1. ANALISIS PROYEK – EKP1524
TM4-061009
ANALISIS
SENSITIVITAS
Aisah Jumiati, SE, MP.
Ekonomi Pembangunan - UNEJ
ekonomi pembangunan – universitas jember
2. ANALISIS PROYEK – EKP1524
TUJUAN UTAMA ANALISIS SENSITIVITAS
1.Untuk memperbaiki cara pelaksanaan proyek yang sedang dilaksanakan.
2.Untuk memperbaiki design proyek, sehingga dapat meningkatkan NPV.
3.Untuk mengurangi resiko kerugian dengan menunjukkan beberapa
tindakan pencegahan yang harus diambil.
Sensitivity analysis tujuannnya adalah untuk melihat apa yang akan
terjadi dengan hasil proyek jika ada suatu kesalahan atau perubahan
dalam dasar perhitungan biaya atau benefit.
Tiga hal yang harus diperhatikan:
1.Terdapatnya “cost overrun”, misal kenaikan dalam biaya konstruksi.
2.Perubahan dalam perbandingan harga terhadap tingkat harga umum,
misal penurunan harga hasil produksi.
3.Mundurnya waktu implementasi
4.Kesalahan dalam perkiraan hasil proyek
ekonomi pembangunan – universitas jember
3. ANALISIS PROYEK – EKP1524
Alternative untuk menyatakan analisa sensitivitas ini adalah:
-Menurunkan NPV menjadi nol.
Perhitungan akan dibuat sedemikian rupa, sehingga diperoleh
besarnya perubahan prosentase dari setiap variable agar NPV dapat
menjadi nol.
-Secara grafis
Untuk menunjukkan nilai IRR atau NPV bilamana suatu parameter
itu berubah.
Analisis sensitivitas tidak dapat digunakan untuk pemilihan proyek,
karena merupakan analisa parsial, dan hanya merubah satu parameter
pada suatu waktu tertentu.
Analisis ini hanya mengatakan apa yang akan terjadi bila suatu variable
berubah, bukan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek.
ekonomi pembangunan – universitas jember
4. ANALISIS PROYEK – EKP1524
CONTOH:
Diketahui besarnya capital cost, annual operating cost, dan annual benefit
dari suatu proyek drainage di suatu daerah, data-data dengan tingkat DF
8% adalah sbb:
Capital Cost:
1. Sewer System (SS)
......................................
2. Disposal System (DS) ......................................
3. Contingencies (5% dari 1,2)
........................
4. Depreciation charges (12% dari 1,2,3)
.........
Annual Operating Cost:
1. Gaji ..................................................................
2. Listrik dan biaya lain .....................................
3. Biaya pemeliharaan
.....................................
Annual Benefit ...................................................
5.064
1.608
332
822
7.826
530
1.278
180
1.988
9.939
NPV = 9.939 – (7.826 + 1.988) = 125
ekonomi pembangunan – universitas jember
5. ANALISIS PROYEK – EKP1524
Jika Biaya sewer system naik 10%, maka perubahan NPV pada DF 8%
adalah sbb:
Direct effect = 10% x 5.064
........................... 506.40
Ditambah Contingencies = 0.05 x 506,4
........................... 25.30
Ditambah depreciation charges = 0.12 x 531,70 ................... 63.80
Total direct & indirect effect
(595.50)
.........................................
Selanjutnya dengan cara yang sama diperoleh hasil sbb:
ekonomi pembangunan – universitas jember
6. ANALISIS PROYEK – EKP1524
Jadi bila terdapat kenaikan 10% biaya konstruksi SS, maka akan
menurunkan NPV sebesar 476%. Dengan demikian agar NPV itu menjadi
0% kenaikan biaya konstruksi harus:
= 10% x 100% = 2.10%
476%
Artinya: kenaikan biaya konstruksi sebesar 2.10% diatas perkiraan biaya
akan dapat menyebabkan NPV = 0. Berarti proyek ini sangat sensitif
terhadap perubahan perkiraan biaya konstruksi SS
ekonomi pembangunan – universitas jember
7. ANALISIS PROYEK – EKP1524
Apabila benefit bervariasi antara 10% dan 20%, maka perubahan NPV
adalah:
ekonomi pembangunan – universitas jember