Tugas analisis ini membahas tentang momen gaya dengan memberikan pengertian, rumus, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi penting meliputi definisi momen gaya sebagai gaya rotasional, rumus besar dan arah momen gaya, serta penerapannya dalam memutar baut dan mengayuh sepeda. Tugas ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran dan assesmen untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap

1. ANALISIS FISIKA SMA/MA KELAS XI
MOMEN GAYA
Disusun guna memenuhi salah satu tugas dalam
mengikuti mata kuliah Analisis Fisika SMA/MA Kelas XI pada
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika FMIPA UNP
Semester Juli-Desember 2019
Disusun Oleh :
RAHMADDILLAH AL FATH
17033148
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN FISIKA FMIPA UNP
2019

2. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat
iman,salam,ahsan,ikhlas,dan ilmu,semoga nikmat tersebut tetap menyatu dalam diri kita semua hingga
akhir hayat.Salawat dan Salam tercurah hanya kepada Rasulullah Saw,keluarga,para sahabat,dan
keselamatan untuk orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.
Alhamdulillah,berkat pertolongan Allah SWT Yang Maha Kuasa sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan tugas analisis yang berjudul “MOMEN GAYA” ini sesuai secara sederhana
dengan petunjuk,kemampuan,serta ilmu pengetahuan yang penulis miliki.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas analisis ini,semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi penulis,umumnya bagi
siapa saja yang membacanya.
Dalam penulisan tugas ini,penulis menyadari bahwa tugasanalisis ini masih jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu,kritik dan saran dari Dosen pembimbing dan teman-teman yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tugas analisis ini.
Padang, 01 September 2019
Penyususn

3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 2
A. Latar Belakang................................................................................Error! Bookmark not defined.
B. Penjabaran Kompetensi Dasar menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi............................. 4
C. Konsep-konsep Esensial untuk Pembelajaran .......................................................................... 5
D. Tujuan dan Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................................... 6
E. Assesment untuk Evaluasi Pembelajaran ................................................................................. 7
F. Ringkasan Pengelompokkan Assesment menurut tabel 4x6...................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 10

4. A. Latar Belakang
Arah momen gaya Momen gaya merupakan besaran vektor karenanya selain mempunyai besar,
momen gaya juga mempunyai arah. Arah momen gaya diketahui dengan mudah menggunakan aturan
tangan kanan. Lengan Gaya Tinjau sebuah benda yang berotasi, misalnya pintu rumah. Ketika pintu
dibuka atau ditutup, pintu berotasi. Engsel yang menghubungkan pintu dengan tembok berperan sebagai
sumbu rotasi. Perubahan gerak translasi pada sebuah benda hanya dapat terjadi jika resultan gaya yang
mempengaruhi benda tidak nol. Jika resultan gaya maka benda mungkin tetap diam atau bergerak lurus
beraturan.
Untuk mengubah kecepatan benda dibutuhkan gaya. Hal ini sesuai dengan Hukum II Newton
Rotasi juga disebut momen, diawali dari kerja Archimedes dalam lever. Informalnya, torsi dapat dipikir
sebagai gaya rotasional. Analog rotational dari gaya, masa, dan percepatan adalah torsi, momen inersia
dan percepatan angular Torsi atau momen gaya terhadap suatu poros P didefinisikan sebagai hasil kali
besar gaya F dan lengan momennya.
Lengan momen atau lengan torsi dari sebuah gaya F terhadap suatu poros melalui P didefinisikan
sebagai panjang garis yang ditarik dari titik poros P sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya F.
B. Penjabaran Kompetensi Dasar menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat,dan momentum sudut pada benda
tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olahraga
3.1.1 Peserta didik menjelaskan pengertian Momen Gaya
3.1.2 Peserta didik menghitung besar dan arah Momen Gaya
3.1.3 Peserta didik menghubungkan konsep Momen Gaya dengan kehidupan sehari-hari
3.1.4 Peserta didik menganalisis pertanyaan seputar tentang momen gaya
KD 4.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda
tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam
4.1.1 Peserta didik melakukan percobaan tentang momen gaya
4.1.2 Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas

5. C. Konsep-konsep Esensial untuk Pembelajaran
1. momen gaya adalah gaya rotational yang terdiri dari gaya, massa, dan percepatan yang mana
diawali dari cara kerja Archimedes.
2. momen gaya sendiri diartikan sebagai sesuatu yang dapat menyebabkan suatu benda berputar
3. Dengan adanya momen gaya maka benda akan mengalami perubahan kecepatan sudut.
Seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Gambar 1.5 (a) dan (b) Momen gaya menyebabkan gerak rotasi suatu benda
4. Gaya dorong F diberikan pada pintu dengan membentuk sudut α terhadap arah berbeda
5. Semakin besar jarak engsel dari tempat gaya bekerja , maka semakin besar momen gaya
sehingga pintu lebih muda dibuka
6. Dengan demikian momen gaya dapat dirumuskan sebagai hasil kali antara gaya, dengan jarak
titik ke garis kerja gaya pada arah tegak lurus
.
Keterangan: τ = momen gaya (Nm) r = ℓ = jarak antara lengan (m)
F = gaya yang bekerja (N)
7. Jika terdapat sudut antara r dan F maka besar momen gaya besaran adalah
τ = r F sin 𝜃
8. Perhatikan kembali gambar 1.5 (a), besarnya momen gaya yang bekerja pada benda dapat
dituliskan menjadi
9. Adapun besar momen gaya pada gambar 1.5 (b) adalah
τ = r x F
τ1= -F1ℓ
τ 2 = F2ℓ sin 𝜃

6. 10. τ1 bernilai negatif karena arahnya mendekati pembaca atau putaran bendanya berlawanan
dengan arah putar jarum jam, sedangkan τ2 bernilai positif karena arahnya menjauhi pembaca
atau arah putaran bendanya searah putaran jarum jam.
11. resultan momen gaya yang bekerja pada benda merupakan jumlah vektor dari setiap momen
gaya. dirumuskan sebagai berikut:
12. Penerapan momen gaya :
 memutar baut dengan kunci inggris
 orang melakukan tawaf (mengelilingi ka’bah) dalam proses haji
 memutar kran air
 membuka pintu antara engsel pintu dengan handel pintu
 mengayuh sepeda
D. Tujuan dan Pelaksanaan Pembelajaran
1. Rumusan Tujuan Pembelajaran
 Mendefinisikan momen gaya melalui pengamatan demonstrasi mendorong benda dengan
posisi gaya yang berbeda-beda.
 Memahami penerapan konsep momen gaya
 Mengolah data hasil percobaan ke dalam grafik
 Menentukan persamaan grafik
 Menginterpretasi data dan grafik untuk menentukan karakteristik momen gaya
 Mempresentasikan hasil percobaan tentang momen gaya
2. Pelaksanaan dalam Pembelajaran
 Memberikan motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
Momen gaya dan inersia dengan cara menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belaja
τ = ∑ (r x F)

7.  Mengamati dengan seksama materiMomen gaya dan inersia yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Momen gaya dan inersia sesuai
dengan pemahamannya.
E. Assesment untuk Evaluasi Pembelajaran
(berikan 4 model soal, masing-masing 2 contoh beserta kunci penyelesaiannya, dari materi
esensial yang diberikan, dengan skor maksimum 30 ) dengan rincian
a. Model 1, 1 buah soal ; skor = 1 X 5 = 5
b. Model 2, 1 bual soal ; skor = 1 X 5 = 5
c. Model 3, 1 buah soal ; skor = 1 X 4 = 4
d. Model 4, 1 buah soal ; skor = 1 X 6 = 6
_________________________________________
Total skor = 20
Model 1 :jika pernyataan a, b, c,atau d pada tiap soal adalah Benar silangilah B,dan Salah silangilah S.
01. istilah dari beberapa pernyataan tentang momen gaya adalah....
a. Momen gaya merupakan besaran vektor B - S
b. Satuan internasional dari momen gaya adalah m/s B - S
c. Berfungsi sebagaipembuat suatu benda tegar berotasi B - S
d. Momen gaya yang mana memiliki besaran panjang dan waktu B - S
Kunci : a(B),b(S),c(B),d(S)
Model 2 : Silangilah :
1. Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya
seperti gambar

8. Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros D adalah …
(sin53° = 0,8) .
A. 2,4 Nm
B. 2,6 Nm
C. 3,0 Nm
D. 3,2 Nm
E. 3,4 Nm
Kunci : E
Model 3: Untuk soal No. 3 Silangilah :
A. jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B. jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
C. jika pernyataan benar, alasan salah
D. jika pernyataan salah, alasan benar
E. jika pernyataan dan alasan keduanya salah
1. Momen gaya sendiri diartikan sebagai sesuatu yang dapat menyebabkan suatu benda berputar
Sebab
Dengan adanya momen gaya maka benda akan mengalami perubahan kecepatan sudut
Kumci : B
Model 4. Kerjakan soalberikut ini :
1. Tentukanmomengayayang dialami bendapada gambardibawahini padaporosnya!
Kunci :
Pada gambar berikut, momen gaya yang ditunjukan searah yaitu sama-sama searah jarum
jam sehingga resultan momen gayanya merupakan jumlah dari semua torsi yang bekerja.
τ = ∑ (F x r)
= (F1 x r1) + (F2 x r2) + (F3 x r3)
= (6 x 6) cm + (4 x 0) cm+ (2 x 10) cm
= 36 +20 = 56 Ncm = 0,56 Nm

9. F. Ringkasan Pengelompokkan Assesment menurut tabel 4x6
C1
Pengetahuan
C2
Pemahaman
C3
Aplikasi
C4
Analisis
C5
Evaluasi
C6
Kreasi
Faktual Menerapkan
Konseptual Menjelaskan Mengitung Menentukan Menyimpulkan
Prosedural Menguji
Metakognitif Menganalisis

10. DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrojuddin. 2007. FISIKA SMA dan MA untuk kelas XI Semester 1. Jakarta: Esis.
Kanginan, Marthen. 2006. FISIKA untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Tipler, P. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1.Jakarta :Erlangga