DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
ALAT PENANDAAN DAN PENGUKURAN
1. KERJA BANGKU DAN PLAT
ALAT PENANDAAN
Dosen pengampu. ARIF FERIANSYAH, S.T
DI SUSUN OLEH : AHMAD NURDJAMALUDIN
PENGGORES (HAND SCRIBER)
PENITIK (CENTRE PUNCH)
2. Kerja bangku dan plat
Dalam pekerjaan kerja bangku dan plat ada banyak alat
tangan yang di gunakan proses pembuatan benda kerja.
ALAT POTONG
ALAT PENANDAAN
ALAT UKUR
ALAT BANTU LAINYA
3. PENITIK (CENTRE PUNCH)
Penitik adalah alat yang digunakan
untuk membuat lubang pada benda
kerja. Penitik terbuat dari bahan
baja karbon tinggi yang dikeraskan
dan diberi guratan atau sisi segi
enam.
Penitik ujungnya di buat
runcing membentuk sudut
30˚ sampai 90˚
4. Penitik ada 3 macam
2. PENITIK GARIS
3. PENITIK OTOMATIS3. PENITIK PUSAT
5. 1. PENITIK PUSAT
Penitik pusat adalah penitik yang
sudutnya sebesar 90 derajat.
Penitik jenis ini akan menimbulkan
luka yang lebar pada benda kerja.
Penitik pusat biasanya digunakan
untuk membuat tanda terutama
untuk pengeboran. Karena sudut
penitik ini besar, maka tanda yang
dibuat dengan menggunakan
penitik ini akan dapat
mengarahkan mata bor supaya
tidak berpindah tempat pada saat
pengeboran berlangsung.
6. 2. PENITIK GARIS
Penitik garis adalah suatu penitik di mana
sudut mata penitiknya sebesar 30-60
derajat. Dengan sudut yang kecil ini maka ia
dapat menghasilkan suatu tanda yang tipis.
Penitik garis sangat cocok digunakan untuk
membuat tanda-tanda batas pengerjaan
pada benda kerja. Tanda-tanda batas
tersebut dapat dihilangkan pada waktu
finishing (pengerjaan akhir). Tanda yang
tipis dan jelas sangat diperlukan agar tidak
menimbulkan bekas setelah selesai finishing.
7. 3. PENITIK OTOMATIS
Cara pemakaian penitik otomatis ini sebenarnya
sama dengan jenis penitik pusat dan penitik garis.
Hanya pada penitik otomatis ini ada perbedaan
dengan kedua jenis penitik sebelumnya yaitu pada
konstruksinya.
Pada bagian badan penitik otomatis terdapat
rongga, di mana pada rongga tersebut dipasangkan
kepala baut yang bergerigi serta mempunyai pegas.
Jika penitik ini ujungnya ditekankan pada benda
kerja, maka pegas akan meregang dan jika sampai
pada batasnya pegas akan lepas kembali, sehingga
kembali pada posisi semula. Dengan lepasnya pegas
tersebut maka akan menekan pada benda kerja dan
timbullah tanda pada benda kerja. Besar tanda
yang dibuat tergantung dari besar suatu mata
penitik itu sendiri.
8. CARA MENGGUNAKAN PENITIK
Pertama pegang penitik dengah
tangan kiri, dan tempatkan
pada benda kerja. Penitik harus
tegak lurus dengan banda kerja.
Penitik dipukul perlahan dengan
menggunakan palu satu kali,
serta periksa posisinya jika
sudah tepat baru dipukul
dengan kuat agar didapatkan
titik yang jelas, dengan syarat
jangan terlalu keras.
9. Penggores (hand scriber)
Penggores adalah alat untuk
menggores permukaan benda kerja,
sehingga dihasilkan goresan atau
garis gambar pada benda kerja
tersebut. Ujung penggores tipis dan
tajam dan umumnya mempunyai
sudut 20˚ - 25˚. Penggores dapat
menghasilkan goresan yang tipis
tapi dalam.
Penggores biasanya terbuat dari
baja perkakas. Ujung penggores
harus keras. Supaya tambah keras,
ujung penggores perlu dikeraskan
terlebih dahulu.
10. Tipe-tipe penggores
•Penggores sederhana
•Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok.
•Penggores yang dapat diubah-ubah ujungnya.
•Penggores dengan ketinggian yang dapat diatur sesui
skala yang penggunaanya dilakukan diatas meja
pengukuran kerataan.
11. 1. Ambil penggaris lalu letakkan pada
benda kerja yang akan di beri garis
2. Letakkan penggores pada benda
kerja dengan membentuk sudut 30˚
3. Lalu penggores digeser dan ditekan
hingga membentuk garis yang di
inginkan
Cara memakai penggores pada benda
kerja