Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai ayakan, yaitu alat ukur yang digunakan untuk menyaring produk berdasarkan ukuran partikelnya. Ayakan terdiri dari serangkaian lubang berukuran berbeda untuk memisahkan produk menjadi fraksi yang sesuai ukurannya. Dokumen juga menjelaskan jenis dan standar ukuran ayakan serta kelebihan dan kekurangan metode pengayakan.
2. Pengertian Ayakan
• Ayakan adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk melakukan
percobaan penyaringan suatu produk. Produk yang disaring adalah
berupa biji-bijian, pasir, tanah, bubuk dan produk semacam lainnya.
penyaringan produk tersebut dilakukan dengan satu set ayakan yang
dimana ayakan yang berada pada posisi atas adalah ayakan yang
memiliki diameter lubang yang lebih besar dan ayakan yang berada
di posisi bawahnya memiliki diameter lubang lebih kecil. Penyaringan
dilakukan untuk mendapatkan material yang berukuran tertentu dan
seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu
dilakukan pengayakan. Pada proses pengayakan zat padat dijatuhkan
atau dilemparkan ke permukaan pengayak. Partikel yang di bawah
ukuran atau yang kecil (undersize), atau halusan (fines), lulus
melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar
(oversize), atau buntut (tails) tidak lulus.
3. Tujuan Pengayakan
Dalam proses pengayakan mempunyai tujuan, Berikut ini
tujuan untuk dilakukan proses pengayakan yaitu :
1. Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya
sesuai untuk beberapa proses berikutnya.
2. Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam
peremukan (Primary crushing) atau oversize ke dalam
proses pengolahan berikutnya, sehingga dapat dilakukan
kembali proses peremukan tahap berikutnya (secondary
crushing).
3. Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai
produk akhir.
4. Mencegah masuknya undersize ke permukaan.
Pengayakan biasanya dilakukan dalam keadaan kering untuk
material kasar, dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in
(10 mesh). Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah
biasanya untuk material yang halus mulai dari ukuran 20 in
sampai dengan ukuran 35 in.
4. Kebutuhan alat ukur ayakan dalam industri sangatlah berperan penting untuk menyaring produk
(powder/granule) yang sudah ditentukan (seragam). Namun dalam kebutuhan industri berbeda
beda karena kemungkinan standar produk yang membedakan. Untuk itulah dibuat berbagai jenis
pengayakan. Berikut ini adalah jenis jenis ayakan yang dibutuhkan oleh industri :
1. Ayakan Grizzly (Grizzly Screen)
Ayakan grizzly merupakan jenis ayakan statis yaitu dimana material yang akan di ayak mengikuti
aliran pada posisi kemiringan tertentu.
2. Ayakan Vibrating (Vibrating Screen)
Ayakan vibrating merupakan ayakan dengan bentuk permukaan horizontal dan miring yang
digerakkan pada frekuensi 1000 Hz sampai 7000 Hz. Ayakan jenis ini mempunyai kapasitas tinggi,
dengan efisiensi pemisahan yang baik, yang digunakan untuk range yang luas dari ukuran partikel.
3. Ayakan Oscillating (Oscillating Screen)
Ayakan oscillating merupakan ayakan yang bentuknya menyerupai dengan ayakan vibrating namun
ayakan ini bekerja pada frekuensi yang lebih rendah dari ayakan vibrating yaitu (100-400 Hz)
dengan waktu yang lebih lama.
Jenis Jenis Ayakan
5. 4. Ayakan Reciprocating (Reciprocating Screen)
Ayakan reciprocating merupakan jenis ayakan girasi dengan sudut kemiringan lebih
kecil mesin digerakan pada sumbu mendatar. Digunakan untuk pemindahan dengan
pemisahan ukuran.
5. Ayakan Shifting (Shifting Screen)
Ayakan shifting merupakan ayakan yang dioprasikan dengan gerakan memutar
dalam bidang permukaan ayakan. Gerakan actual dapat berupa putaran, atau
getaran memutar. Digunakan untuk pengayakan material basah atau kering.
6. Ayakan Revolving (Revolving Screen)
Ayakan revolving merupakan ayakan dengan posisi miring, berotasi pada kecepatan
rendah (10-20 rpm). Digunakan untuk pengayakan basah dari material-material
yang relatif kasar, tetapi memiliki pemindahan yang besar dengan vibrating screen.
Jenis Jenis Ayakan
6. Standar Ukuran Ayakan
Sebelum melakukan pengukuran material dengan metode pengayakan tentukan terlebih dahulu
standar ukuran ayakan, setiap produk memungkinkan memiliki standar ukuran ayakan berbeda
untuk mendapatkan ukuran (nilai) yang seragam pada produknya. Ukuran yang digunakan bisa
dinyatakan dengan mesh maupun satuan mm. Yang dimaksud mesh adalah jumlah lubang
yang terdapat dalam satu inchi persegi (square inch), sementara jika dinyatakan dalam mm
maka angka yang ditunjukkan merupakan besarmaterial yang diayak. Perbandingan antara luas
lubang bukaan dengan luas permukaan ayakan disebut presentase opening. Pelolosan material
dalam ayakan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
• 1. Ukuran material yang sesuai dengan lubang ayakan.
• 2. Ukuran rata-rata material yang menembus lubang ayakan.
• 3. Sudut yang dibentuk oleh gaya pukulan partikel.
• 4. Komposisi air dalam material yang akan diayak.
• 5. Letak perlapisan material pada permukaan sebelum diayak.
Dalam pengayakan bahan melalui ayakan seri (sieve shaker) yang mempunyai ukuran lubang
ayakan semakin kecil. Setiap pemisahan berdasarkan ukuran diperlukan pengayakan. Ayakan
mampu mengukur partikel dari 76 mm sampai dengan 38 µm. Operasi pengayakan dilakukan
dengan melewatkan material pada suatu permukaan yang banyak lubang atau openingdengan
ukuran yang sesuai. Dari hasil pengayakan akan didapatkan 2 fraksi yaitu yaitu fraksi oversize
dan fraksi undersize. Fraksi oversize adalah padatan yang tertahan diatas ayakan akibat diameter
partikel padatan lebih besar daripada diameter lubang yang ada pada ayakan. Fraksi
undersize adalah padatan yang berhasil lolos dari ayakan karena diameter partikel padatan
lebih kecil daripada diameter lubang yang ada pada ayakan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar
dibawah ini. Jika ayakan lebih dari 2 ayakan yang berbeda ukuran lubangnya, maka akan
diperoleh fraksi-fraksi padatan dengan
ukuran padatan sesuai dengan ukuran lubang ayakan. Pengayakan biasanyadilakukan dalam kea
daan kering untuk material kasar, dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in (10 mesh).
Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah biasanya untuk material yang halus mulai dari
ukuran 20 in sampai dengan ukuran 35 in.
7. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pengayakan
Pemisahan partikel dengan metode pengayakan terdapat kelebihan dan kekurangan, berikut ini
kelebihan dan kekurangan metode pengayakan :
Kelebihan dari metode pengayakan antara lain.
• Lebih cepat dan praktis.
• Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai besar.
• Dalam waktu relatif singkat dapat diperoleh hasil yang diinginkan.
• Tidak bersifat subyektif.
• Lebih mudah diamati.
• Tidak membutuhkan ketelitian mata pengamat.
Kekurangan dari metode pengayakan antara lain.
• Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti seperti pada metode mikroskopi.
• Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok (berdasarkan keseragaman). Tidak
dapat menentukan diameter partikel karena ukuran partikel diperoleh berdasarkan nomor mesh
ayakan.
• Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga mempengaruhi validasi data.
• Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi pada bahan-bahan granul.