SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
GERAK MELINGKAR
Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Adalah gerak suatu benda dengan bentuk lintasan melingkar dan besar percepatan sudut/anguler
(α) konstan.
Jika perecepatan anguler benda searah dengan perubahan kecepatan anguler maka perputaran
benda semakin cepat, dan dikatakan GMBB dipercepat. Sebaliknya jika percepatan anguler
berlawanan arah dengan perubahan kecepatan anguler benda akan semakin lambat, dan
dikatakan GMBB diperlambat.
1. Percepatan Anguler (α)
Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan memiliki perubahan
kecepatan angulernya adalah :
Δω = ω2 – ω1
Dan perubahan waktu kecepatan anguler adalah Δt, maka di dapatkan :
∆ω = perubahan kecepatan sudut (rad/s)
∆t = selang waktu (s)
α = percepatan sudut/anguler (rads-2
)
Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), pada GMBB berlaku juga :
- Mencari kecepatan sudut akhir (ωt) :
ωt = ω0 ± α.t
- Mencari posisi sudut / besar sudut (θ) yang ditempuh:
θ= ω0 t ± α.t2
x = R. θ
Dapat diperoleh juga :
ωt2 = ω0
2 ± 2 α.θ
dimana :
ωt = kecepatan sudut/anguler keadaan akhir(rad/s)
ω0 = kecepatan sudut/anguler keadaan awal (rad/s)
θ = besar sudut yang ditempuh (radian, putaran)
1 rpm = 1 putaran permenit
1 putaran = 360° = 2p rad.
x = perpindahan linier (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
R = jari-jari lintasan (m)
2. Percepatan Tangensial (at)
Pada gerak melingkar berubah beraturan selain percepatan sentripetal (as) juga mempunyai
percepatan tangensial (at).
Percepatan Tangensial (at) diperoleh :
maka : at = . R dengan arah menyinggung lintasan.
Partikel P memiliki komponen Percepatan :
a = at + as , dimana at tegak lurus as ( as at )
Besar Percepatan Linier Total partikel titik P :
at = percepatan tangensial (ms-2
)
as = percepatan sentripetal (ms-2
)
a = percepatan total (ms-2
)
Jika as = dan maka didapat :
Percepatan total (a) :
dimana
V = kelajuan linier (m/s)
R = jari-jari lintasan (m)
= percepatan sudut (rad s-2
)
Semua benda bergerak melingkar selalu memiliki percepatan sentripetal, tetapi belum tentu
memiliki percepatan tangensial.
Percepatan tangensial hanya dimiliki bila benda bergerak melingkar dan mengalami perubahan
kelajuan linier.
Benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya memiliki percepatan
sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan tangensial (at = 0 ).
Ayunan Konis
Ayunan Konis (Ayunan Kerucut) adalah putaran sebuah benda yang diikat pada seutas tali yang
panjangnya L ujung atas tali diikat pada satu titik tetap dan benda diputar mengitari permukaan
membentuk kerucut.
Gaya yang bekerja adalah Tx sebagai gaya sentripetal yang menyebabkan benda bergerak
melingkar beraturan pada bidang horizontal.
Tx = Fs
Pada Sumbu Y :
Benda tidak bergerak,maka sesuai hukum I Newton.
Fy = 0
Tcosθ – mg = 0
T cos θ = mg ....... (2)
Dari pers (1) dan (2) diperoleh :
dimana
V = kelajuan ayunan(m/s)
g = percepatan gravitasi (ms-2
)
R = jari-jari (m)
θ = besar sudut putar(rad)
GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB)
GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap.
GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB)
GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap.
Arah kecepatan linier v selalu menyinggung lintasan, jadi sama dengan arah
kecepatan tangensial sedanghan besar kecepatan v selalu tetap (karena w tetap).
Akibatnya ada percepatan radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya berubah-ubah.
ar disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal yang selalu | v.
v = 2R/T = R
ar = v2
/R = 2
R
s =  R
2. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN (GMBB)
GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap.
Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan
percepatan yang arahnya menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah
kecepatan v).
a = /t = aT / R
aT = dv/dt =  R
T = perioda (detik)
R = jarijari lingkaran.
 = percepatan angular/sudut (rad/det2
)
aT = percepatan tangensial (m/det2
)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
 = besar sudut (radian)
S = panjang busur
Hubungan besaran linier dengan besaran angular:
HUKUM NEWTON
Hukum Newton Pertama tentang gerak
Hukum Pertama Newton tentang gerak sering pula dsebut hukum kelembaman,
kelembaman adalah sifat dasar dari sebuah benda. Yaitu benda akan mempertahankan
kedaannya. Hukum pertama Newton berbunyi” sebuah benda yang diam akan tetap diam dan
yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan selama tidak ada resultan gaya
yang bekerja padanya” atau bisa juga kalimatnya dibalik menjadi “ selama resultan gaya yang
bekerja pada sebuah partikel sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam atau bergerak
dengan kecepatan tetap akan bergerak dengan kecepatan tetap”.
Hukum newton tentang gerak sering juga dituliskan
∑F = 0 , maka partikel akan diam atau
gerak lurus beraturan(glb)
Contoh nyata untuk konsep hukum kelembaman dalam kehidupan sehari-hari.
Misalkan kamu sedang naik kendaraan(mobil) yang bergerak atau melaju cepat tiba-tiba di rem
mendadak. Apa yang terjadi dengan badan kamu? Pasti badan kamu akan terdorong kedepan.
Atau contoh kedua ketika kamu sedang naik angkutan kota dengan laju tetap tiba-tiba angkutan
kota digas atau kecepatnnya ditambah maka badan kamu akan terdorong ke belakang. Dari
contoh pertama dan kedua memperlihatkan bahwa benda dalam hal ini cenderung akan
mempertahankan keaadaannya. Jadi yang sedang bergerak akan tetap bergerak atau yang diam
akan tetap diam bila tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya.
Hukum pertama Newton menyatakan keadaan keseimbangan sebuah partikel yaitu
sebagai prasarat sebuah partikel berada dalam keadaan keseimbangan, yaitu sebuah partikel
dikatakan seimbang bila ∑F = 0 . Blogger disini menyebutnya sebagai partikel sebab kalau untuk
benda ada syarat tersendiri yang akan dibahas terpisah dalam posting keseimbangan benda
Newton memiliki nama lengkap Sir Isaac Newton seorang ilmuwan kelahiran Inggris
dengan nama kecil Isaac anak laki-laki keluarga Newton seorang petani di pedesaan Inggris.
Lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643. Atas jasa-jasa beliau
terhadap Ilmu pengetahuan serta mengharumkan nama bangsa dan kerajaan Inggris pada saat itu
maka kerajaan memberikan gelar kebangsawanan “Sir”. Nama Newton diabadikan untuk
penamaan satuan gaya “Newton”. 1 Newton = 1kgms-2.
Hukum pertama Newton tentang gerak ini dikemukakan Newton setelah mempelajari
gagasan Galileo seorang Ilmuwan Italia yang mengatakan bahwa” sebuah partikel atau benda
yang bergerak lurus beraturan tidak memerlukan gaya” atau yang biasa disingkat glb
Meski dalam kehidupan nyata kondisi atau keadaan jumlah gaya sama dengan nol sulit
terjadi namun konsep ini sangat membantu untuk mempelajari konsep-konsep mekanika atau
ilmu yang mempelajari tentang gerak dalam fisika klasik.
Hukum Newton Ke-2 Tentang Gerak
persamaan hukum ke-2 Newton
Hukum ke-2 Newton tentang gerak sebagai dasar untuk mempelajari dinamika gerak lurus yaitu,
ilmu yang mempelajari gerak dengan memperhitungkan penyebabnya. Sebelum dinamika gerak
lurus adalah Kinematika gerak lurus yaitu yaitu: ilmu yang mempelajari gerak tanpa
memperhitungkan penyebabnya
Hukum ke-2 Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan yang diberikan oleh resultan
gaya yang bekerja pada sauatu benda adalah sebanding dengan resultan gaya serta berbanding
terbalik dengan massa benda.
Secara matematis hukum ke-2 Newton dinyatakan dalam gambar di atas
Satuan untuk gaya adalah kgm/s2
atau diganti dengan nama Newton seperti yang sudah
dibahas dalam posting hukum pertama Newton. Satuan Newton “N” harus ditulis dengan huruf
kapital karena Newton menunjukan nama orang.
Untuk contoh konsep percepatan dan gaya misalnya pada saat kamu naik sepeda, atau
naik sepatu roda ketika menuju jalan yang menurun, maka sepatu roda kamu akan bertambah
kecepatannya. Artinya gerak kamu yang memakai sepatu roda mengalami penambahan
kecepatan..
Gaya yang mengakibatkan benda jatuh di permukaan bumi atau sifat benda yang akan
bergerak menuju kepermukaan bumi adalah gaya berat. Gaya berat adalah massa benda kali
percepatan grafitasi atau dinyatakan dengan persamaan
W= m.g
Keterangan W(weight)=F= gaya berat(kg)
m=massa(kg)
g=percepatan grafitasi bumi
Jadi sekarang kamu sudah dan jangan sampai lupa lagi perbedaan konsep antara massa dan
berat. Kalau massa adalah besaran pokok sedangkan berat adalah besaran turunan yaitu massa
kali percepatan grafitasi. Massa dalam mekanika klasik besarnya mutlak misalnya bila kamu
mengukur massa dimanapun di katulistiwa dibandingkan dengan di kutub utara tentunya akan
tetap sama atau kamu banding sebuah benda yang massanya m diukur di permukaan bumi
dengan diukur di bulan massanya akan tetap. Berbeda halnya dengan berat yang dipengaruhi
oleh percepatan grafitasi bila kamu membandingkan mengukur berat di permukaan bumi dengan
di bulan akan berbeda karena perbedaan grafitasi tersebut.
Hukum Newton Ke-3 Tentang Gerak
Hukum ke-3 Newton tentang gerak
Hukum Newton ke-3 tentang gerak mengatakan bahwa: Jika benda pertama mengerjakan gaya
pada benda ke-2, maka benda ke-2 akan mengerjakan gaya pada benda pertama, yang besarnya
sama dan arah berlawanan.. Hukum Newton ke-3 tentang gerak ini memperlihatkan bahwa
gaya ini akan ada bila ada dua benda yang saling ber interaksi. Pada hukum ke-3 Newton ini
gaya-gaya selalu berpasangan. Jika benda P mengerjakan gaya pada benda Q, maka benda Q
akan mengerjakan gaya pula pada benda P. Yang besarnya sama tapi arah berlawanan.
Hukum Newton ke-3 tentang gerak ini dinamakan juga dengan hukum aksi-reaksi.
Faksi = - Freaksi
Penjelasannya adalah bila benda P mengerjakan gaya pada benda Q dinamakan sebagai gaya
aksi, sebaliknya bila benda Q mengerjakan gaya pada benda P dinamakan dengan gaya reaksi.
Besar gaya aksi-reaksi selalu sama tetapi arah berlawanan.
Konsep fisika dari aksi reaksi adalah sebagai berikut:
 Pasangan aksi reaksi ada bila dua benda berinteraksi
 Aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda
 Aksi reaksi sama besar tetapi berlawanan arah
contoh pasangan gaya aksi reaksi adalah:
 seorang anak memakai skate-board dan berdiri mengahadap tembok. Jika anak tersebut
mendorong tembok(Faksi), maka tembok akan mendorong tangan dengan besar gaya
yang sama tetapi berlawanan (Freaksi)sehingga anak tersebut terdorong ke belakang.
 Saat palu besi memukul ujung paku berarti palu mengerjakan gaya pada ujung
paku(Faksi) maka paku akan memberikan gaya pada palu(Freaksi)
 Ketika kaki atlit renang menolak dinding tembok kolam renang(Faksi) maka tembok
kolam renang kan mengerjakan gaya pada kaki perenang(Freaksi) sehingga perenang
terdorong ke depan
Terdapat kesalahan pemahaman diantara para siswa dalam mempelajari aksi reaksi diantaranya
Pasangan gaya berat dan gaya normal sering dikatakan sebagai aksi reaksi. Kenyataannya
berdasarkan konsep bahwa gaya berat dengan gaya normal bukan bekerja pada dua benda yang
berbeda tapi bekerja pada satu benda yang sama jadi pasangan gaya berat dan gaya normal bukan
aksi reaksi. Yang merupakan pasangan aksi -reaksi untuk sebuah benda yang di letakkan di atas
meja adalah gaya berat atau gaya grafitasi benda yang ditarik bumi sebagai aksi maka benda pun
akan menarik bumi sebagai gaya reaksi.
Gaya Normal (N) adalah gaya kontak yang bekerja dengan arah tegak lurus dengan bidang
sentuh jika dua benda bersentuhan. Contoh bila sebuah kotak di letakkan di atas meja maka
permukaan meja akan mengerjakan gaya pada kotak. Contoh lain jalan akan memberikan gaya
pada permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan. Pasangan gaya tarik gravitasi antar planet
dan matahari juga termasuk pasangan gaya aksi reaksi.
PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
A. Penerapan Hukum-Hukum Newton tentang gerak dalam Kehidupan
Hukum-hukum Newton tentang gerak dapat menjelaskan beberapa peristiwa gerak dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, alasan mengapa pengendara mobil dianjurkan untuk
menggunakan sabuk pengaman. Menurut Hukum I Newton suatu benda akan cenderung
mempertahankan kedudukannya. Jika benda diam, cenderung tetap diam, dan jika benda
bergerak cenderung terus bergerak. Ketika naik mobil ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu
mobil diam tiba-tiba bergerak dan ketika melaju kencang tiba-tiba mobil direm mendadak. Pada
kemungkinan pertama(mobil diam tiba-tiba bergerak ),tidak terlalu berbahaya karena tubuh akan
tertahan oleh jok mobil, tetapi pada kemungkinan kedua (mobil tiba-tiba di rem) sangat
berbahaya karena tubuh akan cenderung bergerak dan jika tidak menggunakan sabuk pengaman
tubuh bisa terhenyak pada dashboard mobil. Seseorang akan mengalami gaya tekan dasboard
mobil sebesar 10 kali berat badannya jika dihentikan mendadak pada kelajuan 70 km/jam.
Dengan menggunakan sabuk pengaman kecelakaan semacam itu dapat diminimalisiasi.
Mobil-mobil terbaru selain dilengkapi sabuk pengaman, juga ditambah dengan balon udara yang
akan menggembung jika terjadi tabrakan. Sabuk Pengaman Mengapa mobil perlu terus-menerus
diinjak pedal gasnya agar kelajuan sepeda motor konstan? Selain gaya dorong mesin, mobil juga
mengalami gaya-gaya gesekan baik dari mesin maupun udara. Menurut Hukum I Newton, agar
benda bergerak dengan kelajuan konstan, resultan gaya harus sama dengan nol. Karena itu gaya
gesekan ini harus diimbangi Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum
Newton dalam Gerak 6 - 7 dengan gaya tarik/dorong mesin sepeda motor dengan cara digas.
Ketika mobil bergerak dengan kelajuan konstan, gaya dorong mesin sama dengan gaya gesek.
Mobil dan Gaya Gesekan Mengapa sepeda balap dirancang seringan mungkin? Sepeda
Balap Dibuat Seringan Mungkin Menurut Hukum II Newton semakin ringan sepeda yang
digunakan, semakin sedikit gaya yang harus diberikan agar sepeda melaju dengan percepatan
tertentu. Semakin ringan sepeda berarti waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan
tertentu juga semakin cepat atau dapat dikatakan akselerasinya tinggi. Hal ini tentunya juga dapat
menghemat tenaga bagi pembalap. Karena itu, sepeda balap dibuat dari bahan khusus yang
sangat kuat, tetapi juga sangat ringan. Mengapa seorang karateka harus mempunyai kuda-kuda
yang kokoh? Karateka dan Kuda-kudanya Menurut Hukum III Newton, setiap ada aksi selalu ada
reaksi. Menurut Hukum I Newton, benda yang memiliki inersia besar akan sulit digerakkan dan
kalau Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 8
bergerak sulit dihentikan.
Dengan kuda-kuda yang baik, seorang karateka seolah-olah menyatu dengan lantai
sehingga inersianya besar. Dengan demikian, tidak mudah roboh ketika terpukul lawan. Apa
sajakah aplikasi Hukum I, II dan III Newton dalam bidang pekerjaan? Hukum I, II dan III
Newton amat diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan terutama yang berkaitan dengan
mekanika. Perancangan dan konstruksi bangunan misalnya banyak memanfaatkan Hukum I dan
III Newton tentang gerak karena konstruksi bangunan lebih banyak memerlukan kajian statika
atau mekanika pada benda-benda diam. Sementara, para insinyur yang bekerja dengan benda-
benda bergerak sering memerlukan perhitungan yang cermat terkait dengan penerapan Hukum II
Newton tentang gerak.
Berbagai Kegiatan Mekanika Beberapa contoh permasalahan mekanika yang lain antara
lain sebagai berikut. Dua buah balok dihubungkan dengan sebuah tali ringan melalui sebuah
katrol yang tanpa gesekan. Benda 50 kg terletak di atas lantai yang memiliki koefisien gesekan
0,2, sementara benda 30 kg tergantung di udara. Berapakah percepatan sistem benda? Jawab
Sketsa gaya-gaya yang bekerja pada sistem benda dapat digambarkan sebagai berikut (Gambar
6.8). Gambar 6.8 Gaya-gaya yang Bekerja pada Sebuah Benda dan Diagram Gayanya Ilmu
Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 9 Karena
terdapat gesekan antara balok 1 dan lantai, berlaku rumus: f N m g N ges = μ. = μ. . = 0,2.50.9,8
= 98 m .a T 98N 1 = − Pada m2, berlaku rumus: g m .a 2 2 − = Jika dua buah persamaan tersebut
dijumlahkan, akan didapatkan: 2,4 s2 m Jadi percepatan sistem benda adalah 2,4 m/s2. Dua buah
balok dihubungkan dengan sebuah tali ringan melalui sebuah katrol yang tanpa gesekan.
Benda 50 kg terletak di atas lantai yang memiliki koefisien gesekan 0,8, sementara benda
30 kg tergantung di udara. Berapakah percepatan sistem benda? Jawab Sketsa gaya-gaya yang
bekerja pada sistem benda dapat digambarkan sebagai berikut. Gaya-gaya yang Bekerja pada
Sebuah Benda dan Diagram Gayanya Karena terdapat ada gesekan antara balok 1 dan lantai,
berlaku rumus: f N m g N ges = μ. = μ. . = 0,8.50.9,8 = 392 392N Pada m2, berlaku rumus: Jika
dua buah persamaan tersebut dijumlahkan akan didapatkan: 1,2 s2 a = − m Meskipun secara
matematis perhitungan tersebut benar, dalam kenyataannya tidak mungkin benda bergeser ke
kiri. Inilah salah satu sifat gaya gesekan yang penting. Jika gaya tarik besarnya lebih kecil
daripada gaya gesekan, Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton
dalam Gerak 6 - 10 benda masih dalam keadaan diam. Jadi, karena gaya tarik 294 N sementara
gaya gesekan statis maksimum adalah 392, sesungguhnya benda tetap diam.
Menurut hukum I Newton, besarnya gaya gesekan adalah 294, yakni saling
menghilangkan dengan gaya tarik yang disebabkan oleh benda 2. Balok A massanya 2 kg dan
balok B massanya 3 kg terletak di atas lantai yang licin sempurna sebagaimana Gambar 6.10 di
bawah. Sistem Dua Buah Balok Dikenai Gaya Jika balok A mendapatkan gaya dorong sebesar
50 N, carilah: a) percepatan tiap-tiap balok! b) gaya aksi-reaksi antara balok A dan balok B!
Jawab: Percepatan tiap-tiap balok dapat dihitung dari perbandingan gaya dengan keseluruhan
massa sistem. 10 . 5 50 s2 N m m m a F A B = = + Σ = Jadi percepatan sistem benda adalah 10
m/s2. Untuk mencari gaya aksi reaksi antara kedua balok kita dapat menerapkan hukum II
Newton untuk salah satu balok. Misalnya balok A resultan gaya adalah selisih gaya dorong dan
gaya reaksi balok B ( BA f ). Pada balok A berlaku rumus: 2 50 50 BA A BA A f m f m a F − =
− = Σ = f N BA 50 − = 2.10 = 20 Jadi = 30 N Gaya tersebut sama dengan gaya yang diterima
oleh balok B akibat aksi balok A Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum
Newton dalam Gerak 6 - 11 Rangkuman 1. Permasalahan gerak dalam kehidupan sehari-hari
dapat dijelaskan dengan menggunakan Hukum Newton tentang gerak. 2. Permasalahan gerak
pada benda diam dan benda bergerak dengan kelajuan konstan dapat dianalisis dengan Hukum-
hukum Newton I tentang gerak. 3. Permasalahan gerak pada benda yang bergerak dengan
percepatan konstan dapat dianalisis dengan Hukum-hukum Newton II tentang ergak. 4.
Permasalahan yang terkait dengan hubungan antar benda-benda dapat dianalisis dengan Hukum-
hukum Newton III tentang gerak

More Related Content

What's hot

Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanBisdev Oeykarisma
 
Bab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gayaBab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gayaEko Supriyadi
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarHasyim Hasyim
 
Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okrozi arrozi
 
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANFISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANMOSES HADUN
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkarsarahmaida12
 
3. gerak melingkar
3. gerak melingkar3. gerak melingkar
3. gerak melingkarIwan Gammara
 
Kinematika Gerak Melingkar
Kinematika Gerak MelingkarKinematika Gerak Melingkar
Kinematika Gerak Melingkaredumacs
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarAzmy Chubbiezzt
 
Gerak melingkar2
Gerak melingkar2Gerak melingkar2
Gerak melingkar2Siti Rani
 
bab 5 kelas 10 sma semester 1 gerak melingkar
bab 5 kelas 10 sma semester 1  gerak melingkarbab 5 kelas 10 sma semester 1  gerak melingkar
bab 5 kelas 10 sma semester 1 gerak melingkarSyahila Afifah
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTMAFIA '11
 
Momentum sudut SMA
Momentum sudut SMAMomentum sudut SMA
Momentum sudut SMAIrhuel_Abal2
 

What's hot (20)

Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
 
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
 
Bab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gayaBab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gaya
 
Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016ok
 
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANFISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkar
 
Kinematika Fisika
Kinematika FisikaKinematika Fisika
Kinematika Fisika
 
3. gerak melingkar
3. gerak melingkar3. gerak melingkar
3. gerak melingkar
 
Kinematika Gerak Melingkar
Kinematika Gerak MelingkarKinematika Gerak Melingkar
Kinematika Gerak Melingkar
 
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika DasarRotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegar
 
Gerak melingkar2
Gerak melingkar2Gerak melingkar2
Gerak melingkar2
 
Kinematika Gerak
Kinematika GerakKinematika Gerak
Kinematika Gerak
 
bab 5 kelas 10 sma semester 1 gerak melingkar
bab 5 kelas 10 sma semester 1  gerak melingkarbab 5 kelas 10 sma semester 1  gerak melingkar
bab 5 kelas 10 sma semester 1 gerak melingkar
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
 
Momentum sudut SMA
Momentum sudut SMAMomentum sudut SMA
Momentum sudut SMA
 
Gmb gmbb
Gmb gmbbGmb gmbb
Gmb gmbb
 
gerak melingkar
gerak melingkargerak melingkar
gerak melingkar
 

Viewers also liked

makalah hukum keppler
makalah hukum kepplermakalah hukum keppler
makalah hukum kepplerVida Archie I
 
Pembuatan alat praktikum gaya sentripental
Pembuatan alat praktikum gaya sentripentalPembuatan alat praktikum gaya sentripental
Pembuatan alat praktikum gaya sentripentalSulistiyo Wibowo
 
LKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARLKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARMAFIA '11
 
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIIKarya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIICynthia Caroline
 

Viewers also liked (6)

Presentasi fisika
Presentasi fisika Presentasi fisika
Presentasi fisika
 
makalah hukum keppler
makalah hukum kepplermakalah hukum keppler
makalah hukum keppler
 
Pembuatan alat praktikum gaya sentripental
Pembuatan alat praktikum gaya sentripentalPembuatan alat praktikum gaya sentripental
Pembuatan alat praktikum gaya sentripental
 
LKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARLKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKAR
 
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIIKarya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMBPresentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
 

Similar to GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB

Teori Dasar Pesawat Atwood
Teori Dasar Pesawat AtwoodTeori Dasar Pesawat Atwood
Teori Dasar Pesawat AtwoodNadhil Eka Putra
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaauliarika
 
3. Dinamika Gerak.pptx
3. Dinamika Gerak.pptx3. Dinamika Gerak.pptx
3. Dinamika Gerak.pptxirma2997
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKDiana Amrita
 
Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1Heri Kiswanto
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 radar radius
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusAde Hidayat
 
Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1Dika Putu
 
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikaHukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikabaskimia
 
Dasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisikaDasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisikaaliluqman
 
Hukum gerak newton (bill)
Hukum gerak newton (bill)Hukum gerak newton (bill)
Hukum gerak newton (bill)Bill Sukirno
 

Similar to GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB (20)

Teori Dasar Pesawat Atwood
Teori Dasar Pesawat AtwoodTeori Dasar Pesawat Atwood
Teori Dasar Pesawat Atwood
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
Hukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- DinamikaHukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- Dinamika
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamika
 
Hukum newton i
Hukum newton iHukum newton i
Hukum newton i
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Hk. Dinamika
Hk. Dinamika Hk. Dinamika
Hk. Dinamika
 
3. Dinamika Gerak.pptx
3. Dinamika Gerak.pptx3. Dinamika Gerak.pptx
3. Dinamika Gerak.pptx
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
 
Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
fisika hukum newton
fisika hukum newtonfisika hukum newton
fisika hukum newton
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
 
Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1
 
Ppt telaah smp
Ppt telaah smpPpt telaah smp
Ppt telaah smp
 
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikaHukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
 
Dasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisikaDasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisika
 
Hukum gerak newton (bill)
Hukum gerak newton (bill)Hukum gerak newton (bill)
Hukum gerak newton (bill)
 

More from wayanwija

Blangko sktm
Blangko sktmBlangko sktm
Blangko sktmwayanwija
 
Surat keterangan kelahiran
Surat keterangan kelahiranSurat keterangan kelahiran
Surat keterangan kelahiranwayanwija
 
Caver laporan add
Caver laporan addCaver laporan add
Caver laporan addwayanwija
 
Tes gula darah
Tes gula darahTes gula darah
Tes gula darahwayanwija
 

More from wayanwija (6)

Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Blangko sktm
Blangko sktmBlangko sktm
Blangko sktm
 
Surat keterangan kelahiran
Surat keterangan kelahiranSurat keterangan kelahiran
Surat keterangan kelahiran
 
Caver laporan add
Caver laporan addCaver laporan add
Caver laporan add
 
Tes gula darah
Tes gula darahTes gula darah
Tes gula darah
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB

  • 1. GERAK MELINGKAR Gerak Melingkar Berubah Beraturan Adalah gerak suatu benda dengan bentuk lintasan melingkar dan besar percepatan sudut/anguler (α) konstan. Jika perecepatan anguler benda searah dengan perubahan kecepatan anguler maka perputaran benda semakin cepat, dan dikatakan GMBB dipercepat. Sebaliknya jika percepatan anguler berlawanan arah dengan perubahan kecepatan anguler benda akan semakin lambat, dan dikatakan GMBB diperlambat. 1. Percepatan Anguler (α) Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan memiliki perubahan kecepatan angulernya adalah : Δω = ω2 – ω1 Dan perubahan waktu kecepatan anguler adalah Δt, maka di dapatkan : ∆ω = perubahan kecepatan sudut (rad/s) ∆t = selang waktu (s) α = percepatan sudut/anguler (rads-2 ) Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), pada GMBB berlaku juga : - Mencari kecepatan sudut akhir (ωt) : ωt = ω0 ± α.t - Mencari posisi sudut / besar sudut (θ) yang ditempuh: θ= ω0 t ± α.t2 x = R. θ Dapat diperoleh juga : ωt2 = ω0 2 ± 2 α.θ dimana : ωt = kecepatan sudut/anguler keadaan akhir(rad/s) ω0 = kecepatan sudut/anguler keadaan awal (rad/s) θ = besar sudut yang ditempuh (radian, putaran)
  • 2. 1 rpm = 1 putaran permenit 1 putaran = 360° = 2p rad. x = perpindahan linier (m) t = waktu yang diperlukan (s) R = jari-jari lintasan (m) 2. Percepatan Tangensial (at) Pada gerak melingkar berubah beraturan selain percepatan sentripetal (as) juga mempunyai percepatan tangensial (at). Percepatan Tangensial (at) diperoleh : maka : at = . R dengan arah menyinggung lintasan. Partikel P memiliki komponen Percepatan : a = at + as , dimana at tegak lurus as ( as at ) Besar Percepatan Linier Total partikel titik P : at = percepatan tangensial (ms-2 ) as = percepatan sentripetal (ms-2 ) a = percepatan total (ms-2 ) Jika as = dan maka didapat : Percepatan total (a) : dimana V = kelajuan linier (m/s) R = jari-jari lintasan (m) = percepatan sudut (rad s-2 ) Semua benda bergerak melingkar selalu memiliki percepatan sentripetal, tetapi belum tentu memiliki percepatan tangensial. Percepatan tangensial hanya dimiliki bila benda bergerak melingkar dan mengalami perubahan kelajuan linier.
  • 3. Benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya memiliki percepatan sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan tangensial (at = 0 ). Ayunan Konis Ayunan Konis (Ayunan Kerucut) adalah putaran sebuah benda yang diikat pada seutas tali yang panjangnya L ujung atas tali diikat pada satu titik tetap dan benda diputar mengitari permukaan membentuk kerucut. Gaya yang bekerja adalah Tx sebagai gaya sentripetal yang menyebabkan benda bergerak melingkar beraturan pada bidang horizontal. Tx = Fs Pada Sumbu Y : Benda tidak bergerak,maka sesuai hukum I Newton. Fy = 0 Tcosθ – mg = 0 T cos θ = mg ....... (2) Dari pers (1) dan (2) diperoleh : dimana V = kelajuan ayunan(m/s) g = percepatan gravitasi (ms-2 ) R = jari-jari (m) θ = besar sudut putar(rad) GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB) GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap. GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB) GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap. Arah kecepatan linier v selalu menyinggung lintasan, jadi sama dengan arah kecepatan tangensial sedanghan besar kecepatan v selalu tetap (karena w tetap). Akibatnya ada percepatan radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya berubah-ubah. ar disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal yang selalu | v.
  • 4. v = 2R/T = R ar = v2 /R = 2 R s =  R 2. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN (GMBB) GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan percepatan yang arahnya menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan v). a = /t = aT / R aT = dv/dt =  R T = perioda (detik) R = jarijari lingkaran.  = percepatan angular/sudut (rad/det2 ) aT = percepatan tangensial (m/det2 ) w = kecepatan angular/sudut (rad/det)  = besar sudut (radian) S = panjang busur Hubungan besaran linier dengan besaran angular:
  • 5. HUKUM NEWTON Hukum Newton Pertama tentang gerak Hukum Pertama Newton tentang gerak sering pula dsebut hukum kelembaman, kelembaman adalah sifat dasar dari sebuah benda. Yaitu benda akan mempertahankan kedaannya. Hukum pertama Newton berbunyi” sebuah benda yang diam akan tetap diam dan yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan selama tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya” atau bisa juga kalimatnya dibalik menjadi “ selama resultan gaya yang bekerja pada sebuah partikel sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan tetap akan bergerak dengan kecepatan tetap”. Hukum newton tentang gerak sering juga dituliskan ∑F = 0 , maka partikel akan diam atau gerak lurus beraturan(glb) Contoh nyata untuk konsep hukum kelembaman dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan kamu sedang naik kendaraan(mobil) yang bergerak atau melaju cepat tiba-tiba di rem mendadak. Apa yang terjadi dengan badan kamu? Pasti badan kamu akan terdorong kedepan. Atau contoh kedua ketika kamu sedang naik angkutan kota dengan laju tetap tiba-tiba angkutan kota digas atau kecepatnnya ditambah maka badan kamu akan terdorong ke belakang. Dari contoh pertama dan kedua memperlihatkan bahwa benda dalam hal ini cenderung akan mempertahankan keaadaannya. Jadi yang sedang bergerak akan tetap bergerak atau yang diam akan tetap diam bila tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya. Hukum pertama Newton menyatakan keadaan keseimbangan sebuah partikel yaitu sebagai prasarat sebuah partikel berada dalam keadaan keseimbangan, yaitu sebuah partikel dikatakan seimbang bila ∑F = 0 . Blogger disini menyebutnya sebagai partikel sebab kalau untuk benda ada syarat tersendiri yang akan dibahas terpisah dalam posting keseimbangan benda Newton memiliki nama lengkap Sir Isaac Newton seorang ilmuwan kelahiran Inggris dengan nama kecil Isaac anak laki-laki keluarga Newton seorang petani di pedesaan Inggris. Lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643. Atas jasa-jasa beliau
  • 6. terhadap Ilmu pengetahuan serta mengharumkan nama bangsa dan kerajaan Inggris pada saat itu maka kerajaan memberikan gelar kebangsawanan “Sir”. Nama Newton diabadikan untuk penamaan satuan gaya “Newton”. 1 Newton = 1kgms-2. Hukum pertama Newton tentang gerak ini dikemukakan Newton setelah mempelajari gagasan Galileo seorang Ilmuwan Italia yang mengatakan bahwa” sebuah partikel atau benda yang bergerak lurus beraturan tidak memerlukan gaya” atau yang biasa disingkat glb Meski dalam kehidupan nyata kondisi atau keadaan jumlah gaya sama dengan nol sulit terjadi namun konsep ini sangat membantu untuk mempelajari konsep-konsep mekanika atau ilmu yang mempelajari tentang gerak dalam fisika klasik. Hukum Newton Ke-2 Tentang Gerak persamaan hukum ke-2 Newton Hukum ke-2 Newton tentang gerak sebagai dasar untuk mempelajari dinamika gerak lurus yaitu, ilmu yang mempelajari gerak dengan memperhitungkan penyebabnya. Sebelum dinamika gerak lurus adalah Kinematika gerak lurus yaitu yaitu: ilmu yang mempelajari gerak tanpa memperhitungkan penyebabnya Hukum ke-2 Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan yang diberikan oleh resultan gaya yang bekerja pada sauatu benda adalah sebanding dengan resultan gaya serta berbanding terbalik dengan massa benda. Secara matematis hukum ke-2 Newton dinyatakan dalam gambar di atas Satuan untuk gaya adalah kgm/s2 atau diganti dengan nama Newton seperti yang sudah dibahas dalam posting hukum pertama Newton. Satuan Newton “N” harus ditulis dengan huruf kapital karena Newton menunjukan nama orang. Untuk contoh konsep percepatan dan gaya misalnya pada saat kamu naik sepeda, atau naik sepatu roda ketika menuju jalan yang menurun, maka sepatu roda kamu akan bertambah kecepatannya. Artinya gerak kamu yang memakai sepatu roda mengalami penambahan kecepatan.. Gaya yang mengakibatkan benda jatuh di permukaan bumi atau sifat benda yang akan bergerak menuju kepermukaan bumi adalah gaya berat. Gaya berat adalah massa benda kali
  • 7. percepatan grafitasi atau dinyatakan dengan persamaan W= m.g Keterangan W(weight)=F= gaya berat(kg) m=massa(kg) g=percepatan grafitasi bumi Jadi sekarang kamu sudah dan jangan sampai lupa lagi perbedaan konsep antara massa dan berat. Kalau massa adalah besaran pokok sedangkan berat adalah besaran turunan yaitu massa kali percepatan grafitasi. Massa dalam mekanika klasik besarnya mutlak misalnya bila kamu mengukur massa dimanapun di katulistiwa dibandingkan dengan di kutub utara tentunya akan tetap sama atau kamu banding sebuah benda yang massanya m diukur di permukaan bumi dengan diukur di bulan massanya akan tetap. Berbeda halnya dengan berat yang dipengaruhi oleh percepatan grafitasi bila kamu membandingkan mengukur berat di permukaan bumi dengan di bulan akan berbeda karena perbedaan grafitasi tersebut. Hukum Newton Ke-3 Tentang Gerak Hukum ke-3 Newton tentang gerak Hukum Newton ke-3 tentang gerak mengatakan bahwa: Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda ke-2, maka benda ke-2 akan mengerjakan gaya pada benda pertama, yang besarnya sama dan arah berlawanan.. Hukum Newton ke-3 tentang gerak ini memperlihatkan bahwa gaya ini akan ada bila ada dua benda yang saling ber interaksi. Pada hukum ke-3 Newton ini gaya-gaya selalu berpasangan. Jika benda P mengerjakan gaya pada benda Q, maka benda Q akan mengerjakan gaya pula pada benda P. Yang besarnya sama tapi arah berlawanan. Hukum Newton ke-3 tentang gerak ini dinamakan juga dengan hukum aksi-reaksi. Faksi = - Freaksi Penjelasannya adalah bila benda P mengerjakan gaya pada benda Q dinamakan sebagai gaya aksi, sebaliknya bila benda Q mengerjakan gaya pada benda P dinamakan dengan gaya reaksi. Besar gaya aksi-reaksi selalu sama tetapi arah berlawanan.
  • 8. Konsep fisika dari aksi reaksi adalah sebagai berikut:  Pasangan aksi reaksi ada bila dua benda berinteraksi  Aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda  Aksi reaksi sama besar tetapi berlawanan arah contoh pasangan gaya aksi reaksi adalah:  seorang anak memakai skate-board dan berdiri mengahadap tembok. Jika anak tersebut mendorong tembok(Faksi), maka tembok akan mendorong tangan dengan besar gaya yang sama tetapi berlawanan (Freaksi)sehingga anak tersebut terdorong ke belakang.  Saat palu besi memukul ujung paku berarti palu mengerjakan gaya pada ujung paku(Faksi) maka paku akan memberikan gaya pada palu(Freaksi)  Ketika kaki atlit renang menolak dinding tembok kolam renang(Faksi) maka tembok kolam renang kan mengerjakan gaya pada kaki perenang(Freaksi) sehingga perenang terdorong ke depan Terdapat kesalahan pemahaman diantara para siswa dalam mempelajari aksi reaksi diantaranya Pasangan gaya berat dan gaya normal sering dikatakan sebagai aksi reaksi. Kenyataannya berdasarkan konsep bahwa gaya berat dengan gaya normal bukan bekerja pada dua benda yang berbeda tapi bekerja pada satu benda yang sama jadi pasangan gaya berat dan gaya normal bukan aksi reaksi. Yang merupakan pasangan aksi -reaksi untuk sebuah benda yang di letakkan di atas meja adalah gaya berat atau gaya grafitasi benda yang ditarik bumi sebagai aksi maka benda pun akan menarik bumi sebagai gaya reaksi. Gaya Normal (N) adalah gaya kontak yang bekerja dengan arah tegak lurus dengan bidang sentuh jika dua benda bersentuhan. Contoh bila sebuah kotak di letakkan di atas meja maka permukaan meja akan mengerjakan gaya pada kotak. Contoh lain jalan akan memberikan gaya pada permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan. Pasangan gaya tarik gravitasi antar planet dan matahari juga termasuk pasangan gaya aksi reaksi. PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK A. Penerapan Hukum-Hukum Newton tentang gerak dalam Kehidupan
  • 9. Hukum-hukum Newton tentang gerak dapat menjelaskan beberapa peristiwa gerak dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, alasan mengapa pengendara mobil dianjurkan untuk menggunakan sabuk pengaman. Menurut Hukum I Newton suatu benda akan cenderung mempertahankan kedudukannya. Jika benda diam, cenderung tetap diam, dan jika benda bergerak cenderung terus bergerak. Ketika naik mobil ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu mobil diam tiba-tiba bergerak dan ketika melaju kencang tiba-tiba mobil direm mendadak. Pada kemungkinan pertama(mobil diam tiba-tiba bergerak ),tidak terlalu berbahaya karena tubuh akan tertahan oleh jok mobil, tetapi pada kemungkinan kedua (mobil tiba-tiba di rem) sangat berbahaya karena tubuh akan cenderung bergerak dan jika tidak menggunakan sabuk pengaman tubuh bisa terhenyak pada dashboard mobil. Seseorang akan mengalami gaya tekan dasboard mobil sebesar 10 kali berat badannya jika dihentikan mendadak pada kelajuan 70 km/jam. Dengan menggunakan sabuk pengaman kecelakaan semacam itu dapat diminimalisiasi. Mobil-mobil terbaru selain dilengkapi sabuk pengaman, juga ditambah dengan balon udara yang akan menggembung jika terjadi tabrakan. Sabuk Pengaman Mengapa mobil perlu terus-menerus diinjak pedal gasnya agar kelajuan sepeda motor konstan? Selain gaya dorong mesin, mobil juga mengalami gaya-gaya gesekan baik dari mesin maupun udara. Menurut Hukum I Newton, agar benda bergerak dengan kelajuan konstan, resultan gaya harus sama dengan nol. Karena itu gaya gesekan ini harus diimbangi Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 7 dengan gaya tarik/dorong mesin sepeda motor dengan cara digas. Ketika mobil bergerak dengan kelajuan konstan, gaya dorong mesin sama dengan gaya gesek. Mobil dan Gaya Gesekan Mengapa sepeda balap dirancang seringan mungkin? Sepeda Balap Dibuat Seringan Mungkin Menurut Hukum II Newton semakin ringan sepeda yang digunakan, semakin sedikit gaya yang harus diberikan agar sepeda melaju dengan percepatan tertentu. Semakin ringan sepeda berarti waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan tertentu juga semakin cepat atau dapat dikatakan akselerasinya tinggi. Hal ini tentunya juga dapat menghemat tenaga bagi pembalap. Karena itu, sepeda balap dibuat dari bahan khusus yang sangat kuat, tetapi juga sangat ringan. Mengapa seorang karateka harus mempunyai kuda-kuda yang kokoh? Karateka dan Kuda-kudanya Menurut Hukum III Newton, setiap ada aksi selalu ada reaksi. Menurut Hukum I Newton, benda yang memiliki inersia besar akan sulit digerakkan dan kalau Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 8 bergerak sulit dihentikan.
  • 10. Dengan kuda-kuda yang baik, seorang karateka seolah-olah menyatu dengan lantai sehingga inersianya besar. Dengan demikian, tidak mudah roboh ketika terpukul lawan. Apa sajakah aplikasi Hukum I, II dan III Newton dalam bidang pekerjaan? Hukum I, II dan III Newton amat diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan terutama yang berkaitan dengan mekanika. Perancangan dan konstruksi bangunan misalnya banyak memanfaatkan Hukum I dan III Newton tentang gerak karena konstruksi bangunan lebih banyak memerlukan kajian statika atau mekanika pada benda-benda diam. Sementara, para insinyur yang bekerja dengan benda- benda bergerak sering memerlukan perhitungan yang cermat terkait dengan penerapan Hukum II Newton tentang gerak. Berbagai Kegiatan Mekanika Beberapa contoh permasalahan mekanika yang lain antara lain sebagai berikut. Dua buah balok dihubungkan dengan sebuah tali ringan melalui sebuah katrol yang tanpa gesekan. Benda 50 kg terletak di atas lantai yang memiliki koefisien gesekan 0,2, sementara benda 30 kg tergantung di udara. Berapakah percepatan sistem benda? Jawab Sketsa gaya-gaya yang bekerja pada sistem benda dapat digambarkan sebagai berikut (Gambar 6.8). Gambar 6.8 Gaya-gaya yang Bekerja pada Sebuah Benda dan Diagram Gayanya Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 9 Karena terdapat gesekan antara balok 1 dan lantai, berlaku rumus: f N m g N ges = μ. = μ. . = 0,2.50.9,8 = 98 m .a T 98N 1 = − Pada m2, berlaku rumus: g m .a 2 2 − = Jika dua buah persamaan tersebut dijumlahkan, akan didapatkan: 2,4 s2 m Jadi percepatan sistem benda adalah 2,4 m/s2. Dua buah balok dihubungkan dengan sebuah tali ringan melalui sebuah katrol yang tanpa gesekan. Benda 50 kg terletak di atas lantai yang memiliki koefisien gesekan 0,8, sementara benda 30 kg tergantung di udara. Berapakah percepatan sistem benda? Jawab Sketsa gaya-gaya yang bekerja pada sistem benda dapat digambarkan sebagai berikut. Gaya-gaya yang Bekerja pada Sebuah Benda dan Diagram Gayanya Karena terdapat ada gesekan antara balok 1 dan lantai, berlaku rumus: f N m g N ges = μ. = μ. . = 0,8.50.9,8 = 392 392N Pada m2, berlaku rumus: Jika dua buah persamaan tersebut dijumlahkan akan didapatkan: 1,2 s2 a = − m Meskipun secara matematis perhitungan tersebut benar, dalam kenyataannya tidak mungkin benda bergeser ke kiri. Inilah salah satu sifat gaya gesekan yang penting. Jika gaya tarik besarnya lebih kecil daripada gaya gesekan, Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 10 benda masih dalam keadaan diam. Jadi, karena gaya tarik 294 N sementara gaya gesekan statis maksimum adalah 392, sesungguhnya benda tetap diam.
  • 11. Menurut hukum I Newton, besarnya gaya gesekan adalah 294, yakni saling menghilangkan dengan gaya tarik yang disebabkan oleh benda 2. Balok A massanya 2 kg dan balok B massanya 3 kg terletak di atas lantai yang licin sempurna sebagaimana Gambar 6.10 di bawah. Sistem Dua Buah Balok Dikenai Gaya Jika balok A mendapatkan gaya dorong sebesar 50 N, carilah: a) percepatan tiap-tiap balok! b) gaya aksi-reaksi antara balok A dan balok B! Jawab: Percepatan tiap-tiap balok dapat dihitung dari perbandingan gaya dengan keseluruhan massa sistem. 10 . 5 50 s2 N m m m a F A B = = + Σ = Jadi percepatan sistem benda adalah 10 m/s2. Untuk mencari gaya aksi reaksi antara kedua balok kita dapat menerapkan hukum II Newton untuk salah satu balok. Misalnya balok A resultan gaya adalah selisih gaya dorong dan gaya reaksi balok B ( BA f ). Pada balok A berlaku rumus: 2 50 50 BA A BA A f m f m a F − = − = Σ = f N BA 50 − = 2.10 = 20 Jadi = 30 N Gaya tersebut sama dengan gaya yang diterima oleh balok B akibat aksi balok A Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 11 Rangkuman 1. Permasalahan gerak dalam kehidupan sehari-hari dapat dijelaskan dengan menggunakan Hukum Newton tentang gerak. 2. Permasalahan gerak pada benda diam dan benda bergerak dengan kelajuan konstan dapat dianalisis dengan Hukum- hukum Newton I tentang gerak. 3. Permasalahan gerak pada benda yang bergerak dengan percepatan konstan dapat dianalisis dengan Hukum-hukum Newton II tentang ergak. 4. Permasalahan yang terkait dengan hubungan antar benda-benda dapat dianalisis dengan Hukum- hukum Newton III tentang gerak