SlideShare a Scribd company logo
Compiled by Rozie @ SMAN 3 Semarang
GERAK MELINGKAR (circular motion)
1Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
Gerak Melingkar (Rotasi) merupakan gerak benda yang berputar
terhadap sumbu putar atau sumbu rotasi
2Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
3Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
BESARAN – BESARAN FISIKA PADA
GERAK MELINGKAR
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 4
x
y

r
v
1. Sudut tempuh(θ)
Posisi partikel yang bergerak melingkar dapat dinyatakan dalam :
1. Koordinat kartesius: (x,y) atau (x,z) atau (y,z)
2. Koordinat polar: (r, θ) dengan r= jari-jari (m) dan θ= sudut tempuh(o)
cosrx 
sinry 
22
yxr 
Berdasarkan gambar didapatkan:
5Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
Bandul bergerak dari
titik A ke B
A
B
●
Contoh:
Partikel bergerak melingkar dengan jari-jari, r = 0,5 m. Saat posisi
sudutnya 30o tentukan posisi partikel dengan koordinat kartesian
mapun polar!
m325030cos50cosrx o
,,  
m25030ins50cosry o
,,  
Posisi partikel dalam koordinat kartisius: ( 0,25√3 m , 0,23 m)
Posisi partikel dalam koordinat polar: ( 2 m, 30o)
Jawab:
r
s
)rad( 
Hubungan Sudut tempuh (θ) dg Panjang lintasan (s)
1 putaran = 360o = 2π rad
1 π rad = 180o
1 rad = 180o/π = 180o/3,14 = 57,3o
1o = 1/57,3= 0,01745 rad
θ = sudut tempuh (rad)
r = jari-jari lintasan
s = panjang lintasan/ jarak
tempuh (m)
rs rad .)(
 Utk 1 putaran:S = 2πr
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
Ingat: Hubungan rumus diatas berlaku
jika θ bersatuan radian (rad)
r
θ
S
2. Kecepatan Sudut /angular (ω)
“sudut tempuh dibagi waktu yang dibutuhkan”
tt

 



8Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
Untuk satu kali putaran, θ=360o = 2π rad
dan waktu yang dibutuhkan disebut periode (T), sehingga:
T


2

=kelajuan sudut (angular) /frekuensi sudut (rad/s)
T= periode (s)
f = frekuensi (Hz)
f 2
arah ω
arah gerak
arah gerak
arah ω
Hubungan kelajuan Sudut (ω) dg kelajuan
linier/tangensial/translasi (v)
r/v
r.t
s
t
r/s
t









rv .
9Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
v = kelajuan linier/kelajuan
tangensial (m/s)
 = kelajuan sudut (rad.s-1)
r = jari-jari lintasan(m)
Satuan ω selain rad/s juga sering dinyatakan dengan:
 rpm (rotasi per menit)
 rps (rotasi per sekon)
1 rpm = 1 putaran/menit = 2π rad/ 60 s = π/30 rad/s
1 rps = 1 rotasi/sekon = 2π rad/s
“arah v selalu tegak lurus
dengan jari-jari lintasan”
Contoh:
Sebuah bola kecil diikat tali sepanjang 50 cm kemudian diputar
horisontal. Jika dalam 8 s bola dapat berputar 40 kali. Tentukan:
a. frekuensi gerak bola!
b. periode gerak bola !
c. banyaknya putaran gerak bola selama 20 s !
d. Kelajuan sudut bola!
e. Kelajuan linier bola!
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 10,
s0,2T
5
1
T
f
1
T.


b
5Hzf
8
40
f
t
N
f.


a
putaran2,5N
8
20
N
T
t
N.


c
rad/s31,4rad/s01
52
2.





 fd
m/s15,7m/s5
5,0.10
.






v
v
rve
4. Percepatan Sudut
t




“Perubahan kecepatan sudut dibagi interval waktu yang dibutuhkan”
α = percepatan sudut (rad.s-2)
11Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
 = perubahan kecepatan sudut (rad.s-1)
t
ot 



t = waktu yang dibutuhkan (s)
Contoh:
Partikel yang berputar pada lintasan melingkar berubah kecepatan sudutnya dari 120
rpm menjadi 180 rpm dalam 40 sekon. Berapakah percepatan sudut gerak partikel itu?
Penyelesaian:
ωo = 120 rpm = 120 . π/30 rad/s = 4 π rad/s
ωt = 180 rpm = 180 . π/30 rad/s = 6 π rad/s
t = 40 s
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 12
Penyelesaian:
ωo = 120 rpm = 120 . π/30 rad/s = 4 π rad/s
ωt = 180 rpm = 180 . π/30 rad/s = 6 π rad/s
t = 40 s
Percepatan sudutnya:
2-
rad.s,05π0
40
46










t
ot
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 13
Hubungan Percepatan tangensial (a) dg
Percepatan sudut (a)




.ra
t
ra
t
)r.(
a
t
v
a
t
t
t
t




r.at 
at = percepatan tangensial (m.s-2 )
α = percepatan sudur (rad.s-2 )
r = jari-jari lintasan (m)
Arah at sama dengan arah v dan
arah α sama dengan arah ω jika
gerak benda dipercepat (kecepatan
bertambah), akan berlawanan arah
jika diperlambat.
• Sebuah benda yang bergerak melingkar, meskipun
bergerak dengan laju (besar v)konstan, akan memiliki
percepatan karena arah kecepatannya (arah v) selalu
berubah
• Percepatan yang disebabkan karena perubahan arah
kecepatan linier v ini disebut percepatan sentripetal,
yang arahnya ke pusat lingkaran
5. Percepatan sentripetal (as )
14Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
Menentukan persamaan percepatan sentripetal
• Berdasarkan gambar di samping:
s
r
θ
v
v
v
-v
Δv θ
o
15Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
v
t.r
s
a
t
v
r
s
t
v
v
r
s
v
r
s
v
v
s









v
-v
Δvθ
o
ra 2
s 
r
v
a
2
s  krn v = ω.r
as = percepatan sentripetal (m.s-2 )
16Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
r
v
a
v.v
r
1
a
v
t
s
r
1
a
r
s
s
s




Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 17
Jadi benda yang bergerak melingkar memungkinkan
memiliki tiga percepatan berikut:
• Percepatan sudut (α) : perubahan kecepatan sudut dalam waktu
tertentu
• Percepatan sentripetal (as ) : perubahan arah kecepatan linier dalam
waktu tertentu
• Percepatan tangensial (at) : perubahan besarnya kecepatan linier dalam
waktu tertentu
Benda yang bergerak melingkar pasti memiliki as, karena
arah v pasti berubah.
Kipas angin sesaat setelah dihidupkan kecepatan putar baling-
balingnya bertambah, pada saat ini baling-baling kipas memiliki
as, at, dan α. Tetapi, setelah putaran baling-baling konstan,
baling-baling hanya memiliki as
5. Percepatan total (atotal )
Benda yang bergerak melingkar dengan kecepatan
sudut berubah akan memiliki 3 percepatan:
1. Percepatan sudut
2. Percepatan sentripetal
3. Percepatan tangemsial
 Resultan dari percepatan sentripetal dengan percepatan
tangensial disebut percepatan total (atot)
at
atot
as
2
s
2
ttot aaa 
r.at 
r
r
v
a 2
2
s 
Dengan:
atot = percepatan total (m s-2
)
18
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 19
5. Gaya Sentripetal (Fs)
r..mF
r
v
.mF
a.mF
2
s
2
s
ss


 v
v
v
v
a
as
atot
Fs
“Arah as dan Fs selalu menuju
pusat lintasan”
Fs= Gaya sentripetal (N)
Sebuah benda massanya 0,25 kg, diikat pada ujung tali yang panjangnya 0,5 m
dan diputar mendatar dengan 2 putaran tiap sekon. Hitunglah :
a. Laju linier benda
b. Percepatan sentripetal benda
c. Gaya sentripetal pada benda
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 0,25 kg ; R = 0,5 m ; f = 2 Hz
Ditanyakan :
a. v = ?
b. aS = ?
c. FS = ?
Jawab :
a. v = 2f .R = 2 x 2 x 0,5 = 2 m/s
b. aS = = = 8 2 m/s2
c. FS = m . aS = 0,25 x 82 = 2 2 N
v2
R
(2)2
0,5
as
Fs
v
20Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
JENIS GERAK MELINGKAR
kecepatan)arahmengubahyangn(percepata
0)(alsentripetapercepatanmemilikiHanya
0)(altangensiaPercepatan
0)(sudutPercepatan
konstan)(suduttanecepak
s
t






sialdan tangenlsentripetapercepatanmemiliki
0dankonstan)(sudutpercepatan
konstantidak)(suduttanecepak





t.
2
αtωω
tetapα
t0
0t






 Gerak Melingkar Beraturan (GMB):
 Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB):
2αωω
αt
2
1
tωθ
2
0
2
t
2
0


t 
t

 
atau
21
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
Contoh Soal
1. Sebuah benda bergerak rotasi dengan percepatan sudut
tetap - 2 rad/s2 . Jika mula-mula benda memiliki kecepatan 10
rad/s dan posisi sudut awalnya sama dengan nol. Tentukan:
a.Sudut yang ditempuh selama 2 detik pertama
b.Kapan benda akan berhenti berputar
c.Jumlah putaran benda dari awal hingga berhenti
d.Percepatan
22Compiled by Rozie SMAN 3 Semarangrad16
420
2).2(2.10
tt
t
t
2
2
1
t
2
2
1
ot








Jawab:
Diketahui: α= - 2 rad/s; ωo= 10 rad/s; θo =0
Ditanyakan: a.θ pada t= 2s; b. t: ? dg ωt =0 c. N: ? dg ωt =0
a.
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 23
2. Dari keadaan diam sebuah benda berotasi sehingga dalam
waktu 2 s kecepatannya menjadi 4 rad/s. Tentukan percepatan
total titik pada benda tersebut yang terletak 50 cm dari sumbu
rotasi benda setelah benda berotasi selama 5 s.
rad16
s5t
t).2(100
t
t
ot





b. c.
putaran98,3putaran
2
25
rad25
)2(2100
2
t
2
2
0
2
t







2
s
2
ttot aaa 
Diketahui: ωo= 0 rad/s; ωt = 4 rad/s; R=0,5 m
Ditanyakan: atot;?
2
t
t
t
s/m1a
5,0.2a
R.a


 
2
ot
s/rad2
204
t






Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 24
2
s
2
s
2
s
s/m50a
5,0.10a
R.a


 
2
tot
2
tot
22
tot
2
s
2
ttot
s/m2,10a
s/m104a
210a
aaa




2
t
t
ot
s/m10
5.20
t






Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 25
HUBUNGAN RODA-RODA
B = C vA >vB
A
B
B
A
B > A vA =vB
B > A vA= vB
1. Sepusat
2. Dihubungkan tali
3. Bersinggungan
A
B
1. Tiga roda A, B, dan C dirangkai seperti pada gambar. Masing-masing
berjari-jari 6 cm, 4 cm dan 8 cm. Roda A dan B dihubungkan dengan rantai
dan roda C seporos dengan roda B. Jika roda A berputar 2 putaran tiap
detik, tentukan kecepatan linier roda C.
Penyelesaian :
Diketahui :
RA = 6 cm
RB = 4 cm
RC = 8 cm
fA = 2 Hz
Ditanyakan : vC = ?
Jawab :
ωA = 2 fA
= 2.2 = 4 rad/s
 vB = vA
vB = ωA . RA
vB = 4π .6 = 24π cm/s
C
B
A
B = C
vA = vB
26Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
 C= B
vc/Rc= vB/RB
vC = vB x RC/RB
vC = 24π x 8/4= 48π cm/s
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 27
2. Empat buah roda A, B, C, dan D masing-masing dengan perbandingan jari-
jari 2 : 1 : 3 : 1. Tentukan perbandingan kecepatan sudut roda A dengan D?
C
B
A
D
BA
BAA
BA
v2.
vR.
vv





2.
1
2.
R
v
AC
A
C
B
B
C
Bc









6
1
3).2.(
R).2.(
R.1.
vv
D
A
AD
CAD
CCD
CD










JAWAB:

More Related Content

What's hot

ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1
Delmaqo Delmaqo
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
jajakustija
 
Gerak parabola 1
Gerak parabola 1Gerak parabola 1
Gerak parabola 1
Fikri Ghozaly
 
1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor
Farhan Bahri
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
-
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
Eko Efendi
 
Fungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turunFungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turun
Rafiamartya1
 
Pertemuan 4 turunan fungsi implisit
Pertemuan 4   turunan fungsi implisitPertemuan 4   turunan fungsi implisit
Pertemuan 4 turunan fungsi implisit
Senat Mahasiswa STIS
 
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
Puteri01
 
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
ISTA
 
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
Dianessti Dianesti
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Hettyk Sari
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
Wedha Ratu Della
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
Farrrsa
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
Nariaki Adachi
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Ana Sugiyarti
 
Ppt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanPpt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahan
rikaomamih
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Muhammad Ali Subkhan Candra
 

What's hot (20)

ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Gerak parabola 1
Gerak parabola 1Gerak parabola 1
Gerak parabola 1
 
1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor
 
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
 
Fungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turunFungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turun
 
Pertemuan 4 turunan fungsi implisit
Pertemuan 4   turunan fungsi implisitPertemuan 4   turunan fungsi implisit
Pertemuan 4 turunan fungsi implisit
 
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
 
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
 
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopel
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
 
Ppt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanPpt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahan
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 

Viewers also liked

Fis 06-gerak-melingkar
Fis 06-gerak-melingkarFis 06-gerak-melingkar
Fis 06-gerak-melingkar
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Rotasi Benda Tegar
Rotasi Benda TegarRotasi Benda Tegar
Rotasi Benda Tegar
mahardika4
 
Gerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegarGerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegarMahbub Alwathoni
 
Dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegarDinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegarIlham Wahyudin
 
Seminar Refleksi dan Kajian Tindakan
Seminar Refleksi dan Kajian TindakanSeminar Refleksi dan Kajian Tindakan
Seminar Refleksi dan Kajian Tindakan
Muhammad Afiq Hj Arifin
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegar
Azmy Chubbiezzt
 
inovatif kimya dergisi sayi 32
inovatif kimya dergisi sayi 32inovatif kimya dergisi sayi 32
inovatif kimya dergisi sayi 32
İnovatif Kimya Dergisi
 
Azrina azahari (seminar refleksi)
Azrina azahari (seminar refleksi)Azrina azahari (seminar refleksi)
Azrina azahari (seminar refleksi)
AzriNa AzaHari
 
65173562 Kpd 3026 Teknologi Pengajaran Dan Penaksiran
65173562  Kpd 3026  Teknologi  Pengajaran  Dan  Penaksiran65173562  Kpd 3026  Teknologi  Pengajaran  Dan  Penaksiran
65173562 Kpd 3026 Teknologi Pengajaran Dan PenaksiranTan C.EAN
 
Gerak melingkar 2016ok
Gerak melingkar 2016okGerak melingkar 2016ok
Gerak melingkar 2016ok
rozi arrozi
 
tugasan refleksi
tugasan refleksitugasan refleksi
tugasan refleksi
Mushidi Kamarudin
 
Kajian tinjauan frog vle
Kajian   tinjauan   frog vleKajian   tinjauan   frog vle
Kajian tinjauan frog vle
Ida Norini Mahamad Tajudin
 
Rotasi (Gerak Rotasi)
Rotasi (Gerak Rotasi)Rotasi (Gerak Rotasi)
Rotasi (Gerak Rotasi)
Aravir Rose
 
SDP: Meneroka, Memperoleh Pengalaman dan Ekspresi Melalui Seni
SDP: Meneroka, Memperoleh Pengalaman dan Ekspresi Melalui SeniSDP: Meneroka, Memperoleh Pengalaman dan Ekspresi Melalui Seni
SDP: Meneroka, Memperoleh Pengalaman dan Ekspresi Melalui Seni
Nurul Huda
 
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGARKESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Nesha Mutiara
 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Pembentangan seminar refleksi dan kajian tindakan
Pembentangan seminar refleksi dan kajian tindakanPembentangan seminar refleksi dan kajian tindakan
Pembentangan seminar refleksi dan kajian tindakan
Shahid Hosey
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkar
sarahmaida12
 

Viewers also liked (20)

Fis 06-gerak-melingkar
Fis 06-gerak-melingkarFis 06-gerak-melingkar
Fis 06-gerak-melingkar
 
Rotasi Benda Tegar
Rotasi Benda TegarRotasi Benda Tegar
Rotasi Benda Tegar
 
Gerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegarGerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegar
 
Dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegarDinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar
 
Seminar Refleksi dan Kajian Tindakan
Seminar Refleksi dan Kajian TindakanSeminar Refleksi dan Kajian Tindakan
Seminar Refleksi dan Kajian Tindakan
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegar
 
inovatif kimya dergisi sayi 32
inovatif kimya dergisi sayi 32inovatif kimya dergisi sayi 32
inovatif kimya dergisi sayi 32
 
Azrina azahari (seminar refleksi)
Azrina azahari (seminar refleksi)Azrina azahari (seminar refleksi)
Azrina azahari (seminar refleksi)
 
Css
Css Css
Css
 
65173562 Kpd 3026 Teknologi Pengajaran Dan Penaksiran
65173562  Kpd 3026  Teknologi  Pengajaran  Dan  Penaksiran65173562  Kpd 3026  Teknologi  Pengajaran  Dan  Penaksiran
65173562 Kpd 3026 Teknologi Pengajaran Dan Penaksiran
 
Gerak melingkar 2016ok
Gerak melingkar 2016okGerak melingkar 2016ok
Gerak melingkar 2016ok
 
tugasan refleksi
tugasan refleksitugasan refleksi
tugasan refleksi
 
Kajian tinjauan frog vle
Kajian   tinjauan   frog vleKajian   tinjauan   frog vle
Kajian tinjauan frog vle
 
Rotasi (Gerak Rotasi)
Rotasi (Gerak Rotasi)Rotasi (Gerak Rotasi)
Rotasi (Gerak Rotasi)
 
SDP: Meneroka, Memperoleh Pengalaman dan Ekspresi Melalui Seni
SDP: Meneroka, Memperoleh Pengalaman dan Ekspresi Melalui SeniSDP: Meneroka, Memperoleh Pengalaman dan Ekspresi Melalui Seni
SDP: Meneroka, Memperoleh Pengalaman dan Ekspresi Melalui Seni
 
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGARKESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
 
GERAK PARABOLA
GERAK PARABOLAGERAK PARABOLA
GERAK PARABOLA
 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
 
Pembentangan seminar refleksi dan kajian tindakan
Pembentangan seminar refleksi dan kajian tindakanPembentangan seminar refleksi dan kajian tindakan
Pembentangan seminar refleksi dan kajian tindakan
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkar
 

Similar to Kinematika gerak melingkar 2016ok

Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016ok
rozi arrozi
 
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarTugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarhutami mawdy
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Putri Aulia
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
Ratih Juniarti Maulida
 
Kinematika Gerak
Kinematika GerakKinematika Gerak
Kinematika Gerak
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Kinematika gerak melingkar
Kinematika gerak melingkarKinematika gerak melingkar
Kinematika gerak melingkar
emri3
 
gerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstangerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstan
Hestri Yanti
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
vina irodatul afiyah
 
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptxGERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
OchaMardhinaEdu
 
F10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdfF10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdf
DioZulfarmansyahAvg
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarAgus Purnomo
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
Retno Yasir
 
Kunci dan soal fisika 10 2
Kunci dan soal fisika 10   2Kunci dan soal fisika 10   2
Kunci dan soal fisika 10 2
Dedi Wahyudin
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkarauliarika
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkarauliarika
 
7_Gerak Melingkar.doc
7_Gerak Melingkar.doc7_Gerak Melingkar.doc
7_Gerak Melingkar.doc
RahmatNuzulHidayat
 

Similar to Kinematika gerak melingkar 2016ok (20)

Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016ok
 
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarTugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
 
Kinematika Gerak
Kinematika GerakKinematika Gerak
Kinematika Gerak
 
Kinematika gerak melingkar
Kinematika gerak melingkarKinematika gerak melingkar
Kinematika gerak melingkar
 
gerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstangerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstan
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
 
GERAK MELINGKAR
GERAK MELINGKARGERAK MELINGKAR
GERAK MELINGKAR
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
 
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptxGERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
 
F10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdfF10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdf
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Kunci dan soal fisika 10 2
Kunci dan soal fisika 10   2Kunci dan soal fisika 10   2
Kunci dan soal fisika 10 2
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
7_Gerak Melingkar.doc
7_Gerak Melingkar.doc7_Gerak Melingkar.doc
7_Gerak Melingkar.doc
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 

More from rozi arrozi

Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
rozi arrozi
 
Chapter v temperature and heat. htm nputi hppt
Chapter v temperature and heat. htm nputi hpptChapter v temperature and heat. htm nputi hppt
Chapter v temperature and heat. htm nputi hppt
rozi arrozi
 
Cahaya dan optik
Cahaya dan optikCahaya dan optik
Cahaya dan optik
rozi arrozi
 
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
rozi arrozi
 
Chapter i quantities
Chapter i quantitiesChapter i quantities
Chapter i quantities
rozi arrozi
 
Dinamika gerak melingkar
Dinamika gerak melingkarDinamika gerak melingkar
Dinamika gerak melingkar
rozi arrozi
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235
rozi arrozi
 
Chapter i quantities editing
Chapter i quantities editingChapter i quantities editing
Chapter i quantities editing
rozi arrozi
 
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
rozi arrozi
 
Chapter i quantities 2016
Chapter i quantities 2016Chapter i quantities 2016
Chapter i quantities 2016
rozi arrozi
 
Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016
rozi arrozi
 
Chapter vii direct current circuits new
Chapter vii direct current circuits newChapter vii direct current circuits new
Chapter vii direct current circuits newrozi arrozi
 
Kinematics 2012
Kinematics 2012Kinematics 2012
Kinematics 2012
rozi arrozi
 

More from rozi arrozi (16)

Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Chapter v temperature and heat. htm nputi hppt
Chapter v temperature and heat. htm nputi hpptChapter v temperature and heat. htm nputi hppt
Chapter v temperature and heat. htm nputi hppt
 
Cahaya dan optik
Cahaya dan optikCahaya dan optik
Cahaya dan optik
 
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
 
Chapter i quantities
Chapter i quantitiesChapter i quantities
Chapter i quantities
 
Dinamika gerak melingkar
Dinamika gerak melingkarDinamika gerak melingkar
Dinamika gerak melingkar
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235
 
Chapter i quantities editing
Chapter i quantities editingChapter i quantities editing
Chapter i quantities editing
 
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
 
Chapter i quantities 2016
Chapter i quantities 2016Chapter i quantities 2016
Chapter i quantities 2016
 
Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016
 
Chapter vii direct current circuits new
Chapter vii direct current circuits newChapter vii direct current circuits new
Chapter vii direct current circuits new
 
Kinematics 2012
Kinematics 2012Kinematics 2012
Kinematics 2012
 
Optic
OpticOptic
Optic
 
Optic
OpticOptic
Optic
 
optic
 optic optic
optic
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Kinematika gerak melingkar 2016ok

  • 1. Compiled by Rozie @ SMAN 3 Semarang GERAK MELINGKAR (circular motion) 1Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
  • 2. Gerak Melingkar (Rotasi) merupakan gerak benda yang berputar terhadap sumbu putar atau sumbu rotasi 2Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
  • 3. 3Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
  • 4. BESARAN – BESARAN FISIKA PADA GERAK MELINGKAR Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 4
  • 5. x y  r v 1. Sudut tempuh(θ) Posisi partikel yang bergerak melingkar dapat dinyatakan dalam : 1. Koordinat kartesius: (x,y) atau (x,z) atau (y,z) 2. Koordinat polar: (r, θ) dengan r= jari-jari (m) dan θ= sudut tempuh(o) cosrx  sinry  22 yxr  Berdasarkan gambar didapatkan: 5Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang Bandul bergerak dari titik A ke B A B ●
  • 6. Contoh: Partikel bergerak melingkar dengan jari-jari, r = 0,5 m. Saat posisi sudutnya 30o tentukan posisi partikel dengan koordinat kartesian mapun polar! m325030cos50cosrx o ,,   m25030ins50cosry o ,,   Posisi partikel dalam koordinat kartisius: ( 0,25√3 m , 0,23 m) Posisi partikel dalam koordinat polar: ( 2 m, 30o) Jawab:
  • 7. r s )rad(  Hubungan Sudut tempuh (θ) dg Panjang lintasan (s) 1 putaran = 360o = 2π rad 1 π rad = 180o 1 rad = 180o/π = 180o/3,14 = 57,3o 1o = 1/57,3= 0,01745 rad θ = sudut tempuh (rad) r = jari-jari lintasan s = panjang lintasan/ jarak tempuh (m) rs rad .)(  Utk 1 putaran:S = 2πr Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang Ingat: Hubungan rumus diatas berlaku jika θ bersatuan radian (rad) r θ S
  • 8. 2. Kecepatan Sudut /angular (ω) “sudut tempuh dibagi waktu yang dibutuhkan” tt       8Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang Untuk satu kali putaran, θ=360o = 2π rad dan waktu yang dibutuhkan disebut periode (T), sehingga: T   2  =kelajuan sudut (angular) /frekuensi sudut (rad/s) T= periode (s) f = frekuensi (Hz) f 2 arah ω arah gerak arah gerak arah ω
  • 9. Hubungan kelajuan Sudut (ω) dg kelajuan linier/tangensial/translasi (v) r/v r.t s t r/s t          rv . 9Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang v = kelajuan linier/kelajuan tangensial (m/s)  = kelajuan sudut (rad.s-1) r = jari-jari lintasan(m) Satuan ω selain rad/s juga sering dinyatakan dengan:  rpm (rotasi per menit)  rps (rotasi per sekon) 1 rpm = 1 putaran/menit = 2π rad/ 60 s = π/30 rad/s 1 rps = 1 rotasi/sekon = 2π rad/s “arah v selalu tegak lurus dengan jari-jari lintasan”
  • 10. Contoh: Sebuah bola kecil diikat tali sepanjang 50 cm kemudian diputar horisontal. Jika dalam 8 s bola dapat berputar 40 kali. Tentukan: a. frekuensi gerak bola! b. periode gerak bola ! c. banyaknya putaran gerak bola selama 20 s ! d. Kelajuan sudut bola! e. Kelajuan linier bola! Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 10, s0,2T 5 1 T f 1 T.   b 5Hzf 8 40 f t N f.   a putaran2,5N 8 20 N T t N.   c rad/s31,4rad/s01 52 2.       fd m/s15,7m/s5 5,0.10 .       v v rve
  • 11. 4. Percepatan Sudut t     “Perubahan kecepatan sudut dibagi interval waktu yang dibutuhkan” α = percepatan sudut (rad.s-2) 11Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang  = perubahan kecepatan sudut (rad.s-1) t ot     t = waktu yang dibutuhkan (s) Contoh: Partikel yang berputar pada lintasan melingkar berubah kecepatan sudutnya dari 120 rpm menjadi 180 rpm dalam 40 sekon. Berapakah percepatan sudut gerak partikel itu? Penyelesaian: ωo = 120 rpm = 120 . π/30 rad/s = 4 π rad/s ωt = 180 rpm = 180 . π/30 rad/s = 6 π rad/s t = 40 s
  • 12. Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 12 Penyelesaian: ωo = 120 rpm = 120 . π/30 rad/s = 4 π rad/s ωt = 180 rpm = 180 . π/30 rad/s = 6 π rad/s t = 40 s Percepatan sudutnya: 2- rad.s,05π0 40 46           t ot
  • 13. Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 13 Hubungan Percepatan tangensial (a) dg Percepatan sudut (a)     .ra t ra t )r.( a t v a t t t t     r.at  at = percepatan tangensial (m.s-2 ) α = percepatan sudur (rad.s-2 ) r = jari-jari lintasan (m) Arah at sama dengan arah v dan arah α sama dengan arah ω jika gerak benda dipercepat (kecepatan bertambah), akan berlawanan arah jika diperlambat.
  • 14. • Sebuah benda yang bergerak melingkar, meskipun bergerak dengan laju (besar v)konstan, akan memiliki percepatan karena arah kecepatannya (arah v) selalu berubah • Percepatan yang disebabkan karena perubahan arah kecepatan linier v ini disebut percepatan sentripetal, yang arahnya ke pusat lingkaran 5. Percepatan sentripetal (as ) 14Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
  • 15. Menentukan persamaan percepatan sentripetal • Berdasarkan gambar di samping: s r θ v v v -v Δv θ o 15Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang v t.r s a t v r s t v v r s v r s v v s          v -v Δvθ o
  • 16. ra 2 s  r v a 2 s  krn v = ω.r as = percepatan sentripetal (m.s-2 ) 16Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang r v a v.v r 1 a v t s r 1 a r s s s    
  • 17. Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 17 Jadi benda yang bergerak melingkar memungkinkan memiliki tiga percepatan berikut: • Percepatan sudut (α) : perubahan kecepatan sudut dalam waktu tertentu • Percepatan sentripetal (as ) : perubahan arah kecepatan linier dalam waktu tertentu • Percepatan tangensial (at) : perubahan besarnya kecepatan linier dalam waktu tertentu Benda yang bergerak melingkar pasti memiliki as, karena arah v pasti berubah. Kipas angin sesaat setelah dihidupkan kecepatan putar baling- balingnya bertambah, pada saat ini baling-baling kipas memiliki as, at, dan α. Tetapi, setelah putaran baling-baling konstan, baling-baling hanya memiliki as
  • 18. 5. Percepatan total (atotal ) Benda yang bergerak melingkar dengan kecepatan sudut berubah akan memiliki 3 percepatan: 1. Percepatan sudut 2. Percepatan sentripetal 3. Percepatan tangemsial  Resultan dari percepatan sentripetal dengan percepatan tangensial disebut percepatan total (atot) at atot as 2 s 2 ttot aaa  r.at  r r v a 2 2 s  Dengan: atot = percepatan total (m s-2 ) 18 Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
  • 19. Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 19 5. Gaya Sentripetal (Fs) r..mF r v .mF a.mF 2 s 2 s ss    v v v v a as atot Fs “Arah as dan Fs selalu menuju pusat lintasan” Fs= Gaya sentripetal (N)
  • 20. Sebuah benda massanya 0,25 kg, diikat pada ujung tali yang panjangnya 0,5 m dan diputar mendatar dengan 2 putaran tiap sekon. Hitunglah : a. Laju linier benda b. Percepatan sentripetal benda c. Gaya sentripetal pada benda Penyelesaian : Diketahui : m = 0,25 kg ; R = 0,5 m ; f = 2 Hz Ditanyakan : a. v = ? b. aS = ? c. FS = ? Jawab : a. v = 2f .R = 2 x 2 x 0,5 = 2 m/s b. aS = = = 8 2 m/s2 c. FS = m . aS = 0,25 x 82 = 2 2 N v2 R (2)2 0,5 as Fs v 20Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
  • 21. JENIS GERAK MELINGKAR kecepatan)arahmengubahyangn(percepata 0)(alsentripetapercepatanmemilikiHanya 0)(altangensiaPercepatan 0)(sudutPercepatan konstan)(suduttanecepak s t       sialdan tangenlsentripetapercepatanmemiliki 0dankonstan)(sudutpercepatan konstantidak)(suduttanecepak      t. 2 αtωω tetapα t0 0t        Gerak Melingkar Beraturan (GMB):  Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB): 2αωω αt 2 1 tωθ 2 0 2 t 2 0   t  t    atau 21 Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
  • 22. Contoh Soal 1. Sebuah benda bergerak rotasi dengan percepatan sudut tetap - 2 rad/s2 . Jika mula-mula benda memiliki kecepatan 10 rad/s dan posisi sudut awalnya sama dengan nol. Tentukan: a.Sudut yang ditempuh selama 2 detik pertama b.Kapan benda akan berhenti berputar c.Jumlah putaran benda dari awal hingga berhenti d.Percepatan 22Compiled by Rozie SMAN 3 Semarangrad16 420 2).2(2.10 tt t t 2 2 1 t 2 2 1 ot         Jawab: Diketahui: α= - 2 rad/s; ωo= 10 rad/s; θo =0 Ditanyakan: a.θ pada t= 2s; b. t: ? dg ωt =0 c. N: ? dg ωt =0 a.
  • 23. Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 23 2. Dari keadaan diam sebuah benda berotasi sehingga dalam waktu 2 s kecepatannya menjadi 4 rad/s. Tentukan percepatan total titik pada benda tersebut yang terletak 50 cm dari sumbu rotasi benda setelah benda berotasi selama 5 s. rad16 s5t t).2(100 t t ot      b. c. putaran98,3putaran 2 25 rad25 )2(2100 2 t 2 2 0 2 t        2 s 2 ttot aaa  Diketahui: ωo= 0 rad/s; ωt = 4 rad/s; R=0,5 m Ditanyakan: atot;? 2 t t t s/m1a 5,0.2a R.a     2 ot s/rad2 204 t      
  • 24. Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 24 2 s 2 s 2 s s/m50a 5,0.10a R.a     2 tot 2 tot 22 tot 2 s 2 ttot s/m2,10a s/m104a 210a aaa     2 t t ot s/m10 5.20 t      
  • 25. Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 25 HUBUNGAN RODA-RODA B = C vA >vB A B B A B > A vA =vB B > A vA= vB 1. Sepusat 2. Dihubungkan tali 3. Bersinggungan A B
  • 26. 1. Tiga roda A, B, dan C dirangkai seperti pada gambar. Masing-masing berjari-jari 6 cm, 4 cm dan 8 cm. Roda A dan B dihubungkan dengan rantai dan roda C seporos dengan roda B. Jika roda A berputar 2 putaran tiap detik, tentukan kecepatan linier roda C. Penyelesaian : Diketahui : RA = 6 cm RB = 4 cm RC = 8 cm fA = 2 Hz Ditanyakan : vC = ? Jawab : ωA = 2 fA = 2.2 = 4 rad/s  vB = vA vB = ωA . RA vB = 4π .6 = 24π cm/s C B A B = C vA = vB 26Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang  C= B vc/Rc= vB/RB vC = vB x RC/RB vC = 24π x 8/4= 48π cm/s
  • 27. Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 27 2. Empat buah roda A, B, C, dan D masing-masing dengan perbandingan jari- jari 2 : 1 : 3 : 1. Tentukan perbandingan kecepatan sudut roda A dengan D? C B A D BA BAA BA v2. vR. vv      2. 1 2. R v AC A C B B C Bc          6 1 3).2.( R).2.( R.1. vv D A AD CAD CCD CD           JAWAB: