SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
TRIASE LAPANGAN
Dibuat Oleh Kelompok II
1. Setiani Harefa
2. Linda Hayani Nazara
3. Ribka Greysa Zalukhu
4. Ferbina Surbakti
5. Natalia Tarigan
6. Ratih Andria
7. Sarlomo Barasa
8. Warman Iklas Zendrato
Pengertian Triase Lapangan
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage
dan diturunkan dalam bahasa Indonesia triase yang berartisortir.
Yaitu proses khusus memilah pasien berdasar beratnyacidera/peny
akit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat.
Triage adalah suatu system pembagian/klasi!kasi prioritas klienber
dasarkan berat ringannya kondisi klien/kegawatdaruratannya yang
memerlukan tindakan segera.
Dalam triage perawat dan dokter mempunyai batasan waktu
respon time untuk mengkaji keadaan danmemberikan inter+ensi
secepatnya yaitu , "≤10 Menit”.
Tujuan Triase
Tujuan Triage Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam
nyawa. Tujuan triage selanjutnya adalah untuk menetapkan tingkat atau derajat
kegawatan yang memerlukan pertolongan kedaruratan. Dengan triage tenaga
kesehatan akan mampu :
1. Menginisiasi atau melakukan intervensi yang cepat dan tepat kepada pasien
2. Menetapkan area yang paling tepat untuk dapat melaksanakan pengobatan
lanjutan.
3. Memfasilitasi alur pasien melalui unit gawat darurat dalam proses
penanggulangan/pengobatan gawat darurat.
4. Sistem Triage dipengaruhi.
5. Jumlah tenaga profesional dan pola ketenagaan
6. Jumlah kunjungan pasien dan pola kunjungan pasien
7. Denah bangunan fisik unit gawat darurat
8. Terdapatnya klinik rawat jalan dan pelayanan medis
Klasifikasi Triage
Klasifikasi berdasarkan pada :
Pengetahuan
data yang tersedia
situasi yang berlangsung
JENIS-JENIS
1. Multiple Casualties
Keadaan ini terjadi bila musibah masal dengan jumlah penderita
dan beratnya perlukaan tidak melampaui kemampuan petugas dan
peralatan. Dalam keadaan ini penderita dengan masalah yang
mengancam jiwa dan multiple trauma akan dilayani terlebih
dahulu.
2. Mass Casualties
Keadaan ini dijumpai jika musibah masal dengan jumlah penderita
dan beratnya luka melampaui kemampuan petugas dan peralatan.
Dalam keadaan ini yang akan dilayani terlebih dahulu adalah
penderita dengan kemungkinan hidup /survival terbesar, serta
membutuhkan waktu, perlengkapan dan tenaga paling sedikit.
MACAM-MACAM KORBAN
 Korban masal : lebih dari 1 orang harus ditolong lebih dari 1 penolong, bukan
bencana
 Korban bencana : korban lebih besar dari korban masal
Prinsip-prinsip triage :
“Time Saving is Life Saving (respon time diusahakan sependek mungkin), The
Right Patient, to The Right Place at The Right Time serta melakukan yang terbaik
untuk jumlah terbanyak” dengan seleksi korban berdasarkan :
 Ancaman jiwa mematikan dalam hitungan menit
 Dapat mati dalam hitungan jam
 Trauma ringan
 Sudah meninggal
 Dari yang hidup dibuat prioritas
Kode Warna International Dalam Triage :
Sistem triage dikenal dengan system kode 4 warna yang diterima secara
internasional. Merah menunjukan perioris tinggi perawatan atau pemindahan,
Kuning menandakam perioritas sedang, hijau digunakan untuk pasien rawat
jalan, dan hitam untuk kasus kematian atau pasien menjelang ajal. Perawat
harus mampu mampu mengkaji dan menggolongkan pasien dalam waktu 2 – 3
menit.
1. Prioritas 1 atau Emergensi: warna MERAH(kasus berat)
Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan evaluasi dan intervensi
segera, perdarahan berat, pasien dibawa ke ruang resusitasi, waktu tunggu 0
(nol)
 Asfiksia, cedera cervical, cedera pada maxilla
 Trauma kepala dengan koma dan proses shock yang cepat
 Fraktur terbuka dan fraktur compound
 Luka bakar > 30 % / Extensive Burn
 Shock tipe apapun
2. Prioritas2 atau Urgent: warna KUNING (kasus sedang)
Pasien dengan penyakit yang akut, mungkin membutuhkan trolley, kursi roda atau jalan
kaki, waktu tunggu 30 menit, area critical care.
 Trauma thorax non asfiksia
 Fraktur tertutup pada tulang Panjang
 Luka bakar terbatas ( < 30% dari TBW )
 Cedera pada bagian / jaringan lunak
3. Prioritas3 atau Non Urgent: warna HIJAU(kasus ringan)
Pasien yang biasanya dapat berjalan dengan masalah medis yang minimal, luka lama,
kondisi yang timbul sudah lama, area ambulatory / ruang P3.
 Minor injuries
 Seluruh kasus-kasus ambulant / jalan
4. Prioritas: warna HITAM (kasus meninggal)
 Tidak ada respon pada semua rangsangan
 Tidak ada respirasi spontan
 Tidak ada bukti aktivitas jantung
 Tidak ada respon pupil terhadap cahaya
Lembar skema triage lapangan :
Gambar Skema triage rumah sakit
Proses Pengambilan Keputusan dan Triase
Strategi pengambilan keputusan :
Sejumlah strategi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan:
 Pemikiran
Pada dasarnya ada dua tipe penalaran yang terlibat dalam berpikir kritis:
• Penalaran induktif
• Penalaran deductive
 Pengenalan pola
 Hipotesa berulang
 Representasi mental
 Intuisi
Pengambilan Keputusan Selama Triase Terdiri dari tiga tahap utama:
a) Identifikasi masalah
b) Penentuan alternatif dan.
c) Pemilihan alternatif yang paling tepat
Pendekatan untuk membuat keputusan penting menggunakan
lima langkah berikut:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang terkait dengan solusi
3. Mengevaluasi semua alternatif dan memilih salah satu untuk pelaksanaan
4. Mengimplementasikan alternatif yang dipilih Hanya ada lima kategori triase
mungkin untuk memilih
5. Memantau pelaksanaan dan mengevaluasi hasil
START ( Simple triage And Rapid Treatment)
suatu system yang dikembangkan untuk memungkinkan paramedic memilah
korban dalam waktu yang singkat kira – kira 30 detik. Yang perlu diobservasi :
Respiration, Perfusion, dan Mental Status ( RPM ). System START di desain untuk
membantu penolong untuk menemukan pasien yang menderita luka berat.
1. Tahap pertama dalam START adalah untuk memberitahu orang / korban yang
dapat bangun dan berjalan untuk pindah ke area yang telah ditentukan. Supaya
lebih mudah untuk dikendalikan, bagi korban yang dapat berjalan agar dapat
pindah dari area tempat pertolongan korban prioritas utama (merah / immediate
). Korban ini sekarang ditandai dengan status Minor / prioritas 3 (hijau ). Jika
korban protes disuruh pindah dikarenakan nyeri untuk berjalan, jangan paksa
mereka untuk pindah.
2. Tahap ke dua: Mulai dari tempat berdiri. Mulailah
tahap ke 2 dari tempat berdiri, bergeraklah pindah
dengan pola yang teratur dan mengingat korban.
Berhenti pada masing – masing individu dan melakukan
assesment dan tagging dengan cepat. Tujuannya adalah
untuk menemukan pasien yang butuh penanganan segera
(immediate, merah).
START didasarkan pada 3 observasi : RPM ( respiration, perfusion, and Mental Status )
Respiration / breathing
Jika pasien bernafas, kemudian tentukan frekuensi pernafasanya, jika lebih dari 30 / menit,
korban ditandai Merah / immediate. Korban ini menujukkan tanda – tanda primer shock dan
butuh perolongan segera. Jika pasien bernafas dan frekuensinya kurang dari 30 / menit,
segera lakukan observasi selanjutnya ( perfusion and Mental status ). Jika pasien tidak
bernafas, dengan cepat bersihkan mulut korban dari bahan – bahan asing. Buka jalan nafas,
posisikan pasien untuk mempertahankan jalan nafasnya, dan jika pasien bernafas tandai
pasien dengan immediate, jika pasien tidak bernafas setelah dialkukan maneuver tadi,
maka korban tersebut ditandai DEAD.
Perfusion or Circulating
Bertujuan untuk mengecek apakah jantungnya masih memiliki kemampuan untuk
mensirkulasikan darah dengan adekuat, dengan cara mengecek denyut nadi. Jika denyut
nadi lemah dan tidak teratur korban ditandai immediate. jika denyut nadi telah teraba
segera lakukan obserbasi status mentalnya.
Mental status
Untuk mengetesnya dapat dilakukan dengan memnberikan instruksi yang mudah pada korban
tersebut : “buka matamu” atau “ tutup matamu “. Korban yang mampu mengikuti instuksi
tersebut dan memiliki pernafasan dan sirkulasi yang baik, ditandai dengan DelayedKorban
yang tidak bisa mengikuti instruksi tersebut ditandai dengan Immediate
 Korban ‘D’ ditinggalkan di tempat mereka jatuh, ditutupi seperlunya
 Korban ‘I’ merupakan prioritas utama dalam evakuasi karena korban ini
 Korban ‘DEL’ dapat menunggu evakuasi sampai seluruh korban ‘I’ selesai ditranspor.
 Jangan evakuasi korban ‘M’ sampai seluruh korban ‘I’ dan ‘DEL’ selesai dievakuasi
PENILAIAN DITEMPAT DAN PRIORITAS TRIASE
1. Pertahankan keberadaan darah universal dan cairan.
2. Tim respons pertama harus menilai lingkungan atas kemungkinan bahaya, keamanan dan jumlah
korban untuk menentukan tingkat respons yang memadai.
3. koordinator untuk mengumumkan musibah massal dan kebutuhan akan dukungan antar instansi
sesuai yang ditentukan oleh beratnya kejadian.
4. Kenali dan tunjuk pada posisi berikut bila petugas yang mampu tersedia :
 Petugas Komando Musibah.
 Petugas Komunikasi.
 Petugas Ekstrikasi/Bahaya.
 Petugas Triase Primer.
 Petugas Triase Sekunder
 Petugas Perawatan
 Petugas Angkut atau Transportasi.
5. Kenali dan tunjuk area sektor musibah massal :
 Sektor Komando/Komunikasi Musibah
 Sektor Pendukung (Kebutuhan dan Tenaga).
 Sektor Musibah.
 Sektor Ekstrikasi/Bahaya.
 Sektor Triase.
 Sektor Tindakan Primer
 Sektor Tindakan Sekunder.
 Sektor Transportasi.
 CISD (Critical Insident Stress Debriefing).
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
PRESENTASI DARI
KELOMPOK
II

More Related Content

Similar to Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan diturunkan dalam bahasa Indonesia triase yang berartisortir.pptx

Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013hammad hammad
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakKharistya Amaru
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_darujohanadi2
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 
TRIAGE DHB....................................pdf
TRIAGE DHB....................................pdfTRIAGE DHB....................................pdf
TRIAGE DHB....................................pdfdeddyhandaya1
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxaini941298
 
PPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxPPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxItuIya
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).pptSistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).pptFebriyanti779061
 
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docxRahmanSyah41
 

Similar to Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan diturunkan dalam bahasa Indonesia triase yang berartisortir.pptx (20)

Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
 
TRIASE 5.pptx
TRIASE 5.pptxTRIASE 5.pptx
TRIASE 5.pptx
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Kb 1 triage
Kb 1 triageKb 1 triage
Kb 1 triage
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
PEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docxPEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docx
 
TRIASE 4.pptx
TRIASE 4.pptxTRIASE 4.pptx
TRIASE 4.pptx
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Kb 1 triage
Kb 1 triageKb 1 triage
Kb 1 triage
 
TRIAGE DHB....................................pdf
TRIAGE DHB....................................pdfTRIAGE DHB....................................pdf
TRIAGE DHB....................................pdf
 
Triage g
Triage gTriage g
Triage g
 
pdf-triageppt_compress.pdf
pdf-triageppt_compress.pdfpdf-triageppt_compress.pdf
pdf-triageppt_compress.pdf
 
Kegawatdaruratan.ppt
Kegawatdaruratan.pptKegawatdaruratan.ppt
Kegawatdaruratan.ppt
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptx
 
bhd.pdf
bhd.pdfbhd.pdf
bhd.pdf
 
PPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxPPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptx
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).pptSistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
 
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan diturunkan dalam bahasa Indonesia triase yang berartisortir.pptx

  • 1. TRIASE LAPANGAN Dibuat Oleh Kelompok II 1. Setiani Harefa 2. Linda Hayani Nazara 3. Ribka Greysa Zalukhu 4. Ferbina Surbakti 5. Natalia Tarigan 6. Ratih Andria 7. Sarlomo Barasa 8. Warman Iklas Zendrato
  • 2. Pengertian Triase Lapangan Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan diturunkan dalam bahasa Indonesia triase yang berartisortir. Yaitu proses khusus memilah pasien berdasar beratnyacidera/peny akit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat. Triage adalah suatu system pembagian/klasi!kasi prioritas klienber dasarkan berat ringannya kondisi klien/kegawatdaruratannya yang memerlukan tindakan segera. Dalam triage perawat dan dokter mempunyai batasan waktu respon time untuk mengkaji keadaan danmemberikan inter+ensi secepatnya yaitu , "≤10 Menit”.
  • 3. Tujuan Triase Tujuan Triage Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa. Tujuan triage selanjutnya adalah untuk menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan pertolongan kedaruratan. Dengan triage tenaga kesehatan akan mampu : 1. Menginisiasi atau melakukan intervensi yang cepat dan tepat kepada pasien 2. Menetapkan area yang paling tepat untuk dapat melaksanakan pengobatan lanjutan. 3. Memfasilitasi alur pasien melalui unit gawat darurat dalam proses penanggulangan/pengobatan gawat darurat. 4. Sistem Triage dipengaruhi. 5. Jumlah tenaga profesional dan pola ketenagaan 6. Jumlah kunjungan pasien dan pola kunjungan pasien 7. Denah bangunan fisik unit gawat darurat 8. Terdapatnya klinik rawat jalan dan pelayanan medis
  • 4. Klasifikasi Triage Klasifikasi berdasarkan pada : Pengetahuan data yang tersedia situasi yang berlangsung
  • 5. JENIS-JENIS 1. Multiple Casualties Keadaan ini terjadi bila musibah masal dengan jumlah penderita dan beratnya perlukaan tidak melampaui kemampuan petugas dan peralatan. Dalam keadaan ini penderita dengan masalah yang mengancam jiwa dan multiple trauma akan dilayani terlebih dahulu. 2. Mass Casualties Keadaan ini dijumpai jika musibah masal dengan jumlah penderita dan beratnya luka melampaui kemampuan petugas dan peralatan. Dalam keadaan ini yang akan dilayani terlebih dahulu adalah penderita dengan kemungkinan hidup /survival terbesar, serta membutuhkan waktu, perlengkapan dan tenaga paling sedikit.
  • 6. MACAM-MACAM KORBAN  Korban masal : lebih dari 1 orang harus ditolong lebih dari 1 penolong, bukan bencana  Korban bencana : korban lebih besar dari korban masal
  • 7. Prinsip-prinsip triage : “Time Saving is Life Saving (respon time diusahakan sependek mungkin), The Right Patient, to The Right Place at The Right Time serta melakukan yang terbaik untuk jumlah terbanyak” dengan seleksi korban berdasarkan :  Ancaman jiwa mematikan dalam hitungan menit  Dapat mati dalam hitungan jam  Trauma ringan  Sudah meninggal  Dari yang hidup dibuat prioritas
  • 8. Kode Warna International Dalam Triage : Sistem triage dikenal dengan system kode 4 warna yang diterima secara internasional. Merah menunjukan perioris tinggi perawatan atau pemindahan, Kuning menandakam perioritas sedang, hijau digunakan untuk pasien rawat jalan, dan hitam untuk kasus kematian atau pasien menjelang ajal. Perawat harus mampu mampu mengkaji dan menggolongkan pasien dalam waktu 2 – 3 menit. 1. Prioritas 1 atau Emergensi: warna MERAH(kasus berat) Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan evaluasi dan intervensi segera, perdarahan berat, pasien dibawa ke ruang resusitasi, waktu tunggu 0 (nol)  Asfiksia, cedera cervical, cedera pada maxilla  Trauma kepala dengan koma dan proses shock yang cepat  Fraktur terbuka dan fraktur compound  Luka bakar > 30 % / Extensive Burn  Shock tipe apapun
  • 9. 2. Prioritas2 atau Urgent: warna KUNING (kasus sedang) Pasien dengan penyakit yang akut, mungkin membutuhkan trolley, kursi roda atau jalan kaki, waktu tunggu 30 menit, area critical care.  Trauma thorax non asfiksia  Fraktur tertutup pada tulang Panjang  Luka bakar terbatas ( < 30% dari TBW )  Cedera pada bagian / jaringan lunak 3. Prioritas3 atau Non Urgent: warna HIJAU(kasus ringan) Pasien yang biasanya dapat berjalan dengan masalah medis yang minimal, luka lama, kondisi yang timbul sudah lama, area ambulatory / ruang P3.  Minor injuries  Seluruh kasus-kasus ambulant / jalan
  • 10. 4. Prioritas: warna HITAM (kasus meninggal)  Tidak ada respon pada semua rangsangan  Tidak ada respirasi spontan  Tidak ada bukti aktivitas jantung  Tidak ada respon pupil terhadap cahaya Lembar skema triage lapangan : Gambar Skema triage rumah sakit Proses Pengambilan Keputusan dan Triase
  • 11. Strategi pengambilan keputusan : Sejumlah strategi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan:  Pemikiran Pada dasarnya ada dua tipe penalaran yang terlibat dalam berpikir kritis: • Penalaran induktif • Penalaran deductive  Pengenalan pola  Hipotesa berulang  Representasi mental  Intuisi Pengambilan Keputusan Selama Triase Terdiri dari tiga tahap utama: a) Identifikasi masalah b) Penentuan alternatif dan. c) Pemilihan alternatif yang paling tepat
  • 12. Pendekatan untuk membuat keputusan penting menggunakan lima langkah berikut: 1. Mengidentifikasi masalah 2. Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang terkait dengan solusi 3. Mengevaluasi semua alternatif dan memilih salah satu untuk pelaksanaan 4. Mengimplementasikan alternatif yang dipilih Hanya ada lima kategori triase mungkin untuk memilih 5. Memantau pelaksanaan dan mengevaluasi hasil
  • 13. START ( Simple triage And Rapid Treatment) suatu system yang dikembangkan untuk memungkinkan paramedic memilah korban dalam waktu yang singkat kira – kira 30 detik. Yang perlu diobservasi : Respiration, Perfusion, dan Mental Status ( RPM ). System START di desain untuk membantu penolong untuk menemukan pasien yang menderita luka berat. 1. Tahap pertama dalam START adalah untuk memberitahu orang / korban yang dapat bangun dan berjalan untuk pindah ke area yang telah ditentukan. Supaya lebih mudah untuk dikendalikan, bagi korban yang dapat berjalan agar dapat pindah dari area tempat pertolongan korban prioritas utama (merah / immediate ). Korban ini sekarang ditandai dengan status Minor / prioritas 3 (hijau ). Jika korban protes disuruh pindah dikarenakan nyeri untuk berjalan, jangan paksa mereka untuk pindah.
  • 14. 2. Tahap ke dua: Mulai dari tempat berdiri. Mulailah tahap ke 2 dari tempat berdiri, bergeraklah pindah dengan pola yang teratur dan mengingat korban. Berhenti pada masing – masing individu dan melakukan assesment dan tagging dengan cepat. Tujuannya adalah untuk menemukan pasien yang butuh penanganan segera (immediate, merah).
  • 15. START didasarkan pada 3 observasi : RPM ( respiration, perfusion, and Mental Status ) Respiration / breathing Jika pasien bernafas, kemudian tentukan frekuensi pernafasanya, jika lebih dari 30 / menit, korban ditandai Merah / immediate. Korban ini menujukkan tanda – tanda primer shock dan butuh perolongan segera. Jika pasien bernafas dan frekuensinya kurang dari 30 / menit, segera lakukan observasi selanjutnya ( perfusion and Mental status ). Jika pasien tidak bernafas, dengan cepat bersihkan mulut korban dari bahan – bahan asing. Buka jalan nafas, posisikan pasien untuk mempertahankan jalan nafasnya, dan jika pasien bernafas tandai pasien dengan immediate, jika pasien tidak bernafas setelah dialkukan maneuver tadi, maka korban tersebut ditandai DEAD.
  • 16. Perfusion or Circulating Bertujuan untuk mengecek apakah jantungnya masih memiliki kemampuan untuk mensirkulasikan darah dengan adekuat, dengan cara mengecek denyut nadi. Jika denyut nadi lemah dan tidak teratur korban ditandai immediate. jika denyut nadi telah teraba segera lakukan obserbasi status mentalnya. Mental status Untuk mengetesnya dapat dilakukan dengan memnberikan instruksi yang mudah pada korban tersebut : “buka matamu” atau “ tutup matamu “. Korban yang mampu mengikuti instuksi tersebut dan memiliki pernafasan dan sirkulasi yang baik, ditandai dengan DelayedKorban yang tidak bisa mengikuti instruksi tersebut ditandai dengan Immediate  Korban ‘D’ ditinggalkan di tempat mereka jatuh, ditutupi seperlunya  Korban ‘I’ merupakan prioritas utama dalam evakuasi karena korban ini  Korban ‘DEL’ dapat menunggu evakuasi sampai seluruh korban ‘I’ selesai ditranspor.  Jangan evakuasi korban ‘M’ sampai seluruh korban ‘I’ dan ‘DEL’ selesai dievakuasi
  • 17. PENILAIAN DITEMPAT DAN PRIORITAS TRIASE 1. Pertahankan keberadaan darah universal dan cairan. 2. Tim respons pertama harus menilai lingkungan atas kemungkinan bahaya, keamanan dan jumlah korban untuk menentukan tingkat respons yang memadai. 3. koordinator untuk mengumumkan musibah massal dan kebutuhan akan dukungan antar instansi sesuai yang ditentukan oleh beratnya kejadian. 4. Kenali dan tunjuk pada posisi berikut bila petugas yang mampu tersedia :  Petugas Komando Musibah.  Petugas Komunikasi.  Petugas Ekstrikasi/Bahaya.  Petugas Triase Primer.  Petugas Triase Sekunder  Petugas Perawatan  Petugas Angkut atau Transportasi.
  • 18. 5. Kenali dan tunjuk area sektor musibah massal :  Sektor Komando/Komunikasi Musibah  Sektor Pendukung (Kebutuhan dan Tenaga).  Sektor Musibah.  Sektor Ekstrikasi/Bahaya.  Sektor Triase.  Sektor Tindakan Primer  Sektor Tindakan Sekunder.  Sektor Transportasi.  CISD (Critical Insident Stress Debriefing).