SlideShare a Scribd company logo
ANALISA DERET BERKALA
• Peramalan adalah sebuah alat
utama untuk membuat keputusan
dari setiap proses (pekerjaan)
yang dibuat.
2
• Analisa ini digunakan untuk
berbagai macam keperluan, dari
menentukan bahan yang
diperlukan untuk memproduksi di
toko makanan rumahan sampai
meramalkan hasil penjualan
tahunan dari PT. Krakatau Steel.
3
• Kualitas dari cara peramalan
dapat menguatkan informasi yang
dapat digali dengan
menggunakan data masa lalu.
4
• Analisa Deret Berkala adalah
sebuah metoda kuantitatif yang
dapat kita gunakan untuk
menentukan pola dari data yang
terkumpul beberapa waktu
dimasa lalu.
5
6
• Seorang pimpinan harus dapat
meramalkan bagaimana volume penjualan
tahun depan, bagaimana keadaan
perniagaan bergerak dari bulan ke bulan
atau dari tahun ke tahun. Misalnya berapa
banyak barang harus diproduksi untuk
tahun depan, tentang harga bahan-bahan
baku, harga barang-barang jadi yang
dihasilkan, situasi pasaran barang,
keperluan pegawai dan lain sebaginya.
Tabel dibawah ini adalah sebuah contoh
dari data deret berkala :
Tahun Minyak Mentah
(barrel)
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
485.573,80
484.340,60
480.109,70
440.461,60
434.368,80
432.588,00
351.949,60
339.100,00
354.351,90
7
8
• DefinisiDefinisi:: adalah sekumpulan hasil
pengamatan terhadap suatu variabel yang
diatur dan didapat menurut kronologis,
biasanya dalam interval waktu yang sama.
• Contoh lainContoh lain: penjualan mingguan barang
x, produksi bulanan di seluruh industri,
produksi tahunan biji besi di Indonesia
dlsb.
Analisa deret berkala digunakan
untuk menemukan pola
perubahan dalam bentuk
informasi statistic sampai
melewati jarak waktu yang ada.
9
Juga akan kita rancang pola ini
untuk memperoleh sebuah
peramalan untuk masa yang akan
datang.
10
11
• Umumnya peneliti merasa puas
jika 85% atau 90% hasil ramalan
terjadi, walaupun ia menginginkan
lebih tinggi. Yang jelas tidak
akan/jarang tercapai hasil
ramalan tepat 100%.
12
• Data deret waktu dipengaruhi oleh
berbagai faktor, misalnya: bencana alam,
selera konsumen, manusia, musim,
kebiasaan dlsb. Karena banyaknya faktor-
faktor yang mempengaruhi, maka analisa
sangat berat dan praktis tidak mungkin
untuk menjelaskan pengaruh setiap faktor
satu demi satu.
13
• Analisa klasik biasanya hanya membahas
pemecahan data deret waktu menjadi 4
faktor yang seakan-akan independen satu
dengan yang lainnya dan dianggap
penga-ruhnya dapat menjelaskan
keseluruhan, yaitu:
14
1. Gerakan yang berjangka panjang, lam-
ban berkecenderungan menuju ke satu
arah, naik atau turun disebut Trend Se-
kuler.
• Nilai dari variable cenderung untuk naik
atau turun selama periode yang panjang
• (Trend sekuler, Long term Variation ,
TS ).
15
1. TREND
Data
DB
Trend
waktu
16
2. Ayunan sekitar trend yang bersifat musi-
man serta kurang lebih teratur, disebut
Variasi Musim.
• Variasi musim memiliki pola perubahan
dalam satu tahun dan cenderung
berulang setiap tahunnya.
• (Variasi Musim , Seasonal Movement
,Vm).
17
2. VARIASI MUSIM
Data
variasi musim
waktu (bln)
18
Variasi musim terkait dengan perubahan
atau fluktuasi dalam musim-musim atau
bulan tertentu dalam 1 tahun.
Produksi Padi Permusim
0
10
20
30
I-
98
II-
98
III-
98
I-
99
II-
99
III-
99
I-
00
II-
00
III-
00
I-
01
II-
01
III-
03
Triwulan
Produksi(000ton)
Pergerakan Inflasi 2002
0
0,5
1
1,5
2
2,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Inflasi(%)
Indeks Saham PT. Astra Agro
Lestari, Maret 2003
0
50
100
150
03 05 13 14 22
Tanggal
Indeks
Variasi Musim Produk
Pertanian
Variasi Inflasi Bulanan Variasi Harga Saham
Harian
19
3. Berjangka lebih panjang dan agak lebih
tidak teratur, disebut Variasi Sikli
• Perubahan dari siklis agak lebih tidak
teratur.
• (Variasi Sikli, Konjungtur, Cyclical
Variation, VS).
20
3. VARIASI SIKLI
Data
Sikli
waktu
21
Peak (Puncak)
Business Cycle
Resesi
Depresi
Revival (Pemulihan)
22
4. Gerakan yang tidak teratur sama sekali
dan yang terkenal dengan nama Variasi
Random atau Residu
• Dalam beberapa situasi, nilai dari variasi
sama sekali tidak dapat diramalkan,
perubahannya random.
• (Irregular , Residu, Komponen tidak
beraturan , R ).
23
4. VARIASI RANDOM
• Variasi Random (Residu), sifatnya tidak
teratur dan sukar dikuasai umumnya gera-
kan ini disebabkan oleh faktor kebetulan,
misalnya disebabkan oleh peperangan,
banjir, gempa bumi, perubahan politik, pe-
mogokan dsb. Akibatnya dapat mempenga-
ruhi kegiatan perdagangan, perindustrian
dll sehingga gerak ini sukar dilukiskan
dalam suatu model.
24
Hubungan antara ke 4 komponen ini
berbeda-beda, beberapa ahli sampai saat
ini belum sependapat apakah hubungan-
nya multiplikatif atau additif atau kombina-
si lainnya dan mungkin ada komponen
lain.
25
1. Model Multiplikatif/ Model Perkalian
Db = Ts . Vs . Vm . R
Hasil bulanan dianggap sebagai produk
dari ke 4 faktor.
Untuk data tahunan gerak musiman
tidak tercerminkan, jadi
Db = Ts . Vs . R
Jika Ts . Vs .R/ Ts = Vs . R → pengaruh
siklis dan residu.
Jika digunakan metoda rata-rata bebe-
rapa Vs . R akan dihasilkan gerak Vs
26
2. Model Aditif/ Model Pertambahan
Db = Ts + Vs + Vm + R
Data deret waktu merupakan hasil pen-
jumlahan pengaruh Ts , Vs , Vm dan R
• Dan untuk analisa selanjutnya kita mela-
kukan asumsi bahwa deret berkala meru-
pakan hasil perkalian dari komponen-
komponennya.
I. TREND SEKULER
• Trend Sekuler menunjukkan gerakan
berjangka panjang. Satu cara untuk
menjelaskan komponen trend adalah
dengan menggabungkan sekumpulan titik-
titik dalam sebuah grafik.
27
Mengapa harus mempelajari
Trend
Terdapat 3 alasan mengapa perlu
mempelajari trend sekuler
28
1. Mempelajari trend sekuler
membuat kita dapat
menjelaskan pola dari kejadian
masa lalu.
29
2. Mempelajari trend sekuler
membuat kita dapat
mencanangkan pola masa lalu ,
atau trendnya untuk waktu yang
akan datang.
30
3. Dalam beberapa situasi,
mempelajari trend sekuler dari
deret berkala membuat kita
dapat melenyapkan komponen
trend dari data berkala.
31
32
1. TREND
Tehnik menghitung serta penerapan garis trend
pada gerakan sekuler
1. Metode penarapan garis linear secara bebas
2. Metode Setengah Rata-rata (Semi Average
Method)
3. Metode penerapan garis trend secara
matematis
4. Metode Kuadrat Minimum/Kuadrat Terkecil
(Least Square Method)
5. Metode Rata-rata Bergerak/Rata-rata Berpindah
(Moving Average Method)
33
1. TREND
1. Metode penarapan garis linear secara bebas
Data
Y = f ( t )
. . ..
. . .
.. .
waktu
34
1. TREND
2. Metode Setengah Rata-rata (Semi Average
Method)
Yt = a0 + b t
Yt adalah nilai trend pada periode tertentu
a0 adalah nilai trend pada periode dasar
b adalah pertambahan/ pengurangan trend
tahunan secara rata-rata
t adalah jumlah unit tahun yang dihitung dari
periode dasar
35
1. TREND
Untuk data yang ganjil
• Jumlah deret berkala dikelompokkan
menjadi dua bagian yang sama dengan
cara memasukkan tahun dan nilai terte-
ngah kedalam tiap kelompok.
• Jumlah deret berkala dikelompokkan
menjadi dua bagian yang sama dengan
jalan menghilangkan tahun dan nilai
tertengah.
36
1. TREND
3. Metode penerapan garis trend secara
Matematis.
Persamaan Yt = a0 + b t
Persamaan Normal
Σ Y = na + b Σ X
Σ YX = a Σ X + b Σ X2
37
1. TREND
4. Metode Kuadrat terkecil (Least Square
Method)
Persamaannya : Yt = a0 + b t atau
Y’ = a + b x
dann
Y
a
∑=
∑
∑= 2
X
XY
b
38
1. TREND
Ekstrapolasi
• Secara teknis ekstrapolsi berarti
menaksir nilai yang sebetulnya terletak
diluar batas nilai-nilai yang digunakan
sebagi dasar perumusan persamaan
trend pada umumnya.
39
1. TREND
Meskipun ekstrapolasi berguna sekali bagi
pemimpin perusahaan, tetapi sifatnya
sangat spekulatif dan harus diberi inter-
pretasi secara hati-hati. Karena selama
kurun waktu penaksiran pertumbuhan
ekonomi daerah, perkembangan pasar,
perubahan pola konsumsi, kegoncangan
politik dlsb dapat mempengaruhi per-
kembangan fenomena ekonomi dimasa
yang akan datang.
40
1. TREND
5. Metode Rata-rata Bergerak (Moving
Average Method)
• Didalam cara ini kita tidak mendapatkan
persamaan trendnya akan tetapi kita ha-
nya dapat menentukan nilai-nilai trendnya.
• Metode ini sering digunakan untuk meng-
ratakan deret berkala yang bergelombang
41
1. TREND
5. Metode Rata-rata Bergerak (Moving
Average Method)
• Menghitungnya dari rata-rata bergerak
beberapa tahun secara berturut-turut
atas dasar jumlah tahun yang tertentu.
Metode ini tidak memberi ketentuan ten-
tang jumlah tahun yang harus digunakan
sebagai dasar pengrata-rataan. Makin
banyak jumlah tahun yang digunakan
makin rata bentuk kurva yang diperoleh
dan makin intensif kita mengisolasikan
fluktuasi Musim (Vm), Residu ( R ) dan
Sikli (Vs).
42
1. TREND
5. Metode Rata-rata Bergerak (Moving
Average Method)
• Metode ini dibedakan atas dasar jumlah
tahun yang digunakan untuk mencari
rata-ratanya.
• Bila kita gunakan 3 tahun sebagai dasar
rata-rata bergerak, tehnik tersebut dina-
makan rata-rata bergerak per 3 tahun
43
2. VARIASI MUSIM
• Fluktuasi sekitar trend yang berulang
secara teratur tiap-tiap tahun disebut
variasi musim (seasonal variation).
Variasi ini dapat disebabkan oleh faktor
alami maupun institusional dan
membawa pengaruh terhadap pola itu
sendiri.
44
2. VARIASI MUSIM
• Pola tersebut sangat berguna bagi
perencanaan produksi, penggunaan
tenaga kerja dalam jangka pendek.
Selain itu pola Vm dapat digunakan bagi
dasar kebijakan pimpinan perusahaan
dalam mengatur diversifikasi produk dan
kegiatan produksi.
45
2. VARIASI MUSIM
• Per definisi :
Db = Ts . Vs . Vm . R
• Untuk memperoleh Vm , maka harus
mengisolasikan Ts , Vs dan R dari Db.
Pengisolasian tersebut akan menghasil-
kan Vm yang dapat digunakan sebagai
dasar penyusunan indeks musim
(seasonal indices).
46
2. VARIASI MUSIM
• Vm dari data bulanan terdiri dari 12 ang-
ka indeks yang menggambarkan gera-
kan musim tiap-tiap bulan dalam bentuk
indeks.
• Pembentukan indeks tersebut hendak-
nya menggunakan rata-rata bulanan da-
ri beberapa tahun agar dapat menghi-
langkan fluktuasi Ts dan Vs .
47
2. VARIASI MUSIM
• Indeks yang diperoleh merupakan
indeks yang menggambarkan gerakan
rata-rata tiap bulan sebegai persentase
dari gera-kan rata-rata semua bulan
yang diikut sertakan dalam penyusunan
indeks.
48
2. VARIASI MUSIM
Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu:
1. Metode rata-rata sederhana (cara %
rata-rata)
2. Metode % dari trend (falkners method/
cara perbandingan dari trend)
3. Metode rasio terhadap rata-rata bergerak
(cara % rata-rata bergerak atau cara
perbandingan terhadap rata-rata
bergerak).
49
2. VARIASI MUSIM
Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu:
1. Metode rata-rata sederhana (cara %
rata-rata)
• Secara sederhana metode ini bertujuan
guna menghilangkan gerakan Vs dan R,
baru kemudian menghilangkan Ts untuk
memperoleh Vm .
50
2. VARIASI MUSIM
Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu:
1. Metode rata-rata sederhana (cara %
rata-rata)
Rumusnya:
n adalah jumlah tahun
( )
s
mss
T
n
RVVT
−
...
51
2. VARIASI MUSIM
Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu:
2. Metode % dari trend (falkners method/
cara perbandingan dari trend)
52
2. VARIASI MUSIM
Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu:
3. Metode rasio terhadap rata-rata
bergerak (cara % rata-rata bergerak atau
cara perbandingan terhadap rata-rata
bergerak).
• Hingga saat ini cara ini merupakan cara
yang dianggap memuaskan
dibandingkan dengan ketiga cara
lainnya.
53
2. VARIASI MUSIM
Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu:
3. Metode rasio terhadap rata-rata
bergerak (cara % rata-rata bergerak atau
cara perbandingan terhadap rata-rata
bergerak).
• Rata-rata bergerak untuk data bulanan,
dihitung jumlah rata-rata bergerak 12
bulan.
• Rata-rata bergerak untuk data kuartalan,
dihitung jumlah rata-rata bergerak 4
bulanan.
54
3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU
• Pengertian sikli sebetulnya variasi dari Db
yang meliputi periode lebih dari 1 tahun.
Pola sikli sedemikian itu paling sukar diter-
ka. Lama dan amplitudo sikli tidak pernah
sama. Rangkaian ayunannya memang
berulang kali, tetapi sifatnya tidak pernah
periodik. Lama Vs bervariasi dari periode
yang meliputi beberapa tahun hingga
periode yang meliputi 10 bahkan 12
tahun.
55
3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU
• R atau variasi random merupakan jenis
fluktuasi yang disebabkan oleh faktor-
faktor random atau sebab-sebab khusus
yang sporadis. Variasi ini sukar ditaksir
meskipun gerakannya menimbulkan vari-
asi dari periode ke periode. R acapkali
dapat dianggap hanya sebagai bagian
dari Vs dan Vm.
56
3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU
Pengukuran Vm.
Db umumnya terdiri dari dua komponen yaitu Ts
dan Vs
Bila data tahunan maka Vm tidak akan nampak
R merupakan gerakan yang tidak reguler yg
memiliki pengaruh yang bersifat jangka
pendek jika ditinjau dari sudut periode ta-
hunan sehingga pengaruhnya bertendensi
saling meniadakan selama setahun.
57
3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU
Pengukuran Vs.
Jika ditinjau dari data tahunan, nilai Ts da-
pat dianggap sebagai normal, yaitu per-
tumbuhan tahunan yang normal jika tidak
terdapat pengaruh Vs.
Dengan perkataan lain, Vs dapat dianggap
sebagai deviasi dari Ts .
Sehingga pemisahannya adalah dengan
jalan membagi Db dengan Ts hasilnya
relatif sikli (Cyclical Relatives).
58
3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU
% deviasi relatif sikli yaitu:
1001 ×





−
s
b
T
D
59
3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU
% deviasi residu sikli yaitu:
100×
−
s
sb
T
TD
60
3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU
Cara menentukan gerakan Sikli (Vs).
• Karena Vm untuk data tahunan tidak ada,
persamaan Db = Ts .Vs . R jika persama-
an tersebut kita bagi dengan Ts hasilnya
adalah Vs . R
• Untuk mengukur pengaruh gabungan dila-
kukan pembagian antara nilai sebenarnya
dengan nilai trend untuk tahun ybs.
Hasilnya dinyatakan dalam %.
61
3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU
• Persen dari pada trend adalah:
• Hasilnya dinyatakan sebagai % dari pada
nilai trend.
=× %100'
Y
Yi
RV
T
RVT
Y
Y
s
s
ssi
.
..
'
==∴
62
63
A. Tabel dibawah ini adalah tentang jumlah
pelanggan salah satu alat komunikasi di
Indonesia yaitu PT “XYZ” dari tahun
2005 – 2010
64
Tahun Jumlah Pelanggan
(dalam juta)
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
Pertanyaannya :
1. Tentukan persamaan trend dari pelanggan
PT. “XYZ” dengan metode:
a. Metode Penerapan Garis secara bebas
b. Metode Setengah Rata – rata
c. Metode Matematis
d. Metode Kuadrat Terkecil
e. Metode Rata – rata Bergerak
65
2. Tentukan jumlah pelanggan PT ”XYZ”
pada tahun 2014.
3. Rubahlah persamaan trendnya menjadi
bulanan dgn thn dsr 2006
4. Rubahlah persamaan trend (1) menjadi
- trend semesteran dengan waktu dasar
semester I
- trend triwulan dengan waktu dasar
triwulan II
- trend bulanan dengan waktu dasar 15
Juli 2004
66
5. Lakukan peramalan utk tahun 2014
dari jawaban 4
67
1. a. Metode Penerapan Garis secara bebas
68
69
1.b. Metode Setengah Rata-rata (Semi
Average Method)
a. Kasus jumlah data genap dan komponen
kelompok ganjil
70
Tahun Jumlah
Pelanggan
(juta)
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
71
Tahun Jumlah
Pelanggan
(juta)
Semi
Total
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
14,80
20,0
72
Tahun Jumlah
Pelanggan
(juta)
Semi
Total
Setengah
Rata-rata
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
14,80
20,0
4,93
6,67
73
Tahun Jumlah
Pelanggan
(juta)
Semi
Total
Setengah
Rata-rata
Nilai X
Tahun dsr 2006
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
14,80
20,0
4,93
6,67
-1
0
1
2
3
4
74
4,93 adalah nilai trend jumlah pelanggan
Telkom periode dasar 30 Juni 2006
6,67 adalah nilai trend jumlah pelanggan
Telkom periode dasar 30 Juni 2009
75
Bila a0 = a2006 = 4,93
( ) 58,0
3
93,467,6
=
−
=b
76
Yt = 4,93 + 0,58 t
Tahun dasar 30 Juni 2006
Unit t : 1 tahun
Yt : jumlah pelanggan PT ”XYZ” per tahun
Yt = 6,67 + 0,58 t
Tahun dasar 30 Juni 2009
Unit t : 1 tahun
Yt : jumlah pelanggan PT ”XYZ” per tahun
• 0.58 = rata2 peningkatan jumlah
pelanggan “XYZ” pertahun selama 2005-
2010
• 4.93 = jumlah pelanggan pada tanggal 30
juni 2006
77
78
maka nilai trend awal tahun 2006 adalah
Yt = 4,93 + 0,58 ( – ½ ) = 4,64
maka nilai trend awal tahun 2009 adalah
Yt = 4,93 + 0,58 (2 ½ ) = 6,38
Bila a0 = a2009 = 6,67
maka nilai trend awal tahun 2009 adalah
Yt = 6,67 + 0,58(– ½ ) = 6,38
79
1.b. Metode Setengah Rata-rata (Semi
Average Method)
b. Kasus jumlah data ganjil dan komponen
kelompok ganjil
80
Untuk data yang ganjil
• Jumlah deret berkala dikelompokkan men-
jadi dua bagian yang sama dengan jalan
menghilangkan tahun dan nilai tertengah.
• Jumlah deret berkala dikelompokkan men-
jadi dua bagian yang sama dengan cara
memasukkan tahun dan nilai tertengah
kedalam tiap kelompok.
81
Tahun Jumlah
Pelanngan
(dlm juta)
Semi
Total
Setengah
Rata-rata
X
2006
2007
2008
2008
2009
2010
5,0
5,6
6,1
6,1
6,7
7,2
16,7
20,0
5,57
6,67
-1
0
1
2
3
Sumber: soal di kelas
82
• 5,57 adalah nilai trend jumlah pelanggan
PT. ”XYZ” periode dasar 30 Juni 2007
6,67 adalah nilai trend jumlah pelanggan
PT. ”XYZ” periode dasar 30 Juni 2009
83
• Bila a0 = a2007 = 5,57
Maka persamaan trend 2007 adalah
• Yt = 5,57 + 0,55 t
Tahun dasar 30 Juni 2007
Unit t : 1 tahun
Yt jumlah pelanggan PT. “XYZ”
( ) 55,0
2
57,567,6
=
−
=b
84
maka nilai trend awal tahun 2006 adalah
Yt = 5,57 + 0,55 (–1½ ) = 4,745
maka nilai trend awal tahun 2007 adalah
Yt = 5,57 + 0,55 ( – ½ ) = 5,295
maka nilai trend awal tahun 2009 adalah
Yt = 5,57 + 0,55 (1 ½ ) = 6,395
85
c. Kasus jumlah data ganjil dan komponen
kelompok genap
Tahun Jumlah Pel
(dlm juta)
Semi Total Setengah
Rata-rata
Trend
Awal tahun
2004
2005
2006
2007
2007
2008
2009
2010
3,8
4,2
5,0
5,6
5,6
6,1
6,7
7,2
18,6
25,6
4,65
6,40
3,49
4,07
4,65
5,23
5,23
5,81
6,39
6,97
Sumber: latihan soal
86
• Yt = 4,65 + 0,58 t
Tahun dasar 1 Jan 2006/ 31 Des 2005
Unit t : 1 tahun
Yt : jumlah pelanggan dalam juta
• Yt = 6,40 + 0,58 t
Tahun dasar 1 Jan 2009/ 31 Des 2008
Unit t : 1 tahun
Yt : jumlah pelanggan dalam juta
87
1. TREND
Metode penerapan garis trend secara
matematis
88
1.c. Metode penerapan garis
trend secara Matematis.
Persamaan Yt = a0 + b t
Persamaan bagi nilai-nilai observasi dan
nilai trend bagi garis linear adalah
Σ Yt = Σ Yt‘= Σ ( a + bt)
Yt adalah nilai deret berkala hasil obse-
rvasi pada periode t
Yt‘ adalah nilai trend yang telah dihitung
pada periode t
89
1.c. Metode penerapan garis
trend secara Matematis.
Persamaan Normal
Σ Y = na + b ΣX
Σ YX = a ΣX + b ΣX2
90
Tahun Pelanggan
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
Jumla
h
34,8
91
Tahun X Pelanggan XY X^2
2005
2006
2007
2008
2009
2010
0
1
2
3
4
5
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
0
5
11,2
18,3
26,8
36
0
1
4
9
16
25
Jumla
h
15 34,8 97,30 55
92
Persamaan Normal
Σ Y = na + b ΣX
Σ YX = a ΣX + b ΣX2
93
34,8 = 6 a + 15 b x 10
97,3 = 15 a + 55 b x 4

348 = 60 a + 150 b
389,2 = 60 a + 220 b
 −
− 41,2 =− 70 b
b = 0,5886
94
34,8 = 6 a + 15 (0.5886)
6 a = 25,971
a = 4,3285
Y ‘ = 4,3285 + 0,5886 t
Tahun dasar 30 Juni 2005
Unit t : 1 tahun
Yt : jumlah pelanggan per tahun
95
1. TREND
d. Metode Kuadrat Minimum/Kuadrat
Terkecil (Least Square Method)
96
1.d. Metode Kuadrat terkecil (Least
Square Method)
Y’ = a + b x
dan
n
Y
a
∑=
∑
∑= 2
X
XY
b
97
a. Untuk data ganjil
Tahun Jumlah
Pelanngan
(dalam juta)
2006
2007
2008
2009
2010
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
Jumlah 30,6
98
a. Untuk data ganjil
Tahun Jumlah
Pelanngan
(dalam juta)
X XY X 2
Y’
2006
2007
2008
2009
2010
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
- 2
- 1
0
1
2
Jumlah 30,6 0
99
a. Untuk data ganjil
Tahun Jumlah
Pelanngan
(dalam juta)
X XY X 2
Y’
2006
2007
2008
2009
2010
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
- 2
- 1
0
1
2
- 10,0
- 5,6
0
6,7
14,4
Jumlah 30,6 0 5,5
100
a. Untuk data ganjil
Tahun Jumlah
Pelanngan
(dalam juta)
X XY X 2
Y’
2006
2007
2008
2009
2010
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
- 2
- 1
0
1
2
- 10,0
- 5,6
0
6,7
14,4
4
1
0
1
4
Jumlah 30,6 0 5,5 10
101
12,6
5
65,30
===
∑
n
Y
a
55,0
10
5,5
2
===
∑
∑
X
XY
b
Y’ = 6,12 + 0,55 t
Tahun dasar 2008
Unit t 1 tahun ; Y jumlah pelanggan dlm juta
102
a. Untuk data genap
Tahun Jumlah
Pelanggan
(dalam juta)
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
Jumlah 34,8
103
a. Untuk data genap
Tahun Jumlah
Pelanggan
(dalam juta)
X XY X 2
Y’
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
Jumlah 34,8
104
a. Untuk data genap
Tahun Jumlah
Pelanggan
(dalam juta)
X XY X 2
Y’
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
- 5
- 3
- 1
1
3
5
Jumlah 34,8 0
105
a. Untuk data genap
Tahun Jumlah
Pelanggan
(dalam juta)
X XY X 2
Y’
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
- 5
- 3
- 1
1
3
5
- 21
- 15
5,6
6,1
20,1
36
Jumlah 34,8 0 20,61
106
a. Untuk data genap
Tahun Jumlah
Pelanggan
(dalam juta)
X XY X 2
Y’
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
- 5
- 3
- 1
1
3
5
- 21
- 15
- 5,6
6,1
20,1
36
25
9
1
1
9
25
Jumlah 34,8 0 20,61 70
107
80,5
6
8,34
===
∑
n
Y
a
2944,0
70
61,20
2
===
∑
∑
X
XY
b
Y’ = 5,80 + 0,2944 t
Tahun dasar jan 2008/ des 2007
Unit ½ tahun ; Y jumlah pelanggan dlm juta
108
1. TREND
e. Metode Rata-rata Bergerak/Rata-rata
Berpindah (Moving Average Method)
109
Tahun Jumlah
Pelanggan
(dalam
juta)
Jumlah bergerak
selama 3 thn
Rata-rata
bergerak per 3 th
2005
2006
2007
2008
2009
2010
4,2
5,0
5,6
6,1
6,7
7,2
14,8
16,7
18,4
20,0
4,94
5,57
6,13
6,67
2. Tentukan jumlah pelanggan PT. ”XYZ”
pada tahun 2013
110
111
Persamaan trend adalah :
Y’ = 6,12 + 0,55X
Tahun dasar 2008
Unit X : 1 tahun
Unit Y : jumlah pelanggan PT. “XYZ”
dlm juta
112
2. Peramalan
Pelanggan PT Telkom pada tahun 2013
Y’ = 6,12 + 0,55 (5)
= 8,87
Jumlah pelanggan PT. “XYZ” pada bulan
juni 2013 berkisar 8,87 juta orang
3. Rubahlah persamaan trendnya menjadi
bulanan dgn thn dsr 2010
113
114
3. Perubahan Tahun dasar, var Y dan var X
Tahun 2010 ,
Y’ = 6,12 + 0,55 (2) = 7,22
a. Y’ = 7,22 + 0,55 X
Tahun dasar 2010
Unit X : 1 tahun
Unit Y : banyaknya pelanggan
PT. “XYZ” per tahun
115
3. Perubahan Tahun dasar, var Y dan var X
b. Y’ = 0,6017 + 0,046 X
Tahun dasar 2010
Unit X : 1 tahun
Unit Y : banyaknya pelanggan
PT. “XYZ” per bulan
116
3. Perubahan Tahun dasar, var Y dan var X
c. Y’ = 0,6017 + 0,00038 X
Tahun dasar 2010
Unit X : 1 bulan
Unit Y : banyaknya pelanggan
PT. “XYZ” per bulan
4. Rubahlah persamaan trend (1) menjadi
- trend semesteran dengan waktu dasar
semester I
- trend triwulan dengan waktu dasar
triwulan II
- trend bulanan dengan waktu dasar 15
Juli
2009
117
118
Persamaan trend adalah :
Y’ = 6,12 + 0,55X
Tahun dasar 2008
Unit X : 1 tahun
Unit Y : jumlah pelanggan PT. “XYZ”
dlm juta
119
4. Merubah persamaan trend dari hasil
perhitungan menjadi :
a. Trend semesteran dengan waktu dasar
semester I (april 2008)
Y’ = 6,12 + 0,55 X
Y’ = ½ { 6,12 + ( 0,55 X )/ 2 }
120
4. Merubah persamaan trend dari hasil
perhitungan menjadi :
a. Trend semesteran dengan waktu dasar
semester I (april 2008)
Y’ = 6,12 + 0,55 X
Y’ = ½ { 6,12 + ( 0,55 X )/ 2 }
= 3,06 + 0,1375 ( – 0,5 ) + 0,1375 X
= 2,99125 + 0,1375 X
121
4. Merubah persamaan trend dari hasil
perhitungan menjadi :
b. Trend triwulanan dengan waktu dasar
triwulan II ( 15 Mei 2008)
Y’ = 6,12 + 0,55X
Y’ = ¼ { 6,12 + ( 0,55 X ) /4 }
= 1,53 + 0,0344 ( – 0,5 ) + 0,0344 X
= 1,5128 + 0,0344 X
122
4. Merubah persamaan trend dari hasil
perhitungan menjadi :
c. Trend bulanan dengan waktu dasar
15 Juli 2008.
Y’ = 6,12 + 0,55X
Y’ = 1/12 { 6,12 + ( 0,55 X ) /12 }
= 0,51 + 0,0038 ( 0,5 ) + 0,0038 X
= 0,5119 + 0,0038 X
123
5. Tentukan banyaknya pelanggan PT. “XYZ”
pada tahun 20013 dari jawaban (4)
a. Y’ = 2,99125 + 0,1375 ( 10,5 ) = 4,435
b. Y’ = 1,5128 + 0,0344 ( 20,5 ) = 2,218
c. Y’ = 0,5119 + 0,0038 ( 60 ) = 0,7399
124
5. Tentukan banyaknya pelanggan PT. “XYZ”
pada tahun 20013 dari jawaban (4)
a. Y’ → 4,435 x 2 = 8,87
b. Y’ → 2,218 x 4 = 8,87
c. Y’ → 0,7399 x 12 = 8,88 (krn pembulatan)
125
2008 2009 2010 2011 2012 20013
J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
126
127
Tabel dibawah ini adalah tentang data panen
jagung dari tahun 2003 – 2009
Tahun Panen Jagung
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
40
44
46
48
52
58
60
128
Pertanyaannya :
a. Gambarkan garis trend
b. Tentukan persamaan garisnya dengan
metoda kuadrat terkecil.
c. Tentukan besarnya jumlah panen jagung
pada tahun 2012.
d. Rubahlah persamaan trendnya menjadi
bulanan dengan tahun dasar 2009
129
e. Rubahlah persamaan trend (b) menjadi
- trend semesteran dengan waktu dasar
semester I
- trend triwulan dengan waktu dasar
triwulan II
- trend bulanan dengan waktu dasar 15
Juli 2009
f. Lakukan peramalan utk tahun 2012 dari
jawaban e

More Related Content

What's hot

Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Indra Diputra
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Deret berkala dan peramalan.ppt
Deret berkala dan peramalan.pptDeret berkala dan peramalan.ppt
Deret berkala dan peramalan.ppt
Deby Andriana
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
yunisarosa
 
Tugas makro
Tugas makroTugas makro
Tugas makro
taufik anggoro
 
Angka Indeks.ppt
Angka Indeks.pptAngka Indeks.ppt
Angka Indeks.ppt
Deby Andriana
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
Nindya Sukmawati
 
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan KeputusanResiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusansischayank
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
Nardiman SE.,MM
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Anzilina Nisa
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISErmawati Syahrudi
 
anggaran penjualan
anggaran penjualananggaran penjualan
anggaran penjualanAdi Irawan
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
 

What's hot (20)

Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Deret berkala dan peramalan.ppt
Deret berkala dan peramalan.pptDeret berkala dan peramalan.ppt
Deret berkala dan peramalan.ppt
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Tugas makro
Tugas makroTugas makro
Tugas makro
 
Angka Indeks.ppt
Angka Indeks.pptAngka Indeks.ppt
Angka Indeks.ppt
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Perekonomian indonesia orde lama
Perekonomian indonesia orde lamaPerekonomian indonesia orde lama
Perekonomian indonesia orde lama
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan KeputusanResiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
 
anggaran penjualan
anggaran penjualananggaran penjualan
anggaran penjualan
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 

Viewers also liked

7. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 27. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 2Farhatunisa
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
Maulina Sahara
 
06 deret berkala
06 deret berkala06 deret berkala
06 deret berkala
Javier JRs
 
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Emilia Wati
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
yuniar putri
 
Geometric Moving Average
Geometric Moving Average Geometric Moving Average
Geometric Moving Average
Mega Audina
 
Bahan bagus4
Bahan bagus4Bahan bagus4
Bahan bagus4
Kamu Aku
 
J. clin. microbiol. 2011-rasmussen-1671-3, Streptococcus pyogenes
J. clin. microbiol. 2011-rasmussen-1671-3, Streptococcus pyogenesJ. clin. microbiol. 2011-rasmussen-1671-3, Streptococcus pyogenes
J. clin. microbiol. 2011-rasmussen-1671-3, Streptococcus pyogenesAstrini Retno Permatasari
 
PPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen PermintaanPPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen Permintaan
Ansar Lawi
 
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
Sally Indah N
 
Elastisitas dan Inelastisitas PPT
Elastisitas dan Inelastisitas PPTElastisitas dan Inelastisitas PPT
Elastisitas dan Inelastisitas PPT
Luthfi Fadel Setiawan
 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
Dwi Mardianti
 
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
stephaniejessey
 
Ekonomi Manajerial
Ekonomi ManajerialEkonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial
Eko Mardianto
 
Bussiness Letter (Surat Bisnis)
Bussiness Letter (Surat Bisnis)Bussiness Letter (Surat Bisnis)
Bussiness Letter (Surat Bisnis)
Pet-pet
 
Makalah statistik probabilitas
Makalah statistik probabilitasMakalah statistik probabilitas
Makalah statistik probabilitas
Hargo Kendar Suhud
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranSri Siswaty Tahir
 
Forecasting education
Forecasting educationForecasting education
Forecasting education
Youngsan University
 
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan PenawaranElastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Eko Mardianto
 

Viewers also liked (20)

7. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 27. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 2
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
06 deret berkala
06 deret berkala06 deret berkala
06 deret berkala
 
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
 
Geometric Moving Average
Geometric Moving Average Geometric Moving Average
Geometric Moving Average
 
Bahan bagus4
Bahan bagus4Bahan bagus4
Bahan bagus4
 
J. clin. microbiol. 2011-rasmussen-1671-3, Streptococcus pyogenes
J. clin. microbiol. 2011-rasmussen-1671-3, Streptococcus pyogenesJ. clin. microbiol. 2011-rasmussen-1671-3, Streptococcus pyogenes
J. clin. microbiol. 2011-rasmussen-1671-3, Streptococcus pyogenes
 
PPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen PermintaanPPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen Permintaan
 
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
 
Elastisitas dan Inelastisitas PPT
Elastisitas dan Inelastisitas PPTElastisitas dan Inelastisitas PPT
Elastisitas dan Inelastisitas PPT
 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
 
Bussiness letter
Bussiness letterBussiness letter
Bussiness letter
 
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
 
Ekonomi Manajerial
Ekonomi ManajerialEkonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial
 
Bussiness Letter (Surat Bisnis)
Bussiness Letter (Surat Bisnis)Bussiness Letter (Surat Bisnis)
Bussiness Letter (Surat Bisnis)
 
Makalah statistik probabilitas
Makalah statistik probabilitasMakalah statistik probabilitas
Makalah statistik probabilitas
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
 
Forecasting education
Forecasting educationForecasting education
Forecasting education
 
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan PenawaranElastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
 

Similar to 7. analisis deret berkala 1

Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time series
Yunita Dwi Jayanti
 
6. analisis data berkala
6. analisis data berkala6. analisis data berkala
6. analisis data berkala
Asep Komarudin (Milanisti)
 
teknik forecasting 2021.pdf
teknik forecasting 2021.pdfteknik forecasting 2021.pdf
teknik forecasting 2021.pdf
ssuser3b396f
 
3218839.ppt
3218839.ppt3218839.ppt
3218839.ppt
ssuser5a4b64
 
Presentasi_Analisa_Laporan_Keuangan_Anal.pptx
Presentasi_Analisa_Laporan_Keuangan_Anal.pptxPresentasi_Analisa_Laporan_Keuangan_Anal.pptx
Presentasi_Analisa_Laporan_Keuangan_Anal.pptx
OppieALmesi
 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9RikiYosafat
 
Manpro sesi 2 & 3
Manpro sesi 2 & 3Manpro sesi 2 & 3
Manpro sesi 2 & 3
giningroem
 
Peramalan.pptx
Peramalan.pptxPeramalan.pptx
Peramalan.pptx
PEISumKal
 
12545224.ppt
12545224.ppt12545224.ppt
12545224.ppt
IqbalFahilla1
 
Analisa data dan interpretasi
Analisa data dan interpretasiAnalisa data dan interpretasi
Analisa data dan interpretasi
Fitri Ciptosari
 
13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok13 forecasting02 ok
13 forecasting02 okJamiahPLS
 
Forecasting Management.pptx
Forecasting Management.pptxForecasting Management.pptx
Forecasting Management.pptx
agushermawan702359
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
INDAHMAWARNI1
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
Lilia Pascariani
 
Demand forecasting
Demand forecastingDemand forecasting
Demand forecasting
Rama Renspandy
 
analisis data berkala
analisis data berkalaanalisis data berkala
analisis data berkala
khairun nisa
 
Semi Average - Presentasi Statistika
Semi Average - Presentasi StatistikaSemi Average - Presentasi Statistika
Semi Average - Presentasi Statistika
Miftahul Muttaqin
 

Similar to 7. analisis deret berkala 1 (20)

Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time series
 
6. analisis data berkala
6. analisis data berkala6. analisis data berkala
6. analisis data berkala
 
teknik forecasting 2021.pdf
teknik forecasting 2021.pdfteknik forecasting 2021.pdf
teknik forecasting 2021.pdf
 
3218839.ppt
3218839.ppt3218839.ppt
3218839.ppt
 
Presentasi_Analisa_Laporan_Keuangan_Anal.pptx
Presentasi_Analisa_Laporan_Keuangan_Anal.pptxPresentasi_Analisa_Laporan_Keuangan_Anal.pptx
Presentasi_Analisa_Laporan_Keuangan_Anal.pptx
 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
 
Manpro sesi 2 & 3
Manpro sesi 2 & 3Manpro sesi 2 & 3
Manpro sesi 2 & 3
 
Peramalan.pptx
Peramalan.pptxPeramalan.pptx
Peramalan.pptx
 
12545224.ppt
12545224.ppt12545224.ppt
12545224.ppt
 
Analisa data dan interpretasi
Analisa data dan interpretasiAnalisa data dan interpretasi
Analisa data dan interpretasi
 
13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok
 
Forecasting Management.pptx
Forecasting Management.pptxForecasting Management.pptx
Forecasting Management.pptx
 
Peramalan.pptx
Peramalan.pptxPeramalan.pptx
Peramalan.pptx
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Demand forecasting
Demand forecastingDemand forecasting
Demand forecasting
 
analisis data berkala
analisis data berkalaanalisis data berkala
analisis data berkala
 
Bab 9 forecasting
Bab 9 forecastingBab 9 forecasting
Bab 9 forecasting
 
Semi Average - Presentasi Statistika
Semi Average - Presentasi StatistikaSemi Average - Presentasi Statistika
Semi Average - Presentasi Statistika
 
Em.5
Em.5Em.5
Em.5
 

More from Farhatunisa

Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)
Farhatunisa
 
4. ukuran gejala pusat
4. ukuran gejala pusat4. ukuran gejala pusat
4. ukuran gejala pusatFarhatunisa
 
2. pendahuluan stat
2. pendahuluan stat2. pendahuluan stat
2. pendahuluan statFarhatunisa
 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersiFarhatunisa
 

More from Farhatunisa (6)

Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)
 
3. tabel & grafik
3. tabel & grafik3. tabel & grafik
3. tabel & grafik
 
4. ukuran gejala pusat
4. ukuran gejala pusat4. ukuran gejala pusat
4. ukuran gejala pusat
 
6. angka indeks
6. angka indeks6. angka indeks
6. angka indeks
 
2. pendahuluan stat
2. pendahuluan stat2. pendahuluan stat
2. pendahuluan stat
 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 

7. analisis deret berkala 1

  • 2. • Peramalan adalah sebuah alat utama untuk membuat keputusan dari setiap proses (pekerjaan) yang dibuat. 2
  • 3. • Analisa ini digunakan untuk berbagai macam keperluan, dari menentukan bahan yang diperlukan untuk memproduksi di toko makanan rumahan sampai meramalkan hasil penjualan tahunan dari PT. Krakatau Steel. 3
  • 4. • Kualitas dari cara peramalan dapat menguatkan informasi yang dapat digali dengan menggunakan data masa lalu. 4
  • 5. • Analisa Deret Berkala adalah sebuah metoda kuantitatif yang dapat kita gunakan untuk menentukan pola dari data yang terkumpul beberapa waktu dimasa lalu. 5
  • 6. 6 • Seorang pimpinan harus dapat meramalkan bagaimana volume penjualan tahun depan, bagaimana keadaan perniagaan bergerak dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun. Misalnya berapa banyak barang harus diproduksi untuk tahun depan, tentang harga bahan-bahan baku, harga barang-barang jadi yang dihasilkan, situasi pasaran barang, keperluan pegawai dan lain sebaginya.
  • 7. Tabel dibawah ini adalah sebuah contoh dari data deret berkala : Tahun Minyak Mentah (barrel) 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 485.573,80 484.340,60 480.109,70 440.461,60 434.368,80 432.588,00 351.949,60 339.100,00 354.351,90 7
  • 8. 8 • DefinisiDefinisi:: adalah sekumpulan hasil pengamatan terhadap suatu variabel yang diatur dan didapat menurut kronologis, biasanya dalam interval waktu yang sama. • Contoh lainContoh lain: penjualan mingguan barang x, produksi bulanan di seluruh industri, produksi tahunan biji besi di Indonesia dlsb.
  • 9. Analisa deret berkala digunakan untuk menemukan pola perubahan dalam bentuk informasi statistic sampai melewati jarak waktu yang ada. 9
  • 10. Juga akan kita rancang pola ini untuk memperoleh sebuah peramalan untuk masa yang akan datang. 10
  • 11. 11 • Umumnya peneliti merasa puas jika 85% atau 90% hasil ramalan terjadi, walaupun ia menginginkan lebih tinggi. Yang jelas tidak akan/jarang tercapai hasil ramalan tepat 100%.
  • 12. 12 • Data deret waktu dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya: bencana alam, selera konsumen, manusia, musim, kebiasaan dlsb. Karena banyaknya faktor- faktor yang mempengaruhi, maka analisa sangat berat dan praktis tidak mungkin untuk menjelaskan pengaruh setiap faktor satu demi satu.
  • 13. 13 • Analisa klasik biasanya hanya membahas pemecahan data deret waktu menjadi 4 faktor yang seakan-akan independen satu dengan yang lainnya dan dianggap penga-ruhnya dapat menjelaskan keseluruhan, yaitu:
  • 14. 14 1. Gerakan yang berjangka panjang, lam- ban berkecenderungan menuju ke satu arah, naik atau turun disebut Trend Se- kuler. • Nilai dari variable cenderung untuk naik atau turun selama periode yang panjang • (Trend sekuler, Long term Variation , TS ).
  • 16. 16 2. Ayunan sekitar trend yang bersifat musi- man serta kurang lebih teratur, disebut Variasi Musim. • Variasi musim memiliki pola perubahan dalam satu tahun dan cenderung berulang setiap tahunnya. • (Variasi Musim , Seasonal Movement ,Vm).
  • 17. 17 2. VARIASI MUSIM Data variasi musim waktu (bln)
  • 18. 18 Variasi musim terkait dengan perubahan atau fluktuasi dalam musim-musim atau bulan tertentu dalam 1 tahun. Produksi Padi Permusim 0 10 20 30 I- 98 II- 98 III- 98 I- 99 II- 99 III- 99 I- 00 II- 00 III- 00 I- 01 II- 01 III- 03 Triwulan Produksi(000ton) Pergerakan Inflasi 2002 0 0,5 1 1,5 2 2,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bulan Inflasi(%) Indeks Saham PT. Astra Agro Lestari, Maret 2003 0 50 100 150 03 05 13 14 22 Tanggal Indeks Variasi Musim Produk Pertanian Variasi Inflasi Bulanan Variasi Harga Saham Harian
  • 19. 19 3. Berjangka lebih panjang dan agak lebih tidak teratur, disebut Variasi Sikli • Perubahan dari siklis agak lebih tidak teratur. • (Variasi Sikli, Konjungtur, Cyclical Variation, VS).
  • 22. 22 4. Gerakan yang tidak teratur sama sekali dan yang terkenal dengan nama Variasi Random atau Residu • Dalam beberapa situasi, nilai dari variasi sama sekali tidak dapat diramalkan, perubahannya random. • (Irregular , Residu, Komponen tidak beraturan , R ).
  • 23. 23 4. VARIASI RANDOM • Variasi Random (Residu), sifatnya tidak teratur dan sukar dikuasai umumnya gera- kan ini disebabkan oleh faktor kebetulan, misalnya disebabkan oleh peperangan, banjir, gempa bumi, perubahan politik, pe- mogokan dsb. Akibatnya dapat mempenga- ruhi kegiatan perdagangan, perindustrian dll sehingga gerak ini sukar dilukiskan dalam suatu model.
  • 24. 24 Hubungan antara ke 4 komponen ini berbeda-beda, beberapa ahli sampai saat ini belum sependapat apakah hubungan- nya multiplikatif atau additif atau kombina- si lainnya dan mungkin ada komponen lain.
  • 25. 25 1. Model Multiplikatif/ Model Perkalian Db = Ts . Vs . Vm . R Hasil bulanan dianggap sebagai produk dari ke 4 faktor. Untuk data tahunan gerak musiman tidak tercerminkan, jadi Db = Ts . Vs . R Jika Ts . Vs .R/ Ts = Vs . R → pengaruh siklis dan residu. Jika digunakan metoda rata-rata bebe- rapa Vs . R akan dihasilkan gerak Vs
  • 26. 26 2. Model Aditif/ Model Pertambahan Db = Ts + Vs + Vm + R Data deret waktu merupakan hasil pen- jumlahan pengaruh Ts , Vs , Vm dan R • Dan untuk analisa selanjutnya kita mela- kukan asumsi bahwa deret berkala meru- pakan hasil perkalian dari komponen- komponennya.
  • 27. I. TREND SEKULER • Trend Sekuler menunjukkan gerakan berjangka panjang. Satu cara untuk menjelaskan komponen trend adalah dengan menggabungkan sekumpulan titik- titik dalam sebuah grafik. 27
  • 28. Mengapa harus mempelajari Trend Terdapat 3 alasan mengapa perlu mempelajari trend sekuler 28
  • 29. 1. Mempelajari trend sekuler membuat kita dapat menjelaskan pola dari kejadian masa lalu. 29
  • 30. 2. Mempelajari trend sekuler membuat kita dapat mencanangkan pola masa lalu , atau trendnya untuk waktu yang akan datang. 30
  • 31. 3. Dalam beberapa situasi, mempelajari trend sekuler dari deret berkala membuat kita dapat melenyapkan komponen trend dari data berkala. 31
  • 32. 32 1. TREND Tehnik menghitung serta penerapan garis trend pada gerakan sekuler 1. Metode penarapan garis linear secara bebas 2. Metode Setengah Rata-rata (Semi Average Method) 3. Metode penerapan garis trend secara matematis 4. Metode Kuadrat Minimum/Kuadrat Terkecil (Least Square Method) 5. Metode Rata-rata Bergerak/Rata-rata Berpindah (Moving Average Method)
  • 33. 33 1. TREND 1. Metode penarapan garis linear secara bebas Data Y = f ( t ) . . .. . . . .. . waktu
  • 34. 34 1. TREND 2. Metode Setengah Rata-rata (Semi Average Method) Yt = a0 + b t Yt adalah nilai trend pada periode tertentu a0 adalah nilai trend pada periode dasar b adalah pertambahan/ pengurangan trend tahunan secara rata-rata t adalah jumlah unit tahun yang dihitung dari periode dasar
  • 35. 35 1. TREND Untuk data yang ganjil • Jumlah deret berkala dikelompokkan menjadi dua bagian yang sama dengan cara memasukkan tahun dan nilai terte- ngah kedalam tiap kelompok. • Jumlah deret berkala dikelompokkan menjadi dua bagian yang sama dengan jalan menghilangkan tahun dan nilai tertengah.
  • 36. 36 1. TREND 3. Metode penerapan garis trend secara Matematis. Persamaan Yt = a0 + b t Persamaan Normal Σ Y = na + b Σ X Σ YX = a Σ X + b Σ X2
  • 37. 37 1. TREND 4. Metode Kuadrat terkecil (Least Square Method) Persamaannya : Yt = a0 + b t atau Y’ = a + b x dann Y a ∑= ∑ ∑= 2 X XY b
  • 38. 38 1. TREND Ekstrapolasi • Secara teknis ekstrapolsi berarti menaksir nilai yang sebetulnya terletak diluar batas nilai-nilai yang digunakan sebagi dasar perumusan persamaan trend pada umumnya.
  • 39. 39 1. TREND Meskipun ekstrapolasi berguna sekali bagi pemimpin perusahaan, tetapi sifatnya sangat spekulatif dan harus diberi inter- pretasi secara hati-hati. Karena selama kurun waktu penaksiran pertumbuhan ekonomi daerah, perkembangan pasar, perubahan pola konsumsi, kegoncangan politik dlsb dapat mempengaruhi per- kembangan fenomena ekonomi dimasa yang akan datang.
  • 40. 40 1. TREND 5. Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average Method) • Didalam cara ini kita tidak mendapatkan persamaan trendnya akan tetapi kita ha- nya dapat menentukan nilai-nilai trendnya. • Metode ini sering digunakan untuk meng- ratakan deret berkala yang bergelombang
  • 41. 41 1. TREND 5. Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average Method) • Menghitungnya dari rata-rata bergerak beberapa tahun secara berturut-turut atas dasar jumlah tahun yang tertentu. Metode ini tidak memberi ketentuan ten- tang jumlah tahun yang harus digunakan sebagai dasar pengrata-rataan. Makin banyak jumlah tahun yang digunakan makin rata bentuk kurva yang diperoleh dan makin intensif kita mengisolasikan fluktuasi Musim (Vm), Residu ( R ) dan Sikli (Vs).
  • 42. 42 1. TREND 5. Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average Method) • Metode ini dibedakan atas dasar jumlah tahun yang digunakan untuk mencari rata-ratanya. • Bila kita gunakan 3 tahun sebagai dasar rata-rata bergerak, tehnik tersebut dina- makan rata-rata bergerak per 3 tahun
  • 43. 43 2. VARIASI MUSIM • Fluktuasi sekitar trend yang berulang secara teratur tiap-tiap tahun disebut variasi musim (seasonal variation). Variasi ini dapat disebabkan oleh faktor alami maupun institusional dan membawa pengaruh terhadap pola itu sendiri.
  • 44. 44 2. VARIASI MUSIM • Pola tersebut sangat berguna bagi perencanaan produksi, penggunaan tenaga kerja dalam jangka pendek. Selain itu pola Vm dapat digunakan bagi dasar kebijakan pimpinan perusahaan dalam mengatur diversifikasi produk dan kegiatan produksi.
  • 45. 45 2. VARIASI MUSIM • Per definisi : Db = Ts . Vs . Vm . R • Untuk memperoleh Vm , maka harus mengisolasikan Ts , Vs dan R dari Db. Pengisolasian tersebut akan menghasil- kan Vm yang dapat digunakan sebagai dasar penyusunan indeks musim (seasonal indices).
  • 46. 46 2. VARIASI MUSIM • Vm dari data bulanan terdiri dari 12 ang- ka indeks yang menggambarkan gera- kan musim tiap-tiap bulan dalam bentuk indeks. • Pembentukan indeks tersebut hendak- nya menggunakan rata-rata bulanan da- ri beberapa tahun agar dapat menghi- langkan fluktuasi Ts dan Vs .
  • 47. 47 2. VARIASI MUSIM • Indeks yang diperoleh merupakan indeks yang menggambarkan gerakan rata-rata tiap bulan sebegai persentase dari gera-kan rata-rata semua bulan yang diikut sertakan dalam penyusunan indeks.
  • 48. 48 2. VARIASI MUSIM Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu: 1. Metode rata-rata sederhana (cara % rata-rata) 2. Metode % dari trend (falkners method/ cara perbandingan dari trend) 3. Metode rasio terhadap rata-rata bergerak (cara % rata-rata bergerak atau cara perbandingan terhadap rata-rata bergerak).
  • 49. 49 2. VARIASI MUSIM Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu: 1. Metode rata-rata sederhana (cara % rata-rata) • Secara sederhana metode ini bertujuan guna menghilangkan gerakan Vs dan R, baru kemudian menghilangkan Ts untuk memperoleh Vm .
  • 50. 50 2. VARIASI MUSIM Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu: 1. Metode rata-rata sederhana (cara % rata-rata) Rumusnya: n adalah jumlah tahun ( ) s mss T n RVVT − ...
  • 51. 51 2. VARIASI MUSIM Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu: 2. Metode % dari trend (falkners method/ cara perbandingan dari trend)
  • 52. 52 2. VARIASI MUSIM Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu: 3. Metode rasio terhadap rata-rata bergerak (cara % rata-rata bergerak atau cara perbandingan terhadap rata-rata bergerak). • Hingga saat ini cara ini merupakan cara yang dianggap memuaskan dibandingkan dengan ketiga cara lainnya.
  • 53. 53 2. VARIASI MUSIM Ada 3 cara untuk memperoleh Vm yaitu: 3. Metode rasio terhadap rata-rata bergerak (cara % rata-rata bergerak atau cara perbandingan terhadap rata-rata bergerak). • Rata-rata bergerak untuk data bulanan, dihitung jumlah rata-rata bergerak 12 bulan. • Rata-rata bergerak untuk data kuartalan, dihitung jumlah rata-rata bergerak 4 bulanan.
  • 54. 54 3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU • Pengertian sikli sebetulnya variasi dari Db yang meliputi periode lebih dari 1 tahun. Pola sikli sedemikian itu paling sukar diter- ka. Lama dan amplitudo sikli tidak pernah sama. Rangkaian ayunannya memang berulang kali, tetapi sifatnya tidak pernah periodik. Lama Vs bervariasi dari periode yang meliputi beberapa tahun hingga periode yang meliputi 10 bahkan 12 tahun.
  • 55. 55 3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU • R atau variasi random merupakan jenis fluktuasi yang disebabkan oleh faktor- faktor random atau sebab-sebab khusus yang sporadis. Variasi ini sukar ditaksir meskipun gerakannya menimbulkan vari- asi dari periode ke periode. R acapkali dapat dianggap hanya sebagai bagian dari Vs dan Vm.
  • 56. 56 3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU Pengukuran Vm. Db umumnya terdiri dari dua komponen yaitu Ts dan Vs Bila data tahunan maka Vm tidak akan nampak R merupakan gerakan yang tidak reguler yg memiliki pengaruh yang bersifat jangka pendek jika ditinjau dari sudut periode ta- hunan sehingga pengaruhnya bertendensi saling meniadakan selama setahun.
  • 57. 57 3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU Pengukuran Vs. Jika ditinjau dari data tahunan, nilai Ts da- pat dianggap sebagai normal, yaitu per- tumbuhan tahunan yang normal jika tidak terdapat pengaruh Vs. Dengan perkataan lain, Vs dapat dianggap sebagai deviasi dari Ts . Sehingga pemisahannya adalah dengan jalan membagi Db dengan Ts hasilnya relatif sikli (Cyclical Relatives).
  • 58. 58 3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU % deviasi relatif sikli yaitu: 1001 ×      − s b T D
  • 59. 59 3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU % deviasi residu sikli yaitu: 100× − s sb T TD
  • 60. 60 3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU Cara menentukan gerakan Sikli (Vs). • Karena Vm untuk data tahunan tidak ada, persamaan Db = Ts .Vs . R jika persama- an tersebut kita bagi dengan Ts hasilnya adalah Vs . R • Untuk mengukur pengaruh gabungan dila- kukan pembagian antara nilai sebenarnya dengan nilai trend untuk tahun ybs. Hasilnya dinyatakan dalam %.
  • 61. 61 3. GERAKAN SIKLI DAN RESIDU • Persen dari pada trend adalah: • Hasilnya dinyatakan sebagai % dari pada nilai trend. =× %100' Y Yi RV T RVT Y Y s s ssi . .. ' ==∴
  • 62. 62
  • 63. 63 A. Tabel dibawah ini adalah tentang jumlah pelanggan salah satu alat komunikasi di Indonesia yaitu PT “XYZ” dari tahun 2005 – 2010
  • 64. 64 Tahun Jumlah Pelanggan (dalam juta) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 4,2 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2
  • 65. Pertanyaannya : 1. Tentukan persamaan trend dari pelanggan PT. “XYZ” dengan metode: a. Metode Penerapan Garis secara bebas b. Metode Setengah Rata – rata c. Metode Matematis d. Metode Kuadrat Terkecil e. Metode Rata – rata Bergerak 65
  • 66. 2. Tentukan jumlah pelanggan PT ”XYZ” pada tahun 2014. 3. Rubahlah persamaan trendnya menjadi bulanan dgn thn dsr 2006 4. Rubahlah persamaan trend (1) menjadi - trend semesteran dengan waktu dasar semester I - trend triwulan dengan waktu dasar triwulan II - trend bulanan dengan waktu dasar 15 Juli 2004 66
  • 67. 5. Lakukan peramalan utk tahun 2014 dari jawaban 4 67
  • 68. 1. a. Metode Penerapan Garis secara bebas 68
  • 69. 69 1.b. Metode Setengah Rata-rata (Semi Average Method) a. Kasus jumlah data genap dan komponen kelompok ganjil
  • 73. 73 Tahun Jumlah Pelanggan (juta) Semi Total Setengah Rata-rata Nilai X Tahun dsr 2006 2005 2006 2007 2008 2009 2010 4,2 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 14,80 20,0 4,93 6,67 -1 0 1 2 3 4
  • 74. 74 4,93 adalah nilai trend jumlah pelanggan Telkom periode dasar 30 Juni 2006 6,67 adalah nilai trend jumlah pelanggan Telkom periode dasar 30 Juni 2009
  • 75. 75 Bila a0 = a2006 = 4,93 ( ) 58,0 3 93,467,6 = − =b
  • 76. 76 Yt = 4,93 + 0,58 t Tahun dasar 30 Juni 2006 Unit t : 1 tahun Yt : jumlah pelanggan PT ”XYZ” per tahun Yt = 6,67 + 0,58 t Tahun dasar 30 Juni 2009 Unit t : 1 tahun Yt : jumlah pelanggan PT ”XYZ” per tahun
  • 77. • 0.58 = rata2 peningkatan jumlah pelanggan “XYZ” pertahun selama 2005- 2010 • 4.93 = jumlah pelanggan pada tanggal 30 juni 2006 77
  • 78. 78 maka nilai trend awal tahun 2006 adalah Yt = 4,93 + 0,58 ( – ½ ) = 4,64 maka nilai trend awal tahun 2009 adalah Yt = 4,93 + 0,58 (2 ½ ) = 6,38 Bila a0 = a2009 = 6,67 maka nilai trend awal tahun 2009 adalah Yt = 6,67 + 0,58(– ½ ) = 6,38
  • 79. 79 1.b. Metode Setengah Rata-rata (Semi Average Method) b. Kasus jumlah data ganjil dan komponen kelompok ganjil
  • 80. 80 Untuk data yang ganjil • Jumlah deret berkala dikelompokkan men- jadi dua bagian yang sama dengan jalan menghilangkan tahun dan nilai tertengah. • Jumlah deret berkala dikelompokkan men- jadi dua bagian yang sama dengan cara memasukkan tahun dan nilai tertengah kedalam tiap kelompok.
  • 82. 82 • 5,57 adalah nilai trend jumlah pelanggan PT. ”XYZ” periode dasar 30 Juni 2007 6,67 adalah nilai trend jumlah pelanggan PT. ”XYZ” periode dasar 30 Juni 2009
  • 83. 83 • Bila a0 = a2007 = 5,57 Maka persamaan trend 2007 adalah • Yt = 5,57 + 0,55 t Tahun dasar 30 Juni 2007 Unit t : 1 tahun Yt jumlah pelanggan PT. “XYZ” ( ) 55,0 2 57,567,6 = − =b
  • 84. 84 maka nilai trend awal tahun 2006 adalah Yt = 5,57 + 0,55 (–1½ ) = 4,745 maka nilai trend awal tahun 2007 adalah Yt = 5,57 + 0,55 ( – ½ ) = 5,295 maka nilai trend awal tahun 2009 adalah Yt = 5,57 + 0,55 (1 ½ ) = 6,395
  • 85. 85 c. Kasus jumlah data ganjil dan komponen kelompok genap Tahun Jumlah Pel (dlm juta) Semi Total Setengah Rata-rata Trend Awal tahun 2004 2005 2006 2007 2007 2008 2009 2010 3,8 4,2 5,0 5,6 5,6 6,1 6,7 7,2 18,6 25,6 4,65 6,40 3,49 4,07 4,65 5,23 5,23 5,81 6,39 6,97 Sumber: latihan soal
  • 86. 86 • Yt = 4,65 + 0,58 t Tahun dasar 1 Jan 2006/ 31 Des 2005 Unit t : 1 tahun Yt : jumlah pelanggan dalam juta • Yt = 6,40 + 0,58 t Tahun dasar 1 Jan 2009/ 31 Des 2008 Unit t : 1 tahun Yt : jumlah pelanggan dalam juta
  • 87. 87 1. TREND Metode penerapan garis trend secara matematis
  • 88. 88 1.c. Metode penerapan garis trend secara Matematis. Persamaan Yt = a0 + b t Persamaan bagi nilai-nilai observasi dan nilai trend bagi garis linear adalah Σ Yt = Σ Yt‘= Σ ( a + bt) Yt adalah nilai deret berkala hasil obse- rvasi pada periode t Yt‘ adalah nilai trend yang telah dihitung pada periode t
  • 89. 89 1.c. Metode penerapan garis trend secara Matematis. Persamaan Normal Σ Y = na + b ΣX Σ YX = a ΣX + b ΣX2
  • 91. 91 Tahun X Pelanggan XY X^2 2005 2006 2007 2008 2009 2010 0 1 2 3 4 5 4,2 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 0 5 11,2 18,3 26,8 36 0 1 4 9 16 25 Jumla h 15 34,8 97,30 55
  • 92. 92 Persamaan Normal Σ Y = na + b ΣX Σ YX = a ΣX + b ΣX2
  • 93. 93 34,8 = 6 a + 15 b x 10 97,3 = 15 a + 55 b x 4  348 = 60 a + 150 b 389,2 = 60 a + 220 b  − − 41,2 =− 70 b b = 0,5886
  • 94. 94 34,8 = 6 a + 15 (0.5886) 6 a = 25,971 a = 4,3285 Y ‘ = 4,3285 + 0,5886 t Tahun dasar 30 Juni 2005 Unit t : 1 tahun Yt : jumlah pelanggan per tahun
  • 95. 95 1. TREND d. Metode Kuadrat Minimum/Kuadrat Terkecil (Least Square Method)
  • 96. 96 1.d. Metode Kuadrat terkecil (Least Square Method) Y’ = a + b x dan n Y a ∑= ∑ ∑= 2 X XY b
  • 97. 97 a. Untuk data ganjil Tahun Jumlah Pelanngan (dalam juta) 2006 2007 2008 2009 2010 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 Jumlah 30,6
  • 98. 98 a. Untuk data ganjil Tahun Jumlah Pelanngan (dalam juta) X XY X 2 Y’ 2006 2007 2008 2009 2010 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 - 2 - 1 0 1 2 Jumlah 30,6 0
  • 99. 99 a. Untuk data ganjil Tahun Jumlah Pelanngan (dalam juta) X XY X 2 Y’ 2006 2007 2008 2009 2010 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 - 2 - 1 0 1 2 - 10,0 - 5,6 0 6,7 14,4 Jumlah 30,6 0 5,5
  • 100. 100 a. Untuk data ganjil Tahun Jumlah Pelanngan (dalam juta) X XY X 2 Y’ 2006 2007 2008 2009 2010 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 - 2 - 1 0 1 2 - 10,0 - 5,6 0 6,7 14,4 4 1 0 1 4 Jumlah 30,6 0 5,5 10
  • 101. 101 12,6 5 65,30 === ∑ n Y a 55,0 10 5,5 2 === ∑ ∑ X XY b Y’ = 6,12 + 0,55 t Tahun dasar 2008 Unit t 1 tahun ; Y jumlah pelanggan dlm juta
  • 102. 102 a. Untuk data genap Tahun Jumlah Pelanggan (dalam juta) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 4,2 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 Jumlah 34,8
  • 103. 103 a. Untuk data genap Tahun Jumlah Pelanggan (dalam juta) X XY X 2 Y’ 2005 2006 2007 2008 2009 2010 4,2 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 Jumlah 34,8
  • 104. 104 a. Untuk data genap Tahun Jumlah Pelanggan (dalam juta) X XY X 2 Y’ 2005 2006 2007 2008 2009 2010 4,2 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 - 5 - 3 - 1 1 3 5 Jumlah 34,8 0
  • 105. 105 a. Untuk data genap Tahun Jumlah Pelanggan (dalam juta) X XY X 2 Y’ 2005 2006 2007 2008 2009 2010 4,2 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 - 5 - 3 - 1 1 3 5 - 21 - 15 5,6 6,1 20,1 36 Jumlah 34,8 0 20,61
  • 106. 106 a. Untuk data genap Tahun Jumlah Pelanggan (dalam juta) X XY X 2 Y’ 2005 2006 2007 2008 2009 2010 4,2 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 - 5 - 3 - 1 1 3 5 - 21 - 15 - 5,6 6,1 20,1 36 25 9 1 1 9 25 Jumlah 34,8 0 20,61 70
  • 107. 107 80,5 6 8,34 === ∑ n Y a 2944,0 70 61,20 2 === ∑ ∑ X XY b Y’ = 5,80 + 0,2944 t Tahun dasar jan 2008/ des 2007 Unit ½ tahun ; Y jumlah pelanggan dlm juta
  • 108. 108 1. TREND e. Metode Rata-rata Bergerak/Rata-rata Berpindah (Moving Average Method)
  • 109. 109 Tahun Jumlah Pelanggan (dalam juta) Jumlah bergerak selama 3 thn Rata-rata bergerak per 3 th 2005 2006 2007 2008 2009 2010 4,2 5,0 5,6 6,1 6,7 7,2 14,8 16,7 18,4 20,0 4,94 5,57 6,13 6,67
  • 110. 2. Tentukan jumlah pelanggan PT. ”XYZ” pada tahun 2013 110
  • 111. 111 Persamaan trend adalah : Y’ = 6,12 + 0,55X Tahun dasar 2008 Unit X : 1 tahun Unit Y : jumlah pelanggan PT. “XYZ” dlm juta
  • 112. 112 2. Peramalan Pelanggan PT Telkom pada tahun 2013 Y’ = 6,12 + 0,55 (5) = 8,87 Jumlah pelanggan PT. “XYZ” pada bulan juni 2013 berkisar 8,87 juta orang
  • 113. 3. Rubahlah persamaan trendnya menjadi bulanan dgn thn dsr 2010 113
  • 114. 114 3. Perubahan Tahun dasar, var Y dan var X Tahun 2010 , Y’ = 6,12 + 0,55 (2) = 7,22 a. Y’ = 7,22 + 0,55 X Tahun dasar 2010 Unit X : 1 tahun Unit Y : banyaknya pelanggan PT. “XYZ” per tahun
  • 115. 115 3. Perubahan Tahun dasar, var Y dan var X b. Y’ = 0,6017 + 0,046 X Tahun dasar 2010 Unit X : 1 tahun Unit Y : banyaknya pelanggan PT. “XYZ” per bulan
  • 116. 116 3. Perubahan Tahun dasar, var Y dan var X c. Y’ = 0,6017 + 0,00038 X Tahun dasar 2010 Unit X : 1 bulan Unit Y : banyaknya pelanggan PT. “XYZ” per bulan
  • 117. 4. Rubahlah persamaan trend (1) menjadi - trend semesteran dengan waktu dasar semester I - trend triwulan dengan waktu dasar triwulan II - trend bulanan dengan waktu dasar 15 Juli 2009 117
  • 118. 118 Persamaan trend adalah : Y’ = 6,12 + 0,55X Tahun dasar 2008 Unit X : 1 tahun Unit Y : jumlah pelanggan PT. “XYZ” dlm juta
  • 119. 119 4. Merubah persamaan trend dari hasil perhitungan menjadi : a. Trend semesteran dengan waktu dasar semester I (april 2008) Y’ = 6,12 + 0,55 X Y’ = ½ { 6,12 + ( 0,55 X )/ 2 }
  • 120. 120 4. Merubah persamaan trend dari hasil perhitungan menjadi : a. Trend semesteran dengan waktu dasar semester I (april 2008) Y’ = 6,12 + 0,55 X Y’ = ½ { 6,12 + ( 0,55 X )/ 2 } = 3,06 + 0,1375 ( – 0,5 ) + 0,1375 X = 2,99125 + 0,1375 X
  • 121. 121 4. Merubah persamaan trend dari hasil perhitungan menjadi : b. Trend triwulanan dengan waktu dasar triwulan II ( 15 Mei 2008) Y’ = 6,12 + 0,55X Y’ = ¼ { 6,12 + ( 0,55 X ) /4 } = 1,53 + 0,0344 ( – 0,5 ) + 0,0344 X = 1,5128 + 0,0344 X
  • 122. 122 4. Merubah persamaan trend dari hasil perhitungan menjadi : c. Trend bulanan dengan waktu dasar 15 Juli 2008. Y’ = 6,12 + 0,55X Y’ = 1/12 { 6,12 + ( 0,55 X ) /12 } = 0,51 + 0,0038 ( 0,5 ) + 0,0038 X = 0,5119 + 0,0038 X
  • 123. 123 5. Tentukan banyaknya pelanggan PT. “XYZ” pada tahun 20013 dari jawaban (4) a. Y’ = 2,99125 + 0,1375 ( 10,5 ) = 4,435 b. Y’ = 1,5128 + 0,0344 ( 20,5 ) = 2,218 c. Y’ = 0,5119 + 0,0038 ( 60 ) = 0,7399
  • 124. 124 5. Tentukan banyaknya pelanggan PT. “XYZ” pada tahun 20013 dari jawaban (4) a. Y’ → 4,435 x 2 = 8,87 b. Y’ → 2,218 x 4 = 8,87 c. Y’ → 0,7399 x 12 = 8,88 (krn pembulatan)
  • 125. 125 2008 2009 2010 2011 2012 20013 J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D
  • 126. 126
  • 127. 127 Tabel dibawah ini adalah tentang data panen jagung dari tahun 2003 – 2009 Tahun Panen Jagung 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 40 44 46 48 52 58 60
  • 128. 128 Pertanyaannya : a. Gambarkan garis trend b. Tentukan persamaan garisnya dengan metoda kuadrat terkecil. c. Tentukan besarnya jumlah panen jagung pada tahun 2012. d. Rubahlah persamaan trendnya menjadi bulanan dengan tahun dasar 2009
  • 129. 129 e. Rubahlah persamaan trend (b) menjadi - trend semesteran dengan waktu dasar semester I - trend triwulan dengan waktu dasar triwulan II - trend bulanan dengan waktu dasar 15 Juli 2009 f. Lakukan peramalan utk tahun 2012 dari jawaban e