Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
Jika kita melempar satu koin uang logam, kemungkinan hasilnya adalah Angka atau Gambar ditulis { A, G } yang dsebut ruang sampel (S), jadi
S = { A, G } dan n( S ) = 2
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian terse
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
Jika kita melempar satu koin uang logam, kemungkinan hasilnya adalah Angka atau Gambar ditulis { A, G } yang dsebut ruang sampel (S), jadi
S = { A, G } dan n( S ) = 2
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian terse
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
This material on important measurements and figures was delivered during online learning in the era of the COVID-19 pandemic. The material was delivered on August 13, 2020. This material was embedded in the physics chasing website with the url smanesiphysica.wordpress.com. The references in this material are taken from several online sources on the internet. thank you to physics friends who have shared ppt material, hopefully it will become amal Jariyah.
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlakMuhammad Arif
Soal dan pembahasan meliputi konsep nilai mutlak, fungsi nilai mutlak persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak. Sebagai bahan belaajr matematika wajib kelas X SMA/MA.
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Yoollan MW
Bahan ajar ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami cara menentukan akar kuadrat dengan menggunakan 3 cara, yakni: 1) Metode Pemfaktoran 2) Metode Kuadrat Sempurna dan 3) Rumus ABC/ Kuadratik
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
This material on important measurements and figures was delivered during online learning in the era of the COVID-19 pandemic. The material was delivered on August 13, 2020. This material was embedded in the physics chasing website with the url smanesiphysica.wordpress.com. The references in this material are taken from several online sources on the internet. thank you to physics friends who have shared ppt material, hopefully it will become amal Jariyah.
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlakMuhammad Arif
Soal dan pembahasan meliputi konsep nilai mutlak, fungsi nilai mutlak persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak. Sebagai bahan belaajr matematika wajib kelas X SMA/MA.
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Yoollan MW
Bahan ajar ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami cara menentukan akar kuadrat dengan menggunakan 3 cara, yakni: 1) Metode Pemfaktoran 2) Metode Kuadrat Sempurna dan 3) Rumus ABC/ Kuadratik
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Bab xx peluang
1. BAB XX
PELUANG
A. Pengertian
Percobaan = usaha yang memunculkan kemungkinan-kemungkinan tertentu
Ruang Sampel = kumpulan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan.
Titik sampel = semua anggota ruang sampel.
n(S) = banyak anggota sampel
contoh:
Percobaan melempar uang logam, diperoleh
- titik sampelnya adalah gambar dan angka
- Himpunan ruang sampel , S = { Gambar, Angka}
- n(S) = 2
1. Menentukan ruang sampel dapat dilakukan dengan cara sbb:
1. Membuat tabel
contoh:
sebuah percobaan melempar dua buah dadu , Ruang sampelnya dapat
dibuatkan tabel seperti tabel berikut.
Keterangan:
Titik sampel (1,2) berarti Dadu ke 1 muncul angka 1 dan dadu 2 muncul angka 2.
Ruang sampelnya S ={(1,1), (1,2),(1,3),..., (6,6)}
n(S) = 36
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
Dadu 2
Dadu1
2. 2. Membuat Diagram Pohon
Contoh 1: Percobaan pelemparan 2 buah dadu
- Ruang sampel dari sebuah dadu adalah angka 1, 2, 3, 4, 5,6
- Ruang sampel dari dua buah dadu adalah:
Dadu 1 Dadu 2 Kejadian
1 (1,1)
2 (1,2)
1 3 (1,3)
4 (1,4)
5 (1,5)
6 (1,6)
-
1 (2,1)
2 (2,2)
2 3 (2,3)
4 (2,4)
5 (2,5)
6 (2,6)
-
1 (3,1)
2 (3,2)
3 3 (3,3)
4 (3,4)
5 (3,5)
6 (3,6)
-
1 (4,1)
2 (4,2)
4 3 (4,3)
4 (4,4)
5 (4,5)
6 (4,6)
3. -
1 (5,1)
2 (5,2)
5 3 (5,3)
4 (5,4)
5 (5,5)
6 (5,6)
-
1 (6,1)
2 (6,2)
6 3 (6,3)
4 (6,4)
5 (6,5)
6 (6,6)
Ruang sampelnya adalah S ={(1,1), (1,2),(1,3),..., (6,6)}
Banyaknya ruang sampel n(S) = 36
Contoh 2: Percoban pelemparan 3 buah koin uang
- Ruang sampel dari sebuah koin adalah angka (A) dan Gambar (G)
- Ruang sampel dari 3 buah koin adalah:
Koin 1 Koin 2 Koin 3 Kejadian
A AAA
A
G AAG
A
A AGA
G
G AGG
4. A BAA
A
G BAG
BA
A BGA
G
G BGG
Ruang sampelnya adalah = {AAA, AAG, AGA, AGG, BAA, BAG,BGA,BGG}
Banyak ruang sampelnya n(S) = 8
Menentukan banyaknya ruang sampel adalah mengalikan banyaknya sampel
dari benda-benda tersebut.
contoh 1 di atas = 6 x 6 =36 ruang sampel
contoh 2 di atas = 2 x 2 x 2 = 8 ruang sampel
B. Peluang Suatu Kejadian
Peluang suatu kejadian adalah perbandingan banyaknya kejadian (titik sampel) dengan
banyaknya ruang sampel.
P(A) =
( )
( )
P(A) = nilai peluang kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Banyaknya ruang sampel
nilai peluang berada diantara 0 dan1 atau 0 ≤ P(A) ≤ 1
5. C. Komplemen Suatu Kejadian
Jika A adalah suatu kejadian maka adalah kejadian yang bukan merupakan
kejadian A yang disebut dengan komplemen.
P(A) + P( ) = 1 maka P( ) = 1 – P(A)
D. Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan adalah banyaknya kejadian yang bisa diharapkan dari bebearpa kali
percobaan yang dilakukan.
Misal: A adalahsebuah kejadian pada ruang sampel S, jika percobaan dilakukan n kali
maka frekuensi harapan kejadian A atau f(A) dari n kali percobaan adalah:
f(A) = n x P(A)
f(A) = frekuensi harapan A
n = banyak percobaan yang dilakukan
P(A) peluang kejadian A