2. Jenis – jenis Aliran Kas
Aliran Kas (Cash Flow )
Aliran kas adalah tata aliran uang masuk dan keluar dalam periode waktu tertentu.
Jadi cash flow adalah aliran uang, yang memiliki artian bahwa cash flow merupakan aliran uang yang
keluar masuk dalam suatu perusahaan pada setiap periode pembukuan.
Cash Uang Flow Aliran
Secara umum, aliran kas dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Aliran kas operasional (operational cash flow),
2. Aliran kas investasi (investment cash flow),
3. Aliran kas untuk pendanaan (financing cash flow).
3. Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
Menentukan minimum uang kas
Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit
kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga
Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
financial dan budget kas yang final.
Penyusunan Aliran Kas
4. Metode Penilaian Usulan Investasi
Penilaian investasi yang layak bisa diberikan dengan membandingkan
dengan kecenderungan rata-rata industri sejenis. Dalam mengukur
sebuah investasi sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu metode
saja, menggunakan beberapa metode sekaligus lebih baik. Sehingga
keputusan investasi bisa lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan
yang maksimal.
5. Metode-metode Evaluasi
1. Payback Periode
Metode payback period adalah teknik evaluasi yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu
yang diperlukan oleh suatu proyek investasi sampai proyek tersebut dapat menutup seluruh dana atau
modal yang telah ditanamkan (outlays). Menurut Mulyadi (2001:293), perhitungan payback period
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini:
6. 2. Metode Internal Rate of Return
Metode Internal Rate of Return adalah metode evaluasi yang digunakan untuk menentukan tingkat bunga
yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari aliran kas neto tahunan atau proceeds yang diharapkan akan diterima
selama usia ekonomis investasi (PV of future proceeds) menjadi sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran
modal (PV of capital outlays).
Menurut R.A. Supriyono (2001:398), rate of return dapat dihitung dengan berbagai pendekatan rumus perhitungan
sebagai berikut:
a.Persentase return on investment (ROI) untuk penanaman modal yang menghasilkan laba per tahun yang
sama besarnya.
b. Persentase return on investment (ROI) untuk penanaman modal yang menghasilkan laba per tahun yang
tidak sama besarnya.
7. 3. Metode Acounting Rate of Return
Metode Accounting Rate of Return (ARR) atau sering juga disebut ”average rate of return” menunjukkan
persentase keuntungan neto setelah pajak dihitung dari ”average investment” atau ”initial investment”.
Mulyadi (2001:301) menulis bahwa perhitungan metode ARR dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus berikut ini:
4. Metode Net Present Value
Berdasarkan kriteria keputusan metode NPV, apabila nilai sekarang dari aliran masuk kas bersih
yang akan dihasilkan dari suatu proyek investasi melebihi atau sama jumlahnya dengan jumlah
pengeluaran modal untuk proyek investasi, maka proyek investasi tersebut layak untuk dilaksanakan.
Rumus yang dapat digunakan yaitu:
NPV = (Arus Kas x Bunga) – Investasi Awal
Kriteria keputusan:
A. Jika PV arus kas lebih tinggi dari PV investasi awal, investasi diterima
B. Jika PV arus kas lebih kecil dari PV investasi awal, investasi ditolak