Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengolahan citra digital, aplikasi pengolahan citra seperti pengenalan pola dan penginderaan jarak jauh, serta prinsip dasar pengolahan citra yaitu peningkatan kecerahan, penghilangan derau, dan pencarian bentuk objek.
3. Pengertian Pengolahan Citra Digital
Istilah citra digital sangat populer pada masa kini. Banyak peralatan elektronik yang
menghasilkan citra digital; misalnya scanner, kamera digital, mikroskop digital, dan
fingerprint reader
Perangkat lunak untuk mengolah citra digital juga sangat populer digunakan oleh pengguna
untuk mengolah foto atau untuk berbagai keperluan lain. Contoh, Adobe Photoshop dan
Corel Draw menyajikan berbagai fitur untuk memanipulasi citra digital
Pengolahan citra digital merupakan “pemrosesan gambar berdimensi-dua melalui komputer
digital” (Jain, 1989). Menurut Efford (2000), “berbagai teknik yang keberadaannya untuk
memanipulasi dan memodifikasi citra dengan berbagai cara”.
4. Lanjut...
Foto adalah contoh gambar berdimensi dua yang bisa diolah dengan mudah. Setiap foto
dalam bentuk citra digital (misalnya berasal dari kamera digital) dapat diolah melalui
perangkat-lunak tertentu.
Sebagai contoh, apabila hasil bidikan kamera terlihat agak gelap, citra dapat diolah agar
menjadi lebih terang. Dimungkinkan pula untuk memisahkan foto orang dari latar
belakangnya
Gambaran tersebut menunjukkan hal sederhana yang dapat dilakukan melalui pengolahan
citra digital. Tentu saja, banyak hal lain yang lebih pelik yang dapat dilakukan melalui
pengolahan citra digital.
5. Aplikasi Pengolahan Citra
Pengolahan citra merupakan bagian penting yang mendasari berbagai aplikasi nyata, seperti
pengenalan pola, penginderaan jarak-jauh melalui satelit atau pesawat udara, dan machine
vision.
Pada pengenalan pola, pengolahan citra antara lain berperan untuk memisahkan objek dari
latarbelakang secara otomatis. Selanjutnya, objek akan diproses oleh pengklasifikasi pola.
Sebagai contoh, sebuah objek buah bisa dikenali sebagai jeruk, apel, atau pepaya.
Pada penginderaan jarak jauh, tekstur atau warna pada citra dapat dipakai untuk
mengidentifikasi objek-objek yang terdapat di dalam citra
Pada machine vision (sistem yang dapat “melihat” dan “memahami” yang dilihatnya),
pengolahan citra berperan dalam mengenali bentuk-bentuk khusus yang dilihat oleh mesin
6. Lanjut..
Penggunaan kamera pemantau ruangan merupakan contoh bagian aplikasi pemrosesan citra.
Perubahan gerakan yang ditangkap melalui citra dapat menjadi dasar untuk melakukan
pelaporan situasi yang terekam.
Pengolahan citra juga memungkinkan wajah seseorang dikartunkan yang memungkinkan
pembuatan kartun yang didasarkan pada objek-objek nyata
Aplikasi pengolahan citra memang makin meluas. Di dunia kedokteran, pengolahan citra
mempunyai peran yang sangat besar. CT Scan (Computed Tomography Scan) atau kadang
disebut CAT Scan (Computerized Axial Tomography Scan) merupakan suatu contoh aplikasi
pengolahan citra, yang dapat dipakai untuk melihat potongan atau penampang bagian tubuh
manusia.
7. Lanjut...
Tomografi adalah proses untuk menghasilkan citra berdimensi dua dari potongan objek
berdimensi tiga dari sejumlah hasil pemindaian satu-dimensi.
Pengolahan citra juga dapat dimanfaatkan, misalnya, untuk kepentingan penentuan jenis
tanaman hias melalui ciri-ciri citra daun. Seseorang yang ingin tahu mengenai suatu
tanaman cukup memasukkan citra daun yang ia miliki dan kemudian memunggahkan ke
sistem berbasis web. Selanjutnya, sistem web dapat mencarikan informasi yang sesuai
dengan citra tersebut
8. Lanjut...
Berbagai aplikasi pengolahan citra juga telah dilakukan di Indonesia. Beberapa
contoh ditunjukkan berikut ini:
1) Identifikasi sidik jari
2) Pencarian database orang melalui foto orang
3) Identifikasi kematangan buah tomat
4) Identifikasi penyakit Diabetes mellitus melalui citra kelopak mata
5) Ekstraksi fitur motif batik
6) Identifikasi telapak tangan
9. Prinsip Dasar dalam Pengolahan Citra
Aplikasi-aplikasi seperti yang telah dijelaskan sesungguhnya menggunakan prinsip dasar
dalam pengolahan citra yaitu:
A. Peningkatan Kecerahan dan Kontras
B. Penghilangan Derau
C. Pencarian Bentuk Objek
10. A. Peningkatan Kecerahan dan Kontras
Seringkali dijumpai citra yang tidak jelas akibat sinar yang kurang ketika objek dibidik
melalui kamera digital. Dengan pengolahan citra, citra seperti itu bisa diperbaiki melalui
peningkatan kecerahan dan kontras
Gambar ini menunjukkan contoh citra yang kurang cerah dan kurang kontras menjadi citra
yang lebih kontras.
11. 2. Penghilangan Derau
Citra yang akan diproses seringkali dalam keadaan terdistorsi atau mengandung derau.
Untuk kepentingan tertentu, derau tersebut perlu dibersihkan terlebih dulu.
Dalam pengolahan citra, terdapat beberapa metode yang bisa dipakai untuk keperluan
tersebut. Salah satu cara dilaksanakan melalui filter notch.
12. 3. Pencarian Bentuk Objek
Untuk kepentingan mengenali suatu objek di dalam citra, objek perlu dipisahkan terlebih
dulu dari latar belakangnya. Salah satu pendekatan yang umum dipakai untuk keperluan ini
adalah penemuan batas objek
Dalam hal ini, batas objek berupa bagian tepi objek. Setelah tepi objek diketahui, pencarian
ciri terhadap objek bisa dilaksanakan, misalnya berdasar perbandingan panjang dan lebar
daun. Objek daun dan batas daun yang didapatkan melalui pengolahan citra diperlihatkan
pada Gambar 1.8. Adapun Gambar 1.9 memperlihatkan tahapan penentuan panjang dan
lebar daun diperoleh melalui komputasi oleh komputer.