MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Tugas alat ukur
1. TUGAS ALAT UKUR
POLITEKNIK MUHAMMADIYAH PEKALONGAN
TENTANG
TIMING LIGHT
DISUSUN OLEH :
ARIFUL HABIB
TO.1600250
DOSEN PENGAMPU :
BAMBANG EDI P. ST
2. Pengertian Timing Light
Timing Light merupakan tools para montir
untuk melihat saat pengapian / saat busi
memercikkan bunga api dari tegangan
tinggi koil, dengan tujuan untuk
menepatkan pengapian mesin, agar
tercapai tenaga mesin yang optimal.
3. Macam-macam jenis Timing
Light
Dari prinsip kerja Timing Light di bagi menjadi 2
kelompok :
• Timing Light jenis biasa ( tanpa analog
pemajuan derajat pengapian ).
• Timing Light Degrees Advance ( dengan
analog pemajuam derajat pengapian ).
5. Tanda timing
Tanda timing pada umumnya terdapat pada 2
bagian :
Terdapat pada bagian yang berputar yaitu pada
polly poros engkol.
Pada bagian blok mesin.
Kedua bagian tersebut akan terlihat bila kita
menggunakan timing light. Fungsinya untuk
mengetahui pada derajat berapa piston dengan
posisi TMA ( titik mati atas ) terjadi ledakan /
pembakaran bahan bakar pada ruang silinder 1.
6. Cara penggunaan Timing Light
Nyalakan mesin mobil terlebih dahulu, stel idle mobil
menggunakan dwel tester posisikan pada 750 rpm.
Pasang jepit buaya warna merah Timing Light pada positif
( + ) baterai.
Pasang jepit buaya warna hitam Timing Light pada negatif
( - ) baterai.
Pasang penjepit induktif pick-up Timing Light pada kabel
busi silinder 1.
7. Sambil ditahan tombol ON pada Timing Light lalu lihat
angka yang ada pada pully engkol.
8. Untuk posisi selang vacuum advancer terpasang yaitu
tanda pada pully adalah 12º ± 3º sebelum TMA.
Untuk posisi selang vacuum advancer terlepas adalah 5º
± 2º sebelum TMA.
9. Bila posisi tanda timing pada pully poros engkol tidak
sesuai dengan spesifikasi, kendorkan baut pengunci
distributor, putar searah jarum jam untuk memundurkan
derajat saat pengapian dan berlawanan arah jarum jam
untuk memajukan derajat saat pengapian.
ke kencangkan kembali baut pengunci distributor bila
derajat saat pengapian sudah sesuai dengan spesifikasi.
Setelah derajat pengapian sudah sesuai spesifikasi, lepas
penjepit induktif pick-up Timing Light, kemudian lepas
juga jepit buaya warna hitam dan merah Timing Light.
Matikan engin, maka penggunaan Timing Light selesai.
10. Perawatan Timing Light
Timing Light memerlukan sumber tegangan. Maka,
perhatikan tegangan alat ukur harus sesuai dengan
sumber tegangan.
Terjadinya nyala lampu ( Blitz ) pada Timing Light
karena adanya induktif pada pick-up induktif oleh arus
yang mengalir pada kabel busi, maka clem pick-up
induktif timing light harus sering dibersihkan.
Membersihkan nya cukup dilap dengan kain kering yang
bersih.
Bersihkan handel, lampu ( blitz ) dan tombol ON dengan
kain lap kering dan bersih.
11. Kemudian masukan kembali Timing Light ketempatnya,
pastikan tempat / wadah timing light bebas dari kotoran /
debu dan minyak.
Simpan kembali Timing Light ketempat yang aman.
12. Referensi
New step Toyota Pedoman Reparasi MESIN seri- K
( Sistem Pengapian ).
Google ( Teknik Mekanika Otomotif ).