Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan permutasi-permutasi dari suatu himpunan yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi grup permutasi, sifat-sifatnya, cycle dan orbit dalam grup permutasi, serta beberapa teorema yang berkaitan dengan grup permutasi seperti teorema produk disjoint cycles dan order suatu permutasi.
Dokumen tersebut membahas tentang eksponen dan logaritma, termasuk pengertian, sifat-sifat, operasi, fungsi, dan persamaan untuk kedua konsep matematika tersebut.
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan permutasi-permutasi dari suatu himpunan yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi grup permutasi, sifat-sifatnya, cycle dan orbit dalam grup permutasi, serta beberapa teorema yang berkaitan dengan grup permutasi seperti teorema produk disjoint cycles dan order suatu permutasi.
Dokumen tersebut membahas tentang eksponen dan logaritma, termasuk pengertian, sifat-sifat, operasi, fungsi, dan persamaan untuk kedua konsep matematika tersebut.
Turunan fungsi trigonometri memiliki aturan khusus. Turunan sin(x) adalah cos(x), turunan cos(x) adalah -sin(x). Turunan fungsi trigonometri lainnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumus turunan bentuk u/v.
Dokumen tersebut berisi lembar kerja peserta didik mengenai turunan fungsi aljabar. Lembar kerja tersebut memberikan penjelasan tentang turunan fungsi aljabar dan contoh soal untuk menentukan turunan beberapa fungsi.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Dokumen tersebut membahas tentang integral fungsi rasional. Secara singkat, dibahas bahwa untuk menghitung integral fungsi rasional yang sebenarnya, fungsi tersebut harus diubah menjadi bentuk pecahan sederhana terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan bentuk penyebutnya. Kemudian diberikan contoh perhitungan integral fungsi rasional tertentu beserta penjelasan langkah-langkah penyelesaiannya.
KOSET GRUP , DALAM MAKALAH INI TERDAPAT PEMBAHASAN TENTANG KOSET GRUP. SELAIN ITU JUGA TERDAPAT SIFAT-SIFAT DAN DEFINSI KOSET KIRI DAN KOSET KANAN. DALAM FILE INI JUGA TERDAPAT PENGERTIAN INDEX SERTA SOAL-SOAL YANG DAPAT DI APLIKASIN DALAM TEOREMA-TEOREMA
1. Grupoid adalah himpunan tidak kosong dengan operasi biner didalamnya.
2. Semigrup adalah grupoid yang memenuhi asosiativitas.
3. Grup adalah semigrup yang memiliki unsur identitas dan kebalikan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pembelajaran materi fungsi invers pada kelas XI semester 1. Pembelajaran akan dilaksanakan dengan model cooperative learning pendekatan scientific menggunakan metode group to group exchange. Siswa akan belajar menentukan invers fungsi dan menerapkannya dalam pemecahan masalah melalui diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi.
Turunan fungsi trigonometri memiliki aturan khusus. Turunan sin(x) adalah cos(x), turunan cos(x) adalah -sin(x). Turunan fungsi trigonometri lainnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumus turunan bentuk u/v.
Dokumen tersebut berisi lembar kerja peserta didik mengenai turunan fungsi aljabar. Lembar kerja tersebut memberikan penjelasan tentang turunan fungsi aljabar dan contoh soal untuk menentukan turunan beberapa fungsi.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Dokumen tersebut membahas tentang integral fungsi rasional. Secara singkat, dibahas bahwa untuk menghitung integral fungsi rasional yang sebenarnya, fungsi tersebut harus diubah menjadi bentuk pecahan sederhana terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan bentuk penyebutnya. Kemudian diberikan contoh perhitungan integral fungsi rasional tertentu beserta penjelasan langkah-langkah penyelesaiannya.
KOSET GRUP , DALAM MAKALAH INI TERDAPAT PEMBAHASAN TENTANG KOSET GRUP. SELAIN ITU JUGA TERDAPAT SIFAT-SIFAT DAN DEFINSI KOSET KIRI DAN KOSET KANAN. DALAM FILE INI JUGA TERDAPAT PENGERTIAN INDEX SERTA SOAL-SOAL YANG DAPAT DI APLIKASIN DALAM TEOREMA-TEOREMA
1. Grupoid adalah himpunan tidak kosong dengan operasi biner didalamnya.
2. Semigrup adalah grupoid yang memenuhi asosiativitas.
3. Grup adalah semigrup yang memiliki unsur identitas dan kebalikan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pembelajaran materi fungsi invers pada kelas XI semester 1. Pembelajaran akan dilaksanakan dengan model cooperative learning pendekatan scientific menggunakan metode group to group exchange. Siswa akan belajar menentukan invers fungsi dan menerapkannya dalam pemecahan masalah melalui diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi.
Modul ini membahas tentang bilangan aljabar, terutama operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bentuk aljabar. Materi ini menjelaskan cara menentukan hasil dari operasi-operasi tersebut dengan memperhatikan faktor sekutu pada suku-suku aljabar. Modul ini juga berisi contoh soal untuk mempraktikkan pemahaman tentang operasi-operasi pada bentuk aljabar.
Dokumen tersebut membahas tentang pangkat rasional, bentuk akar, dan persamaan bentuk pangkat. Pertama, dijelaskan definisi dan sifat-sifat operasi pangkat seperti pangkat bulat positif, negatif, dan nol. Kedua, dijelaskan definisi dan operasi aljabar bentuk akar. Ketiga, diberikan contoh-contoh soal dan penyelesaian persamaan yang melibatkan bentuk pangkat dan akar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang operasi-operasi aljabar seperti perkalian dan pembagian suku-suku polinomial. Termasuk contoh-contoh perkalian suku banyak dengan konstanta, suku satu, dan suku banyak lainnya. Juga dijelaskan cara membentuk (a + b)kuadrat dan (a - b)kuadrat serta contoh penerapannya. Di akhir ada penjelasan singkat tentang pembagian bentuk aljabar.
[Ringkasan]
1. Dokumen membahas tentang rumus-rumus matematika kelas 9 dan konsep kesebangunan dan kongruensi bangun datar.
2. Kesebangunan terjadi jika panjang sisi dan besar sudut yang sesuai sama, sedangkan kongruen terjadi jika bentuk dan ukuran bangun sama.
3. Diberikan contoh soal tentang kesebangunan persegi panjang dan penentuan panjang sisi segitiga.
Dokumen tersebut membahas operasi-operasi dasar aljabar seperti perkalian, pembagian, dan pemangkatan bilangan bulat dan bentuk aljabar. Terdapat aturan-aturan sifat distributif perkalian, pembagian bilangan yang memiliki faktor yang sama, dan rumus umum pemangkatan bilangan dan bentuk aljabar.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan bulat, operasi hitung bilangan bulat seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian serta sifat-sifatnya. Dibahas pula konsep kuadrat, pangkat tiga, akar kuadrat, dan akar pangkat tiga pada bilangan bulat beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang langkah-langkah penyederhanaan ekspresi aljabar meliputi penggabungan suku sejenis, pengurangan suku sejenis, perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar, perkalian antara dua bentuk aljabar, dan pembagian antara dua bentuk aljabar beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi matematika. Relasi adalah hubungan antar unsur-unsur himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap unsur himpunan A dikaitkan dengan tepat satu unsur himpunan B. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis relasi seperti relasi ekivalen, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta sifat-sif
Dokumen tersebut membahas tentang relasi matematika antara dua himpunan, termasuk definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta operasi-operasi pada relasi seperti komposisi, persilangan, dan penyatuan relasi.
Dokumen tersebut membahas soal kombinatorika tentang penentuan jumlah nomor telepon yang mungkin dibentuk dari beberapa digit dengan berbagai kriteria seperti digit yang dapat diulang, tidak boleh diulang, nomor harus genap atau ganjil, beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai topik terkait pendidikan, mulai dari masalah belajar mahasiswa dan cara mengatasinya, faktor-faktor keberhasilan kuliah pascasarjana, berbagai metode pendidikan termasuk metode pendidikan hati. Dokumen ini memberikan penjelasan mendetail tentang berbagai aspek pendidikan.
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islamsiska sri asali
Struktur mabda' membahas tujuh pokok bahasan utama yaitu: (1) sistem aturan agama berdasarkan akal, (2) dunia untuk beribadah kepada Allah, (3) ada kehidupan setelah mati, (4) sebelum dunia ada pencipta, (5) hubungan antara dunia, sebelum dan sesudahnya, (6) penciptaan dan perintah/larangan Allah, (7) hisab di akhirat.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pentingnya mengingat kematian dan akhirat, merasa diawasi oleh Allah, melakukan intropeksi diri, serta memperbanyak amal kebaikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas asal usul Al-Quran dan membantah klaim bahwa Al-Quran adalah buatan manusia atau Nabi Muhammad.
2. Diberikan bukti bahwa bahasa Al-Quran sangat berbeda dari bahasa Arab pada umumnya dan tantangan untuk menciptakan kitab serupa gagal.
3. Hanya kemungkinan yang masuk akal bahwa Al-Quran berasal dari wahyu Allah.
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematikasiska sri asali
1. Dokumen menjelaskan tentang definisi dan macam-macam himpunan serta operasi-operasi yang dapat dilakukan pada himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan lainnya.
2. Terdapat beberapa cara untuk menyatakan suatu himpunan yaitu dengan kata-kata, notasi pembentuk himpunan, mendaftar anggotanya, dan enumerasi.
3. Ada beberapa jenis himpunan seperti himpun
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
9. 3a=3xa
Faktor huruf/ alfabetik (variabel)
Faktor angka/ numerik (koefisien)
3p2q= 3xpxpxq q (faktor huruf)
p2 (faktor huruf)
3 (faktor angka)
Faktor 3p2q adalah 3, p2, dan q.
Pada p2 bilangan 2 disebut pangkat (eksponen).
BACK NEXT
10. Bentuk aljabar 4x+3a+6x suku
sukunya 4x, 3a, dan 6x.
Suku-suku 4x dan 6x memuat variabel
yang sama, yaitu x.(suku-suku sejenis).
Suku-suku 4x dan 3a (suku-suku tidak
sejenis)
BACK NEXT
12. BACK NEXT
CONTOH
KPK: hasil perkalian dari faktor
yang berbeda dan berpangkat
tertinggi.
FPB: hasil perkalian dari faktor
yang sama dan berpangkat
terendah.
13. BACK NEXT
Contoh:
Jawab:
8x = 23 . x
36x2 = 22 . 32 . x2
KPK 8x dan 36x2 = 23 . 32 . x2 =72x2
FPB 8x dan 36x2 = 22 . x = 4x
8x dan 36x2
14. A.Sifat Dasar
Aritmatika yang
Berlaku pada
Aljabar
B.Perkalian
Konstanta dengan
Bentuk Aljabar
Bersuku Dua
C.Perkalian dan
Pembagiaan
Antarbentuk
Aljabar
BACK NEXT
15. BACK NEXT
CONTOH
SIFAT KOMUTATIF
Contoh Bentuk Aljabar
3 + 5 = 5 + 3 a + b = b + a
3 × 5 = 5 × 3 a b = b a
3 – 5 ≠ 5 – 3 a - b ≠ b – a
3 : 5 ≠ 5 : 3 a/b ≠ b/a
SIFAT ASOSIATIF
Contoh Bentuk Aljabar
(3+5)+2 = 3 +(5+2) (a+b)+c = a+(b+c)
(3x5)x2 = 3 x (5x2) (a b) c = a (bc)
(3-5) - 2 ≠ 3 - (5-2) (a-b) - c ≠ a - (b-c)
(3:5) : 2 = 3 : (5:2) a / b : c = a : b / c
SIFAT DISTRIBUTIF
Contoh Bentuk Aljabar
3 x (5+2) = 3x5 + 3x2 a(b+c) = ab + ac
(3+5) x 2 = 3x2 + 5x2 (a+b)c = ac + bc
3 x (5-2) = 3x5 - 3x2 a(b-c) = ab – ac
(3-5) x 2 = 3x2 - 5x2 (a-b)c = ac – bc
16. Hitunglah:
a. -7(a – b) = -7a + 7b
b. -k(2k - 3l + 7m) = -2k2 + 3kl -7km
c. 6(a + 3) = 6a + 18
BACK NEXT
17. Hitunglah:
a. 5x+2x
b. b2+2ab-3b2+5ab
Jawab :
a. 5x + 2x = (5 + 2)x (sifat distributif)
= 7x
b. b2+2ab- 3b2+5ab
=(b2-3b2)+(2ab+5ab) (sifat komutatif)
=(1-3)b2+(2+5)ab (sifat distributif)
= -2b2 + 7ab
BACK NEXT
18. Tulislah dalam bentuk yang paling sederhana !
a. -4c x 2a x 3b
b. 8a3b2 : 4
Jawab :
a. -4c x 2a x 3b = -4 x 2 x 3 x a x b x c
= -24 x abc
= -24abc
b. 8a3b2 : 4 = 8a3b2
4
= 2a3b2
NEXTBACK
19. 1. 2ab(-3bc) =….
a. 5ab2c c. -6ab2c
b. -5ab2c d. 6a2b2c
2. 6mn2 x 5m3n4 =….
a. -30m3n2 c. -30mn3
b. 30m4n6 d. 30m2n6
3. -26a2b3 : -13ab =….
a. 2ab2 c. -2ab2
b. 3ab2 d. 4a2b3
4. [24a2b3(c-d)3] : [-6ab(d-c)2]=...
a. 4a2b(c-d) c. -3ab(d-c)
b. -4ab2(c-d) d. 4a2(d-c)
5. 4(2m-3n) + (3m-4n) =….
a. 10m–13m
c. 12m+16n
b. 11m–16n
d. 11m+14n
BACK NEXT
20. 1. 2ab (-3bc)
= 2 x (-3) x a x b x b x c
=-6 x a x b2 x c
= -6ab2c
BACK NEXT
21. 2. 6mm2 x 5m3n4
= 6 x 5 x m1 x m3 x n2 x n4
= 30 x m1+3 x n2+4
= 30m4n6
BACK NEXT
22. 3. -26a2b3 : -13 ab =….
= -26a2b3
-13ab
= -26 X a2 X b3
-13 a b
= (2) X a X b2
= 2ab 2
BACK NEXT
23. 4. [24a2b3(c-d)3] : [-6ab(d-c)2]
= 24a2b3 (c-d)3
-6 ab (d-c)2
= 24 x a2 x b3 x (c-d)3
-6 a b [-(d-c)]2
= -4 x a x b2 x (c-d)
= -4ab2 (c-d)
BACK NEXT