SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
1
TUGAS MAKALAH
GENERATOR
Di Susun Oleh :
Kelompok 04
` M. Rizky Ardiansyah.S 3.31.13.0.13
Nur Rochmad Fachrur R.F 3.31.13.0.14
Rafli Dwi Cahyo 3.31.13.0.15
Ria Siskawati 3.31.13.0.16
JURURSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2014/2015
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya karya tulis ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu. Adapun judul dari karya tulis ini adalah Generator.
Dengan terselesaikannya karya tulis ini, tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
Bapak dosen Achmad Hardito, B.Tech.,M.Kom. selaku dosen mata kuliah Alat Ukur atas
bimbingannya dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis mengakui bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesinambungan karya tulis ini.
Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi segala pihak dalam kehidupan
masyarakat.
Semarang, 20 Januari 2015
3
DAFTAR ISI
Halaman judul........................................................................................................................1
Kata Pengantar .......................................................................................................................2
Daftar isi ................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4
1.1.Latar belakang .................................................................................................................4
1.2.Tujuan penulisan makalah ..............................................................................................5
1.3.Sistematika Penulisan .....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................6
2.1. Bagian-Bagian Generator ...............................................................................................6
2.2. Teori Dasar ...................................................................................................................11
2.3. Prinsip Kerja Generator ...............................................................................................18
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................19
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................20
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Generator AC berfungsi utnuk merubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik
arus bolak-balik. Generator ini sering disebut juga seabagai alternator, generator AC
(alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah
putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan
sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang
berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak
dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti
kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala-jala.
Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Generator arus bolak balik 1 fasa.
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa.
Konstruksi Generator Arus Bolak-balik. Konstruksi generator arus bolak-balik ini
terdiri dari dua bagian utama, yaitu : (1) stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan
tegangan bolakbalik, dan (2) rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan
magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat
dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name
plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-
lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang
merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub
sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
5
1.2 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar dapat mengetahui Generator
berdasarkan prinsip kerjanya dan jenis-jenis dari Generator 3 fasa itu sendiri, dimana
jenis-jenis itu akan dijelaskan berdasarkan prinsip kerja masing generator. Didalam
makalah ini pun juga akan dijelaskan secara detail awal mula generator itu bekerja
sampai dengan generator ini dapat menyalurkan energi listrik dan menjadi sumber
tegangan pada akhirnya.
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
Didalam penulisan makalah ini, kami menggunakan sistematika penulisan dimana
sistematika penulisan tersebut seperti dibawah ini :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdapat penjelasan mengenai latar belakang penulisan
makalah,tujuan dari makalah, dan sistematika penulisan makalah itu sendiri.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini akan di bahas mengenai prinsip kerja generator 3 fasa itu sendiri
secara details dan penjelasan mengenai komponen beserta penjelasan cara kerjanya.
BAB III PENUTUP
Dalam bab terakhir ini akan dijelaskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya
mengenai generator 3 fasa.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BAGIAN-BAGIAN GENERATOR
Gambar 2.1 Konstruksi Generator Arus Bolak-balik
Stator :
1. Rumah Stator
2. Inti satator
3. Lilitan stator
4. Alur stator
5. Kontak hubung
6. Sikat
Rotor :
1. Kutub magnet
2. Lilitan penguat magnet
3. Cincin seret (slip ring)
4. Poros
7
Generator sinkron mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik bolak-balik secara
elektromagnetik. Energi mekanik berasal dari penggerak mula yang memutar rotor, sedangkan
energi listrik dihasilkan dari proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparan-
kumparan stator.
Pada Gambar 2.2 dapat dilihat bentuk penampang sederhana dari sebuah generator sinkron.
Gambar 2.2 Konstruksi Generator Sinkron
Secara umum generator sinkron terdiri atas stator, rotor, dan celah udara. Stator
merupakan bagian dari generator sinkron yang diam sedangkan rotor adalah bagian yang
berputar dimana diletakkan kumparan medan yang disuplai oleh arus searah dari Eksiter. Celah
udara adalah ruang antara stator dan rotor.
8
1. Stator
Stator terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :
a. Rangka Stator
stator merupakan rumah (kerangka) yang menyangga inti jangkar generator.
b. Inti Stator
Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau besi magnetik khusus yang
terpasang ke rangka stator.
c. Alur (slot) dan Gigi
Alur dan gigi merupakan tempat meletakkan kumparan stator. Ada 3 (tiga) bentuk alur
stator yaitu terbuka, setengah terbuka, dan tertutup.
d. Kumparan Stator (Kumparan Jangkar)
Kumparan jangkar biasanya terbuat dari tembaga. Kumparan ini merupakan tempat
timbulnya ggl induksi.
2. Rotor
Rotor terdiri dari tiga komponen utama yaitu :
a. Slip Ring
Slip ring merupakan cincin logam yang melingkari poros rotor tetapi dipisahkan oleh
isolasi tertentu. Terminal kumparan rotor dipasangkan ke slip ring ini kemudian dihubungkan ke
sumber arus searah melalui sikat (brush) yang letaknya menempel pada slip ring.
b. Kumparan Rotor (kumparan medan)
Kumparan medan merupakan unsur yang memegang peranan utama dalam menghasilkan
medan magnet. Kumparan ini mendapat arus searah dari sumber eksitasi tertentu.
c. Poros Rotor
Poros rotor merupakan tempat meletakkan kumparan medan, dimana pada poros rotor
tersebut telah terbentuk slot-slot secara paralel terhadap poros rotor.
Rotor pada generator sinkron pada dasarnya adalah sebuah elektromagnet yang besar. Kutub
medan magnet rotor dapat berupa salient pole (kutub menonjol) dan non salient pole (kutub
silinder).
9
a. Jenis Kutub Menonjol (Salient Pole)
Pada jenis salient pole, kutub magnet menonjol keluar dari permukaan rotor. Belitan-
belitan medannya dihubung seri. Ketika belitan medan ini disuplai oleh Eksiter, maka kutub
yang berdekatan akan membentuk kutub berlawanan. Bentuk kutub menonjol generator sinkron
tampak seperti pada Gambar 2.3 berikut :
Gambar 2.3. Rotor Kutub Menonjol
Rotor kutub menonjol umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan
putar rendah dan sedang (120-400 rpm). Generator sinkron tipe seperti ini biasanya dikopel oleh
mesin diesel atau turbin air pada sistem pembangkit listrik. Rotor kutub menonjol baik
digunakan untuk putaran rendah dan sedang karena:
• Kutub menonjol akan mengalami rugi-rugi angin yang besar dan bersuara bising jika diputar
dengan kecepatan tinggi.
• Konstruksi kutub menonjol tidak cukup kuat untuk menahan tekanan mekanis apabila diputar
dengan kecepatan tinggi.
b. Jenis Kutub Silinder (Non Salient Pole)
Pada jenis non salient pole, konstruksi kutub magnet rata dengan permukaan rotor. Jenis
rotor ini terbuat dari baja tempa halus yang berbentuk silinder yang mempunyai alur-alur terbuat
10
di sisi luarnya. Belitan-belitan medan dipasang pada alur-alur di sisi luarnya dan terhubung seri
yang dienerjais oleh Eksiter. Gambaran bentuk kutub silinder generator sinkron tampak seperti
pada Gambar 2.4 berikut :
Gambar 2.4 Rotor Kutub Silinder
Rotor silinder umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putar tinggi
(1500 atau 3000 rpm) seperti yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga uap. Rotor silinder
baik digunakan pada kecepatan putar tinggi karena :
 Konstruksinya memiliki kekuatan mekanik yang baik pada kecepatan putar tinggi
 Distribusi di sekeliling rotor mendekati bentuk gelombang sinus sehingga lebih baik dari kutub
menonjol.
11
2.2 TEORI DASAR
Berapapun ukurannya, semua generator listrik, baik ac maupun dc, bergantung kepada
prinsip induksi magnet. EMF diinduksikan dalam sebuah kumparan sebagai hasil dari
kumparan yang memotong medan magnet, atau
medan magnet yang memotong sebuah kumparan.
Sepanjang ada gerak relative antara sebuah konduktor dan medan magnet, tegangan akan
diinduksikan dalam konduktor. Bagian generator yang mendapat induksi tegangan adalah
armature. Agar gerak relative terjadi antara konduktor dan medan magnet, semua generator
haruslah mempunyai dua bagian mekanis yaitu rotor dan stator.
2.2.1 KARAKTERISTIK BEBAN
1. Generator Tanpa Beban (Beban Nol)
Jika poros generator diputar dengan kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan
If, maka tegangan E0 akan terinduksi pada kumparan jangkar stator sebesar :
E0 = cnf
dimana :
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
f= fluks yang dihasilkan oleh If
Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban, arus jangkarnya akan
nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo. Karena besar ggl induksi
merupakan fungsi dari flux magnet, maka ggl induksi dapat dirumuskan: Ea = f (�),
yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi tertentu akan mengakibatkan ggl
induksi tanpa beban dalam keadaan saturasi.
12
Gambar 2.5 Karakteristik generator tanpa beban
Gambar 2.6 Generator beroperasi tanpa beban
Gambar di atas adalah generator sinkron 2 kutub, tanpa beban digerakkan oleh turbin dengan
kecepatan konstan. Terminal outputnya A, B, C & N dengan variabel exciting current Ix.
Rangkaian pengganti generator tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.7 Rangkaian representsi generator tanpa beban
13
Eo adalah tegangan terminal dan netral. Semakin besar Ix, semakin besar Eo dengan proporsi
yang sama. Ketika terjadi saturasi kenaikan tegangan Eo semakin kecil dengan penambahan nilai
Ix yang sama. Karakteristik ini hampir sama dengan generator DC. Kurva saturasi dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.8 Kurva saturasi generator tanpa beban
2. Generator Berbeban
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator, yaitu : beban resistif, beban
induktif, dan beban kapasitif. Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan beban
dan faktor dayanya. Gambar 4 menunjukkan jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan
penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu. Jika beban generator
bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya terbelakang
(lagging). Sebaliknya, Jika beban generator bersifat kapasitif akan terjadi kenaikan tegangan
yang cukup besar dengan faktor daya mendahului (leading).
14
2.2.2 SISTEM PENGUAT ( EXCITER )
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran
generator akan turun, karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan.
Agar tegangan generator konstan, maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan
kenaikan beban. Gambar 2.9 menunjukkan sistem arus penguatan pada generator dan
karakteristik tegangan keluarannya.
Gambar 2.9 Prinsip Kerja Exciter Generator
Keterangan :
Garis lengkung 1 : Karakteristik tegangan keluar tanpa beban yang
diperoleh dari medan magnet minimum.
Garis lengkung 2 : Karakteristik tegangan dengan penambahan arus
penguatan maksimum.
Garis lengkung 3 : Karakteristik yang bervariasi dengan mengatur arus
penguatan sesuai kebutuhan beban.
15
2.2.3 OPERASI PARALEL ALTERNATOR
Alternator dapat dihubungkan secara parallel untuk :
(1) meningkatkan kapasitas keluaran dari suatu system melebihi apa yang didapat dari satu unit,
(2) berfungsi sebagai daya cadangan tambahan untuk permintaan yang suatu ketika bertambah,
atau
(3) untuk pemadaman satu mesin dan penyalaan mesin standby tanpa adanya pemutusan aliran
daya.
Ketika alternator-alternator yang sedang beroperasi pada frekuensi dan tegangan terminal
yang berbeda, kerusakan parah dapat terjadi jika alternator-alternator tersebut secara mendadak
dihubungkan satu sama lain pada satu bus yang sama (satu titik hubung). Untuk menghindari ini,
mesin-mesin tersebut harus disinkronkan dahulu sebelum disambungkan bersama-sama. Ini
dapat dicapai dengan menghubungkan satu generator ke bus (bus generator), dan mensinkronkan
generator lainnya sebelum keduanya disambungkan. Generator dikatakan sinkron jika memenuhi
kondisi berikut:
(1) Tegangan terminal yang sama. Diperoleh dengan menyetel kekuatan medan bagi generator
yang hendak masuk ke dalam rangkaian (disambungkan).
(2) Frekuensi yang sama. Diperoleh dengan menyetel kecepatan prime mover dari generator
yang hendak disambungkan.
(3) Urutan fasa tegangan yang sama
2.2.4 RELAY PROTEKSI GENERATOR
Gambar Relay proteksi generator
16
Relay proteksi pada generator memiliki fungsi antara lain:
1. Loss excitation.
2. Over excitation.
3. Current unbalance.
4. Under and over voltage
2.2.5 SINKRONISASI GENERATOR
Generator yang dikoneksikan ke bus sistem atau generator lain harus disinkronisasi
dahulu. Disinkronisasi berarti:
1. Frekuensi generator sama dengan frekuensi sistem.
2. Tegangan generator sama dengan tegangan sistem.
3. Tegangan generator se-fase dengan tegangan sistem.
4. Urutan fase generator sama dengan urutan fase sistem.
Proses umum sinkronisasi:
1. Mengatur kecepatan regulator turbin sehingga frekuensi generator mendekati frekuensi sistem.
2. Mengatur eksitasi sehingga tegangan generator (Eo) sama dengan tegangan sistem (E)
3. Mengamati sudut fase antara Eo dan E melalui Synchroscope .
Gambar Synchroscope
Cek tegangan alternator, harus sama dengan tegangan sistem. Tunggu sampai saat jarum
penunjuk menyentuh 0, berarti kedua generator sefase.
17
4. Menutup line circuit breaker, menghubungkan generator ke sistem.
Umumnya sinkronisasi generator dilakukan oleh sistem secara otomatis.
Metode paralel generator sinkron:
1. Polaritas dari generator harus sama.
2. Nilai efektif tegangan harus sama (Vrms).
3. Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang
yang sama.
4. Frekuensi kedua generator dan frekuensi generator dengan jala-jala harus
sama.
5. Urutan fasa dari kedua generator harus sama.
Kerja Paralel Generator:
1. Lampu Cahaya berputar dan Volt-meter.
2. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope.
3. Cara Otomatis (Memakai Modul Sinkronisasi Genset ).
Menggunakan alat yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa, tegangan, frekuensi,
dan urutan fasa. Apabila semua kondisi telah tercapai alat memberi suatu sinyal bahwa saklar
untuk paralel dapat dimasukkan.
18
2.3 PRINSIP KERJA GENERATOR
Generator 3 fasa memiliki 3 lilitan yang sama dan tiga tegangan outputnya
berbeda 1200 pada masing-masing fasa. Prinsip kerja generator tiga fasa menggunakan
hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet
yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Besar tegangan generator bergantung pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
4. Konstruksi Generator
Generator tiga fasa terdiri dari dua bagian utama, yaitu
1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolak-balik
2. Rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang
menginduksikan ke stator.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi
melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti
Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur
tempat meletakkan lilitan stator.
Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan,
rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor
silinder).
19
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita pernah
menjumpai Generator tiga fasa,terutama di lingkup pembangkitan. Generator adalah suatu alat
yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Adapun beberapa
komponen utama dari generator, yaitu rotor, stator,cincin geser,generator penguat dan pre mover.
Contoh pre mover,bisa dari air,angin, uap, disel, gas, ataupun nuklir.
20
DAFTAR PUSTAKA
1. http://dinnim.blogspot.com/2013/02/generator-ac.html
2. http://akhdanazizan.com/generator-listrik
3. http://tsani-oke.blogspot.com/2011/09/prinsip-kerja-generator-arus-bolak.html
4. http://coilku.com/tipe-generator-pembangkit-tegangan-generator-ac/
5. http://kanagaartikeldanmakalah.blogspot.com/2011/02/generator-ac.html
6. http://jumadi04.blogspot.com/2010/06/generator-ac.html
7. http://jonioke.blogspot.com/2010/03/generator-arus-bolak-balik.html
8. http://generatoracdc.blogspot.com/
9. http://oktanggrainitu.blogspot.com/2013/02/generator-ac-dc.html

More Related Content

What's hot

Ppt rangkaian listrik
Ppt rangkaian listrikPpt rangkaian listrik
Ppt rangkaian listrikrizka_pratiwi
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikToro Jr.
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasauti kurnia
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaPT. SASA
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDiprezon arif
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator aclukman_sn
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorwibowow34
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campurannoussevarenna
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikRicky Bahar Syah
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrikalfath756
 
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016Yeni Rahayu
 

What's hot (20)

Ppt rangkaian listrik
Ppt rangkaian listrikPpt rangkaian listrik
Ppt rangkaian listrik
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada Pneumatik
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel surya
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator ac
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
Kapasitor
Kapasitor Kapasitor
Kapasitor
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
 

Viewers also liked

Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc Surya Andika
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORAndri Ebo
 
Analisis generator pembangkit listrik
Analisis  generator pembangkit listrikAnalisis  generator pembangkit listrik
Analisis generator pembangkit listrikYogi Simamora
 
Makalah penggunaan genset
Makalah penggunaan gensetMakalah penggunaan genset
Makalah penggunaan gensetNoer Huda
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik baterai
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik bateraiFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik baterai
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik bateraifatkhuls
 
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi VariabelModel Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi VariabelAzmi14015
 
Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Satria Manggala
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acfatkhuls
 
Petunujk penulisan makalah
Petunujk penulisan makalahPetunujk penulisan makalah
Petunujk penulisan makalahTria Duga
 
Prakt. mesin listrik copy
Prakt. mesin listrik   copyPrakt. mesin listrik   copy
Prakt. mesin listrik copyArman Agië
 
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntHendy Winata
 
Rangkuman rumus fisika
Rangkuman rumus fisikaRangkuman rumus fisika
Rangkuman rumus fisikaAgust Panca
 
Electrostatic geneartors
Electrostatic geneartorsElectrostatic geneartors
Electrostatic geneartorsShady Ahmed
 

Viewers also liked (20)

Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc
 
generator-ac-dc
generator-ac-dcgenerator-ac-dc
generator-ac-dc
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
 
Generator ac
Generator acGenerator ac
Generator ac
 
Analisis generator pembangkit listrik
Analisis  generator pembangkit listrikAnalisis  generator pembangkit listrik
Analisis generator pembangkit listrik
 
Makalah penggunaan genset
Makalah penggunaan gensetMakalah penggunaan genset
Makalah penggunaan genset
 
Job 09
Job 09Job 09
Job 09
 
Thermocouple tipe k
Thermocouple tipe kThermocouple tipe k
Thermocouple tipe k
 
Van De Graaff
Van De GraaffVan De Graaff
Van De Graaff
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik baterai
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik bateraiFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik baterai
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik baterai
 
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi VariabelModel Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
 
Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
 
Petunujk penulisan makalah
Petunujk penulisan makalahPetunujk penulisan makalah
Petunujk penulisan makalah
 
Prakt. mesin listrik copy
Prakt. mesin listrik   copyPrakt. mesin listrik   copy
Prakt. mesin listrik copy
 
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
 
Makalah arus ac
Makalah arus acMakalah arus ac
Makalah arus ac
 
Rangkuman rumus fisika
Rangkuman rumus fisikaRangkuman rumus fisika
Rangkuman rumus fisika
 
Electrostatic geneartors
Electrostatic geneartorsElectrostatic geneartors
Electrostatic geneartors
 

Similar to Makalah generator kelompok 04

Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksiNemo Galau
 
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yuliantoTugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yuliantobernadus123
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Adhi Susanto
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Mura Mura
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015yusupade
 
Resume motor sinkron
Resume motor sinkronResume motor sinkron
Resume motor sinkronIvan Ardianto
 
Analisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiAnalisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiBinsar Nainggolan
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkronmasterunedo
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generatorundlup
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generatornabilaafif10
 
Presentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiPresentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiDanangHenriW
 
Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginAiny El-adLha
 

Similar to Makalah generator kelompok 04 (20)

Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
 
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksi
 
Makalah ttl sapri
Makalah ttl sapriMakalah ttl sapri
Makalah ttl sapri
 
Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yuliantoTugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)
 
1
11
1
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
Resume motor sinkron
Resume motor sinkronResume motor sinkron
Resume motor sinkron
 
Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor Listrik
 
Analisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiAnalisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksi
 
Paper 2007 baru
Paper 2007 baruPaper 2007 baru
Paper 2007 baru
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Presentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiPresentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisi
 
09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx
 
Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas angin
 

Recently uploaded

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Makalah generator kelompok 04

  • 1. 1 TUGAS MAKALAH GENERATOR Di Susun Oleh : Kelompok 04 ` M. Rizky Ardiansyah.S 3.31.13.0.13 Nur Rochmad Fachrur R.F 3.31.13.0.14 Rafli Dwi Cahyo 3.31.13.0.15 Ria Siskawati 3.31.13.0.16 JURURSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014/2015
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya karya tulis ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Adapun judul dari karya tulis ini adalah Generator. Dengan terselesaikannya karya tulis ini, tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: Bapak dosen Achmad Hardito, B.Tech.,M.Kom. selaku dosen mata kuliah Alat Ukur atas bimbingannya dalam menyelesaikan karya tulis ini. Penulis mengakui bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesinambungan karya tulis ini. Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi segala pihak dalam kehidupan masyarakat. Semarang, 20 Januari 2015
  • 3. 3 DAFTAR ISI Halaman judul........................................................................................................................1 Kata Pengantar .......................................................................................................................2 Daftar isi ................................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4 1.1.Latar belakang .................................................................................................................4 1.2.Tujuan penulisan makalah ..............................................................................................5 1.3.Sistematika Penulisan .....................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................6 2.1. Bagian-Bagian Generator ...............................................................................................6 2.2. Teori Dasar ...................................................................................................................11 2.3. Prinsip Kerja Generator ...............................................................................................18 BAB III PENUTUP ...........................................................................................................19 3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................20
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Generator AC berfungsi utnuk merubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator ini sering disebut juga seabagai alternator, generator AC (alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala-jala. Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Generator arus bolak balik 1 fasa. b. Generator arus bolak-balik 3 fasa. Konstruksi Generator Arus Bolak-balik. Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu : (1) stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolakbalik, dan (2) rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis- lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
  • 5. 5 1.2 TUJUAN Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar dapat mengetahui Generator berdasarkan prinsip kerjanya dan jenis-jenis dari Generator 3 fasa itu sendiri, dimana jenis-jenis itu akan dijelaskan berdasarkan prinsip kerja masing generator. Didalam makalah ini pun juga akan dijelaskan secara detail awal mula generator itu bekerja sampai dengan generator ini dapat menyalurkan energi listrik dan menjadi sumber tegangan pada akhirnya. 1.3 SISTEMATIKA PENULISAN Didalam penulisan makalah ini, kami menggunakan sistematika penulisan dimana sistematika penulisan tersebut seperti dibawah ini : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini terdapat penjelasan mengenai latar belakang penulisan makalah,tujuan dari makalah, dan sistematika penulisan makalah itu sendiri. BAB II PEMBAHASAN Pada bab ini akan di bahas mengenai prinsip kerja generator 3 fasa itu sendiri secara details dan penjelasan mengenai komponen beserta penjelasan cara kerjanya. BAB III PENUTUP Dalam bab terakhir ini akan dijelaskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya mengenai generator 3 fasa.
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 BAGIAN-BAGIAN GENERATOR Gambar 2.1 Konstruksi Generator Arus Bolak-balik Stator : 1. Rumah Stator 2. Inti satator 3. Lilitan stator 4. Alur stator 5. Kontak hubung 6. Sikat Rotor : 1. Kutub magnet 2. Lilitan penguat magnet 3. Cincin seret (slip ring) 4. Poros
  • 7. 7 Generator sinkron mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik bolak-balik secara elektromagnetik. Energi mekanik berasal dari penggerak mula yang memutar rotor, sedangkan energi listrik dihasilkan dari proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparan- kumparan stator. Pada Gambar 2.2 dapat dilihat bentuk penampang sederhana dari sebuah generator sinkron. Gambar 2.2 Konstruksi Generator Sinkron Secara umum generator sinkron terdiri atas stator, rotor, dan celah udara. Stator merupakan bagian dari generator sinkron yang diam sedangkan rotor adalah bagian yang berputar dimana diletakkan kumparan medan yang disuplai oleh arus searah dari Eksiter. Celah udara adalah ruang antara stator dan rotor.
  • 8. 8 1. Stator Stator terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu : a. Rangka Stator stator merupakan rumah (kerangka) yang menyangga inti jangkar generator. b. Inti Stator Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau besi magnetik khusus yang terpasang ke rangka stator. c. Alur (slot) dan Gigi Alur dan gigi merupakan tempat meletakkan kumparan stator. Ada 3 (tiga) bentuk alur stator yaitu terbuka, setengah terbuka, dan tertutup. d. Kumparan Stator (Kumparan Jangkar) Kumparan jangkar biasanya terbuat dari tembaga. Kumparan ini merupakan tempat timbulnya ggl induksi. 2. Rotor Rotor terdiri dari tiga komponen utama yaitu : a. Slip Ring Slip ring merupakan cincin logam yang melingkari poros rotor tetapi dipisahkan oleh isolasi tertentu. Terminal kumparan rotor dipasangkan ke slip ring ini kemudian dihubungkan ke sumber arus searah melalui sikat (brush) yang letaknya menempel pada slip ring. b. Kumparan Rotor (kumparan medan) Kumparan medan merupakan unsur yang memegang peranan utama dalam menghasilkan medan magnet. Kumparan ini mendapat arus searah dari sumber eksitasi tertentu. c. Poros Rotor Poros rotor merupakan tempat meletakkan kumparan medan, dimana pada poros rotor tersebut telah terbentuk slot-slot secara paralel terhadap poros rotor. Rotor pada generator sinkron pada dasarnya adalah sebuah elektromagnet yang besar. Kutub medan magnet rotor dapat berupa salient pole (kutub menonjol) dan non salient pole (kutub silinder).
  • 9. 9 a. Jenis Kutub Menonjol (Salient Pole) Pada jenis salient pole, kutub magnet menonjol keluar dari permukaan rotor. Belitan- belitan medannya dihubung seri. Ketika belitan medan ini disuplai oleh Eksiter, maka kutub yang berdekatan akan membentuk kutub berlawanan. Bentuk kutub menonjol generator sinkron tampak seperti pada Gambar 2.3 berikut : Gambar 2.3. Rotor Kutub Menonjol Rotor kutub menonjol umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putar rendah dan sedang (120-400 rpm). Generator sinkron tipe seperti ini biasanya dikopel oleh mesin diesel atau turbin air pada sistem pembangkit listrik. Rotor kutub menonjol baik digunakan untuk putaran rendah dan sedang karena: • Kutub menonjol akan mengalami rugi-rugi angin yang besar dan bersuara bising jika diputar dengan kecepatan tinggi. • Konstruksi kutub menonjol tidak cukup kuat untuk menahan tekanan mekanis apabila diputar dengan kecepatan tinggi. b. Jenis Kutub Silinder (Non Salient Pole) Pada jenis non salient pole, konstruksi kutub magnet rata dengan permukaan rotor. Jenis rotor ini terbuat dari baja tempa halus yang berbentuk silinder yang mempunyai alur-alur terbuat
  • 10. 10 di sisi luarnya. Belitan-belitan medan dipasang pada alur-alur di sisi luarnya dan terhubung seri yang dienerjais oleh Eksiter. Gambaran bentuk kutub silinder generator sinkron tampak seperti pada Gambar 2.4 berikut : Gambar 2.4 Rotor Kutub Silinder Rotor silinder umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putar tinggi (1500 atau 3000 rpm) seperti yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga uap. Rotor silinder baik digunakan pada kecepatan putar tinggi karena :  Konstruksinya memiliki kekuatan mekanik yang baik pada kecepatan putar tinggi  Distribusi di sekeliling rotor mendekati bentuk gelombang sinus sehingga lebih baik dari kutub menonjol.
  • 11. 11 2.2 TEORI DASAR Berapapun ukurannya, semua generator listrik, baik ac maupun dc, bergantung kepada prinsip induksi magnet. EMF diinduksikan dalam sebuah kumparan sebagai hasil dari kumparan yang memotong medan magnet, atau medan magnet yang memotong sebuah kumparan. Sepanjang ada gerak relative antara sebuah konduktor dan medan magnet, tegangan akan diinduksikan dalam konduktor. Bagian generator yang mendapat induksi tegangan adalah armature. Agar gerak relative terjadi antara konduktor dan medan magnet, semua generator haruslah mempunyai dua bagian mekanis yaitu rotor dan stator. 2.2.1 KARAKTERISTIK BEBAN 1. Generator Tanpa Beban (Beban Nol) Jika poros generator diputar dengan kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan If, maka tegangan E0 akan terinduksi pada kumparan jangkar stator sebesar : E0 = cnf dimana : c = konstanta mesin n = putaran sinkron f= fluks yang dihasilkan oleh If Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban, arus jangkarnya akan nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo. Karena besar ggl induksi merupakan fungsi dari flux magnet, maka ggl induksi dapat dirumuskan: Ea = f (�), yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi tertentu akan mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan saturasi.
  • 12. 12 Gambar 2.5 Karakteristik generator tanpa beban Gambar 2.6 Generator beroperasi tanpa beban Gambar di atas adalah generator sinkron 2 kutub, tanpa beban digerakkan oleh turbin dengan kecepatan konstan. Terminal outputnya A, B, C & N dengan variabel exciting current Ix. Rangkaian pengganti generator tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2.7 Rangkaian representsi generator tanpa beban
  • 13. 13 Eo adalah tegangan terminal dan netral. Semakin besar Ix, semakin besar Eo dengan proporsi yang sama. Ketika terjadi saturasi kenaikan tegangan Eo semakin kecil dengan penambahan nilai Ix yang sama. Karakteristik ini hampir sama dengan generator DC. Kurva saturasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2.8 Kurva saturasi generator tanpa beban 2. Generator Berbeban Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator, yaitu : beban resistif, beban induktif, dan beban kapasitif. Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan beban dan faktor dayanya. Gambar 4 menunjukkan jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu. Jika beban generator bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya terbelakang (lagging). Sebaliknya, Jika beban generator bersifat kapasitif akan terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya mendahului (leading).
  • 14. 14 2.2.2 SISTEM PENGUAT ( EXCITER ) Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun, karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan. Agar tegangan generator konstan, maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban. Gambar 2.9 menunjukkan sistem arus penguatan pada generator dan karakteristik tegangan keluarannya. Gambar 2.9 Prinsip Kerja Exciter Generator Keterangan : Garis lengkung 1 : Karakteristik tegangan keluar tanpa beban yang diperoleh dari medan magnet minimum. Garis lengkung 2 : Karakteristik tegangan dengan penambahan arus penguatan maksimum. Garis lengkung 3 : Karakteristik yang bervariasi dengan mengatur arus penguatan sesuai kebutuhan beban.
  • 15. 15 2.2.3 OPERASI PARALEL ALTERNATOR Alternator dapat dihubungkan secara parallel untuk : (1) meningkatkan kapasitas keluaran dari suatu system melebihi apa yang didapat dari satu unit, (2) berfungsi sebagai daya cadangan tambahan untuk permintaan yang suatu ketika bertambah, atau (3) untuk pemadaman satu mesin dan penyalaan mesin standby tanpa adanya pemutusan aliran daya. Ketika alternator-alternator yang sedang beroperasi pada frekuensi dan tegangan terminal yang berbeda, kerusakan parah dapat terjadi jika alternator-alternator tersebut secara mendadak dihubungkan satu sama lain pada satu bus yang sama (satu titik hubung). Untuk menghindari ini, mesin-mesin tersebut harus disinkronkan dahulu sebelum disambungkan bersama-sama. Ini dapat dicapai dengan menghubungkan satu generator ke bus (bus generator), dan mensinkronkan generator lainnya sebelum keduanya disambungkan. Generator dikatakan sinkron jika memenuhi kondisi berikut: (1) Tegangan terminal yang sama. Diperoleh dengan menyetel kekuatan medan bagi generator yang hendak masuk ke dalam rangkaian (disambungkan). (2) Frekuensi yang sama. Diperoleh dengan menyetel kecepatan prime mover dari generator yang hendak disambungkan. (3) Urutan fasa tegangan yang sama 2.2.4 RELAY PROTEKSI GENERATOR Gambar Relay proteksi generator
  • 16. 16 Relay proteksi pada generator memiliki fungsi antara lain: 1. Loss excitation. 2. Over excitation. 3. Current unbalance. 4. Under and over voltage 2.2.5 SINKRONISASI GENERATOR Generator yang dikoneksikan ke bus sistem atau generator lain harus disinkronisasi dahulu. Disinkronisasi berarti: 1. Frekuensi generator sama dengan frekuensi sistem. 2. Tegangan generator sama dengan tegangan sistem. 3. Tegangan generator se-fase dengan tegangan sistem. 4. Urutan fase generator sama dengan urutan fase sistem. Proses umum sinkronisasi: 1. Mengatur kecepatan regulator turbin sehingga frekuensi generator mendekati frekuensi sistem. 2. Mengatur eksitasi sehingga tegangan generator (Eo) sama dengan tegangan sistem (E) 3. Mengamati sudut fase antara Eo dan E melalui Synchroscope . Gambar Synchroscope Cek tegangan alternator, harus sama dengan tegangan sistem. Tunggu sampai saat jarum penunjuk menyentuh 0, berarti kedua generator sefase.
  • 17. 17 4. Menutup line circuit breaker, menghubungkan generator ke sistem. Umumnya sinkronisasi generator dilakukan oleh sistem secara otomatis. Metode paralel generator sinkron: 1. Polaritas dari generator harus sama. 2. Nilai efektif tegangan harus sama (Vrms). 3. Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang yang sama. 4. Frekuensi kedua generator dan frekuensi generator dengan jala-jala harus sama. 5. Urutan fasa dari kedua generator harus sama. Kerja Paralel Generator: 1. Lampu Cahaya berputar dan Volt-meter. 2. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope. 3. Cara Otomatis (Memakai Modul Sinkronisasi Genset ). Menggunakan alat yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa, tegangan, frekuensi, dan urutan fasa. Apabila semua kondisi telah tercapai alat memberi suatu sinyal bahwa saklar untuk paralel dapat dimasukkan.
  • 18. 18 2.3 PRINSIP KERJA GENERATOR Generator 3 fasa memiliki 3 lilitan yang sama dan tiga tegangan outputnya berbeda 1200 pada masing-masing fasa. Prinsip kerja generator tiga fasa menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Besar tegangan generator bergantung pada : 1. Kecepatan putaran (N) 2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z) 3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f) 4. Konstruksi Generator Generator tiga fasa terdiri dari dua bagian utama, yaitu 1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolak-balik 2. Rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
  • 19. 19 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita pernah menjumpai Generator tiga fasa,terutama di lingkup pembangkitan. Generator adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Adapun beberapa komponen utama dari generator, yaitu rotor, stator,cincin geser,generator penguat dan pre mover. Contoh pre mover,bisa dari air,angin, uap, disel, gas, ataupun nuklir.
  • 20. 20 DAFTAR PUSTAKA 1. http://dinnim.blogspot.com/2013/02/generator-ac.html 2. http://akhdanazizan.com/generator-listrik 3. http://tsani-oke.blogspot.com/2011/09/prinsip-kerja-generator-arus-bolak.html 4. http://coilku.com/tipe-generator-pembangkit-tegangan-generator-ac/ 5. http://kanagaartikeldanmakalah.blogspot.com/2011/02/generator-ac.html 6. http://jumadi04.blogspot.com/2010/06/generator-ac.html 7. http://jonioke.blogspot.com/2010/03/generator-arus-bolak-balik.html 8. http://generatoracdc.blogspot.com/ 9. http://oktanggrainitu.blogspot.com/2013/02/generator-ac-dc.html