SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Makalah
JENIS-JENIS FORMAT PENYIMPANAN PADA CITRA
OLEH :
LESMARDIN HASUGIAN
1011210
DOSEN : INDRA M. MARKIS, ST, M,KOM
MATA KULIAH : PENGELOLAAN CITRA
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
STMIK BUDIDARMA MEDAN
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia
memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.Citra mempunyai
karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Ada sebuah
peribahasa yang berbunyi “sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata” (a picture is more
than a thousand words).Maksudnya tentu sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih
banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata-kata (tekstual).
Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi).Ditinjau
dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya
pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian
dari berkas cahaya tersebut.Pantulan cahaya ini ditangkap oleh oleh alat-alat optik, misalnya
mata pada manusia, kamera, pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang
disebut citra tersebut terekam.
Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat:
1. optik berupa foto,
2. analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi,
3. digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.
BAB II
LANDASAN TEORI
Definisi Pengolahan Citra
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer,
menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun
seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu (degradasi ), misalnya mengandung
cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan
sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang
disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang.
Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh manusia maupun
mesin), maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik.
Bidang studi yang menyangkut hal ini adalah pengolahan citra (image processing).
Di dalam bidang komputer, sebenarnya ada tiga bidang studi yang berkaitan dengan data citra,
namun tujuan ketiganya berbeda, yaitu:
1. Grafika Komputer (computer graphics).
2. Pengolahan Citra (image processing).
3. Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation).
1. Grafika Komputer (computer graphics).
Bertujuanmenghasilkan citra (lebih tepat disebut grafik atau picture) dengan primitif-primitif
geometri seperti garis, lingkaran, dan sebagainya.Primitif-primitif geometri tersebut memerlukan
data deskriptif untuk melukis elemen-elemen gambar.Contoh data deskriptif adalah koordinat
titik, panjang garis, jari -jari lingkaran, tebal garis, warna, dan sebagainya.Grafika komputer
memainkan peranan penting dalam visualisasi dan virtual reality.
2. Pengolahan Citra (image processing).
Bertujuanmemperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau mesin
(dalam hal ini komputer). Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra
lain. Jadi, masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluaran mempunyai
kualitas lebih baik daripada citra masukan.Termasuk ke dalam bidang ini juga adalah
pemampatan citra (image compression).
3. Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation).
Mengelompokkan data numerik dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis oleh mesin
(dalam hal ini komputer).Tujuan pengelompokan adalah untuk mengenali suatu objek di dalam
citra.Manusia bisa mengenali objek yang dilihatnya karena otak manusia telah belajar
mengklasifikasi objek-objek di alam sehingga mampu membedakan suatu objek dengan objek
lainnya.Kemampuan sistem visual manusia inilah yang dicoba ditiru oleh mesin. Komputer
menerima masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses citra tersebut, dan
memberikan keluaran berupa deskripsi objek di dalam citra.
4. Operasi Pengolahan Citra
Operasi -operasi yang dilakukan di dalam pengolahan citra banyak ragamnya. Namun, secara
umum, operasi pengolahan citra dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis sebagai berikut:
1. Perbaikan kualitas citra (image enhancement). Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki
kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini, ciri -
ciri khusus yang terdapat di dalam citra lebih ditonjolkan.
Contoh-contoh operasi perbaikan citra:
a. Perbaikan kontras gelap/terang
b. Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
c. Penajaman (sharpening)
d. Pembrian warna semu (pseudocoloring)
e. Penapisan derau (noise filtering)
2. Pemugaran citra (image restoration).
Operasi ini bertujuan menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra. Tujuan pemugaran
citra hampir sama dengan operasi perbaikan citra. Bedanya, pada pemugaran citra penyebab
degradasi gambar diketahui.
Contoh-contoh operasi pemugaran citra:
a. penghilangan kesamaran (deblurring).
b. penghilangan derau (noise)
3. Pemampatan citra (image compression).
Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat direpresentasikan dalam bentuk yang lebih
kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit.Hal penting yang harus
diperhatikan dalam pemampatan adalah citra yang telah dimampatkan harus tetap
mempunyai kualitas gambar yang bagus.
4. Segmentasi citra (image segmentation).
Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan
suatu kriteria tertentu.Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
5. Pengorakan citra (image analysis)
Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitif dari citra untuk menghasilkan
deskripsinya.Teknik pengorakan citra mengekstraksi ciri -ciri tertentu yang membantu dalam
identifikasi objek. Proses segmentasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang
diinginkan dari sekelilingnya.
Contoh-contoh operasi pengorakan citra:
a. Pendeteksian tepi objek (edge detection)
b. Ekstraksi batas (boundary)
c. Representasi daerah (region)
6. Rekonstruksi citra (image reconstruction)
Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil
proyeksi.Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis.Misalnya
beberapa foto rontgen dengan sinar X digunakan untuk membentuk ulang gambar organ
tubuh.
7. Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola
Pengolahan citra mempunyai aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan.
Di bawah ini disebutkan beberapa aplikasi dalam beberapa bidang .
1. Bidang perdagangan
(a) Pembacaan kode batang (bar code) yang tertera pada barang (umum
digunakan di pasar swalayan/supermarket).
(b) Mengenali huruf/angka pada suatu formulir secara otomatis.
2. Bidang militer
(a) Mengenali sasaran peluru kendali mela lui sensor visual .
(b) Mengidentifikasi jenis pesawat musuh.
3. Bidang kedokteran
(a) Pengolahan citra sinar X untuk mammografi (deteksi kanker payudara)
(b) NMR (Nuclear Magnetic Resonance)
© Mendeteksi kelainan tubuh dari foto sinar X.
(d) Rekonstruksi foto janin hasil USG
4. Bidang biologi
Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopik
5. Komunikasi data
Pemampatan citra yang ditransmisi.
6. Hiburan
Pemampatan video (MPEG)
7. Robotika
Visualy-guided autonomous navigation
8. Pemetaan
Klasif ikasi penggunaan tanah melalui foto udara/LANDSAT
9. Geologi
Mengenali jenis batu-batuan melalui foto udara/LANDSAT
10. Hukum
(a) Pengenalan sidik jari
(b) Pengenalan foto narapidana.
8. Computer Vision
 Computer Vision mencoba meniru Human Vision
 Computer Vision = proses otomatis yang mengitegrasikan sejumlah besar proses untuk
visual, seperti :
 Akuisisi citra
 Pengolahan citra
 Klasifikasi
 Pengenalan (Recognition)
 Membuat Keputusan.
 Vision = Geometry + Measurement + Interpretation
 Proses – proses dalam computer vision dapat dibagi menjadi 3 aktivitas :
1. 1. Memperoleh atau mengakuisisi citra digital
2. 2. Melakukan teknik komputasi untuk memproses atau memodifikasi data citra (operasi –
operasi pegolahan citra)
3. 3. Menganalisis dan menginterpretasi citra dan menggunakan hasil pemrosesan untuk
tujuan tertentu, misalnya mengontrol peralatan, memantau proses manufaktur, memandu
robot, dll.
JENIS-JENIS FORMAT CITRA
1. JPEG (.jpg)
JPEG atau Joint Photographic Experts Group adalah format gambar yang
banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran lebih
kecil.Ada beberapa karakteristik gambar dalam JPEG yang tentu kita tahu pasti
memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg.:p Selain itu JPEG juga mampu menayangkan
warna dengan kedalaman 24-bit true color. Mengkompresi gambar dengan
sifat lossy.Dan umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil
foto. Jika kita ingin menampilkan gambar foto ataupun gambar dengan detail
yang rumit dan bergradasi, kita bisa menggunakan jenis file ini. File JPEG dapat
menghasilkan gambar yang hampir seperti aslinya. File JPEG dapat
menghasilkan warna sampai dengan 16 juta warna. Toh, warna yang
disediakan oleh web browser hanya terbatas sampai dengan 216 warna.
Namun demikian web browser akan menggantikan warna yang tidak tersedia
dengan warna yang serupa yang tersedia, hingga tampilan gambar tetap akan
terlihat cantik. Ukuran file JPEG biasanya lebih besar daripada GIF.
2. GIF (.gif)
Jenis file gambar ini sering kita jumpai dan sering kita Pakai, Salah satu ciri khas
tipe gambar berekstensi GIF adalah bisa memainkan animasi gambar
sederhana. Beberapa karakteristik lain format gambar GIF adalah mampu
menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF
menggunakan 8-bit untuk setiap pixel-nya. Selain itu GIF juga mampu
mengkompresi gambar dengan sifat lossless dan mendukung warna
transparan.
File GIF digunakan untuk mengkompresi file asli sampai dengan 256 warna.
Karena sangat tidak mungkin menggunakan file asli untuk ditampilkan ke web
mengingat ukuran file asli (dalam bentuk bitmap) luar biasa besarnya.
File GIF bisa menghasilkan baik gambar statis maupun dinamis (animasi).
Sangat cocok untuk gambar dengan pemisahaan warna yang jelas (tidak
bergradasi) seperti logo dan teks.
3. PNG (.png)
PNG atau Portable Network Graphics adalah salah satu format penyimpanan
citra yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian
dari citra tersebut. Secara umum PNG dipakai untuk Citra Web (Jejaring jagad
Jembar – en:World Wide Web). Citra dengan format PNG mempunyai faktor
kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (5%-25% lebih baik
dibanding format GIF).
File PNG bisa bekerja baik pada gambar dengan pemisahan warna jelas
maupun bergradasi. File PNG terbagi atas PNG-8 dan PNG-24. PNG-8 dapat
mengkompresi gambar dengan ukuran file lebih kecil daripada GIF. Sementara
PNG-24 menyimpan file dengan ukuran yang lebih besar. PNG-24 biasa
digunakan untuk gambar foto ataupun bergradasi, karena gambar yang
dihasilkan akan lebih tajam. Kelebihan lainnya, PNG mendukung gambar
transparansi.
Untuk Web, format PNG mempunyai 3 keuntungan dibandingkan format GIF:
Channel Alpha (transparansi). Gamma (pengaturan terang-gelapnya citra
en:”brightness”). Penayangan citra secara progresif (progressive display) Untuk
keperluan pengolahan citra, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif
selama proses pengolahan citra namun format JPEG masih menjadi pilihan
yang lebih baik.
4. TIFF (.tif , .tiff)
TIFF (Tagged Image File Format) adalah format yang fleksibel yang biasanya
disimpan sebagai 8 bits atau 16 bits per warna (merah, hijau, biru) untuk 24-bit
dan total 48-bit, masing-masing, menggunakan nama file TIFF atau TIF.
Fleksibilitas TIFF di anggap sebagai berkah dan kutukan, karena tidak ada satu
pun reader yang membaca seluruh file TIFF. TIFF adalah lossy dan lossless;
sebagian menawarkan kompresi lossless yang baik untuk citra bi-level
(hitam&putih). Beberapa kamera digital bisa menyimpan dengan format
TIFF, menggunkan algoritma kompresi LZW untuk penyimpanan lossless.
Format citra TIFF tidak di dukung oleh kebanyakan browser web. TIFF tetap
diterima sebagai sebuah standar file fotografi dalam bisnis percetakan. TIFF
bisa menangani space warna untuk peralatan tertentu, seperti CMYK yang di
definisikan oleh tinta percetakan press.
5. RAW
RAW ditujukan untuk format citra raw yang tersedia secara opsional di
beberapa kamera digita. Format ini biasanya kompresi lossless atau nearly-
lossless, dan menghasilkan file yang lebih keci dari format TIFF dari proses
penuh sebuah kamera digital. Format raw tidak distandarisasi atau
didokumentasi, dan berbeda-beda di antara berbagai perusahaan pembuat
kamera.Banyak program grafik dan editor citra mungkin tidak menerima
sebagian format ini, dan format-format lama telah dihentikan
penggunaannya.Spesifikasi Adobe’s Digital Negative adalah percobaan untuk
standarisasi format citra raw yang digunakan kamera, atau untuk penyimpan
data citra yang dikonversi dari format citra raw proprietary.
6. BMP (.bmp)
File format BMP (Windows bitmap) menangani file grafik di sistem operasi
Microsoft Windows. Umunya, file BMP tidak dikompresi, maka ukurannya
besar.Keuntungannya adalah kesederahanaannya, diterima luas, dan dikenali
program-progam Windows.Biasanya digunakana oleh aplikasi dan system
operasi Microsoft Windows. Merupakan kompresi tipe lossless
7. PBM
PBM kepanjangan dari Portable Bitmap Format.Merupakan format citra hitam-
putih yang sederhana. PBM memerlukan satu bit tiap pixel. Tidak seperti
format citra lainnya, format PBM merupakan plain text yang bisa diolah
dengan menggunakan pengolah teks.Format PBM merupakan bagian dari PNM
(Portable Pixmap File Format).
8. PGM
PGM kepanjangan dari Portable Graymap Format.Merupakan format citra abu-
abu yang sederhana. Format PGM memerlukan delapan bit tiap pixel. PGM
merupakan citra mentah dengan kompresi tipe lossless. Format PGM
merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format)
9. PPM
PPM kepanjangan dari Portable Pixmap Format.Merupakan format citra
berwarna yang sederhana. PPM memerlukan 24 bit tiap pixel. PPM merupakan
citra mentah dengan kompresi tipe lossless.Format PPM merupakan bagian
dari PNM (Portable Pixmap File Format).
10.PORTABLE IMAGE FILE FORMAT
Format ini memiliki bagian diantarannya adalah portable bitmap, portable
graymap, portable pixmap, dan portable network map dengan format
berturut-turut adalah .pbm, .pgm, .ppm dan .pnm.Format ini baik digunakan
untuk menyimpan dan membaca kembali data citra.
11.CGM
CGM (Computer Graphics Metafile) adalah format file untuk grafik vektor 2D,
grafik raster, dan text, dan didefinisikan oleh ISO/IEC 8632. semua elemen
grafisl bisa dispesifikasikan di source file tekstual yang bisa di-compile menjadi
file binary atau satu diantara dua representasi. CGM menyediakan fungsi
pertukaran data grafis untuk representasi komputer dari informasi grafis 2D
yang tidak tergantung aplikasi apa pun, sistem, platform, atau peralatan.
Standar ini telah di adopsi di area ilustrasi teknis dan desain profesional, tetapi
telah diambil alih oleh format SVG dan DXF.
12.PCX
PCX adalah sebuah format gambar yang dikembangkan oleh ZSoft Corporation
yang berasal dari Marietta, Georgia, Amerika Serikat. PCX adalah format
gambar yang aslinya diciptakan untuk PC Paintbrush (PCX = "Personal
Computer eXchange") dan telah menjadi salah satu format gambar DOS yang
paling diterima, meskipun keberadaannya sejak DOS telah digantikan oleh
format yang lebih canggih semisal GIF, JPG dan PNG.
Sebuah file PCX adalah format file berbentuk raster; kepala filenya menyimpan
informasi tentang perangkat keras monitor (resolusi layar, kedalaman warna,
informasi palet, jumlah bit dst.) secara terpisah dari gambarnya. Hal ini
membuat sebuah file PCX dapat dipindahkan dan dibuka di perangkat
komputer lain dengan perangkat keras yang berbeda. Sebuah file PCX biasanya
dapat menyimpan gambar-gambar dengan indeks palet 2 hingga 4 bit dan 16
hingga 256 warna, namun sekarang telah ditambah untuk menyimpan gambar-
gambar true color (24-bit).
13.MPEG (.mpg)
Format ini digunakan di dunia internet dan diperuntukkan sebagai format
penyimpanan citra bergerak (video).Format ini mendukung video dengan
kompresi ber-rugi.
14.POSTSCRIPT (.ps, .eps, .epfs)
Format ini diperkenalkan sebagai format untuk menyimpan citra buku
elektronik . Dalam format ini, citra dipresentasikan kedalam deret nilai decimal
atau hexadecimal yang dikodekan ke dalam ASCII.
15.RGB(.rgb)
Format ini menggunakan format penyimpanan citra yang dibuat oleh silicon
graphics untuk menyimpan citra berwarna.
16.RAS (.ras)
Format .ras digunakan untuk menyimpan citra dengan format RGB tanpa
kompresi.

More Related Content

What's hot

Digital image processing
Digital image processingDigital image processing
Digital image processingDefri Tan
 
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalPengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalNur Fadli Utomo
 
Format citra digital
Format citra digitalFormat citra digital
Format citra digitalSyahputra J
 
Pcd 05 - transformasi citra
Pcd   05 - transformasi citraPcd   05 - transformasi citra
Pcd 05 - transformasi citraFebriyani Syafri
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Wachidatin N C
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citraFebriyani Syafri
 
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra DigitalPertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digitalahmad haidaroh
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialFaisal Widodo Bancin
 
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABPengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABSimesterious TheMaster
 
Cara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan Survei
Cara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan SurveiCara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan Survei
Cara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan SurveiLuhur Moekti Prayogo
 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaRetno Pratiwi
 

What's hot (20)

10.kompresi citra
10.kompresi citra10.kompresi citra
10.kompresi citra
 
Digital image processing
Digital image processingDigital image processing
Digital image processing
 
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalPengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
 
Format citra digital
Format citra digitalFormat citra digital
Format citra digital
 
Pcd 05 - transformasi citra
Pcd   05 - transformasi citraPcd   05 - transformasi citra
Pcd 05 - transformasi citra
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
 
Computer vision
Computer visionComputer vision
Computer vision
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
 
Fotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surfFotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surf
 
Pengolahan Citra digital
Pengolahan Citra digitalPengolahan Citra digital
Pengolahan Citra digital
 
Image processing
Image processingImage processing
Image processing
 
Tutorial histogram
Tutorial histogramTutorial histogram
Tutorial histogram
 
Bab 6 filtering
Bab 6 filteringBab 6 filtering
Bab 6 filtering
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
 
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra DigitalPertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
 
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABPengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
 
Cara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan Survei
Cara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan SurveiCara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan Survei
Cara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan Survei
 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinya
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 

Similar to Jenis-jenis format penyimpanan pada citra

PERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.pptPERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.pptssuserbcb591
 
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15Fazar Hidayat
 
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfPENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfAdam Superman
 
Bab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citraBab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citraSyafrizal
 
Materi Pengantar Pengolahan Citra
Materi Pengantar Pengolahan CitraMateri Pengantar Pengolahan Citra
Materi Pengantar Pengolahan CitraNur Fadli Utomo
 
pengantar pengolahan citra
pengantar pengolahan citrapengantar pengolahan citra
pengantar pengolahan citrakhaerul azmi
 
2. jurnal dessy purwandani implementasi metode gaussian smoothing untuk peng...
2. jurnal dessy purwandani  implementasi metode gaussian smoothing untuk peng...2. jurnal dessy purwandani  implementasi metode gaussian smoothing untuk peng...
2. jurnal dessy purwandani implementasi metode gaussian smoothing untuk peng...ym.ygrex@comp
 
Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1wiktasari
 
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfAchmadFiqhi1
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanNona Zesifa
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...HendroGunawan8
 
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)Endang Retnoningsih
 
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxPertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxssuser910c71
 
Pengenalan photoshop
Pengenalan photoshopPengenalan photoshop
Pengenalan photoshopYahya Ma'arif
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptxGabrielChristian14
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)Nona Zesifa
 
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
1-pengantar-pengolahan-citra.pptxHarveiHutahaean1
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfZainul Arifin
 

Similar to Jenis-jenis format penyimpanan pada citra (20)

PERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.pptPERT 1 - Citra.ppt
PERT 1 - Citra.ppt
 
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
 
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfPENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
 
Bab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citraBab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citra
 
Materi Pengantar Pengolahan Citra
Materi Pengantar Pengolahan CitraMateri Pengantar Pengolahan Citra
Materi Pengantar Pengolahan Citra
 
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan CitraChap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
 
pengantar pengolahan citra
pengantar pengolahan citrapengantar pengolahan citra
pengantar pengolahan citra
 
2. jurnal dessy purwandani implementasi metode gaussian smoothing untuk peng...
2. jurnal dessy purwandani  implementasi metode gaussian smoothing untuk peng...2. jurnal dessy purwandani  implementasi metode gaussian smoothing untuk peng...
2. jurnal dessy purwandani implementasi metode gaussian smoothing untuk peng...
 
Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1Pengolahan citra digital1
Pengolahan citra digital1
 
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
 
Pcd 01 - pendahuluan
Pcd   01 - pendahuluanPcd   01 - pendahuluan
Pcd 01 - pendahuluan
 
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
Pertemuan 09 Penglihatan (Vision)
 
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxPertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
 
Pengenalan photoshop
Pengenalan photoshopPengenalan photoshop
Pengenalan photoshop
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
 
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

Jenis-jenis format penyimpanan pada citra

  • 1. Makalah JENIS-JENIS FORMAT PENYIMPANAN PADA CITRA OLEH : LESMARDIN HASUGIAN 1011210 DOSEN : INDRA M. MARKIS, ST, M,KOM MATA KULIAH : PENGELOLAAN CITRA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK BUDIDARMA MEDAN 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi “sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata” (a picture is more than a thousand words).Maksudnya tentu sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata-kata (tekstual). Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi).Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut.Pantulan cahaya ini ditangkap oleh oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera, pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam. Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat: 1. optik berupa foto, 2. analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, 3. digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.
  • 3. BAB II LANDASAN TEORI Definisi Pengolahan Citra Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu (degradasi ), misalnya mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang. Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh manusia maupun mesin), maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik. Bidang studi yang menyangkut hal ini adalah pengolahan citra (image processing). Di dalam bidang komputer, sebenarnya ada tiga bidang studi yang berkaitan dengan data citra, namun tujuan ketiganya berbeda, yaitu: 1. Grafika Komputer (computer graphics). 2. Pengolahan Citra (image processing). 3. Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation). 1. Grafika Komputer (computer graphics). Bertujuanmenghasilkan citra (lebih tepat disebut grafik atau picture) dengan primitif-primitif geometri seperti garis, lingkaran, dan sebagainya.Primitif-primitif geometri tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen-elemen gambar.Contoh data deskriptif adalah koordinat titik, panjang garis, jari -jari lingkaran, tebal garis, warna, dan sebagainya.Grafika komputer memainkan peranan penting dalam visualisasi dan virtual reality. 2. Pengolahan Citra (image processing). Bertujuanmemperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau mesin (dalam hal ini komputer). Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi, masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluaran mempunyai kualitas lebih baik daripada citra masukan.Termasuk ke dalam bidang ini juga adalah pemampatan citra (image compression).
  • 4. 3. Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation). Mengelompokkan data numerik dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis oleh mesin (dalam hal ini komputer).Tujuan pengelompokan adalah untuk mengenali suatu objek di dalam citra.Manusia bisa mengenali objek yang dilihatnya karena otak manusia telah belajar mengklasifikasi objek-objek di alam sehingga mampu membedakan suatu objek dengan objek lainnya.Kemampuan sistem visual manusia inilah yang dicoba ditiru oleh mesin. Komputer menerima masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses citra tersebut, dan memberikan keluaran berupa deskripsi objek di dalam citra. 4. Operasi Pengolahan Citra Operasi -operasi yang dilakukan di dalam pengolahan citra banyak ragamnya. Namun, secara umum, operasi pengolahan citra dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis sebagai berikut: 1. Perbaikan kualitas citra (image enhancement). Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini, ciri - ciri khusus yang terdapat di dalam citra lebih ditonjolkan. Contoh-contoh operasi perbaikan citra: a. Perbaikan kontras gelap/terang b. Perbaikan tepian objek (edge enhancement) c. Penajaman (sharpening) d. Pembrian warna semu (pseudocoloring) e. Penapisan derau (noise filtering) 2. Pemugaran citra (image restoration). Operasi ini bertujuan menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra. Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan operasi perbaikan citra. Bedanya, pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui. Contoh-contoh operasi pemugaran citra: a. penghilangan kesamaran (deblurring). b. penghilangan derau (noise) 3. Pemampatan citra (image compression).
  • 5. Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat direpresentasikan dalam bentuk yang lebih kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit.Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemampatan adalah citra yang telah dimampatkan harus tetap mempunyai kualitas gambar yang bagus. 4. Segmentasi citra (image segmentation). Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu.Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola. 5. Pengorakan citra (image analysis) Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya.Teknik pengorakan citra mengekstraksi ciri -ciri tertentu yang membantu dalam identifikasi objek. Proses segmentasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya. Contoh-contoh operasi pengorakan citra: a. Pendeteksian tepi objek (edge detection) b. Ekstraksi batas (boundary) c. Representasi daerah (region) 6. Rekonstruksi citra (image reconstruction) Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis.Misalnya beberapa foto rontgen dengan sinar X digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh. 7. Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola Pengolahan citra mempunyai aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan. Di bawah ini disebutkan beberapa aplikasi dalam beberapa bidang . 1. Bidang perdagangan (a) Pembacaan kode batang (bar code) yang tertera pada barang (umum digunakan di pasar swalayan/supermarket).
  • 6. (b) Mengenali huruf/angka pada suatu formulir secara otomatis. 2. Bidang militer (a) Mengenali sasaran peluru kendali mela lui sensor visual . (b) Mengidentifikasi jenis pesawat musuh. 3. Bidang kedokteran (a) Pengolahan citra sinar X untuk mammografi (deteksi kanker payudara) (b) NMR (Nuclear Magnetic Resonance) © Mendeteksi kelainan tubuh dari foto sinar X. (d) Rekonstruksi foto janin hasil USG 4. Bidang biologi Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopik 5. Komunikasi data Pemampatan citra yang ditransmisi. 6. Hiburan Pemampatan video (MPEG) 7. Robotika Visualy-guided autonomous navigation 8. Pemetaan Klasif ikasi penggunaan tanah melalui foto udara/LANDSAT 9. Geologi Mengenali jenis batu-batuan melalui foto udara/LANDSAT 10. Hukum (a) Pengenalan sidik jari
  • 7. (b) Pengenalan foto narapidana. 8. Computer Vision  Computer Vision mencoba meniru Human Vision  Computer Vision = proses otomatis yang mengitegrasikan sejumlah besar proses untuk visual, seperti :  Akuisisi citra  Pengolahan citra  Klasifikasi  Pengenalan (Recognition)  Membuat Keputusan.  Vision = Geometry + Measurement + Interpretation  Proses – proses dalam computer vision dapat dibagi menjadi 3 aktivitas : 1. 1. Memperoleh atau mengakuisisi citra digital 2. 2. Melakukan teknik komputasi untuk memproses atau memodifikasi data citra (operasi – operasi pegolahan citra) 3. 3. Menganalisis dan menginterpretasi citra dan menggunakan hasil pemrosesan untuk tujuan tertentu, misalnya mengontrol peralatan, memantau proses manufaktur, memandu robot, dll. JENIS-JENIS FORMAT CITRA 1. JPEG (.jpg) JPEG atau Joint Photographic Experts Group adalah format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran lebih kecil.Ada beberapa karakteristik gambar dalam JPEG yang tentu kita tahu pasti memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg.:p Selain itu JPEG juga mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color. Mengkompresi gambar dengan sifat lossy.Dan umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto. Jika kita ingin menampilkan gambar foto ataupun gambar dengan detail yang rumit dan bergradasi, kita bisa menggunakan jenis file ini. File JPEG dapat menghasilkan gambar yang hampir seperti aslinya. File JPEG dapat
  • 8. menghasilkan warna sampai dengan 16 juta warna. Toh, warna yang disediakan oleh web browser hanya terbatas sampai dengan 216 warna. Namun demikian web browser akan menggantikan warna yang tidak tersedia dengan warna yang serupa yang tersedia, hingga tampilan gambar tetap akan terlihat cantik. Ukuran file JPEG biasanya lebih besar daripada GIF. 2. GIF (.gif) Jenis file gambar ini sering kita jumpai dan sering kita Pakai, Salah satu ciri khas tipe gambar berekstensi GIF adalah bisa memainkan animasi gambar sederhana. Beberapa karakteristik lain format gambar GIF adalah mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF menggunakan 8-bit untuk setiap pixel-nya. Selain itu GIF juga mampu mengkompresi gambar dengan sifat lossless dan mendukung warna transparan. File GIF digunakan untuk mengkompresi file asli sampai dengan 256 warna. Karena sangat tidak mungkin menggunakan file asli untuk ditampilkan ke web mengingat ukuran file asli (dalam bentuk bitmap) luar biasa besarnya. File GIF bisa menghasilkan baik gambar statis maupun dinamis (animasi). Sangat cocok untuk gambar dengan pemisahaan warna yang jelas (tidak bergradasi) seperti logo dan teks. 3. PNG (.png) PNG atau Portable Network Graphics adalah salah satu format penyimpanan citra yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari citra tersebut. Secara umum PNG dipakai untuk Citra Web (Jejaring jagad Jembar – en:World Wide Web). Citra dengan format PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (5%-25% lebih baik dibanding format GIF). File PNG bisa bekerja baik pada gambar dengan pemisahan warna jelas maupun bergradasi. File PNG terbagi atas PNG-8 dan PNG-24. PNG-8 dapat mengkompresi gambar dengan ukuran file lebih kecil daripada GIF. Sementara PNG-24 menyimpan file dengan ukuran yang lebih besar. PNG-24 biasa digunakan untuk gambar foto ataupun bergradasi, karena gambar yang
  • 9. dihasilkan akan lebih tajam. Kelebihan lainnya, PNG mendukung gambar transparansi. Untuk Web, format PNG mempunyai 3 keuntungan dibandingkan format GIF: Channel Alpha (transparansi). Gamma (pengaturan terang-gelapnya citra en:”brightness”). Penayangan citra secara progresif (progressive display) Untuk keperluan pengolahan citra, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif selama proses pengolahan citra namun format JPEG masih menjadi pilihan yang lebih baik. 4. TIFF (.tif , .tiff) TIFF (Tagged Image File Format) adalah format yang fleksibel yang biasanya disimpan sebagai 8 bits atau 16 bits per warna (merah, hijau, biru) untuk 24-bit dan total 48-bit, masing-masing, menggunakan nama file TIFF atau TIF. Fleksibilitas TIFF di anggap sebagai berkah dan kutukan, karena tidak ada satu pun reader yang membaca seluruh file TIFF. TIFF adalah lossy dan lossless; sebagian menawarkan kompresi lossless yang baik untuk citra bi-level (hitam&putih). Beberapa kamera digital bisa menyimpan dengan format TIFF, menggunkan algoritma kompresi LZW untuk penyimpanan lossless. Format citra TIFF tidak di dukung oleh kebanyakan browser web. TIFF tetap diterima sebagai sebuah standar file fotografi dalam bisnis percetakan. TIFF bisa menangani space warna untuk peralatan tertentu, seperti CMYK yang di definisikan oleh tinta percetakan press. 5. RAW RAW ditujukan untuk format citra raw yang tersedia secara opsional di beberapa kamera digita. Format ini biasanya kompresi lossless atau nearly- lossless, dan menghasilkan file yang lebih keci dari format TIFF dari proses penuh sebuah kamera digital. Format raw tidak distandarisasi atau didokumentasi, dan berbeda-beda di antara berbagai perusahaan pembuat kamera.Banyak program grafik dan editor citra mungkin tidak menerima sebagian format ini, dan format-format lama telah dihentikan penggunaannya.Spesifikasi Adobe’s Digital Negative adalah percobaan untuk
  • 10. standarisasi format citra raw yang digunakan kamera, atau untuk penyimpan data citra yang dikonversi dari format citra raw proprietary. 6. BMP (.bmp) File format BMP (Windows bitmap) menangani file grafik di sistem operasi Microsoft Windows. Umunya, file BMP tidak dikompresi, maka ukurannya besar.Keuntungannya adalah kesederahanaannya, diterima luas, dan dikenali program-progam Windows.Biasanya digunakana oleh aplikasi dan system operasi Microsoft Windows. Merupakan kompresi tipe lossless 7. PBM PBM kepanjangan dari Portable Bitmap Format.Merupakan format citra hitam- putih yang sederhana. PBM memerlukan satu bit tiap pixel. Tidak seperti format citra lainnya, format PBM merupakan plain text yang bisa diolah dengan menggunakan pengolah teks.Format PBM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format). 8. PGM PGM kepanjangan dari Portable Graymap Format.Merupakan format citra abu- abu yang sederhana. Format PGM memerlukan delapan bit tiap pixel. PGM merupakan citra mentah dengan kompresi tipe lossless. Format PGM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format) 9. PPM PPM kepanjangan dari Portable Pixmap Format.Merupakan format citra berwarna yang sederhana. PPM memerlukan 24 bit tiap pixel. PPM merupakan citra mentah dengan kompresi tipe lossless.Format PPM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format). 10.PORTABLE IMAGE FILE FORMAT Format ini memiliki bagian diantarannya adalah portable bitmap, portable graymap, portable pixmap, dan portable network map dengan format
  • 11. berturut-turut adalah .pbm, .pgm, .ppm dan .pnm.Format ini baik digunakan untuk menyimpan dan membaca kembali data citra. 11.CGM CGM (Computer Graphics Metafile) adalah format file untuk grafik vektor 2D, grafik raster, dan text, dan didefinisikan oleh ISO/IEC 8632. semua elemen grafisl bisa dispesifikasikan di source file tekstual yang bisa di-compile menjadi file binary atau satu diantara dua representasi. CGM menyediakan fungsi pertukaran data grafis untuk representasi komputer dari informasi grafis 2D yang tidak tergantung aplikasi apa pun, sistem, platform, atau peralatan. Standar ini telah di adopsi di area ilustrasi teknis dan desain profesional, tetapi telah diambil alih oleh format SVG dan DXF. 12.PCX PCX adalah sebuah format gambar yang dikembangkan oleh ZSoft Corporation yang berasal dari Marietta, Georgia, Amerika Serikat. PCX adalah format gambar yang aslinya diciptakan untuk PC Paintbrush (PCX = "Personal Computer eXchange") dan telah menjadi salah satu format gambar DOS yang paling diterima, meskipun keberadaannya sejak DOS telah digantikan oleh format yang lebih canggih semisal GIF, JPG dan PNG. Sebuah file PCX adalah format file berbentuk raster; kepala filenya menyimpan informasi tentang perangkat keras monitor (resolusi layar, kedalaman warna, informasi palet, jumlah bit dst.) secara terpisah dari gambarnya. Hal ini membuat sebuah file PCX dapat dipindahkan dan dibuka di perangkat komputer lain dengan perangkat keras yang berbeda. Sebuah file PCX biasanya dapat menyimpan gambar-gambar dengan indeks palet 2 hingga 4 bit dan 16 hingga 256 warna, namun sekarang telah ditambah untuk menyimpan gambar- gambar true color (24-bit). 13.MPEG (.mpg) Format ini digunakan di dunia internet dan diperuntukkan sebagai format penyimpanan citra bergerak (video).Format ini mendukung video dengan kompresi ber-rugi.
  • 12. 14.POSTSCRIPT (.ps, .eps, .epfs) Format ini diperkenalkan sebagai format untuk menyimpan citra buku elektronik . Dalam format ini, citra dipresentasikan kedalam deret nilai decimal atau hexadecimal yang dikodekan ke dalam ASCII. 15.RGB(.rgb) Format ini menggunakan format penyimpanan citra yang dibuat oleh silicon graphics untuk menyimpan citra berwarna. 16.RAS (.ras) Format .ras digunakan untuk menyimpan citra dengan format RGB tanpa kompresi.