Buku utama dan buku pembanding membahas materi momentum dan impuls. Buku utama memberikan konteks awal yang menjelaskan hukum-hukum kekekalan yang relevan sebelum memasuki pembahasan inti. Buku pembanding langsung memasuki pembahasan definisi momentum dan impuls tanpa penjelasan awal. Kedua buku memaparkan rumus dan contoh soal, namun buku utama lebih menekankan pada penerapan hukum kekekalan momentum.
1. CRITICAL BOOK REPORT
MOMENTUM DAN IMPULS
Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Mekanika dan
Kalor
DISUSUN
OLEH:
NAMA KELOMPOK :
1. DEVITA SURI AIRINA (4171131009)
2. DINDA MAISYARAH (4171131010)
3. LINDA ROSITA (4173131020)
4. FRANS HARDI SAMOSIR (4172131016)
JURUSAN : KIMIA
KELAS : KIMIA DIK B 2017
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang masalah....................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1
3. Tujuan........................................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Indentitas buku.....................................................................................................................................2
2. Ringkasan materi.................................................................................................................................2
3. Perbandingan isi materi....................................................................................................................7
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan.................................................................................................................................................11
2. Kekurangan.............................................................................................................................................11
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan..............................................................................................................................................12
2. Saran..........................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................13
LAMPIRAN .............................................................................................................14
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah
dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) kami ini, tak
lupa pula shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati
Aminah ialah Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari
kelak, dan semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari
peran dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam
kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya
kepada semua pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang
tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Dasar Mekanika dan Kalor
Bapak Abu Bakar yang telah membimbing kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ini, dengan selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi
bukti bahwa kami telah melaksanakan kritik terhadap buku Kalkulus ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat. Amin.
Medan, 29 Oktober 2017
TIM PENYUSUN
4. BAB I
RINGKASAN MATERI
2.1.Identitas buku
1. Buku Utama
1. Judul buku : Seri Fisika Dasar Mekanika
2. Judul BAB : Momentum dan Impuls
3. Pengarang : Ganijanti Aby Sarojo
4. Penerbit : Salemba Teknika
5. Tahun terbit : 2002
6. Kota terbit : Jakarta
2. Buku Pembanding
1. Judul buku : Fisika Untuk Universitas
2. Judul BAB : Momentum dan Impuls
3. Pengarang : Ir. Sutarno, M.Sc
4. Penerbit : Graha Ilmu
5. Tahun terbit : 2013
6. Kota terbit : Yogyakarta
2.2. Ringkasan isi buku
1. Buku Utama
A. Momentum dan Impuls Gaya
Momentum adalah konsep fisis yang penting karena mencakup 2 hal yang mencirikan
dinamika benda yaitu massa dan kecepatan. Jadi besaran dinamis yang menggantikan
gaya ialah momentum.
Impuls gaya adalah gaya yang bekerja selama waktu yang sangat singkat .
Satuan :
Momentum = kg.m/s
Impuls gaya = newton.detik = N.s
Contoh :
Truk yang penuh muatan dan sedang bergerak lebih sukar dihentikan baik jika kecepatan
dikurangi atau kecepatan ditambah (ngebut) daripada truk yang kosong, sekalipun
kecepatan keduanya sama, sebab momentum truk yang penuh lebih besar daripada truk
yang kosong. Jadi hukum kelembaman menjadi : sebuah benda tanpa pengaruh gaya luar
(bebas) selalu bergerak dengan momentum konstan.
B. Hukum kekekalan momentum
Kita tahu bahwa FΜ =
π πΜ Μ Μ Μ Μ
ππ‘
, jika β πΉΜ = 0 berarti =
π πΜ Μ Μ Μ Μ
ππ‘
= 0, berarti pΜ = konstan.
Jadi , jika resultan gaya-gaya luar yag bekerja pada suatu sistem sama dengan nol, maka
momentum sistem tersebut tetap. (vektoris) ! pernyataan tersebut adalah prinsip kerja
5. kekekalan momentum., yang selalu berlaku pada setiap keadaan fisis . misalnya sebuah
peluru bermassa m kemudian meledak jadi bagian yang masing-masing bermassa m,
maka m = β π1adalah hukum kekekalan massa. Jika peluru mula mempunyai kecepatan
v, setelah meledak masing-masing mempunyai kecepatan v, maka v =β π1 π£1 , ini
adalah prinsip kekekalan momentum yang berlaku bila tak ada gaya-gaya luar atau pada
sistem yang tertutup.
Contoh :
Benda A dan berada pada bidang licin. Di antara kedua benda ditempelkan (tanpa
dilekatkan)sebuah pegas, kemudian ditekan dan dilepaskan maka berlaku jumlah
momentum sebelum dan sesudah dilepaskan tetap. Jadi 0= π π΄ π£ π΄ + π π΅ π£ π΅ , jika
kecepatan A dan B sebelum dilepaskan kecepatan masing-masing π£π΄ dan π£ π΅ , maka :
π£ π΄ = -
π π΅
π π΄
π£ π΅ , artinya π£π΄ dan π£ π΅ akan bergerak berlawanan arah. Disini tak ada gaya
luar.
2. Buku Pembanding
A. Momentum dan Impuls
1. Momentum
Dalam Fisika terdapat dua jenis momentum,yakni momentum linear dan momentum
sudut.Momentum linear merupakan momentum yang dimiliki benda-benda yang
bergerak pada lintasan lurus,sedangkan momentum sudut merupakan momentum yang
dimiliki benda-benda yang bergerak pada lintasan melingkar.Seringkali moomentum
linear disingkat momentum.Yang dimaksud momentum dalam bab ini adalah
momentum linear.
Definisi : Momentum adalah Sebuah nilai dari perkalian materi yang
bermassa/memiliki bobot dengan pergerakan/kecepatan.
p=mv
dimana p=momentum,m=massa,v=kecepatan
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan.Semakin cepat
pergerakan dari suatu materi/benda akan semakin besar juga momentumnya.Semakin
besar momentum,maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki oleh suatu benda.Jika
materi dalam keadaan diam,maka momentumnya sama dengan nol.Sebaliknya semakin
cepat pergerakannya,semakin besar juga momentumnya
Catatan :
ο· Momentum adalah vektor
ο· Satuan momentum linear adalah kg m/s
Kita bisa menulis ulang Hukum Kedua Newton dalam hubungannya dengan momentum:
βF = ma = m
βv
βt
=
βp
βt
Interpretasi : Gaya dapat dinyatakan sebagai:
Perubahan momentum
waktu untuk membuat perubahan
2. Impuls
6. Defenisi Impul : impuls merupakan perubahan momentum atau sekisih dari
momentum,yaitu momentum awal dikurangi momentum akhir.Dalam fisika impuls
dilambangkan dengan huruf βIβ.Secara matematika impuls dirumuskan :
ο· I = p2-p1 = βp
ο· I = m.v2-m.v1
ο· I = m(v2-v1)
ο· I = m. βv
Karena m = F/a,maka :
ο· I = F/a . βv
ο· I = [F/(βv/βt)]. βv
ο· I = F. βt
ο· F = I/βt
Dimana,I=impuls,p1=momentum awal,p2=momentum akhir,F=gaya, βt=waktu
sentuh, βv=selisih kecepatan.
Dari rumus F = I/βt inilah letak pemanfaatan aplikasi momentum dan
impuls.Semakin kecil waktu sentuh,maka semakin besasr gaya yang akan diterima
benda.Semakin lama waktu sentuh,maka semakin kecil gaya yang diterima
benda.Dan karena itu,maka :
I = Fβt =βp
Catatan : Biasanya gaya tergantung pada fungsi waktu.Dalam hal ini, kita perlu
menggunakan gaya rata-rata dalam persamaan di atas.
B. Kekekalan Momentum
Momentum di kekalkan dalam tumbukan apapun jika berpengaruh setiap kehadiran
gaya eksternal neto relatif terhadap efek tumbukan.Pertimbangkan tumbukan seperti
yang ditunjukkan pada Gambar (6.1)
Sebelum tumbukan sesudah tumbukan
Terapkan teorema implus momentum untuk π1dan π2 secara terpisah,
πΉΜ 1βt = βπ1 = π1 π£1π- π1 π
πΉβ βt = βπ2 = π2 π£2π- π2 π£2 π
Dimana πΉβ1 = gaya rata-rata π2 pada π1,dan πΉβ2 = gaya rata-rata π1dan π2.Secara
hukum newton ketiga πΉ1(t) = -πΉ2(t) memberikan πΉ1ββββββ = - πΉ2ββββββ dan sebagainya.
(πΉβ1 + πΉβ2) βt = π1 π£1π- π1 π + π2 π£2π- π2 π£2π = 0
ο° π1π + π2π = π1π + π2π
Ini pernyataan kekekalan momentum.
Catatan :
ο· Sistem ini harus diisolasi : pengaruh semua gaya eksternal yang bekerja pada π1dan π2
harus diabaikan.
ο· Kekekalan momentum berlaku untuk tumbukan yang melibatkan sejumlah objek
7. ο· Momentum adalah vektor,dan setiap komponen dikekalkan secara terpisah.Persamaan
untuk kekekalan momentum sebenarnya berisi tiga persamaan,sama untuk setiap
dimensi.
C. Tumbukan dan Energi Kinetik
Prinsip :Momentum adalah kabel (dikonservasi ) terhadap setiap tumbukan
terisolasi,tetapi energi kinetik pada umumnya tidak kekal.Energi kinetik dapat diubah
menjadi energi panas dan energi potensial internal yang elastis (karena perubahan
bentuk).
1. Jenis Tumbukan
a. Tumbukan inelatis (elastis sebagai) :
π
π
dikekalkan,tetapi EK tidak kekal (diubah
menjadi jenis energi lain seperti panas,suara,dan sebagainya).Contoh-bola karet pada
permukaan yang keras .
b. Tumbukan inelatis sempurna (tidak elastis sama sekali): terjadi ketika setelah tumbukan
benda saling menempel β π£1π = π£2π = π£ π Kekal, tapi EK tidak kekal. Kekekalan p
memberi,
π1 π£1π- π2 π£2π = (π1 + π2) π£ π
Contoh β dua gumpalan tanah liat.
c. Tumbukan elastis sempurna :
π
π
dikekalkan,tetapi EK dua bola biliar (tidak ada
perubahan bentuk). Sehingga dengan menggabungkan kedua persamaan tersebut,kita
memperoleh permasalahan (tergantung)ketiga yang memberitahu kita bahwa kecepatan
relatif sebelum tumbukan adalah negatif dan kecepatan relatif setelah.
π£1π - π£2π = (π£1π - π£2π)
8. BAB II
PEMBAHASAN
Perbandingan isi kedua buku
1. Pada buku utama, materi dimulai dengan kalimat-kalimat yang merupakan konsep umum
dari isi bab tersebut. Bab yang dibahas yaitu hukum kekekalan yang digunakan dalam
materi momentum dan impuls. Pada buku perbandingan, tidak ada kalimat-kalimat awal
yang digunakan untuk memberi gambar dari isi bab tersebut. Pada dasarnya sebuah bab
yang memberikan kalimat-kalimat awal yang memberikan gambaran tentang isi bab
merupakan bab yang baik, karena pembaca dapat mengetahui apa yang akan dibahas dari isi
bab tersebut. Berbeda dengan bab yang langsung masuk pada materi,maka bisa saja
pembaca merasa kebingungan bahkan tidak paham. Mungkin pembaca langsung membuka
bab tersebut,maka kemungkinan kecil ia bisa langsung memahami materi tersebut.
PEMBUKTIAN :
Ilustrasi awal pada buku utama : βDalam mekanika ada 3 hukum kekekalan yang penting.
1. Hukum kekekalan momentum
2. Hukum kekalan energi
3. Hukum kekekalan massa
Dua hukum yang pertama dipecah masing-masing menjadi hukum-hukum untuk gerak
translasi dan untuk gerak rotasi.β
Sedangkan pada buku pembanding tidak ada kalimat-kalimat awal yang digunakan untuk
memberi gambar dari isi bab tersebut.
2. Buku utama yang memiliki konsep defenisi yang bisa menggambarkan isi dari bab tersebut.
Sedangkan buku pembanding juga memiliki konsep defenisi yang bisa menggambarkan isi
dari bab tersebut.
PEMBUKTIAN :
Defenisi momentum dan impuls pada buku utama : βMomentum adalah konsep fisis yang
penting karena mencakup 2 hal yang mencirikan dinamika benda yaitu massa dan
kecepatan. Jadi besaran dinamis yang menggantikan gaya ialah momentum. Impuls gaya
adalah gaya yang bekerja selama waktu yang sangat singkat.β
Sedangkan momentum dan impuls pada buku pembanding : β Momentum adalah Sebuah
nilai dari perkalian materi yang bermassa/memiliki bobot dengan pergerakan/kecepatan.
Impuls merupakan perubahan momentum atau sekisih dari momentum, yaitu momentum
awal dikurangi momentum akhir.β
3. Dari segi penjelasan materi, kedua buku ini (Buku utama dan buku pendamping) sama-sama
menjelaskannya secara mendalam, baik dari segi gambar, grafik, sampai contoh soal. Jika
sebuah buku menjelaskan materi dari sebuah bab secara lengkap dan jelas, maka buku
tersebut sebuah dikategorikan ke dalam buku yang baik hanya saja kalimat-kalimat yang
digunakan pada kedua buku ini sedikit berbeda tetapi memiliki makna yang sama. Untuk
contoh soal, pada kedua buku ini memiliki berbagi variabel soal, seperti seperti masalah
mencari jumlah momentum sebelum dna sesudah dilepaskan, tumbukan ujung dan umbukan
sekilas, kekekalan momentum. Cara penyelesaian dari contoh soal tersebut juga dijelaskan
9. secara urut. Sehingga pembaca bisa dengan mudah memahaminya dan jika sudah paham
maka pembaca dapat menyelesaikan bentuk soal yang bagaimanapun. Gambar-gambar juga
banyak dicantumkan. Untuk langkah-langkah dalam menyelesaikan soal juga dijelaskan
secara sistematis
PEMBUKTIAN :
Contoh soal buku utama :
Benda A dan berada pada bidang licin. Di antara kedua benda ditempelkan (tanpa
dilekatkan)sebuah pegas, kemudian ditekan dan dilepaskan maka berlaku jumlah momentum
sebelum dan sesudah dilepaskan tetap. Jadi 0= π π΄ π£ π΄ + π π΅ π£ π΅ , jika kecepatan A dan B
sebelum dilepaskan kecepatan masing-masing π£π΄ dan π£ π΅ , maka :
π£ π΄ = -
π π΅
π π΄
π£ π΅ , artinya π£π΄ dan π£ π΅ akan bergerak berlawanan arah. Disini tak ada gaya luar.
Contoh soal buku pembanding :
Sebuah bola 0,2 kg bergerak dengan kecepatan 40 m/s. Setelah ditabrak kelelawar, kecepatan
bola adalah 50 m/s dalam arah yang berlawanan. Carilah a) impuls dan b) gaya rata-rata yang
diberikan oleh kelelawar jika bola dan kelelawar berada dalam kontak sealama 0,002 s.
a.) Pilih arah awal gerak bola sebagai arah positif
I = βp
= 0,2 (-50) β 0,2 (40) = - 18 kgm/s
b.) F = I/βt
= -18 / 0,002 = 9000 N
4.
5. Contoh beberapa gambar penjelasan benda pada teori tumbukan
Buku utama
10. Buku pembanding
5. Untuk latihan-latihan soal, buku utama lebih banyak memiliki latihan soal yaitu setiap
latihan soal yaitu setiap pembahasan dari subbab memiliki soal latihan, sedangkan pada
buku pembanding soal latihan hanya terdapat pada akhir bab, sehingga mungkin pembaca
tidak bisa mengkategorikan soal tersebut ke dalam subbabnya. Sebenarnya lebih banyak
contoh soal dan latihan soal maka pembaca akan cepat dan semakin mengerti pada materi
yang dijelaskan.
PEMBUKTIAN :
Soal latihan pada buku utama :
1. Sebuah partikel dengan massa 0,2 kg bergerak dengan kecepatan 0,4 m/s pada arah x
menumbuk partikel lain dengan massa 0,3 kg yang diam. Sesudah tumbukan partikel
pertama mempunyai kecepatan 0,2 m/s pada arah 400 terhadap arah x
Tentukan :
a. Besar dan arah kecepatan partikel kedua sesudah tumbukan
b. Perubahan kecepatan dan momentum masing-masing partikel
c. Jenis tumbukan
d. E.K
e. Koefisien restitusi
2. Dua buah kertas A dan B bergerak saling mendekat. Mula-mula B diam sementara A
bergerak kekanan dengan kecepatan 0,5 m/s. Sesudah bertumbukan A dipantulkan
kembali dengan kecepatan 0,1 m/s da B bergerak kekanan dengan kecepatan 0,3 m/s.
Pada percobaan kedua, A dimuati suatu massa 1 kg dan didorong melawan B dengan
kecepatan0,5 m/s. Sesudah tumbukan A diam dan B bergerak kekanan dengan
kecepatan 0,5 m/s. Tentukan massa A dan B
Soal latihan pada buku pembanding :
1. Seorang remaja bisbol akan memukul bola yang datang padanya dengan massa 2 kg
dengan kecepatan 10 m/s. Kemudian dipukulnya dan bola bersentuh dengan pemukul
dalam waktu 0,001 s sehingga bola berbalik arah dengan kecepatan 15 m/s.
a. Carilah besar momentum awal
b. Carilah besar momenum akhir
c. Carilah besar perubahan momentumnya
d. Carilah besar impulsnya
e. Crilah besar gaya yang diderita bola
11. 2. Dua buah benda massanya 5 kg dan 12 kgn bergerak dengan kecepatan masing-masing
12 m/s dan 5 ms dan berlawanan arah. Jika bertumbukan sentral, hitunglah :
a. Kecepatan masing-masing benda dan hilangnya energi jika tumbukannya elastis
sempurna
b. kecepatan masing-masing benda dan energi yang hilang jika tumbukannya tidak
elastis sama sekali
12. BAB IV
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
4.1.Kelebihan
Buku utama :
ο· Menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca
ο· Mencantumkan rumus-rumus Momentum dan impuls yang lebih kompleks dan
mudah dipahami
ο· Memiliki contoh soal yang lumayan banyak
Buku pembanding
ο· Menggunakan kalimat kalimat yang mudah dipahami
4.2. Kekurangan
Buku utama :
ο· Terjadi pengulangan kalimat dan gambar di cantumkan tidak ada penjelasannya
Buku pembanding :
ο· Contoh soal yang dicantumkan tiidak terlalu banyak
ο· Banyak gambar yang tidak memliki penjelasan
13. BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa / memiliki bobot
dengan pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum dilambangkan huruf βpβ, secara
matematis momentum dapat dirumuskan :
P= m.v
P = momentum, m = massa, v = kecepatan
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin
cepat pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya. Semakin besar
momentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi dalam
keadaan diam, maka momentumnya sama dengan nol. (filosofi : jika manusia tidak mau
bergerak / malas, maka hasil kerjanya sama dengan nol).
Impuls adalah perkalian gaya (F) dengan selang waktu (t). Impuls bekerja di awal
sehingga membuat sebuah benda bergerak dan mempunyai momentum. Impuls merupakan
besaran vector yang arahnya se arah dengan arah gayanya. Perubahan momentum adalah
akibat adanya impuls dan nilainya sama dengan impuls.
Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya dua buah benda yang bergerak. Saat
tumbukan selalu berlaku hukum kekekalan momentum tapi tidak selalu berlaku hukum
kekekalan energi kinetik
Apabila dua buah benda bertemu dengan kecepatan relatif maka benda tersebut akan
bertumbukan dan tumbukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lenting sempurna dan tak
lenting. Pada tumbukan lenting sempurna energi kinetik benda tidak ber kurang atau berubah
menjadi energi lain, pada tumbukan tak lenting energi kinetik benda sebagian berubah
menjadi energi lain seperti energi bunyi, energi panas, dll.
5.2. Saran
Dengan mengetahui dan mempelajari momentum, kita diharapkan dapat menganalisis
apapun yang terjadi dalam kehidupan sehari β hari secara rasional. Momentum pula sangat
banyak fungsinya dalam penggunaan berbagai alat yang berdaya guna dan bernilai dalam
kehidupan. Jadi amatlah penting untuk mempelajari materi ini agar kita mengetahui asal
muasal dari benda β benda yang kita pakai seperti yang disebutkan di atas.
14. DAFTAR PUSTAKA
Sarojo, A, 2002, Seri Fisika Dasar Mekanika, Salemba Teknika, Jakarta.
Sutarno, 2013, Fisika Untuk Universitas, Graha Ilmu, Yogyakarta.