SlideShare a Scribd company logo
TUGAS ANALISIS SISTEM
Sistem Disket dan Kontinu
Dosen Mata Kuliah:
Achmad Mustakim, S.T., M.BA.
Disusun oleh:
Stella Andik Marini (4413.100.031)
Dwiki Farid Nur Ruci (4413.100.039)
Reza Zulmi Mustofa (4413.100.041)
Annisa Fajril Komaril (4413.100.028)
JURUSAN TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015
Analisis Sistem Page 2
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya lah penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Analisis sistem.
Mata Kuliah Analisis Sistem adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus di ambil
mahasiswa di jurusan Transportasi laut. Yang membahas tentang menganalisis sistem dengan
berbagai cara yang dapat dilakukan. Dan terima kasih kepada bapak achmad mustakim, S.T.,
M.BA. selaku dosen mata kuliah Analisis Sistem.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentangs sistem diskrit dan
kontinu, yang kami sajikan berdasarkan berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Institut Teknologi
Sepuluh Nopember. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna.Untukitu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaik
an pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.
Surabaya, September 2015
Penyusun
Analisis Sistem Page 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..............................................................................................................2
Daftar Isi .......................................................................................................................3
Daftar Gambar...............................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................5
1.1 Latar Belakang..................................................................................................5
1.2 Tujuan ...............................................................................................................5
1.3 Manfaat Penulisan.............................................................................................5
BAB II DASAR TEORI ...............................................................................................6
2.1 Pengertian Sistem..............................................................................................6
2.2 Sistem Kontrol ..................................................................................................6
2.3 Sistem Kontrol Kontinu ....................................................................................7
2.4 Sistem Kontrol Diskrit ....................................................................................10
2.5 Perbedaan Sistem Kontrol Kontinu & Diskrit ................................................11
BAB III PENUTUP ....................................................................................................12
Daftar Pustaka.............................................................................................................13
Analisis Sistem Page 4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Kontrol pengaturan..........................................................................8
Gambar 2. Skema Kontrol Hantaran Kedepan..............................................................9
Gambar 3. Skema Optimisasi Keadaan Tetap ..............................................................9
Gambar 4. Skema kontrol Adaptif..............................................................................10
Analisis Sistem Page 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya, pemodelan merupakan suatu langkah awal yang di lakukan untuk
pembuatan suatu rekayasa perangkat lunak dari sebuah sistem yang akan di simulasikan.
Dalam hal ini formulasi model senantiasa dilakukan berdasarkan teori-teori yang berlaku
diwilayah dimana system berada.
Beberapa tahapan yang biasa dilakukan untuk melakukan formulasi model yaitu:
a. Penetapan variable yang terlibat
b. Penetapan kategori variable
c. Perlakuan terhadap waktu
d. Spesifikasi terhadap model
e. Kalibrasi model
Apabila formulasi model sudah dilakukan pada tahap awal, maka pada tahap
selanjutnya dilakukan evaluasi model system, diantaranya adalah: ketelitian, ketersediaan
taksiran atas variable, interpretasi, dan validasi.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mampu menggambarkan dan mengerti arti sebuah sistem
2. Mengetahui sifat-sifat dassar sitem diskrit dan kontinuDapat memahami apa itu
kapal keruk
3. Mengetahui perbedaan sistem kontinu dan diskrit
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dari makal ini adalah sebagi berikut.
1. Mahasiswa dapat mengetahui arti sebuah sistem
2. Mahasiswa dapat memahami sifat-sifat dasar sistem diskrit an kontinu
3. Mahasiswa dapat mengerti perbedaan sistem diskrit dan kontinu
Analisis Sistem Page 6
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Definisi Sistem
Sebuah system merupakan kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-
sama dan melakukan suatu sasaran tertentu dan tidak dibatasi hanya pada system fisik saja.
hanya pada sistem fisik saja. Konsep sistem dapat digunakan pada gejala-gejala yang abstrak
dan dinamis seperti yang dijumpai dalam ekonomi. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
“sistem” harus dapat di interprestasikan untuk dapat menyatakan sistem fisik, biologi,
ekonomi, dan sebagainya.
Beberapa system dapat dikenali dari berbagai sudut pandang yang berbeda,
diantaranya adalah:
a. Dari sudut pandang system dan lingkungannya: system tertutup & system terbuka.
b. Dari sudut pandang tingkat kepastian system: system deterministic & system
probabilistic.
c. Dari sudut pandang kedinamisan system: system dinamis & system statis.
d. Dari sudut pandang kekontinuan system: system kontinu & system diskrit.
Perkembangan sistem kontrol dalam industri proses dewasa ini telah melahirkan banyak
penemuan – penemuan baru tentang masalah konsep dan prinsip kerja dari berbagai sistem
yang digunakan didalam industri itu sendiri untuk melaksanakan proses produksinya. Tak
jarang sekali indutri-industri itu pun pada akhirnya bekerja sama dengan pihak perguruan
tinggi untuk dapat melaksanakan proyek penelitiannya ataupun sekedar membuat proyek
simulator dari sistem yang sebenarnya untuk mempermudah proses pengecekan dilapangan
agar struktur sistem yang sedang beroperasi terlihat rapih dan teratur, sehingga apabila
terlihat adanya suatu kerusakan ataupun kesalahan dapat langsung diketahui dan diperbaiki.
Aplikasi System dapat dibuat, Simulasi kedudukan satelit, Simulasi system navigasi pesawat
terbang dan kapal laut, Simulasi pengendalian tinggi permukaan bendungan, dll
2.2 Sistem Kontrol
Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau
beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu
rangkuman harga (range) tertentu. Di dalam dunia industri, dituntut suatu proses kerja yang
Analisis Sistem Page 7
aman dan berefisiensi tinggi untuk menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang
baik serta dengan waktu yang telah ditentukan. Otomatisasi sangat membantu dalam hal
kelancaran operasional, keamanan (investasi, lingkungan), ekonomi (biaya produksi), mutu
produk, dll.
Ada banyak proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu produk sesuai
standar, sehingga terdapat parameter yang harus dikontrol atau di kendalikan antara lain
tekanan (pressure), aliran (flow), suhu (temperature), ketinggian (level), kerapatan (intensity),
dll. Gabungan kerja dari berbagai alat-alat kontrol dalam proses produksi dinamakan sistem
pengontrolan proses (process control system). Sedangkan semua peralatan yang membentuk
sistem pengontrolan disebut pengontrolan instrumentasi proses (process control
instrumentation). Dalam istilah ilmu kendali, kedua hal tersebut berhubungan erat, namun
keduanya sangat berbeda hakikatnya. Pembahasan disiplin ilmu
Process Control Instrumentation lebih kepada pemahaman tentang kerja alat
instrumentasi, sedangkan disiplin ilmu Process Control System mengenai sistem kerja suatu
proses produksi.
2.3 Sistem Kontrol Kontinu
Adalah sesuatu yang sifatnya terus-menerus, selama waktu manufaktur. Variabel
kontinu pada umumnya analog, yang berarti dapat diambil suatu nilai dalam range tertentu.
Operasi produksi baik dalam industri proses maupun dalam industri manufaktur diskrit
memiliki karakteristik fariabel kontinu. Contoh : gaya, temperatur, kecepatan, dan laju aliran.
Semua fariabel tersebut adalah kontinu selam waktu proses yang dapat diambil suatu nilai
dalam range tertentu.
Kontrol kontinu umumnya bertujuan untuk menjaga agar variabel outut pada level
yang diinginkan sama seperti operasi sistem kontrol umpan balik. Tetapi, banyakan proses
kontinu dalam praktiknya terdiri dari banyak jaringan umpan balik, yang semuanya harus
dikendalikan dan dikoordinasikan untuk manjaga variabel output pada nilai yang
diiinginkan.contoh :
1. pengendalian output reaksi kimia yang tergantung pada termperatur, tekanan, dan laju
aliran input beberapa reaksi. Semua variabel atau parameternya adalah kontinu.
2. Pengendalian posisi benda kerja relatif terhadap perkakas potong dalam operasi
pemfraisan kontur dimana harus dihasilkan permukaan kurva yang komplek. Posisi
benda kerja ditentukan oleh nilai koordinat x,y,z. Pada saat benda berkerja nilai x,y,z
Analisis Sistem Page 8
dapat dipandang sebagi variabel atau parameter yang berubah setiap saat mesin
bekerja.
Terdapat beberapa pendekatan untuk mencapai tujuan pengendalian dalam sistem
kontrol kontinu, misal: kontrol dengan penganturan, kontrol dengan hantaran kedepan,
optimasi keadaan tetap, kontrol adaptif dan lain-lain.
a. Kontrol dengan Pengaturan
Kontrol dengan pengaturan bertujuan untuk menjaga agar performa proses pada
level tertentu berada dalam daerah toleransi yang diberikan. Sebagai contoh : bila
performa tersebut adalah suatu pengukuran kualias produk sehingga sngat penting
untuk menjaga agar kualitas pada level spesifikasinya. Pada umumnya pengukuran
performansi proses (biasa disebut indexperformasi) dihitung berdasarkan variabel
output proses.
Gambar 1. Skema Kontrol pengaturan
Kelemahan sistem ini adalah tindakan pembanding dilakukan setelah gangguan terjadi
pada output.
b. Kontrol Hantaran Kedepan (Feedforward Control)
Strategi kontrol hantaran kedepan ini bertujuan untuk mengantisipasi efek
gangguan yang akan mengacaukan proses dengan cara mengsensor dan
mengkompensasikannya sebelum gangguan tersebut mempengaruhi proses. Dalam
gambar dibawah ini elemen-elemen kontrol hantaran kedepan mensensor gangguan
yang ada dan melakukan koreksi dengan mengatur parameter proses dan
mengkompensasikannya untuk setiap gangguan yang terjadi pada proses. Dalam
kondisi ideal kompensasi ini sangat efektif , tetapi pada kenyataannya sering terjadi
penyimpangan dalam pengukuran umpan balik, operasi aktuator, dan algoritma
Process
Contoller
Input parameters Output variables Performance
measure
Measured
variables
Index of
performancePerformance
target level
Adjusment
to input
parameters
Analisis Sistem Page 9
pengendalian sehingga sistem kontrol ini dikombinasikan dengan sistem kontrol
umpan balik.
Gambar 2. Skema Kontrol Hantaran Kedepan
Kontrol dengan pengaturan dan kontrol hantaran kedepan lebih sesuai digunakan
dengan industri projek dari pada munufaktur produk distrik.
c. Optimasi Keadaan Tetap
Istilah optimasi keadaan tetap mengacu pada kelas teknik optimisasi dimana
proses menunjukan karakteristik sebagai berikut:
1. Terdapat index performasi yang telah didefinisikan dengan baik, seperti biaya
produksi, laju produksi, atau hasil proses
2. Hubungan antara variabel proses dan index performasi diketahui (dalam
model matematik)
3. Nilai parameter sistem yang mengoptimasi index performasi tersebut dapat
ditentukan secara matematik
Gambar 3. Skema Optimisasi Keadaan Tetap
Bila karakteristik ini di aplikasikan, maka dapat dilakukan perngaturan terhadap
input parameter prose hingga dicapai keadaan optimal.
Process
Contoller
Input parameters Output variables
Measured
variables
Index of
performancePerformance
target level
Adjusment
to input
parameters
Feedforwad
control elements
Disturbance
Process
Contoller
Input parameters Output variables Performance
measure
(1)
Index of
performance (IP)
Adjusment
to input
parameters
(2)
Mathematical model
of process and IP
(3)
Algorithm to
determine optimum
input parameter
values
Analisis Sistem Page 10
d. Kontrol Adaptif
Kontrol optimisasi keadaan tetap dioprasikan sebagai sistem jaringan terbuka.
Sistem ini akan berkerja smpurna bila tidak ada gangguan diluar hubungan yang
diketahui antara parameter proses dan performasi proses. Bila dalam aplikasinya
terdapat gangguan, maka untuk optimalisasi kontrol dibutuhkan bentuk koreksi
sendiri, yang disebut kontrol adaptif. Kontrol adaptif mengkombinasikan kontrol
umpan balik dan kontrol optimal dengan cara pengukuran variabel proses yang terkait
selama operasi (sebagaimana dalam kontrol umpan balik) dan penggunaan algoritma
kontrol untuk mengoptimalkan beberapa index performasi (sebagimana dalam kontrol
optimal).
Gambar 4. Skema kontrol Adaptif
2.4 Sistem Kontrol Diskrit
Variabel diskrit adalah sesuatu yang memiliki hanya satu nilai pada (range) tetentu.
Jenis variabel diskrit yang paling umum adalah biner yang berarti memiliki 2 kemungkinan
yaitu On atau Off , tertutup atau terbuka dst. Contoh variabel dan parameter biner diskrit
adalah : saklar, batas terbuka atau tertutup.
Dalam kontrol diskrit, parameter diskrit dan variabel diskrit suatu sistem dirubah pada
saat-saat tertentu, dengan memakai program instruksi seperti program siklus kerja. Perubahan
tersebut dilakukan baik karena kondisi sistem telah selesai diubah atau karena waktu tertentu
telah dicapai. Berdasarkan kedua hal tersebut, maka perubahan dapat dibedakan atas:
1. Perubahan gerak-kejadian (event drive changes)
2. Perubahan gerak-waktu (time drive changes)
Perubahan gerak-kejadian dilakukan oleh kontroler sebagi respon terhadap beberapa
kejadian yang telah menyebabkan keadaan sistem berubah. Perubahan dapat terjadi pada
Process
Modification
Input parameters Output variables Performance
measure
Adjusment
to input
parameters
Decision
Identification
Measured
variables
Index of
performance
Adaptive
controller
Analisis Sistem Page 11
saat awal operasi atau akhir operasi. Contoh : level pengurangan bahan plastik pada
corong isi mesin cetak injeksi menarik saklar batas bawah hingga terbuka dan memulai
pengisian bahan plastik baru kedalam corong isi.bila level pengisian plastik baru kedalah
corong isi mencapai level tertentu maka saklar batas atas akan ditarik sehingga katup
akan menutp yang mengakibatkan aliran bahan plastik kedalam corong berhenti.
Perubahan gerak-waktu dilakukan oleh sistem kontrol sebagi respon terhadap
pencapaian kondisi tertentu dalam waktu tertentu atau dalam selang waktu tertentu telah
terjadi kondisi tertentu. Seperti pda perubahan gerak-kejadian, perubahan biasanya terjadi
dari memulai sesuatu atau menghentikan sesuatu, dan waktu saat perubahan terjadi
merupakan sesuatu yang utama. Contoh: dalam pabrik dengan waktu memulai dan waktu
mengakhiri untuk kerja sift dan istirahat bagi semua pekerja, jam bengkel distel untuk
membunyikan bel dalam saat tertentu selama hari tersebut untuk menyatakan waktu mulai
dan berhenti kerja.
2.5 Perbedaan Kontrol Kontinu dan Diskrit
Sistem kontrol industri yang digunakan dalam industri proses pada umumnya
menggunakan sistem kontrol kontinu sedangkan pada industri manufaktur diskrit
menggunakan sistem kontrol diskrit. Perbandingan antara kedua sistem kontrol tersebut dapat
dilihat dalam tabel berikut ini.
Faktor Komparasi Kontrol Kontinu dalam
Idustri Proses
Kontrol Diskrit dalam
Idustri Manufaktur Diskrit
Pengukuran berat, pengukuran
volume likuid, pengukuran volume
solid
Jumlah part, jumlah produkJenis pengukuran
output produk
Jenis pengukuran
kualitas
Konsistensi, konsentrasi larutan,
ketiadaan kontaminasi, konfor-
mansi terhadap spesifikasi
Dimensi, penyelesaian permuka-
an, penampilan, ketiadaan cacat,
keandalan produk
Jenis variabel dan
parameter
Temperatur, laju aliran volume,
tekanan
Posisi, kecepatan, percepatan,
gaya
Jenis sensor Meter aliran, termokopel, sensor
tekanan
Saklar batas, sensor fotoelektrik,
strain gage, sensor piezoelektrik
Jenis aktuator Kelep, pemanas, pompa Saklar, motor, piston
Jenis konstante
waktu proses
Detik, menit, jam Kurang dari sedetik
Analisis Sistem Page 12
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan uraian dari BAB 1 dan BAB 2 dapat diambil beberapa poin, yang
pertama, Sebuah system merupakan kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja
bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu dan tidak dibatasi hanya pada system
fisik saja. hanya pada sistem fisik saja. Kedua dari segi kekonntinyuan variabelnya dapat
digolongkan menjadi dua yaitukontinyu dan diskrit, yang keduanya mempunyai fungsi
masing-masing pada penerapan sistem kontrol.
Untuk sistem kontrol kontinyu dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Kontrol dengan Pengaturan
2. Kontrol Hantaran Kedepan (Feedforward Control)
3. Optimasi Keadaan Tetap
4. Kontrol Adaptif
Sistem kontrol diskrit dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Perubahan gerak-kejadian (event drive changes)
2. Perubahan gerak-waktu (time drive changes)
Analisis Sistem Page 13
DAFTAR PUSTAKA
Arya Wirabhuana, Desain Peningkatan Kinerja sistem Manufaktur dengan pendekatan
simulasi sistem diskrit, Skripsi, 2000.
Banks, J., J.S. Carson, and B.L. Nelson, Discrete-Event System Simulation, 1996,
Prentice Hall, New Jersey.
Hoover, Stewart V. & Ronald F Perry, SIMULATION ; a Problem Solving Approach,
1990, Addison Wesley, USA.
Kelton, D.W., Averill m Law., Deborah A Sadowsky, Simulastion With Arena, 1998,
WCB McGraw-Hill.
Laboratorium Simulasi Sistem Industri dan Manajemen Bisnis (SIMBI), Modul
Praktikum Simulasi Sistem, 1998, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta.
Law, A.M., and David W Kelton, Simulation Modeling and Analysis, 1991, McGraw-
Hill, New York
Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated
Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4
Simatupang, Togar, Pemodelan Sistem, 1996, Nindita, Klaten.
Sudjana, Metode Statistika, 1996, Tarsito, Bandung.

More Related Content

What's hot

8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Simon Patabang
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
العزم أولو
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
Aika Hartini
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
ChossyAulia
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
M Rizky Adriansyah
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
Zainul Muttaqi
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
Dwi Ratna
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
Pangeran Rasa
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Puti Andini
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
Aira Selamanya
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
UDIN MUHRUDIN
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
Rumah Belajar
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Dewi Izza
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111
Aula Ayubi
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Ali Hasimi Pane
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
Nyong Joanaharjo
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
Eko Prapitag
 

What's hot (20)

8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Modul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplaceModul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplace
 
SISTEM KONTROL
SISTEM KONTROLSISTEM KONTROL
SISTEM KONTROL
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 

Viewers also liked

4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatisgalaksiumat
 
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Bab 12   teknik pengaturan otomtsBab 12   teknik pengaturan otomts
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Eko Supriyadi
 
analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendali
Rumah Belajar
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
arie eric
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Fitria Eviana
 
Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)
Kisworo Diniantoro
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
Rpp otomasi
Rpp otomasiRpp otomasi
Rpp otomasi
Mahros Darsin
 
Sinyal
SinyalSinyal
Sinyal
Aravir Rose
 
Organisasi produksi (by Indra Prawira)
Organisasi produksi (by Indra Prawira)Organisasi produksi (by Indra Prawira)
Organisasi produksi (by Indra Prawira)
Rezka Judittya
 
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
Aravir Rose
 
Diktat sistem linier
Diktat sistem linierDiktat sistem linier
Diktat sistem linier
stejaian
 
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Serverpenggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
gilank_upn
 
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Valentino Selayan
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
University of Brawijaya
 
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Syahar Legenda Markus Lionel
 
Simulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan IISimulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan IIDimara Hakim
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 

Viewers also liked (20)

4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
 
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Bab 12   teknik pengaturan otomtsBab 12   teknik pengaturan otomts
Bab 12 teknik pengaturan otomts
 
analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendali
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
 
Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Rpp otomasi
Rpp otomasiRpp otomasi
Rpp otomasi
 
Sinyal
SinyalSinyal
Sinyal
 
Organisasi produksi (by Indra Prawira)
Organisasi produksi (by Indra Prawira)Organisasi produksi (by Indra Prawira)
Organisasi produksi (by Indra Prawira)
 
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
 
Diktat sistem linier
Diktat sistem linierDiktat sistem linier
Diktat sistem linier
 
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Serverpenggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
 
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
Definisi definisi sistem kendali
Definisi   definisi sistem kendaliDefinisi   definisi sistem kendali
Definisi definisi sistem kendali
 
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
 
Simulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan IISimulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan II
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Tugas pemodelan sistem
Tugas pemodelan sistemTugas pemodelan sistem
Tugas pemodelan sistem
 

Similar to analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu

Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Mega Audina
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
Ainur Rofiq
 
Robust Cascade Control Design and its Application for Pressure Control Traine...
Robust Cascade Control Design and its Application for Pressure Control Traine...Robust Cascade Control Design and its Application for Pressure Control Traine...
Robust Cascade Control Design and its Application for Pressure Control Traine...
Risfendra Mt
 
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
Febriati Rusyda
 
Pengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiPengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasi
Rois Solihin
 
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...dessybudiyanti
 
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Jeffry Kurniawan
 
Pedoman penulisan kerja praktik
Pedoman penulisan kerja praktikPedoman penulisan kerja praktik
Pedoman penulisan kerja praktik
Raka Hardiyanto
 
Modul 1 promodel
Modul 1 promodelModul 1 promodel
Modul 1 promodel
Dyena Wucruen
 
Presentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagramPresentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagram
Imam Maulana Mechanic
 
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...
elsasriyulianti1
 
Makalah manajemen-perkantoran-21
Makalah manajemen-perkantoran-21Makalah manajemen-perkantoran-21
Makalah manajemen-perkantoran-21Fitriadye Banjang
 
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
Dina Supriani
 
Analis & analisis sistem
Analis & analisis sistemAnalis & analisis sistem
Analis & analisis sistem
Faisal Tanjung
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiNurdin Al-Azies
 
Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Erikson Hutabarat
 
design for operational feasibility
design for operational feasibilitydesign for operational feasibility
design for operational feasibility
Robastian Yudha Galvani
 
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Sim uas  (artikel)  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...Sim uas  (artikel)  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Ellya Yasmien
 
Metode Penelitian Presentation
Metode Penelitian PresentationMetode Penelitian Presentation
Metode Penelitian Presentation
Robby Angryawan
 

Similar to analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu (20)

Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
 
Robust Cascade Control Design and its Application for Pressure Control Traine...
Robust Cascade Control Design and its Application for Pressure Control Traine...Robust Cascade Control Design and its Application for Pressure Control Traine...
Robust Cascade Control Design and its Application for Pressure Control Traine...
 
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
 
Pengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiPengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasi
 
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
 
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
 
Hazop
HazopHazop
Hazop
 
Pedoman penulisan kerja praktik
Pedoman penulisan kerja praktikPedoman penulisan kerja praktik
Pedoman penulisan kerja praktik
 
Modul 1 promodel
Modul 1 promodelModul 1 promodel
Modul 1 promodel
 
Presentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagramPresentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagram
 
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...
 
Makalah manajemen-perkantoran-21
Makalah manajemen-perkantoran-21Makalah manajemen-perkantoran-21
Makalah manajemen-perkantoran-21
 
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
 
Analis & analisis sistem
Analis & analisis sistemAnalis & analisis sistem
Analis & analisis sistem
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasi
 
Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]
 
design for operational feasibility
design for operational feasibilitydesign for operational feasibility
design for operational feasibility
 
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Sim uas  (artikel)  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...Sim uas  (artikel)  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
 
Metode Penelitian Presentation
Metode Penelitian PresentationMetode Penelitian Presentation
Metode Penelitian Presentation
 

Recently uploaded

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 

Recently uploaded (8)

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 

analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu

  • 1. TUGAS ANALISIS SISTEM Sistem Disket dan Kontinu Dosen Mata Kuliah: Achmad Mustakim, S.T., M.BA. Disusun oleh: Stella Andik Marini (4413.100.031) Dwiki Farid Nur Ruci (4413.100.039) Reza Zulmi Mustofa (4413.100.041) Annisa Fajril Komaril (4413.100.028) JURUSAN TRANSPORTASI LAUT FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015
  • 2. Analisis Sistem Page 2 KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya lah penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Analisis sistem. Mata Kuliah Analisis Sistem adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus di ambil mahasiswa di jurusan Transportasi laut. Yang membahas tentang menganalisis sistem dengan berbagai cara yang dapat dilakukan. Dan terima kasih kepada bapak achmad mustakim, S.T., M.BA. selaku dosen mata kuliah Analisis Sistem. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentangs sistem diskrit dan kontinu, yang kami sajikan berdasarkan berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.Untukitu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaik an pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Surabaya, September 2015 Penyusun
  • 3. Analisis Sistem Page 3 DAFTAR ISI Kata Pengantar ..............................................................................................................2 Daftar Isi .......................................................................................................................3 Daftar Gambar...............................................................................................................4 BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................5 1.1 Latar Belakang..................................................................................................5 1.2 Tujuan ...............................................................................................................5 1.3 Manfaat Penulisan.............................................................................................5 BAB II DASAR TEORI ...............................................................................................6 2.1 Pengertian Sistem..............................................................................................6 2.2 Sistem Kontrol ..................................................................................................6 2.3 Sistem Kontrol Kontinu ....................................................................................7 2.4 Sistem Kontrol Diskrit ....................................................................................10 2.5 Perbedaan Sistem Kontrol Kontinu & Diskrit ................................................11 BAB III PENUTUP ....................................................................................................12 Daftar Pustaka.............................................................................................................13
  • 4. Analisis Sistem Page 4 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Skema Kontrol pengaturan..........................................................................8 Gambar 2. Skema Kontrol Hantaran Kedepan..............................................................9 Gambar 3. Skema Optimisasi Keadaan Tetap ..............................................................9 Gambar 4. Skema kontrol Adaptif..............................................................................10
  • 5. Analisis Sistem Page 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, pemodelan merupakan suatu langkah awal yang di lakukan untuk pembuatan suatu rekayasa perangkat lunak dari sebuah sistem yang akan di simulasikan. Dalam hal ini formulasi model senantiasa dilakukan berdasarkan teori-teori yang berlaku diwilayah dimana system berada. Beberapa tahapan yang biasa dilakukan untuk melakukan formulasi model yaitu: a. Penetapan variable yang terlibat b. Penetapan kategori variable c. Perlakuan terhadap waktu d. Spesifikasi terhadap model e. Kalibrasi model Apabila formulasi model sudah dilakukan pada tahap awal, maka pada tahap selanjutnya dilakukan evaluasi model system, diantaranya adalah: ketelitian, ketersediaan taksiran atas variable, interpretasi, dan validasi. 1.2 Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Mampu menggambarkan dan mengerti arti sebuah sistem 2. Mengetahui sifat-sifat dassar sitem diskrit dan kontinuDapat memahami apa itu kapal keruk 3. Mengetahui perbedaan sistem kontinu dan diskrit 1.3 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan dari makal ini adalah sebagi berikut. 1. Mahasiswa dapat mengetahui arti sebuah sistem 2. Mahasiswa dapat memahami sifat-sifat dasar sistem diskrit an kontinu 3. Mahasiswa dapat mengerti perbedaan sistem diskrit dan kontinu
  • 6. Analisis Sistem Page 6 BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Sistem Sebuah system merupakan kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama- sama dan melakukan suatu sasaran tertentu dan tidak dibatasi hanya pada system fisik saja. hanya pada sistem fisik saja. Konsep sistem dapat digunakan pada gejala-gejala yang abstrak dan dinamis seperti yang dijumpai dalam ekonomi. Sehingga, dapat dikatakan bahwa “sistem” harus dapat di interprestasikan untuk dapat menyatakan sistem fisik, biologi, ekonomi, dan sebagainya. Beberapa system dapat dikenali dari berbagai sudut pandang yang berbeda, diantaranya adalah: a. Dari sudut pandang system dan lingkungannya: system tertutup & system terbuka. b. Dari sudut pandang tingkat kepastian system: system deterministic & system probabilistic. c. Dari sudut pandang kedinamisan system: system dinamis & system statis. d. Dari sudut pandang kekontinuan system: system kontinu & system diskrit. Perkembangan sistem kontrol dalam industri proses dewasa ini telah melahirkan banyak penemuan – penemuan baru tentang masalah konsep dan prinsip kerja dari berbagai sistem yang digunakan didalam industri itu sendiri untuk melaksanakan proses produksinya. Tak jarang sekali indutri-industri itu pun pada akhirnya bekerja sama dengan pihak perguruan tinggi untuk dapat melaksanakan proyek penelitiannya ataupun sekedar membuat proyek simulator dari sistem yang sebenarnya untuk mempermudah proses pengecekan dilapangan agar struktur sistem yang sedang beroperasi terlihat rapih dan teratur, sehingga apabila terlihat adanya suatu kerusakan ataupun kesalahan dapat langsung diketahui dan diperbaiki. Aplikasi System dapat dibuat, Simulasi kedudukan satelit, Simulasi system navigasi pesawat terbang dan kapal laut, Simulasi pengendalian tinggi permukaan bendungan, dll 2.2 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu. Di dalam dunia industri, dituntut suatu proses kerja yang
  • 7. Analisis Sistem Page 7 aman dan berefisiensi tinggi untuk menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta dengan waktu yang telah ditentukan. Otomatisasi sangat membantu dalam hal kelancaran operasional, keamanan (investasi, lingkungan), ekonomi (biaya produksi), mutu produk, dll. Ada banyak proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu produk sesuai standar, sehingga terdapat parameter yang harus dikontrol atau di kendalikan antara lain tekanan (pressure), aliran (flow), suhu (temperature), ketinggian (level), kerapatan (intensity), dll. Gabungan kerja dari berbagai alat-alat kontrol dalam proses produksi dinamakan sistem pengontrolan proses (process control system). Sedangkan semua peralatan yang membentuk sistem pengontrolan disebut pengontrolan instrumentasi proses (process control instrumentation). Dalam istilah ilmu kendali, kedua hal tersebut berhubungan erat, namun keduanya sangat berbeda hakikatnya. Pembahasan disiplin ilmu Process Control Instrumentation lebih kepada pemahaman tentang kerja alat instrumentasi, sedangkan disiplin ilmu Process Control System mengenai sistem kerja suatu proses produksi. 2.3 Sistem Kontrol Kontinu Adalah sesuatu yang sifatnya terus-menerus, selama waktu manufaktur. Variabel kontinu pada umumnya analog, yang berarti dapat diambil suatu nilai dalam range tertentu. Operasi produksi baik dalam industri proses maupun dalam industri manufaktur diskrit memiliki karakteristik fariabel kontinu. Contoh : gaya, temperatur, kecepatan, dan laju aliran. Semua fariabel tersebut adalah kontinu selam waktu proses yang dapat diambil suatu nilai dalam range tertentu. Kontrol kontinu umumnya bertujuan untuk menjaga agar variabel outut pada level yang diinginkan sama seperti operasi sistem kontrol umpan balik. Tetapi, banyakan proses kontinu dalam praktiknya terdiri dari banyak jaringan umpan balik, yang semuanya harus dikendalikan dan dikoordinasikan untuk manjaga variabel output pada nilai yang diiinginkan.contoh : 1. pengendalian output reaksi kimia yang tergantung pada termperatur, tekanan, dan laju aliran input beberapa reaksi. Semua variabel atau parameternya adalah kontinu. 2. Pengendalian posisi benda kerja relatif terhadap perkakas potong dalam operasi pemfraisan kontur dimana harus dihasilkan permukaan kurva yang komplek. Posisi benda kerja ditentukan oleh nilai koordinat x,y,z. Pada saat benda berkerja nilai x,y,z
  • 8. Analisis Sistem Page 8 dapat dipandang sebagi variabel atau parameter yang berubah setiap saat mesin bekerja. Terdapat beberapa pendekatan untuk mencapai tujuan pengendalian dalam sistem kontrol kontinu, misal: kontrol dengan penganturan, kontrol dengan hantaran kedepan, optimasi keadaan tetap, kontrol adaptif dan lain-lain. a. Kontrol dengan Pengaturan Kontrol dengan pengaturan bertujuan untuk menjaga agar performa proses pada level tertentu berada dalam daerah toleransi yang diberikan. Sebagai contoh : bila performa tersebut adalah suatu pengukuran kualias produk sehingga sngat penting untuk menjaga agar kualitas pada level spesifikasinya. Pada umumnya pengukuran performansi proses (biasa disebut indexperformasi) dihitung berdasarkan variabel output proses. Gambar 1. Skema Kontrol pengaturan Kelemahan sistem ini adalah tindakan pembanding dilakukan setelah gangguan terjadi pada output. b. Kontrol Hantaran Kedepan (Feedforward Control) Strategi kontrol hantaran kedepan ini bertujuan untuk mengantisipasi efek gangguan yang akan mengacaukan proses dengan cara mengsensor dan mengkompensasikannya sebelum gangguan tersebut mempengaruhi proses. Dalam gambar dibawah ini elemen-elemen kontrol hantaran kedepan mensensor gangguan yang ada dan melakukan koreksi dengan mengatur parameter proses dan mengkompensasikannya untuk setiap gangguan yang terjadi pada proses. Dalam kondisi ideal kompensasi ini sangat efektif , tetapi pada kenyataannya sering terjadi penyimpangan dalam pengukuran umpan balik, operasi aktuator, dan algoritma Process Contoller Input parameters Output variables Performance measure Measured variables Index of performancePerformance target level Adjusment to input parameters
  • 9. Analisis Sistem Page 9 pengendalian sehingga sistem kontrol ini dikombinasikan dengan sistem kontrol umpan balik. Gambar 2. Skema Kontrol Hantaran Kedepan Kontrol dengan pengaturan dan kontrol hantaran kedepan lebih sesuai digunakan dengan industri projek dari pada munufaktur produk distrik. c. Optimasi Keadaan Tetap Istilah optimasi keadaan tetap mengacu pada kelas teknik optimisasi dimana proses menunjukan karakteristik sebagai berikut: 1. Terdapat index performasi yang telah didefinisikan dengan baik, seperti biaya produksi, laju produksi, atau hasil proses 2. Hubungan antara variabel proses dan index performasi diketahui (dalam model matematik) 3. Nilai parameter sistem yang mengoptimasi index performasi tersebut dapat ditentukan secara matematik Gambar 3. Skema Optimisasi Keadaan Tetap Bila karakteristik ini di aplikasikan, maka dapat dilakukan perngaturan terhadap input parameter prose hingga dicapai keadaan optimal. Process Contoller Input parameters Output variables Measured variables Index of performancePerformance target level Adjusment to input parameters Feedforwad control elements Disturbance Process Contoller Input parameters Output variables Performance measure (1) Index of performance (IP) Adjusment to input parameters (2) Mathematical model of process and IP (3) Algorithm to determine optimum input parameter values
  • 10. Analisis Sistem Page 10 d. Kontrol Adaptif Kontrol optimisasi keadaan tetap dioprasikan sebagai sistem jaringan terbuka. Sistem ini akan berkerja smpurna bila tidak ada gangguan diluar hubungan yang diketahui antara parameter proses dan performasi proses. Bila dalam aplikasinya terdapat gangguan, maka untuk optimalisasi kontrol dibutuhkan bentuk koreksi sendiri, yang disebut kontrol adaptif. Kontrol adaptif mengkombinasikan kontrol umpan balik dan kontrol optimal dengan cara pengukuran variabel proses yang terkait selama operasi (sebagaimana dalam kontrol umpan balik) dan penggunaan algoritma kontrol untuk mengoptimalkan beberapa index performasi (sebagimana dalam kontrol optimal). Gambar 4. Skema kontrol Adaptif 2.4 Sistem Kontrol Diskrit Variabel diskrit adalah sesuatu yang memiliki hanya satu nilai pada (range) tetentu. Jenis variabel diskrit yang paling umum adalah biner yang berarti memiliki 2 kemungkinan yaitu On atau Off , tertutup atau terbuka dst. Contoh variabel dan parameter biner diskrit adalah : saklar, batas terbuka atau tertutup. Dalam kontrol diskrit, parameter diskrit dan variabel diskrit suatu sistem dirubah pada saat-saat tertentu, dengan memakai program instruksi seperti program siklus kerja. Perubahan tersebut dilakukan baik karena kondisi sistem telah selesai diubah atau karena waktu tertentu telah dicapai. Berdasarkan kedua hal tersebut, maka perubahan dapat dibedakan atas: 1. Perubahan gerak-kejadian (event drive changes) 2. Perubahan gerak-waktu (time drive changes) Perubahan gerak-kejadian dilakukan oleh kontroler sebagi respon terhadap beberapa kejadian yang telah menyebabkan keadaan sistem berubah. Perubahan dapat terjadi pada Process Modification Input parameters Output variables Performance measure Adjusment to input parameters Decision Identification Measured variables Index of performance Adaptive controller
  • 11. Analisis Sistem Page 11 saat awal operasi atau akhir operasi. Contoh : level pengurangan bahan plastik pada corong isi mesin cetak injeksi menarik saklar batas bawah hingga terbuka dan memulai pengisian bahan plastik baru kedalam corong isi.bila level pengisian plastik baru kedalah corong isi mencapai level tertentu maka saklar batas atas akan ditarik sehingga katup akan menutp yang mengakibatkan aliran bahan plastik kedalam corong berhenti. Perubahan gerak-waktu dilakukan oleh sistem kontrol sebagi respon terhadap pencapaian kondisi tertentu dalam waktu tertentu atau dalam selang waktu tertentu telah terjadi kondisi tertentu. Seperti pda perubahan gerak-kejadian, perubahan biasanya terjadi dari memulai sesuatu atau menghentikan sesuatu, dan waktu saat perubahan terjadi merupakan sesuatu yang utama. Contoh: dalam pabrik dengan waktu memulai dan waktu mengakhiri untuk kerja sift dan istirahat bagi semua pekerja, jam bengkel distel untuk membunyikan bel dalam saat tertentu selama hari tersebut untuk menyatakan waktu mulai dan berhenti kerja. 2.5 Perbedaan Kontrol Kontinu dan Diskrit Sistem kontrol industri yang digunakan dalam industri proses pada umumnya menggunakan sistem kontrol kontinu sedangkan pada industri manufaktur diskrit menggunakan sistem kontrol diskrit. Perbandingan antara kedua sistem kontrol tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Faktor Komparasi Kontrol Kontinu dalam Idustri Proses Kontrol Diskrit dalam Idustri Manufaktur Diskrit Pengukuran berat, pengukuran volume likuid, pengukuran volume solid Jumlah part, jumlah produkJenis pengukuran output produk Jenis pengukuran kualitas Konsistensi, konsentrasi larutan, ketiadaan kontaminasi, konfor- mansi terhadap spesifikasi Dimensi, penyelesaian permuka- an, penampilan, ketiadaan cacat, keandalan produk Jenis variabel dan parameter Temperatur, laju aliran volume, tekanan Posisi, kecepatan, percepatan, gaya Jenis sensor Meter aliran, termokopel, sensor tekanan Saklar batas, sensor fotoelektrik, strain gage, sensor piezoelektrik Jenis aktuator Kelep, pemanas, pompa Saklar, motor, piston Jenis konstante waktu proses Detik, menit, jam Kurang dari sedetik
  • 12. Analisis Sistem Page 12 BAB III PENUTUP Berdasarkan uraian dari BAB 1 dan BAB 2 dapat diambil beberapa poin, yang pertama, Sebuah system merupakan kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu dan tidak dibatasi hanya pada system fisik saja. hanya pada sistem fisik saja. Kedua dari segi kekonntinyuan variabelnya dapat digolongkan menjadi dua yaitukontinyu dan diskrit, yang keduanya mempunyai fungsi masing-masing pada penerapan sistem kontrol. Untuk sistem kontrol kontinyu dibagi menjadi 4, yaitu: 1. Kontrol dengan Pengaturan 2. Kontrol Hantaran Kedepan (Feedforward Control) 3. Optimasi Keadaan Tetap 4. Kontrol Adaptif Sistem kontrol diskrit dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Perubahan gerak-kejadian (event drive changes) 2. Perubahan gerak-waktu (time drive changes)
  • 13. Analisis Sistem Page 13 DAFTAR PUSTAKA Arya Wirabhuana, Desain Peningkatan Kinerja sistem Manufaktur dengan pendekatan simulasi sistem diskrit, Skripsi, 2000. Banks, J., J.S. Carson, and B.L. Nelson, Discrete-Event System Simulation, 1996, Prentice Hall, New Jersey. Hoover, Stewart V. & Ronald F Perry, SIMULATION ; a Problem Solving Approach, 1990, Addison Wesley, USA. Kelton, D.W., Averill m Law., Deborah A Sadowsky, Simulastion With Arena, 1998, WCB McGraw-Hill. Laboratorium Simulasi Sistem Industri dan Manajemen Bisnis (SIMBI), Modul Praktikum Simulasi Sistem, 1998, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Law, A.M., and David W Kelton, Simulation Modeling and Analysis, 1991, McGraw- Hill, New York Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4 Simatupang, Togar, Pemodelan Sistem, 1996, Nindita, Klaten. Sudjana, Metode Statistika, 1996, Tarsito, Bandung.