SlideShare a Scribd company logo
M. Febriansyah., MT
m.febriansyah@ISTN.ac.id
Pertemuan - 5
PERNYATAAN
(STATEMENTS)
 DEFINISI PERNYATAAN
 JENIS - JENIS PERNYATAAN
 CONTOH PERNYATAAN
OUTLINE
DEFINISI PERNYATAANDEFINISI PERNYATAAN
Pernyataan atau statements digunakan untuk
melakukan suatu tindakan dalam pemrograman.
Terdapat beberapa jenis pernyataan / statements :
 Pernyataan ungkapan
 Pernyataan deklarasi
 Pernyataan kosong
 Pernyataan majemuk
 Pernyataan berlabel
Pernyataan break
 Pernyataan continue
PERNYATAAN UNGKAPANPERNYATAAN UNGKAPAN
Pernyataan ini merupakan bentuk pernyataan yang
paling sering digunakan.
Bentuk penulisan dari pernyataan ungkapan ini
adalah diakhiri dengan tanda semicolon “ ; ”.
Contoh :
var = 166;
C++;
PERNYATAAN DEKLARASIPERNYATAAN DEKLARASI
Untuk menggunakan suatu variabel dalam
pemrograman, minimal variabel tersebut
dideklarasikan terlebih dahulu.
Contoh :
int C;
int C merupakan contoh pernyataan deklarasi
sebuah variabel dengan tipe data integer (int).
PERNYATAAN KOSONGPERNYATAAN KOSONG
Pernyataan kosong maksudnya adalah pernyataan
yang tidak melaksanakan apapun.
Contoh : while( )
Pernyataan majemuk merupakan sejumlah
pernyataan yang berada didalam sebuah blok { }
Contoh :
{ cout<<”ALGORITMA DAN n”;
cout<<”PEMROGRAMAN“;
}
PERNYATAAN MAJEMUKPERNYATAAN MAJEMUK
PERNYATAAN BERLABELPERNYATAAN BERLABEL
Pernyataan berlabel digunakan untuk melakukan
suatu lompatan ke suatu pernyataan berlabel yang
ditandai dengan tanda “ : “
Pernyataan break dan continue biasanya
ditemukan pada pernyataan pilihan seperti switch
dan pada pernyataan perulangan (loop).
PERNYATAAN BREAK DAN CONTINUEPERNYATAAN BREAK DAN CONTINUE
PERNYATAAN PERCABANGANPERNYATAAN PERCABANGAN
Pernyataan percabangan digunakan untuk
memecahkan persoalan atau mengambil keputusan
diantara sekian banyak pernyataan yang ada.
Jenis - jenis dari pernyataan percabangan, yaitu :
 Pernyataan IF
 Pernyataan IF – ELSE
 Pernyataan NESTED IF
 Pernyataan IF – ELSE BERTINGKAT
 Pernyataan SWITCH – CASE
 Pernyataan KONDISI
Mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar,
maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak
memenuhi syarat maka akan diabaikan”.
Diagram alir pernyataan IF
PERNYATAAN IFPERNYATAAN IF
LATIHAN PERNYATAAN IF1
Menentukan besarnya diskon dari pembelian
barang yang didapat seorang pembeli, dengan
kriteria :
• Tidak dapat diskon pembelian jika totalnya
kurang dari Rp 50.000,-
• Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan
Rp 50.000,- maka diskon yang diterima sebesar 20%
dari total pembelian
Pernyataan ini mempunyai pengertian “jika kondisi
bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan
dan jika tidak memenuhi syarat maka akan
mengerjakan perintah-2“
Diagram alir pernyataan IF - ELSE
PERNYATAAN IF - ELSEPERNYATAAN IF - ELSE
LATIHAN IF – ELSE2
Menentukan besarnya diskon dari pembelian
barang yang didapat seorang pembeli, dengan
kriteria :
• Jika total pembelian kurang dari Rp 50.000,-
diskon yang diterima sebesar 5% dari total
pembelian
• Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan
Rp 50.000,- maka diskon yang diterima sebesar 20%
dari total pembelian
PERNYATAAN NESTED IFPERNYATAAN NESTED IF
Merupakan pernyataan dimana pernyataan dari if
berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk
penulisan dari pernyataan ini sbb :
LATIHAN NESTED IF3
Suatu toko yang menjual alat tulis kantor atau
ATK, memberikan insentif kepada karyawannya
untuk tiap transaksi penjualan perbulan dengan
ketentuan sebagai berikut :
• Bila dapat menjual ATK sebanyak 20 macam,
maka akan mendapat tambahan 5% dari gaji.
• Bila dapat menjual ATK antara 21 s/d 35 macam,
maka mendapatkan tambahan 10% dari gaji.
• dan bila dapat menjual ATK diatas 35 macam,
maka akan mendapatkan tambahan 20% dari gaji.
Bentuk dari IF-ELSE bertingkat sebenarnya sama
dengan NESTED IF, keuntungannya hanya di
bentuk penulisan yang lebih sederhana.
PERNYATAAN IF – ELSE BERTINGKATPERNYATAAN IF – ELSE BERTINGKAT
LATIHAN IF – ELSE BERTINGKAT4
Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para
salesman dengan ketentuan sebagai berikut :
• Bila dapat menjual barang hingga Rp 200.000,
maka akan diberikan uang jasa sebesar Rp 50.000,-
ditambah uang komisi 10% dari pendapatan yang
diperoleh hari itu.
• Bila dapat menjual barang diatas Rp 200.000,-
maka akan diberikan uang jasa sebesar Rp 75.000,-
ditambah uang komisi 15% dari pendapatan yang
diperoleh hari itu.
• Bila dapat menjual barang diatas Rp 500.000,-
akan diberikan uang jasa sebesar Rp 100.000,-
ditambah uang komisi 20% dari pendapatan yang
diperoleh hari itu.
Bentuk pernyataan ini memang dirancang khusus
untuk menangani pengambilan keputusan yang
melibatkan banyak alternatif.
Pernyataan SWITCH – CASE ini memiliki
kegunaan yang sama dengan pernyataan IF –
ELSE bertingkat, akan tetapi penggunaan SWITCH
– CASE untuk memeriksa data yang bertipe
karakter atau integer.
PERNYATAAN SWITCH - CASEPERNYATAAN SWITCH - CASE
Bentuk penulisan dari pernyataan ini sbb :
LATIHAN SWITCH – CASE5
PERNYATAAN KONDISIPERNYATAAN KONDISI
Pernyataan kondisi digunakan untuk menyeleksi
nilai untuk mendapatkan hasil dari kondisi yang
diseleksi. Pernyataan kondisi tergolong kedalam
operator ternary.
Bentuk penulisan :
CONTOH KONDISI DGN IF – ELSE6
APLIKASIAPLIKASI
CONTOH
TURBO
C++
TURBO
C++
CONTOH PROGRAM
#include <iostream.h>
void main()
{
int m;
cout<<”Masukkan Nilai M = ”; cin >> m;
if (m == 0) cout<<”Nilainya sama dengan noln”;
else
{
cout<<”Nilainya tidak sama dengan noln”;
cout<<”Nilainya sama dengan “<<m;
}
}
CONTOH PROGRAM
#include <iostream.h>
void main()
{ int nilai;
cout<<”Masukkan nilai test = “; cin>>nilai;
switch(nilai/10)
{ case 10:
case 9:
case 8: cout<<’A’<<endl;break;
case 7: cout<<’B’<<endl;break;
case 6:
case 5: cout<<’C’<<endl;break;
case 4:
case 3: cout<<’D’<<endl;break;
case 2:
case 1:
case 0: cout<<’E’<<endl;break;
default: cout<<”Salah, nilai diluar jangkauan!”;
}
}

More Related Content

What's hot

Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
Ujang Kbm
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
Dyena Wucruen
 
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiHari Sumartono
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
Perum Perumnas
 
Model transportasi metode least cost
Model transportasi metode least costModel transportasi metode least cost
Model transportasi metode least cost
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Materi 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensiMateri 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensi
Yunita Dwi Jayanti
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
Narwan Ginanjar
 
Metode modi
Metode modiMetode modi
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Sarjanawiyata Tamansiswa University
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
Feronica Romauli
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Laili Wahyunita
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
Kana Outlier
 
Algoritma Pencarian String matching
Algoritma Pencarian String matching Algoritma Pencarian String matching
Algoritma Pencarian String matching
Kukuh Setiawan
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
Frestiany Regina Putri
 
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis data
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis dataTabel, Tipe data, Record & Field Basis data
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis data
joshua gidion
 
Teorima bayes
Teorima bayesTeorima bayes
Teorima bayes
padlah1984
 
Penerapan diferensial
Penerapan diferensialPenerapan diferensial
Penerapan diferensial
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
aiiniR
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
Fisheries and Marine Department
 

What's hot (20)

Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Model transportasi metode least cost
Model transportasi metode least costModel transportasi metode least cost
Model transportasi metode least cost
 
Materi 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensiMateri 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensi
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Metode modi
Metode modiMetode modi
Metode modi
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Algoritma Pencarian String matching
Algoritma Pencarian String matching Algoritma Pencarian String matching
Algoritma Pencarian String matching
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis data
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis dataTabel, Tipe data, Record & Field Basis data
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis data
 
Teorima bayes
Teorima bayesTeorima bayes
Teorima bayes
 
Penerapan diferensial
Penerapan diferensialPenerapan diferensial
Penerapan diferensial
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 

Similar to Algoritma Pemrograman - Statements

Pertemuan 4 Percabangan
Pertemuan 4 PercabanganPertemuan 4 Percabangan
Pertemuan 4 Percabangan
Endang Retnoningsih
 
10 analisis keuangan
10 analisis keuangan10 analisis keuangan
10 analisis keuangan
Abdul Razak
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Farrelfebrinal
 
Analisa kelayakan
Analisa kelayakanAnalisa kelayakan
Analisa kelayakan
Iswandi Iswandi
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
titikefnita
 
Rmk7ku
Rmk7kuRmk7ku
Levearge
LeveargeLevearge
Levearge
Thareq Ilhami
 
Analisis Break Even Point Lengkap
Analisis Break Even Point Lengkap  Analisis Break Even Point Lengkap
Analisis Break Even Point Lengkap
zharah dhani
 

Similar to Algoritma Pemrograman - Statements (8)

Pertemuan 4 Percabangan
Pertemuan 4 PercabanganPertemuan 4 Percabangan
Pertemuan 4 Percabangan
 
10 analisis keuangan
10 analisis keuangan10 analisis keuangan
10 analisis keuangan
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
 
Analisa kelayakan
Analisa kelayakanAnalisa kelayakan
Analisa kelayakan
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Rmk7ku
Rmk7kuRmk7ku
Rmk7ku
 
Levearge
LeveargeLevearge
Levearge
 
Analisis Break Even Point Lengkap
Analisis Break Even Point Lengkap  Analisis Break Even Point Lengkap
Analisis Break Even Point Lengkap
 

More from Institut Sains dan Teknologi Nasional

Bahan paparan pengajuan_nidn
Bahan paparan pengajuan_nidnBahan paparan pengajuan_nidn
Bahan paparan pengajuan_nidn
Institut Sains dan Teknologi Nasional
 
Algoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - OperatorAlgoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - Operator
Institut Sains dan Teknologi Nasional
 
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/OutputAlgoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
Institut Sains dan Teknologi Nasional
 
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe DataAlgoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Institut Sains dan Teknologi Nasional
 
Algoritma Pemrograman - Pendahuluan
Algoritma Pemrograman - PendahuluanAlgoritma Pemrograman - Pendahuluan
Algoritma Pemrograman - Pendahuluan
Institut Sains dan Teknologi Nasional
 
Jam Digital dengan port Paralel
Jam Digital dengan port ParalelJam Digital dengan port Paralel
Jam Digital dengan port Paralel
Institut Sains dan Teknologi Nasional
 
Atraksi lampu led dengan port paralel
Atraksi lampu led dengan port paralelAtraksi lampu led dengan port paralel
Atraksi lampu led dengan port paralel
Institut Sains dan Teknologi Nasional
 
Interface & peripheral (pendahuluan)
Interface & peripheral (pendahuluan)Interface & peripheral (pendahuluan)
Interface & peripheral (pendahuluan)
Institut Sains dan Teknologi Nasional
 
Pengenalan mikrokontroller
Pengenalan mikrokontrollerPengenalan mikrokontroller
Pengenalan mikrokontroller
Institut Sains dan Teknologi Nasional
 
Pengantar PLC
Pengantar PLCPengantar PLC
Client Side Scripting
Client Side ScriptingClient Side Scripting

More from Institut Sains dan Teknologi Nasional (13)

Bahan paparan pengajuan_nidn
Bahan paparan pengajuan_nidnBahan paparan pengajuan_nidn
Bahan paparan pengajuan_nidn
 
Algoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - OperatorAlgoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - Operator
 
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/OutputAlgoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
 
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe DataAlgoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
 
Algoritma Pemrograman - Pendahuluan
Algoritma Pemrograman - PendahuluanAlgoritma Pemrograman - Pendahuluan
Algoritma Pemrograman - Pendahuluan
 
Jam Digital dengan port Paralel
Jam Digital dengan port ParalelJam Digital dengan port Paralel
Jam Digital dengan port Paralel
 
Atraksi lampu led dengan port paralel
Atraksi lampu led dengan port paralelAtraksi lampu led dengan port paralel
Atraksi lampu led dengan port paralel
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Interface & peripheral (pendahuluan)
Interface & peripheral (pendahuluan)Interface & peripheral (pendahuluan)
Interface & peripheral (pendahuluan)
 
Pengenalan mikrokontroller
Pengenalan mikrokontrollerPengenalan mikrokontroller
Pengenalan mikrokontroller
 
Pengantar PLC
Pengantar PLCPengantar PLC
Pengantar PLC
 
Client Side Scripting
Client Side ScriptingClient Side Scripting
Client Side Scripting
 
Pengantar java script
Pengantar java scriptPengantar java script
Pengantar java script
 

Recently uploaded

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 

Algoritma Pemrograman - Statements

  • 2.  DEFINISI PERNYATAAN  JENIS - JENIS PERNYATAAN  CONTOH PERNYATAAN OUTLINE
  • 3. DEFINISI PERNYATAANDEFINISI PERNYATAAN Pernyataan atau statements digunakan untuk melakukan suatu tindakan dalam pemrograman. Terdapat beberapa jenis pernyataan / statements :  Pernyataan ungkapan  Pernyataan deklarasi  Pernyataan kosong  Pernyataan majemuk  Pernyataan berlabel Pernyataan break  Pernyataan continue
  • 4. PERNYATAAN UNGKAPANPERNYATAAN UNGKAPAN Pernyataan ini merupakan bentuk pernyataan yang paling sering digunakan. Bentuk penulisan dari pernyataan ungkapan ini adalah diakhiri dengan tanda semicolon “ ; ”. Contoh : var = 166; C++;
  • 5. PERNYATAAN DEKLARASIPERNYATAAN DEKLARASI Untuk menggunakan suatu variabel dalam pemrograman, minimal variabel tersebut dideklarasikan terlebih dahulu. Contoh : int C; int C merupakan contoh pernyataan deklarasi sebuah variabel dengan tipe data integer (int).
  • 6. PERNYATAAN KOSONGPERNYATAAN KOSONG Pernyataan kosong maksudnya adalah pernyataan yang tidak melaksanakan apapun. Contoh : while( ) Pernyataan majemuk merupakan sejumlah pernyataan yang berada didalam sebuah blok { } Contoh : { cout<<”ALGORITMA DAN n”; cout<<”PEMROGRAMAN“; } PERNYATAAN MAJEMUKPERNYATAAN MAJEMUK
  • 7. PERNYATAAN BERLABELPERNYATAAN BERLABEL Pernyataan berlabel digunakan untuk melakukan suatu lompatan ke suatu pernyataan berlabel yang ditandai dengan tanda “ : “ Pernyataan break dan continue biasanya ditemukan pada pernyataan pilihan seperti switch dan pada pernyataan perulangan (loop). PERNYATAAN BREAK DAN CONTINUEPERNYATAAN BREAK DAN CONTINUE
  • 8. PERNYATAAN PERCABANGANPERNYATAAN PERCABANGAN Pernyataan percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan atau mengambil keputusan diantara sekian banyak pernyataan yang ada. Jenis - jenis dari pernyataan percabangan, yaitu :  Pernyataan IF  Pernyataan IF – ELSE  Pernyataan NESTED IF  Pernyataan IF – ELSE BERTINGKAT  Pernyataan SWITCH – CASE  Pernyataan KONDISI
  • 9. Mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”. Diagram alir pernyataan IF PERNYATAAN IFPERNYATAAN IF
  • 10. LATIHAN PERNYATAAN IF1 Menentukan besarnya diskon dari pembelian barang yang didapat seorang pembeli, dengan kriteria : • Tidak dapat diskon pembelian jika totalnya kurang dari Rp 50.000,- • Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp 50.000,- maka diskon yang diterima sebesar 20% dari total pembelian
  • 11. Pernyataan ini mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2“ Diagram alir pernyataan IF - ELSE PERNYATAAN IF - ELSEPERNYATAAN IF - ELSE
  • 12. LATIHAN IF – ELSE2 Menentukan besarnya diskon dari pembelian barang yang didapat seorang pembeli, dengan kriteria : • Jika total pembelian kurang dari Rp 50.000,- diskon yang diterima sebesar 5% dari total pembelian • Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp 50.000,- maka diskon yang diterima sebesar 20% dari total pembelian
  • 13. PERNYATAAN NESTED IFPERNYATAAN NESTED IF Merupakan pernyataan dimana pernyataan dari if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan dari pernyataan ini sbb :
  • 14. LATIHAN NESTED IF3 Suatu toko yang menjual alat tulis kantor atau ATK, memberikan insentif kepada karyawannya untuk tiap transaksi penjualan perbulan dengan ketentuan sebagai berikut : • Bila dapat menjual ATK sebanyak 20 macam, maka akan mendapat tambahan 5% dari gaji. • Bila dapat menjual ATK antara 21 s/d 35 macam, maka mendapatkan tambahan 10% dari gaji. • dan bila dapat menjual ATK diatas 35 macam, maka akan mendapatkan tambahan 20% dari gaji.
  • 15. Bentuk dari IF-ELSE bertingkat sebenarnya sama dengan NESTED IF, keuntungannya hanya di bentuk penulisan yang lebih sederhana. PERNYATAAN IF – ELSE BERTINGKATPERNYATAAN IF – ELSE BERTINGKAT
  • 16. LATIHAN IF – ELSE BERTINGKAT4 Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para salesman dengan ketentuan sebagai berikut : • Bila dapat menjual barang hingga Rp 200.000, maka akan diberikan uang jasa sebesar Rp 50.000,- ditambah uang komisi 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. • Bila dapat menjual barang diatas Rp 200.000,- maka akan diberikan uang jasa sebesar Rp 75.000,- ditambah uang komisi 15% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. • Bila dapat menjual barang diatas Rp 500.000,- akan diberikan uang jasa sebesar Rp 100.000,- ditambah uang komisi 20% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
  • 17. Bentuk pernyataan ini memang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan banyak alternatif. Pernyataan SWITCH – CASE ini memiliki kegunaan yang sama dengan pernyataan IF – ELSE bertingkat, akan tetapi penggunaan SWITCH – CASE untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer. PERNYATAAN SWITCH - CASEPERNYATAAN SWITCH - CASE
  • 18. Bentuk penulisan dari pernyataan ini sbb :
  • 20. PERNYATAAN KONDISIPERNYATAAN KONDISI Pernyataan kondisi digunakan untuk menyeleksi nilai untuk mendapatkan hasil dari kondisi yang diseleksi. Pernyataan kondisi tergolong kedalam operator ternary. Bentuk penulisan :
  • 21. CONTOH KONDISI DGN IF – ELSE6
  • 23. CONTOH PROGRAM #include <iostream.h> void main() { int m; cout<<”Masukkan Nilai M = ”; cin >> m; if (m == 0) cout<<”Nilainya sama dengan noln”; else { cout<<”Nilainya tidak sama dengan noln”; cout<<”Nilainya sama dengan “<<m; } }
  • 24. CONTOH PROGRAM #include <iostream.h> void main() { int nilai; cout<<”Masukkan nilai test = “; cin>>nilai; switch(nilai/10) { case 10: case 9: case 8: cout<<’A’<<endl;break; case 7: cout<<’B’<<endl;break; case 6: case 5: cout<<’C’<<endl;break; case 4: case 3: cout<<’D’<<endl;break; case 2: case 1: case 0: cout<<’E’<<endl;break; default: cout<<”Salah, nilai diluar jangkauan!”; } }