Dokumen tersebut membahas tentang penyakit kelenjar tiroid seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme, nodulus tiroid, dan struma nodosa. Termasuk anatomi, fisiologi, patogenesis, gejala klinis, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya.
2. Pendahuluan
• Terjadi karena kelanian pada ukuran dan bentuk
kelenjar tiroid
• Kelenjar endokrin yang paling besar pada tubuh
manusia
Tiroid
• Orang dewasa nodul jinak (5% ganas)
• Anak- anak & dewasa muda ganas (26%)
• Nodul tiroid ganas dan jinak sulit dibedakan
Nodul tiroid
• Menempati urutan ke-9 dari sepuluh keganasan
tersering
• Wanita > laki-laki
Ca tiroid di
Indonesia
8. Anatomi
• Berat ± 20 gram
• Terletak 1/3 bawah
leher
• Menutupi trakea 1-5
• Ditutupi Musculus
sirkular infrahyoid
• 2 lobus dan
dihubungkan ishmus
Vaskularisasi :
• a.Karotis eksterna
a.tiroid superior
• Trunchus tiroservikal
a. tiroid inferior
Inervasi :
Saraf simpatis ( berasal dari ganglion servikal) fungsi mengatur aliran darah
sesuai kebutuhan produksi hormon
11. Anatomi (pembentukandansekresiHormonTiroid)
1. Trapping
Pompa iodida
terdapat di basal
sel folikel.
Berhubungan
dengan Na/K
2. Oksidasi
Di oksidasi oleh
enzim
peroksidase .
Iodium + tirosin =
monoiodotirosin
5. Deiodinasi
Diperlukan untuk
menghemat
pemakaian
iodium
4. Penimbunan
(storage)
Disimpan di
dalam koloid ,
keluar apabila
ada stimulus TSH
3. Coupling
Monoiodotirosin
(MIT) +
Diiodotirosin
(DIT)= T3, T4
6. Proteolisis
Mengaktifkan
enzim protease
melepas T3,
T4
7. Pengeluaran
(releasing)
Hormon Tiroid
ditangkap TBP &
TBPA
12. Fisiologi ( EfekPrimerHormonTiroid)
Merangsang laju metaboik sel dengan meningkatkan
metabolisme pritein, lemak dan karbohidrat
Merangsang kecepatan pompa Na-K. Bertujuan: penggunaan
energi, laju metabolisme basal, produksi panas oleh setiap
sel
Responsivitas sel-sel sasaran terhadap katekolamin
frekuensi jantung
Kecepatan depolarisasi otot rangka kecepatan kontraksi
otot rangka
Fungsi hormonal pertumbuhan
14. Evaluasi Kelenjar Tiroid
Besar Konsistensi
Penampang
Perlengketan
pada Trakea
Palpasi pada
KGB daerah
servikal
Cek
Laboratorium
kadar T3,T4, TSH
15. Penyakit Kelenjar Tiroid
Penyakit Kelenjar
Tiroid
Menyebabkan
perubahan fungsi. Ex:
hipertiroidisme
Menyebebkan
perubahan jaringan
dan bentuk kelenjar.
Ex: Sturma Noduler
18. Hipertiroid
• Hipertiroid disebebakan hipersekresi goiter (Graves
disease) atau omulti nodular toxic goiter (Plummer’s
disease).
• Amat jarang hipertiroidism disebabkan oleh akut
tiroiditis, mengkonsumsi hormon tiroid, kehamilan,
tumor hipofisis, struma ovarium, dan kelainan lainnya.
19. Hipertiroid
Tanda dan
gejala
BB menurun
Nafsu makan
menurun
Berkeringat
Suhu tubuh
meningkat
Gelisah
T3,T4 , TSH . Atau T4
normal , T3 . T4 ,
T3
Kelemahan otot
Siklus menstruasi
terganggu
Murmur
Goiter
21. Hipertiroid (Penatalaksanaan)
1. Obat anti tiroid.
Propylthiouracil (PTU) 300
– 1000mg/hari peroral
Methimazol 30 –
100mg/hari peroral
3. Pembedahan
Tiroid.
Biopsi insisi
Biopsi eksisi
Tirodektomi subtotal
Hemitiroidektomi
Tiroidektomi total
Tiroidektomi radikal
2. Radiologi Iodin
(I131).
Indikasi pasien
berusia >40 th.
Kontraindikasi:
leukimia, ca tiroid,
tumor jinak tiroid,
anak-anak, wanita
hamil.
22. Hipotiroid
• Hipotiroid adalah suatu kondisi yang dikarakteristikan
oleh produksi hormon tiroid yang abnormal rendahnya.
• Karena hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan,
perkembangan, dan banyak proses-proses sel, hormon
tiroid yang tidak memadai mempunyai konsekwensi-
konsekwensi yang meluas untuk tubuh.
23. Hipotiroid (Etiologi)
Hashimoto's thyroiditis
Lymphocytic thyroiditis (yang mungkin terjadi
setelah hipertiroid)
Penghancuran tiroid (dari yodium ber-radioaktif
atau operasi)
Penyakit pituitari atau hipothalamus
Obat-obatan : methimazole (Tapazole) dan
propylthiouracil (PTU), lithium (Eskalith, Lithobid),
amiodarone (Cordarone), potassium iodide (SSKI,
Pima), dan Lugol's solution
Kekurangan yodium yang berat
26. Hipotiroid (terapi)
• Levothyroxine
• Dewasa 100-150 ug
• Anak dosis lebih besar
• Pasien muda dan sehat, pemakaian hormon pengganti T4 secara
penuh dimulai dari wal terapi
• Pasien penyakit jantung tidak dianjurkan memperburuk
kondisi jantung
• Pasien tua tanpa penyakit jantung nyeri dada atau serangan
jantung. Dosis <25ug dengan kenaikan berangsur dalam 6
minggu
• Dikonsumsi pada pagi hari, 30 menit sebelum makan
27. Nodulus dan Goiter Tiroid
• Tiroid nodular adalah apakah lesi tersebut simptomatik
ataukah merupakan suatu tumor baik jinak ataupun ganas.
• Tiroid nodul ini lebih menyerupai ca pada pria dari pada
wanita, dan pada usia muda dari pada usia tua.
• Pemeriksaan perabaan tiroid harus dilakukan secara
sistematis, untuk mengetahui apakah terdapat soliter atau
multi nodular tiroid, soliter nodul lebih cenderung dapat
menjadi keganasan dari pada multi noduler.
28. Nodulus dan Goiter Tiroid ( prinsip
dasar pengangkatannodular tiroid)
Curiga
keganasaan
Gejala yang
berat
Hipertiroid
Terjadi
substernal
ekstensi
Alasan
kosmetik
29. Simple atau Nontoxic goiter (indeks
Wayne)
Nilai : ≥19 : toksik, 11-19 : Equivocal, <11 : non toksik
30. Struma Nodusa
• Struma nodosa atau struma adenomatosa, terutama
ditemukan di daerah pergunungan karena defisiensi yodium.
• Biasanya tiroid sudah mulai membesar pada usia muda dan
berkembang menjadi multinodular pada saat dewasa.
• Struma multinodosa biasanya terjadi pada wanita berusia
lanjut, dan perubahan yang terdapat pada kelenjar berupa
hiperplasia sampai bentuk involusi. Kebanyakan struma
multinodosa dapat dihambat oleh tiroksin.
Gambar: Struma
32. Penyulit bedah tiroid
Saat kejadian Penyulit
Langsung sewaktu
pembedahan
Perdarahan
Cedera n.rekurens uni atau bilateral
Cedera pada trakea, esofagus, atau saraf di leher
Kolaps trakea karena malakia trakea
Terangkatnya seluruh kelenjar paratiroid
Terpotongnya duktus torasikus di leher
Kanan
Segera pascabedah Perdarahan di leher
Perdarahan di mediastinum
Udem laring
Kolaps trakea
Krisis tirotoksik
Beberapa jam sampai Hematom
33. Penyulit bedah tiroid
Beberapa hari pascabedah Infeksi luka
Udem laring
Paralisis n.rekurens
Cedera n.laringeus superior
Hipokalsemia
Lama sekali pascabedah Hipotiroid
Hipoparatiroidi / hipokalsemia
Paralisis n.rekurens
Cedera n.laringeus superior
Nekrosis kulit
Kebocoran duktus torasikus
34. Daftar Pustaka
• Ganong, W.F. 2009, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta.
• Sherwood, L, 2011, Fisiologi Manusia dari sel ke system, ECG,
Jakarta.
• Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam, InternaPublishing, Jakarta, Edisi 6,
Jilid III. 2012
• Hazzard, R.W. 2006, Principles of Geriatric Medicine and
Gerontology, 6th ed. McGraw-Hill, New York.
• Sjamsuhidayat R, Wim de Jong : 2009. Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC,
Jakarta, Edisi Revisi, 926-935
• MD.Lawrence W Way.2012 : Current Surgical Diagnosis &
Treatment, 267-272
• Struma. Dalam http://www.schilddruesen-
praxis.at/Data/uploads/.
• Anatomi Thyroid. Dalam http://www.thaiclinic.com/images.
• Putz, R, R.Pabst, Atlas Anatomi Manusia Sobotta, Volume 1, 22st
Edition, 2012, EGC, pp 134-5