Dokumen tersebut membahas tentang Annelida, yaitu cacing dengan tubuh bersegmen. Terdapat informasi tentang ciri-ciri umum, sistem tubuh, reproduksi, dan kelompok utama Annelida seperti Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat Annelida bagi ekosistem dan kemanusiaan.
2. Nama kelompok:
Adi Tri Laksono
Izatul Ainiah
Nova Angelia Eriyanti
Yuli Agustina
Zidni Ilma Khusnia
SMAN 1 PARE
3.
4. Pengertian Annelida
Annelida (Latin, annelus =
cincin kecil, eidos = bentuk)
adalah cacing yang memiliki
bentuk seperti sejumlah cincin
kecil yang diuntai, bersifat
tripoblastik, dan selomata
(berongga tubuh sejati).
SMAN 1 PARE
5. Pada umumnyaannelidahidupbebas di air tawar, air
laut, airpayau, dan darat. Annelidamudahhidupdi tempat
yang mengandungsisa-sisa zat organik (detritus).Annelida
karnivor memakanudangkecilatauinvertebrata kecil,
namunada pula yangbersifat ektoparasit dengancara
menempelsementaradi tubuhhewanvertebrata dan
manusia,misalnya Hirudo medicinalis (lintah), dan
Haemadipsa (pacet).
SMAN 1 PARE
6. Ciri-ciri Tubuh Annelida
Ukurandan bentuktubuhAnnelida
TubuhAnnelidaberukuran kurang dari 1 mm – 3 m. Bentuk
tubuhAnnelidasimetri bilateral, terbagimenjadiruas-ruas
(segmen) yang sama dari anterior hinggaposterior. Ruas-ruas
tubuhyang sama disebut metameri atausomit. Ukuran
tubuhbetina lebih besar daripada jantan.
SMAN 1 PARE
7. Struktur dan Fungsi Tubuh Annelida
Annelida memiliki tiga lapisan embrionik,
yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Annelida sudah memiliki rongga tubuh
sejati (selomata).
SMAN 1 PARE
8. SegmentasipadaAnnelidamembagi ototdinding
tubuhdanjuga menyekat rongga tubuh(septa). Septa
terdiriatas2 lapisperitoneum (lapisanmesodermal
daridindingorgan tubuh) yang berasaldariruas muka
danbelakang.Sistempencernaan makanan,peredaran
darah,sistem saraf,dan sistemekskresi saling
berhubunganantarsegmen.
SMAN 1 PARE
9. Bagian ujung anterior(prostomium),
sedangkan posterior(pigidium) yang
bukan merupakan ruas.
Pada setiap sisi lateral tubuh
terdapat parapodia dengan sejumlah
rambut (seta). Beberapa Annelida
mengalami autotomi, yaitu melepaskan
sebagian anggota tubuh apabila
mendapat gangguan.
SMAN 1 PARE
12. Sistem Peredaran Darah
Cacing ini mempunyai
sistem peredaran darah
tertutup, yaitu mengalir di
dalam pembuluh darah.
Terdapat 2 pembuluh darah,
yaitu pembuluh darah ventral
dan dorsal. Darah Annelida
mengandung hemoglobin
sehingga berwarna merah.
Ada pula darah yang
berwarna kehijauan karena
mengandung protein
klorokruorin.
SMAN 1 PARE
13. Ekskresi Annelida dilakukan oleh
organ ekskresi yang terdiri dari nefridia,
nefrostom dan nefrotor. Terdapat
sepasang organ ekskresi tiap segmen
tubuhnya
SMAN 1 PARE
15. SistemPernafasan
Cacing menggunakan permuka-
an tubuhnya untuk bernapas.
bawah Permukaan kulitnya
tersebut, terdapat kapiler-kapiler
darah. Melalui kapiler ini, oksigen
berdifusi masuk ke dalam kulit,
lalu ditangkap dan diedarkan oleh
sistem peredaran darah.
Sebaliknya, karbon dioksida yang
terkandung dalam darah
dilepaskan dan berdifusi keluar
tubuh.
SMAN 1 PARE
16. Cara Reproduksi
Annelida bereproduksi secara seksual
dan aseksual. Reproduksi secara aseksual
dengan cara fragmentasi (pemutusan
sebagian tubuhnya). Namun, sebagian
besar Annelida bereproduksi secara
seksual . Alat kelamin terdapat pada
individu yang sama (hermafrodit) atau
terdapat pada individu berbeda (gonokoris).
Walaupun bersifat hemafrodit, tetapi saat
melakukan fertilisasi tetap diperlukan 2
individu cacing. Alat kopulasi hewan ini
disebut kliteumSMAN 1 PARE
18. Polychaeta (Yunani, poly=banyak,
chaetae=rambut kaku) merupakan
Annelida yang mempunyai banyak
seta(rambut). Sebagian besar Polychaeta
hidup di laut, namun ada juga yang hidup
di air tawar dan payau. Tubuh Annelida
jenis ini 5-10 cm dengan diameter kepala
2-10 mm.
SMAN 1 PARE
19. Alatgerak Annelidajenis iniberupa tonjolan
kapiler-kapilerdarah,berkulit tipisdanditumbuhi
rambut.Polychaetabereproduksi secara hermafrodit
dangonokoris.Gamet atausel kelamindapat
dikeluarkanmelaluisobekandindingtubuh.Gamet
yang telahdibuahioleh gamet jantanakan
berkembang menjadilarva yang dinamakan
trokhopor.ContohPolychaeta:
SMAN 1 PARE
21. OLIGOCHAETA
Oligochaeta (Yunani, oligos=sedikit,
chaeta=rambut kaku) merupakan Annelida yang
memiliki sedikit seta(rambut). Oligochaeta
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu mikrodile dan
megadrile. Mikrodile merupakan spesies yang
hidup di air berukuran 1-3 mm, berdinding tubuh
tipis, dan agak transparan. ) terdapat 4 pasang
setae pada tiap ruas (kecuali ruas pertama dan
terakhir).
SMAN 1 PARE
22. Megadrile merupakan spesies yang hidup di
darat, berdinding tubuh tebal, pada
umumnya memiliki panjang tubuh 5-30 cm
ada yang mencapai 3 meter. Oligochaeta
memiliki jaringan kloragogen di sekeliling
usus pembuluh dorsal, yaitu lapisan sel
berwarna kuning yang berfungsi sebagai
hati. Cacing ini bersifat hemafrodit, tetapi
melakukan perkawinan silang. Telur yang
sudah dibuahi tersimpan di dalam kokon
yang dihasilkan pada sekresi lendir. Contoh
oligochaeta:
SMAN 1 PARE
24. Hirudinea
Hirudinea biasa disebut lintah. Lintah hidup
secara ektroparasit sementara pada permukaan
inang, misalnya sapi, kerbau, dan manusia. Lintah
sering ditemukan pada di perairan tawar yang
tenang dan dangkal, dan banyak ditumbuhi tanaman
air. Panjang tubuh lintah antara 2-5 cm, namun ada
pula yang mencapai 20-30 cm. Darah lintah
mempunyai hemoglobin, namun ada pula yang
tidak. Tidak mempunyai parapodia dan setae
(kecuali acanthobdella). Mempunyai alat penghisap
(sucker) di bagian anterior maupun posterior
SMAN 1 PARE
25. Sebagian besar lintah penghisap darah memiliki kelenjar
ludah yang menghasilkan antikoagulan hirudin yang
berfungsi untuk mencegah penggumpalan darh mangsa.
Lintah bersifat hemafrodit. Stelah anak-anak lintah menetas,
anak-anak lintah menempel pada induknya slema beberapa
hari. Lintah dewasa berumur 3-5 tahun. Umur lintah dapat
mencapai 10-15 tahun. Contoh lintah:
SMAN 1 PARE
27. Manfaat Annelida
Berperan sebagai detrivor di ekosistem
memakan oarganisme hidup yangada di dalamtanah dengan cara menggali
tanahsehinggabermanfaat dalam menggemburkantanah.
digunakan sebagai bahan pakan ternak(Tubifexdan Pheretima).
bahankosmetikdan obat (adayang memanfaatkan cacing tanahuntukmengobati
penyakit thypus)
zat hirudin yang dihasilkanlintahdapat domanfaatkan sebagai zat antikoagulan
dapat dimakan (cacing palolodan wawo dikonsumsi olehsebagian masyarakat
maluku).