SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PENAMPUNGAN DAN
PENANGANAN
SPESIMEN FAECES
Ni Made Sri Dwijastuti, S.Si, M.Biomed
Definisi
● Feses adalah sisa hasil pencernaan dan absorbsi dari
makanan yang dikeluarkan lewat anus dari saluran cerna.
● Jumlah normal produksi 100-200g/hari.
● Terdiri dari air, makanan tidak tercerna, sel epitel, debris,
selulosa, bakteri dan bahan patologis.
● Jenis makanan dan gerak peristaltik mempengaruhi bentuk,
jumlah dan konsistensi feses.
● Frekuensi defekasi normal: 3x per hari sampai 3x per minggu
warna
feses
manusia
bentuk
dan
konsistensi
INDIKASI PEMERIKSAAN FAECES
• Adanya diare dan konstipasi
• Adanya darah dalam tinja
• Adanya lendir dalam tinja
• Adanya ikterus
• Adanya gangguan pencernaan
• Kecurigaan penyakit gastrointestinal
Parameter pemeriksaan dengan
sampel feses
● Pemeriksaan Faeces Lengkap
○ Makroskopis
○ Mikroskopis
● Pemeriksaan Darah Samar
● Pemeriksaan Kultur Feses
Alur Pemeriksaan
PENGIRIMAN
DAN
PENGAWETAN
BAHAN FESES
PEMERIKSAAN
FESES
PELAPORAN
HASIL
PEMERIKSAAN
PENGUMPULAN
BAHAN
PEMERIKSAAN
TEKNIK PENGAMBILAN
SPESIMEN FESES
PERSIAPAN
PASIEN
PERSIAPAN
ALAT
TRANSPORT DAN
PENGAWETAN
SPESIMEN
PENAMPUNGAN
SPESIMEN
PERSIAPAN PASIEN
Jelaskan kepada klien apa yang akan
anda lakukan, mengapa hal tersebut
perlu dilakukan, dan bagaimana klien
dapat bekerja sama.
Diskusikan bagaimana hasil
pemeriksaan dapat digunakan untuk
merencanakan atau pengobatan
selanjutnya.
Persiapan Alat-Alat
a. Pispot atau commode yang bersih atau steril
b. Sarung tangan disposable
c. Wadah specimen dari plastic (berlabel) dengan
penutup atau, hapusan steril pada tabung periksa
untuk kultur fases, sesuai kebijakan yang ada.
d. Dua spatel
e. Handuk kertas/tissue
f. Slip permintaan laboratorium yang terisi lengkap
g. Penyegar udara
Pot Feses
PENAMPUNGAN SPESIMEN
● Buang air kecil terlebih dahulu, feses tidak boleh boleh
tercemar urine atau rabas menstruasi.
● Intruksikan pada penderita untuk buang air besar langsung
kedalam pot tinja ( sekitar 20-40g/ 5-6 sendok)
● Jangan membuang tisu ke dalam pispot setelah defekasi,
kandungan kertas dpt memengaruhi analisis laboratorium.
● Tutup pot dengan rapat, Jangan biarkan terpapar udara
dalam wadah tanpa penutup
● Berikan label berisi tanggal pemeriksaan,nama pasien dan
jenis spesimen
● Feses sebaiknya berasal dari defekasi spontan, atau
diambil dengan jari bersarung dari rectum (Rectal Toucher).
● Diperiksa dalam keadaan segar untuk menghindari
kerusakan unsur - unsur dalam feses.
● Sampel diperiksa 30-40’ sejak dikeluarkan (max 1-4 jam),
bila lebih entamoeba mati. Bila ditunda simpan di lemari es.
● Pengambilan dilakukan setiap saat, terutama pada gejala
awal dan sebaiknya sebelum pemberian antibiotik
● Ambil bagian yang paling mungkin memberi kelainan
● Dahulukan spesimen dg konsistensi cair, mengandung
lendir atau darah
Pengawetan spesimen feses
Pengawetan formalin 10%
• Pengewetan: kista protozoa, telur dan tempayak Helminthes
• Pertahankan pd suhu 600C agar telur tidak terus tumbuh
Pengawet M.I.F (Merthiolate Iodine Formaldehyde)
• Mengawetkan & mewarnai: tropozoit & kista dari protozoa, telur &
tempayak dari helminthes
• Terdiri atas larutan 1 (merthiolate dan formaldehyde) dan larutan 2
(lugol), disimpan terpisah, campur saat digunakan
Pengawet P.V.A (Poly Vinyl Alcohol)
• Mengawetkan: tropozoit dan kista dari protozoa
• Pengawetan untuk feses cair, bahan pemeriksaan dari duodenum,
dan colon sigmoid
• Sering dipakai utk pembuatan sediaan pewarnaan permanen
● Untuk mengirim tinja, wadah yang baik terbuat dari
kaca/bahan lain yang tidak dapat ditembus. Jika tinja
keras, dos karton berlapis paraffin boleh dipakai.
Usahakan wadah bermulut lebar.
● Menelan obat tertentu sebelum koleksi feses dapat
mengganggu deteksi parasit
● Pasien konstipasi dapat diberikan saline cathartic terlebih
dahulu
● Pada Kasus Oxyuris dapat digunakan metode schoth tape
& object glass
Catatan
THANK
YOU!
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?

More Related Content

What's hot

Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaRiskymessyana99
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesAmat Rajasa
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysispdspatklinsby
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiRisa Wahyuningsih
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariahersu12345
 
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlmPemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlmmateripptgc
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanDian Jenova
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikAlat Alat Laboratorium [dot] com
 
Analis kesehatan – pemeriksaan sgot sgpt love life passion
Analis kesehatan – pemeriksaan sgot sgpt   love life passionAnalis kesehatan – pemeriksaan sgot sgpt   love life passion
Analis kesehatan – pemeriksaan sgot sgpt love life passionerwinyamashita
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiGoogle
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliArini Utami
 
Lap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamukLap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamukArini Utami
 

What's hot (20)

Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 
Hematologi(ppp)
Hematologi(ppp)Hematologi(ppp)
Hematologi(ppp)
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Urinalisis
UrinalisisUrinalisis
Urinalisis
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Tutor 2
Tutor 2Tutor 2
Tutor 2
 
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlmPemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Analis kesehatan – pemeriksaan sgot sgpt love life passion
Analis kesehatan – pemeriksaan sgot sgpt   love life passionAnalis kesehatan – pemeriksaan sgot sgpt   love life passion
Analis kesehatan – pemeriksaan sgot sgpt love life passion
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Lap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamukLap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamuk
 

Similar to 3.feses.pptx

Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikSulistia Rini
 
pengelolaan spesimen feses modif.pptx
pengelolaan spesimen feses modif.pptxpengelolaan spesimen feses modif.pptx
pengelolaan spesimen feses modif.pptxEkaCahyani17
 
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdfpenangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdfDennisa13
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-fesesEka Selvina
 
RECURRENT ABDOMINAL PAIN
RECURRENT ABDOMINAL PAINRECURRENT ABDOMINAL PAIN
RECURRENT ABDOMINAL PAINSheillaNatasha
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Jajat Rohmana
 
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.pptPertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.pptDaniPatrick2
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumIceteacassie
 
Penelitian platyhelmintes
Penelitian platyhelmintesPenelitian platyhelmintes
Penelitian platyhelmintesYuga Rahmat S
 
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)LizaHardila
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikSulistia Rini
 
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-II-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-II-5.pptPPT-UEU-Keperawatan-Dasar-II-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-II-5.pptaisyahkamalah1
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahZulfikarRaihanMalah
 

Similar to 3.feses.pptx (20)

Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
pengelolaan spesimen feses modif.pptx
pengelolaan spesimen feses modif.pptxpengelolaan spesimen feses modif.pptx
pengelolaan spesimen feses modif.pptx
 
ggghjjjj.ppt
ggghjjjj.pptggghjjjj.ppt
ggghjjjj.ppt
 
Sirosis
SirosisSirosis
Sirosis
 
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdfpenangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
 
RECURRENT ABDOMINAL PAIN
RECURRENT ABDOMINAL PAINRECURRENT ABDOMINAL PAIN
RECURRENT ABDOMINAL PAIN
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2
 
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.pptPertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratorium
 
Penelitian platyhelmintes
Penelitian platyhelmintesPenelitian platyhelmintes
Penelitian platyhelmintes
 
INFERTILITAS(1).pptx
INFERTILITAS(1).pptxINFERTILITAS(1).pptx
INFERTILITAS(1).pptx
 
Penatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimenPenatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimen
 
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-II-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-II-5.pptPPT-UEU-Keperawatan-Dasar-II-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-II-5.ppt
 
HELMIN KEL 7.pptx
HELMIN KEL 7.pptxHELMIN KEL 7.pptx
HELMIN KEL 7.pptx
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galah
 

More from sridwijastuti3

Analisis dan Pengendalian Risiko.pptx
Analisis dan Pengendalian Risiko.pptxAnalisis dan Pengendalian Risiko.pptx
Analisis dan Pengendalian Risiko.pptxsridwijastuti3
 
penanggulangan kecelakaan.pptx
penanggulangan kecelakaan.pptxpenanggulangan kecelakaan.pptx
penanggulangan kecelakaan.pptxsridwijastuti3
 
Penyakit akibat kerja.pptx
Penyakit akibat kerja.pptxPenyakit akibat kerja.pptx
Penyakit akibat kerja.pptxsridwijastuti3
 

More from sridwijastuti3 (6)

BSC, BSL.pptx
BSC, BSL.pptxBSC, BSL.pptx
BSC, BSL.pptx
 
ESBL.pptx
ESBL.pptxESBL.pptx
ESBL.pptx
 
Analisis dan Pengendalian Risiko.pptx
Analisis dan Pengendalian Risiko.pptxAnalisis dan Pengendalian Risiko.pptx
Analisis dan Pengendalian Risiko.pptx
 
penanggulangan kecelakaan.pptx
penanggulangan kecelakaan.pptxpenanggulangan kecelakaan.pptx
penanggulangan kecelakaan.pptx
 
Kecelakaan kerja.pptx
Kecelakaan kerja.pptxKecelakaan kerja.pptx
Kecelakaan kerja.pptx
 
Penyakit akibat kerja.pptx
Penyakit akibat kerja.pptxPenyakit akibat kerja.pptx
Penyakit akibat kerja.pptx
 

Recently uploaded

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHykbek
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

3.feses.pptx

  • 1. PENAMPUNGAN DAN PENANGANAN SPESIMEN FAECES Ni Made Sri Dwijastuti, S.Si, M.Biomed
  • 2. Definisi ● Feses adalah sisa hasil pencernaan dan absorbsi dari makanan yang dikeluarkan lewat anus dari saluran cerna. ● Jumlah normal produksi 100-200g/hari. ● Terdiri dari air, makanan tidak tercerna, sel epitel, debris, selulosa, bakteri dan bahan patologis. ● Jenis makanan dan gerak peristaltik mempengaruhi bentuk, jumlah dan konsistensi feses. ● Frekuensi defekasi normal: 3x per hari sampai 3x per minggu
  • 5. INDIKASI PEMERIKSAAN FAECES • Adanya diare dan konstipasi • Adanya darah dalam tinja • Adanya lendir dalam tinja • Adanya ikterus • Adanya gangguan pencernaan • Kecurigaan penyakit gastrointestinal
  • 6. Parameter pemeriksaan dengan sampel feses ● Pemeriksaan Faeces Lengkap ○ Makroskopis ○ Mikroskopis ● Pemeriksaan Darah Samar ● Pemeriksaan Kultur Feses
  • 9. PERSIAPAN PASIEN Jelaskan kepada klien apa yang akan anda lakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana hasil pemeriksaan dapat digunakan untuk merencanakan atau pengobatan selanjutnya.
  • 10.
  • 11. Persiapan Alat-Alat a. Pispot atau commode yang bersih atau steril b. Sarung tangan disposable c. Wadah specimen dari plastic (berlabel) dengan penutup atau, hapusan steril pada tabung periksa untuk kultur fases, sesuai kebijakan yang ada. d. Dua spatel e. Handuk kertas/tissue f. Slip permintaan laboratorium yang terisi lengkap g. Penyegar udara
  • 13. PENAMPUNGAN SPESIMEN ● Buang air kecil terlebih dahulu, feses tidak boleh boleh tercemar urine atau rabas menstruasi. ● Intruksikan pada penderita untuk buang air besar langsung kedalam pot tinja ( sekitar 20-40g/ 5-6 sendok) ● Jangan membuang tisu ke dalam pispot setelah defekasi, kandungan kertas dpt memengaruhi analisis laboratorium. ● Tutup pot dengan rapat, Jangan biarkan terpapar udara dalam wadah tanpa penutup ● Berikan label berisi tanggal pemeriksaan,nama pasien dan jenis spesimen
  • 14. ● Feses sebaiknya berasal dari defekasi spontan, atau diambil dengan jari bersarung dari rectum (Rectal Toucher). ● Diperiksa dalam keadaan segar untuk menghindari kerusakan unsur - unsur dalam feses. ● Sampel diperiksa 30-40’ sejak dikeluarkan (max 1-4 jam), bila lebih entamoeba mati. Bila ditunda simpan di lemari es. ● Pengambilan dilakukan setiap saat, terutama pada gejala awal dan sebaiknya sebelum pemberian antibiotik ● Ambil bagian yang paling mungkin memberi kelainan ● Dahulukan spesimen dg konsistensi cair, mengandung lendir atau darah
  • 15.
  • 16. Pengawetan spesimen feses Pengawetan formalin 10% • Pengewetan: kista protozoa, telur dan tempayak Helminthes • Pertahankan pd suhu 600C agar telur tidak terus tumbuh Pengawet M.I.F (Merthiolate Iodine Formaldehyde) • Mengawetkan & mewarnai: tropozoit & kista dari protozoa, telur & tempayak dari helminthes • Terdiri atas larutan 1 (merthiolate dan formaldehyde) dan larutan 2 (lugol), disimpan terpisah, campur saat digunakan Pengawet P.V.A (Poly Vinyl Alcohol) • Mengawetkan: tropozoit dan kista dari protozoa • Pengawetan untuk feses cair, bahan pemeriksaan dari duodenum, dan colon sigmoid • Sering dipakai utk pembuatan sediaan pewarnaan permanen
  • 17. ● Untuk mengirim tinja, wadah yang baik terbuat dari kaca/bahan lain yang tidak dapat ditembus. Jika tinja keras, dos karton berlapis paraffin boleh dipakai. Usahakan wadah bermulut lebar. ● Menelan obat tertentu sebelum koleksi feses dapat mengganggu deteksi parasit ● Pasien konstipasi dapat diberikan saline cathartic terlebih dahulu ● Pada Kasus Oxyuris dapat digunakan metode schoth tape & object glass Catatan
  • 18. THANK YOU! DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?