Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan melakukan pemantauan kinerja dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Unsur-unsur sistem ini meliputi detektor, selektor, efektor, dan komunikator yang bekerja sama untuk mengumpulkan informasi, mengevaluasi kinerja, dan mengambil tindakan perbaikan. Faktor seperti u
Tujuan dari sistem pengukuran kinerja adalah untuk mengimplementasikan strategi. Dalam menyiapkan sistem seperti itu, manajemen senior memilih lahkah-langkah yang paling mewakili strategi perusahaan. Keberhasilan strategi tergantung pada kekuatannya
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Nadiatur Rakhma
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for strategy implementations; structure, system, control, reward system, corporate culture, universitas mercu buana,2018.pdf-
Tujuan dari sistem pengukuran kinerja adalah untuk mengimplementasikan strategi. Dalam menyiapkan sistem seperti itu, manajemen senior memilih lahkah-langkah yang paling mewakili strategi perusahaan. Keberhasilan strategi tergantung pada kekuatannya
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Nadiatur Rakhma
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for strategy implementations; structure, system, control, reward system, corporate culture, universitas mercu buana,2018.pdf-
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan.
Perbedaan mendasar antara pengawasan dan pengendalian adalah pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala) sedang pengendalian harus dilakukan setiap saat dan melakukan tindak lanjut
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan.
Perbedaan mendasar antara pengawasan dan pengendalian adalah pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala) sedang pengendalian harus dilakukan setiap saat dan melakukan tindak lanjut
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen termasuk dalam kategori bagian dari pengetahuan perilaku terapan. Pada
prinsipnya, sistem pengendalian manajemen ini adalah suatu sistem yang berisi tuntutan kepada seluruh
orang yang ada didalam perusahaan untuk menjalankan dan mengendalikan perusahaan yang baik
berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Dalam hal ini, perusahaan yang baik tersebut bisa diartikan sebagai:
● Tolak ukur performa perusahaan yang mencerminkan perusahaan berjalan secara efektif, efisien dan juga
produktif.
● Penentuan dalam menentukan tolak ukur di atas.
● Mengapresiasi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk karyawan di dalamnya.
Setiap perusahaan tentunya mempunyai tingkat kompleksitas yang berbeda-beda dalam pengendalian
manajemennya, semakin besar skala perusahaan tersebut tentunya akan semakin kompleks. Sistem ini lebih bersifat
menyeluruh dan terpadu, artinya lebih fokus dalam berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak manajemen agar
tujuan perusahaan bisa tercapai. Jadi, sistem pengendalian manajemen ini bisa diterapkan pada berbagai skala
perusahaan, karena pada dasarnya setiap perusahaan tentu memiliki komponen yang sama yaitu:
● W = Work (Pekerjaan)
● E = Employe (Tenaga Kerja)
● R = Relationship (Hubungan)
● E = Environment (Lingkungan)
Pengetahuan tentang sistem ini bisa diartikan juga sebagai teoritis-praktis. Oleh karena itu, sistem pengendalian
manajemen akan lebih mudah untuk dipahami jika dalam pembelajarannya selalu dihubungkan dengan perilaku
manusia dalam suatu perusahaan.
Cristofel Silangen (19061102009)
3. Fungsi sistem pengendalian manajemen adalah agar perusahaan bisa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Cara yang dilakukan yaitu
dengan membandingkan prestasi kerja agar sesuai rencana semula
dan melakukan suatu tindakan yang tepat untuk bisa mengoreksi hal-
hal yang menyimpang dari yang sudah ditetapkan.
Fungsi Sistem
Pengendalian
Manajemen
Lisa Pantow (19061102013)
4. Dalam sistem pengendalian manajemen semua
laporan bisa disajikan dalam bentuk pernyataan
langsung ataupun tertulis dan ada pihak yang
bertindak sebagai controller. Biasanya seorang
akuntan atau keuangan adalah controller yang
tepat, karena mereka yang juga membuat
laporan biaya. Tujuannya agar pengendalian
biaya yang efektif juga bisa dilakukan sehingga
tujuan sistem pengendalian manajemen lebih
mudah dicapai.
Akuntan harus memberikan informasi yang
akurat kepada manajemen dan selalu
berkomunikasi dalam proses pengendalian
manajemen. Informasi seperti prestasi kerja dan
pencapaian karyawan harus diketahui
manajemen agar sistem pengendalian
manajemen bisa berjalan dengan baik.
Lisa Pantow (19061102013)
5. BATAS-BATAS
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Kegiatannya meliputi merencanakan,
mengkoordinasikan, mengomunikasikan,
mengevaluasi, memutuskan dan
mempengaruhi. Pengendalian manajemen
melibatkan situasi masa depan sehingga
jika seorang manajer berencana yang lebih
baik maka dapat melakukan dengan cara
tersebut, dan tidak menggunakan rencana
awalanya.
Kegiatan pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen merupakan
proses yang mana para manajer
mempengaruhi anggota organisasi lain
untuk mengimplementasikan strategi
organisasi.
Keselarasan tujuan
Artinya tujuan anggota organisasi konsisten dengan
tujuan organisasi. Bagaimana mempengaruhi individu di
dalam organisasi untuk bertindak demi pencapaian
tujuan pribadi mereka dengan cara sedemikian rupa
sehingga juga membantu pencapaian tujuan organisasi.
Defina Polii (19061102010)
6. Tekanan finansial dan nonfinansial
Bantuan dalam mengembangkan
strategi baru
Perangkat penerapan strategi
Sistem pengendalian manajemen mengukur
kinerja finansial yang memfokuskan pada net
income, return on equity dan non finansial yang
meliputi mutu produk, pangsa pasar, kepuasan
pelanggan dan semangat kerja karyawan.
Informasi yang bersifat non-finansial dapat
memberikan dasar pengambilan strategi baru
yang disebut pengendalian interaktif.
Pengendalian ini mengundang perhatian
manajemen pada pengembangan baik negatif
(mis, kehilangan pangsa pasar dan keluhan
pelanggan) maupun positif (mis, pembukaan
pasar baru sebagai hasil penghapusan
peratutan pemerintah) yang menunjukkan perlu
adanya inisiatif strategi yang baru.
Sistem pengendalian manajemen membantu para
manajer untuk menjalankan organisasi ke arah
tujuan strategisnya. Dengan demikian,
pengendalian manajemen terutama memfokuskan
pada pelaksanaan strategi. Pengendalian
manajemen merupakan satu-satunya perangkat
manajer yang digunakan dalam
mengimplementasikan strategi yang diinginkan.
Defina Polii (19061102010)
7. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian
Manajemen
Berikut ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi rancangan
sistem pengendalian manajemen:
• Ukuran dan Penyebaran Enterprise
Ukuran dan tingkat penyebaran perusahaan besar tentunya akan
berbeda daripada perusahaan kecil. Hal ini tentunya akan
menentukan isi dan sifat dari sistem pengendalian manajemen.
• Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi
tingkat desentralisasi dan delegasi perubahan pada suatu perusahaan
dari setiap waktunya juga pasti akan disesuaikan dengan tantangan
lingkungan yang berubah dan peluang yang mungkin akan hadir.
Seluruh sistem pengendalian ini akan mempengaruhi pelaksanaan
operasi perusahaan.
• Sifat dan Pembagian Operasi
• Jenis Pusat Tanggung Jawab
Sistem pengendalian manajemen yang berbeda sangat diperlukan
untuk berbagai pusat tanggung jawab dalam suatu perusahaan. Hal ini
untuk menentukan apakah performa pusat tanggung jawab harus
diukur berdasarkan segi biaya atau keuntungan atau laba atas suatu
Jinifer K. Mangare
(19061102011)
8. Unsur-Unsur Sistem
Pengendalian
Manajemen
Unsur-unsur yang ada pada sistem ini meliputi unsur detektor, selektor,
efektor, dan komunikator.
Proses ini diawali dari detektor saat mencari informasi tentang suatu bentuk
kegiatan. Detektor dapat berupa sistem informasi, baik informasi formal
maupun non-formal, untuk selanjutnya dijelaskan pada pimpinan tentang
apa yang terjadi dalam suatu kegiatan.
Setelah informasi berhasil didapatkan, maka kegiatan yang ada didalamnya
akan dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan, lalu kemudian
dievaluasi.
Proses perbaikan ini akan dilakukan secara efektif, sehingga segala bentuk
penyimpangan bisa diubah agar kemudian mampu mengikuti berbagai
kriteria yang sudah ditetapkan.
Lastri tumanggor -19061102012
9. Proses Pengendalian Manajemen
Dalam tahapan ini, pihak
perusahaan akan menentukan
program apa saja yang akan
dilakukan dan memperkirakan
sumber daya yang dibutuhkan
untuk setiap program yang
sebelumnya sudah ditentukan.
Tahapan ini merupakan tahapan
yang paling penting karena
menjadi penutup atas siklus
proses pengendalian manajemen
agar seluruh data pada proses
pertanggungjawaban akuntansi
bisa dikumpulkan.
Di dalam tahap penganggaran ini,
anggaran akan dinyatakan dalam
satu keuangan tertentu untuk
digunakan dalam periode tertentu.
Anggaran ini dilakukan
berdasarkan kumpulan anggaran
dari pusat pertanggungjawaban.
Analisa laporan manajemen ini bisa berupa:
1.Perlu atau tidaknya strategi perusahaan untuk ditinjau kembali.
2.Perlu atau tidaknya dilakukan kebijakan penghapusan, penambahan, atau
perubahan pada program di tahun selanjutnya.
3.Perlu atau tidaknya dilakukan perubahan anggaran.
4.Perlu atau tidaknya perbaikan untuk tiap masalah yang tidak dapat
diantisipasi.
Lastri tumanggor -19061102012
Pada tahapan ini, akan dilakukan
pencatatan dari berbagai sumber
daya yang digunakan dan
pendapatan yang diperoleh.
Seluruh catatan dan biaya
tersebut akan dikategorikan
sesuai dengan program yang
sudah ditetapkan oleh pusat
tanggung jawab
Penganggaran
Pemrograman
Laporan dan Analisis
Operasi dan Akuntansi