Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan gawat darurat dan manajemen bencana. Isi utamanya adalah proses keperawatan lengkap untuk pasien gawat darurat mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan tindakan, evaluasi, dokumentasi, serta prinsip-prinsip dasar manajemen gawat darurat seperti triase dan stabilisasi kondisi pasien.
3. GAWAT DARURAT
Apa Itu Gawat
Darurat.?
Mengancam Nyawa Perlu Mendapatkan
Penanganan/Tindakan Dengan
Segera Untuk Menghilangkan
Ancaman Nyawa Korban.
4. 1. MATIKLINIS
PENDERITA HENTI NAFAS & HENTI JANTUNG,
WAKTUNYA 6-8 MENIT SETELAH BERHENTINYA
SISTEM PERNAFASAN &
KARDIOVASKULER
2. MATI BIOLOGIS
MULAI TERJADINYA KERUSAKAN
SEL- SEL OTAK
KONDISI GADAR
TIDAK
T’TANGANI
KEMATIAN
5. Keperawatan
Gawat Darurat
Menurut The American HospitalAssociation (AHA)
An emergency is any condition that in the opinion
of the patient, his family, or whoever assumes the
responsibility of bringing the patient to the
hospital- requires immediate medical
attention
Cakupan Kegawat Daruratan
Cakupan kgd meliputi menetapkan diagnosis keperawatan &
manajemen respon klien/klg thd kondisi kesh yg mendadak
Pelaksanaan Kegawat Daruratan
Gawat darurat adalah keadaan yang mengancam nyawa
yang harus dilakukan tindakan segera untuk menghindari
kecacatan bahkan kematian korban (Hutabarat & Putra,
2016).
6. FUNGSI UTAMAGA-DARURAT
• 1.FILTRASI.
– MENYELEKSI PSYGDATANG
• 2.STABILISASI
– MEMBERIKAN TINDAKAN DASAR(INITIAL BASIC
TREA
THMENT)
• 3.DISTRIBUSI
– SEGERA MERUJUK/MELIBATKAN KE RUANG
TINDAKAN
7. Prinsip Umum AsKep Gadar
• Cepat dan tepat:
a. Triase,
b. Diagnose keperawatan,
c. Tindakan keperawatan,
d. Evaluasi yang berkelanjutan
• Pelayanan utama: Penyelamatan hidup dan
stabilisasi
• Monitoring kondisi pasien setiap sesuai kondisi
8. • Alat kesehatan penyelamat hidup harus selalu siap
pakai dan sesuai
• Jaga keamanan diri perawat dan pasien
• Informasi dan pendidikan kesehatan: cepat, tepat dan
mudah dimengerti
• Sistem dokumentasi: mudah, cepat, dan tepat
digunakan.
• Tetap menjaga aspek etik dan legal keperawatan
Prinsip Umum AsKep Gadar (Lanjutan....)
9. Triase Lapangan (Bencana)
• Sangat dinamis, tergantung dari keadaan, jumlah
korban dan kemampuan penolong.
• Sangat sulit, kurang sensitif atau spesisifik dan mungkin
jauh dari sempurna.
• Namun, tetap penting untuk menentukan prioritas
penanganan dan transportasi (rujukan).
11. • TRIASE
•Survei primer dan resusitasi
(Quick Dx. - Quick Rx.)
Survei sekunder
Stabilisasi
• Terapi definitif
/ rujukan
• RS. lain
• Kamar Operasi
• I C U
12. Cara pemilahan penderita berdasarkan :
Kebutuhan terapi
Sumber daya yang tersedia
Terapi didasarkan pada kebutuhan :
A: Airway
B: Breathing
C: Circulation
D: Disability
E : Exposure
13. MUSIBAH MASSAL
Jumlah penderita Masalah
gawat darurat
Tidak melebihi
kemampuan RS
PRIORITAS
Yang gawat darurat
dan multi trauma
Melebihi kemampuan
RS
PRIORITAS
Kemungkinan survival
yang terbesar
14. Emergency A B C D E
Kasus Airway Breathing Circulation Disability Prioritas
1. + + + + 1
2. - - + - 3
3. + + + - 2
4. - - - - 4
5. Dst
15. KATAGORI TRIASE
MERAH darurat, mengancam jiwa
HIJAU tidak gawat, cedera ringan
KUNING gawat, tdk mengancam jiwa
HITAM mati atau sangat parah dan
tidak ada harapan hidup.
16. Triase di UGD
• Di UGD RS, triage dapat
dilakukan dengan lebih baik
dan spesifik
• Re-triage diperlukan karena
keterbatasan
alat/staf/perkembangan kondisi
korban dari tempat kejadian.
18. Prioritas Kegawatan…
• Nyeri karena gangguan paru
• Luka bakar
• Penurunan kesadaran (GCS > 8)
• Diare dengan dehidrasi sedang
• Muntah terus menerus
• Panas tinggi
KUNING: Darurat tidak Gawat (waktu respon: 30
menit)
19. Prioritas Kegawatan…
HIJAU: Tidak gawat tidak darurat
(waktu respon: 60 menit )
Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor, batuk
Hitam: DOA (death on arrival)
(waktu respon: 120 menit)
• Meningal
20. Pasien UGD
Ambulan
Standard
Gadar
Ambulan lain/
Datang sendiri/
diantar
Triase
Pra-RS
Hitam
Merah
Kuning
Hijau
Forensik/
Km Jenazah
Terminal Care
HCU
ICU
ICCU
PICU/ Perina
R. OK
IW
Kebidanan
R.Rawat
Dewasa
R. Rawat
anak
Pulang
ReTriase /
Triase RS
R. Tunggu
Orange
R.
Resus.
R.
Tindak
/
Monitor
Admini-
strasi
22. PENGKAJIAN
Pengkajian primer
A: Airway dengan kontrol servikal
B: Breathing dan ventilasi
C: Circulation dengan kontrol perdarahan
D: Disability
E: Exposure
26. Masih dapat berbicara Airway baik
Tanpa suara tambahan, seperti
Gurgling (bunyi kumur-kumur) Cairan
Snoring (mengorok) Lidah
Stridor Sumbatan anatomis
Cara menilai Airway : Sadar
46. Evaluasi
Monitor respon tindakan tanda perbaikan perfusi
• Akral hangat
• Nadi lebih besar
• Kesadaran membaik
• Pantau produksi urin
Dewasa : 30-50 cc/jam;
Anak
Bayi
: 1 cc / kg BB
: 2 cc / kg BB
47. Disability
1. Tingkat kesadaran
A =Allert
V = Respon to voice
P = Respon to pain
u = unresponsive
2. Pupil / tanda lateralisasi lain
Ukuran pupil kanan dan kiri Respon pupil
terhadap cahaya
48. Exposure
1. Buka pakaian penderita :
Pakaian basah hipotermia
Observasi dari ada cedera lain yang mengancam nyawa ?
2. Selimuti penderita :
Supaya tidak hipotermia
49. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Diagnosa keperawatan dibuat sesuai dengan urutan masalah,
penyebab, dan data (problem, etiology, symptoms / PES), baik
bersifat aktual maupun resiko tinggi. Terkadang di IGD hanya
ditulis masalah keperawatan saja
• Prioritas masalah ditentukan berdasarkan besarnya ancaman
terhadap kehidupan klien ataupun berdasarkan dasar/penyebab
timbulnya gangguan kebutuhan klien.
50. CONTOH MASALAH KEPERAWATAN PASIEN
GAWAT DARURAT
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efektif
Gangguan pertukaran gas
Penurunan curah jantung
Gangguan perfusi jaringan perifer
Gangguan perfusi jaringan serebral
Nyeri dada
51. CONTOH MASALAH KEPERAWATAN PASIEN GAWAT
DARURAT (Lanjutan...)
– Kelebihan volume cairan
– Kekurangan volume cairan
– Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
– Gangguan termoregulasi (hiper dan hipo)
– Kecemasan/panik
– Resiko Cedera
– Kerusakan mobilitas fisik
55. EVALUASI
Evaluasi dapat dilakukan berdasarkan tingkat
kegawatdaruratan klien dapat
5 menit, 15 menit, 30 menit, atau 1 jam
sesuai dengan kondisi
klien/kebutuhan.
57. Model Dokumentasi keperawatan di IGD
Prinsip adalah kemudahan dan kecepatan
pencatatan dilakukan secara cepat dan
tepat.
58. Bentuk Dokumentasi Askep
• Grafik/flow sheet : untuk catatan yang berulang-
ulang ( TD, BB)
• Rencana, Catatan keperawatan : sebaiknya chek
list/komputerisasi
• Catatan pengobatan
• Lembaran untuk pemeriksaan
diagnostic/penunjang
• Laporan kegiatan spesifik
• Rencana pulang: ( follow up care, rujukan).