Pasien D mendapat prioritas tertinggi karena kondisinya kritis dengan GCS rendah dan gangguan pernapasan berat. Kemudian pasien C karena cedera dada dan sesak napas. Pasien B mendapat prioritas ketiga karena luka perut dan keluhan nyeri. Pasien A mendapat prioritas keempat karena fraktur terbuka tetapi stabil dan sadar.
3. Triage (bahasa Prancis) “trier” ???:
mengambil, memilah atau
menyaring
Triage adalah proses
pengelompokkan
penderita-penderita sakit atau
cedera
pada kejadian massal
“suatu sistem untuk mengkaji dan
memprioritaskan pasien di IGD sesuai
dengan kondisi klinis dan tepat
4. Cara pemilahan penderita berdasarkan :
Kebutuhan terapi
Sumber daya yang tersedia
Terapi didasarkan pada kebutuhan :
A: Airway
B: Breathing
C: Circulation
D: Disability
E : Exposure
6. Sistem triage yang efektif dan efisien
1. Mengurangi kepadatan IGD
2. Mengurangi waktu tunggu pasien
3. Meningkatkan pengkajian pasien
4. Meningkatkan patient flow
5. Meningkatkan kepuasan pasien
6. Meningkatkan patient outcomes
7. Meningkatkan patient safety
8. Mengontrol infeksi
(Augustyn, Ehlers, & Hattingh, 2009; Bruijns, et al., 2008;
Chan & Chau, 2005; Coughlan & Corry, 2007; Göransson &
von Rosen, 2010; Woolwich, 2000)
7. TUNTUTAN AKREDITASI
• Standar akreditasi SNARS 2018, STANDAR
PELAYANAN BERFOKUS PASIEN (AKSES KE RUMAH
SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN)
Elemen penilaian ARK 1.1
Triage berbasis bukti, Pelaksanaan, staf terlatih
menggunakan kriteria, pasien dengan kebutuhan
mendesak diprioritaskan.
• Standar JCI
Access to Care and Continuity of Care Priority
assessment and treatment for emergent and urgent
patients
8. INTERNATIONAL LITERATURE
3-level 5-level
TRIAGE SYSTEM
LEBIH
DIREKOMENDASIKAN
Reliabilitas cukup – moderate
(kappa 0.347 to kappa 0.53 )
(Travers, et al., 2002; Wuerz,
et al., 1998)
Reliabilitas cukup – sangat baik
(kappa 0.25 to kappa 0.89 )
(Fernandes, et al., 2005a)
9. 5-LEVEL TRIAGE SYSTEM
• The CTAS (Canadian Triage and Acuity
Scale)
• The ESI (Emergency Severity Index)
• The MTS (Manchester Triage System)
• The ATS (Australasian Triage Scale)
10. LATAR BELAKANG
IGD
Kepadatan pasien
Pasien non / Gawat darurat
yang datang ke IGD
kecepatan
memberikan
pertolongan
yang memadai
kepada
penderita gawat
response
time
menyelamatkan
nyawa atau mencegah
cacat
Metode
Triase
Rochana, Morphet, Plummer,
proses triase di Indonesia masih
memerlukan perbaikan.
12. • TRIASE• TRIASE
•Survei primer dan resusitasi
(Quick Dx. - Quick Rx.)
Survei sekunder
Stabilisasi
• Terapi definitif
/ rujukan
• RS. lain
• Kamar Operasi
• I C U
13. Jumlah penderita
Masalah gawat darurat
Tidak melebihi
kemampuan RS
Melebihi
kemampuan RS
Yang gawat darurat
dan multi trauma
Kemungkinan survival
yang terbesar
MUSIBAH MASSAL
PRIORITAS PRIORITAS
14. Emergency A B C D E
Kasus Airway Breathing Circulation Disability Prioritas
1. + + + + 1
2. - - + - 3
3. + + + - 2
4. - - - - 4
5. Dst
15. KATAGORI TRIASE
MERAH darurat, mengancam jiwa
KUNING gawat, tdk mengancam jiwa
HIJAU tidak gawat, cedera ringan
HITAM mati atau sangat parah dan
tidak ada harapan hidup.
16. Triase di UGD
• Di UGD RS, triage dapat
dilakukan dengan lebih
baik dan spesifik
• Re-triage diperlukan
karena keterbatasan
alat/staf/perkembangan
kondisi korban dari
tempat kejadian.
18. Prioritas Kegawatan…
• Nyeri karena gangguan paru
• Luka bakar
• Penurunan kesadaran (GCS > 8)
• Diare dengan dehidrasi sedang
• Muntah terus menerus
• Panas tinggi
KUNING: Darurat tidak Gawat (waktu respon: 30
menit)
19. Prioritas Kegawatan…
HIJAU: Tidak gawat tidak darurat
(waktu respon: 60 menit )
Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor, batuk
Hitam: DOA (death on arrival)
(waktu respon: 120 menit)
• Meningal
20.
21. KASUS TRIAGE
Pada suatu saat anda sedang dinas pagi di
UGD Rumah Sakit, tiba-tiba ada permintaan
untuk ke suatu tempat karena ada
kecelakaan mobil di daerah anda, dan anda
langsung meluncur dengan ambulans
bersama crew 2 orang paramedis/ perawat.
Setelah tiba ditempat nampak 4 orang korban
kecelakaan mobil.
22. PASIEN A
Seorang laki-laki 28 tahun berteriak histeris
minta tolong dan terlihat ada fraktur terbuka
humerus sinistra. RR : 28x/menit, Nadi: 100
x/menit. GCS: 15
23. PASIEN B
Perempuan umur 35 tahun kesakitan di
bagian perut bagian bawah dan nampak ada
jejas, sekitar mulut keluar banyak darah. RR:
18x/menit, Nadi: 110x/ menit. GCS: 15
24. PASIEN C
Seorang anak kecil umur 10 tahun mengeluh
sesak napas, nampak ada lubang
berdiameter 1 cm di dada sebelah kanan dan
nampak jaringan parut keluar masuk . napak
kebiruan pada daerah bibir dan kuku,akral
dingin.RR : 20 x/ menit , Nadi : 110 x/ menit .
GCS 15
25. PASIEN D
Laki-laki umur 40 tahun sudah tidak sadarkan
diri ,terdengar suara snoring nampak sianosis
pada kuku dan bibir, pada pemeriksaan ada
bunyi krepitasi di daerah pelvis. RR: 8x/menit,
Nadi: 120x/ menit dan GCS: 8
Editor's Notes
Triage adalah suatu aktivitas untuk mengkaji pasien gawat darurat secara cepat sesuai dengan kebutuhan perawatan dan untuk memprioritaskan sesuai dengan kegawatan klinis tanpa melakukan diagnosis