SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing).
Oleh : Dessy Purwandani
1
IMPLEMENTASI METODE GAUSSIAN SMOOTHING UNTUK
PENGHALUSAN CITRA (IMAGE SMOOTHING)
Dessy Purwandani (0911548)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan
Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id // email : dessy_bd@gmail.com
ABSTRAK
Citra (image), istilah lain untuk gambar, sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan yang
sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks,
yaitu bahwa citra kaya dengan informasi. Atau dengan kata lain, sebuah citra dapat memberikan informasi yang
lebih banyak daripada jika informasi tersebut disajikan dalam bentuk teks. Peningkatan kualitas citra (image
enhancement) bertujuan untuk menghasilkan citra dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra
sebelumnya. Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-
parameter citra. Salah satu operasi peningkatan kualitas citra adalah penghalusan citra (image smoothing).
Kata Kunci : Gaussian Smoothing, Penghalusan Citra (Image Smoothing)
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Data atau informasi tidak hanya disajikan
dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar,
audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat
macam data atau informasi ini sering disebut
multimedia. Era teknologi informasi saat ini tidak
dapat dipisahkan dari multimedia.Citra (image),
istilah lain untuk gambar, sebagai salah satu
komponen multimedia memegang peranan yang
sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra
mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh
data teks, yaitu bahwa citra kaya dengan informasi.
Atau dengan kata lain, sebuah citra dapat
memberikan informasi yang lebih banyak daripada
jika informasi tersebut disajikan dalam bentuk teks.
Gangguan pada citra umumnya berupa variasi
intensitas suatu pixel yang tidak berkorelasi dengan
pixel-pixel tetangganya. Secara visual, gangguan
mudah dilihat oleh mata karena tampak berbeda
dengan pixel tetangganya.Operasi-operasi yang
digunakan dalam pengolahan citra (image
processing) banyak macamnya.
Namun secara umum, operasi pengolahan citra
dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, salah
satunya adalah peningkatan kualitas citra (image
enhancement). Peningkatan kualitas citra (image
enhancement) bertujuan untuk menghasilkan citra
dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan
citra sebelumnya. Jenis operasi ini bertujuan untuk
memperbaiki kualitas citra dengan cara
memanipulasi parameter-parameter citra. Salah satu
operasi peningkatan kualitas citra adalah penghalusan
citra (image smoothing). Ada beberapa metode
penghalusan citra, yaitu Uniform Smoothing,
Gaussian Smoothing, dan Threshold Smoothing.
Masing-masing metode memiliki caranya
sendiri sehingga tujuan dari sistem ini adalah untuk
membandingkan citra hasil keluaran terbaik dari
masing-masing metode penghalusan citra tersebut.
Sebelum dilakukan proses penghalusan, citra akan
melalui proses pembangkitan noise (noise
generation).
Hal ini disebabkan karena citra masukan adalah citra
yang belum memiliki noise (citra asli). Setelah itu,
citra akan mengalami proses utama yaitu proses
penghalusan tampilan citra. Metode yang akan
dibahas dalam skripsi ini adalah metode Penghalusan
Seragam (Gaussian Smoothing).
1. 2.Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas disini
mencakup beberapa hal yang dibatasi dalam ruang
lingkup sebagai berikut :
1. Bagaimana penentuan jenis data yang dapat
diolah dalam penghalusan citra (image
smoothing) ?
2. Bagaimana proses penghalusan citra (image
smoothing) pada tampilan suatu citra digital
yang memiliki noise ?
3. Bagaimana penerapan metode Gaussian
Smoothing dan implementasi sistem sehingga
dapat menjadi sebuah aplikasi yang dapat
digunakan untuk menghaluskan tampilan suatu
citra digital yang memiliki noise ?
1.3. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu meluas dan
tidak menyimpang dari tujuan maka batasan masalah
adalah :
1. File citra sebagai masukan dan keluaran yang
digunakan adalah file yang berformat Windows
Bitmap BMP 8 bit (grayscale) dan 24 bit
(truecolor), berukuran 256 x 256 pixel dengan
objek yang telah ditentukan yang memiliki 256
tingkat keabuan (gray level) per-layer.
2. Jenis noise yang digunakan juga ada 2 macam,
yaitu Gaussian Noise dan Salt & Pepper Noise.
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing).
Oleh : Dessy Purwandani
2
3. Parameter yang digunakan untuk menghitung
dan membandingkan kualitas citra adalah MSE
(Mean Square Error) dan PSNR (Peak Signal to
Noise Ratio).
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari skripsi
ini adalah sebagai berikut :
a)Menentukan jenis data yang dapat diolah dalam
penghalusan citra (image smoothing).
b)Mengetahui proses penghalusan citra (image
smoothing) pada tampilan suatu citra digital
yang memiliki noise
c)Mengimplementasikan sistem sehingga dapat
menjadi sebuah aplikasi yang dapat menunjang
proses penghalusan citra (image smoothing)
pada tampilan suatu citra digital yang memiliki
noise dengan menggunakan metode Gaussian
Smoothing.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari
skripsi ini adalah :
1. Dapat memahami proses perbaikan citra digital
dengan menggunakan suatu teknik perbaikan
citra digital yaitu metode Gaussian smoothing.
2. Mengetahui hasil penghalusan citra (image
smoothing) pada tampilan suatu citra digital
yang memiliki noise.
3. Aplikasi yang dihasilkan dapat dipergunakan
untuk memperbaiki kualitas citra yang
mempunyai noise menjadi lebih baik dari citra
aslinya.
2. Landasan Teori
2.1. Pengenalan Citra
Citra (image) adalah gambar pada bidang
dwimatra atau dua dimensi. Citra juga dapat diartikan
sebagai kumpulan titik-titik dengan intesitas warna
tertentu yang membentuk suatu kesatuan dan
mempunyai pengertian artistik. Citra sebagai salah
satu komponen multimedia yang memegang peranan
sangat penting sebagai salah satu bentuk informasi
visual .
Sebuah citra mempunyai karakteristik yang tidak
dimiliki oleh data teks yaitu, citra kaya dengan
informasi karena dapat menyampaikan informasi
yang imajinatif (dapat dihayalkan). Citra yang baik
adalah citra yang dapat menampilkan gambar secara
utuh, seperti keindahan gambar dan kejelasan gambar
tanpa mengurangi dan tanpa mengubah informasi
yang terkandung pada sebuah gambar atau citra.
Meskipun sebuah citra kaya akan informasi, namun
seringkali citra yang diperoleh mengalami penurunan
mutu (degradasi), misalnya mengandung cacat atau
derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang
tajam, kabur (blurring) dan sebagainya.
Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit
diinterpretasikan karena informasi yang disampaikan
oleh citra tersebut menjadi berkurang. Agar citra
yang mengalami gangguan mudah diinterpretasikan
(baik oleh manusia maupun mesin) maka citra perlu
diolah atau dimanipulasi sehingga kualitasnya lebih
baik. Penampilan citra dapat dibagi jadi dua
kelompok yaitu citra diam (still images) dan citra
bergerak (moving images). Citra diam adalah citra
tunggal yang tidak bergerak. Citra bergerak adalah
rangkaian citra diam yang ditampilkan secara
berurutan (sequential) hingga memberikan kesan
pada mata seolah-olah gambar tersebut bergerak
2.2 Pengertian Citra Digital
Citra sebagai keluaran dari suatu sistem
perekam data dapat bersifat analog, berupa sinyal-
sinyal video seperti gambar pada monitor televisi
atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan
pada suatu media magnetik. Citra ada dua macam
yaitu citra kontinu dan citra diskrit. Citra Kontinu
dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal
analog, contohnya mata manusia, kamera analog.
Citra diskrit dihasilkan dari proses digitalisasi
terhadap citra kontinu contohnya kamera digital,
scanner. Komputer digital bekerja dengan angka-
angka presisi terhingga, dengan demikian hanya citra
dari kelas diskrit yang dapat diolah dengan komputer.
Citra dari kelas tersebut lebih dikenal sebagai citra
digital. Citra digital dinyatakan dalam suatu array
dua dimensi atau suatu matriks yang elemen-
elemennya menyatakan tingkat keabuan (grayscale)
dari warna masing-masing pixel. Pixel merupakan
elemen terkecil dari suatu citra, yakni berupa titik-
titik warna yang membentuk citra.
Citra digital tidak selalu harus merupakan hasil
langsung dari rekaman suatu sistem digital, namun
ada
juga rekaman data bersifat kontinu seperti pada
gambar monitor televisi, foto sinar-X, dapat juga
berasal dari yang telah mengalami suatu konversi,
sehingga citra tersebut selanjutnya dapat diproses
melalui komputer.
2.3. Format File Gambar
Pada umumnya file gambar digunakan untuk
menyimpan gambar yang ditampilkan di layar ke
dalam suatu media penyimpanan data. Untuk
menyimpan sebuah file gambar ini digunakan salah
satu format file. Ada banyak format file gambar yang
dapat digunakan untuk menyimpan file gambar,
diantaranya adalah BMP, JPEG, ICO.
2.4. Pengertian Pengolahan Citra
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra yang
secara khusus menggunakan komputer sehingga
diperoleh citra yang kualitasnya lebih baik.
Pengolahan citra juga dapat diartikan sebagai suatu
pemrosesan suatu gambar sehingga menghasilkan
suatu gambar lain yang lebih sesuai dengan
keinginan kita.
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing).
Oleh : Dessy Purwandani
3
Umumnya operasi pengolahan citra diterapkan bila:
1. Diperlukan peningkatan kualitas penampakan
atau untuk menonjolkan beberapa aspek
informasi yang terkandung dalam citra.
2. Elemen di dalam citra perlu dikelompokkan,
dicocokkan atau diukur.
3. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian
citra yang lain.
Di dalam bidang komputer ada 3 bidang studi yang
berkaitan dengan data citra, namun tujuan ketiganya
berbeda yaitu:
1. Grafika Komputer (Computer Graphic)
2. Pengolahan Citra (Image Processing)
3. Pengenalan Data (Pattern Recognition/Image
Interpretation).
2.5. Restorasi Citra
Restorasi citra adalah suatu jenis image
processsing yang dilakukan untuk
perbaikan/pemugaran terhadap gambar yang buruk
sehingga menghasilkan suatu gambar yang baru atau
gambar seperti aslinya. Operasi ini bertujuan untuk
menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra .
Proses-proses yang termasuk pada proses perbaikan
citra, antara lain:
1.Pengubahan kecerahan gambar (image brightness)
2.Peregangan kontras (contrast stretching)
3.Pengubahan histogram citra
4.Pelembutan citra (image smoothing)
5.Penajaman tepi (sharpening edge)
6.Pewarnaan semu (pseudocolouring)
7.Pengubahan geometrik
Di dalam perbaikan/pemugaran citra ada beberapa
masalah di dalam Penganalisaan citra yaitu:
1.Mengurangi atau menghilangkan noise pada citra
(Noise Removal)
2.Mengembalikan warna pada citra yang pudar ke
warna yang semula
3.Membuat citra yang kabur atau samar menjadi citra
yang cerah.
4.Memperbaiki bagian citra yang rusak
5.Menghaluskan bagian citra yang terlihat kasar
2.6. Operasi-Operasi Perbaikan Citra
Adapun operasi-operasi pemugaran citra atau
perbaikan citra yang disediakan oleh perangkat lunak
yang dirancang dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Penghilangan Derau (Noise)
Noise adalah gangguan-gangguan/bintik-bintik
pada gambar yang terjadi pada saat gambar
tersebut dikirim dari satu komputer ke komputer
lainnya. Reduksi noise itu sendiri terbagi menjadi
dua yaitu Intensity Filtering dan Frequency
Filtering.
2. Efek cat minyak (Modus Filtering)
Modus Filtering adalah termasuk jenis filter
spatial filtering yang tidak menggunakan mask.
Tujuan utama dari filter ini adalah membuat
gambar menjadi berbintil-bintil seperti dicat
dengan cat minyak.
2.7. Metode Gaussian Smoothing
Mask lain yang sering pula digunakan untuk
penghalusan citra adalah mask penghalusan Gaussian
(gaussian smoothing). Bobot pada mask penghalusan
gaussian mengikuti distribusi normal sebagaimana
yang dinyatakan dalam persamaan di bawah ini :
Gambar 1 Bobot Mask Gaussian Smoothing
Pada citra biner, setiap titik bernilai 0 atau 1,
masing-masing merepresentasikan warna tertentu.
Contoh yang paling lazim; warna hitam bernilai 0
dan warna putih bernilai 1. Pada standar citra untuk
ditampilkan di layar komputer, nilai biner ini
berhubungan dengan ada tidaknya cahaya yang
ditembakkan oleh elektron gun yang terdapat dalam
monitor komputer. Angka 0 menyatakan tidak ada
cahaya, dengan demikian warna yang
direpresentasikan adalah hitam. Untuk angka 1
terdapat cahaya, sehingga warna yang
direpresentasikan adalah putih. Standar tersebut
disebut sebagai standar citra cahaya, sedangkan
standar citra tinta atau cat adalah berkebalikan,
karena nilai biner tersebut menyatakan ada tidaknya
tinta.
Setiap titik pada citra hanya membutuhkan 1 bit,
sehingga setiap byte dapat menampung informasi 8
titik. Data digital sering dinyatakan dalam bentuk
bilangan heksadesimal. Angka 8 bit (1 byte) dapat
ditulis dalam 2 digit atau karakter heksadesimal.
3. Analisa Dan Perancangan
3.1. Perbaikan Kualitas Citra
Perbaikan kualitas citra dilakukan untuk
memperbaiki citra yang memiliki gangguan ataupun
kerusakan pada citra, Noise merupakan jenis
gangguan pada citra yang biasa terjadi ketika
pengambilan foto, Noise biasanya berupa bintik-
bintik yang terdapat pada seluruh citra. Gaussian
noise dan Pepper noise merupakan salah satu jenis
gangguan pada citra yang harus diperbaiki agar citra
dapat menjadi bagus kembali.
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing).
Oleh : Dessy Purwandani
4
3.2. Teknik Filtering Gaussian Smoothing
Penapisan isyarat terbatas tapis median hanya
terdiri dari blok-blok (lingkungan tetangga) dan tepi-
tepi yang konstan. Lingkungan tetangga yang
konstan adalah daerah dengan nilai konstan
sekurang-kurangnya n+1 (lebih dari setengah luas N)
dan tepi adalah daerah datar sepanjang antara dua
lingkungan tetangga konstan.
Pada citra bitmap 24-bit, tiap pixelnya mengandung
24-bit kandungan warna atau 8-bit untuk masing-
masing warna dasar (R,G,danB), dengan kisaran
nilai kandungan antara 0 (00000000) sampai 255
(11111111) untuk tiap warna. Pada contoh format
citra 24-bit di atas data pertama adalah header yang
berisi informasi nama file, jenis format dan dimensi
citra. Dibawah data bitmap terdapat pixel pertama
mempunyai R = 10010000 (biner), G = 01011010
(biner), B= 011110001 (biner).
Bagian terkecil sebuah citra adalah pixel yang
memiliki nilai intensitas hasil kuantisasi peralatan
digital. Citra warna memiliki tiga komponen warna
yang setiap komponen warna menggunakan
penyimpanan 8bit atau 1 byte. Berarti jumlah bit
dalam 1 pixel adalah sebanyak 3 x 8bit = 24bit. Jadi
untuk menghitung jumlah pixel sebuah citra
dilakukan dengan membagi nilai intensitas citra
dengan 24bit.
4. Algoritma Dan Implementasi
4.1 Algoritma
Algoritma adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperoleh/ menerangkan suatu keadaan
tertentu sehingga bisa lebih mudah dimengerti, dan
dalam tugas akhir ini juga penulis membuat
algoritma untuk menjelaskan kepada pembaca
bagaimana sistem yang dibangun dapat berjalan.
4.2 Kebutuhan Hardware
Dalam sebuah sistem agar dapat berjalan seperti
yang diinginkan karena sistem komputerisasi tidak
dapat dipisahkan antara Hardware dan Software.
Demikian juga dengan sistem ini dirancang dengan
sefesifikasi Hardware minimal seperti berikut:
a. Processor Minimal Pentium IV
b. Harddisk 80 GB
c. RAM 1 GB
d. Monitor
e. Processor Minimal Pentium IV
f. Harddisk 80 GB
g. RAM 1 GB
h. Monitor
4.3. Implementasi
Tampilan pertama program begitu dijalankan adalah
seperti gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2 Tampilan Form Utama
Pada tampilan program diatas terdapat beberapa sub
menu dan frame yang terdiri beberapa pengaturan
yang bisa digunakan untuk mengatur restorasi pada
gambar, untuk lebih jelasnya keterangan dari
program diatas adalah sebagai berikut :
1.File
a. Open File
Sub menu digunakan untuk mengambil file gambar
dari harddisk, gambar yang diambil akan dilakukan
proses restorasi.
b.Save As
Sub menu ini digunakan untuk menyimpan hasil
perubahan atau hasil restorasi pada gambar
c. Keluar
Keluar dari program.
2.Tools
a. Noise Reduction
Sub menu ini digunakan untuk melakukan perbaikan
pada gambar yang mengandung noise.
Gambar 3 Gambar sebelum diperbaiki
Dari gambar diatas nampak sebuah gambar yang
memiliki efek noise, pada gambar sebelah kiri
merupakan gambar asli dan sebelah kanan masih
merupakan gambar asli yang sebelum dilakukan
proses noise reduction, untuk melakukan proses
noise reduction cukup dengen memilih menu Tools-
Noise Reduction, sehingga hasilnya seperti dibawah
ini:
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing).
Oleh : Dessy Purwandani
5
Gambar 4. Gambar setelah diperbaiki
Gambar diatas merupakan hasil perbaikan noise,
tampak pada gambar sebelah kanan noisenya sudah
hilang dan hasil pada gambar juga semakin bagus,
perhatikan gambar kedua dibawah ini dengan noise
yang lebih banyak dari pada contoh yang pertama.
Gambar 5 Contoh gambar ke -2
Hasilnya sama dan kualitas juga tidak berkurang, ini
menandakan bahwa noise reduction dapat
dihilangkan tanpa harus mengganggu kualitas
gambar aslinya.
5. Kesimpulan Dan Saran
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, maka
penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Image smoothing pada gamabr yang memiliki
noise Reduction dapat dilakukan dengan baik
pada gambar dengan bertipe JPG dan BMP.
2. Setelah melakukan restorasi ternyata dapat
disimpulkan bahwa citra yang telah dilakukan
restorasi menghasilkan gambar yang bagus dan
sesuai dengan keinginan kita.
3. Aplikasi yang dirancang memungkinkan untuk
kombinasai efek dan filter sehingga hasilnya
lebih bagus
4. Metode Gaussian smoothing sangat tepat
digunakan dalam melakukan proses perbaikan
kualitas citra
1.2. Saran
Penulis juga memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Aplikasi dapat juga dikembangkan dengan
menggunakan Bahasa Pemrograman C++ dan
ditambah dengan OpenCV sehingga proses
pendeteksian gambar semakin bagus.
2. Untuk kesempurnaan selanjutnya ada baiknya
dilakukan perbandingan.
Daftar Pustaka
1. T. Sutoyo, Dkk, “Teori Pengolahan Citra
Digital”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2009.
2. Jogiyanto, “Pengenalan Komputer”, Penerbit
andi, Yogyakarta, 2005.
3. Rahmat Priyanto, “Langsung Bisa Visual
Basic.Net 2008” Yogyakarta. Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2009.
4. Andi. Referensi Visual Basic.NET. Yogyakarta.
Penerbit Andi.
5. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/59/jbptunikom
pp-gdl-s1-2006-dewilestar-2911-11-bab-i-i.doc,
Tanggal Akses 7 April 2013

More Related Content

What's hot

Teknologi Image Processing
Teknologi Image ProcessingTeknologi Image Processing
Teknologi Image Processingsoftskillkel3
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalAndree Ddoank
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanNona Zesifa
 
Matlabputufahri
MatlabputufahriMatlabputufahri
MatlabputufahrianakBaik
 
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...ym.ygrex@comp
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalDin Afriansyah
 
4. multimedia design
4. multimedia design4. multimedia design
4. multimedia designDony Riyanto
 
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...ym.ygrex@comp
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraSyafrizal
 
Media sederhana
Media sederhanaMedia sederhana
Media sederhanaricardd87
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalFauji Gabe
 
jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citraOvie Poenya
 
Pcd topik1 - fundamental
Pcd   topik1 - fundamentalPcd   topik1 - fundamental
Pcd topik1 - fundamentalSyafrizal
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)Nona Zesifa
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRINona Zesifa
 

What's hot (20)

Teknologi Image Processing
Teknologi Image ProcessingTeknologi Image Processing
Teknologi Image Processing
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digital
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
Matlabputufahri
MatlabputufahriMatlabputufahri
Matlabputufahri
 
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digital
 
4. multimedia design
4. multimedia design4. multimedia design
4. multimedia design
 
9 f43e4d cd01
9 f43e4d cd019 f43e4d cd01
9 f43e4d cd01
 
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citra
 
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan CitraChap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
 
Chap 8 pemfilteran citra
Chap 8 pemfilteran citraChap 8 pemfilteran citra
Chap 8 pemfilteran citra
 
Media sederhana
Media sederhanaMedia sederhana
Media sederhana
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digital
 
jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citra
 
Pcd topik1 - fundamental
Pcd   topik1 - fundamentalPcd   topik1 - fundamental
Pcd topik1 - fundamental
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
 

Viewers also liked

12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...ym.ygrex@comp
 
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...ym.ygrex@comp
 
Algoritma fuzzy c means fcm java c++ contoh program
Algoritma fuzzy c means fcm java c++   contoh programAlgoritma fuzzy c means fcm java c++   contoh program
Algoritma fuzzy c means fcm java c++ contoh programym.ygrex@comp
 
1 7 amir temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
1 7 amir  temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...1 7 amir  temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
1 7 amir temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...ym.ygrex@comp
 
Ruu bem unma subang 2013 ygrex
Ruu bem unma subang 2013 ygrexRuu bem unma subang 2013 ygrex
Ruu bem unma subang 2013 ygrexym.ygrex@comp
 
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel AglorithmFuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel AglorithmAshish Gupta
 
Pengumuman unbk di ubk 2017
Pengumuman unbk di ubk 2017Pengumuman unbk di ubk 2017
Pengumuman unbk di ubk 2017ym.ygrex@comp
 
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...ym.ygrex@comp
 
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...ym.ygrex@comp
 
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-meansJurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-meansym.ygrex@comp
 
Using kalman filter for object tracking matlab & simulink example r
Using kalman filter for object tracking   matlab & simulink example rUsing kalman filter for object tracking   matlab & simulink example r
Using kalman filter for object tracking matlab & simulink example rym.ygrex@comp
 
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...ym.ygrex@comp
 
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...ym.ygrex@comp
 
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...ym.ygrex@comp
 
Foreground detection using gaussian mixture models matlab
Foreground detection using gaussian mixture models   matlabForeground detection using gaussian mixture models   matlab
Foreground detection using gaussian mixture models matlabym.ygrex@comp
 
Divide a data set into sub data sets matlab answers - matlab central
Divide a data set into sub data sets   matlab answers - matlab centralDivide a data set into sub data sets   matlab answers - matlab central
Divide a data set into sub data sets matlab answers - matlab centralym.ygrex@comp
 
Petunjuk sikronisasi unbk_smk_dan_sma
Petunjuk sikronisasi unbk_smk_dan_smaPetunjuk sikronisasi unbk_smk_dan_sma
Petunjuk sikronisasi unbk_smk_dan_smaym.ygrex@comp
 
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...ym.ygrex@comp
 

Viewers also liked (20)

12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
 
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
 
Algoritma fuzzy c means fcm java c++ contoh program
Algoritma fuzzy c means fcm java c++   contoh programAlgoritma fuzzy c means fcm java c++   contoh program
Algoritma fuzzy c means fcm java c++ contoh program
 
1 7 amir temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
1 7 amir  temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...1 7 amir  temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
1 7 amir temu kembali informasi berbasis kluster untuk sistem temu kembali i...
 
Ruu bem unma subang 2013 ygrex
Ruu bem unma subang 2013 ygrexRuu bem unma subang 2013 ygrex
Ruu bem unma subang 2013 ygrex
 
Fuzzy c-means
Fuzzy c-meansFuzzy c-means
Fuzzy c-means
 
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel AglorithmFuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
Fuzzy Encoding For Image Classification Using Gustafson-Kessel Aglorithm
 
Pengumuman unbk di ubk 2017
Pengumuman unbk di ubk 2017Pengumuman unbk di ubk 2017
Pengumuman unbk di ubk 2017
 
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
20. implementasi data mining pada penjualan produk elektronik dengan algoritm...
 
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
6. monika sianipar (1011493) perancangan aplikasi forecasting persediaan baha...
 
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-meansJurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
Jurnal 15235 pengelompokan kayu kelapa menggunakan algoritma k-means
 
Using kalman filter for object tracking matlab & simulink example r
Using kalman filter for object tracking   matlab & simulink example rUsing kalman filter for object tracking   matlab & simulink example r
Using kalman filter for object tracking matlab & simulink example r
 
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
 
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
 
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
 
Foreground detection using gaussian mixture models matlab
Foreground detection using gaussian mixture models   matlabForeground detection using gaussian mixture models   matlab
Foreground detection using gaussian mixture models matlab
 
Divide a data set into sub data sets matlab answers - matlab central
Divide a data set into sub data sets   matlab answers - matlab centralDivide a data set into sub data sets   matlab answers - matlab central
Divide a data set into sub data sets matlab answers - matlab central
 
Petunjuk sikronisasi unbk_smk_dan_sma
Petunjuk sikronisasi unbk_smk_dan_smaPetunjuk sikronisasi unbk_smk_dan_sma
Petunjuk sikronisasi unbk_smk_dan_sma
 
Revisi jadwal gladi
Revisi jadwal gladiRevisi jadwal gladi
Revisi jadwal gladi
 
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
 

Similar to 2. jurnal dessy purwandani implementasi metode gaussian smoothing untuk penghalusan citra (image smoothing)

PERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.pptPERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.pptssuserbcb591
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...HendroGunawan8
 
Pengenalan photoshop
Pengenalan photoshopPengenalan photoshop
Pengenalan photoshopYahya Ma'arif
 
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)Endang Retnoningsih
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraSyafrizal
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citradedidarwis
 
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxPertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxssuser910c71
 
Mengenal gambar digital
Mengenal gambar digitalMengenal gambar digital
Mengenal gambar digitaladittAW
 
Pcd 09 - model kompresi citra
Pcd   09 - model kompresi citraPcd   09 - model kompresi citra
Pcd 09 - model kompresi citraFebriyani Syafri
 
Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1wiktasari
 
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indoMenggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indokopishare
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptxGabrielChristian14
 
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSBMateri Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSBAgung Sulistyanto
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfZainul Arifin
 

Similar to 2. jurnal dessy purwandani implementasi metode gaussian smoothing untuk penghalusan citra (image smoothing) (20)

PERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.pptPERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.ppt
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
 
Pengenalan photoshop
Pengenalan photoshopPengenalan photoshop
Pengenalan photoshop
 
Jurnal Article <search>
Jurnal Article <search>Jurnal Article <search>
Jurnal Article <search>
 
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxPertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
 
Mengenal gambar digital
Mengenal gambar digitalMengenal gambar digital
Mengenal gambar digital
 
Pcd 09 - model kompresi citra
Pcd   09 - model kompresi citraPcd   09 - model kompresi citra
Pcd 09 - model kompresi citra
 
Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1
 
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indoMenggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
 
GRAVIS BERBASIS BITMAP
GRAVIS BERBASIS BITMAPGRAVIS BERBASIS BITMAP
GRAVIS BERBASIS BITMAP
 
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSBMateri Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSB
 
LN s12-machine vision-s2
LN s12-machine vision-s2LN s12-machine vision-s2
LN s12-machine vision-s2
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
 
KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Translate
TranslateTranslate
Translate
 
Digital image
Digital imageDigital image
Digital image
 

More from ym.ygrex@comp

Using kalman filter for object tracking matlab & simulink example
Using kalman filter for object tracking   matlab & simulink exampleUsing kalman filter for object tracking   matlab & simulink example
Using kalman filter for object tracking matlab & simulink exampleym.ygrex@comp
 
Tracking pedestrians from a moving car matlab & simulink example hg
Tracking pedestrians from a moving car   matlab & simulink example hgTracking pedestrians from a moving car   matlab & simulink example hg
Tracking pedestrians from a moving car matlab & simulink example hgym.ygrex@comp
 
Tracking pedestrians from a moving car matlab & simulink example g
Tracking pedestrians from a moving car   matlab & simulink example gTracking pedestrians from a moving car   matlab & simulink example g
Tracking pedestrians from a moving car matlab & simulink example gym.ygrex@comp
 
Motion based multiple object tracking - matlab & simulink example
Motion based multiple object tracking - matlab & simulink exampleMotion based multiple object tracking - matlab & simulink example
Motion based multiple object tracking - matlab & simulink exampleym.ygrex@comp
 
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data   teknologi pendidikanTeknik pengumpulan data   teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikanym.ygrex@comp
 
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...ym.ygrex@comp
 
Clustering skripsi teknik informatikac
Clustering   skripsi teknik informatikacClustering   skripsi teknik informatikac
Clustering skripsi teknik informatikacym.ygrex@comp
 
16. afrisawati implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
16. afrisawati  implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...16. afrisawati  implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
16. afrisawati implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...ym.ygrex@comp
 
Sejarah bem stkip subang
Sejarah bem stkip subangSejarah bem stkip subang
Sejarah bem stkip subangym.ygrex@comp
 
Selayang pandang ygrex
Selayang pandang ygrexSelayang pandang ygrex
Selayang pandang ygrexym.ygrex@comp
 
Selayang pandang kiki rusdyanto
Selayang pandang kiki rusdyantoSelayang pandang kiki rusdyanto
Selayang pandang kiki rusdyantoym.ygrex@comp
 

More from ym.ygrex@comp (13)

Using kalman filter for object tracking matlab & simulink example
Using kalman filter for object tracking   matlab & simulink exampleUsing kalman filter for object tracking   matlab & simulink example
Using kalman filter for object tracking matlab & simulink example
 
Tracking pedestrians from a moving car matlab & simulink example hg
Tracking pedestrians from a moving car   matlab & simulink example hgTracking pedestrians from a moving car   matlab & simulink example hg
Tracking pedestrians from a moving car matlab & simulink example hg
 
Tracking pedestrians from a moving car matlab & simulink example g
Tracking pedestrians from a moving car   matlab & simulink example gTracking pedestrians from a moving car   matlab & simulink example g
Tracking pedestrians from a moving car matlab & simulink example g
 
Motion based multiple object tracking - matlab & simulink example
Motion based multiple object tracking - matlab & simulink exampleMotion based multiple object tracking - matlab & simulink example
Motion based multiple object tracking - matlab & simulink example
 
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data   teknologi pendidikanTeknik pengumpulan data   teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
 
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
Aplikasi text mining untuk automasi penentuan tren topik skripsi dengan metod...
 
Clustering skripsi teknik informatikac
Clustering   skripsi teknik informatikacClustering   skripsi teknik informatikac
Clustering skripsi teknik informatikac
 
16. afrisawati implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
16. afrisawati  implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...16. afrisawati  implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
16. afrisawati implementasi data mining pemilihan pelanggan potensial menggu...
 
Sejarah bem stkip subang
Sejarah bem stkip subangSejarah bem stkip subang
Sejarah bem stkip subang
 
Buku ppl stkip 2011
Buku ppl stkip 2011Buku ppl stkip 2011
Buku ppl stkip 2011
 
Selayang pandang ygrex
Selayang pandang ygrexSelayang pandang ygrex
Selayang pandang ygrex
 
Selayang pandang kiki rusdyanto
Selayang pandang kiki rusdyantoSelayang pandang kiki rusdyanto
Selayang pandang kiki rusdyanto
 
Pengolahan citra
Pengolahan citraPengolahan citra
Pengolahan citra
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

2. jurnal dessy purwandani implementasi metode gaussian smoothing untuk penghalusan citra (image smoothing)

  • 1. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing). Oleh : Dessy Purwandani 1 IMPLEMENTASI METODE GAUSSIAN SMOOTHING UNTUK PENGHALUSAN CITRA (IMAGE SMOOTHING) Dessy Purwandani (0911548) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan www.stmik-budidarma.ac.id // email : dessy_bd@gmail.com ABSTRAK Citra (image), istilah lain untuk gambar, sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan yang sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu bahwa citra kaya dengan informasi. Atau dengan kata lain, sebuah citra dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada jika informasi tersebut disajikan dalam bentuk teks. Peningkatan kualitas citra (image enhancement) bertujuan untuk menghasilkan citra dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra sebelumnya. Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter- parameter citra. Salah satu operasi peningkatan kualitas citra adalah penghalusan citra (image smoothing). Kata Kunci : Gaussian Smoothing, Penghalusan Citra (Image Smoothing) 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi ini sering disebut multimedia. Era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia.Citra (image), istilah lain untuk gambar, sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan yang sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu bahwa citra kaya dengan informasi. Atau dengan kata lain, sebuah citra dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada jika informasi tersebut disajikan dalam bentuk teks. Gangguan pada citra umumnya berupa variasi intensitas suatu pixel yang tidak berkorelasi dengan pixel-pixel tetangganya. Secara visual, gangguan mudah dilihat oleh mata karena tampak berbeda dengan pixel tetangganya.Operasi-operasi yang digunakan dalam pengolahan citra (image processing) banyak macamnya. Namun secara umum, operasi pengolahan citra dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, salah satunya adalah peningkatan kualitas citra (image enhancement). Peningkatan kualitas citra (image enhancement) bertujuan untuk menghasilkan citra dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra sebelumnya. Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Salah satu operasi peningkatan kualitas citra adalah penghalusan citra (image smoothing). Ada beberapa metode penghalusan citra, yaitu Uniform Smoothing, Gaussian Smoothing, dan Threshold Smoothing. Masing-masing metode memiliki caranya sendiri sehingga tujuan dari sistem ini adalah untuk membandingkan citra hasil keluaran terbaik dari masing-masing metode penghalusan citra tersebut. Sebelum dilakukan proses penghalusan, citra akan melalui proses pembangkitan noise (noise generation). Hal ini disebabkan karena citra masukan adalah citra yang belum memiliki noise (citra asli). Setelah itu, citra akan mengalami proses utama yaitu proses penghalusan tampilan citra. Metode yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah metode Penghalusan Seragam (Gaussian Smoothing). 1. 2.Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas disini mencakup beberapa hal yang dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut : 1. Bagaimana penentuan jenis data yang dapat diolah dalam penghalusan citra (image smoothing) ? 2. Bagaimana proses penghalusan citra (image smoothing) pada tampilan suatu citra digital yang memiliki noise ? 3. Bagaimana penerapan metode Gaussian Smoothing dan implementasi sistem sehingga dapat menjadi sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menghaluskan tampilan suatu citra digital yang memiliki noise ? 1.3. Batasan Masalah Agar pembahasan tidak terlalu meluas dan tidak menyimpang dari tujuan maka batasan masalah adalah : 1. File citra sebagai masukan dan keluaran yang digunakan adalah file yang berformat Windows Bitmap BMP 8 bit (grayscale) dan 24 bit (truecolor), berukuran 256 x 256 pixel dengan objek yang telah ditentukan yang memiliki 256 tingkat keabuan (gray level) per-layer. 2. Jenis noise yang digunakan juga ada 2 macam, yaitu Gaussian Noise dan Salt & Pepper Noise.
  • 2. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing). Oleh : Dessy Purwandani 2 3. Parameter yang digunakan untuk menghitung dan membandingkan kualitas citra adalah MSE (Mean Square Error) dan PSNR (Peak Signal to Noise Ratio). 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari skripsi ini adalah sebagai berikut : a)Menentukan jenis data yang dapat diolah dalam penghalusan citra (image smoothing). b)Mengetahui proses penghalusan citra (image smoothing) pada tampilan suatu citra digital yang memiliki noise c)Mengimplementasikan sistem sehingga dapat menjadi sebuah aplikasi yang dapat menunjang proses penghalusan citra (image smoothing) pada tampilan suatu citra digital yang memiliki noise dengan menggunakan metode Gaussian Smoothing. 1.4.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai dari skripsi ini adalah : 1. Dapat memahami proses perbaikan citra digital dengan menggunakan suatu teknik perbaikan citra digital yaitu metode Gaussian smoothing. 2. Mengetahui hasil penghalusan citra (image smoothing) pada tampilan suatu citra digital yang memiliki noise. 3. Aplikasi yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk memperbaiki kualitas citra yang mempunyai noise menjadi lebih baik dari citra aslinya. 2. Landasan Teori 2.1. Pengenalan Citra Citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra atau dua dimensi. Citra juga dapat diartikan sebagai kumpulan titik-titik dengan intesitas warna tertentu yang membentuk suatu kesatuan dan mempunyai pengertian artistik. Citra sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai salah satu bentuk informasi visual . Sebuah citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks yaitu, citra kaya dengan informasi karena dapat menyampaikan informasi yang imajinatif (dapat dihayalkan). Citra yang baik adalah citra yang dapat menampilkan gambar secara utuh, seperti keindahan gambar dan kejelasan gambar tanpa mengurangi dan tanpa mengubah informasi yang terkandung pada sebuah gambar atau citra. Meskipun sebuah citra kaya akan informasi, namun seringkali citra yang diperoleh mengalami penurunan mutu (degradasi), misalnya mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring) dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasikan karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang. Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasikan (baik oleh manusia maupun mesin) maka citra perlu diolah atau dimanipulasi sehingga kualitasnya lebih baik. Penampilan citra dapat dibagi jadi dua kelompok yaitu citra diam (still images) dan citra bergerak (moving images). Citra diam adalah citra tunggal yang tidak bergerak. Citra bergerak adalah rangkaian citra diam yang ditampilkan secara berurutan (sequential) hingga memberikan kesan pada mata seolah-olah gambar tersebut bergerak 2.2 Pengertian Citra Digital Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekam data dapat bersifat analog, berupa sinyal- sinyal video seperti gambar pada monitor televisi atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada suatu media magnetik. Citra ada dua macam yaitu citra kontinu dan citra diskrit. Citra Kontinu dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog, contohnya mata manusia, kamera analog. Citra diskrit dihasilkan dari proses digitalisasi terhadap citra kontinu contohnya kamera digital, scanner. Komputer digital bekerja dengan angka- angka presisi terhingga, dengan demikian hanya citra dari kelas diskrit yang dapat diolah dengan komputer. Citra dari kelas tersebut lebih dikenal sebagai citra digital. Citra digital dinyatakan dalam suatu array dua dimensi atau suatu matriks yang elemen- elemennya menyatakan tingkat keabuan (grayscale) dari warna masing-masing pixel. Pixel merupakan elemen terkecil dari suatu citra, yakni berupa titik- titik warna yang membentuk citra. Citra digital tidak selalu harus merupakan hasil langsung dari rekaman suatu sistem digital, namun ada juga rekaman data bersifat kontinu seperti pada gambar monitor televisi, foto sinar-X, dapat juga berasal dari yang telah mengalami suatu konversi, sehingga citra tersebut selanjutnya dapat diproses melalui komputer. 2.3. Format File Gambar Pada umumnya file gambar digunakan untuk menyimpan gambar yang ditampilkan di layar ke dalam suatu media penyimpanan data. Untuk menyimpan sebuah file gambar ini digunakan salah satu format file. Ada banyak format file gambar yang dapat digunakan untuk menyimpan file gambar, diantaranya adalah BMP, JPEG, ICO. 2.4. Pengertian Pengolahan Citra Pengolahan citra adalah pemrosesan citra yang secara khusus menggunakan komputer sehingga diperoleh citra yang kualitasnya lebih baik. Pengolahan citra juga dapat diartikan sebagai suatu pemrosesan suatu gambar sehingga menghasilkan suatu gambar lain yang lebih sesuai dengan keinginan kita.
  • 3. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing). Oleh : Dessy Purwandani 3 Umumnya operasi pengolahan citra diterapkan bila: 1. Diperlukan peningkatan kualitas penampakan atau untuk menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung dalam citra. 2. Elemen di dalam citra perlu dikelompokkan, dicocokkan atau diukur. 3. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang lain. Di dalam bidang komputer ada 3 bidang studi yang berkaitan dengan data citra, namun tujuan ketiganya berbeda yaitu: 1. Grafika Komputer (Computer Graphic) 2. Pengolahan Citra (Image Processing) 3. Pengenalan Data (Pattern Recognition/Image Interpretation). 2.5. Restorasi Citra Restorasi citra adalah suatu jenis image processsing yang dilakukan untuk perbaikan/pemugaran terhadap gambar yang buruk sehingga menghasilkan suatu gambar yang baru atau gambar seperti aslinya. Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra . Proses-proses yang termasuk pada proses perbaikan citra, antara lain: 1.Pengubahan kecerahan gambar (image brightness) 2.Peregangan kontras (contrast stretching) 3.Pengubahan histogram citra 4.Pelembutan citra (image smoothing) 5.Penajaman tepi (sharpening edge) 6.Pewarnaan semu (pseudocolouring) 7.Pengubahan geometrik Di dalam perbaikan/pemugaran citra ada beberapa masalah di dalam Penganalisaan citra yaitu: 1.Mengurangi atau menghilangkan noise pada citra (Noise Removal) 2.Mengembalikan warna pada citra yang pudar ke warna yang semula 3.Membuat citra yang kabur atau samar menjadi citra yang cerah. 4.Memperbaiki bagian citra yang rusak 5.Menghaluskan bagian citra yang terlihat kasar 2.6. Operasi-Operasi Perbaikan Citra Adapun operasi-operasi pemugaran citra atau perbaikan citra yang disediakan oleh perangkat lunak yang dirancang dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Penghilangan Derau (Noise) Noise adalah gangguan-gangguan/bintik-bintik pada gambar yang terjadi pada saat gambar tersebut dikirim dari satu komputer ke komputer lainnya. Reduksi noise itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu Intensity Filtering dan Frequency Filtering. 2. Efek cat minyak (Modus Filtering) Modus Filtering adalah termasuk jenis filter spatial filtering yang tidak menggunakan mask. Tujuan utama dari filter ini adalah membuat gambar menjadi berbintil-bintil seperti dicat dengan cat minyak. 2.7. Metode Gaussian Smoothing Mask lain yang sering pula digunakan untuk penghalusan citra adalah mask penghalusan Gaussian (gaussian smoothing). Bobot pada mask penghalusan gaussian mengikuti distribusi normal sebagaimana yang dinyatakan dalam persamaan di bawah ini : Gambar 1 Bobot Mask Gaussian Smoothing Pada citra biner, setiap titik bernilai 0 atau 1, masing-masing merepresentasikan warna tertentu. Contoh yang paling lazim; warna hitam bernilai 0 dan warna putih bernilai 1. Pada standar citra untuk ditampilkan di layar komputer, nilai biner ini berhubungan dengan ada tidaknya cahaya yang ditembakkan oleh elektron gun yang terdapat dalam monitor komputer. Angka 0 menyatakan tidak ada cahaya, dengan demikian warna yang direpresentasikan adalah hitam. Untuk angka 1 terdapat cahaya, sehingga warna yang direpresentasikan adalah putih. Standar tersebut disebut sebagai standar citra cahaya, sedangkan standar citra tinta atau cat adalah berkebalikan, karena nilai biner tersebut menyatakan ada tidaknya tinta. Setiap titik pada citra hanya membutuhkan 1 bit, sehingga setiap byte dapat menampung informasi 8 titik. Data digital sering dinyatakan dalam bentuk bilangan heksadesimal. Angka 8 bit (1 byte) dapat ditulis dalam 2 digit atau karakter heksadesimal. 3. Analisa Dan Perancangan 3.1. Perbaikan Kualitas Citra Perbaikan kualitas citra dilakukan untuk memperbaiki citra yang memiliki gangguan ataupun kerusakan pada citra, Noise merupakan jenis gangguan pada citra yang biasa terjadi ketika pengambilan foto, Noise biasanya berupa bintik- bintik yang terdapat pada seluruh citra. Gaussian noise dan Pepper noise merupakan salah satu jenis gangguan pada citra yang harus diperbaiki agar citra dapat menjadi bagus kembali.
  • 4. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing). Oleh : Dessy Purwandani 4 3.2. Teknik Filtering Gaussian Smoothing Penapisan isyarat terbatas tapis median hanya terdiri dari blok-blok (lingkungan tetangga) dan tepi- tepi yang konstan. Lingkungan tetangga yang konstan adalah daerah dengan nilai konstan sekurang-kurangnya n+1 (lebih dari setengah luas N) dan tepi adalah daerah datar sepanjang antara dua lingkungan tetangga konstan. Pada citra bitmap 24-bit, tiap pixelnya mengandung 24-bit kandungan warna atau 8-bit untuk masing- masing warna dasar (R,G,danB), dengan kisaran nilai kandungan antara 0 (00000000) sampai 255 (11111111) untuk tiap warna. Pada contoh format citra 24-bit di atas data pertama adalah header yang berisi informasi nama file, jenis format dan dimensi citra. Dibawah data bitmap terdapat pixel pertama mempunyai R = 10010000 (biner), G = 01011010 (biner), B= 011110001 (biner). Bagian terkecil sebuah citra adalah pixel yang memiliki nilai intensitas hasil kuantisasi peralatan digital. Citra warna memiliki tiga komponen warna yang setiap komponen warna menggunakan penyimpanan 8bit atau 1 byte. Berarti jumlah bit dalam 1 pixel adalah sebanyak 3 x 8bit = 24bit. Jadi untuk menghitung jumlah pixel sebuah citra dilakukan dengan membagi nilai intensitas citra dengan 24bit. 4. Algoritma Dan Implementasi 4.1 Algoritma Algoritma adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh/ menerangkan suatu keadaan tertentu sehingga bisa lebih mudah dimengerti, dan dalam tugas akhir ini juga penulis membuat algoritma untuk menjelaskan kepada pembaca bagaimana sistem yang dibangun dapat berjalan. 4.2 Kebutuhan Hardware Dalam sebuah sistem agar dapat berjalan seperti yang diinginkan karena sistem komputerisasi tidak dapat dipisahkan antara Hardware dan Software. Demikian juga dengan sistem ini dirancang dengan sefesifikasi Hardware minimal seperti berikut: a. Processor Minimal Pentium IV b. Harddisk 80 GB c. RAM 1 GB d. Monitor e. Processor Minimal Pentium IV f. Harddisk 80 GB g. RAM 1 GB h. Monitor 4.3. Implementasi Tampilan pertama program begitu dijalankan adalah seperti gambar 2 dibawah ini. Gambar 2 Tampilan Form Utama Pada tampilan program diatas terdapat beberapa sub menu dan frame yang terdiri beberapa pengaturan yang bisa digunakan untuk mengatur restorasi pada gambar, untuk lebih jelasnya keterangan dari program diatas adalah sebagai berikut : 1.File a. Open File Sub menu digunakan untuk mengambil file gambar dari harddisk, gambar yang diambil akan dilakukan proses restorasi. b.Save As Sub menu ini digunakan untuk menyimpan hasil perubahan atau hasil restorasi pada gambar c. Keluar Keluar dari program. 2.Tools a. Noise Reduction Sub menu ini digunakan untuk melakukan perbaikan pada gambar yang mengandung noise. Gambar 3 Gambar sebelum diperbaiki Dari gambar diatas nampak sebuah gambar yang memiliki efek noise, pada gambar sebelah kiri merupakan gambar asli dan sebelah kanan masih merupakan gambar asli yang sebelum dilakukan proses noise reduction, untuk melakukan proses noise reduction cukup dengen memilih menu Tools- Noise Reduction, sehingga hasilnya seperti dibawah ini:
  • 5. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425 Implementasi Metode Gaussian Smoothing Untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing). Oleh : Dessy Purwandani 5 Gambar 4. Gambar setelah diperbaiki Gambar diatas merupakan hasil perbaikan noise, tampak pada gambar sebelah kanan noisenya sudah hilang dan hasil pada gambar juga semakin bagus, perhatikan gambar kedua dibawah ini dengan noise yang lebih banyak dari pada contoh yang pertama. Gambar 5 Contoh gambar ke -2 Hasilnya sama dan kualitas juga tidak berkurang, ini menandakan bahwa noise reduction dapat dihilangkan tanpa harus mengganggu kualitas gambar aslinya. 5. Kesimpulan Dan Saran 1.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Image smoothing pada gamabr yang memiliki noise Reduction dapat dilakukan dengan baik pada gambar dengan bertipe JPG dan BMP. 2. Setelah melakukan restorasi ternyata dapat disimpulkan bahwa citra yang telah dilakukan restorasi menghasilkan gambar yang bagus dan sesuai dengan keinginan kita. 3. Aplikasi yang dirancang memungkinkan untuk kombinasai efek dan filter sehingga hasilnya lebih bagus 4. Metode Gaussian smoothing sangat tepat digunakan dalam melakukan proses perbaikan kualitas citra 1.2. Saran Penulis juga memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Aplikasi dapat juga dikembangkan dengan menggunakan Bahasa Pemrograman C++ dan ditambah dengan OpenCV sehingga proses pendeteksian gambar semakin bagus. 2. Untuk kesempurnaan selanjutnya ada baiknya dilakukan perbandingan. Daftar Pustaka 1. T. Sutoyo, Dkk, “Teori Pengolahan Citra Digital”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2009. 2. Jogiyanto, “Pengenalan Komputer”, Penerbit andi, Yogyakarta, 2005. 3. Rahmat Priyanto, “Langsung Bisa Visual Basic.Net 2008” Yogyakarta. Penerbit Andi, Yogyakarta, 2009. 4. Andi. Referensi Visual Basic.NET. Yogyakarta. Penerbit Andi. 5. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/59/jbptunikom pp-gdl-s1-2006-dewilestar-2911-11-bab-i-i.doc, Tanggal Akses 7 April 2013