3. Arti dan Makna Pengendalian Stratejik
Menurut Anthony dan Govindarajan (2007), sistem
pengendalian manajemen merupakan suatu proses di
mana manajer berusaha untuk memengaruhi anggota-
anggota organisasi untuk menjalankan strateji
perusahaan. Karena fokusnya pada implementasi
strateji, maka seringkali sistem pengendalian
manajemen juga disebut sebagai sistem pengendalian
stratejik.
4. Konsep Four Levers of Control
Simons mengembangkan kerangka Sistem Pengendalian dengan
menekankan suatu sistem yang formal, sistem informasi yang dapat
memelihara atau mengubah pola kegiatan, yang tidak hanya
berorientasi kepada pencapaian sasaran namun juga inovasi.
Simon (2000) menjelaskan bahwa terdapat empat sistem kontrol
Levers of Control (LOC) yaitu belief system, boundary system,
diagnostic control system, dan interactive control system yang
bekerja sama untuk manfaat perusahaan
5. 1. Belief System
Belief system merupakan sistem formal yang digunakan oleh
manajer untuk mendefinisikan,mengkomunikasikan nilai-nilai inti
perusahaan dalam rangka untuk menginspirasi dan memotivasi
karyawan untuk mencari, mengeksplorasi, membuat, serta
mengeluarkan upaya dalam tindakan yang tepat.
Belief system menjelaskan tentang nilai-nilai inti organisasi, definisi
organisasi, tujuan dan arah organisasi
6. 2. Boundary System
Boundary system merupakan sistem formal yang
digunakan oleh top manajer untuk
mengkomunikasikan batasan dan aturan organisasi
untuk dihormati. Boundary system memberitahukan
karyawan apa yang mereka tidak dapat lakukan.
7. 3. Diagnostic Control System
Diagnostic control system merupakan sistem umpan balik
formal yang digunakan untuk memantau manfaat organisasi
serta mengkoreksi kesalahan apakah sesuai dengan standar
kinerja organisasi.
Tujuan dari diagnostic control system adalah memotivasi
karyawan untuk melakukan, menyelaraskan perilaku karyawan
dengan tujuan organisasi, dan untuk menyediakan mekanisme
pemantauan, selain itu dengan adanya diagnostic control
system, karyawan memiliki kebebasan dalam berinovasi,
membuat serta mencapai target tertentu dalam sebuah
organisasi.
8. 4. Interactive Control System
Interactive control system merupakan sistem
pengendalian dimana manajer secara teratur dan
aktif melibatkan diri ke dalam pengambilan
keputusan dan aktifitas karyawan.
Interactive control system merupakan proses
komunikasi dua arah yaitu antara manajer dengan
karyawan bawahan pada berbagai tingkat organisasi.
9. Kelebihan dan Kelemahan Four Levers of Control
Kelebihan
• Kontrol yang berbeda memiliki peran berbeda
untuk dimainkan dalam mengelola organisasi.
• Diagnostic Control System dapat menjadi
sangat mekanis dan bahkan merusak jika
digunakan dengan cara yang salah.
• Interactive Control bekerja dengan baik ketika
ada tim manajemen senior yang kohesif.
• Belief system bekerja paling baik ketika
manajemen senior benar-benar percaya pada
nilai-nilai bisnis, tetapi Anda tidak dapat
memalsukan ini.
Kelemahan
• Mengelola empat sistem kontrol
membutuhkan banyak upaya dan perhatian
permanen dari setiap tingkat manajemen.
• Mendapatkan Sistem Kepercayaan untuk
menembus bisnis membutuhkan waktu untuk
membangun dan dapat dihancurkan oleh satu
tindakan atau keputusan yang buruk.
• Boundary Systems dapat melampaui batasan,
jadi perhatikanlah untuk menulis ini dengan
baik dan sering meninjau ulang.
10. DAFTAR PUSTAKA
Anthony, R. N., & Govindarajan V. (2007). Management control systems 12thed. New
York: McGraw Hill
Simons, Robert. (1995). Control in an Age of Empowerment, Boston : Harvard
Business Review.
Simons, Robert. (1995). How New Top Managers Use Control Systems As Levers of
Strategic Renewal. Strategic Management Journal, Vol. 15, 169-189.
Simons, Robert. (2000). Performance Measurement & Control Systems for Implementing
Strategy.New Jersey : Prentice Hall.