Merupakan agnatha dengan mulut bundar
• Tidak memiliki anggota badan yang
berpasangan
• Tidak memiliki lempeng pelindung eksternal
• Reproduksi : sexual, eksternal, gonad satu dan
besar dilengkapi dengan saluran
• Poikiloterm
• Otak berkembang dengan 8 atau 10 pasang
syaraf cranial
• Organ auditory terdiri dari 1 atau 2 saluran
semicircularis
• Memiliki dua ginjal dengan saluran urogenital
papila
• Celah insang 6 – 14
• Tengkorak melengkung kedalam
• Mulut ventroanterior dan suctorial
• Bodi panjang, ramping, dan bulat dengan
daerah ekor mengecil
Hagfish (kelas Myxini)
Lamprey (kelas
Cephalaspidomorphi)
HAGFISH
Kelas : MYXINI
HAGFISH
Kelas : Myxini
Tampak bawah Tampak samping
• Sumber protein tinggi
• mengandung asam lemak
tidak jenuh
• kulitnya dapat disamak
dan dibentuk dompet atau
yang lain
• tulangnya dapat dijadikan
lem
• sebagai ikan hias
• Pemberantasan nyamuk
secara biologi
• namun beberapa ikan
ganas bisa merugikan
bagi manusia
AMPHIBIA
Amphibia
• Kelas Amphibia (Yunani,
Amphi = dua, Bios =
hidup ) beranggotakan
hewan – hewan
yangmempunyai dua
fase dalam hidupnya ,
yaitu fase kehidupan di
darat dan fase
kehidupan di air.
• Contoh kelas amphibia
adalah katak dan
salamander.
• Contoh Amphibia
tidak berkaki
adalah caecilian
• Amphibia tidak
hidup di air laut
tetapi di air tawar
• Amphibi
merupakan hewan
poikiloterm
(berdarah dingin)
Ichthyophis glutinosus
(salamander cacing)
Ambystoma opacum (salamander
pualam)
Hyperolius tuberilinguis (kodok
gelagah hijau-kuning)
• Reptilia (Latin, repto =
melata) . Anggota dari kelas
ini antara lain adalah kadal ,
buaya , kura-kura , ular ,
cicak , penyu , biawak , dan
lain – lain .
• Reptilia hidup di darat ,
perairan tawar , rawa-rawa ,
dan laut , namun Reptilia
cenderung beradaptasi
dengan kehidupan di darat .
• Reptilia cenderung berumur
panjang
1. Penyu atau kura-kura
mampu hidup sekitar 20-
100 tahun .
2. Buaya dan ular besar
mampu hidup sekitar 25-
40 tahun .
3. Ular kecil berumur sekitar
20 tahun
• Terdapat 6.500 spesies Reptilia yang teridentifikasi
yang dikelompokkan ke dalam ordo berikut :
a) Rhynchocephalia (Reptilia primitif): contohnya
Sphenodon punctatus (tuatara yang hidup di
pulau – pulau kecil Selandia Baru ).
b) Chelonia (Testudinata, bangsa kura-kura):
contohnya Heosemys spinosa (penyu berduri),
Chelonia mydas (penyu hijau), dan Dermochelys
coriacea (penyu belimbing).
c) Crocodilia (Loricata , bangsa aligator dan
buaya), contohnya Alligator sinensis, Crocodylus
porosus (buaya muara), dan Crocodylus
novaeguineae (buaya air tawar Papua).
d) Squamata (bangsa kadal dan ular). Squamata
mencakup 3 sub ordo, yaitu sebagai berikut:
1. Sauria (Lacertilia atau kadal), contohnya cecak
rumah (Hemidactylus frenatus), tokek (Gekko
gecko), biawaka komodo (Varanus komodoensis)
dan bunglon (Chamaeleo dilepis).
2. Amphisbaena (kadal cacing), contohnya Bipes
biporus dan Amphisbaena alba.
3. Serpentes (ular), contohnya ular boa pembelit
(Boa constrictor), ular sanca raja (Python regius),
ular laut (Hydrophis fasciatus), dan ular welang
(Bungarus fasciatus).
Peranan reptil
Reptilia dapat
dimanfaatkan oleh
manusia seperti berikut
ini:
• Bahan pangan:
misalnya dagin atau
telur dari ular dan
penyu.
• Obat-obatan: minyak
dan bisa ular sering
digunakan sebagai
bahan obat.
• Bahan kosmetika: minyak
bulus (sejenis kura-kura)
dipercaya dapat
menghaluskan kulit .
• Predator alamiah:
memangsa serangga dan
tikus
Spenodon punctatus Amphisbaena alba(kadal cacing)
Penyu berduri (Heosemysspinosa)
AVES
Aves
• Kata aves berasal dari bahasa latin yang dipakai sebagai naa
kelas, sedangkan ornis dari kata Yunani dipakai dalam
“ormitologi” yang berari ilmu yang mempelajari burung-burung.
• Kelas aves merupakan evolusi selaa reptilia (radiasi reotilia).
• Telur amniotic dan sisik pada kaki hanyalah dua diantara
semua ciri khas reptilian yang ditemukan pada burung.
• Akan tetapi burung modern (yang ada saat ini) tampak sangat
berbeda dari reptilia karena memiliki bulu sebagai alat untuk
terbang lainya yang khas seperti sayap.
• Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia,
aves atau burung memiliki ciri umum yaitu berbulu dan
kebanyakan diantara mereka bisa terbang.
• Kelas aves adalah satu-satunya kelompok hewan yang
memiliki bulu, (mamalia berambut, bukan berbulu).
Ciri-Ciri Umum
• Ukuran tubuh bervariasi. Tubuh terdiri atas bagian kepala, leher,
badan, dan ekor.
• Mulut berparuh yang tersusun atas zat tanduk, tidak memilk gigi,
lidah tidak dapat dijulurkan. Bentuk paruh bervariasi sesuai dengan
jenis makanannya.
• Mata berkembang dengan baik; memiliki kelopak mata, membrana,
dan kelenjar air mata. Pada umumnya mata terdapat di bagian sisi
pada kepala. Mata pada burung hantu terletak berdampingan.
Telinga tidak berdaun telinga dan pada telinga tengah terdapat
sebuah osikula auditori. Aves memiliki sepasang lubang hidung.
• Aves memiliki sepasang kaki untuk berjalan, bertengger, berenang,
mencakar-cakar tanah, memegang makanan, atau untuk
menangkap dan mencengkram mangsa. Jumlah jari kaki 2, 3, atau
4. kulit kaki bagian bawah dan jari-jarinya tersusun atas zat tanduk
yang keras.
• Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang antara 30 –
75 km/jam.
Struktur Tubuh Aves
Klasifikasi Aves
Terdiri dari:
1. Ordo Galliformes, contoh : Ayam, Kalkun.
2. Ordo Psittaciformes, contoh : Kakaktua, Betet.
3. Ordo Passeriformes, contoh : Kutilang.
4. Ordo Columbiformes, contoh : Merpati,
Perkutut.
5. Ordo Strigiformes, contoh : Burung Hantu.
6. Ordo Piciformes, contoh : Burung Pelatuk.
7. Ordo Falconiformes, contoh : Elang.
8. Ordo Struthioniformes, contoh : Burung Unta.
Bangau (Mycteria leucocephala)
Penguin Kaisar (Aptenodytes
forsteri)
Burung Unta (Struthio camelus)
MAMMALIA
Mammalia
• Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata
yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang
pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan
anaknya;
• Adanya rambut;
• Tubuh yang endoterm atau "berdarah panas".
• Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang
beruang empat.
• Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam
425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun
hal initergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.
• Secara filogenetik, yang disebut mamalia adalah semua turunan
dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan
mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial).
Ciri-Ciri Umum Mammalia
1. Tubuh terdiri atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor. Anggota
gerak depandan belakang memilki jari-jari. Anggota gerak depan
termodifikasi untuk fungsi berlari, menggali lubang, berenang, dan
terbang. Pada jari terdapat kuku atau cakar.
2. Mammalia memiliki kelenjar susu (glandula mammae) di dada,
perut, atau di ketiak anggota badan. Kelenjar susu pada individu
betina dapat mengeluarkan air susu setelah kelahiran anak.
Kelenjar susu pada kelompok Marsupalia (mammalia
berkantung) dan hewan Placentalia (hewan yang memberi makan
janin melalui plasenta) memiliki putting, sedangkan Monotremata
(mammalia bertelur tidak memilki putting. Kelenjar susu pada
Mammalia kjantan menyusut dan tidak menghasilkan air susu.
3. Mammalia memilki rambut, sedikitnya dalam satu fase siklus
hidupnya. Setiap helai rambut tumbuh didalam kantong yang
mengeluarkan minyak pada kulit. Kantong-kantong rambut
terletak dalam posisi miring sehingga rambut memiliki arah
tertentu. Rambut dapat berdiri karena otot-otot didalam kulit.
4. Mammalia bersifat homoiterm (berdarah
panas). Tubuh dipertahankan dalam suhu 36
oC. Beberapa spesies melakukan hibernasi,
yaitu tdak aktif atau tidur selama musim
dingin. Pada saat udara panas, kelebihan
panas tubuh dibuang melalui keringat.
5. Ruas tulang belakang leher pada Mammalia
berjumlah tujuh buah.
6. Mammalia memiliki sekat yang membeatasi
rongga dada dengan rongga perut, yang
disebut diafragma.
7. Mammalia bernapas dengan paru-paru. Paru-paru
terdiri atas dua lobus dan terdapat di dalam ruang
pleura. Pada laring terdapat pita suara.
8. Sistem ekskresi Mammalia berupa ginjal
metanefros dengan dua ureter yang mengalirkan
urine ke kandung kemih (vesika urinaria)
9. Alat indra berupa mata, telinga, lidah, dan hidung.
Mata dilindungi oleh kelopak mata bawah yang
dapat dipejamkan. Mammalia memiliki tiga tulang
pendengaran, yaitu martil (maleus), landasan
(incus), dan sanggurdi (stapes). Akhir organ
pendengar berbentuk gelung, yang disebut koklea.
Lidah memiliki papila-paila pengecap rasa. Hidung
berhubungan dengan lubang tunggal di tengkorak.
Terdapat sekitar 4000 spesies yang masih hidup dan di
kelompokkan dalam beberapa ordo dintaranya adalah :
MANOTREMATA (mamalia bertelur), famili
Tachyglosidae (landak semut), contoh : Tachyglosus
aculeatus
 MARSUPILIA (mamalia berkantong), contohnya kuskus
(phalanger sp)
 INSECTIVORA (pemakan serangga ), contohnya celurut
rumah (Crocidula russula)
 TUPAIOIDEA (tupai), contohnya tupai panah
(Dendrogale murina)
KLASIFIKASI MAMALIA
 RODENTIA (hewan pengerat), contohnya tikus rumah
(Mus musculus)
 EDENTARA (Kukang, armadilo) contohnya armadilo
berperisai sisik (Myrmecophaga tridactyla)
 PHOLIDOTA (Trenggiling), contohnya trenggiling jawa
(Manis javanica)
 CARNIVORA (singa, harimau, anjing), contohnya : singa
(Phantera leo)
PRIMATA, terbagi lagi menjadi :
1. LEMURIDAE, (contoh lemur kerdil)
2. CERCOPITHEDIDAE , (contoh Macaca mulata)
3. PONGIDAE , (contoh : simpanse)
Tachyglossus aculeatus Ornithorhynchus anatinus
Lemur catta
(lemur ekor cincin),
Desmodus rotundus
(kelelawar pengisap darah)
Menguntungkan
• Bahan pangan
• Hiburan
• Alat transportasi
• Membajak tanah sawah
• Bahan industri kulit
• Bahan wol
• Barang kerajinan
• Penyebar kuman penyakit
• pemakan buah-buahan kebun
• Perusak lahan pertanian
KUIS
1. Apa yang dimaksud dengan peredaran darah ganda ?
2. Sebutkan 3 ordo dalam kelas Amphibi !
3. Sebutkan peranan katak yang dimanfatkan oleh
manusia
4. Sebutkan peranan aves pada kehidupan manusia!
5. Apa perbedaan antara aves dengan mamalia!
6. Sebutkan minimal 3 ciri vertebrata!
7. Subfilum vertebrata dapat dibagi menjadi dua
superkelas, apa sajakah itu?
8. Apa yang dimaksud dengan hewan poikiloterm ?
9. Sebutkan peranan Reptilia !
10. Sebutkan minimal 3 peranan pisces

More Related Content

What's hot

Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6
ikaayu
 
Bab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanBab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhan
Yanto Musadi
 

What's hot (20)

Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1
 
Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2
 
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
 
chondrichthyes
chondrichthyeschondrichthyes
chondrichthyes
 
Bab 8 - Animalia // SubBab - Coelenterata
Bab 8 - Animalia // SubBab - CoelenterataBab 8 - Animalia // SubBab - Coelenterata
Bab 8 - Animalia // SubBab - Coelenterata
 
Penampang batang melintang
Penampang batang melintangPenampang batang melintang
Penampang batang melintang
 
Tulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baruTulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baru
 
Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan Ctenophora
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
Makalah Nemathelminthes
Makalah NemathelminthesMakalah Nemathelminthes
Makalah Nemathelminthes
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
 
PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
 
Bab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanBab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhan
 
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 

Similar to DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt

Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1
Rudy LP
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
Imawaty Yulia
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
Mutiara Zizou
 

Similar to DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt (20)

Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanBab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
 
Mollusca echinodermata
Mollusca echinodermataMollusca echinodermata
Mollusca echinodermata
 
Mollusca echinodermata
Mollusca echinodermataMollusca echinodermata
Mollusca echinodermata
 
2.coelenterata.ppt
2.coelenterata.ppt2.coelenterata.ppt
2.coelenterata.ppt
 
PPT M3 KB2
PPT M3 KB2PPT M3 KB2
PPT M3 KB2
 
Tugas kelompok biologi kelompok 5 kls X.1
Tugas kelompok biologi   kelompok 5 kls X.1Tugas kelompok biologi   kelompok 5 kls X.1
Tugas kelompok biologi kelompok 5 kls X.1
 
Porifera vs coelenterata
Porifera vs coelenterataPorifera vs coelenterata
Porifera vs coelenterata
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
Kerkom Biologi.pptx
Kerkom Biologi.pptxKerkom Biologi.pptx
Kerkom Biologi.pptx
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
 
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt

  • 2. Kompetensi Dasar 1. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan. 2. Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
  • 3. Tujuan Pembelajaran Afektif 1. Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan berbagai jenis hewan yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di bumi. 2. Siswa dapat menunjukkan sikap dalam eksploitasi dan pemanfaatan berbagai jenis hewan secara arif dan menjaga kelestariannya.
  • 4. Tujuan Pembelajaran Kognitif 1. Siswa dapat membandingkan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Animalia (hewan). 2. Siswa dapat menjelaskan habitat, cara hidup, ciri-ciri tubuh, cara reproduksi, peranannya bagi kehidupan berbagai hewan invertebrata. 3. Siswa dapat menjelaskan habitat, cara hidup, ciri-ciri tubuh, cara reproduksi, peranannya bagi kehidupan berbagai hewan vertebrata.
  • 5. Tujuan Pembelajaran Psikomotorik 1. Siswa dapat membuat tabel kompleksitas proses fisiologis berbagai jenis hewan invertebrata dari pengamatan gambar. 2. Siswa dapat menseketsa bentuk tubuh dan kompleksitas sistem organ berbagai jenis hewan vertebrata melalui pengamatan pada praktik pembedahan hewan. 3. Siswa dapat membuat tabel perbedaan kompleksitas sistem organ berbagai jenis hewan vertebrata berdasarkan pengamatan objek maupun gambar.
  • 6. Pengertian Animalia • Hewan atau Animalia memiliki nama latin anima yang artinya jiwa. Ciri-ciri Animalia: Eukariotik (memiliki membran inti sel) Multiseluler (bersel banyak) Tidak memiliki dinding sel Tidak berklorofil sehingga hidup sebagai organisme heterotrof Dapat menggerakkan tubuh untuk mencari makan atau mempertahankan diri dari musuh
  • 7. • Hewan dapat dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya jaringan penyusun tubuh, yaitu parazoa dan eumetazoa. - Parazoa adalah hewan yang tidak memiliki jaringan sejati. Contoh: Hewan-hewan anggota filum Porifera (hewan spons). - Eumetazoa adalah hewan yang memiliki jaringan sejati. Contoh: Hewan-hewan anggota filum Cnidaria, Ctenophora, Platyhelminthes, Nematoda, Annelida, Mollusca, dll.
  • 8. Hewan Berdasarkan Simetri Tubuh Simetri radial Simetri bilateral Dorsal Bidang simetri Ventral Anterior Ventral Dorsal Bidang simetri Posterior
  • 9. LAPISANLEMBAGA • Diploblastik Memiliki dua lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar Ektoderm. 2. Lapisan dalam Endoderm. • Triploblastik Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar Ektoderm 2. Lapisan tengah Mesoderm 3. Lapisan dalam Endoderm
  • 12. Invertebrata Invertebrata 1. Porifera 2. Cnidaria 3. Ctenophora 4. Platyhelminthes 5. Nematoda 6. Annelida 7. Mollusca 8. Arthropoda 9. Echinodermata Invertebrata (Latin, in: tanpa, vertebrae: tulang belakang) adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Jumlah spesies invertebrata meliputi 95% dari seluruh hewan yang diketahui hidup di bumi.
  • 14. 1. Tubuhnya diploblastik (terdiri dari 2 lapisan), yaitu ektodermis (kulit luar) dan endodermis (kulit dalam) 2. Disebut sebagai hewan spons dan juga hewan berpori, karena tubuhnya terdapat lubang-lubang kecil. 3. Tubuhnya terdapat spikula-spikula yang mengandung zat kapur (kalsium), zat kersik (silikat) atau benang- benang spongin. 4. Hidup dengan tipe sessil (menetap) di dasar perairan. 5. Tubuh dilengkapi saluran air guna mensirkulasikan air didalam tubuhnya. 6. Reproduksi secara vegetatif dengan kuncup (budding) dan gemmulae, dan secara generatif melalui pembuahan ovum oleh sperma.
  • 16. A. Ascon, Tipe Ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran air sederhana. Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh tipe Ascon, misalnya Leucoslenia. B. Sycon, Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui pori ’‡ke saluran radial yang berdinding koanosit ’spongocoel’ keluar melalui oskulum, misalnya : Scypha. C. Rhagon (Leucon), Tipe Rhagon merupakan Porifera dengan tipe saluran air yang paling kompleks/rumit. Porifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal dengan sistem saluran air bercabang- cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk bulat. Air masuk melalui pori-pori saluran radial yang bercabang-cabang keluar melalui oskulum. misalnya Euspongia dan Spongida.
  • 17. Klasifikasi Porifera A. Calcarea (kapur) • Spikulanya tersusun atas CaCO3. • Hidup di air dangkal dan koanositnya besar. • Tipe saluran airnya bervariasi, ada yang Askonoid, Leukonoid, maupun Sikonoid. Contoh: Sycon sp.dan Clathrina coriacea. Clathrina coriacea
  • 18. Klasifikasi Porifera B. Hexactinellida o Spikula dari zat kersik (silika) o Hidup di laut dalam. o Memiliki tipe saluran air Sikonoid. Contoh: Pheronema, Euplectella, Hyalonema Euplectella aspergillum (Venus' Flower Basket)
  • 19. Klasifikasi Porifera C. Demospongia (spons tebal) • Rangkanya tersusun dari serabut spongin, • Memiliki saluran air Leukonoid. • Merupakan kelompok dengan jumlah spesies terbesar dari Porifera. Contoh: Spongilla, Euspongia molisima, Hypospongia equina
  • 20. Peranan Porifera • Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi. • Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya. • Dapat membentuk ekosistem terumbu karang
  • 22. 1. Hewan bersel banyak (multiseluler) 2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea) 3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok (medusa) 4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis) 5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan 6. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase medusa
  • 23. 1. Polip Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang memben-tuk koloni. Melekat pada dasar perairan, tidak dapat bergerak bebas. Tubuh atas membesar, di alamnya terdapat rongga gastrovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di bagian atas terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa. Polip merupakan fase vegetatif pada coelenterata
  • 24. 2. MEDUSA Fase medusa merupakan fase generatif (seksual), dimana pada fase ini mengha-silkan sel telur dan sel sperma. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas di perairan. Bentuknya seperti payung dan punya tentakel yang melambai-lambai. Kita biasa menamakannya dengan ubur-ubur
  • 25. Perkembangbiakan Coelenterata • 1. ASEKSUAL (VEGETATIF) • Dilakukan dengan membentuk kuncup pada pada fase polip. Makin lama makin besar, lalu membentuk tentakel. Terdapat dua jenis tentakel yaitu tentakel makanan dan tentakel medusa.
  • 26. 2. SEKSUAL (GENERATIF) Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan.
  • 27. Coelenterata pada awalnya hanya ada satu filum, namun beberapa ahli klasifikasi sekarang mengelompokkannya menjadi dua filum berbeda yaitu Cnidaria dan Ctenophora. Hal ini berdasarkan struktur tubuh, ada tidaknya silia, dan bentuk nematosistanya.
  • 32. 1. Hidrozoa  Tidak memiliki sel nematosista  Memiliki dua macam alat indera, yaitu : 1) Oseli, sebagai reseptor cahaya. 2) Statosista, sebagai alat penjaga keseimbangan  Contoh Hidrozoa adalah Obelia sp. dan Hydra sp. KLASIFIKASI CNIDARIA
  • 33. 2. Scyphozoa • Fase medusa lebih dominan daripada fase polip., sehingga sering disebut ubur – ubur sejati. • Memiliki nematosista. • Contoh : Aurelia aurita. KLASIFIKASI CNIDARIA
  • 34. 3. Cubozoa • Mengalami siklus lengkap dari polip hingga medusa. • Umumnya berbentuk kotak. • Memiliki lensa mata yang kompleks. • Mampu berenang lebih cepat. • Sengatan Nematosistanya paling berbahaya. • Contohnya adalah ubur – ubur kotak Chironex fleckeri (tawon laut) KLASIFIKASI CNIDARIA
  • 35. KLASIFIKASI CNIDARIA 4. ANTOZOA Memiliki bentuk mirip bunga. Memiliki nematosista. Contohnya : 1) Metridium dan Edwardsia, dapat merayap dengan pedal seperti kaki. 2) Antipathes (koral hitam ), rangkanya tersusun dari zat tanduk. 3) Cerianthus, polipnya berbentuk seperti anemon panjang, bertentakel banyak, dan terbungkus selubung dari lendir dan pasir yang mengeras 4) Corallium (koral merah), digunakan sebagai perhiasan. 5) Acropora, Fungia, Astrangia, memiliki rangka luar dari zat CaCO3, sering disebut juga karang batu.
  • 36. • Beberapa ubur – ubur kerangkal luarnya dapat digunakan sebagai hiasan akuarium, misalnya Corallium rubrum (koral merah ). • Beberapa ubur – ubur dapat dikonsumsi, kebiasaan mengonsumsi ubur – ubur ini banyak dilakukan di Jepang.
  • 37. • Coelenterata dari kelas Anthozoa bisa membentuk terumbu karang. Terumbu karang dapat menjadi tempat perlindungan ikan – ikan dan menjadi tempat wisata dasar laut.
  • 38. Ctenophora Ctenophora adalah salah satu filum hewan invertebrata. Anggota filum ini menyerupai hewan ubur-ubur walaupun secara klasifikasi berbeda filum. Ctenophora dari kelas Tentaculata Ctenophora dari kelas Nuda
  • 40. FILUMPLATYHELMINTHES • Lapisan tubuh Triploblastik. • Ukuran tubuh mikroskopis hingga 20 m. • Tubuh simetri bilateral, pipih Tidak memiliki rongga tubuh (acoelomata). • Pencernaan terdiri dari : mulut, faring, usus (tanpa memiliki anus). • Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi,hermaprodit. • Habitat : air tawar, laut, tempat lembab, dalam tubuh hewan lain (parasit)
  • 41. Klasifikasi • Turbellaria (berambut getar) Ex: Planaria • Trematoda (cacing hisap) Ex: Fasciola hepatica (cacing hati) • Cestoda (cacing pita) Ex: Taenia saginata, Taenia solium
  • 42. A. Turbellaria (cacing berambut getar) • Planaria silia pada permukaan tubuh digunakan untuk bergerak.
  • 43. B. Trematoda • CACING HATI alat isap digunakan untuk menempel dan menghisap makanan pada inangnya
  • 44. • Bagian – bagian tubuh Cacing hati
  • 45. Siklus hidup Fasciola hepatica (cacing hati)
  • 47. Struktur cacing pita bentuk seperti pita tubuh terdiri dari bagian skoleks, leher, dan proglotit.
  • 48. BAGIAN KEPALA CACING PITA • scolex Rostelum/pengait Suckers/pengisap
  • 51. Peranan Platyhelminthes dalam Kehidupan Manusia • Platyhelminthes dari kelas Monogenea, Trematoda, dan Cestoda pada umumnya merugikan karena hidup parasit di dalam tubuh manusia, hewan ternak, burung, dan ikan. • Beberapa Platyhelminthes yang merugikan sebagai berikut : 1) Gyrodactylus salaris (Salmon fluke), dari kelas Monogenea, menyerang ikan di kolam pembenihan. 2) Schistosoma mansoni (blood flukes), menyebabkan skistosomiasis yang menyebabkan terjadinya pendarahan saat mengeluarkan feses, menyebabkan kerusakan hati, gangguan jantung dan limpa, serta gangguan ginjal. 3) Cacing pita Taenia saginata, Taenia solium, dan Dibothriocephalus hidup parasit di usus manusia.
  • 53. NEMATODA Ascaris lumbricoides jantan dan betina. Penyakit kaki gajah (Wuchereria bancrofti)
  • 54. • Nematoda (Yunani, nema = benang, toda = seperti) adalah cacing yang berbentuk bulat panjang atau seperti benang. Merupakan hewan triploblastik dan pseudoselomata (berongga tubuh semu). • Nematoda banyak hidup bebas di alam dan memiliki daerah penyebaran yang luas. • Nematoda dapat di temukan di laut, air payau, air tawar, maupun tanah. • Nematoda yang hidup bebas memakan sampah organik, kotoran hewan, bangkai, tanaman yang membusuk, jamur, ganggang, dan hewan kecil lainnya. • Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia, hewan, atau tumbuhan, dapat ditemukan di organ mata, usus, paru-paru, jantung, pembuluh limfa, dan pembuluh darah.
  • 55. • Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai kurang dari 1 mm hingga lebih dari 1 m. • Nematoda yang hidup di air tawar biasanya berukuran kurang dari 1 mm, sedangkan yang hidup di laut bisa mencapai 5 cm. • Cacing betina lebih besar dari cacing jantan. • Bentuk tubuhnya silindris dan tidak bersegmen. • Daerah mulut tampak simetri radial, dan semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing.
  • 56. • Klasifikasi Nematoda 1. Adenophorea • Anggota kelas Adenophorea tidak memiliki phasmid (organ kemoreseptor) sehingga disebut sebagai Aphasmida. • Banyak anggota Adenophorea yang hidup bebas tetapi ada pula yang hidup sebagai parasit. • Trichinella spiralis menjadi parasit di usus karnivor dan manusia. • Menyebabkan penyakit trikinosis. • Penyakit trikinosis ditandai dengan rasa mual yang hebat dan kadang-kadang dapat menimbulkan kematian ketika larva menembus otot jantung.
  • 57. • Secernentea Secrenentea disebut juga phasmida karena memiliki phasmid. Banyak anggota kelas ini yang hidup di dalam tubuh vertebrata, serangga, atau tumbuhan. Berikut beberapa contoh Secernentea : 1. Acsaris lumbricoides (cacing perut) • Merupakan parasit di usus halus manusia dan penyebab penyakit askariasis. • Infeksinya menyebabkan penderita terkena kekurangan gizi. • Cacing betina dewasa berukuran lebih besar daripada cacing jantan. • Cacing betina dapat menghasilkan 200.000 telur per hari.
  • 58. 2.Ancylostoma duodenale (cacing tambang) • Cacing ini hidup parasit di usus halus manusia dan mengisap darah sehingga dapat menyebabkan anemia pada penderita ankilostomiasis. • Cacing tambang dapat menghasilkan 10.000 – 30.000 telur per hari.
  • 59. 3.Oxyuris vermicularis (cacing kremi) • Berukuran 10 – 15 mm. • Hidup di usus besar manusia, terutama pada anak-anak. • Cacing dewasa betina menuju dubur pada sore atau malam hari untuk bertelur dan menyebabkan rasa gatal. • Rasa gatal menyebabkan penderita menggaruknya sehingga telur cacing mudah terselip di kuku. • Telur dapat tertelan saat penderita makan tanpa mencuci tangan. • Di usus, telur akan menetas dan menjadi cacing kremi baru. • Cara penularan ini disebut sebagai autoinfeksi.
  • 60. 4.Wucherria bancrofti (cacing rambut) • Hidup parasit di kelenjar getah bening. Menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis) atau filariasis. • Setelah terjadi perkawinan, cacing betina menghasilkan mikrofilaria. • Pada siang hari mikrofilaria berada di pembuluh darah besar dan pada malam hari pindah ke pembuluh darah kecil di bawah kulit. • Bila nyamuk perantara (Culex, Anopheles, Mansonia, atau Aedes) menggigit pada malam hari, mikrofilaria masuk ke perut nyamuk. • Mikrofilaria menembus usus nyamuk lalu bermetamorfosis lalu dapat pindah ke tubuh manusia saat nyamuk tersebut menggigit manusia.
  • 61. 5. Onchocerca volvulus • Merupakan cacing mikroskopis penyebab onchocerciasis yang mengakibatkan kebutaan. • Vektor pembawa adalah lalat kecil pengisap darah black fly (Simulium). • Cacing ini banyak terdapat di Afrika dan Amerika Selatan.
  • 62. • Peranan Nematoda dalam Kehidupan Manusia Pada umunya Nematoda merugikan karena hidup parasit dan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Banyak juga spesies Nematoda yang menjadi parasit pada tumbuhan, contohnya Globodera rostochiensis yang menjadi parasit pada tanaman kentang dan tomat. Namun ada yang menjadi predator hama seperti ulat tanah. Caenorhabditis elegans merupakan Nematoda yang digunakan untuk model penelitian perkembangan hewan dan untuk meneliti dampak gravitasi nol pada perkembangan ototnya.
  • 64. ANNELIDA Polychaeta: Eunice valens Oligochaeta: Megascolides australis Hirudo medicinalis (lintah)
  • 65. Annelida • Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti gelang. • Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan. • Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit. • Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah. • Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda.
  • 67. • Struktur Tubuh Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen. Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum). Sistem saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang terhubungan denganserabut saraf ventral, dengan sebuah ganglion di setiap segmen. Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap termasuk faring, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan.
  • 68. Klasifikasi • Polychaeta (rambut banyak) Ex: Nereis, Arenicola, cacing wawo, cacing palolo • Oligochaeta (rambut sedikit) Ex: Lumbricus teretris (cacing tanah), Tubifeks (cacing darah) • Hirudinae Ex: Hirudo medicinalis (lintah), Haemodipsa zeylanica (pacet)
  • 69. Polychaeta Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak. Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus. Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya. Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas. Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.
  • 70. Oligochaeta  Tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.  Contoh : Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.  Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).  Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.  Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan.  Oligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang cenderung memiliki sedikit setae yang bergerombol secara langsung dari tubuhnya.  Cacing tanah memiliki kepala atau parapodia yang kurang berkembang.  Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh dibantu dengan setae.
  • 71. Hirudinea  Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.  Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.  Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.  Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.  Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.  Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.  Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan Hirudo (lintah).  Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan.  Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin.  Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin.
  • 72. Peranan Annelida dalam kehidupan : a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantumenghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah. b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan msayarakat di daerah tertentu dijadikan sebagai makanan c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.
  • 73. KUIS 1) Sebutkan ciri-ciri Hewan atau Animalia! 2) Apa yang dimaksud dengan hewan Triploblastik Pseudoselomata? Dan berikan contohnya! 3) Jelaskan Habitat dan Cara Hidup Porifera ! 4) Sebutkan 4 kelas Porifera berdasarkan penyusun kerangka tubuhnya ! 5) Sebutkan klasifikasi cnidaria! 6) Peran cnidaria di kehidupan manusia! 7) Bagaimana cara platyhelminthes bereproduksi secara aseksual? 8) Sebutkan 2 kelas dari filum platyhelminthes! 9) Sebutkan ciri-ciri Annelida! 10) Sebutkan 3 peranan Annelida dalam kehidupan manusia!
  • 76. • Mollusca berasal dari kata latin, molluscus yang artinya lunak, berarti mollusca adalah hewan yang bertubuh lunak. • Merupakan binatang kelompok invertebrata, yang diwakili lebih dari 150.000 yang hidup & ribuan yang telah menjadi fosil • Mollusca : hidup secara bebas, sebagai herbivora, maupun karnivora, hidup sebagai parasit, hidup di perairan dangkal, hidup di darat • Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil
  • 77.  Seluruh mollusca memiliki; 1. Massa visera berisi organ-organ internal, termasuk organ pencernaan, ekskresi dan organ reproduksi. 2. Mantel merupakan lipatan jaringan yang menutupi seluruh massa visera dan berfungsi menyekresikan cangkang. 3. Daerah kepala/kaki berisi organ pengindera dan struktur otot yang digunakan untuk pergerakan. 4. Radula adalah organ yang terdiri atas tulang muda (odontophore) dan berfungsi untuk mengerok lumut, merumput, mengebor, dan menangkap mangsa. 5. Sistem saraf terdiri dari beberapa pasang ganglion dan dua pasang benang saraf.
  • 78. Peta Konsep Mollusca Mollusca ciri dan sifat cara reproduksi klasifikasi Polyplacophora ciri khas Paleocypoda Gastropoda daur hidup Scaphopoda Cephalopoda peranan
  • 79. * CIRI-CIRI MOLLUSCA : a. Bentuk tubuh simetris bilateral, lunak tidak bersegmen (beruas-ruas), dan banyak diantaranya yang memiliki cangkang di bagian luar tubuhnya. b. Kaki mollusca berotot dan di bagian telapak kaki mengandung banyak lendir dan silia. c. Umumnya memiliki cangkok dan terdapat mantel. d. Alat pencernaan sempurna, sering memiliki bentuk seperti huruf U atau melingkar. e. Mulut memiliki radula.
  • 80. • SIFAT-SIFAT MOLLUSCA : a. Peredaran darah umumnya terbuka, kecuali Cephalopoda. b. Respirasi dilakukan dengan menggunakan insang atau paru-paru mantel, atau bagian epidermis. c. Eksresi dilakukan oleh ginjal. d. Sistem syaraf dilakukan oleh tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral (sistem saraf yang menyarafi bagian otak), ganglion visceral (sistem saraf yang menyarafi organ-organ dalam), ganglion pedal (sistem saraf yang menyarafi bagian kaki), yang dihubungkan oleh tali syaraf longitudinal. e. Alat reproduksi terpisah dan bersatu, dengan system pembuahan internal atau eksternal.
  • 81. Cara Reproduksi • Mollusca bereproduksi secara seksual. • Pada umumnya gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dengan betina terdapat pada individu yang berbeda. • Namun adapula yang hermafrodit, yaitu kelamin jantan dengan berina terdapat pada satu individu. Fertilisasi terjadi secara internal di dalam tubuh betina atau eksternal di luar tubuh betina.
  • 82. Berdasarkan atas ada dan tidaknya cangkang, bentuk tubuh, serta posisi kaki dari hewan tersebut (struktur alat geraknya) : 1. Kelas Polyplacophora Ciri-ciri dan sifat Kelas Polyplacophora: 1. Berbentuk lonjong 2. Memiliki pipih dorsoventral 3. Memiliki 8 keping cangkang pipih 4. Tidak memiliki mata dan tentakel 5. Memiliki radula yang besar 6. Alat eksresi berupa sepasang nefridium 7. Alat indera berupa organ subradula aesthetes Contoh: 1. Chiton
  • 83. Chiton, sp • Kingdom : Animalia • Filum : Mollusca • Kelas : Amphineura • Ordo : Polyplacophora • Famili : Chitondae • Genus : Chiton • Spesies : Chiton sp
  • 85. 2. Kelas Pelecypoda (penghasil mutiara) Ciri-ciri dan sifat Kelas Pelecypoda: 1. Pada umumnya memiliki cangkok yang terdiri dari dua keping atau katup 2. Tidak memiliki kepala 3. Bentuk kaki menyerupai seperti mata kapak kecil 4. Umumnya memiliki dua buah insang, sehingga disebut juga Lamellibranchiata 5. Tubuh berbentuk pipih secara lateral 6. System peredaran darah terbuka melalui sinus. 7. Alat reproduksi berumah dua. 8. Makanan berupa hewan kecil 9. Berproduksi secara seksual:
  • 86. 9. Cangkang kerang terdiri dari 3 lapis (dari luar-dalam) : a. Periostrakum (lapisan tanduk), untuk melindungi lapisan yang ada di dalamnya b. Prismatik (lapisan tengah) terdiri atas kristal-kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma c. Nakreas (lapisan mutiara) tersusun atas kristal-kristal- kristal kalsium karbonat, bila terkena sinar memancarkan keragaman warna.
  • 87. • Cangkang Pelecypoda Cangkang pelecypoda disekresi oleh mantel. Cangkang ini tersusun dari protein dan kalsium karbonat dengan selapis bagian dalam dari mutiara. Mutiara ini terbentuk akibat adanya benda asing yang masuk daerah antara mantel dan cangkang.
  • 88.  Proses terbetuknya MUTIARA pada lapisan CANGKANG PELECYPODA
  • 89. CONTOH KELAS PELECYPODA 1. Asaphis detlorata / remis 2. Teredo navalis / kerang pengebor kayu 3. Mytilus edulis / kerang hijau 4. Meleagrina margaretifera / kerang mutiara 5. Cardium sp 6. Vinna sp 7. Ceritium sp
  • 90. Contoh-contoh Mollusca : 1. Kelas Pelecypoda
  • 91. 3. Kelas Gastropoda Ciri-ciri dan sifat Kelas gastropoda: 1. Hewan ini umumnya hidup di air tawar dan air laut, tetapi ada diantaranya yang hidup di darat. 2. Mollusca yang berjalan dengan menggunakan perut 3. Memakan ganggang, rumput laut, tumbuhan air yang lunak atau yang membusuk. 4. Tubuhnya bilateral simetris. 5. Tubuh siput terdiri atas kepala dan badan 6. Mempunyai 2 pasang tentakel dan mulut 7. Sistem peredaran darah terbuka dengan alatnya : jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana 8. Alat respirasi berupa insang (hidup di air), paru pulmonum (hidup didarat), kadang-kadang rongga mantel
  • 92. 9. Alat ekskresi berupa ginjal 10. Sistem saraf dilakukan oleh tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral, ganglion pedal 11. Bersifat hermaprodit, tetapi tidak dapat melakukan autofertilisasi 12. Berkembangbiak secara seksual : peleburan sel telur dan sel sperma 13. Cangkang terdiri atas empat lapisan: a. periodtrakum , lapisan terluar, berpigmen, mengandung zat tanduk conchiolin b. prismatik , lapisan kalsium karbonat terluar, mengandung kalsit c. lamela , lapisan kalsium karbonat tengah, mengandung aragonit d. nakre, lapisan kalsium karbonat terdalam, berupa lembaran aragonit
  • 93. CONTOH KELAS GASTROPODA 1. Acatina fulica (bekicot) 2. Limnea truncatulata (tutut) 3. Vaginula sp (siput tidak bercangkang), 4. Eubranchius sp.,
  • 94. • Struktur tubuh Acatina fulica
  • 96. 4. Kelas Scaphopoda Ciri-ciri dan sifat Kelas Scaphopoda: 1. Memiliki bentuk cangkang terbuka pada kedua ujungnya 2. Hidupnya membenamkan diri pada pasir atau lumut di laut 3. Tidak memiliki mata dan tentakel 4. Memiliki rahang dan radula pada rongga mulut 5. Sistem saraf ganglion tidak berpusat 6. Tidak memiliki insang 7. Sistem peredaran darah berupa sistem sinus darah
  • 97. 8. Alat ekskresi berupa sepasang nefridium 9. Reproduksi terjadi secara seksual dan gonokoris Contoh Scaphopoda: Struktur Dentalium
  • 98. • Contoh Cephalopoda : Nautillus pompilus Octopus vulgaris (gurita) Loligo indica (cumi-cumi)
  • 99. 5. Kelas Cephalopoda Ciri-ciri dan sifat Kelas Cephalopoda: 1. Memiliki kaki otot yang mengalami modifikasi menjadi 8 atau 10 tentakel 2. Mulut dikelilingi tentakel. 3. Mollusca yang kakinya berada di kepala 4. Pertahanan diri : mengubah warna tubuh sesuai warna lingkungannya dan mengeluarkan zat tinta. 5. Semua hewan yang termasuk kelas ini tidak memiliki cangkang luar, kecuali pada Nautillus pompilus. Contoh : - Loligo indica (cumi-cumi) - Octopus vulgaris (gurita) - Nautillus pompilus
  • 100. CUMI-CUMI Domain : Eukarya Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Cephalopoda Ordo : Teuthida Subordo : Myopsina Famili : Loliginidae Genus: Loligo Spesies : Loligo sp.
  • 101. • Struktur tubuh Cephalopoda :
  • 102. Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia. a. Yang menguntungkan 1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya 2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karena banyak yang berwarna sangat indah. 3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita. b. Yang merugikan 1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal 2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica 3. Achatina fulica, hama tanaman budidaya
  • 105. Echino = landak/duri, derma = kulit Hewan berkulit duri, triploblastik, dan selomata
  • 106. • Hidup di pantai hingga dasar laut dengan kedalaman 6.000m • Hidup bebas atau bersimbiosis komensalisme • Karnivor • Memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit Cara Hidup dan Habitat Echinodermata
  • 107. Ciri-Ciri Tubuh Echinodermata • Ukuran dan bentuk tubuh Echinodermata • Ukuran bervariasi dengan diameter 1 - 36 cm. Pada saat larva, Echinodermata hidup sebagai plankton dan memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, kemudian mengalami metamorfosis hingga dewasa dengan bentuk tubuh simetri radial 5 penjuru. • Ada juga yang berbentuk seperti bintang, bulat seperti bola, pipih-bundar, bulat memanjang, atau seperti tumbuhan. • Tidak punya kepala • Tubuh tersusun dalam sumbu oral-aboral
  • 108. • Struktur dan fungsi tubuh Echinodermata • Memiliki kulit yang tipis untuk menutupi rangka mesodermal (terletak di dalam tubuh, terdiri atas pelat-pelat kapur [osikula] yang dapat digerakkan atau tidak dapat digerakkan). • Punya daya regenerasi tinggi • Terbagi menjadi 5 simetri: • Daerah ambulakral (penjuluran kaki tabung) • Daerah interambulakral (tidak ada kaki tabung) • Punya sistem pembuluh air (sistem ambulakral) pada rongga tubuhnya untuk menggerakan kaki tabung
  • 109.
  • 110. Air masuk melalui madreporit Pembuluh batu Saluran cincin yang menyebar pada lengannya disebut saluran radial. Saluran lateral Ampula berkontraksi Kaki tabung memanjang, mencengkram substrat Aliran air pada sistem amburakral
  • 111. • Echinodermata memiliki sistem pencernaan yang lengkap, mulai dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mulut terletak di bagian permukaan oral, sedangkan anus di bagian permukaan aboral.
  • 112. Sistem Pencernaan Makanan Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus
  • 113. Sistem Pernafasan dan Ekskresi Echinodermata bernafas menggunakan insang kulit. Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan
  • 114. Reproduksi Echinodermata • Seksual & Aseksual • Aseksual • Pembelahan Fisi, penyekatan dan pemisahan pisin pusat (piringan kecil di pusat tubuh), kemudian masing-masing bagian tubuh yang terpisah akan melakukan regenerasi menjadi individu yang lengkap.
  • 115. • Seksual • Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah • Fertilisasi terjadi di luar tubuh • Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. • Gastrula ini berkembang menjadi larva bipinnaria (pada Asteroidea)/ekinopluteus (pada Echinoidea) berbentuk simetri bilateral. • Larva berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. • Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi simetri radial.
  • 117. Klasifikasi Echinodermata • Asteroidea (bintang laut) • Ophiuroidea (bintang mengular) • Echinoidea (landak laut, bulu babi) • Crinoidea (lili laut) • Holothuroidea (teripang /mentimun laut)
  • 118. Asteroidea • Asteroidea dikenal sebagai bintang laut karena memiliki bentuk tubuh seperti bintang pentamer dengan lima buah lengan • Umumnya tubuh Asteroidea berdiameter 10-20 cm • Karnivora • Pada permukaan tubuh Asteroidea terdapat duri-duri, papula, insang kulit, dan pediselaria • Memliki daya regenerasi yang tinggi • Bereproduksi seksual & aseksual • Contoh Asteroidea: Luidia, Asterias forbesi, Linkcia, Astropecten
  • 119.
  • 121. Ophiuroidea (ophio = ular) • Berbentuk bintang dengan pisin pusat kecil (1-3 cm) • Memiliki 5 lengan yang panjang dan langsing, terkadang bercabang-cabang • Disebut sebagai bintang mengular • Kaki tabungnya tidak mempunyai ampula dan alat pengisap • Memiliki mulut dibagian oral tetapi tidak punya anus, sisa pencernaan makanan dimuntahkan lewat mulut • Alat reproduksi bersifat gonokoris dan pembuahan terjadi secara eksternal • Contoh Ophiuroidea: Ophiothrix fragilis, Ophiomyxa, Gorgonocephalus
  • 122. Ophiothrix fragilis Ophiomyxa australis Gorgonocephalus
  • 123. Echinoidea • Dikenal dengan sebutan bulu babi atau dolar pasir • Memiliki bentuk tubuh bulat seperti bola atau pipih bundar seperti uang logam • Tidak punya lengan namun mempunyai duri- duri yang dapat digerakkan • Umumnya punya 2 macam duri; • Duri panjang • Duri pendek • Ada juga spesies yang durinya beracun, contohnya Asthenosoma • Contoh-contoh Echinoidea: • Bulu babi, misalnya Cidaris dan Diadema • Bulu babi jantung, misalnya Spatangus, Meoma ventricosa, dan Echinocardium flavescens • Dolar pasir, Clypeaster dan Fibularia • Bereproduksi secara generatif, alat kelamin gonokoris • Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi secara eksternal dan menghasilkan larba ekinopluteus
  • 125. Crinoidea • Dikenal sebagai lili laut karena bertangkai mirip bunga lili (tidak bertangkai: bintang bulu) • Habitatnya di laut dalam • Sisi oral menghadap ke atas • Lengan banyak (kelipatan 5) mengelilingi kaliks (dasar tubuh) • Pada kaliks terdapat mulut dan anus • Lengan mengandung cabang-cabang kecil, fleksibel seperti bulu (pinula) • Pada permukaan oral setiap lengan dan pinula terdapat celah ambulakral yang bersilia • Tidak memiliki madreporit dan ampula • Hidup menetap dengan alat semacam akar (sirri) • Pemakan cairan • berupa zooplankton atau partikel makanan ditangkap oleh silia berlendir pada celah ambulakral dilengannya • Makanan dari lengan akan di bawa ke mulut • Bereproduksi secara seksual dan bersifat gonokoris • Pembuahan terjadi secara eksternal dan telur didekatkan dengan pinula. Telur menetas menjadi larva vitellaria. Lalu larva melekat pada substrat, bermetamorfosis menjadi larva pentakrinoid yang bertangkai, dan tumbuh hingga dewasa. • Contoh Crinoidea: Ptilocrinus pinnatus (lili laut), Antedon bifida dan Antedon loveni (bintang bulu)
  • 127. Holothuroidea • Dikenal sebagai mentimun laut • Permukaan tubuhnya tidak keras dan tidak berduri • Bernapas dengan alat pernapasan pohon pernapasan dan seluruh permukaan tubuhnya • Memiliki sistem peredaran darah hemal yang terdiri atas sebuah cincin hemal dan sinus radial hemal yang sejajar dengan saluran cincin dan saluran radial sistem pembuluh air. • Tidak memiliki jantung • Punya daya regenerasi tinggi • Menghindari mangsanya dengan eviserasi (autotomi dan pelepasan sebagian alat tubuhnya melalui sobekan kloaka) • Bereproduksi seksual, bersifat gonokoris • Contoh Holothuroidea: • Cucumaria sp., Holoturia edulis, Thyone sp.
  • 128. Cucumaria sp. Holothuria edulis Thyone sp.
  • 129. Peranan Echinodermata dalam Kehidupan Manusia Menguntungkan • Bulu babi dan telur landak laut: dikonsumsi • Timun laut: panganan keripik timun laut • Sebagai pembersih lantai karena memakan bangkai Merugikan • Bintang laut: memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara • Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip Coelenterata.
  • 130. Kuis 1. Bagaimana cara hidup Mollusca? 2. Sebutkan ciri-ciri Polyplacophora! 3. Apa saja susunan lapisan cangkang Pelecypoda? 4. Apa saja bentuk Gastropoda? 5. Apa yang dimaksud dengan hemafrodit? 6. Sebutkan ciri-ciri Scaphopoda! 7. Sebutkan peranan Echinodermata dalam kehidupan manusia! 8. Sebutkan klasifikasi Echinodermata! 9. . Apa yang dimaksud dengan sistem ambulakral? 10. Dimana habitat Echinodermata?
  • 132. ARTHROPODA  Berasal dari bahasa Yunani (Arthron = ruas/ buku/ segmen, serta podos= kaki)  Hewan yang memiliki ciri kaki beruas ruas atau berbuku- buku  Arthropoda merupakan kelompok hewan dengan jumlah anggota spesies terbesar
  • 133. Cara Hidup dan Habitat • Hidup sebagai herbivora atau karnivora, parasit pada organisme lain dan ada juga yang bersimbioisis komensalisme. • Terdapat di berbagai habitat seperti darat, perairan tawar, dan laut.
  • 134. Ukuran dan Bentuk Tubuh • Ukuran dan bentuk tubuh bervariasi • Ada yang berukuran kurang dari 0,1 mm (tungau dan kutu) • Ada yang berukuran lebih dari 3 (kepiting Machrocheira) • Memiliki anggota tubuh dengan struktur dan fungsi yang berbeda beda.
  • 135. Ciri-Ciri Arthropoda 1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). 2) Bentuk tubuh simetris bilateral 3) Rangka luar keras tersusun atas zat kitin 4) System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka 5) Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru buku 6) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus 7) Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual (partenogenesis) 8) System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena 9) Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
  • 137. Chelicerata • Berasal dari bahasa Yunani cheilos = bibir, cheir= lengan • Memiliki alat mulut tambahan yang digunakan untuk makan mirip cakar • Terdiri atas Arachnida, Xiphosura, Pycnogonida, Eurypterida, dan Chasmataspidida
  • 138. Arachnida • Berasal dari bahasa Yunani, arachne= laba-laba, meliputi laba-laba, kalajengking, tungau, ketonggeng, caplak, dan kutu • Ukuran tubuhnya sekitar 0,1 mm – 18 cm. • Tubuhnya terdiri atas kepala dan dada yang bersatu (sefalotoraks) serta abdomen • Pada sefalotoraks terdapat 4 pasang kaki untuk berjalan • Memiliki beberapa pasang mata tunggal (oseli) dan bulu-bulu pada seluruh tubuh sebagai indra peraba
  • 139. • Mulut nya dilengkapi sepasang kelisera (alat sengat) dan sepasang pedipalpus (alat capit) • Kelisera berfungsi untuk mengeluarkan racun untuk melumpuhkan mangsa, sedangkan pedipalpus berfungsi untuk memegang mangsa • Sistem pencernaan Arachnida meliputi mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus • Bernafas dengan menggunakan paru-paru buku dan sistem peredaran darah terbuka
  • 140. • Alat ekskresi berupa tubulus Malpighi dan sistem saraf berbentuk tangga tali serta memiliki ganglion otak dikepala • Bereproduksi secara seksual, bersifat gonokoris serta terjadi perkawinan (kopulasi), pembuahan secara internal di tubuh betina. • Arachnida dibagi menjadi Araneae, Scorpiones, dan Acarina
  • 141. 1. Araneae • Merupakan hewan kelompok laba-laba • Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks berbentuk noval dan abdomen berbentuk bulat tidak bersegmen • Antara sefalotoraks dengan abdomen terdapat bagian yang menyempit disebut pedisel • Memiliki 8 mata sederhana, sepasang pedipalpus (alat capit), dan sepasang kelisera (alat sengat) • Terdapat kelenjar sutera yang menghasilkan cairan protein elastik sebagai bahan membuat dan bermuara pada ujung posterior yang disebut spineret
  • 142. • Spineret berbentuk kerucut, dapat berputar bebas dan memiliki banyak lubang spigot • Spigot merupakan lubang pengeluaran cairan protein elastik dan berfungsi untuk memilin cairan protein elastik menjadi serat sutra yang padat • Terdapat kelenjar minyak antirekat pada kakinya agar tidak terperangkap pada jaring tersebut • Araneae bereproduksi secara seksual dengan perkawinan (kopulasi) dan fertilisasi terjadi secara internal • Contoh Araneae antara lain Nephila maculata, Latrodectus mactans (laba-laba beracun), Aphonopelma hentzi (tarantula)
  • 143.
  • 144. 2. Scorpiones • Hewan kelompok kalajengking dan ketunggeng • Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks pendek dan abdomen yang bersegmen-segmen • Segmen terakhir pada posterior adalah ekor dengan posisi melengkung • Ekor tersebut berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan dilengkapi dengan alat sengat
  • 145. • Bulu-bulu pada tubuh serta kaki Scorpiones berfungsi sebagai indra peraba dan menangkap getaran tanah meskipun dalam kegelapan • Kalajengking memakan serangga, laba-laba, dan hewan kecil • Kalajengking menggendong anaknya dipunggung sampai anaknya mengalami pergantian kulit selama satu kali • Contoh kalajengking : Uroctonus mordax, Typhlochactas mitchelli, dan Hadogenes troglodytes Uroctonus mordax Typhlochactas mitchelli Hadogenes troglodytes
  • 146. 3. Acarina • Hewan kelompok tungau, caplak, dan kutu • Tubuhnya berbentuk bulat dan lonjong serta sefalotoraks dan abdomen nya menyatu dan tidak bersegmen • Memiliki 4 pasang kaki, masing-masing terdiri dari 6-7 ruas • Bernafas menggunakan seluruh permukaan tubuh dan trakea Kutu Tungau Caplak
  • 147. • Pada Caplak, fase nimfa dan dewasa memiliki alat haller (lubang olfaktori pada kaki) dan gigi hipostom untuk menusuk • Caplak mengisap darah dan mengeluarkan cairan antikoagulan dari kelenjar ludah • Contoh Acarina antar lain : Sarcoptes scabiei (penyebab penyakit kudis), Dermatophagoides farinae (tungau debu rumah), Hydracarina (kutu ait penyebab gatal pada kaki) Sarcoptes scabiei Dermatophagoides farinae Hydracarina
  • 148. Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan- hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu: v Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia v Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda v Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing v Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.
  • 149. b. Myriapoda Myriapoda merupakan hewan arthropoda yang memiliki kaki berjumlah banyak. Ciri-ciri myriapoda antara lain: • Berbentuk panjang dengan segmen segmen tetap dan serupa • Pada setiap segmen terdapat sepasang atau dua pasang kaki • Bagian tubuh hanya terdiri atas kepala dan perut • Pada kepala tedapat sepasang antena, sepasang mata, mulut yang dilengkapi oleh sepasang rahang bawah, dan dua pasang rahang atas • Bernafas dengan trakea dan spirakel (lubang di permukaan tubuh untuk bernafas, terdapat pada setiap segmen) • Alat ekskresi: Tubulus Malpighi • Bereproduksi secara seksual, gonokiris atau diesis. Pembuahan terjadi di tubuh betina
  • 150. Klasifikasi Myriapoda 1. Diplopoda Dikenal sebagai luing atau kaki seribu. Hewan ini memakan tumbuhan atau sisa sisa tumbuhan. Diplopoda memiliki ciri khas yakni bila diganggu segera menggulungkan tubuhnya seakan-akan mati, dan berjalan lambat. Ciri-ciri tubuh: • Tubuh silindris; segmen berjumlah 25-100 segmen • Terdapat 2 pasang kaki pada setiap segmen; Pada larva hanya memiliki sepasang kaki • Memiliki sepasang antena yang pendek • Bersifat ovipar (bertelur) Contoh: Trigoniulus corallinus (luing)
  • 151.
  • 152. 2. Chilopoda Dikenal sebagai kelabang atau lipan. Bergerak dengan cepat, dan hidup sebagai predator atau karnivor yang memangsa serangga. Ciri-ciri tubuh: • Tubuhnya pipih dorsoventral (pipih kearah punggung/perut) • Setiap segmen terdapat sepasang kaki di bagian lateral • Kaki pada segmen pertama di belakang kepala termodifikasi menjadi cakar beracun untuk melumpuhkan mangsa • Pada kepala, terdapat sepasang antena panjang dan sepasang mata • Terdapat sepasang spirakel pada setiap segmen tubuh Contoh: Scutigera coleoptarata (lipan rumah) dan Scolopendra gigantea (lipan besar; 30cm)
  • 153.
  • 154. c. Crustacea (udang-udangan) Crustacea yaitu Arthropoda yang memiliki eksoskeleton (rangka luar) berupa kulit tubuh atau kutikula yang keras, karena mengandung zat kapur dan kitin. Crustacea hidup sebagai herbivor, karnivor, parasit, bahkan pemakan bangkai.
  • 155. Struktur Tubuh Crtustacea Tubuh crustacea berukuran antara 0,1 mm – 60 cm, dengan bentuk bentuk yang bervariasi. Secara garis besar strukutur tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian besar, yakni: 1. Sefalotoraks (kepada-dada bersatu) 2. Abdomen (perut)
  • 156. StrukturTubuhCrustacea 1. Sefalotoraks Sefalotoraks ditutupi oleh karapas (cangkang keras yang melindungi organ di dalamnya) di bagian dorsa(belakang). Bagian ujung anterior karapas lancip seperti duri, disebut rostrum. Bagian kepala sefalotoraks terdiri dari: • Sepasang mata majemuk (faset) yang bertangkai; tersusun dari banyak optik omatidium • Sepasang antenula pendek; pada dasar antenula terdapat alat keseimbangan statosista • Sepasang antena panjang atau sungut; terdapat kemoreseptor untuk mendeteksi zat kimia • Sepasang mandibula (rahang bawah) yang mengapit mulut; berbentuk pendek dan tebal, berfungsi untuk menggigit dan menggiling makanan • Sepasang maksila (rahang atas); berfungsi membantu proses makanan
  • 157. Bagian Dada Bagian dada selfatoraks terdiri dari: • 3 pasang maksiliped; berfungsi untuk menyaring dan memasukkan makanan ke dalam mulut • Sepasang keliped (kaki capit); berfungsi untuk menangkap makanan dan sebagai alat pertahanan diri dari musuh • 4 pasang pereiopod (kaki jalan)
  • 158. 2. Abdomen (perut) Pada setiap segmen bagian perut terdapat sepasang pleopod (kaki renang). Pada ujung posterior tubuh terdapat telson dan sepasang urupod (alat kemudi renang). Keduanya memilii alat keseimbangan statosista. Organ Fungsi Jantan Pleopod Termodifikasi menjadi alat kopulasi (alat kelamin; digunakan saat reproduksi seksual dan tempat menyimpan sperma) yang disebut gonopod Betina Pleopod Sebagai alat untuk menyimpan telur dan membawa anaknya
  • 162. 1. Remipedia Merupakan udang purba, hidung di perairan gelap, contohnya di gua- gua yang berhubungan dengan air laut. Air di dalam gua memiliki stratifikasi, lapisan air tawar berada di atas air asin. Ciri-ciri tubuh: • Berukuran sekitar 30 mm • Terdiri atas kepala dan badan memanjang (trunk) dengan 32 ruas. Ruas tubuh oertama bersatu dengan kepala, sedangkan ruas terakhir bersatu dengan telson • Kepala ditutupi pelindung dan meiliki tonjolan preantenula sebagai indra peraba • Memiliki alat sengat tajam dan beracun sebagai jarum injeksi • Berenang dengan punggung sebagai landasan Hanya terdapat 22 spesies Remipedia, diantaranya: Speleonectes altanida, Speleonectes tanumeker, dan Godzillognomus schrami.
  • 163.
  • 164. 2. Branchiopoda Kelas ini hidup di air tawar. Jumlah segmen tubuh dan bagian agian tubuh luar sangat bervariasi, maksila tereduksi atau tidak ada, dan memiliki kaki berbentuk seperti daun. Contoh: Artemia salina, Lepidocaris rhyniensis Lepidurus packardi
  • 165. 3. Ostracoda Ostracoda merupakan herbivor, karnivor, predator atau pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan yang sudah mati). Beberapa spesies ada yang hidup komensalisme dengan Enchinodermata atau Crustacea lainnya. Ada Ostracoda yang hidup sebagai zooplankton di laut dengan kedalaman hingga 700 m, sebagai bentos atau melekat di dasar perairan, atau membuat liang. Ciri-ciri tubuh: • Memiliki tubuh berukuran kecil sekitar 0,2-30 mm • berbentuk bulat atau lonjong; ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas • memiliki antena yang panjang sebagai alat gerak untuk berenang. • memiliki karapas berkeping dua yang menyatu di bagian dorsal dan menutupi badan serta kepala • Karapas ada yang keras karena mengandung zat kapur dan setiap kali molting akan diganti dengan yang baru Terdapat sekita 13.000 spesies Ostracoda yang masih hidup, contohnya Cypridina mediterranea , Azygocypridina lowryi, dan Gigantocypris pellucida.
  • 166.
  • 167. 4. Cephalocarida Merupakan kelompok udang-udangan kecil paling primitif yang masih hidup. pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan), sebagai bentos disedimen lumpur atau pasir dasar laut dengan kedalaman laut hingga 1.500 m, dan bersifat hermafrodit. Ciri-ciri tubuh: • Panjang tubuh Cephalocarida sekitar 2-4 mm • maksila (rahang atas) tidak berkembang Terdapat hanya empat genus Cephalocarida, contohnya Lightiella monniotae dan Hutchinsoniella macracantha.
  • 168.
  • 169. 5. Maxillopoda Ciri-ciri tubuh: • Memiliki tubuh yang berukuran kecil dan pendek (kecuali teritip/barnacle) • Tubuh Maxillopoda terdiri atas bagian kepala (5 ruas), dada (6 ruas), dan perut (4 ruas), dan sebuah telson. Kepala dan dada ada yang bersatu. • Ada yang memiliki karapas, dan ada yang tidak. Mata ada yang memiliki tiga mangkuk yang disebut naupliar eyes. Contoh Maxillopoda antara lain Cyclops bicuspidatus, Austromegabalanus psittacus, dan stygotantulus stocki.
  • 170.
  • 171. 6. Malacostraca Ciri-ciri tubuh: • Memiliki tubuh yang terdiri atas lima ruas kepala, delapan ruas dada, dan enam ruas perut (kecuali Leptostraca yang memiliki tujuh ruas), dan sebuah telson • Karapas menutupi toraks, atau tereduksi • Kepala dan dada bersatu membentuk sefalotoraks. Malacostraca merupakan Crustacea dengan anggota paling banyak, terdapat lebih dari 25.000 spesies. Malacostraca dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain Isopoda (berkaki seragam). Contohnya Asellus sp amphipoda, contohnya Alicella gigantea; Stomatopoda, contohnya Odontodactylus latirostris; dan Decapoda (jumlah kaki sepuluh), contohnya udang windu (Penaeus monodon), kelomang (Pagurus bernhardus), rajungan (Portunus), dan kepiting bakau (Scylla serrata).
  • 173. d. Hexapoda Hexapoda merupakan Arthropoda yang memiliki kaki berjumlah enam. Hexapoda terdiri dari dua kelas, yaitu Entognatha dan Insecta
  • 174. 1. Entognatha Entognatha (Yunani, ebti=di dalam, gnatha=rahang) memiliki alat mulut yang tidak tampak jelas dari luar dan tidak memiliki sayap. Pada umumnya Entognatha hidup di tanah sebagai detrivitor. Entognatha terdiri dari tiga ordo, yaitu Collembola, Diplura, dan Protura.
  • 178. 2. Insecta Insecta (Latinm insectum= terpotong menjadi bagian bagian) dikenal sebagai serangga. Ciri-ciri: • Pada umumnya memiliki panjang 2-40 mm • Ada yang mikroskopis, namun ada pula yang berukuran sampai 260 mm • Tubuh serangga terdiri atas 3 bagian, yakni kepala (kaput), dada (toraks, dan perut (abdomen) • Sistem pencernaan lengkap; terdiri dari mulut, faring, esofagus, tembolok (penyimpan makanan), lambung kelenjar (penghasil enzim), usus, rektum, anus • Sistem peredaran darah terbuka • Darah serangga berwarna hijau, kuning, atau tak berwarna
  • 179.
  • 180. Struktur dan fungsi tubuh insecta a. Kepala (kaput), terdiri dari: • Tedapat sepasang mata majemuk; memiliki sejumlah omatidium untuk menerima cahaya. Bagian luar omatidium ditutupi oleh kornea transparan atau lensa. Permukaan lensa disebut faset. • Faset; berbentuk segiempat atau segienam dengan ukuran dan jumlah yang berbeda pada tiap serangga. Umumnya, serangga yang aktif di malam hari memiliki faset lebih besar dari siang hari. Sementara serangga yang aktif terbang memiliki lebih banyak faset. • Terdapat mata tunggal (oseli)
  • 181. • Sepasang antena; terdapat alat penciuman yang mengandung kemoreseptor • Palpus; sebagai alat perasa • Alat mulut; terdiri atas maksila, mandibula, palpus, labrum (bibir atas), dan labium (bibir bawah)
  • 182. Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan menjadi empat (4) tipe mulut, yaitu : • mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan berbagai macam belalang. • mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam lebah. • mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk. • mulut mengisap, misalnya kupu-kupu
  • 183.
  • 184. b. Dada (toraks) • terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks, mesotoraks dan metatoraks. • Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang beruas-ruas • Terdapat sayap pada segmen ke-2 atau ke-3 toraks • Pada umumnya insecta mempunyai dua pasang sayap.
  • 185. c. Perut (Abdomen) • Terdiri atas +/- 11 ruas • Ruas belakang (bagian posterior); berfungsi sebagai alat reproduksi • Pada beberapa insecta betina terdapat alat untuk melepaskan telur yang disebut ovipositor serta kantung tempat menyimpan spermatozoid yang disebut spermateka. • Organ timpanum; dimiliki oleh serangga yang mengeluarkan suara dan sebagai alat dengar
  • 186. Metamorfosis Serangga  Metamorfosis sempurna (holometabola): telur-larva(ulat atau belatung)-pupa (kepompong)-imago(dewasa). Contohnya terjadi pada lalat, kupu-kupu.
  • 187. Metamorfosis tak sempurna (hemimetabola) : telur-ninfa (serangga muda)-imago (serangga dewasa). Nimpa memiliki bentuk seperti serangga dewasa tetapi ukuran tubuhnya kecil dan tidak memiliki sayap. Nimfa akan mengalami beberapa kali ekdisis (semacam pergantian kulit) dan tumbuh sayap hingga menjadi serangga dewasa. Contohnya terjadi pada jangkrik (Gryllus sp.), kecoak (Periplaneta americana), belalang sembah (Stagmomantis), dan capung jarum(Argia).
  • 188. Contoh proses reproduksi belalang telur belalang berasal dari belalang betina Selama proses reproduksi, belalang jantan akan memasukan spermatophore ke dalam ovipositor belalang betina. Sperma memasukan sel telur melalu saluran halus yang disebut micropyl (1) Masa reproduksi (3) Nimfa belalang (4 )Belalang berganti kulit (3) Belalang bertelur
  • 189. KLASIFIKASI INSECTA Berdasarkan ada atau tidaknya sayap
  • 190. 1. Apterygota Berasal dari bahasa(Yunani, a = tidak , pteron = sayap). Ciri-ciri • sedikit atau tidak mengalami metamorfosis • memiliki appendage dibagian ventral abdomen; Appendage merupakan bagian tubuh yang menonjol , dapat digerakkanberfungsi sebagai alat gerak, alat indra, untuk makan atau keperluan lainnya • pada umumnya berukuran kurang dari 5 mm.. Apterygota hidup ditempat lembab yang mengandung humus atau sampah organik , dan ada pula yang memakan buku atau pakaian. Serangga yang termasuk Apterygota, antara lain ordo Thysanura (Lepisma saccharina – kutu buku) dan Archaeognatha (Petrobius maritimus).
  • 191. 2. Pterygota merupakan kelompok serangga yang memiliki sayap atau tidak bersayap, dan mengalami metamorfosis. Serangga yang tidak bersayap contohnya semut dan anai-anai.
  • 192. Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sebagai berikut. 1. Exopterygota, ciri-ciri: • memiliki sayap yang berkembang di luar. Sayap tumbuh dari tonjolan luar dinding tubuh yang melebar • mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contohnya ordo Ephemeroptera (Ephemeroptera sp. Lalat hidup sehari), Odonata (Pantala sp. – capung kuning), Orthoptera (Gryllus sp. – jangkrik). Isoptera (Reticulitermes – rayap), Plecoptera (Taeniopteryx sp.), Hemiptera (Aphis pomi – kutu daun), dan Thysanoptera (thrips palmi).
  • 193. 2. Endopterygota, ciri-ciri: • memiliki sayap yang berkembang dibawah kutikula dalam bentuk lipatan • Pertumbuhan sayap dimulai dari fase pupa (kepompong) hingga tumbuh sempurna pada fase imago (dewasa). • mengalami metamorfosis sempurna . Contohnya ordo Megaloptera (Sialis sp). Siphonaptera (Pulex irritans), Trichoptera (Phrygnea sp, - lalat kadis), Lepidoptera (Apatura iris), Coleoptera(Oryctes rhinoceros – kumbang kelapa), Diptera (Musca domestica – lalat rumah), Raphidioptera (Turcoraphidia acerba), Neuroptera(Chrysopa oculata), Strepsiptera (Stylops sp.), dan Mecoptera (Panorpa communis – lalat kalajengking).
  • 195. Menguntungkan • Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contoh : udang windu (Penaus monodon), Lobster (Panulirus homarus), Kepiting (Scylla serrata), Rajungan (Portunus), laron, dan gangsir • Menghasilkan madu, contoh : Lebah madu (Apis mellifera) • Bahan pakaian sutera, contoh : Kepompong ulat sutra (Bombyx mori) • Membantu penyerbukan tanaman • Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman
  • 196. Merugikan • Perusak tanaman, contoh : semua larva atau ulat pemakan daun, wereng, dan belalang • Inang perantara penyakit, contoh : nyamuk Aedes aegypti (penyebab DBD), Anopheles (penyakit malaria), Musca domestica (lalat rumah, penyakit tifus) • Parasit pada manusia, contoh : Caplak (Sarcoptes scabiei) penyebab penyakit kudis, nyamuk, dan kutu rambut pada kepala (Pediculus humanus capitis) • Merusak kayu bangunan, contoh : Rayap • Pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contoh : Crustacea kelompok Isopoda (Limnoria lignorum)
  • 197. Faktor Subfilum Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda Bagian Tubuh Sefalotoraks, abdomen Kaput (kepala), abdomen Sefalotoraks, abdomen Kaput, Toraks, dan abdomen Antena Tidak ada Sepasang Sepasang antena pendek, sepasang antena panjang Sepasang Mata Beberapa pasang mata tunggal (oseli) Sepasang mata dari sekumpulan oseli Sepasang mata majemuk yang bertingkai Sepasang mata faset dan mata oseli Alat mulut Kilesera (alat sengat) dan Pedipalpus (alat capit) Sepasang mandibula, dua pasang maksila Sepasang mandibula, dua pasang maksila Maksila, mandibula, palpus, labrum, dan labium Perbedaan ciri-ciri tiap filum pada Arthropoda
  • 198. Faktor Subfilum Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda Alat Respirasi Paru-Paru Buku Sistem Trakea, Spirakel Insang, permukaan tubuh Sistem Trakea, Spirakel Alat Ekskresi Tubulus Malpighi Tubulus Malpighi Kelenjar Hijau Tubulus Malpighi Reproduksi Seksual, diesis Seksual, diesis Seksual, diesis, partenogenesis Seksual, diesis, partenogenesis Sayap - - - Ada, sepasang atau dua pasang Jumlah kaki Empat pasang Banyak, sepasang atau lebih pada setiap segmen tubuh Beberapa pasang, sepasang keliped dan maksiliped, empat pasang pereiopod (kaki jalan), sepasang pleopod Tiga pasang Habitat Darat, air Darat, air Air, darat Darat, air
  • 199. KUIS 1) Sebutkan ciri-ciri dari Arthropoda secara umum? 2) Secara umum, segmen-segmen tubuh Arthropoda dibedakan menjadi apa saja? 3) Jelaskan bagaimana cara reproduksi pada Araneae (hewan kelompok laba-laba)? 4) Apa perbedaan antara Arthropoda filum Chelicerata dengan Arthropoda filum Crustacea? 5) Sebutkan peranan Arthropoda yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan manusia? 6) Sebutkan perbedaan mendasar antara chilopoda dan diplopoda!
  • 201. Chordata Chordata berasal dari kata horde yang berarti dawai atau senar atau tali. Ciri-ciri Chordata: 1. Tubuh simetris bilateral 2. Memiliki susunan saraf pusat yang berbentuk pembuluh 3. Memiliki korda dorsalis (kerangka sumbu tubuh) 4. Memiliki beberapa celah faring 5. Adanya segmentasi pada bagian otot serta saraf sifon atrium Bulu babi Amphiox us
  • 202. UROCHORDATA Urochordata disebut juga Tunicata. Urocordata (oura = ekor, chorde = dawai atau senar atau tali). Kebanyakan Urochordata berbentuk seperti kantung kecil, umumnya hidup sebagai hewan benthic dan beberapa jenis yang lain sebagai plankton.
  • 203. CEPHALOCHORDATA Cephalochordata  Contoh : Amphioxus lanceolatus  Bentuk seperti ikan (badan panjang dgn tidak melebihi 5,8 cm) dan meliputi 30 species  Biasa menguburkan diri dalam tanah  Chordadorsalis ada seumur hidup dan meluas disepanjang badan  Gonochoris, dimana hewan jantan dan betina sama  Fertilisasi eksternal  Terdiri dari satu kelas (Leptocardii)
  • 205. Ciri ciri umum Vertebrata :
  • 207. PISCES
  • 208. • Tubuh terdiri dari kepala, badan , ekor • Pada umumnya bersisik, yang mana terdapat 4 tipe sisik (ganoid, plakoid, stenoid, sikloid) • Bernapas dengan insang • Poikiloterm • Peredaran darah tertutup tunggal • Sistem pencernaan lengkap • Alat kelamin terpisah hemafrodit • Alat eksresi berupa ginjal dengan tipe pronefron atau mesonefron Ciri ciri umum Pisces
  • 209. Chondrictyes Ciri ciri umum :  Hidup di laut  Kulit tubuh tertutup oleh sisik plakoid kasar  Endoskeleton tersusun dari tulang rawan  Memiliki 2 pasang sirip ekor  Mulut terletak dibagian bawah (ventral)  Alat pencernaan lengkap  Lubang hidung berpasangan  Alat kelamin terpisah  fertilisasi eksternal atau internal
  • 210. Contoh osteichtyes Osteichtyes Ciri ciri umum :  Hidup di laut, air tawar, rawa rawa  Ukuran tubuh bervariasi  Ikan betulang sejati  Kulit ditutupi sisik bertipe ganoid, sikoid, stenoid  Otot tubuh bersegmen  Memiliki gelembung renang  Darah berwarna pucat  memiliki limpa berwarna merah
  • 211. AGNATHA Cyclostomata, • Merupakan agnatha dengan mulut bundar • Tidak memiliki anggota badan yang berpasangan • Tidak memiliki lempeng pelindung eksternal • Reproduksi : sexual, eksternal, gonad satu dan besar dilengkapi dengan saluran • Poikiloterm • Otak berkembang dengan 8 atau 10 pasang syaraf cranial • Organ auditory terdiri dari 1 atau 2 saluran semicircularis • Memiliki dua ginjal dengan saluran urogenital papila • Celah insang 6 – 14 • Tengkorak melengkung kedalam • Mulut ventroanterior dan suctorial • Bodi panjang, ramping, dan bulat dengan daerah ekor mengecil Hagfish (kelas Myxini) Lamprey (kelas Cephalaspidomorphi)
  • 213. HAGFISH Kelas : Myxini Tampak bawah Tampak samping
  • 214. • Sumber protein tinggi • mengandung asam lemak tidak jenuh • kulitnya dapat disamak dan dibentuk dompet atau yang lain • tulangnya dapat dijadikan lem • sebagai ikan hias • Pemberantasan nyamuk secara biologi • namun beberapa ikan ganas bisa merugikan bagi manusia
  • 216. Amphibia • Kelas Amphibia (Yunani, Amphi = dua, Bios = hidup ) beranggotakan hewan – hewan yangmempunyai dua fase dalam hidupnya , yaitu fase kehidupan di darat dan fase kehidupan di air. • Contoh kelas amphibia adalah katak dan salamander. • Contoh Amphibia tidak berkaki adalah caecilian • Amphibia tidak hidup di air laut tetapi di air tawar • Amphibi merupakan hewan poikiloterm (berdarah dingin)
  • 217.
  • 218. Ichthyophis glutinosus (salamander cacing) Ambystoma opacum (salamander pualam) Hyperolius tuberilinguis (kodok gelagah hijau-kuning)
  • 219.
  • 220. • Reptilia (Latin, repto = melata) . Anggota dari kelas ini antara lain adalah kadal , buaya , kura-kura , ular , cicak , penyu , biawak , dan lain – lain . • Reptilia hidup di darat , perairan tawar , rawa-rawa , dan laut , namun Reptilia cenderung beradaptasi dengan kehidupan di darat . • Reptilia cenderung berumur panjang 1. Penyu atau kura-kura mampu hidup sekitar 20- 100 tahun . 2. Buaya dan ular besar mampu hidup sekitar 25- 40 tahun . 3. Ular kecil berumur sekitar 20 tahun
  • 221. • Terdapat 6.500 spesies Reptilia yang teridentifikasi yang dikelompokkan ke dalam ordo berikut : a) Rhynchocephalia (Reptilia primitif): contohnya Sphenodon punctatus (tuatara yang hidup di pulau – pulau kecil Selandia Baru ). b) Chelonia (Testudinata, bangsa kura-kura): contohnya Heosemys spinosa (penyu berduri), Chelonia mydas (penyu hijau), dan Dermochelys coriacea (penyu belimbing). c) Crocodilia (Loricata , bangsa aligator dan buaya), contohnya Alligator sinensis, Crocodylus porosus (buaya muara), dan Crocodylus novaeguineae (buaya air tawar Papua).
  • 222. d) Squamata (bangsa kadal dan ular). Squamata mencakup 3 sub ordo, yaitu sebagai berikut: 1. Sauria (Lacertilia atau kadal), contohnya cecak rumah (Hemidactylus frenatus), tokek (Gekko gecko), biawaka komodo (Varanus komodoensis) dan bunglon (Chamaeleo dilepis). 2. Amphisbaena (kadal cacing), contohnya Bipes biporus dan Amphisbaena alba. 3. Serpentes (ular), contohnya ular boa pembelit (Boa constrictor), ular sanca raja (Python regius), ular laut (Hydrophis fasciatus), dan ular welang (Bungarus fasciatus).
  • 223. Peranan reptil Reptilia dapat dimanfaatkan oleh manusia seperti berikut ini: • Bahan pangan: misalnya dagin atau telur dari ular dan penyu. • Obat-obatan: minyak dan bisa ular sering digunakan sebagai bahan obat. • Bahan kosmetika: minyak bulus (sejenis kura-kura) dipercaya dapat menghaluskan kulit . • Predator alamiah: memangsa serangga dan tikus
  • 224. Spenodon punctatus Amphisbaena alba(kadal cacing) Penyu berduri (Heosemysspinosa)
  • 225. AVES
  • 226. Aves • Kata aves berasal dari bahasa latin yang dipakai sebagai naa kelas, sedangkan ornis dari kata Yunani dipakai dalam “ormitologi” yang berari ilmu yang mempelajari burung-burung. • Kelas aves merupakan evolusi selaa reptilia (radiasi reotilia). • Telur amniotic dan sisik pada kaki hanyalah dua diantara semua ciri khas reptilian yang ditemukan pada burung. • Akan tetapi burung modern (yang ada saat ini) tampak sangat berbeda dari reptilia karena memiliki bulu sebagai alat untuk terbang lainya yang khas seperti sayap. • Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia, aves atau burung memiliki ciri umum yaitu berbulu dan kebanyakan diantara mereka bisa terbang. • Kelas aves adalah satu-satunya kelompok hewan yang memiliki bulu, (mamalia berambut, bukan berbulu).
  • 227. Ciri-Ciri Umum • Ukuran tubuh bervariasi. Tubuh terdiri atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor. • Mulut berparuh yang tersusun atas zat tanduk, tidak memilk gigi, lidah tidak dapat dijulurkan. Bentuk paruh bervariasi sesuai dengan jenis makanannya. • Mata berkembang dengan baik; memiliki kelopak mata, membrana, dan kelenjar air mata. Pada umumnya mata terdapat di bagian sisi pada kepala. Mata pada burung hantu terletak berdampingan. Telinga tidak berdaun telinga dan pada telinga tengah terdapat sebuah osikula auditori. Aves memiliki sepasang lubang hidung. • Aves memiliki sepasang kaki untuk berjalan, bertengger, berenang, mencakar-cakar tanah, memegang makanan, atau untuk menangkap dan mencengkram mangsa. Jumlah jari kaki 2, 3, atau 4. kulit kaki bagian bawah dan jari-jarinya tersusun atas zat tanduk yang keras. • Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang antara 30 – 75 km/jam.
  • 229. Klasifikasi Aves Terdiri dari: 1. Ordo Galliformes, contoh : Ayam, Kalkun. 2. Ordo Psittaciformes, contoh : Kakaktua, Betet. 3. Ordo Passeriformes, contoh : Kutilang. 4. Ordo Columbiformes, contoh : Merpati, Perkutut. 5. Ordo Strigiformes, contoh : Burung Hantu. 6. Ordo Piciformes, contoh : Burung Pelatuk. 7. Ordo Falconiformes, contoh : Elang. 8. Ordo Struthioniformes, contoh : Burung Unta.
  • 230. Bangau (Mycteria leucocephala) Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri) Burung Unta (Struthio camelus)
  • 232. Mammalia • Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; • Adanya rambut; • Tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". • Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. • Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal initergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. • Secara filogenetik, yang disebut mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial).
  • 233. Ciri-Ciri Umum Mammalia 1. Tubuh terdiri atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor. Anggota gerak depandan belakang memilki jari-jari. Anggota gerak depan termodifikasi untuk fungsi berlari, menggali lubang, berenang, dan terbang. Pada jari terdapat kuku atau cakar. 2. Mammalia memiliki kelenjar susu (glandula mammae) di dada, perut, atau di ketiak anggota badan. Kelenjar susu pada individu betina dapat mengeluarkan air susu setelah kelahiran anak. Kelenjar susu pada kelompok Marsupalia (mammalia berkantung) dan hewan Placentalia (hewan yang memberi makan janin melalui plasenta) memiliki putting, sedangkan Monotremata (mammalia bertelur tidak memilki putting. Kelenjar susu pada Mammalia kjantan menyusut dan tidak menghasilkan air susu. 3. Mammalia memilki rambut, sedikitnya dalam satu fase siklus hidupnya. Setiap helai rambut tumbuh didalam kantong yang mengeluarkan minyak pada kulit. Kantong-kantong rambut terletak dalam posisi miring sehingga rambut memiliki arah tertentu. Rambut dapat berdiri karena otot-otot didalam kulit.
  • 234. 4. Mammalia bersifat homoiterm (berdarah panas). Tubuh dipertahankan dalam suhu 36 oC. Beberapa spesies melakukan hibernasi, yaitu tdak aktif atau tidur selama musim dingin. Pada saat udara panas, kelebihan panas tubuh dibuang melalui keringat. 5. Ruas tulang belakang leher pada Mammalia berjumlah tujuh buah. 6. Mammalia memiliki sekat yang membeatasi rongga dada dengan rongga perut, yang disebut diafragma.
  • 235. 7. Mammalia bernapas dengan paru-paru. Paru-paru terdiri atas dua lobus dan terdapat di dalam ruang pleura. Pada laring terdapat pita suara. 8. Sistem ekskresi Mammalia berupa ginjal metanefros dengan dua ureter yang mengalirkan urine ke kandung kemih (vesika urinaria) 9. Alat indra berupa mata, telinga, lidah, dan hidung. Mata dilindungi oleh kelopak mata bawah yang dapat dipejamkan. Mammalia memiliki tiga tulang pendengaran, yaitu martil (maleus), landasan (incus), dan sanggurdi (stapes). Akhir organ pendengar berbentuk gelung, yang disebut koklea. Lidah memiliki papila-paila pengecap rasa. Hidung berhubungan dengan lubang tunggal di tengkorak.
  • 236. Terdapat sekitar 4000 spesies yang masih hidup dan di kelompokkan dalam beberapa ordo dintaranya adalah : MANOTREMATA (mamalia bertelur), famili Tachyglosidae (landak semut), contoh : Tachyglosus aculeatus  MARSUPILIA (mamalia berkantong), contohnya kuskus (phalanger sp)  INSECTIVORA (pemakan serangga ), contohnya celurut rumah (Crocidula russula)  TUPAIOIDEA (tupai), contohnya tupai panah (Dendrogale murina) KLASIFIKASI MAMALIA
  • 237.  RODENTIA (hewan pengerat), contohnya tikus rumah (Mus musculus)  EDENTARA (Kukang, armadilo) contohnya armadilo berperisai sisik (Myrmecophaga tridactyla)  PHOLIDOTA (Trenggiling), contohnya trenggiling jawa (Manis javanica)  CARNIVORA (singa, harimau, anjing), contohnya : singa (Phantera leo) PRIMATA, terbagi lagi menjadi : 1. LEMURIDAE, (contoh lemur kerdil) 2. CERCOPITHEDIDAE , (contoh Macaca mulata) 3. PONGIDAE , (contoh : simpanse)
  • 238. Tachyglossus aculeatus Ornithorhynchus anatinus Lemur catta (lemur ekor cincin), Desmodus rotundus (kelelawar pengisap darah)
  • 239. Menguntungkan • Bahan pangan • Hiburan • Alat transportasi • Membajak tanah sawah • Bahan industri kulit • Bahan wol • Barang kerajinan
  • 240. • Penyebar kuman penyakit • pemakan buah-buahan kebun • Perusak lahan pertanian
  • 241. KUIS 1. Apa yang dimaksud dengan peredaran darah ganda ? 2. Sebutkan 3 ordo dalam kelas Amphibi ! 3. Sebutkan peranan katak yang dimanfatkan oleh manusia 4. Sebutkan peranan aves pada kehidupan manusia! 5. Apa perbedaan antara aves dengan mamalia! 6. Sebutkan minimal 3 ciri vertebrata! 7. Subfilum vertebrata dapat dibagi menjadi dua superkelas, apa sajakah itu? 8. Apa yang dimaksud dengan hewan poikiloterm ? 9. Sebutkan peranan Reptilia ! 10. Sebutkan minimal 3 peranan pisces

Editor's Notes

  1. Pinakosit : Sel sel lapisan tubuh terluar untuk melindungi tubuh bagian dalam. Mesohil (Mesoglea) : Lapisan di dalam koanosit, terdiri dari : Sel – sel amoebosid : Membentuk sel reproduktif dan spikula; mengedarkan sari makanan dan membuang sisa – sisa metabolisme. Koanosit : Sel berflagel, yang terletak di antara spongosol dan koanosit. Berfungsi mencerna makanan secara intraseluler. Spikula : Sebagai penopang (rangka tubuh) dari porifera. Spongosol : Saluran untuk mengalirkan air ke Oskulum. Oskulum : Tempat keluarnya air.