SlideShare a Scribd company logo
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Nomor : 3
Kelas/Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Gerak Melingkar
Alokasi Waktu : 9 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 kali
A. Kompetensi Dasar
3.5.Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan
penerapannya dalam teknologi
4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-roda)
B. Indikator
3.4.1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar
3.4.2. Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar
dan gerak lurus
3.4.3. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif
3.4.4. Memberikan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari
4.5.1. Menemukan persamaan dan perbedaan besaran-besaran gerak melingkar pada
hubungan roda-roda
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar
2. Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar
dan gerak lurus
3. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif
4. Memberikan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan kedua
Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
2
1. Menemukan persamaan dan perbedaan besaran-besaran gerak melingkar pada
hubungan roda-roda
D. Materi Pembelajaran
GMB
Hubungan Roda-roda
E. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelas dengan presentasi kelompok
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (15 menit)
 Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
 Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi
nilai disiplin).
 Motivasi: Guru menanyakan pada saat mengendarai kendaraan di suatu
belokkan, tubuh akan terasa terlempar di luar lintasan. Apakah memang yang
menyebabkan tubuh kita terlempar?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
 Mengamati besaran-besaran fisis yang terdapat pada gerak melingkar
beraturan
 Mengamati hubungan besaran gerak melingkar dan gerak lurus
 Mengamati penurunan rumus percepatan sentripetal
Mempertanyakan
 Menanyakan tentang perpindahan sudut, kecepatan sudut dan kecepatan
tangensial
3
 Menanyakan bessaran-besaran yang terdapat pada gerak melingkar
 Menanyakan tentang kecepatan dan percepatan satelit yang bergerak mengitari
bumi
Eksperimen/eksplore
 Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak
melingkar dan gerak lurus
Asosiasi
 Menganalisis hubungan gerak melingkar dan gerak lurus
Komunikasi
 Membuat laporan tertulis
c. Penutup (20 menit)
 Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
 Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
 Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep hubungan roda-roda
untuk pertemuan berikutnya
 Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan uji kompetensi bab III essay
nomor 3, essay nomor 8, essay nomor 9, essay nomor 12, essay nomor 22,
essay nomor 23
2. Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (15 menit)
 Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
 Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
 Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
 Motivasi: Guru menanyakan contoh benda yang memiliki 2 roda atau lebih
yang saling berhubungan untuk dapat bekerja
 Penyampaian tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
4
Mengamati
 Mengamati bentuk hubungan roda-roda
Mempertanyakan
 Menanyakan tentang kecepatan sudut dan kelajuan linier yang terdapat pada
hubungan roda-roda
Eksperimen/eksplore
 Menemukan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada hubungan roda-
roda yang disajikan pada video sepeda gunung
Asosiasi
 Menganalisis hubungan roda-roda pada sepeda gunung
Komunikasi
 Presentasi hasil kelompok
c. Penutup (20 menit)
 Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
 Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam pembelajaran.
 Guru meminta peserta didik untuk mereview materi bab II sebagai persiapan
ulangan harian
 Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab III essay
nomor 24, essay nomor 25
3. Pertemuan ke-3
Ulangan harian III
G. Sumber Belajar/ Bahan ajar/Alat
 Buku teks Fisika SMA/MA kelas X, Bab 3.
 Video sepeda gunung
 Internet
H. Penilaian
5
1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian
Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
2. Instrumen penilaian
a. Lembar pengamatan sikap
No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan
1 Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-
aktif
Rubrik pengamatan sikap
 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
b. Penilaian pemahaman konsep
1) Pilihan Ganda (fisika X SMA Jilid 1 Erlangga halaman 143 nomor 1 - 10)
6
2) Uraian (Fisika X Jilid 1 Erlangga halaman 144 nomor 2,4,10,13,20,21,22)
Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda, dan Uraian
I. Penilaian Pemahaman Konsep
A. Bentuk Soal Pilihan Ganda
1. Jumlah soal = 10 butir soal
2. Bobot tiap soal = 2
3. Skor Ideal = 10 x 2 = 20
B. Bentuk Soal Uraian
1. Jumlah soal = 7 butir soal
2. Bobot soal = lihat tabel
3. Skor Ideal = 80
No
Soal
Hasil Pengerjaan soal Skor
Skor
Maksimal
1 a. Jika mengerjakan soal jumlah putaran yang
dilakukan benda dengan benar
5
5b. Jika mengerjakan soal jumlah putaran benda
namun salah
1
c. Jika tidak menjawab 0
2 a. Jika mengerjakan soal keccepatan sudut mobil
dengan benar
5
5b. Jika mengerjakan soal jumlah putaran benda
namun salah
1
c. Jika tidak menjawab 0
3 a. Jika mengerjakan 2 soal piringan hitam yang
berputar dengan benar
20
20
b. Jika mengerjakan 1 soal piringan hitam yang
berputar dengan benar
10
c. Jika mengerjakan 2 soal piringan hitam tetapi
salah
2
d. Jika tidak menjawab 0
7
5 a. Jika mengerjakan 2 soal ban sepeda yang
melaju dengan benar
20
20
b. Jika mengerjakan 1 soal ban sepeda yang
melaju dengan benar
10
c. Jika mengerjakan 2 soal ban sepeda yang
melaju tetapi salah
2
d. Jika tidak menjawab 0
6 a. Jika mengerjakan soal stasiun luar angkasa
dengan benar
10
10b. Jika mengerjakan soal stasiun luar angkasa
tetapi salah
1
c. Jika tidak menjawab 0
7 a. Jika mengerjakan 2 soal baling-baling
berputar dengan benar
10
10
b. Jika mengerjakan 1 soal baling-baling
berputar dengan benar
5
c. Jika mengerjakan 2 soal baling-baling
berputar tetapi salah
1
d. Jika tidak menjawab 0
JUMLAH SKOR TOTAL URAIAN 80
c. Penilaian Portofolio
No KI / KD / PI Waktu
MACAM
PORTOFOLIO
Jumlah
Skor
Nilai
Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Uraian
= 20 + 80
= 100
8
Kualitas
Rangkumn
Makalah
Laporan
Kelompok
1
2
3
Catatan:
 PI = Pencapaian Indikator
 Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti
pekerjaan yang masuk dalam portofolio.
 Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.
 Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat
kesulitan dalam pembuatannya.
9
A. GerakMelingkar Beraturan
Berbagai macam benda-benda yang melakukan gerak dalam orbit lintasan melingkar. Roda kendaraan,
komedi putar di pekan raya menunjukkan gerak melingkar. Gerak melingkar dengan kelajuan sudut
konstan dinamakan gerak melingkar beraturan.
Suatu benda yang bergerak mengelilingi sumbu dalam lintasan
melingkar disebut gerak melingkar. Elektron dalam atom
dimodelkan melakukan gerak melingkar mengelilingi inti atom.
Benda-benda angkasa seperti bulan juga melakukan gerak
melingkar mengelilingi bumi. Bumipun melakukan gerak
melingkar mengelilingi matahari. Pada salah satu rukun haji,
10
yaitu thowaf, para jamaah haji melakukan gerak melingkar mengelilingi ka’bah.
Gambar 1. Komedi putar di pekan raya melakukan gerak melingkar.
Ketika memahami gerak melingkar akan menemukan sudut yang dibentuk oleh vektor jari-
jari yang menghubungkan dua posisi benda yang berbeda dalam lintasan melingkar itu.
s =  r

r
Gambar 2. Menggambarkan gerak melingkar, sudut yang dibentuk oleh vektor jari-jari. Satu radian adalah
satuan sudut yang setara dengan 57,3o
.
Dalam geometri berbagai satuan digunakan untuk menyatakan pengukuran sudut. Misalnya
derajad (°), yang mana untuk satu putaran penuh sebesar 360°. Satuan lain adalah radian,
yang mana untuk satu putaran penuh sebesar 2 radian, sehingga dapat dikatakan bahwa
360°setara dengan 2 radian.
Hubungan antara sudut tempuh  dengan busur lingkaran yang ditempuh s adalah ,
jika sudut tempuh satu putaran 2 radian maka panjang busur yang ditempuh adalah
keliling lingkaran = 2 r (r = jari-jari lingkaran).
jika sudut tempuh satu putaran  radian maka panjang busur lingkaran yang
ditempuh adalah = s.
Dengan demikian 2/ = 2 r/s
atau 2 .s = 2 r. 
sehingga s = r. 
Satuan radian lebih banyak digunakan dalam pembahasan gerak melingkar.
1. Periode dan Frekuensi
Waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh dinamakan
periode dan dilambangkan dengan T.
Atau dinyatakan dengan T =
n
t
Satuan periode adalah sekon atau detik. Sedangkan jumlah putaran yang dilakukan benda
dalam satuan waktu disebut frekuensi, dan dilambangkan dengan f. Dengan demikian dapat
dirumuskan sebagai berikut.
11
f =
t
n
Satuan frekuensi adalah cyclus per second (cps) atau 1/s atau s-1,dan sering juga
menggunakan Hertz (Hz).
Periode dan frekuensi berhubungan satu sama lain. Hubungan antara periode dan frekuensi
sebagai berikut.
T =
f
1
atau f =
T
1
2. Kecepatan Anguler dan Kecepatan Tangensial
Benda yang bergerak dalam lintasan melingkar menempuh busur lingkaran s dalam
selang waktu tertentu t. Bila perubahan busur lingkaran yang ditempuh sama tiap selang
waktu yang sama, maka gerak melingkar semacam ini disebut gerak melingkar beraturan.
Kelajuan tangensial (besar dari kecepatan tangensial ) atau sering disebut dengan kelajuan
linier dirumuskan dengan :
v =
Δt
Δs
Arah vektor kecepatan tangensial selalu tegak lurus dengan arah vektor jari-jari dengan arah
gerak benda
Jika s adalah keliling lintasan yang ditempuh benda dalam satu periode waktu maka
s = 2 r dan (t =T) sehingga kelajuan tangensial dirumuskan menjadi :
v =
T
π.r2
Substitusikan T =
f
1
ke dalam persamaan tersebut maka akan diperoleh persamaan sebagai
berikut.
v = 2 r f
v
s v

r
12
Gambar 3. Gerak melingkar memiliki dua kecepatan yaitu kecepatan tangensial dan
kecepatan anguler.
Sudut yang ditempuh benda dalam selang waktu tertentu dinamakan kelajuan anguler atau
kecepatan sudut benda dan pada gerak melingkar beraturan selalu sama dalam selang waktu
yang sama, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut.
 =
Δt
Δθ
Apabila sudut yang ditempuh benda dalam satu periode waktu t = T adalah  = 2 radian,
maka kelajuan anguler dalam gerak melingkar beraturan dirumuskan;
 =
T
2π
Tempatkan T =
f
1
ke dalam persamaan tersebut maka akan diperoleh hubungan antara
kelajuan anguler dengan frekuensi sebagai berikut.
 = 2 f
Menurut Alonso dan Finn, kecepatan sudut dapat dinyatakan sebagai besaran vektor,
yang arahnya tegak lurus pada bidang gerak, dengan arah yang ditunjukkan oleh ibu jari
tangan kanan jika jari-jari tangan menunjuk ke arah gerak partikel.
Gambar 4. Arah vektor kecepatan sudut
Hubungan antara kelajuan tangensial dengan kelajuan anguler dapat ditentukan dari;
Δt
Δs
=
Δt
Δθ
r
0
Y
X
C R
r
A


13
Persamaan hubungan antara kelajuan tangensial dengan kelajuan anguler tersebut dapat lebih
disederhanakan menjadi sebagai berikut.
v = .r
3. Percepatan Anguler dan Percepatan Tangensial
Dalam gerak melingkar beraturan selalu memiliki kelajuan anguler konstan.
Perubahan kecepatan anguler tiap satuan waktu dinamakan dengan percepatan anguler.
 =
t
ω


Karena  gerak melingkar beraturan sama dengan nol maka  = 0. Percepatan anguler tidak
nol melainkan konstan yaitu pada gerak melingkar berubah beraturan
Percepatan linier atau tangensial diperoleh dengan membagi perubahan kecepatan
linier dengan selang waktu.
a =
Δt
Δv
Pada gerak melingkar beraturan v = 0 sehingga diperoleh a = 0. Sedangkan pada gerak
melingkar beraturan nilai a = konstan.
Contoh Soal
1. Sebuah roda berbentuk cakram homogen berputar 7.200 rpm. Hitunglah kecepatan linier
sebuah titik yang berada 20 cm dari sumbu putarnya.
Diketahui :  = 7.200 rpm = 7.200 x
60
2π
= 240 rad/s
r = 20 cm = 0,2 m
Ditanya : v =…?
Jawab : v = .r
v = 240x 0,2 = 48 m/s
2. Suatu titik materi bergerak melingkar beraturan. Dua detik yang pertama menempuh
busur sepanjang 40 cm, Bila jari-jari lingkaran 5 cm, maka :
a. Tentukan kelajuan liniernya.
b. Tentukan kelajuan angulernya.
c. Dispacement angulernya ( sudut pusat yang ditempuh )
14
Diketahui : t = 2 s
s = 40 cm = 0,4 m
r = 5 cm = 0,05 m
Ditanya : a. v =…?
b.  = …?
c.  =….?
Jawab : a. v =
t
s
v =
2
4,0
= 0,2 m/s
b.  =
r
v
=
05,0
2,0
= 4 rad/s
c.  =
r
s
=
05,0
4,0
= 8 rad atau  = . t = 4 x 2 = 8 rad
Tugas
Kerjakan penyelesaian persoalan berikut di buku tugasmu!
1. Drum mesin cuci berputar 1200 putaran dalam 1 menit.
a. Berapa periode dan frekuensi drum?
b. Berapa kelajuan anguler drum?
c. Jika diameter drum adalah 40 cm, berapakah kelajuan tangensial suatu titik di permukaan
drum?
2. Pada suatu saat kelajuan anguler sebuah keping CD yang berdiameter 12 cm adalah 314
rad/s.
a. Berapa frekuensi dan periodenya?
b. Tentukan kelajuan tangensial suatu titik yang berjarak 3 cm dan 6 cm dari pusat keping
CD.
3. Sebuah sepeda dikendarai pada kecepatan 8 m/s sepanjang lintasan melingkar yang
mempunyai radius 40 m. Jari-jari roda sepeda adalah 2/ m, tentukan;
a. kecepatan anguler sepeda,
b. kecepatan anguler roda sepeda
15
4. Percepatan Sentripetal
Jika suatu benda yang mengalami gerak melingkar beraturan mempertahankan
kecepatan tetap yang dimilikinya, berarti ada percepatan yang selalu tegak lurus dengan arah
kecepatannya, sehingga lintasannya selalu lingkaran. Percepatan yang diperlukan mengarah
ke arah pusat lingkaran dan disebut percepatan sentripetal. Menurut Sears dan Zemansky,
karena arahnya yang ke pusat inilah maka percepatan itu disebut percepatan sentripetal atau
percepatan radial yang berarti mencari pusat.
Y X
v
v2 v1

v = v2 - v1
Gambar 5. Benda mengalami gerak melingkar berpindah dari titik X ke titik Y
Benda yang bergerak dengan kecepatan v1 di titik X dan kecepatan v2 di titik Y pada suatu
lingkaran berjari-jari r, menempuh busur lingkaran sepanjang s = .r , maka analog
dengan itu besar selang kecepatannya sebesar v = .v, sehingga percepatan sentripetalnya
adalah
a =
Δt
Δv
a =
Δt
Δθ.v
karena  =
Δt
Δθ
maka a = .v
Substitusikan persamaan v = .r maka diperoleh a = 2. r atau a =
r
v2
Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat dimanapun benda itu berada dan selalu
tegak lurus dengan vektor kecepatannyan
16
5. Hubungan Antara Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Melingkar Beraturan
(GMB)
Antara Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Melingkar Beraturan
(GMB) memiliki hubungan kesetaraan besaran- besaran geraknya. Perhatikan
tabel berikut ini.
GLB GMB Hubungannya
Pergeseran linier s Pergeseran sudut  s =  . r
Kecepatan linier
t
s
v 
Kecepatan sudut
t
θ
ω  v =  . r
Percepatan Linier
t
v
a 
Percepatan sudut
t
ω
α  a =  . r
Contoh Soal:
1. Sebuah tamiya berputar mengikuti lintasan melingkar dengan kelajuan tetap 3 m/s dan
periode 2 s. Jika jari-jari lintasan lingkaran adalah 1 m, tentukan;
a. percepatan sentripetal tamiya
b. perubahan kecepatan tangensial tamiya selama bergerak 1 s, dan percepatan rata- rata
tamiya selama itu.
Penyelesaian
v = 3 m/s
T = 2 s
r = 1 m
Gambar 6. Arah percepatan sentripetal selalu tegak
lurus vektor kecepatannya
17
a. as =
r
v2
=
1
32
= 9 m/s2
b. v = a . t = 0, karena gerak melingkar beraturan
art =
t
v


= 0
Tugas
Kerjakanlah jawaban soal berikut di buku tugasmu!
1. Daya tahan tubuh manusia untuk melawan gravitasi sebelum
membawa efek psikologis adalah sebesar 25 g (g : percepatan gravitasi = 10 m/s2).
Sementara seorang pilot pesawat jet terbang dengan kelajuan 1 km/s sambil membuat
manuver lintasan melingkar. Hitunglah jari-jari minimum yang dibentuk pesawat selama
manuver, agar tubuhnya tidak dikenai lebih dari 25 g.
6. Sistem Gerak Melingkar pada Susunan Roda
a. Sistem Persinggungan Langsung.
Pemindahan gerak pada sistem persinggungan langsung yaitu melalui persinggungan roda
yang satu dengan roda yang lain.
Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuan anguler tidak sama.
v1 = v2, tetapi 1  2
b. Sistem Serantai atau Setali
Pemindahan gerak pada sistem tak langsung yaitu pemindahan gerak dengan menggunakan
ban penghubung atau rantai.
18
Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuaan angulernya tidak sama.
v1 = v2, tetapi 1  2
c. Sistem Sesumbu ( Co-Axle )
Jika roda-roda tersebut disusun dalam satu poros putar, maka pada sistem tersebut titik-titik
yang terletak pada satu jari mempunyai kecepatan anguler yang sama, tetapi kecepatan
liniernya tidak sama.
A = B, tetapi vA  vB
Contoh Soal:
1. Sepeda mempunyai roda belakang dengan jari-jari 35 cm, Gigi roda belakang dan roda
putaran kaki, jari-jarinya masing-masing 4 cm dan 10 cm. Gigi roda belakang dan roda
putaran depan tersebut dihubungkan oleh rantai. Jika kecepatan sepeda 18 km/jam,
Hitunglah :
a. Kecepatan sudut roda belakang.
b. Kecepatan linier gigi roda belakang.
c. Kecepatan sudut roda gigi depan tempat putaran kaki.
Penyelesaian
r1 = 4 cm
r2 = 10 cm
r3 = 35 cm, v3 = 18 km/jam = 5 m/s = 500 cm/s.
a. Roda belakang dan roda gigi belakang seporos.
19
3 =
3
3
r
v
=
35
500
rad/s
b. 2 = 3 = 500/35 rad/s
2 =
2
2
r
v
v2 = 2.r2 = 500/35 x 10 = 600/35 cm/s
c. Roda gigi belakang dan roda gigi depan serantai.
v1= v2 = 600/35 cm/s.
Tugas
Kerjakan di buku tugasmu!
1. Roda A dan roda B koaksal ( seporos ), roda B dan C dihubungkan dengan ban (bebat)
jari-jari roda A= 40 cm, roda B = 20 cm dan roda C = 30 cm. Roda C berputar 30 kali
tiap menit.
a. Tentukan kecepatan anguler A.
b. Percepatan titik P yang berada di tepi roda A.
2. Dua buah roda K dan L mempunyai radius 1m dan 3 m disusun serantai dengan
menggunakan sabuk dan berputar bersama, tentukan;
a. kelajuan tangensial, kelajuan anguler, dan percepatan sentripetal roda K jika periodenya
2s,
b. kelajuan tangensial, kelajuan anguler, dan percepatan sentripetal roda L,
c. Ulangi pertanyaan a dan b, bila kedua roda disusun seporos, dan disusun sesinggungan.
7. Gaya sentripetal
Ketika sebuah bola diputar dalam suatu lintasan lingkaran, maka bola sedang mengalami
percepatan sentripetal yang disebabkan oleh suatu gaya yang selalu mengarah menuju pusat.
Gaya tersebut ditimbulkan oleh tegangan dalam tali, disebut gaya sentripetal. Dinyatakan
oleh Bueche bahwa, gaya sentripetal tidak mempunyai gaya reaksi dan harus bekerja pada
massa m yang bergerak melingkar. Agar massa itu mengalami percepatan sebesar
r
v2
.
20
Menurut hukum II Newton tentang gerak F = m.a, bila a merupakan percepatan sentripetal
maka besar gaya sentripetal pada bola adalah
F = m.
r
v2
di mana m adalah massa bola, v kecepatan nya ( kelajuan dan arah), dan r jaraknya dari
pusat lingkaran. Sedangkan F diasumsikan sebagai resultan gaya pada bola.
G
amba
r 7.
Gaya
Sentr
ipetal
adala
h
gaya
ke
pusat
yang
meny
ebabkan suatu benda bergerak dalam lintasan melingkar. Sebagai contoh, sebuah bola diikat
pada tali yang diayunkan melingkar horisontal dengan kecepatan tetap.
Bola bergerak dalam lintasan melingkar karena pada tali berlaku gaya sentripetal. Menurut
Menurut Hukum I Newton, benda bergerak dengan kecepatan tetap akan bergerak terus pada
suatu alur lurus kecuali jika ada resultan gaya yang bekerja pada benda. Maka, jika tali tiba-
tiba purus, bola akan tidak lagi mengikuti arah gaya sentripetal melainkan akan bergerak
menurut suatu garis lurus yang tegak lurus arah lintasan melingkar bola atau searah dengan
vektor kecepatannya (jika tidak ada gaya berat).
Gambar 8. Bola diikat pada tali yang diayunkan melingkar horisontal dengan kecepatan tetap,
apabila tali putus bola akan bergerak lurus searah dengan vektor kecepatannya.
21
Sering, gaya sentripetal dikacaukan dengan gaya sentrifugal. Gaya sentripetal adalah suatu
gaya yang nyata ada dalam kaitan dengan pengaruh benda, sedangkan gaya sentrifugal
adalah suatu gaya samaran. Gaya samaran hadir hanya ketika sistem ditinjau dari suatu
kerangka acuan percepatan. Jika sistem yang sama ditinjau dari kerangka acuan non
percepatan, semua gaya samaran menghilang.
Sebagai contoh, seseorang yang naik komedi putar yang berputar akan mengalami suatu gaya
sentrifugal yang berarah meninggalkan pusat sistem itu. Orang mengalami gaya ini sebab dia
berputar pada komedi putar, yang mana percepatan ada pada kerangka acuan.
Jika sistem yang sama dianalisa dari trotoar dekat komedi putar, sebagai kerangka acuan
tanpa percepatan, maka tidak ada gaya sentrifugal. Seseorang di trotoar hanya mencatat gaya
sentripetal yang bekerja pada orang itu bergerak ke pusat lintasan melingkar. Secara umum,
gaya riil/nyata hadir dengan mengabaikan apakah kerangka acuan yang digunakan ada
percepatan atau tidak ada percepatan; gaya samaran hadir hanya dalam suatu kerangka acuan
yang ada percepatannya.
Analisa
Tugas
Kerjakan di buku tugas!
1. Sebuah balok 1 kg diikat pada ujung tali sepanjang 1 m dan berputar dalam lintasan
melingkar horisontal dengan kelajuan sudut 2 rad/s. Gambarlah gaya-gaya dalam sistem
dan hitunglah gaya tegangan tali.
2. Sebuah benda bermassa 5 kg terikat pada tali berjarak 2 m dari pusat lingkaran, berputar
dalam lintasan horizontal. Tentukan besar gaya tegangan tali !
Buatlah sebuah pesawat sentrifugal sederhana
seperti pada gambar di samping. Gunakan bahan-
bahan yang mudah didapat nisalnya bambu atau
pipa pralon, benang, bola logam. Putarkanlah
bambu sehingga bola logam yang berada di atas
dapat berputar. Lakukan dengan cepat kemudian
berganti putarlah dengan lambat. Lakukan
berulang-ulang dan analisalah keadaan benang
pada saat putaran cepat dan lambat. Berilah hasil
analisamu dengan penjelasan yang menyebabkan
peristiwa itu.
22
B. GerakMelingkar Berubah Beraturan
Gerak melingkar beraturan biasanya berlangsung dengan didahului oleh gerak melingkar
berubah beraturan yang dipercepat dan diakhiri dengan gerak melingkar berubah beraturan
yang diperlambat. Pada keadaan awal benda yang mula-mula diam mulai bergerak melingkar
dipercepat beraturan hingga mencapai kelajuan sudut tertentu yang dipertahankan selama
terjadi gerak melingkar beraturan. Apabila benda akan berhenti maka geraknya berubah
menjadi gerak melingkar diperlambat beraturan. Perhatikan grafik di bawah ini.

t
o t
Gambar 9. Benda dari keadaan diam bergerak melingkar dipercepat beraturan kemudian
mempertahankan kelajuan sudut pada  konstan sebagai gerak melingkar beraturan ditunjukkan
dengan garis lurus mendatar dan bergerak melingkar diperlambat beraturan hingga akhirnya
berhenti.
Contoh benda yang mengalami gerak tersebut misalnya pada sebuah gergaji mesin yang
mulai dihidupkan, kemudian dipertahankan beberapa saat pada kelajuan sudut tertentu dan
dimatikan powernya hingga piringan gergaji berhenti.
Benda-benda angkasa seperti bulan yang mengorbit bumi melakukan gerak melingkar
beraturan yang sudah berlangsung dalam waktu lama, karena awal dari gerak melingkar
beraturan itu apakah terjadi gerak melingkar dipercepat beraturan, tidak diketahui manusia.
Apakah kelak bulan juga mengakhiri geraknya dengan gerak melingkar diperlambat
beraturan? Kitapun tidak yakin akan hal itu.
23
Pada gerak melingkar beraturan (GMB) dijumpai sudut yang ditempuh tiap selang waktu
yang sama adalah sama besarnya, sehingga kecepatan sudutnya () bernilai konstan. Dengan
demikian kelajuan liniernya (v) selalu bernilai sama pula. Sedangkan pada gerak melingkar
berubah beraturan (GMBB), sudut yang ditempuh tiap selang waktu yang sama tidak sama
besarnya, sehingga kecepatan sudutnya () berubah-ubah. Dengan demikian kelajuan
liniernya (v) selalu berubah-ubah pula. Roda penggerak, putaran mesin-mesin, poros mesin,
adakalanya melakukan gerak melingkar berubah beraturan.
Perubahan kecepatan sudut tiap satuan waktu disebut percepatan sudut (), sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut.
 =
Δt
Δω
Jika  bernilai positif maka terjadi gerak melingkar dipercepat beraturan, dan bila  bernilai
negatif maka terjadi gerak melingkar diperlambat beraturan,
Perubahan kelajuan linier atau tangensial tiap selang waktu dinamakan percepatan linier dan
dirumuskan sebagai berikut.
a =
Δt
Δv
Karena v =  r maka akan diperoleh hubungan antara percepatan sudut dan percepatan linier
yaitu;
a =
Δt
Δω.r
a = .r
atau dapat ditulis dengan  =
r
1
Δt
Δv
 =
r
a
Kecepatan sudut awal (o) pada t = 0, tidak sama dengan kecepatan sudut akhir (t) pada saat t,
hubungan antara keduanya dapat dirumuskan sebagai berikut.
t = o + .t
Sedangkan sudut akhir () yang ditempuh dengan asumsi sudut awal o = 0 dapat dirumuskan
dengan;
 = o . t + ½ .t2
Sekarang substitusikan persamaan t =
α
ωω ot 
ke dalam persamaan
24
F
M r
 = o . t + ½ .t2 untuk mendapatkan persamaan tanpa variabel waktu.
 = o . 




 
α
ωω ot
+ ½ . 




 
α
ωω ot 2
Persamaan akhir yang didapat adalah;
t
2 = o
2 + 2 .
Gaya sentripetal pada benda-benda angkasa yang mengorbit benda lain, misalnya bulan
mengedari bumi, berupa gaya gravitasi antara kedua benda itu.
v
m
Gambar 10. Bulan berevolusi mengelilingi Bumi. Gaya gravitasi antara Bulan dengan Bumi
berperan sebagai gaya sentripetal
Kesetaraan gaya sentripetal dengan gaya gravitasi dapat mengetahui besar kelajuan linier
benda yang mengorbit. Misalnya Bumi bermassa M dan Bulan bermassa m, jarak antara pusat
keduanya r, maka kesetimbangan gaya berlaku sebagai berikut.
Fs = F
m.
r
v2
= G 2
r
M.m
v2 = G
r
M
Kelajuan linier sebesar v =
r
M
G disebut sebagai kecepatan orbit.
Dalam dunia medis dikenal alat sentrifugal yang berguna untuk memisahkan partikel-partikel
yang berbeda massa jenisnya yang masih bercampur menjadi bagian yang terpisah. Misalnya
dalam cairan darah dapat dipisahkan darah merah dengan darah putih, atau memisahkan DNA
dari plasma darah
25
Di stadion velodrom sering ditemui lintasan untuk balap sepeda dibuat miring dengan sudut
kemiringan tertentu. Hal yang sama sering kita temui pada tikungan tajam jalan raya. Hal itu
dimaksudkan agar pengendara merasa nyaman sewaktu melintasi lintasan melingkar agar
tidak terjadi slip roda sepeda atau kendaraan. Kalian tentu dapat menggambarkan vektor gaya
yang bekerja pada sistem tersebut. Menggambarkan vektor gaya dengan benar sangat penting
untuk dapat menerapkan resultan gaya sentripetal yang bekerja pada benda.
Gambar 12. Lintasan velodrom dipakai untuk balap sepeda berbentuk melingkar, dibuat miring
dengan sudut elevasi tertentu untuk mengamankan dari haya slip sepeda-sepeda yang melaju
kencang tanpa menggunakan rem dan hanya memakai satu gir.
Sebuah peluru yang ditembakkan dari laras senapan mengalami dua gerakan, yaitu gerak
melingkar dan gerak linier menuju sasaran. Gerak melingkar ini menyebabkan putaran peluru
menembus sasaran misalnya hewan buruan menyebabkan luka yang merusak jaringan dan
mengakibatkan kematian atau setidaknya luka berat.
laras senapan
peluru
muara
lintasan peluru
Gambar 11. Mesin pemisah partikel-partikel di
bidang medis
Suatu mesin pemisah partikel-partikel digunakan
untuk memisahkan bagian darah untuk dianalisa
lebih lanjut . Darah ditempatkan dalam suatu
tabung dan dimasukkan/disisipkan ke dalam suatu
lubang dekat pusat mesin pemisah partikel.
Lubang-lubang kemudian berputar pada
kecepatan tinggi menyebabkan bagian darah yang
lebih berat bergerak ke dasar tabung dan bagian
darah yang lebih ringan tertinggal di bagian
puncak tabung.
26
Gambar 13. Gerakan melingkar berubah beraturan ditempuh peluru sejak awal ditembakkan
hingga berubah menjadi gerak melingkar beraturan dan berubah lagi menjadi gerak melingkar
diperlambat beraturan pada saat mengenai sasaran.
Pada ayunan kronis seperti ditunjukkan gambar berikut ini menggambarkan sebuah bola
sepak diikat dengan tali dan di putar horisontal dengan tali membentuk sudut  terhadap arah
vertikal. Gaya tegangan tali T akan terurai secara vektor menjadi Tx pada arah horisontal dan
Ty pada arah vertikal. Pada benda bekerja gaya berat w mengarah ke bawah.

T Ty
w tTT
w
Gambar 14. Ayunan kronis dari sebuah bola sepak yang terikat tali dan diputar horisontal. Tali
membentuk sudut  terhadap arah vertikal. Disini Tx berfungsi sebagai gaya sentripetal.
Gaya sentripetal pada ayunan kronis berupa oleh Tx yang mengarah ke pusat lingkaran.
Resultan gaya pada arah vertikal sama dengan nol, berarti;
Ty = w
T.cos  = m.g
T =
cosθ
m.g
Dengan demikian Fs = Tx
m.
r
v2
= T. sin 
Tx
27
m.
r
v2
=
cosθ
m.g
. sin 
Sehingga kelajuan linier atau sudut  dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
v2 = g r tan 
Pada kasus mobil yang melintas di jalan datar yang melingkar, gaya sentripetal berupa gaya
gesek statis yang menahan mobil agar tidak slip sewaktu berputar. Persamaan kelajuan linier
mobil atau koefisien gesek statis dapat dijabarkan sebagai berikut.
Fs = fs
m.
r
v2
= µs . N
m.
r
v2
= µs . w
m.
r
v2
= µs . m.g
v2 = g r µs
Sedangkan apabila permukaan jalan yang melingkar membentuk sudut  terhadap horizontal
atau di lintasan velodrom seperti ditunjukkan gambar berikut ini, gaya berat benda (w)
mengarah ke pusat bumi, gaya normal (N) tegak lurus permukaan jalan yang dapat diurai
menjadi Nx = N sin  dan Ny = N cos 
Ny N
Nx
w
Gambar 15. Vektor-vektor gaya pada permukaan jalan melingkar yang membentuk
sudut  seperti velodrom untuk balap sepeda,yang melaju dengan kecepatan tinggi
Kesetimbangan gaya pada arah vertikal berlaku persamaan berikut ini.
Ny = w
N.cos  = m.g
N =
cosθ
m.g
28
Gaya sentripetal Fs = Nx
m.
r
v2
= N. sin 
m.
r
v2
=
cosθ
m.g
. sin 
Sehingga kelajuan linier atau sudut  dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
v2 = g r tan 
ada kasus tong stand, sepeda motor dengan berat w arah ke pusat bumi. Roda sepeda motor
mengalami gaya tekan/normal (N) terhadap dinding vertikal. Gaya gesek antara roda dan
permukaan dinding (f) mengarah ke atas berlawanan dengan gaya berat. Perhatikan gambar
berikut ini menunjukkan arah gaya-gaya yang dimaksud.
f
N
w
Gambar 16. Diagram vektor gaya pada sepeda motor yang bergerak melingkar di dalam tong
stand di pasar malam. Sepeda motor beserta penumpangnya tidak jatuh bila menempuh batas
kecepatan minimum yang ditentukan.
Gaya-gaya pada arah vertikal seimbang sehingga berlaku persamaan berikut ini.
f = w
µ . N = m.g
N =
μ
m.g
Gaya sentripetal berupa gaya normal (N) sehingga
Fs = N
m.
r
v2
=
μ
m.g
v2 =
μ
g.r
29
Pada kasus benda yang diikat tali diputar horizontal, gaya sentripetal hanya diwakili oleh
gaya tegangan tali. Di sini gaya berat (w) tidak memiliki proyeksi pada arah horisontal,
sehingga gaya berat tidak diperhitungkan.
TTT
w
Gambar 17. Bola terikat pada tali diputar horisontal. gaya sentripetal hanya diwakili oleh gaya
tegangan tali.
Gaya sentripetal berupa gaya tegangan tali (T) sehingga
Fs = T
m.
r
v2
= T
v2 =
m
T.r
Sedangkan apabila tali diputar vertikal gaya berat benda berpengaruh dalam penerapan gaya
sentripetal. Di setiap titik lintasan gaya tegangan tali dapat ditentukan besarnya. Gaya
tegangan tali bernilai maksimum apabila benda berada di titik terendah, dan bernilai
minimum pada saat benda berada di titik tertinggi.
Pada saat gaya berat (w) tegak lurus gaya tegangan tali (T) gaya sentripetal berupa gaya
tegangan tali karena gaya berat tidak memiliki proyeksi terhadap arah mendatar.
w
w
T
T
30
Gambar 18. Bola terikat pada tali diputar vertikal, dengan kedudukan tepat di samping pusat
lintasan. Gaya sentripetal hanya diwakili oleh gaya tegangan tali.
Sehingga berlaku persamaan sebagai berikut.
Fs = T
m.
r
v2
= T
v2 =
m
T.r
Apabila benda berada di titik tertinggi lintasan seperti ditunjukkan gambar berikut ini.
w
Gambar 19. Bola terikat pada tali diputar vertikal, dengan kedudukan tepat di titik tertinggi
lintasan. Gaya sentripetal hanya diwakili oleh gaya tegangan tali ditambah dengan gaya berat.
Persamaan gaya sentripetal akan menjadi sebagai berikut.
Fs = T + w
m.
r
v2
= T + mg
T = m.
r
v2
- mg
T = m (
r
v2
- g )
Sedangkan bila benda berada di titik terendah lintasan gaya berat akan berlawanan arah
dengan gaya tegangan tali.
w
T
T
31
w
w
Gambar 20. Bola terikat pada tali diputar vertikal, dengan kedudukan tepat di titik terendah
lintasan. Gaya sentripetal hanya diwakili oleh gaya tegangan tali dikurangi gaya berat.
Persamaan gaya sentripetal akan menjadi sebagai berikut.
Fs = T - w
m.
r
v2
= T - mg
T = m.
r
v2
+ mg
T = m (
r
v2
+ g )
Apabila benda berada di sembarang titik lainnya dalam lintasan melingkar gaya berat harus
diuraikan vektor gayanya.
w
wcos 
wsin
w
Gambar 21. Bola terikat pada tali diputar vertikal, berada di sembarang titik lintasan. Gaya
sentripetal diwakili oleh gaya tegangan tali dikurangi proyeksi gaya berat (w cos )
Persamaan gaya sentripetal secara umum akan menjadi sebagai berikut.
T

32
Fs = T – w cos 
m.
r
v2
= T – mg cos 
T = m.
r
v2
+ mg cos 
T = m (
r
v2
+ g cos )
Berbagai contoh kasus gerak melingkar beraturan maupun berubah beraturan banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi vektor gaya tiap-tiap kasus berbeda-beda,
sungguhpun penyelesaiannya menggunakan konsep-konsep yang sama dari gerak melingkar.
Mobil yang mendaki bukit berbentuk busur lingkaran, kelereng yang menuruni permukakaan
talang, anak bermain plorotan di sebuah taman juga termasuk contoh gerak melingkar
beraturan.
Tugas
Kerjakan penyelesaian soal-soal berikut di buku tugas!
1. Sebuah balok 1 kg diikat pada ujung tali sepanjang 1 m dan berputar dalam lintasan
melingkar horisontal dengan kelajuan sudut 2 rad/s. Gambarlah gaya-gaya dalam sistem
dan hitunglah gaya tegangan tali.
2. Sebuah benda bermassa 5 kg terikat pada tali berjarak 2 m dari pusat lingkaran, berputar
dalam lintasan vertikal. Tentukan besar gaya tegangan tali pada titik tertinggi dan titik
terendah lintasan.
3. Mobil melaju di jalan menikung dengan jari-jari 50 meter pada kelajuan 20 m/s, agar
mobil selamat melewati tikungan, tentukan;
a. berapa seharusnya koefisien gesekan jalan ?
b. jika permukaan jalan dibuat miring, berapa seharusnya sudut permukaan jalan dengan
bidang mendatar ?
4. Koefisien gesek antara permukaan koin dengan piringan hitam adalah 0,15. Sementara
piringan hitam berputar, berapa jauh dari pusat piringan hitam koin logam harus diletakkan
agar koin stabil di permukaan piringan hitam yang berputar?
33
5. Sebuah bola sepak bermassa 1 kg terikat pada ujung tali sepanjang 1 m yang
berputar membentuk ayunan kronis dengan sudut 37°. Tentukan besar tegangan tali dan
kelajuan tangensial bola.
6.Pengemudi sepeda motor sedang mempertunjukkan kebolehannya dalam permainan tong
stand (sebuah silinder besar dari kayu) di pekan raya pasca lebaran. Jari-jari silinder 5 m.
Berapa kelajuan minimum yang harus dijalankan pengemudi agar tidak jatuh sewaktu
berputar ? (ambil koefisien gesek antara permukaan dalam silinder dengan roda sepeda
motor 0,5)
7.Benda bermassa 10 kg diikat dengan tali pada pasak (tiang). Berapa tegangan tali T jika
bergerak melingkar horisontal pada jari-jari 2 m dan kecepatan sudutnya 100 putaran tiap
sekonnya ?
8.Berapa kecepatan maksimum dari mobil yang bermassa m dan bergerak mengelilingi tepi
putaran dengan jari-jari 40 m, dan koefesien geraknya 0,7 ?
Rangkuman
 Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran
penuh. dirumuskan : T =
n
t
 Frekuensi adalah jumlah putaran yang dilakukan benda dalam satuan waktu ,
dirumuskan : f =
t
n
 Hubungan antara periode dan frekuensi sebagai berikut.
T =
f
1
atau f =
T
1
 Kelajuan linier atau tangensial (besar dari kecepatan tangensial ) dirumuskan dengan :
v =
Δt
Δs
Karena s = 2 r dan t =T sehingga kelajuan tangensial dirumuskan menjadi :
v =
T
π.r2
atau v = 2 r f
34
 Kecepatan sudut atau kecepatan anguler adalah sudut yang ditempuh benda dalam
selang waktu tertentu , dan dirumuskan sebagai berikut.
 =
Δt
Δθ
Karena t = T adalah  = 2 radian, maka kelajuan anguler dirumuskan;
 =
T
2π
atau  = 2 f
 Hubungan antara kelajuan tangensial/linier dengan kelajuan anguler tersebut dapat
ditulis sebagai berikut.
v = .r
 Percepatan sentripetal dirumuskan dengan : a = 2.v atau a =
r
v2
 Hubungan antara GLB dan GMB diperlihatkan pada tabel berikut ini.
GLB GMB Hubungannya
Pergeseran linier s Pergeseran sudut  s =  . r
Kecepatan linier
t
s
v 
Kecepatan sudut
t
θ
ω  v =  . r
Percepatan Linier
t
v
a 
Percepatan sudut
t
ω
α  a =  . r
 Gerak Melingkar Berubah Beraturan memiliki kelajuan anguler yang berubah-ubah
dengan persamaan-persamaan sebagai berikut.
t = o + .t
 = o . t + ½ .t2
t
2 = o
2 + 2 .
 Hubungan roda-rodah ada tiga macam :
v1 = v2, tetapi 1  2
35
v1 = v2, tetapi 1  2
A = B, tetapi vA  vB
 Gaya sentripetal pada benda yang bergerak melingkar adalah sebesar:
F = m.as atau F = m. 2 atau F = m.
r
v2
 Penerapan gaya sentripetal amat beragam bergantung pada jenis dan kondisi gerak
melingkar.
Tugas Akhir Bab
Sediakan sebuah motor listrik, baterai secukupnya, dan buatlah sebuah baling-baling buatan
yang dapat Kamu buat dari lembaran plastik atau triplek maupun kayu pipih. Desainlah
menyerupai angka 8 yang lonjong. Rangkaikan baterai ke motor listrik menggunakan kabel
yang Kamu lengkapi dengan saklar. Lubangi pertengahan baling-baling seukuran panel pada
motor listrik dan pasanglah dengan erat. Hidupkan saklar dan Kamu dapat menikmati gerak
melingkar beraturan dari putaran baling-baling. Kamu bisa pasangkan pula benang yang
digantungi mur dengan mengikatkan pada ujung baling-baling. Amati gerakan mur di ujung
benang pada saat baling-baling berputar.
Bila Kamu mau berkreasi lebih jauh gantilah mur dengan model pesawat kecil mainan dari
kayu lunak. Berilah warna secukupnya, dan karyamu tersebut mengandung nilai jual
sehingga dapat diproduksi secara massal. Kamu telah membuka peluang sebagai seorang
wirausahawan.
36
Soal Latihan Akhir Bab 4
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 4 m dalam waktu 2 s
mengalami perpindahan sudut sebesar
6
1
putaran. Periode gerak benda adalah …
a. 4 s
b. 8 s
c. 12 s
d. 16 s
e. 20 s
2. Sebuah roda sepeda yang memiliki jari-jari 26 cm diputar melingkar beraturan. Kelajuan linear
pentil pada roda tersebut 1,3 m/s, maka kecepatan sudutnya adalah …
a. 25 rad/s
b. 50 rad/s
c. 75 rad/s
Info Tambahan
Antara gerak melingkar beraturan dengan gerak getaran selaras memiliki kesesuaian
yang tepat. Pada gambar tampak sebuah pendulum/bandul sederhana (berwarna
keemasan) akan bergetar selaras dengan amplitudo tertentu, dan sebuah bola (berwana
merah) berimpit dengan pendulum akan melakukan gerak melingkar beraturan dengan
jari-jari sama dengan amplitudopendulum. Setelah dilepaskan pada waktu yang
bersamaan pada saat pendulum mencapai titik keseimbangan bola menempuh ¼
putaran. Bila pendulum mencapai jarak dua kali amplitude dari keadaan semula bola
mencapai setengah putaran. Demikian seterusnya sehingga pada saat pendulum
kembali ke titik semula pada saat itu pula bola telah menempuh satu putaran.
37
d. 100 rad/s
e. 125 rad/s
3. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan pada kelajuan linear 1,2 m/s dengan jari-jari
lintasan 1,8 m. Percepatan sentripetal yang dialami benda adalah …
a. 0,8 m/s2
b. 1,0 m/s2
c. 1,2 m/s2
d. 1,4 m/s2
e. 1,6 m/s2
4. Sebuah bola bermassa 0,5 kg diikatkan pada ujung seutas tali yang panjangnya 1,2 m dan
kemudian diputar dalam suatu lingkaran mendatar. Jika tali hanya mampu menahan tegangan
maksimum 60 N, maka kelajuan maksimum bola tersebut sebelum tali putus …
a. 3 m/s
b. 6 m/s
c. 9 m/s
d. 12 m/s
e. 15 m/s
5. Sebuah mobil bermassa 600 kg, pada sebuah tikungan melaju pada 20 m/s. Jika jari-jari
tikungan jalan 400 m, maka gaya yang mempengaruhi gerak mobil tersebut adalah …
a. 200 N
b. 400 N
c. 600 N
d. 800 N
e. 1000 N
6. Sebuah pesawat mainan diikat pada ujung bebas sebuah tali yang panjangnya 0,8 m yang
digantungkan pada langit-langit. Pesawat digerakkan sedemikian rupa sehingga membentuk
sebuah ayunan kerucut. Jika sudut antara tali dan garis vertikal 60o, maka kelajuan pesawat
adalah …
a. 3 m/s
b. 2 m/s
c. 2 3 m/s
d. 6 m/s
e. 4 3 m/s
38
7. Sebuah benda bermassa 0,1 kg diikat dengan seutas tali yang panjangnya 1,0 m dan kemudian
diputar dengan kelajuan tetap 2 m/s. Jika g = 10 m/s2, maka tegangan minimum yang dialami
tali adalah …
a. 0,4 N
b. 0,5 N
c. 0,6 N
d. 0,8 N
e. 1,0 N
8. Sebuah ayunan kerucut mempunyai panjang tali l = 1,25 m. Apabila kecepatan sudut ayunan
sebesar 4 rad/s dan percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2, maka besar sudut antara tali dan
garis vertikal adalah …
a. 30
b. 37
c. 45
d. 53
e. 60
9. Titik A terletak pada gerinda yang berputar dengan percepatan anguler 2 rad/s2 dan kecepatan
sudut awal 4 rad/s. Bila titik A berjarak 10 cm dari sumbu putaran, maka setelah berputar
selama 5 detik, titik A menempuh lintasan sepanjang .…
a. 4,5 m
b. 7 m
c. 45 m
d. 70 m
e. 450 m
10. Sebuah benda bergerak melingkar dan melakukan satu kali putaran dalam waktu 0,2 detik.
Besar kecepatan angulernya adalah .…
a. 0,314 rad/s
b. 3,14 rad/s
c. 31,4 rad/s
d. 314 rad/s
e. 3140 rad/s
39
11. Sebuah batu massanya 0,5 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga lintasannya berbentuk
lingkaran vertical dengan jari-jari 0,5 m. Jika kecepatan sudut 4 rad/s dan g = 10 m/s2, maka
tegangan tali di titik terendah adalah … newton
a. 9
b. 6
c. 3
d. 1
e. ½
12. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut 10 rad/s, maka kece-
patan linier suatu titik yang berjarak 30 cm dari pusat adalah : ….
a. 300 m/s
b. 3 m/s
c. 0,33 m/s
d. 0,33 cm/s
e. 3 cm/s
13. Sebuah benda mengalami gerak melingkar beraturan maka pernyataan yang benar adalah . …
a. Kecepatannya selalu tetap
b. Percepatannya selalu tetap dan = 0
c. Percepatan centripetalnya selalu tetap
d. Kelajuan angulernya selalu berubah beraturan.
e. Besar gaya centripetalnya selalu tetap.
14. Sebuah benda begerak melingkar berubah beraturan dengan kelajuan anguler mula-mula 6
rad/s. Setelah 4 detik kelajuan angulernya 14 rad/s. Jika jari-jari 10 meter, maka percepatan
linier yang dialami benda tersebut adalah ….. m/s2
a. 280
b. 120
c. 60
d. 40
e. 20
15. Dalam waktu 2 detik, sebuah roda yang berotasi murni, mengalami perubahan kecepatan dari 4
rad/s menjadi 20 rad/s secara beraturan. Sebuah titik terletak 30 cm dari poros roda. Besar
percepatan tangensial yang dialami titik tersebut adalah … m/s2
a. 240 b. 26,7 c. 4,8 d. 2,4 e. 0,27
40
16. Dua titik materi P dan Q melakukan gerak melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan sama
besar. Periode P dan Q masing-masing 4 detik dan 2 detik. Maka perbandingan kelajuan linier
P dan Q adalah ...
a. 2 : 1 c. 1 : 1 e. 1 : 4
b. 4 : 1 d. 1 : 2
17. Sebuah mobil dengan kecepatan 72 km/jam melewati tikungan jalan berbentuk seperempat
lingkaran dengan jari-jari 800 m. Besar percepatan sentripetal yang dialami mobil tersebut
adalah ....
a. 0,25 m/s2 c. 0,75 m/s2 e. 1,25 m/s2
b. 0,50 m/s2 d. 1,00 m/s2
18. Sebuah benda bergerak melingkar berubah beraturan diperlambat kecepatan sudut awal 10
rad/s dan perlambatan sudut yang dialami benda 2 rad/s2. Bila jari-jari lingkaran 10 cm maka
....
1. Sudut yang ditempuh selama geraknya 25 radian.
2. Panjang lintasan yang ditempuh selama geraknya 250 cm.
3. Perlambatan 20 cm/s2.
4. Percepatan totalnya tidak menuju pusat lingkaran
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1,2,3,4 c. 1,2 e. 2,4
b. 1,2,3 d. 1,3
19. Roda A dan B bersinggungan di luar, jari-jari roda A adalah 2 cm dan tiap menit roda berputar
20 kali, sedang roda B tiap menit berputar 13 1/3 kali. Hal ini berarti besar jari-jari roda B
adalah ....
a. 1,5 cm c. 3 cm e. 4 cm
b. 2,5 cm d. 3,5 cm
20. Kelajuan partikel yang bergerak melingkar beraturan sebesar 2 m/s. Bila jari-jari lingkaran 40
cm, maka periode partikel sebesar ....
a. 0,2 Hz c. 0,4 Hz e. 4 Hz
b. 0,2  Hz d. 0,4  Hz
21. Sebuah alat listrik memutar roda A yang berjari-jari 10 cm yang dihubungkan dengan tali
kawat dengan roda B yang berjari-jari 50 cm, jika kecepatan sudut A = 200 rad/s maka
kecepatan sudut roda B adalah ...
a. 4 rad/s c. 20 rad/s e. 56 rad/s
41
b. 5,6 rad/s d. 40 rad/s
22. Alat pemutar berputar 6000 putaran tiap detiknya. Sebuah titik terletak 5 cm dari sumber putar.
Besarnya kecepatan linier titik tersebut adalah ....
a. 600  m/s c. 1200  m/s e. 6000  m/s
a. 800  m/s d. 4600  m/s
23. Sebuah kipas angin mempunyai jari-jari 50 cm, berputar dengan frekuensi tetap 360 rpm.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
1. kipas angin berputar dengan kecepatan sudut 12  rad/s
2. kipas angin bergerak melingkar berubah beraturan
3. kipas angin bergerak melingkar beraturan
4. kipas angin berputar dengan percepatan sudut 6  rad/s2.
Kesimpulan yang benar adalah ....
a. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3 dan 4
b. 1 dan 3 d. 4 saja
24. Sebuah roda berputar dengan kecepatan 120 rad/s keudian dihentikan dalam waktu 2 s. Besar
percepatan sudut adalah ....
a. -2  rad/s2 c. 60 rad/s2 e. 120 rad/s2
b. 2  rad/s2 d. -120 rad/s2
25. Seorang pengendara sepeda motor mengelilingi suatu bundaran yang jari-jarinya 20 m dengan
kelajuan 72 km/jam. Bila massa total 20 kg. Maka gaya sentripetalnya adalah ....
a. 2000 N c. 3000 N e. 5194 N
b. 2500 N d. 4000 N
26. Sebuah roda diameter 1 m berputar 30 putaran per menit. Kecepatan linier suatu titik pada
roda tersebut adalah ...
a. 0,5  m/s c. 2 m/s e. 60
b.  m/s d. 30 m/s
27.
A
O
B
T
w
T
w
42
Sebuah benda bermassa 5 kg diikat dengan tali yang panjangnya 90 cm. kemudian diputar
vertikal dengan kelajuan tetap 3 m/s. Tegangan tali saat benda berada di titik terbawah
adalah (g = 10 m/s2)
c. 0 N c. 5 N e. 100 N
d. 3 N d. 15 N
28.
Dua buah roda masing-masing dengan jari-jari 6 cm dan 18 cm dihubungkan dengan tali
seperti pada gambar di atas. Jika roda yang besar berputar dengan kecepatan 24 rad/s roda
yang kecil akan berputar dengan kecepatan sudut ....
a. 18 rad/s c. 72 rad/s e. 108 rad/s
b. 24 rad/s d. 82 rad/s
29. Sebuah alat penggulung benang layang-layang berjari-jari 10 cm. Layang-layang berada di
angkasa dengan panjang benang 0,942 km. Jika alat penggulung diputar dengan kecepatan
sudut tetap 10 rad s-1. Maka waktu yang diperlukan untuk menggulung benang layang-layang
tersebut adalah ...
a. 0,5 menit c. 3 menit e. 10 menit
b. 1 menit d. 5 menit
30. Sebuah roda gerinda berjari-jari 10 cm, digerakkan dengan tenaga listrik hingga berputar
dengan kecepatan sudut 8 rad/s. Kemudian listrik dipadamkan hingga roda berhenti setelah 20
detik. Jarak linier yang ditempuh roda mulai saat listrik dipadamkan hingga berhenti adalah ...
a. 8 m c. 24 m e. 40 m
b. 16 m d. 32 m
31. Sebuah mobil melewati sebuah jalan berbukit dengan jari-jari kelengkungan 10 meter. Jika g =
10 ms-1, maka kecepatan maksimum yang diperkenankan di puncak bukit supaya mobil tidak
melayang adalah ... (km/jam).
a. 14,4 c. 54 m e. 144
43
b. 36 d. 72
32. Mobil melewati jalan menikung yang jari-jarinya 50 m. Jika kelajuan mobil pada saat itu
adalah 36 km/jam, maka gaya sentripetal pada mobil tersebut adalah ...
a. 200 N c. 2000 N e. 25920 N
b. 720 N d. 2240 N
33. Seorang koboi sedang memutar sebuah bandul secara vertikal, jika massa bandul 2 kg, panjang
tali (jari-jari) 1 m. Percepatan gravitasi 10 ms2 dan kelajuan anguler 10 rad/s. Maka gaya
tegang tali pada saat di titik terendah adalah
a. 20 N c. 180 N e. 220 N
b. 100 N d. 200 N
34. Baling-baling sebuah helikopter berjari-jari 2 m. Selama 2 menit mampu mencapai kelajuan
anguler 720 rad/s dari keadaan diam. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
1. selama 2 menit percepatan tangensial baling-baling adalah 12 m/s2.
2. selama 2 menit percepatan sentripetalnya adalah 72 m/s2.
3. selama 2 detik percepatan sentripetalnya adalah 288 m/s2.
4. selama 2 menit percepatan tangensialnya adalah 144 m/s2.
Kesimpulan yang benar adalah
a. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3, dan 4
b. 1 dan 3 d. 4 saja
35. Sebuah sepeda mempunyai jari-jari gir depan, gir belakang dan roda belakang masing-masing
10 cm, 5 cm dan 50 cm. Ketika sepeda dikayuh maka perbandingan kecepatan linier gir depan
dengan roda belakang adalah
a. 1 : 2 c. 1 : 10 e. 10 : 1
b. 1 : 5 d. 5 : 1
Soal Uraian
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar!
44
1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal.
Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m. Jika kecepatan sudut
tetap 2 rad/s dan g = 10 m/s2, berapakah tegangan tali pada saat benda itu di titik terendah ?
2. Sebuah benda bermassa 0,5 kg yang diikat pada seutas tali yang panjangnya 50 cm, diputar
secara horisontal di atas sebuah meja yang licin. Jika tegangan maksimum pada tali adalah 4 N,
berapakah kecepatan maksimum putaran benda ?
3. Untuk membiasakan diri dari gaya sebesar 9,6 w (w = berat badan), seorang astronot berlatih
dalam suatu pesawat sentrifugal yang jari-jarinya 6 m. Percepatan gravitasi bumi adalah 10
m/s2. Untuk maksud tersebut, pesawat sentrifugal harus diputar horisontal dengan laju anguler
sebesar berapa?
4. Benda A dengan massa 0,1 kg diikat pada ujung seutas tali sedangkan benda B yang massanya
0,5 diikat pada ujung lain tali tersebut setelah melalui lubang bambu seperti pada gambar.
Benda A diputar secara horisontal sehingga terjadi keseimbangan pada saat jari lintasan A
sebesar R = 1 m. Jika g = 10 m/s2, berapakah frekuensi benda A dalam putaran per menit ?
A
R
B
5. Sebuah benda diputar secara horisontal dengan kecepatan sudut tetap sebesar 5 rad/s. Jika
massa benda 110 gram dan panjang tali yang dipergunakan untuk memutar benda 75 cm,
berapakah gaya sentripetal pada benda ?
6. Sebuah batu dengan massa 4 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga lintasannya berbentuk
lingkaran vertikal dengan jari-jari 1 m. Jika kecepatan sudut batu 10 rad/s dan g = 10 m/s2,
berapa tegangan tali pada saat batu di titik tertinggi ?
7. Benda A dan B bermassa sama diikatkan pada tali secara berurutan, lalu diputar sehingga
melakukan gerak melingkar beraturan pada bidang horisontal seperti pada gambar. Bila OA =
1 m dan AB = 3 m, berapa perbandingan tegangan tali yang terjadi pada komponen AB dengan
OA ?
45
8. Sebuah benda bermassa m diikatkan di ujung seutas tali, lalu diayunkan di bidang vertikal. G
= percepatan gravitasi. Agar benda dapat melakukan gerak melingkar penuh, maka di titik
terendah kecepatan minimumnya = 5gR . Berapakah tegangan minimum tali ?
9. Sebuah mobil melewati sebuah jalan berbukit dengan jari-jari kelengkungan 15m. Jika g = 10
m/s2, berapakah kecepatan maksimum yang diperkenankan di puncak kelengkungan supaya
mobil tidak melayang (jumping) ?
10. Suatu benda melakukan gerak rotasi, pada saat t = 0 kecepatan angulernya 10 m/s. 3 detik
kemudian besar sudut yang ditempuh 39 rad, berapa kecepatan sudut pada saat t = 5 detik ?
11. Titik A dan B berangkat bersamaan dari P berlawanan arah di sebuah lingkaran dengan
kecepatan tetap. Jika kecepatan sudut A dan B masing-masing ½  rad/s dan 1/6  rad/s.
Tentukan waktu mereka bertemu.
12. Sebuah benda m = 2 kg diikat dengan tali diputar vertical dengan kecepatan 10 rad/s. Jika
panjang tali 1 m tentukan besar tegangan tali saat benda berada di titik tertinggi dan saat benda
berada di titik terendah.
13. Sebuah roda jari-jari 20 cm berputar dengan kecepatan 240 rpm, kemudian di rem hingga
berhenti dalam waktu 2 sekon. Tentukan
a. percepatan sudut
b. besar sudut yang ditempuh
c. panjang lintasan yang ditempuh
14.
Jika R1 = 20 cm, R2 = 40 cm dan R3 = 30 cm, roda pertama berputar dengan kecepatan 4
m/s. Tentukan
a. kecepatan linier roda ke-2
b. kecepatan sudut roda ke-2
c. kecepatan linier roda ke-3
d. kecepatan sudut roda ke-3
15. Dalam sebuah mobil sumbu yang digerakkan dengan kecepatan 4800 rpm. Nyatakanlah
kecepatan sudutnya dengan rad/det.
R3
R2R1
46
16. Sebuah roda berdiameter 2,4 m. Mula-mula berhenti dan kemudian berputar dengan percepatan
teratur hingga dalam waktu 20 detik kecepatan sudutnya menjadi 100 rad/det. Tentukanlah
percepatan sudutnya dan sudut seluruhnya yang telah ditempuh oleh roda tersebut.
17. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran berotasi dengan kecepatan sudut tetap. Sumbu putaran
ialah titik pusatnya. Selama 1 menit lempeng telah berputar selama 300 kali. Berapa besar
kecepatan linier suatu titik yang jaraknya dari sumbu putaran 2 m.
18. Sebuah roda dari keadaan diam setelah 15 detik kecepatan sudutnya menjadi 30 rad/det.
Karena berotasi dipercepat beraturan. Berapa percepatan tangensial sebuah titik yang terletak
1,5 m dari sumbu putaran.
19. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran berotasi dengan percepatan sudut 5 rad/det2. Setelah 8
detik sudah berapa kali lempeng tersebut berputar.
20. Roda A dan B mempunyai sumbu seporos. Roda B dan C dihubungkan dengan ban. Jari-jari
roda A = 40 cm. Jari-jari roda B = 20 cm dan jari-jari roda C = 30 cm. Perputaran roda C 30
put/menit.
a. Berapa kecepatan sudut roda A.
b. Berapa percepatan radian titik P pada roda A.
21. Roda muka suatu kereta mempunyai garis tengah 60 cm dan roda belakang 80 cm. Tentukanlah
perbandingan antara kecepatan sudut roda muka dengan roda belakang, jka kereta itu bergerak
lurus beraturan (v = sama).
22. Suatu roda gila berputar dengan membuat 210 putaran tiap menit. Tentukanlah kecepatan linier
suatu titik pada roda itu yang terletak 35 cm dari titik pusat. Dan tentukan pula percepatan
radial gerak titik itu ( = 22/7).
23. Sebuah ayunan konis (kerucut), panjang talinya 2 m dan massa benda yang diikat pada ujung
tali 1 kg. Benda mengayun pada bidang datar dengan membuat lintasan berbentuk lingkaran.
Tali dianggap lemas sekali dan beratnya diabaikan; g = 10 m/det2.
Tentukan :
a. Laju kecepatan linier benda agar benda membuat lintasan lingkaran mendatar dengan jari-
jari = 1m.
A
B
C
47
b. Tegangan tali bila laju kecepatan linier benda 4 m/det.
c. Periode revolusi benda pada soal b.
d. Sudut simpangan ayunan pada saat tali putus bila tegangan tali maksimum 25 N.
24. Kecepatan anguler benda yang bergerak melingkar berubah beraturan setelah bergerak 3 detik
adalah 9 rad/s. Kecepatan anguler setelah bergerak 5 detik adalah 13 rad/s. Berapakah
kecepatan sudut awal benda dan berapakah percepatan sudutnya?
25. Suatu benda bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut konstan 120 rpm (rotation
per minutes) dan jari-jari 6 meter dalam waktu 10 detik. Tentukan:
a. Periode dan frekuensi gerak
b. Sudut yang ditempuh selama itu.
c. Kelajuan linier benda.
Glosarium
 Frekuensi = jumlah putaran yang dilakukan benda tiap satuan waktu.
 Gerak Melingkar = gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran.
 Gerak Melingkar Beraturan = gerak melingkar dengan kelajuan konstan.
 Gerak Melingkar Berubah Beraturan = gerak melingkar dengan kelajuan selalu
berubah.
 Gaya Sentripetal = gaya yang selalu mengarah ke pusat lingkaran.
 Jarak Tempuh =jarak busur lingkaran yang ditempuh benda bergerak melingkar.
 Kecepatan Anguler = sudut yang ditempuh tiap satuan waktu.
 Kecepatan Linier / tangensial = jarak yang ditempuh tiap satuan waktu.
 Percepatan Anguler = kecepatan sudut tiap satuan waktu.
 Percepatan Linier / tangensial = kecepatan linier tiap satuan waktu.
 Percepatan Sentripetal = percepatan yang mengarah ke pusat lingkaran
 Periode = waktu yang diperlukan untuk melakukan satu putaran.
 Pesawat Sentrifugal = alat yang digunakan untuk melakukan gerak melingkar.
 Radian = salah satu satuan sudut yang digunakan dalam gerak melingkar.
 Sudut Tempuh = sudut yang ditempuh dalam gerak melingkar.
Indeks Subjeks Halaman
48
 Frekuensi 132
 Gerak Melingkar 131
 Gerak Melingkar Beraturan 131
 Gerak Melingkar Berubah Beraturan 145
 Gaya Sentripetal 143
 Jarak Tempuh 132
 Kecepatan Anguler 133
 Kecepatan Linier 133
 Percepatan Anguler 135
 Percepatan Linier 135
 Percepatan Sentripetal 137
 Periode 132
 Pesawat Sentrifugal 148
 Radian 132
 Sudut Tempuh 132
Indeks Author Halaman
 Alonso dan Finn 135
 Bueche 143
 Sears dan Zemansky 137
Daftar Pustaka
Alonso, Marcelo & Edward J. Finn (1992), Dasar-dasarFisika Universitas, Jakarta,
Penerbit Erlangga.
Bueche, Frederick J. (1999), Fisika edisi Kedelapan, Jakarta, Penerbit Erlangga.
Sears, Francis Weston & Mark W. Zemansky (1991), Fisika untuk Universitas 1,
Jakarta, Binacipta.
49
SOAL-SOAL TAMBAHAN UNTUK BAB 4 GERAK MELINGKAR
Soal Pilihan Ganda
36. Dua titik materi P dan Q melakukan gerak melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan sama
besar. Periode P dan Q masing-masing 4 detik dan 2 detik. Maka perbandingan kelajuan linier
P dan Q adalah ...
c. 2 : 1 c. 1 : 1 e. 1 : 4
d. 4 : 1 d. 1 : 2
37. Sebuah mobil dengan kecepatan 72 km/jam melewati tikungan jalan berbentuk seperempat
lingkaran dengan jari-jari 800 m. Besar percepatan sentripetal yang dialami mobil tersebut
adalah ....
c. 0,25 m/s2 c. 0,75 m/s2 e. 1,25 m/s2
d. 0,50 m/s2 d. 1,00 m/s2
38. Sebuah benda bergerak melingkar berubah beraturan diperlambat kecepatan sudut awal 10
rad/s dan perlambatan sudut yang dialami benda 2 rad/s2. Bila jari-jari lingkaran 10 cm maka
....
5. Sudut yang ditempuh selama geraknya 25 radian.
6. Panjang lintasan yang ditempuh selama geraknya 250 cm.
7. Perlambatan 20 cm/s2.
8. Percepatan totalnya tidak menuju pusat lingkaran
Pernyataan yang benar adalah ....
c. 1,2,3,4 c. 1,2 e. 2,4
d. 1,2,3 d. 1,3
39. Roda A dan B bersinggungan di luar, jari-jari roda A adalah 2 cm dan tiap menit roda berputar
20 kali, sedang roda B tiap menit berputar 13 1/3 kali. Hal ini berarti besar jari-jari roda B
adalah ....
c. 1,5 cm c. 3 cm e. 4 cm
d. 2,5 cm d. 3,5 cm
40. Kelajuan partikel yang bergerak melingkar beraturan sebesar 2 m/s. Bila jari-jari lingkaran 40
cm, maka periode partikel sebesar ....
c. 0,2 Hz c. 0,4 Hz e. 4 Hz
d. 0,2  Hz d. 0,4  Hz
50
41. Sebuah alat listrik memutar roda A yang berjari-jari 10 cm yang dihubungkan dengan tali
kawat dengan roda B yang berjari-jari 50 cm, jika kecepatan sudut A = 200 rad/s maka
kecepatan sudut roda B adalah ...
c. 4 rad/s c. 20 rad/s e. 56 rad/s
d. 5,6 rad/s d. 40 rad/s
42. Alat pemutar berputar 6000 putaran tiap detiknya. Sebuah titik terletak 5 cm dari sumber putar.
Besarnya kecepatan linier titik tersebut adalah ....
b. 600  m/s c. 1200  m/s e. 6000  m/s
b. 800  m/s d. 4600  m/s
43. Sebuah kipas angin mempunyai jari-jari 50 cm, berputar dengan frekuensi tetap 360 rpm.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
1. kipas angin berputar dengan kecepatan sudut 12  rad/s
2. kipas angin bergerak melingkar berubah beraturan
3. kipas angin bergerak melingkar beraturan
4. kipas angin berputar dengan percepatan sudut 6  rad/s2.
Kesimpulan yang benar adalah ....
b. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3 dan 4
c. 1 dan 3 d. 4 saja
44. Sebuah roda berputar dengan kecepatan 120 rad/s keudian dihentikan dalam waktu 2 s. Besar
percepatan sudut adalah ....
b. -2  rad/s2 c. 60 rad/s2 e. 120 rad/s2
c. 2  rad/s2 d. -120 rad/s2
45. Seorang pengendara sepeda motor mengelilingi suatu bundaran yang jari-jarinya 20 m dengan
kelajuan 72 km/jam. Bila massa total 20 kg. Maka gaya sentripetalnya adalah ....
b. 2000 N c. 3000 N e. 5194 N
c. 2500 N d. 4000 N
46. Sebuah roda diameter 1 m berputar 30 putaran per menit. Kecepatan linier suatu titik pada
roda tersebut adalah ...
a. 0,5  m/s c. 2 m/s e. 60
b.  m/s d. 30 m/s
47.
A
O
B
T
w
T
51
Sebuah benda bermassa 5 kg diikat dengan tali yang panjangnya 90 cm. kemudian diputar
vertikal dengan kelajuan tetap 3 m/s. Tegangan tali saat benda berada di titik terbawah
adalah (g = 10 m/s2)
c. 0 N c. 5 N e. 100 N
d. 3 N d. 15 N
48.
Dua buah roda masing-masing dengan jari-jari 6 cm dan 18 cm dihubungkan dengan tali
seperti pada gambar di atas. Jika roda yang besar berputar dengan kecepatan 24 rad/s roda
yang kecil akan berputar dengan kecepatan sudut ....
c. 18 rad/s c. 72 rad/s e. 108 rad/s
d. 24 rad/s d. 82 rad/s
49. Sebuah alat penggulung benang layang-layang berjari-jari 10 cm. Layang-layang berada di
angkasa dengan panjang benang 0,942 km. Jika alat penggulung diputar dengan kecepatan
sudut tetap 10 rad s-1. Maka waktu yang diperlukan untuk menggulung benang layang-layang
tersebut adalah ...
c. 0,5 menit c. 3 menit e. 10 menit
d. 1 menit d. 5 menit
50. Sebuah roda gerinda berjari-jari 10 cm, digerakkan dengan tenaga listrik hingga berputar
dengan kecepatan sudut 8 rad/s. Kemudian listrik dipadamkan hingga roda berhenti setelah 20
detik. Jarak linier yang ditempuh roda mulai saat listrik dipadamkan hingga berhenti adalah ...
c. 8 m c. 24 m e. 40 m
d. 16 m d. 32 m
52
51. Sebuah mobil melewati sebuah jalan berbukit dengan jari-jari kelengkungan 10 meter. Jika g =
10 ms-1, maka kecepatan maksimum yang diperkenankan di puncak bukit supaya mobil tidak
melayang adalah ... (km/jam).
c. 14,4 c. 54 m e. 144
d. 36 d. 72
52. Mobil melewati jalan menikung yang jari-jarinya 50 m. Jika kelajuan mobil pada saat itu
adalah 36 km/jam, maka gaya sentripetal pada mobil tersebut adalah ...
c. 200 N c. 2000 N e. 25920 N
d. 720 N d. 2240 N
53. Seorang koboi sedang memutar sebuah bandul secara vertikal, jika massa bandul 2 kg, panjang
tali (jari-jari) 1 m. Percepatan gravitasi 10 ms2 dan kelajuan anguler 10 rad/s. Maka gaya
tegang tali pada saat di titik terendah adalah
c. 20 N c. 180 N e. 220 N
d. 100 N d. 200 N
54. Baling-baling sebuah helikopter berjari-jari 2 m. Selama 2 menit mampu mencapai kelajuan
anguler 720 rad/s dari keadaan diam. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
1. selama 2 menit percepatan tangensial baling-baling adalah 12 m/s2.
2. selama 2 menit percepatan sentripetalnya adalah 72 m/s2.
3. selama 2 detik percepatan sentripetalnya adalah 288 m/s2.
4. selama 2 menit percepatan tangensialnya adalah 144 m/s2.
Kesimpulan yang benar adalah
c. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3, dan 4
d. 1 dan 3 d. 4 saja
55. Sebuah sepeda mempunyai jari-jari gir depan, gir belakang dan roda belakang masing-masing
10 cm, 5 cm dan 50 cm. Ketika sepeda dikayuh maka perbandingan kecepatan linier gir depan
dengan roda belakang adalah
c. 1 : 2 c. 1 : 10 e. 10 : 1
d. 1 : 5 d. 5 : 1
Soal Uraian
53
26. Titik A dan B berangkat bersamaan dari P berlawanan arah di sebuah lingkaran dengan
kecepatan tetap. Jika kecepatan sudut A dan B masing-masing ½  rad/s dan 1/6  rad/s.
Tentukan waktu mereka bertemu.
27. Sebuah benda m = 2 kg diikat dengan tali diputar vertical dengan kecepatan 10 rad/s. Jika
panjang tali 1 m tentukan besar tegangan tali saat benda berada di titik tertinggi dan saat benda
berada di titik terendah.
28. Sebuah roda jari-jari 20 cm berputar dengan kecepatan 240 rpm, kemudian di rem hingga
berhenti dalam waktu 2 sekon. Tentukan
d. percepatan sudut
e. besar sudut yang ditempuh
f. panjang lintasan yang ditempuh
29.
Jika R1 = 20 cm, R2 = 40 cm dan R3 = 30 cm, roda pertama berputar dengan kecepatan 4
m/s. Tentukan
e. kecepatan linier roda ke-2
f. kecepatan sudut roda ke-2
g. kecepatan linier roda ke-3
h. kecepatan sudut roda ke-3
30. Dalam sebuah mobil sumbu yang digerakkan dengan kecepatan 4800 rpm. Nyatakanlah
kecepatan sudutnya dengan rad/det.
31. Sebuah roda berdiameter 2,4 m. Mula-mula berhenti dan kemudian berputar dengan percepatan
teratur hingga dalam waktu 20 detik kecepatan sudutnya menjadi 100 rad/det. Tentukanlah
percepatan sudutnya dan sudut seluruhnya yang telah ditempuh oleh roda tersebut.
32. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran berotasi dengan kecepatan sudut tetap. Sumbu putaran
ialah titik pusatnya. Selama 1 menit lempeng telah berputar selama 300 kali. Berapa besar
kecepatan linier suatu titik yang jaraknya dari sumbu putaran 2 m.
R3
R2R1
54
33. Sebuah roda dari keadaan diam setelah 15 detik kecepatan sudutnya menjadi 30 rad/det.
Karena berotasi dipercepat beraturan. Berapa percepatan tangensial sebuah titik yang terletak
1,5 m dari sumbu putaran.
34. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran berotasi dengan percepatan sudut 5 rad/det2. Setelah 8
detik sudah berapa kali lempeng tersebut berputar.
35. Roda A dan B mempunyai sumbu seporos. Roda B dan C dihubungkan dengan ban. Jari-jari
roda A = 40 cm. Jari-jari roda B = 20 cm dan jari-jari roda C = 30 cm. Perputaran roda C 30
put/menit.
a. Berapa kecepatan sudut roda A.
b. Berapa percepatan radian titik P pada roda A.
36. Roda muka suatu kereta mempunyai garis tengah 60 cm dan roda belakang 80 cm. Tentukanlah
perbandingan antara kecepatan sudut roda muka dengan roda belakang, jka kereta itu bergerak
lurus beraturan (v = sama).
37. Suatu roda gila berputar dengan membuat 210 putaran tiap menit. Tentukanlah kecepatan linier
suatu titik pada roda itu yang terletak 35 cm dari titik pusat. Dan tentukan pula percepatan
radial gerak titik itu ( = 22/7).
38. Sebuah ayunan konis (kerucut), panjang talinya 2 m dan massa benda yang diikat pada ujung
tali 1 kg. Benda mengayun pada bidang datar dengan membuat lintasan berbentuk lingkaran.
Tali dianggap lemas sekali dan beratnya diabaikan; g = 10 m/det2.
Tentukan :
a. Laju kecepatan linier benda agar benda membuat lintasan lingkaran mendatar dengan jari-
jari = 1m.
b. Tegangan tali bila laju kecepatan linier benda 4 m/det.
c. Periode revolusi benda pada soal b.
d. Sudut simpangan ayunan pada saat tali putus bila tegangan tali maksimum 25 N.
A
B
C
55
39. Kecepatan anguler benda yang bergerak melingkar berubah beraturan setelah bergerak 3 detik
adalah 9 rad/s. Kecepatan anguler setelah bergerak 5 detik adalah 13 rad/s. Berapakah
kecepatan sudut awal benda dan berapakah percepatan sudutnya?
40. Suatu benda bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut konstan 120 rpm (rotation
per minutes) dan jari-jari 6 meter dalam waktu 10 detik. Tentukan:
a. Periode dan frekuensi gerak
b. Sudut yang ditempuh selama itu.
c. Kelajuan linier benda.

More Related Content

What's hot

Mekanika lagrangean
Mekanika lagrangeanMekanika lagrangean
Mekanika lagrangean
Barep Prakoso
 
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekaskonsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekasFitriyana Migumi
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
arina wardha
 
Getaran & Gelombang
Getaran & GelombangGetaran & Gelombang
Getaran & Gelombang
Melina Sulistiyani
 
Lkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanLkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuan
fisika09
 
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematisproposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
arina wardha
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Selly Noviyanty Yunus
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
1000 guru
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
Ayu idha zhee Aan
 
Direct instruction
Direct instructionDirect instruction
Direct instruction
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmi
lafika pbm
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaKwirinus Asa II
 
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAHANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
shafirahany22
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
1000 guru
 
ATP Matematika x SMA.pdf
ATP Matematika x SMA.pdfATP Matematika x SMA.pdf
ATP Matematika x SMA.pdf
MeldaElisa2
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Dandi Ardiansyah Putra
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Selly Noviyanty Yunus
 
laporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhanalaporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhana
Safrida MamaZaidan
 

What's hot (20)

Rumus medan magnet
Rumus medan magnetRumus medan magnet
Rumus medan magnet
 
Mekanika lagrangean
Mekanika lagrangeanMekanika lagrangean
Mekanika lagrangean
 
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekaskonsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
Getaran & Gelombang
Getaran & GelombangGetaran & Gelombang
Getaran & Gelombang
 
Lkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanLkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuan
 
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematisproposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
 
Macam macam alat peraga matematika
Macam macam alat peraga matematikaMacam macam alat peraga matematika
Macam macam alat peraga matematika
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Direct instruction
Direct instructionDirect instruction
Direct instruction
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmi
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAHANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
 
ATP Matematika x SMA.pdf
ATP Matematika x SMA.pdfATP Matematika x SMA.pdf
ATP Matematika x SMA.pdf
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
 
laporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhanalaporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhana
 

Viewers also liked

Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidinSiap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Zainal Abidin Mustofa
 
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum NewtonKumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
555
 
kinematika dan dinamika rotasi
kinematika dan dinamika rotasikinematika dan dinamika rotasi
kinematika dan dinamika rotasi
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Putri Aulia
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
Al Frilantika
 
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMAPembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
Safri Hani
 
X bab gerak melingkar marthen
X bab gerak melingkar marthenX bab gerak melingkar marthen
X bab gerak melingkar marthen
eli priyatna laidan
 
Rpp gerak melingkar
Rpp gerak melingkarRpp gerak melingkar
Rpp gerak melingkar
Annisa Aulia
 
Rumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarRumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarAde Hidayat
 
3. fisika[1]
3. fisika[1]3. fisika[1]
3. fisika[1]
Hera Rahmaliani
 
Sejarah Perbankan
Sejarah PerbankanSejarah Perbankan
Sejarah Perbankan
rifatr42
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi ePp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
eli priyatna laidan
 
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkaryan sofyan
 
22 kesetimbangan-benda-tegar
22 kesetimbangan-benda-tegar22 kesetimbangan-benda-tegar
22 kesetimbangan-benda-tegarArys Susanto
 
Keseimbangan benda tegar
Keseimbangan benda tegarKeseimbangan benda tegar
Keseimbangan benda tegar
marhenz66
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi fPp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
eli priyatna laidan
 
Bab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkarBab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkarAhmed Asrofi
 

Viewers also liked (20)

Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidinSiap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
 
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum NewtonKumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
 
kinematika dan dinamika rotasi
kinematika dan dinamika rotasikinematika dan dinamika rotasi
kinematika dan dinamika rotasi
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
 
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMAPembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
 
X bab gerak melingkar marthen
X bab gerak melingkar marthenX bab gerak melingkar marthen
X bab gerak melingkar marthen
 
Rpp gerak melingkar
Rpp gerak melingkarRpp gerak melingkar
Rpp gerak melingkar
 
Unsmaipa2013 fis
Unsmaipa2013 fisUnsmaipa2013 fis
Unsmaipa2013 fis
 
Rumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarRumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkar
 
Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
 
3. fisika[1]
3. fisika[1]3. fisika[1]
3. fisika[1]
 
Sejarah Perbankan
Sejarah PerbankanSejarah Perbankan
Sejarah Perbankan
 
Gaya
GayaGaya
Gaya
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi ePp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
 
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
 
22 kesetimbangan-benda-tegar
22 kesetimbangan-benda-tegar22 kesetimbangan-benda-tegar
22 kesetimbangan-benda-tegar
 
Keseimbangan benda tegar
Keseimbangan benda tegarKeseimbangan benda tegar
Keseimbangan benda tegar
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi fPp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
 
Bab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkarBab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkar
 

Similar to Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013

RPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKARRPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKAR
MAFIA '11
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
eli priyatna laidan
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
eli priyatna laidan
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
eli priyatna laidan
 
Rpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkarRpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkar
waras nonsari
 
Rpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkarRpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkar
waras nonsari
 
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektorRPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
wxrukli
 
Rpp pertemuan 3
Rpp pertemuan 3Rpp pertemuan 3
Rpp pertemuan 3TA_opick
 
Gerak melaingkar beraturan rpp
Gerak melaingkar beraturan rppGerak melaingkar beraturan rpp
Gerak melaingkar beraturan rpp
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Rpp 3.2 jun
Rpp 3.2 junRpp 3.2 jun
Rpp 3.2 jun
Jun Hidayat
 
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full bukuRpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
eli priyatna laidan
 
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full bukuRpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
eli priyatna laidan
 
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full bukuRpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
eli priyatna laidan
 
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
eli priyatna laidan
 
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
eli priyatna laidan
 
Rpp ukin hubunga roda roda
Rpp ukin hubunga roda rodaRpp ukin hubunga roda roda
Rpp ukin hubunga roda roda
mokohari
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
eli priyatna laidan
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
eli priyatna laidan
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
eli priyatna laidan
 

Similar to Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013 (20)

RPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKARRPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKAR
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
 
Rpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkarRpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkar
 
Rpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkarRpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkar
 
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektorRPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
 
Rpp pertemuan 3
Rpp pertemuan 3Rpp pertemuan 3
Rpp pertemuan 3
 
Gerak melaingkar beraturan rpp
Gerak melaingkar beraturan rppGerak melaingkar beraturan rpp
Gerak melaingkar beraturan rpp
 
Rpp 3.2 jun
Rpp 3.2 junRpp 3.2 jun
Rpp 3.2 jun
 
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full bukuRpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
 
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full bukuRpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
 
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full bukuRpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
Rpp fisika sma ma kelas xi 2013 full buku
 
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
 
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
 
Rpp kelas 2 smt 1
Rpp kelas 2 smt 1Rpp kelas 2 smt 1
Rpp kelas 2 smt 1
 
Rpp ukin hubunga roda roda
Rpp ukin hubunga roda rodaRpp ukin hubunga roda roda
Rpp ukin hubunga roda roda
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 

More from eli priyatna laidan

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
eli priyatna laidan
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
eli priyatna laidan
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
eli priyatna laidan
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
eli priyatna laidan
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
eli priyatna laidan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
eli priyatna laidan
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
eli priyatna laidan
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
eli priyatna laidan
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
eli priyatna laidan
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
eli priyatna laidan
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
eli priyatna laidan
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
eli priyatna laidan
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
eli priyatna laidan
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
eli priyatna laidan
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
eli priyatna laidan
 

More from eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013

  • 1. 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 3 Kelas/Semester : X/1 Materi Pembelajaran : Gerak Melingkar Alokasi Waktu : 9 × 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali A. Kompetensi Dasar 3.5.Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi 4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-roda) B. Indikator 3.4.1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar 3.4.2. Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar dan gerak lurus 3.4.3. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif 3.4.4. Memberikan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari 4.5.1. Menemukan persamaan dan perbedaan besaran-besaran gerak melingkar pada hubungan roda-roda C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan pertama Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat: 1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar 2. Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar dan gerak lurus 3. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif 4. Memberikan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari Pertemuan kedua Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
  • 2. 2 1. Menemukan persamaan dan perbedaan besaran-besaran gerak melingkar pada hubungan roda-roda D. Materi Pembelajaran GMB Hubungan Roda-roda E. Metode Pembelajaran  Diskusi kelas dengan presentasi kelompok F. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1 a. Pendahuluan (15 menit)  Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).  Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).  Motivasi: Guru menanyakan pada saat mengendarai kendaraan di suatu belokkan, tubuh akan terasa terlempar di luar lintasan. Apakah memang yang menyebabkan tubuh kita terlempar?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati  Mengamati besaran-besaran fisis yang terdapat pada gerak melingkar beraturan  Mengamati hubungan besaran gerak melingkar dan gerak lurus  Mengamati penurunan rumus percepatan sentripetal Mempertanyakan  Menanyakan tentang perpindahan sudut, kecepatan sudut dan kecepatan tangensial
  • 3. 3  Menanyakan bessaran-besaran yang terdapat pada gerak melingkar  Menanyakan tentang kecepatan dan percepatan satelit yang bergerak mengitari bumi Eksperimen/eksplore  Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar dan gerak lurus Asosiasi  Menganalisis hubungan gerak melingkar dan gerak lurus Komunikasi  Membuat laporan tertulis c. Penutup (20 menit)  Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran.  Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.  Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep hubungan roda-roda untuk pertemuan berikutnya  Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan uji kompetensi bab III essay nomor 3, essay nomor 8, essay nomor 9, essay nomor 12, essay nomor 22, essay nomor 23 2. Pertemuan ke-2 a. Pendahuluan (15 menit)  Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.  Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).  Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).  Motivasi: Guru menanyakan contoh benda yang memiliki 2 roda atau lebih yang saling berhubungan untuk dapat bekerja  Penyampaian tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit)
  • 4. 4 Mengamati  Mengamati bentuk hubungan roda-roda Mempertanyakan  Menanyakan tentang kecepatan sudut dan kelajuan linier yang terdapat pada hubungan roda-roda Eksperimen/eksplore  Menemukan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada hubungan roda- roda yang disajikan pada video sepeda gunung Asosiasi  Menganalisis hubungan roda-roda pada sepeda gunung Komunikasi  Presentasi hasil kelompok c. Penutup (20 menit)  Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran.  Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam pembelajaran.  Guru meminta peserta didik untuk mereview materi bab II sebagai persiapan ulangan harian  Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab III essay nomor 24, essay nomor 25 3. Pertemuan ke-3 Ulangan harian III G. Sumber Belajar/ Bahan ajar/Alat  Buku teks Fisika SMA/MA kelas X, Bab 3.  Video sepeda gunung  Internet H. Penilaian
  • 5. 5 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio 2. Instrumen penilaian a. Lembar pengamatan sikap No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif Rubrik pengamatan sikap  1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten  3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator b. Penilaian pemahaman konsep 1) Pilihan Ganda (fisika X SMA Jilid 1 Erlangga halaman 143 nomor 1 - 10)
  • 6. 6 2) Uraian (Fisika X Jilid 1 Erlangga halaman 144 nomor 2,4,10,13,20,21,22) Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda, dan Uraian I. Penilaian Pemahaman Konsep A. Bentuk Soal Pilihan Ganda 1. Jumlah soal = 10 butir soal 2. Bobot tiap soal = 2 3. Skor Ideal = 10 x 2 = 20 B. Bentuk Soal Uraian 1. Jumlah soal = 7 butir soal 2. Bobot soal = lihat tabel 3. Skor Ideal = 80 No Soal Hasil Pengerjaan soal Skor Skor Maksimal 1 a. Jika mengerjakan soal jumlah putaran yang dilakukan benda dengan benar 5 5b. Jika mengerjakan soal jumlah putaran benda namun salah 1 c. Jika tidak menjawab 0 2 a. Jika mengerjakan soal keccepatan sudut mobil dengan benar 5 5b. Jika mengerjakan soal jumlah putaran benda namun salah 1 c. Jika tidak menjawab 0 3 a. Jika mengerjakan 2 soal piringan hitam yang berputar dengan benar 20 20 b. Jika mengerjakan 1 soal piringan hitam yang berputar dengan benar 10 c. Jika mengerjakan 2 soal piringan hitam tetapi salah 2 d. Jika tidak menjawab 0
  • 7. 7 5 a. Jika mengerjakan 2 soal ban sepeda yang melaju dengan benar 20 20 b. Jika mengerjakan 1 soal ban sepeda yang melaju dengan benar 10 c. Jika mengerjakan 2 soal ban sepeda yang melaju tetapi salah 2 d. Jika tidak menjawab 0 6 a. Jika mengerjakan soal stasiun luar angkasa dengan benar 10 10b. Jika mengerjakan soal stasiun luar angkasa tetapi salah 1 c. Jika tidak menjawab 0 7 a. Jika mengerjakan 2 soal baling-baling berputar dengan benar 10 10 b. Jika mengerjakan 1 soal baling-baling berputar dengan benar 5 c. Jika mengerjakan 2 soal baling-baling berputar tetapi salah 1 d. Jika tidak menjawab 0 JUMLAH SKOR TOTAL URAIAN 80 c. Penilaian Portofolio No KI / KD / PI Waktu MACAM PORTOFOLIO Jumlah Skor Nilai Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Uraian = 20 + 80 = 100
  • 8. 8 Kualitas Rangkumn Makalah Laporan Kelompok 1 2 3 Catatan:  PI = Pencapaian Indikator  Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio.  Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.  Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
  • 9. 9 A. GerakMelingkar Beraturan Berbagai macam benda-benda yang melakukan gerak dalam orbit lintasan melingkar. Roda kendaraan, komedi putar di pekan raya menunjukkan gerak melingkar. Gerak melingkar dengan kelajuan sudut konstan dinamakan gerak melingkar beraturan. Suatu benda yang bergerak mengelilingi sumbu dalam lintasan melingkar disebut gerak melingkar. Elektron dalam atom dimodelkan melakukan gerak melingkar mengelilingi inti atom. Benda-benda angkasa seperti bulan juga melakukan gerak melingkar mengelilingi bumi. Bumipun melakukan gerak melingkar mengelilingi matahari. Pada salah satu rukun haji,
  • 10. 10 yaitu thowaf, para jamaah haji melakukan gerak melingkar mengelilingi ka’bah. Gambar 1. Komedi putar di pekan raya melakukan gerak melingkar. Ketika memahami gerak melingkar akan menemukan sudut yang dibentuk oleh vektor jari- jari yang menghubungkan dua posisi benda yang berbeda dalam lintasan melingkar itu. s =  r  r Gambar 2. Menggambarkan gerak melingkar, sudut yang dibentuk oleh vektor jari-jari. Satu radian adalah satuan sudut yang setara dengan 57,3o . Dalam geometri berbagai satuan digunakan untuk menyatakan pengukuran sudut. Misalnya derajad (°), yang mana untuk satu putaran penuh sebesar 360°. Satuan lain adalah radian, yang mana untuk satu putaran penuh sebesar 2 radian, sehingga dapat dikatakan bahwa 360°setara dengan 2 radian. Hubungan antara sudut tempuh  dengan busur lingkaran yang ditempuh s adalah , jika sudut tempuh satu putaran 2 radian maka panjang busur yang ditempuh adalah keliling lingkaran = 2 r (r = jari-jari lingkaran). jika sudut tempuh satu putaran  radian maka panjang busur lingkaran yang ditempuh adalah = s. Dengan demikian 2/ = 2 r/s atau 2 .s = 2 r.  sehingga s = r.  Satuan radian lebih banyak digunakan dalam pembahasan gerak melingkar. 1. Periode dan Frekuensi Waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh dinamakan periode dan dilambangkan dengan T. Atau dinyatakan dengan T = n t Satuan periode adalah sekon atau detik. Sedangkan jumlah putaran yang dilakukan benda dalam satuan waktu disebut frekuensi, dan dilambangkan dengan f. Dengan demikian dapat dirumuskan sebagai berikut.
  • 11. 11 f = t n Satuan frekuensi adalah cyclus per second (cps) atau 1/s atau s-1,dan sering juga menggunakan Hertz (Hz). Periode dan frekuensi berhubungan satu sama lain. Hubungan antara periode dan frekuensi sebagai berikut. T = f 1 atau f = T 1 2. Kecepatan Anguler dan Kecepatan Tangensial Benda yang bergerak dalam lintasan melingkar menempuh busur lingkaran s dalam selang waktu tertentu t. Bila perubahan busur lingkaran yang ditempuh sama tiap selang waktu yang sama, maka gerak melingkar semacam ini disebut gerak melingkar beraturan. Kelajuan tangensial (besar dari kecepatan tangensial ) atau sering disebut dengan kelajuan linier dirumuskan dengan : v = Δt Δs Arah vektor kecepatan tangensial selalu tegak lurus dengan arah vektor jari-jari dengan arah gerak benda Jika s adalah keliling lintasan yang ditempuh benda dalam satu periode waktu maka s = 2 r dan (t =T) sehingga kelajuan tangensial dirumuskan menjadi : v = T π.r2 Substitusikan T = f 1 ke dalam persamaan tersebut maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut. v = 2 r f v s v  r
  • 12. 12 Gambar 3. Gerak melingkar memiliki dua kecepatan yaitu kecepatan tangensial dan kecepatan anguler. Sudut yang ditempuh benda dalam selang waktu tertentu dinamakan kelajuan anguler atau kecepatan sudut benda dan pada gerak melingkar beraturan selalu sama dalam selang waktu yang sama, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut.  = Δt Δθ Apabila sudut yang ditempuh benda dalam satu periode waktu t = T adalah  = 2 radian, maka kelajuan anguler dalam gerak melingkar beraturan dirumuskan;  = T 2π Tempatkan T = f 1 ke dalam persamaan tersebut maka akan diperoleh hubungan antara kelajuan anguler dengan frekuensi sebagai berikut.  = 2 f Menurut Alonso dan Finn, kecepatan sudut dapat dinyatakan sebagai besaran vektor, yang arahnya tegak lurus pada bidang gerak, dengan arah yang ditunjukkan oleh ibu jari tangan kanan jika jari-jari tangan menunjuk ke arah gerak partikel. Gambar 4. Arah vektor kecepatan sudut Hubungan antara kelajuan tangensial dengan kelajuan anguler dapat ditentukan dari; Δt Δs = Δt Δθ r 0 Y X C R r A  
  • 13. 13 Persamaan hubungan antara kelajuan tangensial dengan kelajuan anguler tersebut dapat lebih disederhanakan menjadi sebagai berikut. v = .r 3. Percepatan Anguler dan Percepatan Tangensial Dalam gerak melingkar beraturan selalu memiliki kelajuan anguler konstan. Perubahan kecepatan anguler tiap satuan waktu dinamakan dengan percepatan anguler.  = t ω   Karena  gerak melingkar beraturan sama dengan nol maka  = 0. Percepatan anguler tidak nol melainkan konstan yaitu pada gerak melingkar berubah beraturan Percepatan linier atau tangensial diperoleh dengan membagi perubahan kecepatan linier dengan selang waktu. a = Δt Δv Pada gerak melingkar beraturan v = 0 sehingga diperoleh a = 0. Sedangkan pada gerak melingkar beraturan nilai a = konstan. Contoh Soal 1. Sebuah roda berbentuk cakram homogen berputar 7.200 rpm. Hitunglah kecepatan linier sebuah titik yang berada 20 cm dari sumbu putarnya. Diketahui :  = 7.200 rpm = 7.200 x 60 2π = 240 rad/s r = 20 cm = 0,2 m Ditanya : v =…? Jawab : v = .r v = 240x 0,2 = 48 m/s 2. Suatu titik materi bergerak melingkar beraturan. Dua detik yang pertama menempuh busur sepanjang 40 cm, Bila jari-jari lingkaran 5 cm, maka : a. Tentukan kelajuan liniernya. b. Tentukan kelajuan angulernya. c. Dispacement angulernya ( sudut pusat yang ditempuh )
  • 14. 14 Diketahui : t = 2 s s = 40 cm = 0,4 m r = 5 cm = 0,05 m Ditanya : a. v =…? b.  = …? c.  =….? Jawab : a. v = t s v = 2 4,0 = 0,2 m/s b.  = r v = 05,0 2,0 = 4 rad/s c.  = r s = 05,0 4,0 = 8 rad atau  = . t = 4 x 2 = 8 rad Tugas Kerjakan penyelesaian persoalan berikut di buku tugasmu! 1. Drum mesin cuci berputar 1200 putaran dalam 1 menit. a. Berapa periode dan frekuensi drum? b. Berapa kelajuan anguler drum? c. Jika diameter drum adalah 40 cm, berapakah kelajuan tangensial suatu titik di permukaan drum? 2. Pada suatu saat kelajuan anguler sebuah keping CD yang berdiameter 12 cm adalah 314 rad/s. a. Berapa frekuensi dan periodenya? b. Tentukan kelajuan tangensial suatu titik yang berjarak 3 cm dan 6 cm dari pusat keping CD. 3. Sebuah sepeda dikendarai pada kecepatan 8 m/s sepanjang lintasan melingkar yang mempunyai radius 40 m. Jari-jari roda sepeda adalah 2/ m, tentukan; a. kecepatan anguler sepeda, b. kecepatan anguler roda sepeda
  • 15. 15 4. Percepatan Sentripetal Jika suatu benda yang mengalami gerak melingkar beraturan mempertahankan kecepatan tetap yang dimilikinya, berarti ada percepatan yang selalu tegak lurus dengan arah kecepatannya, sehingga lintasannya selalu lingkaran. Percepatan yang diperlukan mengarah ke arah pusat lingkaran dan disebut percepatan sentripetal. Menurut Sears dan Zemansky, karena arahnya yang ke pusat inilah maka percepatan itu disebut percepatan sentripetal atau percepatan radial yang berarti mencari pusat. Y X v v2 v1  v = v2 - v1 Gambar 5. Benda mengalami gerak melingkar berpindah dari titik X ke titik Y Benda yang bergerak dengan kecepatan v1 di titik X dan kecepatan v2 di titik Y pada suatu lingkaran berjari-jari r, menempuh busur lingkaran sepanjang s = .r , maka analog dengan itu besar selang kecepatannya sebesar v = .v, sehingga percepatan sentripetalnya adalah a = Δt Δv a = Δt Δθ.v karena  = Δt Δθ maka a = .v Substitusikan persamaan v = .r maka diperoleh a = 2. r atau a = r v2 Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat dimanapun benda itu berada dan selalu tegak lurus dengan vektor kecepatannyan
  • 16. 16 5. Hubungan Antara Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) Antara Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) memiliki hubungan kesetaraan besaran- besaran geraknya. Perhatikan tabel berikut ini. GLB GMB Hubungannya Pergeseran linier s Pergeseran sudut  s =  . r Kecepatan linier t s v  Kecepatan sudut t θ ω  v =  . r Percepatan Linier t v a  Percepatan sudut t ω α  a =  . r Contoh Soal: 1. Sebuah tamiya berputar mengikuti lintasan melingkar dengan kelajuan tetap 3 m/s dan periode 2 s. Jika jari-jari lintasan lingkaran adalah 1 m, tentukan; a. percepatan sentripetal tamiya b. perubahan kecepatan tangensial tamiya selama bergerak 1 s, dan percepatan rata- rata tamiya selama itu. Penyelesaian v = 3 m/s T = 2 s r = 1 m Gambar 6. Arah percepatan sentripetal selalu tegak lurus vektor kecepatannya
  • 17. 17 a. as = r v2 = 1 32 = 9 m/s2 b. v = a . t = 0, karena gerak melingkar beraturan art = t v   = 0 Tugas Kerjakanlah jawaban soal berikut di buku tugasmu! 1. Daya tahan tubuh manusia untuk melawan gravitasi sebelum membawa efek psikologis adalah sebesar 25 g (g : percepatan gravitasi = 10 m/s2). Sementara seorang pilot pesawat jet terbang dengan kelajuan 1 km/s sambil membuat manuver lintasan melingkar. Hitunglah jari-jari minimum yang dibentuk pesawat selama manuver, agar tubuhnya tidak dikenai lebih dari 25 g. 6. Sistem Gerak Melingkar pada Susunan Roda a. Sistem Persinggungan Langsung. Pemindahan gerak pada sistem persinggungan langsung yaitu melalui persinggungan roda yang satu dengan roda yang lain. Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuan anguler tidak sama. v1 = v2, tetapi 1  2 b. Sistem Serantai atau Setali Pemindahan gerak pada sistem tak langsung yaitu pemindahan gerak dengan menggunakan ban penghubung atau rantai.
  • 18. 18 Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuaan angulernya tidak sama. v1 = v2, tetapi 1  2 c. Sistem Sesumbu ( Co-Axle ) Jika roda-roda tersebut disusun dalam satu poros putar, maka pada sistem tersebut titik-titik yang terletak pada satu jari mempunyai kecepatan anguler yang sama, tetapi kecepatan liniernya tidak sama. A = B, tetapi vA  vB Contoh Soal: 1. Sepeda mempunyai roda belakang dengan jari-jari 35 cm, Gigi roda belakang dan roda putaran kaki, jari-jarinya masing-masing 4 cm dan 10 cm. Gigi roda belakang dan roda putaran depan tersebut dihubungkan oleh rantai. Jika kecepatan sepeda 18 km/jam, Hitunglah : a. Kecepatan sudut roda belakang. b. Kecepatan linier gigi roda belakang. c. Kecepatan sudut roda gigi depan tempat putaran kaki. Penyelesaian r1 = 4 cm r2 = 10 cm r3 = 35 cm, v3 = 18 km/jam = 5 m/s = 500 cm/s. a. Roda belakang dan roda gigi belakang seporos.
  • 19. 19 3 = 3 3 r v = 35 500 rad/s b. 2 = 3 = 500/35 rad/s 2 = 2 2 r v v2 = 2.r2 = 500/35 x 10 = 600/35 cm/s c. Roda gigi belakang dan roda gigi depan serantai. v1= v2 = 600/35 cm/s. Tugas Kerjakan di buku tugasmu! 1. Roda A dan roda B koaksal ( seporos ), roda B dan C dihubungkan dengan ban (bebat) jari-jari roda A= 40 cm, roda B = 20 cm dan roda C = 30 cm. Roda C berputar 30 kali tiap menit. a. Tentukan kecepatan anguler A. b. Percepatan titik P yang berada di tepi roda A. 2. Dua buah roda K dan L mempunyai radius 1m dan 3 m disusun serantai dengan menggunakan sabuk dan berputar bersama, tentukan; a. kelajuan tangensial, kelajuan anguler, dan percepatan sentripetal roda K jika periodenya 2s, b. kelajuan tangensial, kelajuan anguler, dan percepatan sentripetal roda L, c. Ulangi pertanyaan a dan b, bila kedua roda disusun seporos, dan disusun sesinggungan. 7. Gaya sentripetal Ketika sebuah bola diputar dalam suatu lintasan lingkaran, maka bola sedang mengalami percepatan sentripetal yang disebabkan oleh suatu gaya yang selalu mengarah menuju pusat. Gaya tersebut ditimbulkan oleh tegangan dalam tali, disebut gaya sentripetal. Dinyatakan oleh Bueche bahwa, gaya sentripetal tidak mempunyai gaya reaksi dan harus bekerja pada massa m yang bergerak melingkar. Agar massa itu mengalami percepatan sebesar r v2 .
  • 20. 20 Menurut hukum II Newton tentang gerak F = m.a, bila a merupakan percepatan sentripetal maka besar gaya sentripetal pada bola adalah F = m. r v2 di mana m adalah massa bola, v kecepatan nya ( kelajuan dan arah), dan r jaraknya dari pusat lingkaran. Sedangkan F diasumsikan sebagai resultan gaya pada bola. G amba r 7. Gaya Sentr ipetal adala h gaya ke pusat yang meny ebabkan suatu benda bergerak dalam lintasan melingkar. Sebagai contoh, sebuah bola diikat pada tali yang diayunkan melingkar horisontal dengan kecepatan tetap. Bola bergerak dalam lintasan melingkar karena pada tali berlaku gaya sentripetal. Menurut Menurut Hukum I Newton, benda bergerak dengan kecepatan tetap akan bergerak terus pada suatu alur lurus kecuali jika ada resultan gaya yang bekerja pada benda. Maka, jika tali tiba- tiba purus, bola akan tidak lagi mengikuti arah gaya sentripetal melainkan akan bergerak menurut suatu garis lurus yang tegak lurus arah lintasan melingkar bola atau searah dengan vektor kecepatannya (jika tidak ada gaya berat). Gambar 8. Bola diikat pada tali yang diayunkan melingkar horisontal dengan kecepatan tetap, apabila tali putus bola akan bergerak lurus searah dengan vektor kecepatannya.
  • 21. 21 Sering, gaya sentripetal dikacaukan dengan gaya sentrifugal. Gaya sentripetal adalah suatu gaya yang nyata ada dalam kaitan dengan pengaruh benda, sedangkan gaya sentrifugal adalah suatu gaya samaran. Gaya samaran hadir hanya ketika sistem ditinjau dari suatu kerangka acuan percepatan. Jika sistem yang sama ditinjau dari kerangka acuan non percepatan, semua gaya samaran menghilang. Sebagai contoh, seseorang yang naik komedi putar yang berputar akan mengalami suatu gaya sentrifugal yang berarah meninggalkan pusat sistem itu. Orang mengalami gaya ini sebab dia berputar pada komedi putar, yang mana percepatan ada pada kerangka acuan. Jika sistem yang sama dianalisa dari trotoar dekat komedi putar, sebagai kerangka acuan tanpa percepatan, maka tidak ada gaya sentrifugal. Seseorang di trotoar hanya mencatat gaya sentripetal yang bekerja pada orang itu bergerak ke pusat lintasan melingkar. Secara umum, gaya riil/nyata hadir dengan mengabaikan apakah kerangka acuan yang digunakan ada percepatan atau tidak ada percepatan; gaya samaran hadir hanya dalam suatu kerangka acuan yang ada percepatannya. Analisa Tugas Kerjakan di buku tugas! 1. Sebuah balok 1 kg diikat pada ujung tali sepanjang 1 m dan berputar dalam lintasan melingkar horisontal dengan kelajuan sudut 2 rad/s. Gambarlah gaya-gaya dalam sistem dan hitunglah gaya tegangan tali. 2. Sebuah benda bermassa 5 kg terikat pada tali berjarak 2 m dari pusat lingkaran, berputar dalam lintasan horizontal. Tentukan besar gaya tegangan tali ! Buatlah sebuah pesawat sentrifugal sederhana seperti pada gambar di samping. Gunakan bahan- bahan yang mudah didapat nisalnya bambu atau pipa pralon, benang, bola logam. Putarkanlah bambu sehingga bola logam yang berada di atas dapat berputar. Lakukan dengan cepat kemudian berganti putarlah dengan lambat. Lakukan berulang-ulang dan analisalah keadaan benang pada saat putaran cepat dan lambat. Berilah hasil analisamu dengan penjelasan yang menyebabkan peristiwa itu.
  • 22. 22 B. GerakMelingkar Berubah Beraturan Gerak melingkar beraturan biasanya berlangsung dengan didahului oleh gerak melingkar berubah beraturan yang dipercepat dan diakhiri dengan gerak melingkar berubah beraturan yang diperlambat. Pada keadaan awal benda yang mula-mula diam mulai bergerak melingkar dipercepat beraturan hingga mencapai kelajuan sudut tertentu yang dipertahankan selama terjadi gerak melingkar beraturan. Apabila benda akan berhenti maka geraknya berubah menjadi gerak melingkar diperlambat beraturan. Perhatikan grafik di bawah ini.  t o t Gambar 9. Benda dari keadaan diam bergerak melingkar dipercepat beraturan kemudian mempertahankan kelajuan sudut pada  konstan sebagai gerak melingkar beraturan ditunjukkan dengan garis lurus mendatar dan bergerak melingkar diperlambat beraturan hingga akhirnya berhenti. Contoh benda yang mengalami gerak tersebut misalnya pada sebuah gergaji mesin yang mulai dihidupkan, kemudian dipertahankan beberapa saat pada kelajuan sudut tertentu dan dimatikan powernya hingga piringan gergaji berhenti. Benda-benda angkasa seperti bulan yang mengorbit bumi melakukan gerak melingkar beraturan yang sudah berlangsung dalam waktu lama, karena awal dari gerak melingkar beraturan itu apakah terjadi gerak melingkar dipercepat beraturan, tidak diketahui manusia. Apakah kelak bulan juga mengakhiri geraknya dengan gerak melingkar diperlambat beraturan? Kitapun tidak yakin akan hal itu.
  • 23. 23 Pada gerak melingkar beraturan (GMB) dijumpai sudut yang ditempuh tiap selang waktu yang sama adalah sama besarnya, sehingga kecepatan sudutnya () bernilai konstan. Dengan demikian kelajuan liniernya (v) selalu bernilai sama pula. Sedangkan pada gerak melingkar berubah beraturan (GMBB), sudut yang ditempuh tiap selang waktu yang sama tidak sama besarnya, sehingga kecepatan sudutnya () berubah-ubah. Dengan demikian kelajuan liniernya (v) selalu berubah-ubah pula. Roda penggerak, putaran mesin-mesin, poros mesin, adakalanya melakukan gerak melingkar berubah beraturan. Perubahan kecepatan sudut tiap satuan waktu disebut percepatan sudut (), sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut.  = Δt Δω Jika  bernilai positif maka terjadi gerak melingkar dipercepat beraturan, dan bila  bernilai negatif maka terjadi gerak melingkar diperlambat beraturan, Perubahan kelajuan linier atau tangensial tiap selang waktu dinamakan percepatan linier dan dirumuskan sebagai berikut. a = Δt Δv Karena v =  r maka akan diperoleh hubungan antara percepatan sudut dan percepatan linier yaitu; a = Δt Δω.r a = .r atau dapat ditulis dengan  = r 1 Δt Δv  = r a Kecepatan sudut awal (o) pada t = 0, tidak sama dengan kecepatan sudut akhir (t) pada saat t, hubungan antara keduanya dapat dirumuskan sebagai berikut. t = o + .t Sedangkan sudut akhir () yang ditempuh dengan asumsi sudut awal o = 0 dapat dirumuskan dengan;  = o . t + ½ .t2 Sekarang substitusikan persamaan t = α ωω ot  ke dalam persamaan
  • 24. 24 F M r  = o . t + ½ .t2 untuk mendapatkan persamaan tanpa variabel waktu.  = o .        α ωω ot + ½ .        α ωω ot 2 Persamaan akhir yang didapat adalah; t 2 = o 2 + 2 . Gaya sentripetal pada benda-benda angkasa yang mengorbit benda lain, misalnya bulan mengedari bumi, berupa gaya gravitasi antara kedua benda itu. v m Gambar 10. Bulan berevolusi mengelilingi Bumi. Gaya gravitasi antara Bulan dengan Bumi berperan sebagai gaya sentripetal Kesetaraan gaya sentripetal dengan gaya gravitasi dapat mengetahui besar kelajuan linier benda yang mengorbit. Misalnya Bumi bermassa M dan Bulan bermassa m, jarak antara pusat keduanya r, maka kesetimbangan gaya berlaku sebagai berikut. Fs = F m. r v2 = G 2 r M.m v2 = G r M Kelajuan linier sebesar v = r M G disebut sebagai kecepatan orbit. Dalam dunia medis dikenal alat sentrifugal yang berguna untuk memisahkan partikel-partikel yang berbeda massa jenisnya yang masih bercampur menjadi bagian yang terpisah. Misalnya dalam cairan darah dapat dipisahkan darah merah dengan darah putih, atau memisahkan DNA dari plasma darah
  • 25. 25 Di stadion velodrom sering ditemui lintasan untuk balap sepeda dibuat miring dengan sudut kemiringan tertentu. Hal yang sama sering kita temui pada tikungan tajam jalan raya. Hal itu dimaksudkan agar pengendara merasa nyaman sewaktu melintasi lintasan melingkar agar tidak terjadi slip roda sepeda atau kendaraan. Kalian tentu dapat menggambarkan vektor gaya yang bekerja pada sistem tersebut. Menggambarkan vektor gaya dengan benar sangat penting untuk dapat menerapkan resultan gaya sentripetal yang bekerja pada benda. Gambar 12. Lintasan velodrom dipakai untuk balap sepeda berbentuk melingkar, dibuat miring dengan sudut elevasi tertentu untuk mengamankan dari haya slip sepeda-sepeda yang melaju kencang tanpa menggunakan rem dan hanya memakai satu gir. Sebuah peluru yang ditembakkan dari laras senapan mengalami dua gerakan, yaitu gerak melingkar dan gerak linier menuju sasaran. Gerak melingkar ini menyebabkan putaran peluru menembus sasaran misalnya hewan buruan menyebabkan luka yang merusak jaringan dan mengakibatkan kematian atau setidaknya luka berat. laras senapan peluru muara lintasan peluru Gambar 11. Mesin pemisah partikel-partikel di bidang medis Suatu mesin pemisah partikel-partikel digunakan untuk memisahkan bagian darah untuk dianalisa lebih lanjut . Darah ditempatkan dalam suatu tabung dan dimasukkan/disisipkan ke dalam suatu lubang dekat pusat mesin pemisah partikel. Lubang-lubang kemudian berputar pada kecepatan tinggi menyebabkan bagian darah yang lebih berat bergerak ke dasar tabung dan bagian darah yang lebih ringan tertinggal di bagian puncak tabung.
  • 26. 26 Gambar 13. Gerakan melingkar berubah beraturan ditempuh peluru sejak awal ditembakkan hingga berubah menjadi gerak melingkar beraturan dan berubah lagi menjadi gerak melingkar diperlambat beraturan pada saat mengenai sasaran. Pada ayunan kronis seperti ditunjukkan gambar berikut ini menggambarkan sebuah bola sepak diikat dengan tali dan di putar horisontal dengan tali membentuk sudut  terhadap arah vertikal. Gaya tegangan tali T akan terurai secara vektor menjadi Tx pada arah horisontal dan Ty pada arah vertikal. Pada benda bekerja gaya berat w mengarah ke bawah.  T Ty w tTT w Gambar 14. Ayunan kronis dari sebuah bola sepak yang terikat tali dan diputar horisontal. Tali membentuk sudut  terhadap arah vertikal. Disini Tx berfungsi sebagai gaya sentripetal. Gaya sentripetal pada ayunan kronis berupa oleh Tx yang mengarah ke pusat lingkaran. Resultan gaya pada arah vertikal sama dengan nol, berarti; Ty = w T.cos  = m.g T = cosθ m.g Dengan demikian Fs = Tx m. r v2 = T. sin  Tx
  • 27. 27 m. r v2 = cosθ m.g . sin  Sehingga kelajuan linier atau sudut  dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut. v2 = g r tan  Pada kasus mobil yang melintas di jalan datar yang melingkar, gaya sentripetal berupa gaya gesek statis yang menahan mobil agar tidak slip sewaktu berputar. Persamaan kelajuan linier mobil atau koefisien gesek statis dapat dijabarkan sebagai berikut. Fs = fs m. r v2 = µs . N m. r v2 = µs . w m. r v2 = µs . m.g v2 = g r µs Sedangkan apabila permukaan jalan yang melingkar membentuk sudut  terhadap horizontal atau di lintasan velodrom seperti ditunjukkan gambar berikut ini, gaya berat benda (w) mengarah ke pusat bumi, gaya normal (N) tegak lurus permukaan jalan yang dapat diurai menjadi Nx = N sin  dan Ny = N cos  Ny N Nx w Gambar 15. Vektor-vektor gaya pada permukaan jalan melingkar yang membentuk sudut  seperti velodrom untuk balap sepeda,yang melaju dengan kecepatan tinggi Kesetimbangan gaya pada arah vertikal berlaku persamaan berikut ini. Ny = w N.cos  = m.g N = cosθ m.g
  • 28. 28 Gaya sentripetal Fs = Nx m. r v2 = N. sin  m. r v2 = cosθ m.g . sin  Sehingga kelajuan linier atau sudut  dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut. v2 = g r tan  ada kasus tong stand, sepeda motor dengan berat w arah ke pusat bumi. Roda sepeda motor mengalami gaya tekan/normal (N) terhadap dinding vertikal. Gaya gesek antara roda dan permukaan dinding (f) mengarah ke atas berlawanan dengan gaya berat. Perhatikan gambar berikut ini menunjukkan arah gaya-gaya yang dimaksud. f N w Gambar 16. Diagram vektor gaya pada sepeda motor yang bergerak melingkar di dalam tong stand di pasar malam. Sepeda motor beserta penumpangnya tidak jatuh bila menempuh batas kecepatan minimum yang ditentukan. Gaya-gaya pada arah vertikal seimbang sehingga berlaku persamaan berikut ini. f = w µ . N = m.g N = μ m.g Gaya sentripetal berupa gaya normal (N) sehingga Fs = N m. r v2 = μ m.g v2 = μ g.r
  • 29. 29 Pada kasus benda yang diikat tali diputar horizontal, gaya sentripetal hanya diwakili oleh gaya tegangan tali. Di sini gaya berat (w) tidak memiliki proyeksi pada arah horisontal, sehingga gaya berat tidak diperhitungkan. TTT w Gambar 17. Bola terikat pada tali diputar horisontal. gaya sentripetal hanya diwakili oleh gaya tegangan tali. Gaya sentripetal berupa gaya tegangan tali (T) sehingga Fs = T m. r v2 = T v2 = m T.r Sedangkan apabila tali diputar vertikal gaya berat benda berpengaruh dalam penerapan gaya sentripetal. Di setiap titik lintasan gaya tegangan tali dapat ditentukan besarnya. Gaya tegangan tali bernilai maksimum apabila benda berada di titik terendah, dan bernilai minimum pada saat benda berada di titik tertinggi. Pada saat gaya berat (w) tegak lurus gaya tegangan tali (T) gaya sentripetal berupa gaya tegangan tali karena gaya berat tidak memiliki proyeksi terhadap arah mendatar. w w T T
  • 30. 30 Gambar 18. Bola terikat pada tali diputar vertikal, dengan kedudukan tepat di samping pusat lintasan. Gaya sentripetal hanya diwakili oleh gaya tegangan tali. Sehingga berlaku persamaan sebagai berikut. Fs = T m. r v2 = T v2 = m T.r Apabila benda berada di titik tertinggi lintasan seperti ditunjukkan gambar berikut ini. w Gambar 19. Bola terikat pada tali diputar vertikal, dengan kedudukan tepat di titik tertinggi lintasan. Gaya sentripetal hanya diwakili oleh gaya tegangan tali ditambah dengan gaya berat. Persamaan gaya sentripetal akan menjadi sebagai berikut. Fs = T + w m. r v2 = T + mg T = m. r v2 - mg T = m ( r v2 - g ) Sedangkan bila benda berada di titik terendah lintasan gaya berat akan berlawanan arah dengan gaya tegangan tali. w T T
  • 31. 31 w w Gambar 20. Bola terikat pada tali diputar vertikal, dengan kedudukan tepat di titik terendah lintasan. Gaya sentripetal hanya diwakili oleh gaya tegangan tali dikurangi gaya berat. Persamaan gaya sentripetal akan menjadi sebagai berikut. Fs = T - w m. r v2 = T - mg T = m. r v2 + mg T = m ( r v2 + g ) Apabila benda berada di sembarang titik lainnya dalam lintasan melingkar gaya berat harus diuraikan vektor gayanya. w wcos  wsin w Gambar 21. Bola terikat pada tali diputar vertikal, berada di sembarang titik lintasan. Gaya sentripetal diwakili oleh gaya tegangan tali dikurangi proyeksi gaya berat (w cos ) Persamaan gaya sentripetal secara umum akan menjadi sebagai berikut. T 
  • 32. 32 Fs = T – w cos  m. r v2 = T – mg cos  T = m. r v2 + mg cos  T = m ( r v2 + g cos ) Berbagai contoh kasus gerak melingkar beraturan maupun berubah beraturan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi vektor gaya tiap-tiap kasus berbeda-beda, sungguhpun penyelesaiannya menggunakan konsep-konsep yang sama dari gerak melingkar. Mobil yang mendaki bukit berbentuk busur lingkaran, kelereng yang menuruni permukakaan talang, anak bermain plorotan di sebuah taman juga termasuk contoh gerak melingkar beraturan. Tugas Kerjakan penyelesaian soal-soal berikut di buku tugas! 1. Sebuah balok 1 kg diikat pada ujung tali sepanjang 1 m dan berputar dalam lintasan melingkar horisontal dengan kelajuan sudut 2 rad/s. Gambarlah gaya-gaya dalam sistem dan hitunglah gaya tegangan tali. 2. Sebuah benda bermassa 5 kg terikat pada tali berjarak 2 m dari pusat lingkaran, berputar dalam lintasan vertikal. Tentukan besar gaya tegangan tali pada titik tertinggi dan titik terendah lintasan. 3. Mobil melaju di jalan menikung dengan jari-jari 50 meter pada kelajuan 20 m/s, agar mobil selamat melewati tikungan, tentukan; a. berapa seharusnya koefisien gesekan jalan ? b. jika permukaan jalan dibuat miring, berapa seharusnya sudut permukaan jalan dengan bidang mendatar ? 4. Koefisien gesek antara permukaan koin dengan piringan hitam adalah 0,15. Sementara piringan hitam berputar, berapa jauh dari pusat piringan hitam koin logam harus diletakkan agar koin stabil di permukaan piringan hitam yang berputar?
  • 33. 33 5. Sebuah bola sepak bermassa 1 kg terikat pada ujung tali sepanjang 1 m yang berputar membentuk ayunan kronis dengan sudut 37°. Tentukan besar tegangan tali dan kelajuan tangensial bola. 6.Pengemudi sepeda motor sedang mempertunjukkan kebolehannya dalam permainan tong stand (sebuah silinder besar dari kayu) di pekan raya pasca lebaran. Jari-jari silinder 5 m. Berapa kelajuan minimum yang harus dijalankan pengemudi agar tidak jatuh sewaktu berputar ? (ambil koefisien gesek antara permukaan dalam silinder dengan roda sepeda motor 0,5) 7.Benda bermassa 10 kg diikat dengan tali pada pasak (tiang). Berapa tegangan tali T jika bergerak melingkar horisontal pada jari-jari 2 m dan kecepatan sudutnya 100 putaran tiap sekonnya ? 8.Berapa kecepatan maksimum dari mobil yang bermassa m dan bergerak mengelilingi tepi putaran dengan jari-jari 40 m, dan koefesien geraknya 0,7 ? Rangkuman  Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh. dirumuskan : T = n t  Frekuensi adalah jumlah putaran yang dilakukan benda dalam satuan waktu , dirumuskan : f = t n  Hubungan antara periode dan frekuensi sebagai berikut. T = f 1 atau f = T 1  Kelajuan linier atau tangensial (besar dari kecepatan tangensial ) dirumuskan dengan : v = Δt Δs Karena s = 2 r dan t =T sehingga kelajuan tangensial dirumuskan menjadi : v = T π.r2 atau v = 2 r f
  • 34. 34  Kecepatan sudut atau kecepatan anguler adalah sudut yang ditempuh benda dalam selang waktu tertentu , dan dirumuskan sebagai berikut.  = Δt Δθ Karena t = T adalah  = 2 radian, maka kelajuan anguler dirumuskan;  = T 2π atau  = 2 f  Hubungan antara kelajuan tangensial/linier dengan kelajuan anguler tersebut dapat ditulis sebagai berikut. v = .r  Percepatan sentripetal dirumuskan dengan : a = 2.v atau a = r v2  Hubungan antara GLB dan GMB diperlihatkan pada tabel berikut ini. GLB GMB Hubungannya Pergeseran linier s Pergeseran sudut  s =  . r Kecepatan linier t s v  Kecepatan sudut t θ ω  v =  . r Percepatan Linier t v a  Percepatan sudut t ω α  a =  . r  Gerak Melingkar Berubah Beraturan memiliki kelajuan anguler yang berubah-ubah dengan persamaan-persamaan sebagai berikut. t = o + .t  = o . t + ½ .t2 t 2 = o 2 + 2 .  Hubungan roda-rodah ada tiga macam : v1 = v2, tetapi 1  2
  • 35. 35 v1 = v2, tetapi 1  2 A = B, tetapi vA  vB  Gaya sentripetal pada benda yang bergerak melingkar adalah sebesar: F = m.as atau F = m. 2 atau F = m. r v2  Penerapan gaya sentripetal amat beragam bergantung pada jenis dan kondisi gerak melingkar. Tugas Akhir Bab Sediakan sebuah motor listrik, baterai secukupnya, dan buatlah sebuah baling-baling buatan yang dapat Kamu buat dari lembaran plastik atau triplek maupun kayu pipih. Desainlah menyerupai angka 8 yang lonjong. Rangkaikan baterai ke motor listrik menggunakan kabel yang Kamu lengkapi dengan saklar. Lubangi pertengahan baling-baling seukuran panel pada motor listrik dan pasanglah dengan erat. Hidupkan saklar dan Kamu dapat menikmati gerak melingkar beraturan dari putaran baling-baling. Kamu bisa pasangkan pula benang yang digantungi mur dengan mengikatkan pada ujung baling-baling. Amati gerakan mur di ujung benang pada saat baling-baling berputar. Bila Kamu mau berkreasi lebih jauh gantilah mur dengan model pesawat kecil mainan dari kayu lunak. Berilah warna secukupnya, dan karyamu tersebut mengandung nilai jual sehingga dapat diproduksi secara massal. Kamu telah membuka peluang sebagai seorang wirausahawan.
  • 36. 36 Soal Latihan Akhir Bab 4 Soal Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang benar! 1. Sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 4 m dalam waktu 2 s mengalami perpindahan sudut sebesar 6 1 putaran. Periode gerak benda adalah … a. 4 s b. 8 s c. 12 s d. 16 s e. 20 s 2. Sebuah roda sepeda yang memiliki jari-jari 26 cm diputar melingkar beraturan. Kelajuan linear pentil pada roda tersebut 1,3 m/s, maka kecepatan sudutnya adalah … a. 25 rad/s b. 50 rad/s c. 75 rad/s Info Tambahan Antara gerak melingkar beraturan dengan gerak getaran selaras memiliki kesesuaian yang tepat. Pada gambar tampak sebuah pendulum/bandul sederhana (berwarna keemasan) akan bergetar selaras dengan amplitudo tertentu, dan sebuah bola (berwana merah) berimpit dengan pendulum akan melakukan gerak melingkar beraturan dengan jari-jari sama dengan amplitudopendulum. Setelah dilepaskan pada waktu yang bersamaan pada saat pendulum mencapai titik keseimbangan bola menempuh ¼ putaran. Bila pendulum mencapai jarak dua kali amplitude dari keadaan semula bola mencapai setengah putaran. Demikian seterusnya sehingga pada saat pendulum kembali ke titik semula pada saat itu pula bola telah menempuh satu putaran.
  • 37. 37 d. 100 rad/s e. 125 rad/s 3. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan pada kelajuan linear 1,2 m/s dengan jari-jari lintasan 1,8 m. Percepatan sentripetal yang dialami benda adalah … a. 0,8 m/s2 b. 1,0 m/s2 c. 1,2 m/s2 d. 1,4 m/s2 e. 1,6 m/s2 4. Sebuah bola bermassa 0,5 kg diikatkan pada ujung seutas tali yang panjangnya 1,2 m dan kemudian diputar dalam suatu lingkaran mendatar. Jika tali hanya mampu menahan tegangan maksimum 60 N, maka kelajuan maksimum bola tersebut sebelum tali putus … a. 3 m/s b. 6 m/s c. 9 m/s d. 12 m/s e. 15 m/s 5. Sebuah mobil bermassa 600 kg, pada sebuah tikungan melaju pada 20 m/s. Jika jari-jari tikungan jalan 400 m, maka gaya yang mempengaruhi gerak mobil tersebut adalah … a. 200 N b. 400 N c. 600 N d. 800 N e. 1000 N 6. Sebuah pesawat mainan diikat pada ujung bebas sebuah tali yang panjangnya 0,8 m yang digantungkan pada langit-langit. Pesawat digerakkan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah ayunan kerucut. Jika sudut antara tali dan garis vertikal 60o, maka kelajuan pesawat adalah … a. 3 m/s b. 2 m/s c. 2 3 m/s d. 6 m/s e. 4 3 m/s
  • 38. 38 7. Sebuah benda bermassa 0,1 kg diikat dengan seutas tali yang panjangnya 1,0 m dan kemudian diputar dengan kelajuan tetap 2 m/s. Jika g = 10 m/s2, maka tegangan minimum yang dialami tali adalah … a. 0,4 N b. 0,5 N c. 0,6 N d. 0,8 N e. 1,0 N 8. Sebuah ayunan kerucut mempunyai panjang tali l = 1,25 m. Apabila kecepatan sudut ayunan sebesar 4 rad/s dan percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2, maka besar sudut antara tali dan garis vertikal adalah … a. 30 b. 37 c. 45 d. 53 e. 60 9. Titik A terletak pada gerinda yang berputar dengan percepatan anguler 2 rad/s2 dan kecepatan sudut awal 4 rad/s. Bila titik A berjarak 10 cm dari sumbu putaran, maka setelah berputar selama 5 detik, titik A menempuh lintasan sepanjang .… a. 4,5 m b. 7 m c. 45 m d. 70 m e. 450 m 10. Sebuah benda bergerak melingkar dan melakukan satu kali putaran dalam waktu 0,2 detik. Besar kecepatan angulernya adalah .… a. 0,314 rad/s b. 3,14 rad/s c. 31,4 rad/s d. 314 rad/s e. 3140 rad/s
  • 39. 39 11. Sebuah batu massanya 0,5 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga lintasannya berbentuk lingkaran vertical dengan jari-jari 0,5 m. Jika kecepatan sudut 4 rad/s dan g = 10 m/s2, maka tegangan tali di titik terendah adalah … newton a. 9 b. 6 c. 3 d. 1 e. ½ 12. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut 10 rad/s, maka kece- patan linier suatu titik yang berjarak 30 cm dari pusat adalah : …. a. 300 m/s b. 3 m/s c. 0,33 m/s d. 0,33 cm/s e. 3 cm/s 13. Sebuah benda mengalami gerak melingkar beraturan maka pernyataan yang benar adalah . … a. Kecepatannya selalu tetap b. Percepatannya selalu tetap dan = 0 c. Percepatan centripetalnya selalu tetap d. Kelajuan angulernya selalu berubah beraturan. e. Besar gaya centripetalnya selalu tetap. 14. Sebuah benda begerak melingkar berubah beraturan dengan kelajuan anguler mula-mula 6 rad/s. Setelah 4 detik kelajuan angulernya 14 rad/s. Jika jari-jari 10 meter, maka percepatan linier yang dialami benda tersebut adalah ….. m/s2 a. 280 b. 120 c. 60 d. 40 e. 20 15. Dalam waktu 2 detik, sebuah roda yang berotasi murni, mengalami perubahan kecepatan dari 4 rad/s menjadi 20 rad/s secara beraturan. Sebuah titik terletak 30 cm dari poros roda. Besar percepatan tangensial yang dialami titik tersebut adalah … m/s2 a. 240 b. 26,7 c. 4,8 d. 2,4 e. 0,27
  • 40. 40 16. Dua titik materi P dan Q melakukan gerak melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan sama besar. Periode P dan Q masing-masing 4 detik dan 2 detik. Maka perbandingan kelajuan linier P dan Q adalah ... a. 2 : 1 c. 1 : 1 e. 1 : 4 b. 4 : 1 d. 1 : 2 17. Sebuah mobil dengan kecepatan 72 km/jam melewati tikungan jalan berbentuk seperempat lingkaran dengan jari-jari 800 m. Besar percepatan sentripetal yang dialami mobil tersebut adalah .... a. 0,25 m/s2 c. 0,75 m/s2 e. 1,25 m/s2 b. 0,50 m/s2 d. 1,00 m/s2 18. Sebuah benda bergerak melingkar berubah beraturan diperlambat kecepatan sudut awal 10 rad/s dan perlambatan sudut yang dialami benda 2 rad/s2. Bila jari-jari lingkaran 10 cm maka .... 1. Sudut yang ditempuh selama geraknya 25 radian. 2. Panjang lintasan yang ditempuh selama geraknya 250 cm. 3. Perlambatan 20 cm/s2. 4. Percepatan totalnya tidak menuju pusat lingkaran Pernyataan yang benar adalah .... a. 1,2,3,4 c. 1,2 e. 2,4 b. 1,2,3 d. 1,3 19. Roda A dan B bersinggungan di luar, jari-jari roda A adalah 2 cm dan tiap menit roda berputar 20 kali, sedang roda B tiap menit berputar 13 1/3 kali. Hal ini berarti besar jari-jari roda B adalah .... a. 1,5 cm c. 3 cm e. 4 cm b. 2,5 cm d. 3,5 cm 20. Kelajuan partikel yang bergerak melingkar beraturan sebesar 2 m/s. Bila jari-jari lingkaran 40 cm, maka periode partikel sebesar .... a. 0,2 Hz c. 0,4 Hz e. 4 Hz b. 0,2  Hz d. 0,4  Hz 21. Sebuah alat listrik memutar roda A yang berjari-jari 10 cm yang dihubungkan dengan tali kawat dengan roda B yang berjari-jari 50 cm, jika kecepatan sudut A = 200 rad/s maka kecepatan sudut roda B adalah ... a. 4 rad/s c. 20 rad/s e. 56 rad/s
  • 41. 41 b. 5,6 rad/s d. 40 rad/s 22. Alat pemutar berputar 6000 putaran tiap detiknya. Sebuah titik terletak 5 cm dari sumber putar. Besarnya kecepatan linier titik tersebut adalah .... a. 600  m/s c. 1200  m/s e. 6000  m/s a. 800  m/s d. 4600  m/s 23. Sebuah kipas angin mempunyai jari-jari 50 cm, berputar dengan frekuensi tetap 360 rpm. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan 1. kipas angin berputar dengan kecepatan sudut 12  rad/s 2. kipas angin bergerak melingkar berubah beraturan 3. kipas angin bergerak melingkar beraturan 4. kipas angin berputar dengan percepatan sudut 6  rad/s2. Kesimpulan yang benar adalah .... a. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3 dan 4 b. 1 dan 3 d. 4 saja 24. Sebuah roda berputar dengan kecepatan 120 rad/s keudian dihentikan dalam waktu 2 s. Besar percepatan sudut adalah .... a. -2  rad/s2 c. 60 rad/s2 e. 120 rad/s2 b. 2  rad/s2 d. -120 rad/s2 25. Seorang pengendara sepeda motor mengelilingi suatu bundaran yang jari-jarinya 20 m dengan kelajuan 72 km/jam. Bila massa total 20 kg. Maka gaya sentripetalnya adalah .... a. 2000 N c. 3000 N e. 5194 N b. 2500 N d. 4000 N 26. Sebuah roda diameter 1 m berputar 30 putaran per menit. Kecepatan linier suatu titik pada roda tersebut adalah ... a. 0,5  m/s c. 2 m/s e. 60 b.  m/s d. 30 m/s 27. A O B T w T w
  • 42. 42 Sebuah benda bermassa 5 kg diikat dengan tali yang panjangnya 90 cm. kemudian diputar vertikal dengan kelajuan tetap 3 m/s. Tegangan tali saat benda berada di titik terbawah adalah (g = 10 m/s2) c. 0 N c. 5 N e. 100 N d. 3 N d. 15 N 28. Dua buah roda masing-masing dengan jari-jari 6 cm dan 18 cm dihubungkan dengan tali seperti pada gambar di atas. Jika roda yang besar berputar dengan kecepatan 24 rad/s roda yang kecil akan berputar dengan kecepatan sudut .... a. 18 rad/s c. 72 rad/s e. 108 rad/s b. 24 rad/s d. 82 rad/s 29. Sebuah alat penggulung benang layang-layang berjari-jari 10 cm. Layang-layang berada di angkasa dengan panjang benang 0,942 km. Jika alat penggulung diputar dengan kecepatan sudut tetap 10 rad s-1. Maka waktu yang diperlukan untuk menggulung benang layang-layang tersebut adalah ... a. 0,5 menit c. 3 menit e. 10 menit b. 1 menit d. 5 menit 30. Sebuah roda gerinda berjari-jari 10 cm, digerakkan dengan tenaga listrik hingga berputar dengan kecepatan sudut 8 rad/s. Kemudian listrik dipadamkan hingga roda berhenti setelah 20 detik. Jarak linier yang ditempuh roda mulai saat listrik dipadamkan hingga berhenti adalah ... a. 8 m c. 24 m e. 40 m b. 16 m d. 32 m 31. Sebuah mobil melewati sebuah jalan berbukit dengan jari-jari kelengkungan 10 meter. Jika g = 10 ms-1, maka kecepatan maksimum yang diperkenankan di puncak bukit supaya mobil tidak melayang adalah ... (km/jam). a. 14,4 c. 54 m e. 144
  • 43. 43 b. 36 d. 72 32. Mobil melewati jalan menikung yang jari-jarinya 50 m. Jika kelajuan mobil pada saat itu adalah 36 km/jam, maka gaya sentripetal pada mobil tersebut adalah ... a. 200 N c. 2000 N e. 25920 N b. 720 N d. 2240 N 33. Seorang koboi sedang memutar sebuah bandul secara vertikal, jika massa bandul 2 kg, panjang tali (jari-jari) 1 m. Percepatan gravitasi 10 ms2 dan kelajuan anguler 10 rad/s. Maka gaya tegang tali pada saat di titik terendah adalah a. 20 N c. 180 N e. 220 N b. 100 N d. 200 N 34. Baling-baling sebuah helikopter berjari-jari 2 m. Selama 2 menit mampu mencapai kelajuan anguler 720 rad/s dari keadaan diam. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan 1. selama 2 menit percepatan tangensial baling-baling adalah 12 m/s2. 2. selama 2 menit percepatan sentripetalnya adalah 72 m/s2. 3. selama 2 detik percepatan sentripetalnya adalah 288 m/s2. 4. selama 2 menit percepatan tangensialnya adalah 144 m/s2. Kesimpulan yang benar adalah a. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3, dan 4 b. 1 dan 3 d. 4 saja 35. Sebuah sepeda mempunyai jari-jari gir depan, gir belakang dan roda belakang masing-masing 10 cm, 5 cm dan 50 cm. Ketika sepeda dikayuh maka perbandingan kecepatan linier gir depan dengan roda belakang adalah a. 1 : 2 c. 1 : 10 e. 10 : 1 b. 1 : 5 d. 5 : 1 Soal Uraian Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar!
  • 44. 44 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m. Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s dan g = 10 m/s2, berapakah tegangan tali pada saat benda itu di titik terendah ? 2. Sebuah benda bermassa 0,5 kg yang diikat pada seutas tali yang panjangnya 50 cm, diputar secara horisontal di atas sebuah meja yang licin. Jika tegangan maksimum pada tali adalah 4 N, berapakah kecepatan maksimum putaran benda ? 3. Untuk membiasakan diri dari gaya sebesar 9,6 w (w = berat badan), seorang astronot berlatih dalam suatu pesawat sentrifugal yang jari-jarinya 6 m. Percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2. Untuk maksud tersebut, pesawat sentrifugal harus diputar horisontal dengan laju anguler sebesar berapa? 4. Benda A dengan massa 0,1 kg diikat pada ujung seutas tali sedangkan benda B yang massanya 0,5 diikat pada ujung lain tali tersebut setelah melalui lubang bambu seperti pada gambar. Benda A diputar secara horisontal sehingga terjadi keseimbangan pada saat jari lintasan A sebesar R = 1 m. Jika g = 10 m/s2, berapakah frekuensi benda A dalam putaran per menit ? A R B 5. Sebuah benda diputar secara horisontal dengan kecepatan sudut tetap sebesar 5 rad/s. Jika massa benda 110 gram dan panjang tali yang dipergunakan untuk memutar benda 75 cm, berapakah gaya sentripetal pada benda ? 6. Sebuah batu dengan massa 4 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga lintasannya berbentuk lingkaran vertikal dengan jari-jari 1 m. Jika kecepatan sudut batu 10 rad/s dan g = 10 m/s2, berapa tegangan tali pada saat batu di titik tertinggi ? 7. Benda A dan B bermassa sama diikatkan pada tali secara berurutan, lalu diputar sehingga melakukan gerak melingkar beraturan pada bidang horisontal seperti pada gambar. Bila OA = 1 m dan AB = 3 m, berapa perbandingan tegangan tali yang terjadi pada komponen AB dengan OA ?
  • 45. 45 8. Sebuah benda bermassa m diikatkan di ujung seutas tali, lalu diayunkan di bidang vertikal. G = percepatan gravitasi. Agar benda dapat melakukan gerak melingkar penuh, maka di titik terendah kecepatan minimumnya = 5gR . Berapakah tegangan minimum tali ? 9. Sebuah mobil melewati sebuah jalan berbukit dengan jari-jari kelengkungan 15m. Jika g = 10 m/s2, berapakah kecepatan maksimum yang diperkenankan di puncak kelengkungan supaya mobil tidak melayang (jumping) ? 10. Suatu benda melakukan gerak rotasi, pada saat t = 0 kecepatan angulernya 10 m/s. 3 detik kemudian besar sudut yang ditempuh 39 rad, berapa kecepatan sudut pada saat t = 5 detik ? 11. Titik A dan B berangkat bersamaan dari P berlawanan arah di sebuah lingkaran dengan kecepatan tetap. Jika kecepatan sudut A dan B masing-masing ½  rad/s dan 1/6  rad/s. Tentukan waktu mereka bertemu. 12. Sebuah benda m = 2 kg diikat dengan tali diputar vertical dengan kecepatan 10 rad/s. Jika panjang tali 1 m tentukan besar tegangan tali saat benda berada di titik tertinggi dan saat benda berada di titik terendah. 13. Sebuah roda jari-jari 20 cm berputar dengan kecepatan 240 rpm, kemudian di rem hingga berhenti dalam waktu 2 sekon. Tentukan a. percepatan sudut b. besar sudut yang ditempuh c. panjang lintasan yang ditempuh 14. Jika R1 = 20 cm, R2 = 40 cm dan R3 = 30 cm, roda pertama berputar dengan kecepatan 4 m/s. Tentukan a. kecepatan linier roda ke-2 b. kecepatan sudut roda ke-2 c. kecepatan linier roda ke-3 d. kecepatan sudut roda ke-3 15. Dalam sebuah mobil sumbu yang digerakkan dengan kecepatan 4800 rpm. Nyatakanlah kecepatan sudutnya dengan rad/det. R3 R2R1
  • 46. 46 16. Sebuah roda berdiameter 2,4 m. Mula-mula berhenti dan kemudian berputar dengan percepatan teratur hingga dalam waktu 20 detik kecepatan sudutnya menjadi 100 rad/det. Tentukanlah percepatan sudutnya dan sudut seluruhnya yang telah ditempuh oleh roda tersebut. 17. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran berotasi dengan kecepatan sudut tetap. Sumbu putaran ialah titik pusatnya. Selama 1 menit lempeng telah berputar selama 300 kali. Berapa besar kecepatan linier suatu titik yang jaraknya dari sumbu putaran 2 m. 18. Sebuah roda dari keadaan diam setelah 15 detik kecepatan sudutnya menjadi 30 rad/det. Karena berotasi dipercepat beraturan. Berapa percepatan tangensial sebuah titik yang terletak 1,5 m dari sumbu putaran. 19. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran berotasi dengan percepatan sudut 5 rad/det2. Setelah 8 detik sudah berapa kali lempeng tersebut berputar. 20. Roda A dan B mempunyai sumbu seporos. Roda B dan C dihubungkan dengan ban. Jari-jari roda A = 40 cm. Jari-jari roda B = 20 cm dan jari-jari roda C = 30 cm. Perputaran roda C 30 put/menit. a. Berapa kecepatan sudut roda A. b. Berapa percepatan radian titik P pada roda A. 21. Roda muka suatu kereta mempunyai garis tengah 60 cm dan roda belakang 80 cm. Tentukanlah perbandingan antara kecepatan sudut roda muka dengan roda belakang, jka kereta itu bergerak lurus beraturan (v = sama). 22. Suatu roda gila berputar dengan membuat 210 putaran tiap menit. Tentukanlah kecepatan linier suatu titik pada roda itu yang terletak 35 cm dari titik pusat. Dan tentukan pula percepatan radial gerak titik itu ( = 22/7). 23. Sebuah ayunan konis (kerucut), panjang talinya 2 m dan massa benda yang diikat pada ujung tali 1 kg. Benda mengayun pada bidang datar dengan membuat lintasan berbentuk lingkaran. Tali dianggap lemas sekali dan beratnya diabaikan; g = 10 m/det2. Tentukan : a. Laju kecepatan linier benda agar benda membuat lintasan lingkaran mendatar dengan jari- jari = 1m. A B C
  • 47. 47 b. Tegangan tali bila laju kecepatan linier benda 4 m/det. c. Periode revolusi benda pada soal b. d. Sudut simpangan ayunan pada saat tali putus bila tegangan tali maksimum 25 N. 24. Kecepatan anguler benda yang bergerak melingkar berubah beraturan setelah bergerak 3 detik adalah 9 rad/s. Kecepatan anguler setelah bergerak 5 detik adalah 13 rad/s. Berapakah kecepatan sudut awal benda dan berapakah percepatan sudutnya? 25. Suatu benda bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut konstan 120 rpm (rotation per minutes) dan jari-jari 6 meter dalam waktu 10 detik. Tentukan: a. Periode dan frekuensi gerak b. Sudut yang ditempuh selama itu. c. Kelajuan linier benda. Glosarium  Frekuensi = jumlah putaran yang dilakukan benda tiap satuan waktu.  Gerak Melingkar = gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran.  Gerak Melingkar Beraturan = gerak melingkar dengan kelajuan konstan.  Gerak Melingkar Berubah Beraturan = gerak melingkar dengan kelajuan selalu berubah.  Gaya Sentripetal = gaya yang selalu mengarah ke pusat lingkaran.  Jarak Tempuh =jarak busur lingkaran yang ditempuh benda bergerak melingkar.  Kecepatan Anguler = sudut yang ditempuh tiap satuan waktu.  Kecepatan Linier / tangensial = jarak yang ditempuh tiap satuan waktu.  Percepatan Anguler = kecepatan sudut tiap satuan waktu.  Percepatan Linier / tangensial = kecepatan linier tiap satuan waktu.  Percepatan Sentripetal = percepatan yang mengarah ke pusat lingkaran  Periode = waktu yang diperlukan untuk melakukan satu putaran.  Pesawat Sentrifugal = alat yang digunakan untuk melakukan gerak melingkar.  Radian = salah satu satuan sudut yang digunakan dalam gerak melingkar.  Sudut Tempuh = sudut yang ditempuh dalam gerak melingkar. Indeks Subjeks Halaman
  • 48. 48  Frekuensi 132  Gerak Melingkar 131  Gerak Melingkar Beraturan 131  Gerak Melingkar Berubah Beraturan 145  Gaya Sentripetal 143  Jarak Tempuh 132  Kecepatan Anguler 133  Kecepatan Linier 133  Percepatan Anguler 135  Percepatan Linier 135  Percepatan Sentripetal 137  Periode 132  Pesawat Sentrifugal 148  Radian 132  Sudut Tempuh 132 Indeks Author Halaman  Alonso dan Finn 135  Bueche 143  Sears dan Zemansky 137 Daftar Pustaka Alonso, Marcelo & Edward J. Finn (1992), Dasar-dasarFisika Universitas, Jakarta, Penerbit Erlangga. Bueche, Frederick J. (1999), Fisika edisi Kedelapan, Jakarta, Penerbit Erlangga. Sears, Francis Weston & Mark W. Zemansky (1991), Fisika untuk Universitas 1, Jakarta, Binacipta.
  • 49. 49 SOAL-SOAL TAMBAHAN UNTUK BAB 4 GERAK MELINGKAR Soal Pilihan Ganda 36. Dua titik materi P dan Q melakukan gerak melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan sama besar. Periode P dan Q masing-masing 4 detik dan 2 detik. Maka perbandingan kelajuan linier P dan Q adalah ... c. 2 : 1 c. 1 : 1 e. 1 : 4 d. 4 : 1 d. 1 : 2 37. Sebuah mobil dengan kecepatan 72 km/jam melewati tikungan jalan berbentuk seperempat lingkaran dengan jari-jari 800 m. Besar percepatan sentripetal yang dialami mobil tersebut adalah .... c. 0,25 m/s2 c. 0,75 m/s2 e. 1,25 m/s2 d. 0,50 m/s2 d. 1,00 m/s2 38. Sebuah benda bergerak melingkar berubah beraturan diperlambat kecepatan sudut awal 10 rad/s dan perlambatan sudut yang dialami benda 2 rad/s2. Bila jari-jari lingkaran 10 cm maka .... 5. Sudut yang ditempuh selama geraknya 25 radian. 6. Panjang lintasan yang ditempuh selama geraknya 250 cm. 7. Perlambatan 20 cm/s2. 8. Percepatan totalnya tidak menuju pusat lingkaran Pernyataan yang benar adalah .... c. 1,2,3,4 c. 1,2 e. 2,4 d. 1,2,3 d. 1,3 39. Roda A dan B bersinggungan di luar, jari-jari roda A adalah 2 cm dan tiap menit roda berputar 20 kali, sedang roda B tiap menit berputar 13 1/3 kali. Hal ini berarti besar jari-jari roda B adalah .... c. 1,5 cm c. 3 cm e. 4 cm d. 2,5 cm d. 3,5 cm 40. Kelajuan partikel yang bergerak melingkar beraturan sebesar 2 m/s. Bila jari-jari lingkaran 40 cm, maka periode partikel sebesar .... c. 0,2 Hz c. 0,4 Hz e. 4 Hz d. 0,2  Hz d. 0,4  Hz
  • 50. 50 41. Sebuah alat listrik memutar roda A yang berjari-jari 10 cm yang dihubungkan dengan tali kawat dengan roda B yang berjari-jari 50 cm, jika kecepatan sudut A = 200 rad/s maka kecepatan sudut roda B adalah ... c. 4 rad/s c. 20 rad/s e. 56 rad/s d. 5,6 rad/s d. 40 rad/s 42. Alat pemutar berputar 6000 putaran tiap detiknya. Sebuah titik terletak 5 cm dari sumber putar. Besarnya kecepatan linier titik tersebut adalah .... b. 600  m/s c. 1200  m/s e. 6000  m/s b. 800  m/s d. 4600  m/s 43. Sebuah kipas angin mempunyai jari-jari 50 cm, berputar dengan frekuensi tetap 360 rpm. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan 1. kipas angin berputar dengan kecepatan sudut 12  rad/s 2. kipas angin bergerak melingkar berubah beraturan 3. kipas angin bergerak melingkar beraturan 4. kipas angin berputar dengan percepatan sudut 6  rad/s2. Kesimpulan yang benar adalah .... b. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3 dan 4 c. 1 dan 3 d. 4 saja 44. Sebuah roda berputar dengan kecepatan 120 rad/s keudian dihentikan dalam waktu 2 s. Besar percepatan sudut adalah .... b. -2  rad/s2 c. 60 rad/s2 e. 120 rad/s2 c. 2  rad/s2 d. -120 rad/s2 45. Seorang pengendara sepeda motor mengelilingi suatu bundaran yang jari-jarinya 20 m dengan kelajuan 72 km/jam. Bila massa total 20 kg. Maka gaya sentripetalnya adalah .... b. 2000 N c. 3000 N e. 5194 N c. 2500 N d. 4000 N 46. Sebuah roda diameter 1 m berputar 30 putaran per menit. Kecepatan linier suatu titik pada roda tersebut adalah ... a. 0,5  m/s c. 2 m/s e. 60 b.  m/s d. 30 m/s 47. A O B T w T
  • 51. 51 Sebuah benda bermassa 5 kg diikat dengan tali yang panjangnya 90 cm. kemudian diputar vertikal dengan kelajuan tetap 3 m/s. Tegangan tali saat benda berada di titik terbawah adalah (g = 10 m/s2) c. 0 N c. 5 N e. 100 N d. 3 N d. 15 N 48. Dua buah roda masing-masing dengan jari-jari 6 cm dan 18 cm dihubungkan dengan tali seperti pada gambar di atas. Jika roda yang besar berputar dengan kecepatan 24 rad/s roda yang kecil akan berputar dengan kecepatan sudut .... c. 18 rad/s c. 72 rad/s e. 108 rad/s d. 24 rad/s d. 82 rad/s 49. Sebuah alat penggulung benang layang-layang berjari-jari 10 cm. Layang-layang berada di angkasa dengan panjang benang 0,942 km. Jika alat penggulung diputar dengan kecepatan sudut tetap 10 rad s-1. Maka waktu yang diperlukan untuk menggulung benang layang-layang tersebut adalah ... c. 0,5 menit c. 3 menit e. 10 menit d. 1 menit d. 5 menit 50. Sebuah roda gerinda berjari-jari 10 cm, digerakkan dengan tenaga listrik hingga berputar dengan kecepatan sudut 8 rad/s. Kemudian listrik dipadamkan hingga roda berhenti setelah 20 detik. Jarak linier yang ditempuh roda mulai saat listrik dipadamkan hingga berhenti adalah ... c. 8 m c. 24 m e. 40 m d. 16 m d. 32 m
  • 52. 52 51. Sebuah mobil melewati sebuah jalan berbukit dengan jari-jari kelengkungan 10 meter. Jika g = 10 ms-1, maka kecepatan maksimum yang diperkenankan di puncak bukit supaya mobil tidak melayang adalah ... (km/jam). c. 14,4 c. 54 m e. 144 d. 36 d. 72 52. Mobil melewati jalan menikung yang jari-jarinya 50 m. Jika kelajuan mobil pada saat itu adalah 36 km/jam, maka gaya sentripetal pada mobil tersebut adalah ... c. 200 N c. 2000 N e. 25920 N d. 720 N d. 2240 N 53. Seorang koboi sedang memutar sebuah bandul secara vertikal, jika massa bandul 2 kg, panjang tali (jari-jari) 1 m. Percepatan gravitasi 10 ms2 dan kelajuan anguler 10 rad/s. Maka gaya tegang tali pada saat di titik terendah adalah c. 20 N c. 180 N e. 220 N d. 100 N d. 200 N 54. Baling-baling sebuah helikopter berjari-jari 2 m. Selama 2 menit mampu mencapai kelajuan anguler 720 rad/s dari keadaan diam. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan 1. selama 2 menit percepatan tangensial baling-baling adalah 12 m/s2. 2. selama 2 menit percepatan sentripetalnya adalah 72 m/s2. 3. selama 2 detik percepatan sentripetalnya adalah 288 m/s2. 4. selama 2 menit percepatan tangensialnya adalah 144 m/s2. Kesimpulan yang benar adalah c. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 e. 1, 2, 3, dan 4 d. 1 dan 3 d. 4 saja 55. Sebuah sepeda mempunyai jari-jari gir depan, gir belakang dan roda belakang masing-masing 10 cm, 5 cm dan 50 cm. Ketika sepeda dikayuh maka perbandingan kecepatan linier gir depan dengan roda belakang adalah c. 1 : 2 c. 1 : 10 e. 10 : 1 d. 1 : 5 d. 5 : 1 Soal Uraian
  • 53. 53 26. Titik A dan B berangkat bersamaan dari P berlawanan arah di sebuah lingkaran dengan kecepatan tetap. Jika kecepatan sudut A dan B masing-masing ½  rad/s dan 1/6  rad/s. Tentukan waktu mereka bertemu. 27. Sebuah benda m = 2 kg diikat dengan tali diputar vertical dengan kecepatan 10 rad/s. Jika panjang tali 1 m tentukan besar tegangan tali saat benda berada di titik tertinggi dan saat benda berada di titik terendah. 28. Sebuah roda jari-jari 20 cm berputar dengan kecepatan 240 rpm, kemudian di rem hingga berhenti dalam waktu 2 sekon. Tentukan d. percepatan sudut e. besar sudut yang ditempuh f. panjang lintasan yang ditempuh 29. Jika R1 = 20 cm, R2 = 40 cm dan R3 = 30 cm, roda pertama berputar dengan kecepatan 4 m/s. Tentukan e. kecepatan linier roda ke-2 f. kecepatan sudut roda ke-2 g. kecepatan linier roda ke-3 h. kecepatan sudut roda ke-3 30. Dalam sebuah mobil sumbu yang digerakkan dengan kecepatan 4800 rpm. Nyatakanlah kecepatan sudutnya dengan rad/det. 31. Sebuah roda berdiameter 2,4 m. Mula-mula berhenti dan kemudian berputar dengan percepatan teratur hingga dalam waktu 20 detik kecepatan sudutnya menjadi 100 rad/det. Tentukanlah percepatan sudutnya dan sudut seluruhnya yang telah ditempuh oleh roda tersebut. 32. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran berotasi dengan kecepatan sudut tetap. Sumbu putaran ialah titik pusatnya. Selama 1 menit lempeng telah berputar selama 300 kali. Berapa besar kecepatan linier suatu titik yang jaraknya dari sumbu putaran 2 m. R3 R2R1
  • 54. 54 33. Sebuah roda dari keadaan diam setelah 15 detik kecepatan sudutnya menjadi 30 rad/det. Karena berotasi dipercepat beraturan. Berapa percepatan tangensial sebuah titik yang terletak 1,5 m dari sumbu putaran. 34. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran berotasi dengan percepatan sudut 5 rad/det2. Setelah 8 detik sudah berapa kali lempeng tersebut berputar. 35. Roda A dan B mempunyai sumbu seporos. Roda B dan C dihubungkan dengan ban. Jari-jari roda A = 40 cm. Jari-jari roda B = 20 cm dan jari-jari roda C = 30 cm. Perputaran roda C 30 put/menit. a. Berapa kecepatan sudut roda A. b. Berapa percepatan radian titik P pada roda A. 36. Roda muka suatu kereta mempunyai garis tengah 60 cm dan roda belakang 80 cm. Tentukanlah perbandingan antara kecepatan sudut roda muka dengan roda belakang, jka kereta itu bergerak lurus beraturan (v = sama). 37. Suatu roda gila berputar dengan membuat 210 putaran tiap menit. Tentukanlah kecepatan linier suatu titik pada roda itu yang terletak 35 cm dari titik pusat. Dan tentukan pula percepatan radial gerak titik itu ( = 22/7). 38. Sebuah ayunan konis (kerucut), panjang talinya 2 m dan massa benda yang diikat pada ujung tali 1 kg. Benda mengayun pada bidang datar dengan membuat lintasan berbentuk lingkaran. Tali dianggap lemas sekali dan beratnya diabaikan; g = 10 m/det2. Tentukan : a. Laju kecepatan linier benda agar benda membuat lintasan lingkaran mendatar dengan jari- jari = 1m. b. Tegangan tali bila laju kecepatan linier benda 4 m/det. c. Periode revolusi benda pada soal b. d. Sudut simpangan ayunan pada saat tali putus bila tegangan tali maksimum 25 N. A B C
  • 55. 55 39. Kecepatan anguler benda yang bergerak melingkar berubah beraturan setelah bergerak 3 detik adalah 9 rad/s. Kecepatan anguler setelah bergerak 5 detik adalah 13 rad/s. Berapakah kecepatan sudut awal benda dan berapakah percepatan sudutnya? 40. Suatu benda bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut konstan 120 rpm (rotation per minutes) dan jari-jari 6 meter dalam waktu 10 detik. Tentukan: a. Periode dan frekuensi gerak b. Sudut yang ditempuh selama itu. c. Kelajuan linier benda.