SlideShare a Scribd company logo
OM SWASTYASTU
Nama Anggota Kelompok 4
(02) Ni Made Ayik Dwi Sancita (2107311024)
(19) I Gusti Ayu Dianti Anggraini Putri (2107311041)
“PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUK
BERBASIS AKTIVITAS’’
Pengertian Activity Based Costing System
Activity Based Costing System (ABC) merupakan pendekatan penentuan biaya
produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber
daya disebabkan karena aktivitas. Dasar dari pendekatan ini adalah bahwa produk
atau jasa perusahaan dilakukan oleh aktivitas, dan aktivitas yang dibutuhkan tersebut
menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya.
Menurut Supriyono (1994:230)
Activity Based Costing System adalah system yang terdiri dari dua tahap yaitu
melacak biaya ke berbagai aktivitas kemudian tahap kedua meliputi pelacakan biaya
ke berbagai produk.
Metode Pembebanan Biaya
Metode Penelusuran
Langsung
Metode Alokasi
Metode Penelusuran Driver
Metode yang lebih akurat antara perhitungan harga pokok berbasis aktivitas atau
berbasis volume adalah berbasis aktivitas. Karena metode perhitungan harga pokok
berbasis aktivitas itu membebankan biaya tidak langsung nya itu berdasarkan metode
penelusuran driver dimana pada penelusuran driver itu kita membebankan objek biaya
dengan cara mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara biaya dan aktivitas
sedangkan pada metode pada metode berbasis volume itu kita menggunakan metode
alokasi dimana metode alokasi itu membebankan biaya tidak berdasarkan hubungan
sebab-akibat nya.
Perbedaan antara perhitungan HP produk berbasis
volume dengan berbasis aktivitas
Metode Activity Based Costing (ABC System)
Metode Activity Based Costing atau yang disebut pula dengan sistem ABC
merupakan metode perhitungan biaya dimana perhitungan biaya
didasarkan pada alokasi aktivitas yang berbeda-beda seperti pada aktivitas
produksi suatu produk dan pendistribusian suatu produk. Dengan metode
ABC, suatu perusahaan dapat mengetahui biaya produksi suatu barang
yang dikeluarkannya secara akurat. Biasanya metode ABC menggunakan
tempat penampungan biaya overhead pabrik lebih dari satu. Penerapan
metode ABC dalam perhitungan biaya suatu perusahaan dapat
menghindari terjadinya distorsi atau kesalahan dalam menentukan harga
pokok produk.
Metode Tradisional
Metode tradisional merupakan metode perhitungan biaya dimana perhitungan
biaya hanya didasarkan pada tahap produksi barang dalam setiap unit barang.
Metode perhitungan biaya secara tradisional dapat disebut juga dengan metode
perhitungan berdasarkan unit. Alokasi biaya overhead pabrik dalam metode
tradisional didasarkan pada jam tenaga kerja langsung atau jam kerja mesin atau juga
hanya didasarkan pada volume produksi barang.
Dikarenakan masing-masing produk menghasilkan biaya overhead pabrik yang
berbeda-beda maka saat menentukan harga pokok produksi barang biasanya akan
tidak akurat, akan terjadi distorsi atau kesalahan saat menentukan harga pokok
produksi per unit barang. Jika perusahaan ingin agar perhitungan biaya produksi
dihitung secara akurat agar tidak menimbulkan kerugian dan dapat bersaing dengan
perusahaan lainnya maka sebaiknya menggunakan metode activity based costing
(ABC) dibandingkan dengan metode tradisional yang masih memungkinkan
terjadinya kesalahan dalam perhitungan biaya.
Terdapat perbedaan mendasar antara traditional costing method (volume) dengan activity based
costing menurut Carter Usry 2006:499 antara lain:
1. Activity based costing ABC menggunakan cost driver lebih banyak dibandingkan traditional costing
method yang hanya menggunakan satu atau dua cost driver berdasarkan unit, sehingga ABC
mempunyai tingkat ketelitian lebih tinggi dalam penentuan harga pokok produk bila dibandingkan
dengan sistem tradisional.
2. ABC menggunakan aktivitas-aktivitas sebagai pemacu untuk menentukan berapa besar overhead
pabrik yang akan dialokasikan pada suatu produk tertentu. Traditional costing method
mengalokasikan biaya overhead berdasarkan satu atau dua basis alokasi saja.
3. Fokus ABC adalah pada biaya, mutu, dan faktor waktu, sedangkan traditional costing concept lebih
mengutamakan pada kinerja keuangan jangka pendek, seperti laba. Sistem tradisional dapat
mengukurnya dengan cukup akurat. Tetapi apabila traditional costing method digunakan untuk
penetapan harga pokok dan untuk mengidentifikasikan produk yang menguntungkan, angka-
angkanya tidak dapat dipercaya dan diandalkan.
4. ABC membagi konsumsi overhead dalam 4 empat kategori yaitu: unit, batch, produk, dan fasilitas.
Traditional costing method membagi biaya overhead dalam unit yang lain.
 ABC mambantu perusahaan-perusahaan di dunia menjadi lebih
efisien dan efektif.
 ABC memberikan gambaran yang jelas mengenai penggunaan
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, terciptanya
kepuasan pelanggan dan perusahaan mendapatkan laba atau
mengalami kerugian.
 ABC memberi pilihan yang lebi baik untuk mengelola biaya
tenaga kerja yang dimasukkan pada biaya produksi.
 ABC dapat mengidentifikasi aktivitas yang memiliki nilai
tambah.
 ABC dapat menghilangkan atau mengurangi aktivitas yang tidak
memiliki nilai tamba atau yang menyebabkan distorsi biaya.
Kelebihan ABC System Dibandingkan
Dengan VBC System
ABC System VBC System / Tradisional
1. Mengalokasikan biaya FOH
berdasarkan aktivitas utama
yang diperlukan dalam
membuat suatu produk.
2. Dalam ABC, selain
menentukan aktivitas utama
metode ini juga menggunakan
dasar yang berbeda-beda
dalam mengalokasikan FOH.
1. Metode tradisional tidak
mengalokasikan FOH
berdasarkan aktivitas yang
dilakukan
2. Dalam perhitungannya
metode tradisional hanya
menggunakan satu dasar
dalam mengalokasikan FOH
biasanya berdasarkan jam
kerja langsung.
Tahap-tahap Perhitungan Harga Produk Produksi
berbasis Aktivitas
1. Penggolongan berbagai aktivitas
2. Pengasosiasian berbagai biaya
dengan berbagai aktivitas
3. Menentukan Cost Driver
yang tepat
4. Penentuan kelompok-
kelompok biaya yang
homogen (Homogeneous
Cost Pool)
5. Penentuan tarif kelompok (Pool Rate)
A. Prosedur Tahap Pertama untuk menentukan Harga Pokok Produksi berdasarkan
Activity Based Costing System terdiri dari lima langkah yaitu:
Tarif kelompok dihitung dengan rumus total Biaya Overhead Pabrik
untuk kelompok aktivitas tertentu dibagi dengan dasar pengukur
aktivitas kelompok tersebut.
Tarif BOP per kelompok aktivitas =
𝐵𝑂𝑃 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝐷𝑟𝑖𝑣𝑒𝑟 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑛𝑦𝑎
Contoh perhitungan Harga Pokok Produksi tahap
pertama dengan Activity Based Costing System :
Kelompok 1
Biaya penyetelan
Biaya inspeksi
Rp. 176.000,00
Rp. 148.000,00
Biaya total Kelompok 1 Rp. 324.000,00
Produksi berjalan 50
Tarif kelompok 1 Rp. 6.480,00
Kelompok 2
Biaya listrik
Kesejahteraan karyawan
Rp. 168.000,00
Rp. 156.000,00
Biaya total Kelompok 2 Rp. 324.000,00
Jam mesin 60.000
Tarif kelompok 2 Rp. 5,40
B. Prosedur Tahap Kedua
Biaya Overhead Pabrik ditentukan dari setiap kelompok biaya ke
setiap produk dengan rumus sebagai berikut :
BOP dibebankan = Tarif kelompok x Unit Cost Driver yang digunakan
Activity Based Costing System merupakan perhitungan biaya yang
menekankan pada aktivitas-aktivitas yang menggunakan jenis pemicu biaya
lebih banyak sehingga dapat mengukur sumber daya yang digunakan oleh
produk secara lebih akurat dan dapat membantu pihak manajemen dalam
meningkatkan mutu pengambilan keputusan perusahaan. Activity-Based
Costing System membebankan biaya aktivitas-aktivitas berdasarkan
besarnya pemakaian sumber daya dan membebankan biaya pada objek
biaya, seperti produk atau pelanggan berdasar biaya pemakaian kegiatan.
Contoh perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Activity
Based Costing System :
Putih
Total biaya Kuantitas Per unit
Biaya utama Overhead Rp.100.000,00 20.000 Rp. 5,00
Kelompok 1 = Rp. 6.480 x 20 PB Rp.129.600,00 20.000 Rp. 6,48
Kelompok 2 = Rp. 5,40 x 10.000 JM Rp.54.000,00 20.000 Rp. 2,70
Jumlah overhead Rp.183.600,00 20.000 Rp. 9,18
Jumlah biaya Rp.283.600,00 20.000 Rp.14,18
Biru
Total biaya Kuantitas Per unit
Biaya utama Overhead Rp.500.000,00 100.000 Rp. 5,00
Kelompok 1 = Rp. 6.480 x 30 PB Rp.194.000,00 100.000 Rp. 1,94
Kelompok 2 = Rp. 5,40 x 50.000 JM Rp.270.000,00 100.000 Rp. 2,70
Jumlah overhead Rp.464.000,00 100.000 Rp. 4,64
Jumlah biaya Rp.964.000,00 100.000 Rp. 9,64
Perhitungan Harga Pokok Produksi berdasar Activity Based Costing
System berbeda dengan perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Sistem
Tradisional. Perhitungan berdasarkan Activity-Based Costing System dan
perhitungan berdasar Sistem Tradisional masing masing mempunyai dua tahap.
Perbedaan kedua sistem tersebut adalah pada tahap pertama. Pada perhitungan
Harga Pokok Produksi berdasar Activity-Based Costing System menelusuri Biaya
Overhead Pabrik pada aktivitas dengan mempertimbangkan hubungan sebab dan
akibat, sementara pada Sistem Tradisional menelusuri Biaya Overhead Pabrik
pada unit organisasi seperti pabrik atau departemen serta mengabaikan
hubungan sebab dan akibat.
DISKUSI
TANYA & JAWAB
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM

More Related Content

What's hot

Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
PT Lion Air
 
Anggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerjaAnggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerja
Endah Mirani
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Selfia Dewi
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
risni sari
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
Judianto Nugroho
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Nony Saraswati Gendis
 
Konsep laba
Konsep labaKonsep laba
Konsep laba
Muhammad Anshar
 
Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01Lia Ivvana
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
Rose Meea
 
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalIsu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalhendragustomi
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Fair Nurfachrizi
 
Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal KerjaManajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Hasta Prayuna Lolyta
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
mas karebet
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
widya adhy
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
Muhammad Fajar
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
hasril ariel
 

What's hot (20)

Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Anggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerjaAnggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerja
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Konsep laba
Konsep labaKonsep laba
Konsep laba
 
Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
 
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalIsu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal KerjaManajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja
 
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 

Similar to PPT akuntansi biaya kelompok 4.pptx

Activity Based Costing
 Activity Based Costing Activity Based Costing
Activity Based Costing
NabilaAinilInayah
 
Akuntansi biaya bab 5.pptx
Akuntansi biaya bab 5.pptxAkuntansi biaya bab 5.pptx
Akuntansi biaya bab 5.pptx
MiaAdinda3
 
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptxKONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
desan45
 
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptxKELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
Diaz91Canella15
 
Activity based costing dan activity based management
Activity based costing dan activity based managementActivity based costing dan activity based management
Activity based costing dan activity based management
WulanDari129
 
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Kanaidi ken
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
khoirunisa aulia
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
khoirunisa aulia
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
Eris Hariyanto
 
activity base costingnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
activity base costingnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnactivity base costingnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
activity base costingnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
AccIblock
 
1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt
enocasmi1
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
20ianpratama
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Indah Dwi Lestari
 
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTINGAKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
irniafatmaa
 
Activity based costing system
Activity based costing systemActivity based costing system
Activity based costing system
Wawan Dwi Hadisaputro
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
budieto
 
Ppt akmen
Ppt akmenPpt akmen
Presentation abc
Presentation abcPresentation abc
Presentation abc
DANANG WID
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
Nurul Muchlisahh
 

Similar to PPT akuntansi biaya kelompok 4.pptx (20)

Activity Based Costing
 Activity Based Costing Activity Based Costing
Activity Based Costing
 
Akuntansi biaya bab 5.pptx
Akuntansi biaya bab 5.pptxAkuntansi biaya bab 5.pptx
Akuntansi biaya bab 5.pptx
 
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptxKONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
 
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptxKELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
KELOMPOK 2_AKUNTANSI BERBASIS AKTIVITAS.pptx
 
Activity based costing dan activity based management
Activity based costing dan activity based managementActivity based costing dan activity based management
Activity based costing dan activity based management
 
Akuntansi mjm bab iv
Akuntansi mjm bab ivAkuntansi mjm bab iv
Akuntansi mjm bab iv
 
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
 
activity base costingnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
activity base costingnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnactivity base costingnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
activity base costingnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
 
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTINGAKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN - ACTIVITY BASED COSTING
 
Activity based costing system
Activity based costing systemActivity based costing system
Activity based costing system
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Ppt akmen
Ppt akmenPpt akmen
Ppt akmen
 
Presentation abc
Presentation abcPresentation abc
Presentation abc
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 

Recently uploaded

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 

Recently uploaded (14)

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 

PPT akuntansi biaya kelompok 4.pptx

  • 2. Nama Anggota Kelompok 4 (02) Ni Made Ayik Dwi Sancita (2107311024) (19) I Gusti Ayu Dianti Anggraini Putri (2107311041)
  • 4. Pengertian Activity Based Costing System Activity Based Costing System (ABC) merupakan pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya disebabkan karena aktivitas. Dasar dari pendekatan ini adalah bahwa produk atau jasa perusahaan dilakukan oleh aktivitas, dan aktivitas yang dibutuhkan tersebut menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya. Menurut Supriyono (1994:230) Activity Based Costing System adalah system yang terdiri dari dua tahap yaitu melacak biaya ke berbagai aktivitas kemudian tahap kedua meliputi pelacakan biaya ke berbagai produk.
  • 5. Metode Pembebanan Biaya Metode Penelusuran Langsung Metode Alokasi Metode Penelusuran Driver Metode yang lebih akurat antara perhitungan harga pokok berbasis aktivitas atau berbasis volume adalah berbasis aktivitas. Karena metode perhitungan harga pokok berbasis aktivitas itu membebankan biaya tidak langsung nya itu berdasarkan metode penelusuran driver dimana pada penelusuran driver itu kita membebankan objek biaya dengan cara mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara biaya dan aktivitas sedangkan pada metode pada metode berbasis volume itu kita menggunakan metode alokasi dimana metode alokasi itu membebankan biaya tidak berdasarkan hubungan sebab-akibat nya.
  • 6. Perbedaan antara perhitungan HP produk berbasis volume dengan berbasis aktivitas Metode Activity Based Costing (ABC System) Metode Activity Based Costing atau yang disebut pula dengan sistem ABC merupakan metode perhitungan biaya dimana perhitungan biaya didasarkan pada alokasi aktivitas yang berbeda-beda seperti pada aktivitas produksi suatu produk dan pendistribusian suatu produk. Dengan metode ABC, suatu perusahaan dapat mengetahui biaya produksi suatu barang yang dikeluarkannya secara akurat. Biasanya metode ABC menggunakan tempat penampungan biaya overhead pabrik lebih dari satu. Penerapan metode ABC dalam perhitungan biaya suatu perusahaan dapat menghindari terjadinya distorsi atau kesalahan dalam menentukan harga pokok produk.
  • 7. Metode Tradisional Metode tradisional merupakan metode perhitungan biaya dimana perhitungan biaya hanya didasarkan pada tahap produksi barang dalam setiap unit barang. Metode perhitungan biaya secara tradisional dapat disebut juga dengan metode perhitungan berdasarkan unit. Alokasi biaya overhead pabrik dalam metode tradisional didasarkan pada jam tenaga kerja langsung atau jam kerja mesin atau juga hanya didasarkan pada volume produksi barang. Dikarenakan masing-masing produk menghasilkan biaya overhead pabrik yang berbeda-beda maka saat menentukan harga pokok produksi barang biasanya akan tidak akurat, akan terjadi distorsi atau kesalahan saat menentukan harga pokok produksi per unit barang. Jika perusahaan ingin agar perhitungan biaya produksi dihitung secara akurat agar tidak menimbulkan kerugian dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya maka sebaiknya menggunakan metode activity based costing (ABC) dibandingkan dengan metode tradisional yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan biaya.
  • 8. Terdapat perbedaan mendasar antara traditional costing method (volume) dengan activity based costing menurut Carter Usry 2006:499 antara lain: 1. Activity based costing ABC menggunakan cost driver lebih banyak dibandingkan traditional costing method yang hanya menggunakan satu atau dua cost driver berdasarkan unit, sehingga ABC mempunyai tingkat ketelitian lebih tinggi dalam penentuan harga pokok produk bila dibandingkan dengan sistem tradisional. 2. ABC menggunakan aktivitas-aktivitas sebagai pemacu untuk menentukan berapa besar overhead pabrik yang akan dialokasikan pada suatu produk tertentu. Traditional costing method mengalokasikan biaya overhead berdasarkan satu atau dua basis alokasi saja. 3. Fokus ABC adalah pada biaya, mutu, dan faktor waktu, sedangkan traditional costing concept lebih mengutamakan pada kinerja keuangan jangka pendek, seperti laba. Sistem tradisional dapat mengukurnya dengan cukup akurat. Tetapi apabila traditional costing method digunakan untuk penetapan harga pokok dan untuk mengidentifikasikan produk yang menguntungkan, angka- angkanya tidak dapat dipercaya dan diandalkan. 4. ABC membagi konsumsi overhead dalam 4 empat kategori yaitu: unit, batch, produk, dan fasilitas. Traditional costing method membagi biaya overhead dalam unit yang lain.
  • 9.  ABC mambantu perusahaan-perusahaan di dunia menjadi lebih efisien dan efektif.  ABC memberikan gambaran yang jelas mengenai penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, terciptanya kepuasan pelanggan dan perusahaan mendapatkan laba atau mengalami kerugian.  ABC memberi pilihan yang lebi baik untuk mengelola biaya tenaga kerja yang dimasukkan pada biaya produksi.  ABC dapat mengidentifikasi aktivitas yang memiliki nilai tambah.  ABC dapat menghilangkan atau mengurangi aktivitas yang tidak memiliki nilai tamba atau yang menyebabkan distorsi biaya. Kelebihan ABC System Dibandingkan Dengan VBC System
  • 10. ABC System VBC System / Tradisional 1. Mengalokasikan biaya FOH berdasarkan aktivitas utama yang diperlukan dalam membuat suatu produk. 2. Dalam ABC, selain menentukan aktivitas utama metode ini juga menggunakan dasar yang berbeda-beda dalam mengalokasikan FOH. 1. Metode tradisional tidak mengalokasikan FOH berdasarkan aktivitas yang dilakukan 2. Dalam perhitungannya metode tradisional hanya menggunakan satu dasar dalam mengalokasikan FOH biasanya berdasarkan jam kerja langsung.
  • 11. Tahap-tahap Perhitungan Harga Produk Produksi berbasis Aktivitas 1. Penggolongan berbagai aktivitas 2. Pengasosiasian berbagai biaya dengan berbagai aktivitas 3. Menentukan Cost Driver yang tepat 4. Penentuan kelompok- kelompok biaya yang homogen (Homogeneous Cost Pool) 5. Penentuan tarif kelompok (Pool Rate) A. Prosedur Tahap Pertama untuk menentukan Harga Pokok Produksi berdasarkan Activity Based Costing System terdiri dari lima langkah yaitu:
  • 12. Tarif kelompok dihitung dengan rumus total Biaya Overhead Pabrik untuk kelompok aktivitas tertentu dibagi dengan dasar pengukur aktivitas kelompok tersebut. Tarif BOP per kelompok aktivitas = 𝐵𝑂𝑃 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝐷𝑟𝑖𝑣𝑒𝑟 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑛𝑦𝑎
  • 13. Contoh perhitungan Harga Pokok Produksi tahap pertama dengan Activity Based Costing System : Kelompok 1 Biaya penyetelan Biaya inspeksi Rp. 176.000,00 Rp. 148.000,00 Biaya total Kelompok 1 Rp. 324.000,00 Produksi berjalan 50 Tarif kelompok 1 Rp. 6.480,00 Kelompok 2 Biaya listrik Kesejahteraan karyawan Rp. 168.000,00 Rp. 156.000,00 Biaya total Kelompok 2 Rp. 324.000,00 Jam mesin 60.000 Tarif kelompok 2 Rp. 5,40
  • 14. B. Prosedur Tahap Kedua Biaya Overhead Pabrik ditentukan dari setiap kelompok biaya ke setiap produk dengan rumus sebagai berikut : BOP dibebankan = Tarif kelompok x Unit Cost Driver yang digunakan
  • 15. Activity Based Costing System merupakan perhitungan biaya yang menekankan pada aktivitas-aktivitas yang menggunakan jenis pemicu biaya lebih banyak sehingga dapat mengukur sumber daya yang digunakan oleh produk secara lebih akurat dan dapat membantu pihak manajemen dalam meningkatkan mutu pengambilan keputusan perusahaan. Activity-Based Costing System membebankan biaya aktivitas-aktivitas berdasarkan besarnya pemakaian sumber daya dan membebankan biaya pada objek biaya, seperti produk atau pelanggan berdasar biaya pemakaian kegiatan.
  • 16. Contoh perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Activity Based Costing System : Putih Total biaya Kuantitas Per unit Biaya utama Overhead Rp.100.000,00 20.000 Rp. 5,00 Kelompok 1 = Rp. 6.480 x 20 PB Rp.129.600,00 20.000 Rp. 6,48 Kelompok 2 = Rp. 5,40 x 10.000 JM Rp.54.000,00 20.000 Rp. 2,70 Jumlah overhead Rp.183.600,00 20.000 Rp. 9,18 Jumlah biaya Rp.283.600,00 20.000 Rp.14,18 Biru Total biaya Kuantitas Per unit Biaya utama Overhead Rp.500.000,00 100.000 Rp. 5,00 Kelompok 1 = Rp. 6.480 x 30 PB Rp.194.000,00 100.000 Rp. 1,94 Kelompok 2 = Rp. 5,40 x 50.000 JM Rp.270.000,00 100.000 Rp. 2,70 Jumlah overhead Rp.464.000,00 100.000 Rp. 4,64 Jumlah biaya Rp.964.000,00 100.000 Rp. 9,64
  • 17. Perhitungan Harga Pokok Produksi berdasar Activity Based Costing System berbeda dengan perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Sistem Tradisional. Perhitungan berdasarkan Activity-Based Costing System dan perhitungan berdasar Sistem Tradisional masing masing mempunyai dua tahap. Perbedaan kedua sistem tersebut adalah pada tahap pertama. Pada perhitungan Harga Pokok Produksi berdasar Activity-Based Costing System menelusuri Biaya Overhead Pabrik pada aktivitas dengan mempertimbangkan hubungan sebab dan akibat, sementara pada Sistem Tradisional menelusuri Biaya Overhead Pabrik pada unit organisasi seperti pabrik atau departemen serta mengabaikan hubungan sebab dan akibat.
  • 19. OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM