SlideShare a Scribd company logo
Konsep Probabilitas
Dosen Pengajar:
1) Dr.Ir. Reda Rizal, M.Si. (Lektor Kepala)
2) Ir. Iswahyuni Adil, MM. (Lektor )
Red@-Statistika-FISIP-UPN Jakarta 1
(The Probability Concept)
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 2
Probabilitas (peluang) : adalah suatu
metode untuk menguraikan variasi acak
(random) dalam sistem data statistik
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 3
I. Diagram Pohon :
Sebuah koin seimbang mempunyai 2 bidang permukaan; Gambar (G) dan
Angka (A), maka himpunan hasil yang mungkin dapat diperoleh
(probabilitas) diperoleh seperti ditunjukkan melalui diagram pohon sbb :
G
G
G
G
G
G
G
A
A
A
A
A
A
A
Lemparan ke-1 Lemparan ke-2 Lemparan ke-3
Terdapat 2 (dua) hasil
tiap lemparan koin,
sehingga untuk 3 (tiga)
kali lemparan dihasilkan
probabilitas 2³ = 8 yaitu;
GGG; GGA; GAG; GAA;
AGG; ….. dst.
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 4
Contoh-1
• Jika mata “satu keping” uang logam dilemparkan satu
kali maka ada 2 (dua) kemugkinan yang muncul;
Gambar (G) atau Angka (A).
• G dan A disebut saling eksklusive yaitu; jika G muncul
maka A tidak muncul, demikian sebaliknya.
• Probabilitas G muncul adalah = ½
• Probabilitas A muncul adalah = ½
• Sehingga :
 
N
n
GP   
N
n
AP 
Probabilitas = P (G) + P (A) = ½ + ½ = 1
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 5
Contoh-2
• Jika mata “dua keping” uang logam dilemparkan satu kali maka ada 4
(empat) kemugkinan yang muncul;
• GG, GA, AG, & AA  probabilitasnya ?
– Probabilitas [GG] = P (X=2) = ¼  karena ada G
– Probabilitas [GA] = P (X=1) = ½  karena bisa GA & AG
– Probabilitas [AA] = P (X=0) = ¼  karena bukan G
– Jumlah ()……………………… = 1
Contoh-3
• Tiga buah uang logam dilemparkan, akan terjadi kemugkinan yang muncul;
• [GGG], [GGA], [GAG], [AGG], [GAA], [AGA], [AAG] & [AAA] 
probabilitasnya ?
– Probabilitas [GGG] = P (X=3) = 1/8
– Probabilitas [GGA] = P (X=2) = 3/8
– Probabilitas [GAA] = P (X=1) = 3/8
– Probabilitas [AAA] = P (X=0) = 1/8
– Jumlah ()……………………..… = 1
• Data di atas disebut variabel X yaitu; 0, 1, 2, 3,
• Nilai; 1/8, 3/8, 3/8, 1/8  disebut variabel “Random Diskrit”
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 6
Contoh-4
Pengamatan terhadap banyaknya kendaraan yang melalui sebuah tikungan
setiap menitnya mengikuti distribusi probabilitas berikut :
Banyaknya kendaraan (Xi) 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Probabilitas P(Xi) 0.01 0.05 0.10 0.28 0.22 0.18 0.08 0.05 0.03
1. Maka probabilitas dalam satu menit paling sedikit ada 3 (tiga)
kendaraan yang melalui tikungan yaitu; P = 1 – (0,01 + 0,05 +
0,10) = 0,84.
2. Probabilitas dalam satu menit paling sedikit ada 4 (empat) mobil
yang melalui tikungan adalah; P = 1 – (0,01 + 0,05 + 0,28) =
0,56.
3. Rata-rata tiap menit terdapat kendaraan yang melalui tikungan tsb
sebanyak;
 ξ(x) =  [(Xi).p(Xi)]
 = [0 x 0.01] + [1 x 0.05] + [2 x 0.10] + [3 x 0.28] + [4 x 0.22] + [5
x 0.18] + [6 x 0.08] + [7 x 0.05] + [8 x 0.03] = 3,94.
4. Jadi, terdapat sebanyak 3,94 unit kendaraan/menit (394 unit
kendaraan/100 menit) melewati tikungan tsb.
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 7
Contoh-5
Jika sebuah dadu mempunyai bidang permukaan sebayak 6
(enam) permukaan, maka probabilitas tiap bidang
permukaan yang akan tampil adalah = 1/6  N = 6
P (mata satu) = n = 1/6
N
P (mata dua) = n = 1/6
N
P (mata tiga) = n = 1/6
N
P (mata empat) = n = 1/6
N
P (mata lima) = n = 1/6
N
P (mata enam) = n = 1/6
N
Sehingga probabilitas satu permukaan yang akan muncul adalah ;
P (E) =
n
N
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 8
Contoh-6
 Dalam sebuah kotak berisi 50 kelereng yang sama ukurannya
(kecuali warnanya). Setelah isi kotak tersebut diteliti ternyata
berisi;
 10 kelereng berwarna merah (m)
 18 kelereng berwarna kuning (k)
 22 berwarna hijau (h)
Hitunglah probabilitas jika :
 A mengambil kelereng berwarna merah (m)
 B mengambil kelereng berwarna kuning (k)
 C mengambil kelereng berwarna hijau (h)
Penyelesaian :
 P (A) = n/N = 10/50 = 0,20
 P (B) = n/N = 18/50 = 0,36
 P (C) = n/N = 22/50 = 0,44 (+)
 P (A) + P (B) + P (C) = 1
Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 9
 Bagaimana jika : A dan C mengambil
kelereng secara bersama ?
Penyelesaian :
 P (A dan C) = P (A) + P (C) = 0,20 +
0,44 = 0,64
 Artinya apa ?  Jika pengambilan
kelereng dilakukan 100 kali oleh A atau
oleh C, maka kemungkinan akan
terambil 64 kelereng berwarna merah
atau berwarna hijau.
Red@-Statistik-FISIP UPN Jakarta 10
Variance
 Pangkat dua dari s = S2 disebut
ragam (variance), sehingga
ragam contoh berdasarkan
rumus tersebut di atas adalah ;
i
n
xi x
n



1
2
1
( )
S2
= [ ]
2

More Related Content

What's hot

Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
Riswan
 
Peluang kel 2 x mia 1
Peluang kel 2 x mia 1Peluang kel 2 x mia 1
Peluang kel 2 x mia 1Ferdi Pratama
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasChristiana Tian
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep Peluang
Eko Mardianto
 
Bab xx peluang
Bab xx peluangBab xx peluang
Bab xx peluang
Ahmad Fitra Ritonga
 
peluang bebas dan bersyarat
peluang bebas dan bersyaratpeluang bebas dan bersyarat
peluang bebas dan bersyarat
evyaryani
 
Aksioma peluang
Aksioma peluangAksioma peluang
Aksioma peluang
ikhsanguntur
 
Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang
tioprayogi
 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
nissayyo
 
5c mia-ap-peluang
5c mia-ap-peluang5c mia-ap-peluang
5c mia-ap-peluang
N0Uli
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
Rifki Mirfiza
 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
Yuni Wiantari
 
JAWABAN UAS MATEMATIKA D3 TRO POLTEKKES JAKARTA II 2012
JAWABAN UAS MATEMATIKA D3 TRO POLTEKKES JAKARTA II  2012JAWABAN UAS MATEMATIKA D3 TRO POLTEKKES JAKARTA II  2012
JAWABAN UAS MATEMATIKA D3 TRO POLTEKKES JAKARTA II 2012Nursama Heru Apriantoro
 

What's hot (13)

Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Peluang kel 2 x mia 1
Peluang kel 2 x mia 1Peluang kel 2 x mia 1
Peluang kel 2 x mia 1
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep Peluang
 
Bab xx peluang
Bab xx peluangBab xx peluang
Bab xx peluang
 
peluang bebas dan bersyarat
peluang bebas dan bersyaratpeluang bebas dan bersyarat
peluang bebas dan bersyarat
 
Aksioma peluang
Aksioma peluangAksioma peluang
Aksioma peluang
 
Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang
 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
 
5c mia-ap-peluang
5c mia-ap-peluang5c mia-ap-peluang
5c mia-ap-peluang
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
 
JAWABAN UAS MATEMATIKA D3 TRO POLTEKKES JAKARTA II 2012
JAWABAN UAS MATEMATIKA D3 TRO POLTEKKES JAKARTA II  2012JAWABAN UAS MATEMATIKA D3 TRO POLTEKKES JAKARTA II  2012
JAWABAN UAS MATEMATIKA D3 TRO POLTEKKES JAKARTA II 2012
 

Similar to 6.konsep probabilitas

Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Reynal Dasukma Hidayat
 
Ekspektasi matematik
Ekspektasi matematikEkspektasi matematik
Ekspektasi matematik
blacknait
 
Statistics dan peluang
Statistics dan peluangStatistics dan peluang
Statistics dan peluang
taufiq99
 
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalRuang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Makna Pujarka
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Cabii
 
Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6 Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6
Fikri Paramadina
 
peluang
peluangpeluang
peluang
YantiZaim
 
KULIAH STAT - PROB.pptx
KULIAH  STAT - PROB.pptxKULIAH  STAT - PROB.pptx
KULIAH STAT - PROB.pptx
titiwidjanarto
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
Muhammad Arif
 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
Afinda Azimatul Khusna
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
Ruang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapanRuang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapan
Fita Ardiana
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
dindaspd2000
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Catur Prasetyo
 
Statistika: StPeluang n var random
Statistika: StPeluang n var randomStatistika: StPeluang n var random
Statistika: StPeluang n var randomAndrew Hutabarat
 
Peluang n var random
Peluang n var randomPeluang n var random
Peluang n var random
Andrew Hutabarat
 
Kemungkinan
KemungkinanKemungkinan
Kemungkinan
Hendra Hadiwijaya
 

Similar to 6.konsep probabilitas (20)

Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2
 
Ekspektasi matematik
Ekspektasi matematikEkspektasi matematik
Ekspektasi matematik
 
Statistics dan peluang
Statistics dan peluangStatistics dan peluang
Statistics dan peluang
 
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalRuang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
 
Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6 Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
KULIAH STAT - PROB.pptx
KULIAH  STAT - PROB.pptxKULIAH  STAT - PROB.pptx
KULIAH STAT - PROB.pptx
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
 
R5 c kel 4
R5 c kel 4R5 c kel 4
R5 c kel 4
 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 
Ruang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapanRuang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapan
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
 
Statistika: StPeluang n var random
Statistika: StPeluang n var randomStatistika: StPeluang n var random
Statistika: StPeluang n var random
 
Peluang n var random
Peluang n var randomPeluang n var random
Peluang n var random
 
Kemungkinan
KemungkinanKemungkinan
Kemungkinan
 

More from Hafiza .h

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn d
Hafiza .h
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn b
Hafiza .h
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Hafiza .h
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Hafiza .h
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitas
Hafiza .h
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
Hafiza .h
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
Hafiza .h
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
Hafiza .h
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
Hafiza .h
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomial
Hafiza .h
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek
Hafiza .h
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
Hafiza .h
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data
Hafiza .h
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
Hafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitas
Hafiza .h
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
Hafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Hafiza .h
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
Hafiza .h
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massa
Hafiza .h
 

More from Hafiza .h (20)

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn d
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn b
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitas
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomial
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitas
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massa
 

Recently uploaded

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 

Recently uploaded (13)

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 

6.konsep probabilitas

  • 1. Konsep Probabilitas Dosen Pengajar: 1) Dr.Ir. Reda Rizal, M.Si. (Lektor Kepala) 2) Ir. Iswahyuni Adil, MM. (Lektor ) Red@-Statistika-FISIP-UPN Jakarta 1 (The Probability Concept)
  • 2. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 2 Probabilitas (peluang) : adalah suatu metode untuk menguraikan variasi acak (random) dalam sistem data statistik
  • 3. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 3 I. Diagram Pohon : Sebuah koin seimbang mempunyai 2 bidang permukaan; Gambar (G) dan Angka (A), maka himpunan hasil yang mungkin dapat diperoleh (probabilitas) diperoleh seperti ditunjukkan melalui diagram pohon sbb : G G G G G G G A A A A A A A Lemparan ke-1 Lemparan ke-2 Lemparan ke-3 Terdapat 2 (dua) hasil tiap lemparan koin, sehingga untuk 3 (tiga) kali lemparan dihasilkan probabilitas 2³ = 8 yaitu; GGG; GGA; GAG; GAA; AGG; ….. dst.
  • 4. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 4 Contoh-1 • Jika mata “satu keping” uang logam dilemparkan satu kali maka ada 2 (dua) kemugkinan yang muncul; Gambar (G) atau Angka (A). • G dan A disebut saling eksklusive yaitu; jika G muncul maka A tidak muncul, demikian sebaliknya. • Probabilitas G muncul adalah = ½ • Probabilitas A muncul adalah = ½ • Sehingga :   N n GP    N n AP  Probabilitas = P (G) + P (A) = ½ + ½ = 1
  • 5. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 5 Contoh-2 • Jika mata “dua keping” uang logam dilemparkan satu kali maka ada 4 (empat) kemugkinan yang muncul; • GG, GA, AG, & AA  probabilitasnya ? – Probabilitas [GG] = P (X=2) = ¼  karena ada G – Probabilitas [GA] = P (X=1) = ½  karena bisa GA & AG – Probabilitas [AA] = P (X=0) = ¼  karena bukan G – Jumlah ()……………………… = 1 Contoh-3 • Tiga buah uang logam dilemparkan, akan terjadi kemugkinan yang muncul; • [GGG], [GGA], [GAG], [AGG], [GAA], [AGA], [AAG] & [AAA]  probabilitasnya ? – Probabilitas [GGG] = P (X=3) = 1/8 – Probabilitas [GGA] = P (X=2) = 3/8 – Probabilitas [GAA] = P (X=1) = 3/8 – Probabilitas [AAA] = P (X=0) = 1/8 – Jumlah ()……………………..… = 1 • Data di atas disebut variabel X yaitu; 0, 1, 2, 3, • Nilai; 1/8, 3/8, 3/8, 1/8  disebut variabel “Random Diskrit”
  • 6. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 6 Contoh-4 Pengamatan terhadap banyaknya kendaraan yang melalui sebuah tikungan setiap menitnya mengikuti distribusi probabilitas berikut : Banyaknya kendaraan (Xi) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Probabilitas P(Xi) 0.01 0.05 0.10 0.28 0.22 0.18 0.08 0.05 0.03 1. Maka probabilitas dalam satu menit paling sedikit ada 3 (tiga) kendaraan yang melalui tikungan yaitu; P = 1 – (0,01 + 0,05 + 0,10) = 0,84. 2. Probabilitas dalam satu menit paling sedikit ada 4 (empat) mobil yang melalui tikungan adalah; P = 1 – (0,01 + 0,05 + 0,28) = 0,56. 3. Rata-rata tiap menit terdapat kendaraan yang melalui tikungan tsb sebanyak;  ξ(x) =  [(Xi).p(Xi)]  = [0 x 0.01] + [1 x 0.05] + [2 x 0.10] + [3 x 0.28] + [4 x 0.22] + [5 x 0.18] + [6 x 0.08] + [7 x 0.05] + [8 x 0.03] = 3,94. 4. Jadi, terdapat sebanyak 3,94 unit kendaraan/menit (394 unit kendaraan/100 menit) melewati tikungan tsb.
  • 7. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 7 Contoh-5 Jika sebuah dadu mempunyai bidang permukaan sebayak 6 (enam) permukaan, maka probabilitas tiap bidang permukaan yang akan tampil adalah = 1/6  N = 6 P (mata satu) = n = 1/6 N P (mata dua) = n = 1/6 N P (mata tiga) = n = 1/6 N P (mata empat) = n = 1/6 N P (mata lima) = n = 1/6 N P (mata enam) = n = 1/6 N Sehingga probabilitas satu permukaan yang akan muncul adalah ; P (E) = n N
  • 8. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 8 Contoh-6  Dalam sebuah kotak berisi 50 kelereng yang sama ukurannya (kecuali warnanya). Setelah isi kotak tersebut diteliti ternyata berisi;  10 kelereng berwarna merah (m)  18 kelereng berwarna kuning (k)  22 berwarna hijau (h) Hitunglah probabilitas jika :  A mengambil kelereng berwarna merah (m)  B mengambil kelereng berwarna kuning (k)  C mengambil kelereng berwarna hijau (h) Penyelesaian :  P (A) = n/N = 10/50 = 0,20  P (B) = n/N = 18/50 = 0,36  P (C) = n/N = 22/50 = 0,44 (+)  P (A) + P (B) + P (C) = 1
  • 9. Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 9  Bagaimana jika : A dan C mengambil kelereng secara bersama ? Penyelesaian :  P (A dan C) = P (A) + P (C) = 0,20 + 0,44 = 0,64  Artinya apa ?  Jika pengambilan kelereng dilakukan 100 kali oleh A atau oleh C, maka kemungkinan akan terambil 64 kelereng berwarna merah atau berwarna hijau.
  • 10. Red@-Statistik-FISIP UPN Jakarta 10 Variance  Pangkat dua dari s = S2 disebut ragam (variance), sehingga ragam contoh berdasarkan rumus tersebut di atas adalah ; i n xi x n    1 2 1 ( ) S2 = [ ] 2