SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
NERACA
PEMBAYARAN
B A B 1 4
E L I S A B E T H M A R I N A - 1 2 1 4 0 1 0 8
• Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang
meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan
penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau
dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara.
• Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur
kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan
(double-entry bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit
dan satu lagi sebagai debit.
SISTEM PENCATATAN NERACA
PEMBAYARAN
• Sistem pencatatan dilakukan dengan menggunakan variabel debet dan kredit.
• Transaksi yang dicatat di sebelah kredit disebut transaksi kredit dan transaksi yang
dicatat di sebelah debet disebut transaksi debet.
TRANSAKSI DEBET
• Adalah transaksi yang menyebakan terjadinya pembayaran kepada penduduk negara lain atau
transaksi yang menyebabkan arus uang keluar yang terjadi antar negara. Transaksi ini disebut transaksi
negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
• Transaksi debet meliputi :
 impor barang dari negara lain, pembayaran jasa transfortasi, jasa asuransi, dan ongkos makelar kepada
penduduk negara lain.
 pembayaran bunga dan deviden kepada penduduk negara lain.pemberian hadiah dan pengiriman
uang kepada penduduk negara lain
 investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain
 investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara lain
 penduduk yang melakukan pembelian emas dari negara lain
 penduduk yang menabungkan uangnya di bank luar negeri
TRANSAKSI KREDIT
• Adalah transaksi yang menyebabkan terjadinya penerimaan dari penduduk negara lain atau transaksi yang
menyebabkan arus uang masuk yang terjadi antarnegara. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu
transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
• Transaski kredit meliputi:
 ekspor barang ke negara lain
 penerimaan jasa transfortasi, asurasni, ongkos makelar dari negara lain.
 penerimaan bunga dan deviden dari penduduk negara lain
 penerimaan hadiah dan kririman uang dari penduduk negara lain
 investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain di dalam negeri
 investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara lain di dalam negeri
 penjualan emas kepada penduduk dari negara lain
 penduduk negara lain yang menabungkan uangnya di bank dalam negeri
NERACA PEMBAYARAN SUATU NEGARA MENCATAT
TRANSAKSI YANG DILAKUKAN OLEH PENDUDUKNYA DENGAN
PENDUDUK NEGARA YANG LAIN. PENDUDUK DISINI DALAM
ARTIAN ADALAH :
1. Orang perorangan/individu
• Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para turis) dianggap
sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka
memperoleh center of interest.
2. Badan hukum
• Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan Hukum tersebut
memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri dianggap
sebagai penduduk luar negeri.
3. Pemerintah
• Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para
diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili. Transaksi
yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.
SECARA GARIS BESAR TRANSAKSI EKONOMI
INTERNASIONAL (LUAR NEGERI) ATAU POS-POS DASAR
SUATU NEGARA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT.
a. Transaksi Dagang (Trade Account)
• Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang
dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang
merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible
trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa. Untuk transaksi ekspor dicatat di
sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.
b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
• Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang
berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing
negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain.
Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran
dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.
SECARA GARIS BESAR TRANSAKSI EKONOMI
INTERNASIONAL (LUAR NEGERI) ATAU POS-POS DASAR
SUATU NEGARA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT.
c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
• Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak
menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan. Berikut ini yang
tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer unilateral.
suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi
debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk
transaksi kredit.
d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
• Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli
saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain,
maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk asing yang
mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.
SECARA GARIS BESAR TRANSAKSI EKONOMI
INTERNASIONAL (LUAR NEGERI) ATAU POS-POS DASAR
SUATU NEGARA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT.
e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
• Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang
pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi
penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka
yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka
panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi
pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang,
maka pos ini dicatat di sebelah debit.
f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)
• Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh
temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi
penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.
SECARA GARIS BESAR TRANSAKSI EKONOMI
INTERNASIONAL (LUAR NEGERI) ATAU POS-POS DASAR
SUATU NEGARA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT.
g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
• Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada
current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral)
dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang
pendek, dan utang piutang jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran current
account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka
perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit
monetary acomodating.
DARI TRANSAKSI TERSEBUT, MAKA TRANSAKSI EKONOMI
INTERNASIONAL DIKELOMPOKKAN MENJADI TIGA BAGIAN,
YAITU:
a. Transaksi Berjalan (Current Account)
Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara
meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.
b. Neraca Modal (Capital Account)
Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu
luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi:
transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang
piutang jangka pendek.
c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi
kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini,
maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu
sama dengan transaksi debitnya.
DI DALAM PROSES PENYEIMBANGAN KEMBALI NERACA
PEMBAYARAN TERSEBUT TERDIRIRI 3 KOMPONEN :
• Tingkat harga
Neraca pembayaran yang surplus dapat menyebabkan bertambahnya uang yang beredar di
masyarakat. Sebaliknya jika neraca pembayaran defisit akan mengurangi jumlah uang yang
beredar.
• Tingkat Kurs
Dalam penyeimbangan melalui tingkat kurs ini adalah devaluasi untuk defisit dan revaluasi
untuk surplus. Keberhasilan devaluasi untuk menghilangkan atau mengurangi
ketidakseimbangan tergantung pada elastisitas permintaan dan penawaran valuta asing.
• Sektor moneter
Pendekatan sektor moneter neraca pembayaran menganggap bahwa timbulnya ketidak
seimbangan neraca pembayaran karena ketidakseimbangan portopolio yaitu saldo kas yang
terjadi berbeda dengan saldo kas yang diinginkan masyarakat.

More Related Content

What's hot

Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Novi Lestari
 
perekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaranperekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaranSuhanda Handa
 
Ena mudiawati (11140596) 14 neraca pembayaran
Ena mudiawati (11140596) 14 neraca pembayaranEna mudiawati (11140596) 14 neraca pembayaran
Ena mudiawati (11140596) 14 neraca pembayaranEna Mudiawati
 
12. neraca pembayaran
12. neraca pembayaran12. neraca pembayaran
12. neraca pembayaranFindi Rifa'i
 
Bab 6 analisis neraca pembayaran
Bab 6 analisis neraca pembayaranBab 6 analisis neraca pembayaran
Bab 6 analisis neraca pembayaranFitria Hadri Yani
 
Bab neraca pembayaran
Bab neraca pembayaranBab neraca pembayaran
Bab neraca pembayaranZuyyina Afwa
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaranmasboy2015
 
12 neraca pembayaran indonesia
12 neraca pembayaran indonesia12 neraca pembayaran indonesia
12 neraca pembayaran indonesiamuhammad muhaimin
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaranemi halimi
 
Neraca Pembayaran Nternasonal
Neraca Pembayaran NternasonalNeraca Pembayaran Nternasonal
Neraca Pembayaran NternasonalKasmadi Rais
 
Mariam neraca pembayaran
Mariam neraca pembayaranMariam neraca pembayaran
Mariam neraca pembayaranmariam Iam
 
Sukma,modal asing &hutang luar negeri
Sukma,modal asing &hutang luar negeriSukma,modal asing &hutang luar negeri
Sukma,modal asing &hutang luar negeriSukma Wijaya
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaranEnengNs
 

What's hot (20)

Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional
 
perekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaranperekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaran
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Ena mudiawati (11140596) 14 neraca pembayaran
Ena mudiawati (11140596) 14 neraca pembayaranEna mudiawati (11140596) 14 neraca pembayaran
Ena mudiawati (11140596) 14 neraca pembayaran
 
12. neraca pembayaran
12. neraca pembayaran12. neraca pembayaran
12. neraca pembayaran
 
Bab 6 analisis neraca pembayaran
Bab 6 analisis neraca pembayaranBab 6 analisis neraca pembayaran
Bab 6 analisis neraca pembayaran
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Bab neraca pembayaran
Bab neraca pembayaranBab neraca pembayaran
Bab neraca pembayaran
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
12 neraca pembayaran indonesia
12 neraca pembayaran indonesia12 neraca pembayaran indonesia
12 neraca pembayaran indonesia
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran
 
Neraca Pembayaran Nternasonal
Neraca Pembayaran NternasonalNeraca Pembayaran Nternasonal
Neraca Pembayaran Nternasonal
 
Mariam neraca pembayaran
Mariam neraca pembayaranMariam neraca pembayaran
Mariam neraca pembayaran
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Ppt internas
Ppt internasPpt internas
Ppt internas
 
Sukma,modal asing &hutang luar negeri
Sukma,modal asing &hutang luar negeriSukma,modal asing &hutang luar negeri
Sukma,modal asing &hutang luar negeri
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Neraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasionalNeraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasional
 
neraca pembayaran
 neraca pembayaran neraca pembayaran
neraca pembayaran
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 

Viewers also liked

Spometics Proposal_eng
Spometics Proposal_engSpometics Proposal_eng
Spometics Proposal_engB.K. Jung
 
2016 Award Announcement Memo
2016 Award Announcement Memo2016 Award Announcement Memo
2016 Award Announcement Memocharles hill
 
(2)sejarah perekonomian indonesia
(2)sejarah perekonomian indonesia(2)sejarah perekonomian indonesia
(2)sejarah perekonomian indonesiaElisabeth Marina
 
Spanish Presentation Diego Rivera
Spanish Presentation Diego RiveraSpanish Presentation Diego Rivera
Spanish Presentation Diego RiveraCeleste Bienz
 
(13)modal asing dan utang luar negeri bab 15
(13)modal asing dan utang luar negeri bab 15(13)modal asing dan utang luar negeri bab 15
(13)modal asing dan utang luar negeri bab 15Elisabeth Marina
 
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industriElisabeth Marina
 
(5)perubahan struktur ekonomi
(5)perubahan struktur ekonomi(5)perubahan struktur ekonomi
(5)perubahan struktur ekonomiElisabeth Marina
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerahElisabeth Marina
 
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatanElisabeth Marina
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanianElisabeth Marina
 
(1)gambaran umum perekonomian indonesia
(1)gambaran umum perekonomian indonesia(1)gambaran umum perekonomian indonesia
(1)gambaran umum perekonomian indonesiaElisabeth Marina
 
(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesiaElisabeth Marina
 

Viewers also liked (16)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Spometics Proposal_eng
Spometics Proposal_engSpometics Proposal_eng
Spometics Proposal_eng
 
2016 Award Announcement Memo
2016 Award Announcement Memo2016 Award Announcement Memo
2016 Award Announcement Memo
 
Madonna Transcript
Madonna TranscriptMadonna Transcript
Madonna Transcript
 
(2)sejarah perekonomian indonesia
(2)sejarah perekonomian indonesia(2)sejarah perekonomian indonesia
(2)sejarah perekonomian indonesia
 
Spanish Presentation Diego Rivera
Spanish Presentation Diego RiveraSpanish Presentation Diego Rivera
Spanish Presentation Diego Rivera
 
(13)modal asing dan utang luar negeri bab 15
(13)modal asing dan utang luar negeri bab 15(13)modal asing dan utang luar negeri bab 15
(13)modal asing dan utang luar negeri bab 15
 
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
George morris
George morrisGeorge morris
George morris
 
(5)perubahan struktur ekonomi
(5)perubahan struktur ekonomi(5)perubahan struktur ekonomi
(5)perubahan struktur ekonomi
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah
 
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi
 
(1)gambaran umum perekonomian indonesia
(1)gambaran umum perekonomian indonesia(1)gambaran umum perekonomian indonesia
(1)gambaran umum perekonomian indonesia
 
(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia
 

Similar to (12)neraca pembayaran

Sukma neraca pembayaran
Sukma neraca pembayaranSukma neraca pembayaran
Sukma neraca pembayaranSukma Wijaya
 
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12mohamad amsanudin
 
EKONOMI_INTERNASIONAL_design_12_Neraca_Pembayaran.pptx
EKONOMI_INTERNASIONAL_design_12_Neraca_Pembayaran.pptxEKONOMI_INTERNASIONAL_design_12_Neraca_Pembayaran.pptx
EKONOMI_INTERNASIONAL_design_12_Neraca_Pembayaran.pptxIndahSimbolon2
 
Neraca pembayaran....
Neraca pembayaran....Neraca pembayaran....
Neraca pembayaran....rosita puspa
 
Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran Eem Masitoh
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaranFahmi Me
 
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaranTugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaranMuhamadFajar IndraJaya
 
Aplikasi neraca pembayaran dalam bisnis
Aplikasi neraca pembayaran dalam bisnisAplikasi neraca pembayaran dalam bisnis
Aplikasi neraca pembayaran dalam bisnisWahono Diphayana
 
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
1. 5. Neraca Pembayaran.pptxpadlah1984
 
Neraca Pembayaran
Neraca PembayaranNeraca Pembayaran
Neraca Pembayarangodthic -
 
M12. neraca pembayaran
M12. neraca pembayaranM12. neraca pembayaran
M12. neraca pembayaranerlina na
 
(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARANBakhrul Ulum
 
Neraca pembayaran 2
Neraca pembayaran 2Neraca pembayaran 2
Neraca pembayaran 2Ninjas Saga
 

Similar to (12)neraca pembayaran (20)

Sukma neraca pembayaran
Sukma neraca pembayaranSukma neraca pembayaran
Sukma neraca pembayaran
 
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
 
EKONOMI_INTERNASIONAL_design_12_Neraca_Pembayaran.pptx
EKONOMI_INTERNASIONAL_design_12_Neraca_Pembayaran.pptxEKONOMI_INTERNASIONAL_design_12_Neraca_Pembayaran.pptx
EKONOMI_INTERNASIONAL_design_12_Neraca_Pembayaran.pptx
 
Neraca pembayaran....
Neraca pembayaran....Neraca pembayaran....
Neraca pembayaran....
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Neraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesiaNeraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesia
 
Ekonomi: Neraca
Ekonomi: NeracaEkonomi: Neraca
Ekonomi: Neraca
 
Kelompok 17
Kelompok 17Kelompok 17
Kelompok 17
 
12.neraca pembayaran
12.neraca pembayaran12.neraca pembayaran
12.neraca pembayaran
 
Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran
 
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaranTugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
 
neraca pembayaran
neraca pembayaranneraca pembayaran
neraca pembayaran
 
Aplikasi neraca pembayaran dalam bisnis
Aplikasi neraca pembayaran dalam bisnisAplikasi neraca pembayaran dalam bisnis
Aplikasi neraca pembayaran dalam bisnis
 
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
 
Neraca Pembayaran
Neraca PembayaranNeraca Pembayaran
Neraca Pembayaran
 
M12. neraca pembayaran
M12. neraca pembayaranM12. neraca pembayaran
M12. neraca pembayaran
 
(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN
 
BOP.ppt
BOP.pptBOP.ppt
BOP.ppt
 
Neraca pembayaran 2
Neraca pembayaran 2Neraca pembayaran 2
Neraca pembayaran 2
 

Recently uploaded

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

(12)neraca pembayaran

  • 1. NERACA PEMBAYARAN B A B 1 4 E L I S A B E T H M A R I N A - 1 2 1 4 0 1 0 8
  • 2. • Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. • Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit.
  • 3. SISTEM PENCATATAN NERACA PEMBAYARAN • Sistem pencatatan dilakukan dengan menggunakan variabel debet dan kredit. • Transaksi yang dicatat di sebelah kredit disebut transaksi kredit dan transaksi yang dicatat di sebelah debet disebut transaksi debet.
  • 4. TRANSAKSI DEBET • Adalah transaksi yang menyebakan terjadinya pembayaran kepada penduduk negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang keluar yang terjadi antar negara. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa. • Transaksi debet meliputi :  impor barang dari negara lain, pembayaran jasa transfortasi, jasa asuransi, dan ongkos makelar kepada penduduk negara lain.  pembayaran bunga dan deviden kepada penduduk negara lain.pemberian hadiah dan pengiriman uang kepada penduduk negara lain  investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain  investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara lain  penduduk yang melakukan pembelian emas dari negara lain  penduduk yang menabungkan uangnya di bank luar negeri
  • 5. TRANSAKSI KREDIT • Adalah transaksi yang menyebabkan terjadinya penerimaan dari penduduk negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang masuk yang terjadi antarnegara. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara. • Transaski kredit meliputi:  ekspor barang ke negara lain  penerimaan jasa transfortasi, asurasni, ongkos makelar dari negara lain.  penerimaan bunga dan deviden dari penduduk negara lain  penerimaan hadiah dan kririman uang dari penduduk negara lain  investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain di dalam negeri  investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara lain di dalam negeri  penjualan emas kepada penduduk dari negara lain  penduduk negara lain yang menabungkan uangnya di bank dalam negeri
  • 6. NERACA PEMBAYARAN SUATU NEGARA MENCATAT TRANSAKSI YANG DILAKUKAN OLEH PENDUDUKNYA DENGAN PENDUDUK NEGARA YANG LAIN. PENDUDUK DISINI DALAM ARTIAN ADALAH : 1. Orang perorangan/individu • Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh center of interest. 2. Badan hukum • Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri. 3. Pemerintah • Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.
  • 7. SECARA GARIS BESAR TRANSAKSI EKONOMI INTERNASIONAL (LUAR NEGERI) ATAU POS-POS DASAR SUATU NEGARA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT. a. Transaksi Dagang (Trade Account) • Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa. Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit. b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment) • Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.
  • 8. SECARA GARIS BESAR TRANSAKSI EKONOMI INTERNASIONAL (LUAR NEGERI) ATAU POS-POS DASAR SUATU NEGARA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT. c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction) • Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan. Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer unilateral. suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk transaksi kredit. d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment) • Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.
  • 9. SECARA GARIS BESAR TRANSAKSI EKONOMI INTERNASIONAL (LUAR NEGERI) ATAU POS-POS DASAR SUATU NEGARA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT. e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan) • Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit. f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1) • Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.
  • 10. SECARA GARIS BESAR TRANSAKSI EKONOMI INTERNASIONAL (LUAR NEGERI) ATAU POS-POS DASAR SUATU NEGARA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT. g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating) • Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang pendek, dan utang piutang jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating.
  • 11. DARI TRANSAKSI TERSEBUT, MAKA TRANSAKSI EKONOMI INTERNASIONAL DIKELOMPOKKAN MENJADI TIGA BAGIAN, YAITU: a. Transaksi Berjalan (Current Account) Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral. b. Neraca Modal (Capital Account) Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek. c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions) Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.
  • 12. DI DALAM PROSES PENYEIMBANGAN KEMBALI NERACA PEMBAYARAN TERSEBUT TERDIRIRI 3 KOMPONEN : • Tingkat harga Neraca pembayaran yang surplus dapat menyebabkan bertambahnya uang yang beredar di masyarakat. Sebaliknya jika neraca pembayaran defisit akan mengurangi jumlah uang yang beredar. • Tingkat Kurs Dalam penyeimbangan melalui tingkat kurs ini adalah devaluasi untuk defisit dan revaluasi untuk surplus. Keberhasilan devaluasi untuk menghilangkan atau mengurangi ketidakseimbangan tergantung pada elastisitas permintaan dan penawaran valuta asing. • Sektor moneter Pendekatan sektor moneter neraca pembayaran menganggap bahwa timbulnya ketidak seimbangan neraca pembayaran karena ketidakseimbangan portopolio yaitu saldo kas yang terjadi berbeda dengan saldo kas yang diinginkan masyarakat.