SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 86
PERANCANGAN APLIKASI SEGMENTASI CITRA DENGAN
METODE FUZZY C-MEANS
Jones Pandiangan (1111831)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan
JL.Sisingamangaraja No.338 Medan
http : //www.stmik-budidarma.ac.id// Email : jonespandiangan@gmail.com
ABSTRAK
Dalam proses analisis citra digital, segmentasi merupakan salah satu proses yang penting. Segmentasi
digunakan untuk membagi citra ke dalam beberapa bagian atau region yang homogen berdasarkan kriteria
kemiripan tertentu (region based segmentation). Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan
segmentasi adalah clustering. Dalam penelitian ini algoritma clustering yang digunakan adalah Fuzzy C-
Means. Pada proses pengujian digunakan tools Visual Studio 2008, dengan menggunakan berbagai citra
masukan sebagai objek segmentasi. Proses clustering yang digunakan dalam pengujian juga bervariasi sebagai
bahan analisis. Dari proses pengujian didapatkan kesimpulan bahwa FCM dapat digunakan sebagai salah satu
metode segmentasi pada citra digital. Jumlah cluster berpengaruh pada kualitas segmen yang dihasilkan.
Semakin banyak jumlah cluster yang digunakan akan berdampak pada hasil segmentasi yang lebih halus.
Semakin sedikit jumlah cluster yang digunakan, maka hasil segmentasi akan semakin kasar
Kata Kunci : segmentasi citra, clustering, FCM
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Citra atau gambar yang terlihat pada layar
komputer, sebenarnya adalah kumpulan sejumlah
titik-titik warna. Pada umumnya citra berwarna
direpresentasikan dengan 3 elemen warna yaitu R
(Red=merah), G (Green=hijau), dan B (Blue=blue)
yang masing-masing memiliki nilai tertentu.
Dengan percampuran 3 warna ini maka didapatkan
warna tertentu. Pada citra RGB 24 bit, masing-
masing elemen warna (RGB) memiliki nilai
maksimal sebesar 28, yaitu berkisar antara 0 – 255.
Dari sebuah citra bisa didapatkan informasi sesuai
dengan kepentingan, namun terkadang pada citra
yang ada tidak bisa didapatkan secara langsung
informasi yang diperlukan. Ada kalanya sulit
untuk mengolah informasi dari sebuah citra secara
langsung secara kasat mata dengan hanya
mengandalkan indera penglihatan. Hal ini bisa
dimaklumi, mengingat citra adalah kumpulan titik-
titik warna yang jumlahnya banyak. Salah satu
alternatif untuk membantu menampilkan dan
mengolah informasi ini adalah dengan segmentasi
citra.
Dengan cara atau metode segmentasi,
sebuah citra yang semulanya sulit diolah dengan
indera penglihatan secara langsung, kemudian
setelah disegmentasi bisa mempermudah
mengolah informasi yang terkandung didalamnya.
Sebagai contoh, pada bidang biologi, sebuah citra
atau gambar sel hasil pembesaran dengan
mikroskop. Suatu metode segmentasi citra yang dapat
membagi suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang
homogen adalah metode Fuzzy C-Means. Dimana
metode ini merupakan suatu teknik mengelompakan
fuzzy sehingga data menjadi anggota dari suatu kelas
atau cluster yang terbentuk dengan derajat atau
tingkat keanggotaan yang berbeda antara 0 hingga 1.
Tingkat keberadaan data dalam suatu kelas
ditentukan oleh derajat keanggotaannya. Metode FCM
dianggap tepat dalam skripsi ini karena memberikan
hasil yang halus dan cukup efektif untuk
meningkatkan homogenitas tiap kelompok yang
dihasilkan.
1.2. Perumusan masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah
diatas maka perumusan masalah dalam penulisan
skripsi ini sebagai berikut :
1. Bagaimana proses segmentasi pada citra
digital?
2. Bagaimana menerapkan metode Fuzzy C-
Means pada segmentasi citra digital?
3. Bagaimana merancang aplikasi segmentasi
citra digital dengan metode Fuzzy C-Means.
1.3 Batasan masalah
Agar tidak menyimpang dari tujuan, maka
pembahasan akan dibatasi pada permasalahan –
permasalahan sebagai berikut.
1. Ukuran citra yang diinputkan ialah memiliki lebar
dan panjang lebih kecil sama dengan 225 x 225
pixel
2. Citra masukan sistem adalah citra bitmap (.bmp)
3. Proses yang dilakukan aplikasi adalah proses
segmentasi pada citra masukan
4. Output dari aplikasi adalah hasil cluster dari citra
masukan yang diproses
5. Perangkat lunak yang digunakan untuk
merancang aplikasi adalah Visual Studio 2008.
1.4 Tujuan Penelitian
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 87
Adapun tujuan dari penulisan skripsi adalah
sebagai berikut
1. Menjelaskan proses segmentasi pada citra digital
2. Menerapkan Fuzzy C-Means ke dalam sistem
segmentasi citra digital.
3. Merancang aplikasi untuk segmentasi citra
dengan Metode Fuzzy C-Means.
1.5. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penulisan skripsi adalah
1. Hasil yang didapatkan mampu memberikan
penjelasan tentang segmentasi pada citra digital
dengan metode Fuzzy C-Means.
2. Membantu dalam melakukan segmentasi pada
citra digital dengan metode Fuzzy C-Means.
3. Sebagai referensi penelitian lain yang ingin
merancang perangkat lunak segmentasi citra
digital dengan metode yang berbeda
2. Landasan Teori
2.1 Perancangan
Perancangan atau sering disebut desain biasa
diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur dan
berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah
kalimat, kata “desain” bisa digunakan sebagai kata
benda mau pun kata kerja. Sebagai kata kerja “desain”
memiliki arti “proses untuk membuat dan
menciptakan objek baru”. Sebagai kata benda,
“desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir
sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk objek nyata.
(http://id.wikipedia.org.wiki.Desain, Diakses Tanggal
07 Mei 2014)
2.2 Aplikasi
Aplikasi atau perangkat lunak adalah suatu
subkelas program komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan
suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya
dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer,
tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan
tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna.
(http://id.wikipedia.org.wiki.Aplikasi, Diakses
Tanggal 07 Mei 2014).
2.3 Definisi Citra
Citra adalah suatu representasi (gambaran),
kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai
keluaran sebagai sistem perekaman data dan rupa
bersifat obtik berupa foto, bersifat analog berupa
sinyal-sinyal video sperti gambar pada monitor
televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung
disimpan Pada meda penyimpanan. (T.sutoyo dkk,
Teori pengolahan citra digital, 2009:9)
2.3.1 Definisi Citra Analog
Citra analog adalah citra yang bersifat kontinu,
seperti gambar pada monitor televise, foto sinar – X,
foto yang tercetak dikertas foto, lukisan,
pemandangan alam, hasil CT Scan, gambar-gambar
yang terekam pada pita kaset, dan lai sebagainya.
Citra analog tidak dapat direpresentasikan dalam
komputer sehingga tidak dapat diproses di komputer
secara langsung. Oleh sebab itu,agar citra ini dapat
diproses didalam komputer, proses konversi analog ke
digital harus dilakukan terlebih dahulu. Citra analog
dihsilkan dari alat alat analog, seperti video kamera
analog, kamera foto analog, Webcam, CT Scan, sensor
rontgen untuk foto thorax, sensor gelombang pendek
pada sistem radar, sensor ultrasound pada sistem USG
dan lain-lain (T.sutoyo dkk, Teori pengolahan citra
digital, 2009:9)
2.3.2 Definisi Citra Digital
Citra digital adalah citra yang dapat diolah oleh
komputer. Perhatikan Gambar 2.1. Sebuah citra
Grayscale ukuran 150 x 150 piksel (elemen terkecil
dari sebuah citra) diambil sebagian (kotak kecil)
berukuran 9 x 9 piksel. Maka monitor akan
menampilkan sebuah kotak kecil. Namun, yang
simpan dalam memori komputer hanyalah angka-
angka yang menunjukkan besar intensitas pada
masing- masing piksel tersebut. (T.sutoyo dkk, Teori
pengolahan citra digital, 2009:9)
2.3.3 Definisi pixel
Pixel merupakan singkatan dari picture element,
kadang-kadang disebut juga pel. Pixel biasa juga
diartikan sebagai suatu titik dalam satu grid berbentuk
persegi atau juga beribu titik yang secara invidual
“dilukis” menjadi suatu bentuk image yang dihasilkan
pada layar computer atau pada kertas pada sebuah
printer.(janer Simarmata,Tintin Chandra, Grafika
komputer, 2007:10). Seperti halnya bit, yakni unit
informasi terkecil yang biasa diproses oleh komputer,
sebuah pixel adalah elemen terkecil dari perangkat
keras pencetak atau display, seperti monitor dan bagi
perangkat lunak yang bisa memanipulasi untuk
mengasilkan image berupa huruf-huruf, angka-angka
atau grafik
2.4 Segmentasi Citra
Segmentasi merupakan proses partisi gambar
digital ke beberapa daerah dengan tujuan untuk
menyederhanakan ataupun merubah representasi
gambar menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan
mudah dianalisa. Ada beberapa metoda yang sering
digunakan dalam segmentasi citra antara lain: metode
thresholding, metode shapebased, metode region
growing, dan metode statistik atau juga disebut
metode clustering. Masing-masing metoda memiliki
kelebihan dan kelemahan tergantung pada
karakteristik dari citra yang akan diproses. Berikut
beberapa metode yang umum digunakan dalam
segmentasi citra.
a. Thresholding
Metode thresholding didasarkan pada pemisahan
pixel ke dalam kelas yang berbeda tergantung
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 88
pada tingkat keabuan masing-masing pixel.
Intensitas citra medis seperti tumor dan jaringan
pada otak biasanya sangat rumit dan memiliki
tingkat keabuan yang sangat dekat sehingga
menyebabkan kesulitan penentuan ambang batas
(threshold). Metode thresholding tidak bisa
diterapkan untuk citra dengan tingkat keabuan
yang berdekatan sehingga biasanya
dikombinasikan dengan metode lain.
b. Region growing
Metode region growing seperti menggabungan
thresholding dengan kondisi konektivitas atau
kriteria daerah homogenitas. Keberhasilan dari
metode tersebut bergantung pada kepresisian
informasi anatomi untuk meletakkan baik satu
mapun beberapa pixel untuk masing-masing
daerah homogen. Kelemahan lain dari metode
region growing adalah metode tersebut hanya
dapat bekerja dengan baik pada daerah yang
homogen dan membutuhkan operator untuk
menentukan daerah yang akan disegmentasi.
Metode region growing yang paling umum
digunakan adalah watershed. Prinsip dasar dari
watershed adalah merubah gradien tingkat
keabuan citra menjadi permukaan topografi.
Daerah minimum dari citra merupakan sumber
dimana air meluap dan bentuk-bentuk “kolam”
(“catchment basin”) menggambarkan permukaan
air. Algoritma ini akan berhenti bila dua “kolam”
dari dua sumber yang berbeda bertemu. Jika pada
citra terdapat banyak pola dan noise, maka akan
terbentuk banyak “kolam” sehingga terjadi
segmentasi yang berlebihan.
Matei Mancas dan Bernard Gosselin
memodifikasi algoritma watershed untuk
menghidari masalah segmentasi berlebih pada
citra tumor otak dengan mengunakan metode
marker-based watershed dan gradien vector flow
untuk komputasinya. Watershed pertama dihitung
dari dua market -set awal dan membagi citra
menjadi 3 wilayah yaitu bagian luar, fuzzy dan
bagian dalam. Algoritma yang sama kemudian
digunakan untuk menghitung watershed yang
kedua dan diperoleh 5 wilayah konsentris yang
makin mendekai bagian tumor.
Salvador A Melo Júnior, et. al menyelesaikan
masalah over-segmentation dengan menggunakan
multi-state preprocessing untuk mengurangi noise
citra, meningkatkan kontras, dan memodifikasi
homotopi citra ventrikel kiri. Setelah tahap
preprocessing, metode watershed berhasil
melakukan segmentasi citra ventrikel kiri. Kontur
akhir diperoleh dengan mengurangi ukuran
wilayah tersegmentasi dengan algoritma kontur
koreksi.
c. Shapebased
Metode shapebased juga memberikan pendekatan
yang cukup sederhana dalam segmentasi citra
namun sangat sulit dalam penentuan kontur awal
sehingga ketidaktepatan dalam penentuan kontur
awal dapat menyebabkan hasil segmentasi yang
kurang memuaskan.
d. Clustering
Metode statistik atau clustering didasarkan pada
distribusi parameter tertentu. Hal terpenting
dalam metode ini adalah melakukan estimasi
definisi awal dari parameter sehingga bagus
tidaknya segmentasi tergantung pada seberapa
baik distribusi yang diasumsikan mendekati
distribusi dari data. Pada kenyataanya, secara
umum citra medis mengandung noise dan
ketidakpastian distribusi yang tidak dapat
diketahui sebelumnya
2.5 Fuzzy clustering
Fuzzy clustering adalah salah satu teknik untuk
menentukan cluster optimal dalam suatu ruang vektor
yang didasarkan pada bentuk normal euclidian untuk
jarak antar vektor. Fuzzy clustering sangat berguna
bagi pemodelan fuzzy terutama dalam
mengindentifikasi aturan-aturan fuzzy (Kusumadewi
dan Purnomo,2004).
Metode clustering merupakan pengelompokan
data beserta parameternya dalam kelompok –
kelompok sesuai kecenderungan sifat dari masing-
masing data tersebut (kesamaan sifat). Ada beberapa
algoritma clustering data, salah satu diantaranya
adalah Fuzzy C-Means. Fuzzy C-Means adalah suatu
teknik peng-cluster-an yang mana keberadaannya
tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh
derajat keanggotaan. Teknik ini pertama kali
diperkenalkan oleh Jim Bezdek pada tahun 1981.
Konsep dari Fuzzy C-Means pertama kali adalah
menentukan pusat cluster, yang akan menandai lokasi
rata-rata untuk tiap-tiap cluster. Pada kondisi awal,
pusat cluster ini masih belum akurat. Tiap-tiap titik
data memiliki derajat keanggotaan untuk tiap-tiap
cluster. Dengan cara memperbaiki pusat cluster dan
derajat keanggotaan tiap-tiap titik data secara
berulang, maka akan dapat dilihat bahwa pusat cluster
akan bergerak menuju lokasi yang tepat. Perulangan
ini didasarkan pada minimasi fungsi obyektif yang
menggambarkan jarak dari titik data yang diberikan
kepusat cluster yang terbobot oleh derajat
keanggotaan titik data tersebut.
Output dari Fuzzy C-Means merupakan deretan
pusat cluster dan beberapa derajat keanggotaan untuk
tiap-tiap titik data. Informasi ini dapat digunakan
untuk membangun suatu fuzzy inference system.
2.5.1 Algoritma Fuzzy C-Means
Algoritma FCM menurut Sri Kusuma Dewi dan
Hari Purnomo (2004)
diberikan sebagai berikut:
1. Matriks X berukuran n x m, dengan n = jumlah
data yang akan di cluster; dan m= jumlah
variabel. (Dalam gambar berupa nilai pixel) Xij
data sampel ke-i (i=1,2,…n), atribut ke-j
(j=1,2,..m).
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 89
2. Tentukan jumlah cluster (c), pangkat untuk
matriks partisi (w), maksimum iterasi (MaxIter),
error terkecil yang diharapkan (ξ), fungsi
objektif awal (Po=0), dan iterasi awal (t=1).
3. Bangkitkan bilangan random ηik, i=1,2,…n;
k=1,2,…c sebagai elemen matrik partisi awal U.
4. Hitung pusat cluster ke-k: , dengan k=1,2,…,c;
dan j=1,2,…,m, menggunakan persamaan
berikut dengan :
Vkj =
w
ik
ij
w
ik
n
i
n
Xn
i
n
)(
1
),)((
1
∑
∑
=
=
Vk = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j
ηik = derajat keanggotaan untuk data sampel
ke-i pada cluster ke-k
xij = data ke-i, atribut ke-j
5. Hitung fungsi objektif pada iterasi ke-t
menggunakan persamaan berikut:
[ ]∑ ∑∑ = ==
−=
c
k
w
ik
m
j kjij
n
it nVXP 1 1
2
1
))()((
Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j
ηik = derajat keanggotaan untuk data sampel
ke-i pada cluster ke-k
xij = data ke-i, atribut ke-j
Pt = fungsi objektif pada iterasi ke-t
6. Hitung perubahan matriks partisi menggunakan
persamaan berikut :
[ ]
[ ]∑ ∑
∑
=
−
−
=
−
−
=
−
−
=
c
k
wm
j kjij
wm
j kjij
ik
VX
VX
n
1
1
1
1
2
1
1
1
2
)(
)(
Dengan I = 1,2,…,n; dan k=1,2,…c.
Dimana :
Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j
ηik = derajat keanggotaan untuk data sampel
ke-i pada cluster ke-k
xij = data ke-i, atribut ke-j
7. Cek Kondisi berhenti
Jika :
( │Pt-Pt-1│< ε )
Atau :
( t >Max│ter )
maka berhenti. Jika tidak: t=t+1, ulangi langkah
ke-4.
3. Analisa Masalah
Aplikasi segmentasi citra merupakan suatu
aplikasi yang dapat mempresentasikan objek-objek
yang terkandung didalam citra tersebut, dan
ukurannya serta terkadang juga informasi dan
teksturnya. Dalam aplikasi segmentasi citra ialah
posisi dimana intensitas pixel dari citra berubah dari
nilai rendah ke nilai tinggi atau sebaliknya.
Analisa dan perancangan aplikasi memerlukan
tahapan yang sistematis untuk mendapatkan aplikasi
yang baik dan sesuai dengan tujuannya. Tahap awal
analisa adalah menganalisa algoritma yang digunakan.
Sedangkan untuk perancangan aplikasi menggunakan
perancangan antar muka
3.2. Tahap Segmentasi
Tahapan-tahapan dari segmentasi Citra dapat dilihat
melalui Activity Diagram aplikasi seperti dalam
gambar 1
Gambar 1. Gambar Activity Diagram
Proses segmentasi citra dengan metode Fuzzy C-
Means adalah :
1. Menentukan Peta Matriks Yang Akan Diuji
Pada Cluster X
Gambar 2 (a) piksel awal 225 x 225 (b) piksel
Dengan sampel 4 x 4
Nilai matriks X diambil dari hasil input citra
Tabel 1 Matriks Cluster yang akan diuji
X(i,j) 1 2 3 4(a)
1 122 139 115 98
2 116 130 111 103
3 103 118 107 102
4(b) 135 149 154 148
2. Menentukan Variabel Proses Proses Cluster
a. Jumlah kelompok yang akan dibentuk = C,
dimana C > 1. Pada perhitungan ini akan diberikan
nilai C = 4.
b. Pangkat = w dimana, w > 1. Pada perhitungan ini
akan diberikan nilai w = 2.
c. Maksimum iterasi =maxIter. Pada perhitungan ini
akan diberikan nilai maxIter = 5.
d. Error terkecil yang diharapkan, ǫ = 1*10-6
.
e. Fungsi objektif awal, Po = 0
f. Iterasi awal, t = 1
3. Membangkitkan Nilai Random
Untuk menentukan nilai random µik sebagai
elemen matriks partisi awal U maka terlebih dahulu
dicari nilai atribut Qj = total nilai setiam elemen
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 90
matriks Xij = 1950. Untuk menentukan nilai random µ
pada posisi (i,k) dilakukan dengan cara membagi nilai
pada elemen Xij dengan 1950.
Contoh :
µ11 = X11 / Qj
= 122 / 1950
= 0.062564
Berikut merupakan nilai random dari hasil
perhitungan yang telah dilakukan :
Tabel 2 Hasil perhitungan nilai random µik
µik 1 2 3 4
1 0.062564 0.071282 0.058974 0.050256
2 0.059487 0.066667 0.056923 0.052821
3 0.052821 0.060513 0.054872 0.052308
4 0.069231 0.07641 0.078974 0.075897
4. Menghitung Pusat Cluster
Untuk menghitung pusat cluster ke-k maka
digunakan persamaan berikut :
Vkj =
w
ik
ij
w
ik
n
i
n
Xn
i
n
)(
1
),)((
1
∑
∑
=
=
dengan :
k =1,2,…,c
j =1,2,…,m
Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j
µik = derajat keanggotaan untuk data sampel
ke-i pada cluster ke-k
xij = data ke-i, atribut ke-j
dengan menggunakan persamaan diatas
maka akan diperoleh hasil seperti pada tabel 3
di bawah ini :
Tabel 3. Hasil perhitungan pusat cluster
5. Hitung Fungsi Objektif Pada Iterasi Ke-t
Nilai fungsi objektif pada iterasi ke-t dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut:
[ ]∑ ∑∑ = ==
−=
c
k
w
ik
m
j kjij
n
it nVXP 1 1
2
1
))()((
dengan:
Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j
µik = derajat keanggotaan untuk data sampel ke-i
pada cluster ke-k
Xij = data ke-i, atribut ke-j
Pt = fungsi objektif pada iterasi ke-t
Nilai fungsi objektif akan menentukan jumlah iterasi
yang akan dilakukan untuk mendapat hasil akhir dari
proses clustering. Dari persamaan fungsi objekif di
atas akan diperoleh hasil :
Tabel 4 Hasil perhitungan (Xik-Vkj)^2
Tabel 4 Hasil perhitungan ((Xik-Vkj)^2)*(µik)^2
57.80475 97.17741 45.67683 24.13451
47.28067 74.44494 39.66466 29.43425
29.43425 50.6142 34.26468 28.31077
86.51527 128.112 146.0762 124.7268
Dari tabel di atas diperoleh Pt = 1043.672
6. Menghitung Perubahan Matriks Partisi
Pada tahap ini akan dilakukan kalkulasi
terhadap perubahan matrik proses fuzzy c-means yang
akan digunakan sebagai nilai random untuk iterasi
t+1. Untuk menghitung perubahan matriks partisi
menggunakan persamaan berikut :
[ ]
[ ]∑ ∑
∑
=
−
−
=
−
−
=
−
−
=
c
k
wm
j kjij
wm
j kjij
ik
VX
VX
n
1
1
1
1
2
1
1
1
2
)(
)(
Dengan i = 1,2,…,a dan k=1,2,…c.
Dimana :
Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j
µik = derajat keanggotaan untuk data
sampel ke-i pada cluster ke-k
Xij = data ke-i, atribut ke-j
Dari hasil perhitungan menggunakan
persamaan perubahan matriks maka diperoleh hasil
berikut :
Table 5 Hasil perhitungan perubahan
matriks
Setelah menghitung perubahan matriks maka akan
dilakukan pengujian kondisi stop pada proses fuzzy c-
means.
Jika
Pt – Pt-1 < ǫ ;
atau
t > MaxIterasi ;
maka
End Process()
Jika tidak,
t = t + 1
then
ulangi step 4
Dan jika proses di atas dilakukan hingga akhir pada
gambar yang asli di atas, maka citra output dari proses
segmentasi adalah pada gambar 3. sebagai berikut
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 91
Gambar 3. (a) Citra awal (b) Citra sesudah proses
segmentasi dengan iterrasi 1 dan kluster 5 (c) Citra
sesudah proses segmentasi dengan iterrasi 3 dan
kluster 5 Citra sesudah proses segmentasi dengan
iterrasi 10 dan kluster 5
4. Algorima dan Implementasi
4.1 Algoritma
Algoritma segmentasi yaitu algoritma untuk
membagi suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang
homogen dengan metode Fuzzy C-Means. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Menginput citra yang akan diuji pada cluster
X, dimana cluster X adalah Matriks a x b, P
= Citra Input
Input : X = Matriks uji a x b
i = Data sampel ke i, i = 1 - a
j = Data sampel ke j, j = 1 –
b
a = Jumlah sampel data;
panjang
b = Atribut setiap data; lebar
Output : Data Matriks uji Xij dengan
ukuran a x b
Proses : X = lakukan proses untuk
elemen i = 0 to i = a
X = lakukan proses untuk elemen j = 0 to j =
b
X = elemen matriks Xij; a x b
2. Menentukan variabel proses FCM
Input : C = Jumlah cluster untuk
segmentasi
Ε = error terkecil yang diharapkan
MaxIter = jumlah
maksimum iterasi
Output : variabel proses Fuzzy C-
Means
Proses : Jika C<2 maka tidak dapat
melakukan proses cluster
Jika MaxIter <1 maka tidak dapat melakukan
proses cluster
P.awal = 0
t = 1 (t = iterasi ke t)
w = 2 (w = pangkat)
E = 0,00001
3. Membangkitkan nilai random
Input : a = panjang matriks
c = lebar matriks
i= elemen baris ke i = 0 (i = 1-a)
k= elemen baris ke i = 0 (k = 1-c)
Output : Nilai Random matriks
Proses : U = elemen matriks random
Qj = lakukan proses untuk
elemen i = 0 to i = a
Qj = lakukan proses untuk
elemen j = 0 to j = c
U = Xij / Qj
4. Menghitung pusat kelompok ke k
Input : k = Panjang elemen matriks
Vkj (k= 1 to c)
j = Lebar elemen matriks Vkj
(j= 1 to b)
Output : Data matiks pusat kelompok
kluster
Proses : Vkj = y / (U(I,kj)˄ w
Vkj = Matriks pusat
kelompok
5. Menghitung fungsi objektif iterasi ke t
Input : t = iterasi ke t
a = panjang matriks X
b = panjang matriks X
c = jumlah kluster
Output : Nilai random dan fungsi
objektif
Proses : Pt = lakukan proses untuk
elemen i = 1 to i = a
Pt = lakukan proses untuk elemen k = 1 to k
= c
Pt = lakukan proses untuk elemen j = 1 to j =
b
y = ((X(i,k) – V(k,j))˄ 2
Pt = y*(U(i,k)˄ w
6. Perubahan matriks partisi
Input : b = Lebar matriks X
c = Jumlah kluster
Output : Data perubahan matriks
partisi dan citra hasil
segmentasi dengan FCM
Proses : U = Perubahan matriks
partisi
U = lakukan proses untuk
elemen k = 1 to k = c
U = lakukan proses untuk
elemen j = 1 to j = b
U = (X(i,k)-V(k,j)˄ (2*(-1/w-1)))
4.2. Tampilan Form Aplikasi
Gambar 4. Form Pemrosesan Citra yang di input
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 92
Dari hasil penulisan dan analisa dari bab-bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan, dimana
kesimpulan tersebut kiranya dapat berguna bagi para
pembaca, sehingga penulisan skripsi ini dapat lebih
bermanfaat. Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Segmentasi citra dapat dibentuk melalui proses
input citra dan menerapkan metode Fuzzy C-
Means.
2. Penerapan metode Fuzzy C-Means pada segmentas
imerupakan metode yang tepat karena hasil
segmentasi tergantung pada jumlah cluster dan
iterasi yang dilakukan. Semakin banyak jumlah
kluster dan iterasi, maka hasil segmentasi akan
semakin akurat.
3. Merancang aplikasi segmentasi citra dengan
Visual studio 2008 yaitu dengan menerapkan
algoritma Fuzzy C-Means pada aplikasi yang akan
dirancang.
5.2 Saran
Berdasarkankesimpulan diatas, maka
dikemukakan beberapa saran, dengan harapan dapat
menunjang kemajuan, yakni:
1. Aplikasi ini dapat dikembangkan tampilan
interfacenya sehingga lebih menarik.
2. Untukpengembanganlebihlanjut, format citra
input tidak hanya berformat BMP (ekstensi
*.bmp) tetapijugaberekstensi JPEG (ekstensi
*.jpg) dan PNG (ekstensi *.png)
danberformatvideoMPEG(ekstensi *.mpeg).
3. Aplikasi dapat dikembangkan dengan
menambahkan algoritma lain untuk melakukan
pengenalan pola lebih akurat.
4. Aplikasi dapat dikembangkan menjadi system
segmentasi citra online
DAFTAR PUSTAKA
1. Adi Nugroho,Rekayasa Perangkat Lunak
Beorientasi Objek Dengan Metode USDP,
AndiYogjakarta, 2010
2. Janner Simarmata, Tintin Chandra,
GrafikaKomputer, AndiYogjakarta, 2007
3. Kusumadewi, Sri; Purnomo, Hari. 2004. Aplikasi
Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan.
Penerbit Graha Ilmu.
4. Darma Putra, Pengolahan Citra Digital,
AndiYogjakarta, 2010
5. T. SutoyoS.Sidkk, Teori pengolahan Citra
Digital, AndiYogjakarta, 2009
6. Anonymous,
http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi,
Diaksespadatanggal 15 Mei 2014
7. Anonymous,http://id.wikipedia.org/ wiki/Desain,
Diakses padatanggal 15 Mei 2014

More Related Content

What's hot

ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)Nona Zesifa
 
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...ym.ygrex@comp
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRINona Zesifa
 
Teknologi Image Processing
Teknologi Image ProcessingTeknologi Image Processing
Teknologi Image Processingsoftskillkel3
 
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...ym.ygrex@comp
 
Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1wiktasari
 
Media sederhana
Media sederhanaMedia sederhana
Media sederhanaricardd87
 
Jurnal decision support system tool
Jurnal   decision support system toolJurnal   decision support system tool
Jurnal decision support system toolRatzman III
 
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranPenerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranBaguss Chandrass
 
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...ym.ygrex@comp
 
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...Abud Maha
 
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaParadigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaShary Armonitha
 

What's hot (20)

9 f43e4d cd01
9 f43e4d cd019 f43e4d cd01
9 f43e4d cd01
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
 
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
 
Teknologi Image Processing
Teknologi Image ProcessingTeknologi Image Processing
Teknologi Image Processing
 
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
 
Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1
 
Media sederhana
Media sederhanaMedia sederhana
Media sederhana
 
Jurnal decision support system tool
Jurnal   decision support system toolJurnal   decision support system tool
Jurnal decision support system tool
 
LN s12-machine vision-s2
LN s12-machine vision-s2LN s12-machine vision-s2
LN s12-machine vision-s2
 
Kuiz 5 (sim)
Kuiz 5 (sim)Kuiz 5 (sim)
Kuiz 5 (sim)
 
LN s10-machine vision-s2
LN s10-machine vision-s2LN s10-machine vision-s2
LN s10-machine vision-s2
 
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranPenerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
 
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
 
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
 
LN s01-machine vision-s2
LN s01-machine vision-s2LN s01-machine vision-s2
LN s01-machine vision-s2
 
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaParadigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
 
Chap 8 pemfilteran citra
Chap 8 pemfilteran citraChap 8 pemfilteran citra
Chap 8 pemfilteran citra
 
MSS
MSSMSS
MSS
 
ODSS
ODSSODSS
ODSS
 

Viewers also liked

1 7 amir temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
1 7 amir  temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...1 7 amir  temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
1 7 amir temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...ym.ygrex@comp
 
Motion based multiple object tracking - matlab &amp; simulink example
Motion based multiple object tracking - matlab &amp; simulink exampleMotion based multiple object tracking - matlab &amp; simulink example
Motion based multiple object tracking - matlab &amp; simulink exampleym.ygrex@comp
 
16. afrisawati implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
16. afrisawati  implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...16. afrisawati  implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
16. afrisawati implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...ym.ygrex@comp
 
Using kalman filter for object tracking matlab &amp; simulink example r
Using kalman filter for object tracking   matlab &amp; simulink example rUsing kalman filter for object tracking   matlab &amp; simulink example r
Using kalman filter for object tracking matlab &amp; simulink example rym.ygrex@comp
 
Visual Object Category Recognition
Visual Object Category RecognitionVisual Object Category Recognition
Visual Object Category RecognitionAshish Gupta
 
Pengumuman unbk di ubk 2017
Pengumuman unbk di ubk 2017Pengumuman unbk di ubk 2017
Pengumuman unbk di ubk 2017ym.ygrex@comp
 
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data   teknologi pendidikanTeknik pengumpulan data   teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikanym.ygrex@comp
 
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamananPengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamananym.ygrex@comp
 
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel AglorithmFuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel AglorithmAshish Gupta
 
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...ym.ygrex@comp
 
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...ym.ygrex@comp
 
Tracking pedestrians from a moving car matlab &amp; simulink example g
Tracking pedestrians from a moving car   matlab &amp; simulink example gTracking pedestrians from a moving car   matlab &amp; simulink example g
Tracking pedestrians from a moving car matlab &amp; simulink example gym.ygrex@comp
 
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...ym.ygrex@comp
 
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...ym.ygrex@comp
 
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-meansJurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-meansym.ygrex@comp
 
Selayang pandang kiki rusdyanto
Selayang pandang kiki rusdyantoSelayang pandang kiki rusdyanto
Selayang pandang kiki rusdyantoym.ygrex@comp
 
Sejarah bem stkip subang
Sejarah bem stkip subangSejarah bem stkip subang
Sejarah bem stkip subangym.ygrex@comp
 
Kumpulan solusi permasalahan unbk jawara cloud
Kumpulan solusi permasalahan unbk   jawara cloudKumpulan solusi permasalahan unbk   jawara cloud
Kumpulan solusi permasalahan unbk jawara cloudym.ygrex@comp
 
Divide a data set into sub data sets matlab answers - matlab central
Divide a data set into sub data sets   matlab answers - matlab centralDivide a data set into sub data sets   matlab answers - matlab central
Divide a data set into sub data sets matlab answers - matlab centralym.ygrex@comp
 
Ruu bem unma subang 2013 ygrex
Ruu bem unma subang 2013 ygrexRuu bem unma subang 2013 ygrex
Ruu bem unma subang 2013 ygrexym.ygrex@comp
 

Viewers also liked (20)

1 7 amir temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
1 7 amir  temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...1 7 amir  temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
1 7 amir temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
 
Motion based multiple object tracking - matlab &amp; simulink example
Motion based multiple object tracking - matlab &amp; simulink exampleMotion based multiple object tracking - matlab &amp; simulink example
Motion based multiple object tracking - matlab &amp; simulink example
 
16. afrisawati implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
16. afrisawati  implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...16. afrisawati  implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
16. afrisawati implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
 
Using kalman filter for object tracking matlab &amp; simulink example r
Using kalman filter for object tracking   matlab &amp; simulink example rUsing kalman filter for object tracking   matlab &amp; simulink example r
Using kalman filter for object tracking matlab &amp; simulink example r
 
Visual Object Category Recognition
Visual Object Category RecognitionVisual Object Category Recognition
Visual Object Category Recognition
 
Pengumuman unbk di ubk 2017
Pengumuman unbk di ubk 2017Pengumuman unbk di ubk 2017
Pengumuman unbk di ubk 2017
 
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data   teknologi pendidikanTeknik pengumpulan data   teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
 
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamananPengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
 
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel AglorithmFuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
 
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
 
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
 
Tracking pedestrians from a moving car matlab &amp; simulink example g
Tracking pedestrians from a moving car   matlab &amp; simulink example gTracking pedestrians from a moving car   matlab &amp; simulink example g
Tracking pedestrians from a moving car matlab &amp; simulink example g
 
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
 
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
 
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-meansJurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
 
Selayang pandang kiki rusdyanto
Selayang pandang kiki rusdyantoSelayang pandang kiki rusdyanto
Selayang pandang kiki rusdyanto
 
Sejarah bem stkip subang
Sejarah bem stkip subangSejarah bem stkip subang
Sejarah bem stkip subang
 
Kumpulan solusi permasalahan unbk jawara cloud
Kumpulan solusi permasalahan unbk   jawara cloudKumpulan solusi permasalahan unbk   jawara cloud
Kumpulan solusi permasalahan unbk jawara cloud
 
Divide a data set into sub data sets matlab answers - matlab central
Divide a data set into sub data sets   matlab answers - matlab centralDivide a data set into sub data sets   matlab answers - matlab central
Divide a data set into sub data sets matlab answers - matlab central
 
Ruu bem unma subang 2013 ygrex
Ruu bem unma subang 2013 ygrexRuu bem unma subang 2013 ygrex
Ruu bem unma subang 2013 ygrex
 

Similar to FCM-Citra

Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalAndree Ddoank
 
Matlabputufahri
MatlabputufahriMatlabputufahri
MatlabputufahrianakBaik
 
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfAchmadFiqhi1
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...HendroGunawan8
 
PERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.pptPERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.pptssuserbcb591
 
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...Amran Simamora
 
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-175 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17ArdianDwiPraba
 
Pengenalan photoshop
Pengenalan photoshopPengenalan photoshop
Pengenalan photoshopYahya Ma'arif
 
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)Endang Retnoningsih
 
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxPertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxssuser910c71
 
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Ririn Indahyani
 
Pengembangan Antarmuka Grafis Automated Fingerprint Identification System Ber...
Pengembangan Antarmuka Grafis Automated Fingerprint Identification System Ber...Pengembangan Antarmuka Grafis Automated Fingerprint Identification System Ber...
Pengembangan Antarmuka Grafis Automated Fingerprint Identification System Ber...Agung Hakase
 
6.1.4.08.09 copy
6.1.4.08.09   copy6.1.4.08.09   copy
6.1.4.08.09 copyrusmawanto
 
Sistem Informasi Global
Sistem Informasi GlobalSistem Informasi Global
Sistem Informasi Globaldhibah
 
pengolahan citra mengenai segmentasi citra.pptx
pengolahan citra mengenai segmentasi citra.pptxpengolahan citra mengenai segmentasi citra.pptx
pengolahan citra mengenai segmentasi citra.pptxRikiDarmawan11
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraSyafrizal
 

Similar to FCM-Citra (20)

Jurnal Article &lt;search>
Jurnal Article &lt;search>Jurnal Article &lt;search>
Jurnal Article &lt;search>
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digital
 
Matlabputufahri
MatlabputufahriMatlabputufahri
Matlabputufahri
 
Pengolahan Citra digital
Pengolahan Citra digitalPengolahan Citra digital
Pengolahan Citra digital
 
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
 
PERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.pptPERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.ppt
 
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
 
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-175 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
 
Pengenalan photoshop
Pengenalan photoshopPengenalan photoshop
Pengenalan photoshop
 
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
 
Jenis-Jenis Format Citra
Jenis-Jenis Format CitraJenis-Jenis Format Citra
Jenis-Jenis Format Citra
 
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxPertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
 
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
 
Pengembangan Antarmuka Grafis Automated Fingerprint Identification System Ber...
Pengembangan Antarmuka Grafis Automated Fingerprint Identification System Ber...Pengembangan Antarmuka Grafis Automated Fingerprint Identification System Ber...
Pengembangan Antarmuka Grafis Automated Fingerprint Identification System Ber...
 
Pcd 01 - pendahuluan
Pcd   01 - pendahuluanPcd   01 - pendahuluan
Pcd 01 - pendahuluan
 
6.1.4.08.09 copy
6.1.4.08.09   copy6.1.4.08.09   copy
6.1.4.08.09 copy
 
Sistem Informasi Global
Sistem Informasi GlobalSistem Informasi Global
Sistem Informasi Global
 
pengolahan citra mengenai segmentasi citra.pptx
pengolahan citra mengenai segmentasi citra.pptxpengolahan citra mengenai segmentasi citra.pptx
pengolahan citra mengenai segmentasi citra.pptx
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 

More from ym.ygrex@comp

Using kalman filter for object tracking matlab &amp; simulink example
Using kalman filter for object tracking   matlab &amp; simulink exampleUsing kalman filter for object tracking   matlab &amp; simulink example
Using kalman filter for object tracking matlab &amp; simulink exampleym.ygrex@comp
 
Tracking pedestrians from a moving car matlab &amp; simulink example hg
Tracking pedestrians from a moving car   matlab &amp; simulink example hgTracking pedestrians from a moving car   matlab &amp; simulink example hg
Tracking pedestrians from a moving car matlab &amp; simulink example hgym.ygrex@comp
 
Foreground detection using gaussian mixture models matlab
Foreground detection using gaussian mixture models   matlabForeground detection using gaussian mixture models   matlab
Foreground detection using gaussian mixture models matlabym.ygrex@comp
 
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...ym.ygrex@comp
 
Algoritma fuzzy c means fcm java c++ contoh program
Algoritma fuzzy c means fcm java c++   contoh programAlgoritma fuzzy c means fcm java c++   contoh program
Algoritma fuzzy c means fcm java c++ contoh programym.ygrex@comp
 
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...ym.ygrex@comp
 
Clustering skripsi teknik informatikac
Clustering   skripsi teknik informatikacClustering   skripsi teknik informatikac
Clustering skripsi teknik informatikacym.ygrex@comp
 
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...ym.ygrex@comp
 
Selayang pandang ygrex
Selayang pandang ygrexSelayang pandang ygrex
Selayang pandang ygrexym.ygrex@comp
 

More from ym.ygrex@comp (11)

Using kalman filter for object tracking matlab &amp; simulink example
Using kalman filter for object tracking   matlab &amp; simulink exampleUsing kalman filter for object tracking   matlab &amp; simulink example
Using kalman filter for object tracking matlab &amp; simulink example
 
Tracking pedestrians from a moving car matlab &amp; simulink example hg
Tracking pedestrians from a moving car   matlab &amp; simulink example hgTracking pedestrians from a moving car   matlab &amp; simulink example hg
Tracking pedestrians from a moving car matlab &amp; simulink example hg
 
Foreground detection using gaussian mixture models matlab
Foreground detection using gaussian mixture models   matlabForeground detection using gaussian mixture models   matlab
Foreground detection using gaussian mixture models matlab
 
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
 
Algoritma fuzzy c means fcm java c++ contoh program
Algoritma fuzzy c means fcm java c++   contoh programAlgoritma fuzzy c means fcm java c++   contoh program
Algoritma fuzzy c means fcm java c++ contoh program
 
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
 
Clustering skripsi teknik informatikac
Clustering   skripsi teknik informatikacClustering   skripsi teknik informatikac
Clustering skripsi teknik informatikac
 
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
 
Buku ppl stkip 2011
Buku ppl stkip 2011Buku ppl stkip 2011
Buku ppl stkip 2011
 
Selayang pandang ygrex
Selayang pandang ygrexSelayang pandang ygrex
Selayang pandang ygrex
 
Pengolahan citra
Pengolahan citraPengolahan citra
Pengolahan citra
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

FCM-Citra

  • 1. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 86 PERANCANGAN APLIKASI SEGMENTASI CITRA DENGAN METODE FUZZY C-MEANS Jones Pandiangan (1111831) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan JL.Sisingamangaraja No.338 Medan http : //www.stmik-budidarma.ac.id// Email : jonespandiangan@gmail.com ABSTRAK Dalam proses analisis citra digital, segmentasi merupakan salah satu proses yang penting. Segmentasi digunakan untuk membagi citra ke dalam beberapa bagian atau region yang homogen berdasarkan kriteria kemiripan tertentu (region based segmentation). Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan segmentasi adalah clustering. Dalam penelitian ini algoritma clustering yang digunakan adalah Fuzzy C- Means. Pada proses pengujian digunakan tools Visual Studio 2008, dengan menggunakan berbagai citra masukan sebagai objek segmentasi. Proses clustering yang digunakan dalam pengujian juga bervariasi sebagai bahan analisis. Dari proses pengujian didapatkan kesimpulan bahwa FCM dapat digunakan sebagai salah satu metode segmentasi pada citra digital. Jumlah cluster berpengaruh pada kualitas segmen yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah cluster yang digunakan akan berdampak pada hasil segmentasi yang lebih halus. Semakin sedikit jumlah cluster yang digunakan, maka hasil segmentasi akan semakin kasar Kata Kunci : segmentasi citra, clustering, FCM 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Citra atau gambar yang terlihat pada layar komputer, sebenarnya adalah kumpulan sejumlah titik-titik warna. Pada umumnya citra berwarna direpresentasikan dengan 3 elemen warna yaitu R (Red=merah), G (Green=hijau), dan B (Blue=blue) yang masing-masing memiliki nilai tertentu. Dengan percampuran 3 warna ini maka didapatkan warna tertentu. Pada citra RGB 24 bit, masing- masing elemen warna (RGB) memiliki nilai maksimal sebesar 28, yaitu berkisar antara 0 – 255. Dari sebuah citra bisa didapatkan informasi sesuai dengan kepentingan, namun terkadang pada citra yang ada tidak bisa didapatkan secara langsung informasi yang diperlukan. Ada kalanya sulit untuk mengolah informasi dari sebuah citra secara langsung secara kasat mata dengan hanya mengandalkan indera penglihatan. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat citra adalah kumpulan titik- titik warna yang jumlahnya banyak. Salah satu alternatif untuk membantu menampilkan dan mengolah informasi ini adalah dengan segmentasi citra. Dengan cara atau metode segmentasi, sebuah citra yang semulanya sulit diolah dengan indera penglihatan secara langsung, kemudian setelah disegmentasi bisa mempermudah mengolah informasi yang terkandung didalamnya. Sebagai contoh, pada bidang biologi, sebuah citra atau gambar sel hasil pembesaran dengan mikroskop. Suatu metode segmentasi citra yang dapat membagi suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang homogen adalah metode Fuzzy C-Means. Dimana metode ini merupakan suatu teknik mengelompakan fuzzy sehingga data menjadi anggota dari suatu kelas atau cluster yang terbentuk dengan derajat atau tingkat keanggotaan yang berbeda antara 0 hingga 1. Tingkat keberadaan data dalam suatu kelas ditentukan oleh derajat keanggotaannya. Metode FCM dianggap tepat dalam skripsi ini karena memberikan hasil yang halus dan cukup efektif untuk meningkatkan homogenitas tiap kelompok yang dihasilkan. 1.2. Perumusan masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah diatas maka perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut : 1. Bagaimana proses segmentasi pada citra digital? 2. Bagaimana menerapkan metode Fuzzy C- Means pada segmentasi citra digital? 3. Bagaimana merancang aplikasi segmentasi citra digital dengan metode Fuzzy C-Means. 1.3 Batasan masalah Agar tidak menyimpang dari tujuan, maka pembahasan akan dibatasi pada permasalahan – permasalahan sebagai berikut. 1. Ukuran citra yang diinputkan ialah memiliki lebar dan panjang lebih kecil sama dengan 225 x 225 pixel 2. Citra masukan sistem adalah citra bitmap (.bmp) 3. Proses yang dilakukan aplikasi adalah proses segmentasi pada citra masukan 4. Output dari aplikasi adalah hasil cluster dari citra masukan yang diproses 5. Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang aplikasi adalah Visual Studio 2008. 1.4 Tujuan Penelitian
  • 2. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 87 Adapun tujuan dari penulisan skripsi adalah sebagai berikut 1. Menjelaskan proses segmentasi pada citra digital 2. Menerapkan Fuzzy C-Means ke dalam sistem segmentasi citra digital. 3. Merancang aplikasi untuk segmentasi citra dengan Metode Fuzzy C-Means. 1.5. Manfaat penelitian Adapun manfaat dari penulisan skripsi adalah 1. Hasil yang didapatkan mampu memberikan penjelasan tentang segmentasi pada citra digital dengan metode Fuzzy C-Means. 2. Membantu dalam melakukan segmentasi pada citra digital dengan metode Fuzzy C-Means. 3. Sebagai referensi penelitian lain yang ingin merancang perangkat lunak segmentasi citra digital dengan metode yang berbeda 2. Landasan Teori 2.1 Perancangan Perancangan atau sering disebut desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan sebagai kata benda mau pun kata kerja. Sebagai kata kerja “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan objek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk objek nyata. (http://id.wikipedia.org.wiki.Desain, Diakses Tanggal 07 Mei 2014) 2.2 Aplikasi Aplikasi atau perangkat lunak adalah suatu subkelas program komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. (http://id.wikipedia.org.wiki.Aplikasi, Diakses Tanggal 07 Mei 2014). 2.3 Definisi Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran sebagai sistem perekaman data dan rupa bersifat obtik berupa foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video sperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan Pada meda penyimpanan. (T.sutoyo dkk, Teori pengolahan citra digital, 2009:9) 2.3.1 Definisi Citra Analog Citra analog adalah citra yang bersifat kontinu, seperti gambar pada monitor televise, foto sinar – X, foto yang tercetak dikertas foto, lukisan, pemandangan alam, hasil CT Scan, gambar-gambar yang terekam pada pita kaset, dan lai sebagainya. Citra analog tidak dapat direpresentasikan dalam komputer sehingga tidak dapat diproses di komputer secara langsung. Oleh sebab itu,agar citra ini dapat diproses didalam komputer, proses konversi analog ke digital harus dilakukan terlebih dahulu. Citra analog dihsilkan dari alat alat analog, seperti video kamera analog, kamera foto analog, Webcam, CT Scan, sensor rontgen untuk foto thorax, sensor gelombang pendek pada sistem radar, sensor ultrasound pada sistem USG dan lain-lain (T.sutoyo dkk, Teori pengolahan citra digital, 2009:9) 2.3.2 Definisi Citra Digital Citra digital adalah citra yang dapat diolah oleh komputer. Perhatikan Gambar 2.1. Sebuah citra Grayscale ukuran 150 x 150 piksel (elemen terkecil dari sebuah citra) diambil sebagian (kotak kecil) berukuran 9 x 9 piksel. Maka monitor akan menampilkan sebuah kotak kecil. Namun, yang simpan dalam memori komputer hanyalah angka- angka yang menunjukkan besar intensitas pada masing- masing piksel tersebut. (T.sutoyo dkk, Teori pengolahan citra digital, 2009:9) 2.3.3 Definisi pixel Pixel merupakan singkatan dari picture element, kadang-kadang disebut juga pel. Pixel biasa juga diartikan sebagai suatu titik dalam satu grid berbentuk persegi atau juga beribu titik yang secara invidual “dilukis” menjadi suatu bentuk image yang dihasilkan pada layar computer atau pada kertas pada sebuah printer.(janer Simarmata,Tintin Chandra, Grafika komputer, 2007:10). Seperti halnya bit, yakni unit informasi terkecil yang biasa diproses oleh komputer, sebuah pixel adalah elemen terkecil dari perangkat keras pencetak atau display, seperti monitor dan bagi perangkat lunak yang bisa memanipulasi untuk mengasilkan image berupa huruf-huruf, angka-angka atau grafik 2.4 Segmentasi Citra Segmentasi merupakan proses partisi gambar digital ke beberapa daerah dengan tujuan untuk menyederhanakan ataupun merubah representasi gambar menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan mudah dianalisa. Ada beberapa metoda yang sering digunakan dalam segmentasi citra antara lain: metode thresholding, metode shapebased, metode region growing, dan metode statistik atau juga disebut metode clustering. Masing-masing metoda memiliki kelebihan dan kelemahan tergantung pada karakteristik dari citra yang akan diproses. Berikut beberapa metode yang umum digunakan dalam segmentasi citra. a. Thresholding Metode thresholding didasarkan pada pemisahan pixel ke dalam kelas yang berbeda tergantung
  • 3. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 88 pada tingkat keabuan masing-masing pixel. Intensitas citra medis seperti tumor dan jaringan pada otak biasanya sangat rumit dan memiliki tingkat keabuan yang sangat dekat sehingga menyebabkan kesulitan penentuan ambang batas (threshold). Metode thresholding tidak bisa diterapkan untuk citra dengan tingkat keabuan yang berdekatan sehingga biasanya dikombinasikan dengan metode lain. b. Region growing Metode region growing seperti menggabungan thresholding dengan kondisi konektivitas atau kriteria daerah homogenitas. Keberhasilan dari metode tersebut bergantung pada kepresisian informasi anatomi untuk meletakkan baik satu mapun beberapa pixel untuk masing-masing daerah homogen. Kelemahan lain dari metode region growing adalah metode tersebut hanya dapat bekerja dengan baik pada daerah yang homogen dan membutuhkan operator untuk menentukan daerah yang akan disegmentasi. Metode region growing yang paling umum digunakan adalah watershed. Prinsip dasar dari watershed adalah merubah gradien tingkat keabuan citra menjadi permukaan topografi. Daerah minimum dari citra merupakan sumber dimana air meluap dan bentuk-bentuk “kolam” (“catchment basin”) menggambarkan permukaan air. Algoritma ini akan berhenti bila dua “kolam” dari dua sumber yang berbeda bertemu. Jika pada citra terdapat banyak pola dan noise, maka akan terbentuk banyak “kolam” sehingga terjadi segmentasi yang berlebihan. Matei Mancas dan Bernard Gosselin memodifikasi algoritma watershed untuk menghidari masalah segmentasi berlebih pada citra tumor otak dengan mengunakan metode marker-based watershed dan gradien vector flow untuk komputasinya. Watershed pertama dihitung dari dua market -set awal dan membagi citra menjadi 3 wilayah yaitu bagian luar, fuzzy dan bagian dalam. Algoritma yang sama kemudian digunakan untuk menghitung watershed yang kedua dan diperoleh 5 wilayah konsentris yang makin mendekai bagian tumor. Salvador A Melo Júnior, et. al menyelesaikan masalah over-segmentation dengan menggunakan multi-state preprocessing untuk mengurangi noise citra, meningkatkan kontras, dan memodifikasi homotopi citra ventrikel kiri. Setelah tahap preprocessing, metode watershed berhasil melakukan segmentasi citra ventrikel kiri. Kontur akhir diperoleh dengan mengurangi ukuran wilayah tersegmentasi dengan algoritma kontur koreksi. c. Shapebased Metode shapebased juga memberikan pendekatan yang cukup sederhana dalam segmentasi citra namun sangat sulit dalam penentuan kontur awal sehingga ketidaktepatan dalam penentuan kontur awal dapat menyebabkan hasil segmentasi yang kurang memuaskan. d. Clustering Metode statistik atau clustering didasarkan pada distribusi parameter tertentu. Hal terpenting dalam metode ini adalah melakukan estimasi definisi awal dari parameter sehingga bagus tidaknya segmentasi tergantung pada seberapa baik distribusi yang diasumsikan mendekati distribusi dari data. Pada kenyataanya, secara umum citra medis mengandung noise dan ketidakpastian distribusi yang tidak dapat diketahui sebelumnya 2.5 Fuzzy clustering Fuzzy clustering adalah salah satu teknik untuk menentukan cluster optimal dalam suatu ruang vektor yang didasarkan pada bentuk normal euclidian untuk jarak antar vektor. Fuzzy clustering sangat berguna bagi pemodelan fuzzy terutama dalam mengindentifikasi aturan-aturan fuzzy (Kusumadewi dan Purnomo,2004). Metode clustering merupakan pengelompokan data beserta parameternya dalam kelompok – kelompok sesuai kecenderungan sifat dari masing- masing data tersebut (kesamaan sifat). Ada beberapa algoritma clustering data, salah satu diantaranya adalah Fuzzy C-Means. Fuzzy C-Means adalah suatu teknik peng-cluster-an yang mana keberadaannya tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Jim Bezdek pada tahun 1981. Konsep dari Fuzzy C-Means pertama kali adalah menentukan pusat cluster, yang akan menandai lokasi rata-rata untuk tiap-tiap cluster. Pada kondisi awal, pusat cluster ini masih belum akurat. Tiap-tiap titik data memiliki derajat keanggotaan untuk tiap-tiap cluster. Dengan cara memperbaiki pusat cluster dan derajat keanggotaan tiap-tiap titik data secara berulang, maka akan dapat dilihat bahwa pusat cluster akan bergerak menuju lokasi yang tepat. Perulangan ini didasarkan pada minimasi fungsi obyektif yang menggambarkan jarak dari titik data yang diberikan kepusat cluster yang terbobot oleh derajat keanggotaan titik data tersebut. Output dari Fuzzy C-Means merupakan deretan pusat cluster dan beberapa derajat keanggotaan untuk tiap-tiap titik data. Informasi ini dapat digunakan untuk membangun suatu fuzzy inference system. 2.5.1 Algoritma Fuzzy C-Means Algoritma FCM menurut Sri Kusuma Dewi dan Hari Purnomo (2004) diberikan sebagai berikut: 1. Matriks X berukuran n x m, dengan n = jumlah data yang akan di cluster; dan m= jumlah variabel. (Dalam gambar berupa nilai pixel) Xij data sampel ke-i (i=1,2,…n), atribut ke-j (j=1,2,..m).
  • 4. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 89 2. Tentukan jumlah cluster (c), pangkat untuk matriks partisi (w), maksimum iterasi (MaxIter), error terkecil yang diharapkan (ξ), fungsi objektif awal (Po=0), dan iterasi awal (t=1). 3. Bangkitkan bilangan random ηik, i=1,2,…n; k=1,2,…c sebagai elemen matrik partisi awal U. 4. Hitung pusat cluster ke-k: , dengan k=1,2,…,c; dan j=1,2,…,m, menggunakan persamaan berikut dengan : Vkj = w ik ij w ik n i n Xn i n )( 1 ),)(( 1 ∑ ∑ = = Vk = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j ηik = derajat keanggotaan untuk data sampel ke-i pada cluster ke-k xij = data ke-i, atribut ke-j 5. Hitung fungsi objektif pada iterasi ke-t menggunakan persamaan berikut: [ ]∑ ∑∑ = == −= c k w ik m j kjij n it nVXP 1 1 2 1 ))()(( Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j ηik = derajat keanggotaan untuk data sampel ke-i pada cluster ke-k xij = data ke-i, atribut ke-j Pt = fungsi objektif pada iterasi ke-t 6. Hitung perubahan matriks partisi menggunakan persamaan berikut : [ ] [ ]∑ ∑ ∑ = − − = − − = − − = c k wm j kjij wm j kjij ik VX VX n 1 1 1 1 2 1 1 1 2 )( )( Dengan I = 1,2,…,n; dan k=1,2,…c. Dimana : Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j ηik = derajat keanggotaan untuk data sampel ke-i pada cluster ke-k xij = data ke-i, atribut ke-j 7. Cek Kondisi berhenti Jika : ( │Pt-Pt-1│< ε ) Atau : ( t >Max│ter ) maka berhenti. Jika tidak: t=t+1, ulangi langkah ke-4. 3. Analisa Masalah Aplikasi segmentasi citra merupakan suatu aplikasi yang dapat mempresentasikan objek-objek yang terkandung didalam citra tersebut, dan ukurannya serta terkadang juga informasi dan teksturnya. Dalam aplikasi segmentasi citra ialah posisi dimana intensitas pixel dari citra berubah dari nilai rendah ke nilai tinggi atau sebaliknya. Analisa dan perancangan aplikasi memerlukan tahapan yang sistematis untuk mendapatkan aplikasi yang baik dan sesuai dengan tujuannya. Tahap awal analisa adalah menganalisa algoritma yang digunakan. Sedangkan untuk perancangan aplikasi menggunakan perancangan antar muka 3.2. Tahap Segmentasi Tahapan-tahapan dari segmentasi Citra dapat dilihat melalui Activity Diagram aplikasi seperti dalam gambar 1 Gambar 1. Gambar Activity Diagram Proses segmentasi citra dengan metode Fuzzy C- Means adalah : 1. Menentukan Peta Matriks Yang Akan Diuji Pada Cluster X Gambar 2 (a) piksel awal 225 x 225 (b) piksel Dengan sampel 4 x 4 Nilai matriks X diambil dari hasil input citra Tabel 1 Matriks Cluster yang akan diuji X(i,j) 1 2 3 4(a) 1 122 139 115 98 2 116 130 111 103 3 103 118 107 102 4(b) 135 149 154 148 2. Menentukan Variabel Proses Proses Cluster a. Jumlah kelompok yang akan dibentuk = C, dimana C > 1. Pada perhitungan ini akan diberikan nilai C = 4. b. Pangkat = w dimana, w > 1. Pada perhitungan ini akan diberikan nilai w = 2. c. Maksimum iterasi =maxIter. Pada perhitungan ini akan diberikan nilai maxIter = 5. d. Error terkecil yang diharapkan, ǫ = 1*10-6 . e. Fungsi objektif awal, Po = 0 f. Iterasi awal, t = 1 3. Membangkitkan Nilai Random Untuk menentukan nilai random µik sebagai elemen matriks partisi awal U maka terlebih dahulu dicari nilai atribut Qj = total nilai setiam elemen
  • 5. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 90 matriks Xij = 1950. Untuk menentukan nilai random µ pada posisi (i,k) dilakukan dengan cara membagi nilai pada elemen Xij dengan 1950. Contoh : µ11 = X11 / Qj = 122 / 1950 = 0.062564 Berikut merupakan nilai random dari hasil perhitungan yang telah dilakukan : Tabel 2 Hasil perhitungan nilai random µik µik 1 2 3 4 1 0.062564 0.071282 0.058974 0.050256 2 0.059487 0.066667 0.056923 0.052821 3 0.052821 0.060513 0.054872 0.052308 4 0.069231 0.07641 0.078974 0.075897 4. Menghitung Pusat Cluster Untuk menghitung pusat cluster ke-k maka digunakan persamaan berikut : Vkj = w ik ij w ik n i n Xn i n )( 1 ),)(( 1 ∑ ∑ = = dengan : k =1,2,…,c j =1,2,…,m Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j µik = derajat keanggotaan untuk data sampel ke-i pada cluster ke-k xij = data ke-i, atribut ke-j dengan menggunakan persamaan diatas maka akan diperoleh hasil seperti pada tabel 3 di bawah ini : Tabel 3. Hasil perhitungan pusat cluster 5. Hitung Fungsi Objektif Pada Iterasi Ke-t Nilai fungsi objektif pada iterasi ke-t dapat dihitung menggunakan persamaan berikut: [ ]∑ ∑∑ = == −= c k w ik m j kjij n it nVXP 1 1 2 1 ))()(( dengan: Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j µik = derajat keanggotaan untuk data sampel ke-i pada cluster ke-k Xij = data ke-i, atribut ke-j Pt = fungsi objektif pada iterasi ke-t Nilai fungsi objektif akan menentukan jumlah iterasi yang akan dilakukan untuk mendapat hasil akhir dari proses clustering. Dari persamaan fungsi objekif di atas akan diperoleh hasil : Tabel 4 Hasil perhitungan (Xik-Vkj)^2 Tabel 4 Hasil perhitungan ((Xik-Vkj)^2)*(µik)^2 57.80475 97.17741 45.67683 24.13451 47.28067 74.44494 39.66466 29.43425 29.43425 50.6142 34.26468 28.31077 86.51527 128.112 146.0762 124.7268 Dari tabel di atas diperoleh Pt = 1043.672 6. Menghitung Perubahan Matriks Partisi Pada tahap ini akan dilakukan kalkulasi terhadap perubahan matrik proses fuzzy c-means yang akan digunakan sebagai nilai random untuk iterasi t+1. Untuk menghitung perubahan matriks partisi menggunakan persamaan berikut : [ ] [ ]∑ ∑ ∑ = − − = − − = − − = c k wm j kjij wm j kjij ik VX VX n 1 1 1 1 2 1 1 1 2 )( )( Dengan i = 1,2,…,a dan k=1,2,…c. Dimana : Vkj = pusat cluster ke-k untuk atribut ke-j µik = derajat keanggotaan untuk data sampel ke-i pada cluster ke-k Xij = data ke-i, atribut ke-j Dari hasil perhitungan menggunakan persamaan perubahan matriks maka diperoleh hasil berikut : Table 5 Hasil perhitungan perubahan matriks Setelah menghitung perubahan matriks maka akan dilakukan pengujian kondisi stop pada proses fuzzy c- means. Jika Pt – Pt-1 < ǫ ; atau t > MaxIterasi ; maka End Process() Jika tidak, t = t + 1 then ulangi step 4 Dan jika proses di atas dilakukan hingga akhir pada gambar yang asli di atas, maka citra output dari proses segmentasi adalah pada gambar 3. sebagai berikut
  • 6. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 91 Gambar 3. (a) Citra awal (b) Citra sesudah proses segmentasi dengan iterrasi 1 dan kluster 5 (c) Citra sesudah proses segmentasi dengan iterrasi 3 dan kluster 5 Citra sesudah proses segmentasi dengan iterrasi 10 dan kluster 5 4. Algorima dan Implementasi 4.1 Algoritma Algoritma segmentasi yaitu algoritma untuk membagi suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang homogen dengan metode Fuzzy C-Means. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Menginput citra yang akan diuji pada cluster X, dimana cluster X adalah Matriks a x b, P = Citra Input Input : X = Matriks uji a x b i = Data sampel ke i, i = 1 - a j = Data sampel ke j, j = 1 – b a = Jumlah sampel data; panjang b = Atribut setiap data; lebar Output : Data Matriks uji Xij dengan ukuran a x b Proses : X = lakukan proses untuk elemen i = 0 to i = a X = lakukan proses untuk elemen j = 0 to j = b X = elemen matriks Xij; a x b 2. Menentukan variabel proses FCM Input : C = Jumlah cluster untuk segmentasi Ε = error terkecil yang diharapkan MaxIter = jumlah maksimum iterasi Output : variabel proses Fuzzy C- Means Proses : Jika C<2 maka tidak dapat melakukan proses cluster Jika MaxIter <1 maka tidak dapat melakukan proses cluster P.awal = 0 t = 1 (t = iterasi ke t) w = 2 (w = pangkat) E = 0,00001 3. Membangkitkan nilai random Input : a = panjang matriks c = lebar matriks i= elemen baris ke i = 0 (i = 1-a) k= elemen baris ke i = 0 (k = 1-c) Output : Nilai Random matriks Proses : U = elemen matriks random Qj = lakukan proses untuk elemen i = 0 to i = a Qj = lakukan proses untuk elemen j = 0 to j = c U = Xij / Qj 4. Menghitung pusat kelompok ke k Input : k = Panjang elemen matriks Vkj (k= 1 to c) j = Lebar elemen matriks Vkj (j= 1 to b) Output : Data matiks pusat kelompok kluster Proses : Vkj = y / (U(I,kj)˄ w Vkj = Matriks pusat kelompok 5. Menghitung fungsi objektif iterasi ke t Input : t = iterasi ke t a = panjang matriks X b = panjang matriks X c = jumlah kluster Output : Nilai random dan fungsi objektif Proses : Pt = lakukan proses untuk elemen i = 1 to i = a Pt = lakukan proses untuk elemen k = 1 to k = c Pt = lakukan proses untuk elemen j = 1 to j = b y = ((X(i,k) – V(k,j))˄ 2 Pt = y*(U(i,k)˄ w 6. Perubahan matriks partisi Input : b = Lebar matriks X c = Jumlah kluster Output : Data perubahan matriks partisi dan citra hasil segmentasi dengan FCM Proses : U = Perubahan matriks partisi U = lakukan proses untuk elemen k = 1 to k = c U = lakukan proses untuk elemen j = 1 to j = b U = (X(i,k)-V(k,j)˄ (2*(-1/w-1))) 4.2. Tampilan Form Aplikasi Gambar 4. Form Pemrosesan Citra yang di input 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
  • 7. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Perancangan Aplikasi Segmentasi Citra Dengan Metode Fuzzy C-Means. Oleh : Jones Pandiangan 92 Dari hasil penulisan dan analisa dari bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan, dimana kesimpulan tersebut kiranya dapat berguna bagi para pembaca, sehingga penulisan skripsi ini dapat lebih bermanfaat. Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Segmentasi citra dapat dibentuk melalui proses input citra dan menerapkan metode Fuzzy C- Means. 2. Penerapan metode Fuzzy C-Means pada segmentas imerupakan metode yang tepat karena hasil segmentasi tergantung pada jumlah cluster dan iterasi yang dilakukan. Semakin banyak jumlah kluster dan iterasi, maka hasil segmentasi akan semakin akurat. 3. Merancang aplikasi segmentasi citra dengan Visual studio 2008 yaitu dengan menerapkan algoritma Fuzzy C-Means pada aplikasi yang akan dirancang. 5.2 Saran Berdasarkankesimpulan diatas, maka dikemukakan beberapa saran, dengan harapan dapat menunjang kemajuan, yakni: 1. Aplikasi ini dapat dikembangkan tampilan interfacenya sehingga lebih menarik. 2. Untukpengembanganlebihlanjut, format citra input tidak hanya berformat BMP (ekstensi *.bmp) tetapijugaberekstensi JPEG (ekstensi *.jpg) dan PNG (ekstensi *.png) danberformatvideoMPEG(ekstensi *.mpeg). 3. Aplikasi dapat dikembangkan dengan menambahkan algoritma lain untuk melakukan pengenalan pola lebih akurat. 4. Aplikasi dapat dikembangkan menjadi system segmentasi citra online DAFTAR PUSTAKA 1. Adi Nugroho,Rekayasa Perangkat Lunak Beorientasi Objek Dengan Metode USDP, AndiYogjakarta, 2010 2. Janner Simarmata, Tintin Chandra, GrafikaKomputer, AndiYogjakarta, 2007 3. Kusumadewi, Sri; Purnomo, Hari. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Penerbit Graha Ilmu. 4. Darma Putra, Pengolahan Citra Digital, AndiYogjakarta, 2010 5. T. SutoyoS.Sidkk, Teori pengolahan Citra Digital, AndiYogjakarta, 2009 6. Anonymous, http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi, Diaksespadatanggal 15 Mei 2014 7. Anonymous,http://id.wikipedia.org/ wiki/Desain, Diakses padatanggal 15 Mei 2014