Explain Financial Statement Analysis in Bahasa Indonesia. This slide explain how to analysis financial statement and show the calculation of ratio - ratio that help to analysis financial statement.
Pasar Saham - 25 Balance Sheet StatementKuliahKita
Materi pasar saham yang menjelaskan mengenai Balance Sheet Statement yang merupakan salah satu laporan yang diterbitkan perusaaah yang dapat dipakai untuk analisis fundamental
Materi pasar saham yang menjelaskan mengenai rasio finansial yang merupakan salah satu pertimbangan investasi dalam bentuk angka-angka yang dikalkukasi
Materi pasar saham yang menjelaskan mengenai rasio finansial yang merupakan salah satu pertimbangan investasi dalam bentuk angka-angka yang dikalkukasi
Explain Financial Statement Analysis in Bahasa Indonesia. This slide explain how to analysis financial statement and show the calculation of ratio - ratio that help to analysis financial statement.
Pasar Saham - 25 Balance Sheet StatementKuliahKita
Materi pasar saham yang menjelaskan mengenai Balance Sheet Statement yang merupakan salah satu laporan yang diterbitkan perusaaah yang dapat dipakai untuk analisis fundamental
Materi pasar saham yang menjelaskan mengenai rasio finansial yang merupakan salah satu pertimbangan investasi dalam bentuk angka-angka yang dikalkukasi
Materi pasar saham yang menjelaskan mengenai rasio finansial yang merupakan salah satu pertimbangan investasi dalam bentuk angka-angka yang dikalkukasi
Materi pasar saham yang menjelaskan mengenai Cash Flow Statement yang merupakan salah satu laporan yang diterbitkan perusaaah yang dapat dipakai untuk analisis fundamental
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaanilhamka4
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTAR PERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS ANTARPERUSAHAAN DAN INTERNASIONAL
1. Efek Infestasi
a. Akuntansi untuk efek investasi
b. Pengungkapan efek investasi
c. Analisis efek investasi
2. Akuntansi Ekuitas
a. Mekanisme akuntansi
b. Implikasi analisis
3. Kombinasi Bisnis
a. Mekanisme akuntansi
b. implikasi analisis
c. pembelian versus penyatuan
4. Efek Derivative
a. Mendefinisikan derivative
b. Klasifikasi derivative dan aakuntansi
c. Pengungkapan derivative
d. Analisis derivatif
5. Opsi Nilai Wajar
a. Persyaratan nilai wajar
b. Pengungkapan nilai wajar
c. Implikasi analisis
Mengukur dan Mengendalikan Aktiva yang DikelolaAjeng Pipit
Tujuan penting dari perusahaan yang berorientasi pada laba adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian (return) yang memuaskan atas modal yang digunakan. Apabila jumlah aktiva yang digunakan tidak ikut diperhitungkan, maka pihak manajemen akan kesulitan untuk membandingkan kinerja laba dari suatu unit usaha dengan unit usaha yang lain.
Analisis Aktivitas Investasi
A. Pengenalan Aktiva lancar
Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim terhadap sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas,biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.siklus ini merupakan proses dimana perusahan mengubah kas menjadi aktiva jangka pendek dan kembali menjadi kas sebagai bagian dari aktivitas operasi yang sedang berjalan.Untuk perusahaan manufaktur hal ini mencakup pembelian bahan baku,mengubah bahan baku menjadi produk jadi dan kemudian menjual dan menagih kas dari piutang.Kas mencerminkan titik awal ,dan titik akhir dari siklus operasi.Siklus operasi digunakan untuk membedakan aktiva dan kewajiban dalam kelompok lancar dan tak lancar.
Leverage adalah rasio antara jumlah jaminan dan dana yang dipinjam yang dialokasikan untuk trading. Contoh leverage : 1:100, 1:200, 1:500. Leverage 1:100, artinya untuk transaksi yang dilakukan anda harus memiliki akun trading dengan broker dalam jumlah 100 kali lebih kecil daripada jumlah transaksi.
Materi pasar saham yang menjelaskan mengenai Cash Flow Statement yang merupakan salah satu laporan yang diterbitkan perusaaah yang dapat dipakai untuk analisis fundamental
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaanilhamka4
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTAR PERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS ANTARPERUSAHAAN DAN INTERNASIONAL
1. Efek Infestasi
a. Akuntansi untuk efek investasi
b. Pengungkapan efek investasi
c. Analisis efek investasi
2. Akuntansi Ekuitas
a. Mekanisme akuntansi
b. Implikasi analisis
3. Kombinasi Bisnis
a. Mekanisme akuntansi
b. implikasi analisis
c. pembelian versus penyatuan
4. Efek Derivative
a. Mendefinisikan derivative
b. Klasifikasi derivative dan aakuntansi
c. Pengungkapan derivative
d. Analisis derivatif
5. Opsi Nilai Wajar
a. Persyaratan nilai wajar
b. Pengungkapan nilai wajar
c. Implikasi analisis
Mengukur dan Mengendalikan Aktiva yang DikelolaAjeng Pipit
Tujuan penting dari perusahaan yang berorientasi pada laba adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian (return) yang memuaskan atas modal yang digunakan. Apabila jumlah aktiva yang digunakan tidak ikut diperhitungkan, maka pihak manajemen akan kesulitan untuk membandingkan kinerja laba dari suatu unit usaha dengan unit usaha yang lain.
Analisis Aktivitas Investasi
A. Pengenalan Aktiva lancar
Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim terhadap sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas,biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.siklus ini merupakan proses dimana perusahan mengubah kas menjadi aktiva jangka pendek dan kembali menjadi kas sebagai bagian dari aktivitas operasi yang sedang berjalan.Untuk perusahaan manufaktur hal ini mencakup pembelian bahan baku,mengubah bahan baku menjadi produk jadi dan kemudian menjual dan menagih kas dari piutang.Kas mencerminkan titik awal ,dan titik akhir dari siklus operasi.Siklus operasi digunakan untuk membedakan aktiva dan kewajiban dalam kelompok lancar dan tak lancar.
Leverage adalah rasio antara jumlah jaminan dan dana yang dipinjam yang dialokasikan untuk trading. Contoh leverage : 1:100, 1:200, 1:500. Leverage 1:100, artinya untuk transaksi yang dilakukan anda harus memiliki akun trading dengan broker dalam jumlah 100 kali lebih kecil daripada jumlah transaksi.
Mampu Menjelaskan dan memahami tentang :
Perbedaan risiko usaha dan risiko keuangan
Teknik penggunaan Break Event Analysis untuk berbagai situasi
Konsep Operating Leverage, Financial Leverage dan Combined Leverage
Menghitung DOL
Profitabilitas pada Kinerja Operasi dan pengendalian tingkat profitabilitasRatnaTriHardaningtya
Selama proses penilaian kinerja operasi manajemen perusahaan, salah satu kriteria penting yang digunakan sebagai ukuran kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan menghasilkan profit/laba.
Profit/laba yang diperoleh perusahaan setiap tahun dari penjualan produk akan menciptakan kekayaan bagi perusahaan. Profit/laba yang terakumulasi dari tahun ke tahun ini akan terus menambah aset perusahaan dan kekayaan pemegang saham dari waktu ke waktu. Semakin besar profit tahunan yang diperoleh semakin besar pula pertambahan kekayaan perusahaan. Semakin besar kekayaan yang bisa diperoleh profit tahunan semakin dekat perusahaan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Profitabilitas adalah ukuran kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama suatu periode tertentu. Karena terdapat dua komponen utama dalam menghasilkan laba, yaitu pendapatan dan beban, maka ukuran perbandingan pendapatan dan beban dalam berbagai elemen/unsur pendukungnya akan menjadi ukuran penilai dalam mengukur profitabilitas manajemen sebuah badan usaha.
Pertumbuhan Usaha Tinggi
Pendapatan perusahaan diperoleh dari penjualan produk dan nilai penjualan yang diperoleh perusahaan menunjukkan penerimaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Namun, selain nominal penjualan yang perlu diperhatikan, volume penjualan juga harus mendapatkan perhatian. Nominal penjualan dipengaruhi oleh volume penjualan dan harga jual per unit produk.
Pertumbuhan Usaha Tinggi
Pendapatan perusahaan diperoleh dari penjualan produk dan nilai penjualan yang diperoleh perusahaan menunjukkan penerimaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Namun, selain nominal penjualan yang perlu diperhatikan, volume penjualan juga harus mendapatkan perhatian. Nominal penjualan dipengaruhi oleh volume penjualan dan harga jual per unit produk.
Pertumbuhan Usaha Tinggi
Pendapatan perusahaan diperoleh dari penjualan produk dan nilai penjualan yang diperoleh perusahaan menunjukkan penerimaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Namun, selain nominal penjualan yang perlu diperhatikan, volume penjualan juga harus mendapatkan perhatian. Nominal penjualan dipengaruhi oleh volume penjualan dan harga jual per unit produk.
Membahas mengenai Akuntansi dan Penilaian Kinerja, EVA, Ukuran Kinerja, Langkah Perbaikan dan Manfaatnya, Keunggulan dan Kelamahan EVA, Residual Income, Biaya Modal (Cost Of Capital)
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
2. Break Even Point
(BEP)
Analisis Leverage
Sumber dan
penggunaan dana
3. DEFINISI BEP
Break even dapat diartikan suatu keadaan dimana
dalam operasi perusahaan, perusahaan
tidakmemperoleh laba dan tidak menderita
kerugian.
Titik Impas (break even point) adalah sebuah titik
dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan
adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian
atau keuntungan. dengan: TR: Pendapatan
total/Total Revenue. TC: Biaya total/Total Cost.
5. Analisis Titik Impas dalam Unit :
BEP
𝐹𝐶
𝑃 −𝑉𝐶/𝑈𝑛𝑖𝑡
BEP : Titik Impas
FC : Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC : Variable Cost (Biaya Variabel)
P : Price (Harga Jual Persatuan)
S : Sales Volume (Jumlah Penjualan)
6. BEP DALAM UNIT
Contoh :
Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,
Variable cost : Rp.5,000 / unit
Harga jual : Rp. 10,000 / unit
BEP =
200.000
10.000 −5.000
= 40 unit
Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar
terjadi Break Even Point. Pada pejualan unit ke 41,
baru mulai memperoleh keuntungan.
7. BEP DALAM RUPIAH
BEP =
𝐹𝐶
1 − 𝑉𝐶∶𝑆
BEP =
200.000
1 − 5.0000 ∶10.000
BEP =
200.000
1 − 5.000 ∶10.000
BEP =
200.000
1 − 0,5
BEP =
200.000
0,5
BEP = 400.000
Artinya perusahaan perlu menerima penjualan senilai
Rp.400.000 lampu agar terjadi Break Even Point
8. LEVERAGE
Leverage adalah penggunaan
aset dan sumber dana (source of
funds) oleh perusahaan yang
memiliki biaya tetap (beban
tetap) dengan maksud agar
meningkatkan keuntungan
potensial pemegang saham
(Sartono, 2008:257).
Leverage adalah suatu tingkat
kemampuan perusahaan dalam
menggunakan aktiva dan atau
dana yang mempunyai beban
tetap (hutang dan atau saham
istimewa) dalam rangka
mewujudkan tujuan perusahaan
untuk memaksimisasi kekayaan
pemilik perusahaan.
9. JENIS-JENIS LEVERAGE
a. Leverage Operasi
Leverage operasi adalah seberapa besar perusahaan
menggunakan beban tetap operasional (Hanafi,
2004:327).
Menurut Syamsuddin (2001:107), leverage operasi
adalah kemampuan perusahaan di dalam
menggunakan fixed operating cost untuk memperbesar
pengaruh dari perubahan volume penjualan
terhadap earning before interest and taxes (EBIT).
Leverage operasi timbul sebagai suatu akibat dari
adanya beban-beban tetap yang ditanggung dalam
operasional perusahaan. Perusahaan yang memiliki
biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, maka
perusahaan tersebut menggunakan leverage.
10. Besar kecilnya leverage operasi dihitung dengan
DOL (Degree of operating leverage) yang
dirumuskan sebagai berikut:
Analisis leverage operasi dimaksudkan untuk
mengetahui seberapa peka laba operasi terhadap
perubahan hasil penjualan dan berapa penjualan
minimal yang harus diperoleh agar perusahaan
tidak menderita kerugian.
11. b. Leverage Keuangan (financial leverage)
Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang
memiliki beban tetap dengan beranggapan bahwa akan
memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar dari
pada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan
keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono,
2008:263).
Financial Leverage timbul karena adanya kewajiban-
kewajiban finansial yang sifatnya tetap (fixed financial
charges) yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Besar kecilnya leverage finansial dihitung dengan DFL
(Degree of financial leverage). DFL menunjukkan seberapa
jauh perubahan EPS karena perubahan tertentu dari EBIT.
Makin besar DFL nya, maka makin besar risiko finansial
perusahaan tersebut. Dan perusahaan yang mempunyai DFL
yang tinggi adalah perusahaan yang mempunyai utang dalam
proporsi yang lebih besar.
12. DFL (Degree of financial leverage) dirumuskan
sebagai berikut :
DFL yang besar menunjukkan bahwa perubahan
tingkat EBIT akan menghasilkan perubahan yang
besar pada laba bersih (EAT) atau pendapatan per
lembar saham (EPS).
13. c. Leverage Gabungan (Combination Leverage)
Combination leverage terjadi apabila perusahaan
memiliki baik baik operating leverage maupun financial
leverage dalam usahanya untuk meningkatkan
keuntungan bagi pemegang saham biasa (Sartono,
2008:267).
Leverage gabungan adalah pengaruh perubahan
penjualan terhadap perubahan laba setelah pajak untuk
mengukur secara langsung efek perubahan penjualan
terhadap perubahan laba rugi pemegang saham
dengan Degree of Combine Leverage (DCL) yang
didefinisikan sebagai persentase perubahan
pendapatan per lembar saham sebagai akibat
persentase perubahan dalam unit yang terjual.
14. ANALISIS SUMBER & PENGGUNAAN DANA
Pentingnya Analisa dan Penggunaan Dana
Untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
bagaimana kebutuhan dana tersebut dibelanjai.
Laporan sumber dan penggunaan dana suatu
perusahaan sangat penting artinya bagi bank
dalam menilai permintaan kredit.
Dana dalam Artian Kas Sumber Dana
Berkurangnya aktiva lancar selain kas
Berkurangnya aktiva tetap
Bertambahnya setiap jenis utang
Bertambahnya modal
Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
15. B. PENGGUNAAN DANA DANA DALAM ARTIAN KAS
Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva tetap
Berkurangnya setiap jenis utang
Berkurangnya modal
Pembayaran cash divided
Adanya kerugian dalam operasi
perusahaan