SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Pengendalian untuk Strategi
   yang Terdiferensiasi
         Chapter 13
Ukuran


 Strategi
                Faktor internal

   Inter-
dependensi                             Struktur dan proses
                                     pengendalian manajemen


Lingkungan
               Faktor eksternal
Teknologi



             Contingent           Theory
Strategi Korporat
   Pengendalian dipengaruhi strategi karena:
       Organisasi yang berbeda biasanya dijalankan dalam
        konteks strategis yang berbeda
       Strategi yang berbeda memiliki prioritas tugas, faktor
        keberhasilan utama, keahlian, perspektif, dan perilaku
        yang tidak sama untuk bisa terlaksana dengan baik
       Sistem pengendalian adalah sistem pengukuran untuk
        mempengaruhi perilaku
       Desain sistem pengendalian harus terus menjawab
        pertanyaan apakah perilaku yang dipengaruhinya
        konsisten dengan strategi.
Single industry                                               Unrelated div.




        Posisi perusahaan di dalam kontinum ditentukan oleh:
        •Sejauh mana diversifikasi yang dimiliki oleh perusahaan
        •Jenis diversifikasi yang dipilih perusahaan




                            Struktur organisasi




                            Tipe pengendalian
Implikasi bagi struktur organisasi
Industri-tunggal                          Industri tidak berhubungan,
                                             terdiferensiasi
      Terorganisir secara                      Unit bisnis otonom
       fungsional                                  Manajer tidak memiliki
           Kecuali bisnis waralaba                 pengetahuan dan keahlian
            yang berbentuk unit bisnis              untuk membuat keputusan
                                                    dan ops strategis
      Tanggungjawab banyak                        Tidak banyak interdependensi
       pada manajer senior                          antar unit bisnis
           Lebih familiar dengan               Manajer senior fokus pada
            industri dan ahli di banyak          manajemen portfolio
            bidang                                   Kebanyakan manajer senior
      Antar unit bisnis banyak                       ahli di bidang keuangan
       interdependensi                        Jarang ada perpindahan
           Intervensi dari manajer            eksekutif antar unit bisnis
            atas lebih besar                  Ukuran staf tidak sebesar
                                               pada industri tunggal
                                              Tidak ada budaya tunggal,
                                               kohesif, dan kuat seperti pada
                                               industri tunggal
Industri tunggal Related        Unrelated
                                         diversified    diversified
Struktur orgn           Fungsional        Unit bisnis   Holding comp

Familiriatis industri   Tinggi                          Rendah
oleh mgt korp
Latbel fungsional       Pengalaman ops                  Umumnya, keu
mgt                     relevan
Otoritas pembuatan      Lebih                           Lebih
kepts                   tersentralisasi                 terdesentralisasi
Ukuran staf korp        Tinggi                          Rendah

Ketergantungan          Tinggi                          Rendah
pada promosi
internal
Transfer lateral        Tinggi                          Rendah

Budaya korp             Kuat                            Lemah
Implikasi bagi pengendalian manajemen

   Jika perusahaan menjadi semakin
    terdiversifikasi
     Manajer   level korp tidak lagi punya
      pengetahuan atau pengalaman yang
      signifikan tentang aktivitas beragam unit
      bisnis
     Lebih baik untuk mengubah keseimbangan
      sistem pengendalian, dari penekanan pada
      kerjasama kepada pendorongan semangat
      kewirausahawanan.
Industri tunggal     Related       Unrelated
                                            diversified   diversified
Perencanaan            Vertikal dan                       Hanya vertikal
strategis              horizontal

Penganggaran:
Kontrol mgr UB         Rendah                             Tinggi
thdp rumusan
anggaran
Nilai penting rapat    Rendah                             Tinggi
anggaran
Penetapan HT:
Nilai penting HT       Tinggi                             Rendah
Fleksibilitas sumber   Terbatas                           Harga pasar wajar
Kompensasi
insentif:
Kriteria bonus         Kriteria keu dan                   Terutama keu
                       non-keu
Pendekatan             Terutama subyektif                 Terutama berbasis-
penentuan bonus                                           rumus
Basis bonus            Berdasarkan                        Berdasarkan
                       kinerja UB dan                     kinerja UB
                       korp
Perencanaan strategis
   Konglomerat:
     UB  menyusun rencana strategis  serahkan
      ke manajemen senior untuk dikaji dan
      disetujui
   Industri tunggal dan terdiversifikasi-
    terhubung:
     Vertikal   dan horizontal
Secara horizontal bisa dalam bentuk…
•   Satu grup eksekutif mengembangkan rencana
    strategis bagi grup secara keseluruhan, yang
    mencari sinergi antar UB di dalam grup
•   Rencana strategis UB individual mungkin
    memiliki bagian yang interdependen dgn UB
    lain  para manajer mencari kaitan dan bgm
    memanfaatkannya.
•   Korp meminta rencana strategis bersama bagi
    UB yang interdependen
•   Rencana strategis satu UB disebarkan ke
    manajer UB untuk dikritik dan dikaji
Penganggaran
   Di industri tunggal
       CEO sangat paham/dekat dengan ops persh.
       Manajer korp dengan UB sangat sering berhubungan
       Kebutuhan akan sistem penganggaran untuk tujuan
        pengendalian bisa berkurang karena hubungan tsb
   Di konglomerat
       CEO hampir tidak mungkin menggunakan interaksi
        interpersonal sebagai alat pengendalian
       Sistem penganggaran formal dibutuhkan
          Manajer UB yang punya pengaruh besar untuk pembuatan
           anggaran
          Pencapaian anggaran penting untuk pengendalian bagi
           manajer korp.
Penetapan harga transfer
   Transfer barang dan jasa antar UB
       FIT > FRD
   Konglomerat
       Fleksibilitas pencarian sumber daya lebih tinggi
       Berdasarkan harga pasar wajar
   Industri tunggal atau terdiversifikasi
    berhubungan
       Sinergi sangat penting
       UB tidak bebas membuat kepts sumber daya sendiri
Kompensasi insentif
   Penggunaan formula:
     Konglomerat    karena manajer senior tidak
      familiar dgn apa yang terjadi di beragam
      bisnis
     Industri tunggal & terdiversifikasi-
      berhubungan  cenderung menggunakan
      faktor yang subyektif.
       Kinerjasatu unit bisa terpengaruh oleh kepts &
        tindakan di unit lain
Ukuran profitabilitas…
   Terdiversifikasi, tidak berhubungan:
     Bonus insentif: atas profitabilitas unit tsb;
      bukan profitabilitas persh.
   Industri tunggal & terdiversifikasi,
    berhubungan:
     Bonus  insentif: atas kinerja unit tsb & kinerja
      unit orgn yang lebih besar (ex. grup produk
      atau orgn scr keseluruhan)
     Bahaya jika bonus insentif antar unit berbeda
      jika unit interdependen  konflik
Strategi Unit Bisnis
   Perusahaan yang terdiversifikasi memecah diri
     unit-unit bisnis  strategi yang berbeda-beda
    di setiap unit bisnis
   CEO multibisnis  tidak menggunakan
    pendekatan yang terstandarisasi dan seragam
    untuk mengendalikan unit-unit bisnis 
    pendekatan berbeda untuk setiap unit bisnis
   Strategi UB tergantung pada:
       Misinya
       Keunggulan kompetitifnya
Misi Unit Bisnis
   Misi:
     Build?atau, Hold? atau, Harvest?
     Pure build? vs. Pure harvest?
   Kesesuaian kontrol-misi penting karena:
     Misi mempengaruhi ketidakpastian yang
      dihadapi oleh GM, dlm jangka panjang
      maupun pendek
     MCS bisa bervariasi dlm memotivasi GM dalam
      menghadapi ketidakpastian dan membuat
      pilihan jangka pendek vs. panjang.
     Misi yang berbeda butuh MCS yang berbeda
Misi dan ketidakpastian
            Build                          Harvest
   Tahap pertumbuhan dari       Tahap dewasa/penurunan
    PLC                           dari PLC
   Tujuan: meningkatkan         Konflik dengan
    pangsa pasar  konflik        kompetitor lebih rendah
    dengan kompetitor lebih        ketidakpastian lebih
    tinggi  ketidakpastian       rendah
    tinggi                       Manajer lebih independen
   Manajer lebih dependen        thdp pihak eksternal
    thdp pihak eksternal        Industrinya telah maju,
    ketidakpastian tinggi         pengalaman sudah cukup
   Biasanya pada industri
    baru dan sedang tumbuh
     pengalaman manajer
    masih sedikit
Misi dan rentang waktu
   Strategi Build
     Tujuan    mendapatkan kepemimpinan pasar:
        Pemotongan  harga
        Pengeluaran kos R&D yang tinggi
        Biaya pengembangan pasar
     Konsekuensi:
        Laba jangka pendek: rendah
        Laba jangka panjang: (mungkin bisa) tinggi

   Strategi Harvest:
     Konsentrasi   pada pemaksimalan laba jangka
      pendek.
Build        Hold       Harvest

Nilai penting        Relatif tinggi            Relatif rendah
perencanaan
strategis
Formalisasi kept     Tidak formal:             Lebih formal:
belanja modal        analisis DCF;             analisis DCF;
                     payback lebih             payback lebih
                     panjang                   pendek
Kriteria evaluasi    Lebih ditekankan          Lebih ditekankan
BM                   pada data non-            pada data keu
                     keu
Tingkat diskonto     Relatif rendah            Relatif tinggi


Analisis investasi   Lebih subyektif           Lebih obyektif dan
modal                dan kualitatif            kuantitatif

Batas persetujuan    Relatif tinggi            Relatif rendah
proyek di level UB
Perencanaan strategis
   Dibutuhkan saat lingkungan tidak stabil/tidak
    stabil
   Jika lingkungan stabil: tidak dibutuhkan sama-
    sekali atau hanya rencana kasar sudah memadai
   Harvest:
       Industri sudah matang, tidak ada peluang investasi
        yang baru  pengembalian hrs tinggi  penggunaan
        ukuran kuantitatif lebih meyakinkan
   Build:
       Industri baru  tingkat diskonto rendah 
        ketidakpastian masih tinggi  analisis keu tidak
        handal.
Penganggaran
 Misi UB berbeda  desain sistem
  anggaran juga beda
 Seberapa penting “pencapaian” anggaran?
     Jikaketidakpastian tinggi  apakah variansi
     yg tidak menguntungkan = kinerja yang
     buruk?
Build           Hold          Harvest

Peran anggaran               Cenderung jangka              Cenderung jangka
                             pendek                        panjang
Pengaruh mgr UB dlm          Relatif tinggi                Relatif rendah
penyusunan anggaran
Revisi anggaran dlm          Relatif mudah                 Relatif sulit
tahun angrn
Frek pelaporan informal      Lebih sering ttg isu          Kurang ttg isu
dan kontak dgn atasan        kebijakan; kurang             kebijakan; sering ttg
                             ttg isu ops                   isu ops
Frek umpan-balik dr          Tidak sering                  Lebih sering
atasan atas kinerja aktual
vs. teranggarkan
Limit kontrol yg             Relatif tinggi                Relatif rendah
digunakan utk evaluasi
periodik vs. anggaran
Nilai pencapaian             Relatif rendah                Relatif tinggi
anggaran
Kontrol output vs.           Kontrol perilaku              Kontrol output
perilaku
Sistem kompensasi insentif
 Berapa besar bonus relatif terhadap gaji
  dasar manajer?
 Apa ukuran kinerja yang akan digunakan
  untuk menentukan bonus? Bgm jika
  digunakan lebih daripada satu ukuran?
 Bagaimana porsi pengukuran subyektif?
 Seberapa sering pemberian award?
Build      Hold      Harvest



% kompensasi Relatif tinggi             Relatif rendah
sebagai bonus


Kriteria bonus   Penekanan              Penekanan
                 pada kriteria          pada kriteria
                 non-keu                keu
Pendekatan       Lebih                  Berbasis
penentuan        subyektif              formula
bonus
Frekuensi        Tidak sering           Lebih sering
pembayaran
bonus
Berapa besar bonus relatif terhadap gaji
           dasar manajer?
   Semakin berisiko sebuah strategi  makin
    besar proporsi kompensasi berbasis pada
    bonus daripada berbasis pada gaji
     Manajer di strategi BUILD lebih cenderung
      dikompensasi berdasarkan bonus daripada
      manajer di strategi HARVEST
Apa ukuran kinerja yang akan digunakan?

   Perilaku dipengaruhi oleh keinginan untuk
    mengoptimasi kinerja sesuai kriteria
   Kriteria memiliki fokus jangka pendek
       Insentif bonus: kriteria jangka pendek  fokus
        manajer: jangka pendek
   Kriteria lain berfokus jangka panjang
       Insentif bonus: kriteria jangka panjang  fokus
        manajer: jangka panjang
   Apakah bijak hanya menggunakan satu kriteria
    saja?
Bagaimana porsi pengukuran subyektif?
 Kinerja dengan kriteria jangka panjang
  lebih sulit diukur secara obyektif
  dibandingkan dengan kinerja dengan
  kriteria jangka pendek.
 Manajer BUILD: konsentrasi jangka
  panjang
 Manajer HARVEST: konsentrasi jangka
  pendek
Seberapa sering pemberian award?
   Frekuensi pemberian award  horizon
    waktu manajer
     Makin sering  makin pendek jarak antar
      award  makin pendek horizon waktu
      manajer  pandangan jangka pendek.
     Vice versa, makin jarang  …
Keunggulan kompetitif
 Strategi: Diferensiasi produk atau kos
  rendah?
 Jika diferensiasi dipilih:
       Inovasi produk penting  ketakpastian tinggi
       Set produk lebih luas untuk menciptakan keunikan
       Bisnis low-cost hanya menghasilkan produk dan
        keberhasilan hanya karena harga yang lebih rendah.
        Produk diferensiasi: keberhasilan ditentukan dari
        persepsi keunggulan produk dibandingkan dengan
        produk lain
Gaya manajemen puncak
 Gaya CEO  proses pengendalian
  manajemen
 Gaya manajer UB  proses pengendalian
  manajemen UB
 Gaya manajer dept fungsional  proses
  pengendalian manajer di area
  fungsionalnya
Perbedaan gaya manajemen
   Gaya manajemen dipengaruhi oleh
     Latarbelakang: usia, pendidikan formal,
      pengalaman.
     Personalitas: preferensi risiko, toleransi
      terhadap ambiguitas
Implikasi bagi pengendalian manajemen

   Dua CEO ketika menangani laporan yang sama
       Bisa bertindak berbeda untuk mengelola UB
   Gaya  proses kontrol manajemen  jalan
    sistem kontrol
   Kontrol personal vs. impersonal
       Number-oriented vs. people oriented
       Seberapa rinci? Grafik atau tabel?
   Kontrol ketat vs. longgar
       Semakin tinggi level, kendali akan semakin longgar
        terhadap detail

More Related Content

What's hot

Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanDhita Arum
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisMalang
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)Fox Broadcasting
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganDr. Zar Rdj
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi apryani rahmawati
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 

What's hot (20)

Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaan
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 

Similar to Pengendalian untuk strategi yang terdiferensiasi

sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13Shofia hilmy
 
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasiSpm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasiADE MAYA SARASWATI
 
Perencanaan strategis
Perencanaan strategisPerencanaan strategis
Perencanaan strategisIndra Diputra
 
Struktur organisasi dan pengendalian
Struktur organisasi dan pengendalianStruktur organisasi dan pengendalian
Struktur organisasi dan pengendalianSeta Wicaksana
 
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptxe087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptxKharismaRamadhan7
 
Ambidextreous organization
Ambidextreous organizationAmbidextreous organization
Ambidextreous organizationNur Maflikhah
 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...muhamadrusdi4
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Andreas Jiman
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasicutzurnali
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasicutzurnali
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfhilman39
 
Spm perilaku dalam organisasi
Spm perilaku dalam organisasiSpm perilaku dalam organisasi
Spm perilaku dalam organisasiHafiizh Pratama
 

Similar to Pengendalian untuk strategi yang terdiferensiasi (20)

sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
 
Strategi.ppt
Strategi.pptStrategi.ppt
Strategi.ppt
 
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasiSpm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
 
Chapter#2
Chapter#2Chapter#2
Chapter#2
 
Perencanaan strategis
Perencanaan strategisPerencanaan strategis
Perencanaan strategis
 
Struktur organisasi dan pengendalian
Struktur organisasi dan pengendalianStruktur organisasi dan pengendalian
Struktur organisasi dan pengendalian
 
Manager stratejik
Manager stratejikManager stratejik
Manager stratejik
 
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptxe087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
 
Chapter#3
Chapter#3Chapter#3
Chapter#3
 
Ambidextreous organization
Ambidextreous organizationAmbidextreous organization
Ambidextreous organization
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Makalah Bab III
Makalah Bab IIIMakalah Bab III
Makalah Bab III
 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
 
Tugas makalah uas
Tugas makalah uasTugas makalah uas
Tugas makalah uas
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
 
Spm perilaku dalam organisasi
Spm perilaku dalam organisasiSpm perilaku dalam organisasi
Spm perilaku dalam organisasi
 
UTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docxUTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docx
 

More from Rahmat Febrianto

Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATAKasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATARahmat Febrianto
 
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikel
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikelMemahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikel
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikelRahmat Febrianto
 
Chapter 15 multinationals organizations
Chapter 15 multinationals organizationsChapter 15 multinationals organizations
Chapter 15 multinationals organizationsRahmat Febrianto
 
Pencarian tujuan akuntansi
Pencarian tujuan akuntansiPencarian tujuan akuntansi
Pencarian tujuan akuntansiRahmat Febrianto
 
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuanganRerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuanganRahmat Febrianto
 
Chapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenChapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenRahmat Febrianto
 
Chapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#10 analyzing financial performance repotsChapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#10 analyzing financial performance repotsRahmat Febrianto
 
Chapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#10 analyzing financial performance repotsChapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#10 analyzing financial performance repotsRahmat Febrianto
 
Chapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationChapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationRahmat Febrianto
 
Chapter#8 strategic planning
Chapter#8 strategic planningChapter#8 strategic planning
Chapter#8 strategic planningRahmat Febrianto
 
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16Rahmat Febrianto
 

More from Rahmat Febrianto (20)

Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATAKasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
 
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikel
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikelMemahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikel
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikel
 
Skema ponzi akun
Skema ponzi akunSkema ponzi akun
Skema ponzi akun
 
Chapter 15 multinationals organizations
Chapter 15 multinationals organizationsChapter 15 multinationals organizations
Chapter 15 multinationals organizations
 
Scott chapter 6
Scott chapter 6Scott chapter 6
Scott chapter 6
 
Scott chapter 5
Scott chapter 5Scott chapter 5
Scott chapter 5
 
Scott chapter 4
Scott chapter 4Scott chapter 4
Scott chapter 4
 
Scott ch. 3
Scott ch. 3Scott ch. 3
Scott ch. 3
 
SFAC no. 6
SFAC no. 6SFAC no. 6
SFAC no. 6
 
SFAC no. 5
SFAC no. 5SFAC no. 5
SFAC no. 5
 
SFAC no 8
SFAC no 8SFAC no 8
SFAC no 8
 
Pencarian tujuan akuntansi
Pencarian tujuan akuntansiPencarian tujuan akuntansi
Pencarian tujuan akuntansi
 
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuanganRerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
 
PSAK 1—revisi 2009
PSAK 1—revisi 2009PSAK 1—revisi 2009
PSAK 1—revisi 2009
 
Chapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenChapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemen
 
Chapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#10 analyzing financial performance repotsChapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#10 analyzing financial performance repots
 
Chapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#10 analyzing financial performance repotsChapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#10 analyzing financial performance repots
 
Chapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationChapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparation
 
Chapter#8 strategic planning
Chapter#8 strategic planningChapter#8 strategic planning
Chapter#8 strategic planning
 
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16
 

Recently uploaded

PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIPRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIThomz PRTOTO
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...b54037163
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitJhonFeriantaTarigan
 
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...syafiraw266
 
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat LidahHaseebBashir5
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsicrewsali88
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxBesraSaputra
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...b54037163
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...unikbetslotbankmaybank
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANPEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANDesi952363
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"HaseebBashir5
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malanggentengcor outdoor
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 

Recently uploaded (20)

PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIPRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
 
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
 
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANPEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

Pengendalian untuk strategi yang terdiferensiasi

  • 1. Pengendalian untuk Strategi yang Terdiferensiasi Chapter 13
  • 2. Ukuran Strategi Faktor internal Inter- dependensi Struktur dan proses pengendalian manajemen Lingkungan Faktor eksternal Teknologi Contingent Theory
  • 3. Strategi Korporat  Pengendalian dipengaruhi strategi karena:  Organisasi yang berbeda biasanya dijalankan dalam konteks strategis yang berbeda  Strategi yang berbeda memiliki prioritas tugas, faktor keberhasilan utama, keahlian, perspektif, dan perilaku yang tidak sama untuk bisa terlaksana dengan baik  Sistem pengendalian adalah sistem pengukuran untuk mempengaruhi perilaku  Desain sistem pengendalian harus terus menjawab pertanyaan apakah perilaku yang dipengaruhinya konsisten dengan strategi.
  • 4. Single industry Unrelated div. Posisi perusahaan di dalam kontinum ditentukan oleh: •Sejauh mana diversifikasi yang dimiliki oleh perusahaan •Jenis diversifikasi yang dipilih perusahaan Struktur organisasi Tipe pengendalian
  • 5. Implikasi bagi struktur organisasi Industri-tunggal Industri tidak berhubungan, terdiferensiasi  Terorganisir secara  Unit bisnis otonom fungsional  Manajer tidak memiliki  Kecuali bisnis waralaba pengetahuan dan keahlian yang berbentuk unit bisnis untuk membuat keputusan dan ops strategis  Tanggungjawab banyak  Tidak banyak interdependensi pada manajer senior antar unit bisnis  Lebih familiar dengan  Manajer senior fokus pada industri dan ahli di banyak manajemen portfolio bidang  Kebanyakan manajer senior  Antar unit bisnis banyak ahli di bidang keuangan interdependensi  Jarang ada perpindahan  Intervensi dari manajer eksekutif antar unit bisnis atas lebih besar  Ukuran staf tidak sebesar pada industri tunggal  Tidak ada budaya tunggal, kohesif, dan kuat seperti pada industri tunggal
  • 6. Industri tunggal Related Unrelated diversified diversified Struktur orgn Fungsional Unit bisnis Holding comp Familiriatis industri Tinggi Rendah oleh mgt korp Latbel fungsional Pengalaman ops Umumnya, keu mgt relevan Otoritas pembuatan Lebih Lebih kepts tersentralisasi terdesentralisasi Ukuran staf korp Tinggi Rendah Ketergantungan Tinggi Rendah pada promosi internal Transfer lateral Tinggi Rendah Budaya korp Kuat Lemah
  • 7. Implikasi bagi pengendalian manajemen  Jika perusahaan menjadi semakin terdiversifikasi  Manajer level korp tidak lagi punya pengetahuan atau pengalaman yang signifikan tentang aktivitas beragam unit bisnis  Lebih baik untuk mengubah keseimbangan sistem pengendalian, dari penekanan pada kerjasama kepada pendorongan semangat kewirausahawanan.
  • 8. Industri tunggal Related Unrelated diversified diversified Perencanaan Vertikal dan Hanya vertikal strategis horizontal Penganggaran: Kontrol mgr UB Rendah Tinggi thdp rumusan anggaran Nilai penting rapat Rendah Tinggi anggaran Penetapan HT: Nilai penting HT Tinggi Rendah Fleksibilitas sumber Terbatas Harga pasar wajar Kompensasi insentif: Kriteria bonus Kriteria keu dan Terutama keu non-keu Pendekatan Terutama subyektif Terutama berbasis- penentuan bonus rumus Basis bonus Berdasarkan Berdasarkan kinerja UB dan kinerja UB korp
  • 9. Perencanaan strategis  Konglomerat:  UB menyusun rencana strategis  serahkan ke manajemen senior untuk dikaji dan disetujui  Industri tunggal dan terdiversifikasi- terhubung:  Vertikal dan horizontal
  • 10. Secara horizontal bisa dalam bentuk… • Satu grup eksekutif mengembangkan rencana strategis bagi grup secara keseluruhan, yang mencari sinergi antar UB di dalam grup • Rencana strategis UB individual mungkin memiliki bagian yang interdependen dgn UB lain  para manajer mencari kaitan dan bgm memanfaatkannya. • Korp meminta rencana strategis bersama bagi UB yang interdependen • Rencana strategis satu UB disebarkan ke manajer UB untuk dikritik dan dikaji
  • 11. Penganggaran  Di industri tunggal  CEO sangat paham/dekat dengan ops persh.  Manajer korp dengan UB sangat sering berhubungan  Kebutuhan akan sistem penganggaran untuk tujuan pengendalian bisa berkurang karena hubungan tsb  Di konglomerat  CEO hampir tidak mungkin menggunakan interaksi interpersonal sebagai alat pengendalian  Sistem penganggaran formal dibutuhkan  Manajer UB yang punya pengaruh besar untuk pembuatan anggaran  Pencapaian anggaran penting untuk pengendalian bagi manajer korp.
  • 12. Penetapan harga transfer  Transfer barang dan jasa antar UB  FIT > FRD  Konglomerat  Fleksibilitas pencarian sumber daya lebih tinggi  Berdasarkan harga pasar wajar  Industri tunggal atau terdiversifikasi berhubungan  Sinergi sangat penting  UB tidak bebas membuat kepts sumber daya sendiri
  • 13. Kompensasi insentif  Penggunaan formula:  Konglomerat  karena manajer senior tidak familiar dgn apa yang terjadi di beragam bisnis  Industri tunggal & terdiversifikasi- berhubungan  cenderung menggunakan faktor yang subyektif.  Kinerjasatu unit bisa terpengaruh oleh kepts & tindakan di unit lain
  • 14. Ukuran profitabilitas…  Terdiversifikasi, tidak berhubungan:  Bonus insentif: atas profitabilitas unit tsb; bukan profitabilitas persh.  Industri tunggal & terdiversifikasi, berhubungan:  Bonus insentif: atas kinerja unit tsb & kinerja unit orgn yang lebih besar (ex. grup produk atau orgn scr keseluruhan)  Bahaya jika bonus insentif antar unit berbeda jika unit interdependen  konflik
  • 15. Strategi Unit Bisnis  Perusahaan yang terdiversifikasi memecah diri  unit-unit bisnis  strategi yang berbeda-beda di setiap unit bisnis  CEO multibisnis  tidak menggunakan pendekatan yang terstandarisasi dan seragam untuk mengendalikan unit-unit bisnis  pendekatan berbeda untuk setiap unit bisnis  Strategi UB tergantung pada:  Misinya  Keunggulan kompetitifnya
  • 16. Misi Unit Bisnis  Misi:  Build?atau, Hold? atau, Harvest?  Pure build? vs. Pure harvest?  Kesesuaian kontrol-misi penting karena:  Misi mempengaruhi ketidakpastian yang dihadapi oleh GM, dlm jangka panjang maupun pendek  MCS bisa bervariasi dlm memotivasi GM dalam menghadapi ketidakpastian dan membuat pilihan jangka pendek vs. panjang.  Misi yang berbeda butuh MCS yang berbeda
  • 17.
  • 18. Misi dan ketidakpastian Build Harvest  Tahap pertumbuhan dari  Tahap dewasa/penurunan PLC dari PLC  Tujuan: meningkatkan  Konflik dengan pangsa pasar  konflik kompetitor lebih rendah dengan kompetitor lebih  ketidakpastian lebih tinggi  ketidakpastian rendah tinggi  Manajer lebih independen  Manajer lebih dependen thdp pihak eksternal thdp pihak eksternal   Industrinya telah maju, ketidakpastian tinggi pengalaman sudah cukup  Biasanya pada industri baru dan sedang tumbuh  pengalaman manajer masih sedikit
  • 19. Misi dan rentang waktu  Strategi Build  Tujuan mendapatkan kepemimpinan pasar:  Pemotongan harga  Pengeluaran kos R&D yang tinggi  Biaya pengembangan pasar  Konsekuensi:  Laba jangka pendek: rendah  Laba jangka panjang: (mungkin bisa) tinggi  Strategi Harvest:  Konsentrasi pada pemaksimalan laba jangka pendek.
  • 20. Build Hold Harvest Nilai penting Relatif tinggi Relatif rendah perencanaan strategis Formalisasi kept Tidak formal: Lebih formal: belanja modal analisis DCF; analisis DCF; payback lebih payback lebih panjang pendek Kriteria evaluasi Lebih ditekankan Lebih ditekankan BM pada data non- pada data keu keu Tingkat diskonto Relatif rendah Relatif tinggi Analisis investasi Lebih subyektif Lebih obyektif dan modal dan kualitatif kuantitatif Batas persetujuan Relatif tinggi Relatif rendah proyek di level UB
  • 21. Perencanaan strategis  Dibutuhkan saat lingkungan tidak stabil/tidak stabil  Jika lingkungan stabil: tidak dibutuhkan sama- sekali atau hanya rencana kasar sudah memadai  Harvest:  Industri sudah matang, tidak ada peluang investasi yang baru  pengembalian hrs tinggi  penggunaan ukuran kuantitatif lebih meyakinkan  Build:  Industri baru  tingkat diskonto rendah  ketidakpastian masih tinggi  analisis keu tidak handal.
  • 22. Penganggaran  Misi UB berbeda  desain sistem anggaran juga beda  Seberapa penting “pencapaian” anggaran?  Jikaketidakpastian tinggi  apakah variansi yg tidak menguntungkan = kinerja yang buruk?
  • 23. Build Hold Harvest Peran anggaran Cenderung jangka Cenderung jangka pendek panjang Pengaruh mgr UB dlm Relatif tinggi Relatif rendah penyusunan anggaran Revisi anggaran dlm Relatif mudah Relatif sulit tahun angrn Frek pelaporan informal Lebih sering ttg isu Kurang ttg isu dan kontak dgn atasan kebijakan; kurang kebijakan; sering ttg ttg isu ops isu ops Frek umpan-balik dr Tidak sering Lebih sering atasan atas kinerja aktual vs. teranggarkan Limit kontrol yg Relatif tinggi Relatif rendah digunakan utk evaluasi periodik vs. anggaran Nilai pencapaian Relatif rendah Relatif tinggi anggaran Kontrol output vs. Kontrol perilaku Kontrol output perilaku
  • 24. Sistem kompensasi insentif  Berapa besar bonus relatif terhadap gaji dasar manajer?  Apa ukuran kinerja yang akan digunakan untuk menentukan bonus? Bgm jika digunakan lebih daripada satu ukuran?  Bagaimana porsi pengukuran subyektif?  Seberapa sering pemberian award?
  • 25. Build Hold Harvest % kompensasi Relatif tinggi Relatif rendah sebagai bonus Kriteria bonus Penekanan Penekanan pada kriteria pada kriteria non-keu keu Pendekatan Lebih Berbasis penentuan subyektif formula bonus Frekuensi Tidak sering Lebih sering pembayaran bonus
  • 26. Berapa besar bonus relatif terhadap gaji dasar manajer?  Semakin berisiko sebuah strategi  makin besar proporsi kompensasi berbasis pada bonus daripada berbasis pada gaji  Manajer di strategi BUILD lebih cenderung dikompensasi berdasarkan bonus daripada manajer di strategi HARVEST
  • 27. Apa ukuran kinerja yang akan digunakan?  Perilaku dipengaruhi oleh keinginan untuk mengoptimasi kinerja sesuai kriteria  Kriteria memiliki fokus jangka pendek  Insentif bonus: kriteria jangka pendek  fokus manajer: jangka pendek  Kriteria lain berfokus jangka panjang  Insentif bonus: kriteria jangka panjang  fokus manajer: jangka panjang  Apakah bijak hanya menggunakan satu kriteria saja?
  • 28. Bagaimana porsi pengukuran subyektif?  Kinerja dengan kriteria jangka panjang lebih sulit diukur secara obyektif dibandingkan dengan kinerja dengan kriteria jangka pendek.  Manajer BUILD: konsentrasi jangka panjang  Manajer HARVEST: konsentrasi jangka pendek
  • 29. Seberapa sering pemberian award?  Frekuensi pemberian award  horizon waktu manajer  Makin sering  makin pendek jarak antar award  makin pendek horizon waktu manajer  pandangan jangka pendek.  Vice versa, makin jarang  …
  • 30. Keunggulan kompetitif  Strategi: Diferensiasi produk atau kos rendah?  Jika diferensiasi dipilih:  Inovasi produk penting  ketakpastian tinggi  Set produk lebih luas untuk menciptakan keunikan  Bisnis low-cost hanya menghasilkan produk dan keberhasilan hanya karena harga yang lebih rendah. Produk diferensiasi: keberhasilan ditentukan dari persepsi keunggulan produk dibandingkan dengan produk lain
  • 31. Gaya manajemen puncak  Gaya CEO  proses pengendalian manajemen  Gaya manajer UB  proses pengendalian manajemen UB  Gaya manajer dept fungsional  proses pengendalian manajer di area fungsionalnya
  • 32. Perbedaan gaya manajemen  Gaya manajemen dipengaruhi oleh  Latarbelakang: usia, pendidikan formal, pengalaman.  Personalitas: preferensi risiko, toleransi terhadap ambiguitas
  • 33. Implikasi bagi pengendalian manajemen  Dua CEO ketika menangani laporan yang sama  Bisa bertindak berbeda untuk mengelola UB  Gaya  proses kontrol manajemen  jalan sistem kontrol  Kontrol personal vs. impersonal  Number-oriented vs. people oriented  Seberapa rinci? Grafik atau tabel?  Kontrol ketat vs. longgar  Semakin tinggi level, kendali akan semakin longgar terhadap detail