SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Sistem Kardiovaskuler
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung juga merupakan organ
terpenting dalam tubuh, jika fungsi jantung terhenti disebut sebagai mati klinis, sedangkan mati
biologis mulai terjadi 10 menit setelah mati klinis tanpa pertolongan. Kematian mendadak
biasanya adalah akibat henti jantung (cardiac arrert).
Penyakit kardio vaskuler merupakan penyakit epidemic di Amerika serikat. Sekitar 6 juta orang
Amerika terkena beberapa penyakit jantung atau pembuluh darah, penyakit kardiovaskuler
merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat ; setiap tahunnya, hampir 1 juta
orang meninggal akibat gangguan kardiovaskuler. Menurut American Heart Association,
semakin banyak kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler dibandingkan dengan
gabungan ketujuh penyebab kematian utama berikutnya. Hal ini menunjukkan kejadian satu
kematian akibat penyakit kardiovaskuler setiap 33 detik.
Selama ini terdapat suatu pemahaman yang salah bahwa penyakit kardiovaskuler terutama terjadi
pada laki-laki. Akan tetapi kenyataannya di A.S, penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit
pembunuh nomor satu pada laki-laki maupun perempuan tetapi juga pada setiap tahunya selama
15 tahun, penyakit kardiovaskuler merupakan ancaman bagi lebih banyak perempuan dari pada
laki-laki kecenderungan pada perempuan ini juga terjadi pada populasi yang lebih kecil (Afro-
Amerika, Kaukasia, Hispanik, dan Indian Amerika/ asli Alaska). Penyedia layanan kesehatan
harus menyadari dan statistic ini karena hamper satu setiap dua orang Amerika akan meninggal
akibat penyakit kardiovaskuler.
Perbedaan utama antara kedua gender adalah usia awitan penyakit menurut Amerika Heat
Association, laki-laki memiliki dari tiga kemungkinan untuk menderita penyakit kardiovaskuler
utama sebelum awitan menopause dianggap merupakan factor pelindung utama sebelum usia 60
tahun. Pada perempuan, resiko ini adalah satu dari sepuluh. Adanya estrogen sebelum awitan
menopause dianggap merupakan factor pelindung utama untuk menghindari timbulnya penyakit
kardiovaskuler, penyakit kardiovaskuler, dan terutama stroke pada saat ini.
Pencegahan primer identifikasi dari modifikasi factor resiko timbulnya penyakit kardiovaskuler
penting dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas, morbiditas, dan angka kecacatan saat ini
tengah dilakukan penelitian mengenai patogenesis penyakit ini, demikian juga dengan penelitian
mengenai strategi penatalaksanaan yang epektif. Bab berikut ini menyajikan pembahasan
kemajuan-kemajuan yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner, gagal jantung, hipertensi
dan penyakit pembuluh darah pesifer.
Dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk membahas makalah tentang fisiologi dan
anatomi jantung.
1.2. Tujuan
1. Tujuan umum tentang fisiologi dan anatomi jantung.
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui konsep dasar teori tentang anatomi dan fisiologi.
1.3. Manfaat
1. Menambah pengetahuan dan keterampilan kelompok dalam penulisan makalah ini.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan baik bagi penulisan maupun pembaca.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Defenisi
Jantung adalah sebuah rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh
kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari
Yunani untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran
darah.
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, diantara paru-aru kanan dan paru-paru kiri.
Masanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki fungsi
untuk memompa darah. Dengan adanya jantung, darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah.
2.2. Permukaan Jantung
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam
rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke
arah kiri. Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput
ganda yang bernama pericardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel
sangat erat kepada jantung, sedangkan pada diafragma. Lapisan pertama menempel
Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan
tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa priode jantung memompa
200 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.
Posisi jantung terletak diantara kedua paru paru dan berada ditengah-tengah dada bertumpu pada
diafragma thorak dan berada pada tepi cranialis pras, cartilaginalis costa II dextra, 1 cm dari tepi
lateral sternum 5 cm diatas processus xiphoideus.
Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars, cartiginalis costa III dextra, 1 cm dari tepi
lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi aranialis pars cartiginis costa VI dextra,
1cm dari tepi lateral sternum.
Tepi kiri cranial jantung berada tepi caudal pars cartilaginis costa II ssimstra ditepi lateral
strernum tepi kiri causal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 gr dikiri linea
mediodavicularis.
A. Anatomi dan fisiologi jantung
Jantung berukuran sekitar satu kepalan tangan dan terletak didalam dada sternum kanan dan
apeksnya pada ruang intercostalis kelima kiri pada linea midclavikular. Batas atas jantung
terdapat pembuluh darah besar (aorta, trucus pulmonalis, dll): bagian bawah terdapat belakang
terdapat aorta descendens, dan columna vertebralis: sedangkan disetiap sisi jantung adalah paru.
Atrium kanan
Berada pada bagian kanan jantung dan terletak sebagian besar di belakang sternum. Darah
memasuki atrium kanan :
• Vena cava superior pada ujung atasnya.
• Vena cava superior pada ujung bawahnya.
• Sinus coronaries (vena kecil yang mengalirkan darah dari jantung sendiri)
Aurikula dextra adalah penonjolan runcing kecil dari atrium, terletak pada bagian depan pangkal
aorta dan arteria pulmonalis. Pada sisi kiri atrium lubang atrioventrikular kanan membuka
kedalam ventrikel kanan .
Ventrikel kanan
Ventrikel kanan adalah ruang berdinding tebal yang membentuk sebagian besar sisi depan
jantung.
Valva atrioventrikuler dextra (tricuspidalis) mengelilingi lubang atrioventrikular kanan, pada sisi
ventrikel. Katup ini, seperti katup jantung lain, terbentuk dari selapis jaringan fibrosa yang
ditutupi dengan setiap sisinya oleh endocardium. Katup trikuspidalis terdiri dari tiga daun katup
melekat pada choedae tendineae (tali jaringan ikat tipis) pada penonjolan kecil jaringan otot yang
keluar dari myocardium dan menonjol kedalam ventrikel. Lubang pulmonalis ke dalam arteria
pilmonaris berada pada ujung atas ventrikel dan dikelilingi oleh valva pulmonaris, terdiri dari
tiga katup semilunaris.
Atrium kiri
Atrium kiri adalah ruang berdinding tipis yang terletak pada bagian belakang jantung. Dua vena
pulmonaris memasuki atrium kiri pada tiap sisi, membawa darah dari paru. Atrium membuka
kebawah kedalam ventrikel kiri melalui lubang atriventrikuler. Auricular adalah penonjolan
runcing kecil dari atrium, terletak pada sisi kari pangkal aorta.
Ventrikel kiri
Venrikel kiri adalah ruang berdinding tebal pada bagian kiri dan belakang jantung. Dindingnya
sekitar tiga kali lebih tebal dari pada ventrikel kanan. Valva atrioventrikular sinistra (mitralis)
mengelilingi lubang atrioventrikular kiri pada bagian samping ventrikel, katup ini memiliki dua
daun katup mendapat nama yang sama melekat pada penonjolan kerut myocardium dinding
ventrikel. Ludang aorta membuka dari ujung atas ventrikel kedalam aorta dan dikelilingi oleh
ketiga katup aorta, sama dengan katup pulmonalis.
Myocardium
Myocardium membentuk bagian terbesar dinding jantung, myocardium tersusun dari serat-serat
otot jantung, yang bersifat lurik dan saling berhubungan satu sama lain oleh cabang-cabang
muscular. Serat mulai berkontraksi pada embrio sebelum saraf mencapainya, dan terus
berkonsentrasi secara ritmis bahkan bila tidak memperoleh inervasi.
Endacordioum
Endocardium melepsi bagian dalam rongga jantung menutupi kedua sisinya. Terdiri dari selapis
endotel, dibawahnya terdapat lapisan jaringan ikat, licin dan mengikat.
Perikardium
Pericardium adalah kantong fibrosa yang menutupi seluruh jantung. Pericardium merupakan
kantong ber lapis dua, kedua kantong saling bersentuhan dan saling meluncur atau sama lain
dengan bantuan cairan yang mereka sekresikan dan melembabkan permukaannya. Jumlah cairan
yang ada normal sekitar 20 ml. pada dasar jantung (tempat pembuluh darah besar, limpatik, saraf
memasuki jantung) kedua lapisan terus berlanjut. Terdapat lapisan lemak di antara myocardium
dan lapisan pericardium dan atasnya.
Arteria coronria
Kedua arteria coronia, kanan dan kiri, menyuplai darah untuk dinding jantung. Arteri ini keluar
dari aorta tepat di atas katup aorta dan berjalan ke bawah masing-masing pada permukaan sisi
kanan dan kiri jantung. Memberikan cabang kedalam untuk myocardium. Arteri ini menyuplai
masing-masing sisi jantung tetapi memiliki fariasi individual dan pada beberapa orang, arteria
coronia dextra menyuplai sebagian ventrikel kiri. Arteri ini memiliki relative sedikit anastomosis
antara arteria dextra dan sinistra.
B. Siklus jantung
Siklus jantung adalah urutan kejadian dalam satu denyut jantung. Siklus ini terjadi dalam dua
fase yaitu :
• Diastole
Adalah periode istirahat yang mengikuti periode kontraksi. Pada awalnya :
1. Darah vena memasuki atrium kanan melalui vena cava superior dan anterior.
2. Darah yang teroksigenasi melewati atrium kiri melalui vena pulmonaris.
3. Kedua katup atrioventikuler (tricuspidalis dan mitralis) tertutup dan darah dicegah untuk
memasuki atrium ke dalam ventrikel.
4. Katup pulmonaris dan aorta tertutup, mencegah kembalinya darah arteria pulmonalis ke dalam
ventrikel kanan dan dari aorta ke dalam ventrikel kiri.
5. Dengan bertambah banyak nya darah yang memasuki kedua atrium, tekanan di dalamnya
meningkat dan ketika tekanan di dalamnya lebih besar dari ventrikel, katup AV terbuka dan
darah mulai mengalir dari atrium ke dalam ventrikel.
• Sistole
Systole adalah periode kontraksi otot berlangsung selama 0,3 detik.
1. Dirangsang oleh nodus sino-atrial, dinding atrium berkontraksi, memeras sisa darah dari
atrium ke dalam ventrikel.
2. Ventrikel melebar untuk menerima darah dari atrium dan kemudian mulai berkontraksi.
3. Ketika tekanan dalam ventrikel melebihi tekanan dalam atrium, katup AV menutup, choedae
tendinea mencegah katup terdorong ke dalam atrium.
4. Ventrikel terus berkontraksi katup pumonaris dan aorta membuka akibat peningkatan tekanan
darah ini.
5. darah menyebar keluar dari ventrikel kanab ke dalam arteria pulmonalis dan darah dari
ventrikel kiri menyebur ke dalam aorta.
6. Kontaksi otot kemudian berhenti dan dengan dimulainya relaksasi otot, siklus baru dimulai.
Setiap kontraksi diikuti periode absolut yang singkat saat tidak ada stimulus yang dapat
menghasilkan kontraksi, dan diikuti periode refrakter reklatif yang singkat saat kontraksi
membutuhkan stimulus yang kuat.
Denyut jantung
Nodus sino-atrial (nodua SA atau pacemaker jantung) adalah daerah kecil serat otot dan serat
saraf yang pada dinding kantung di dekat tempat masuk vena cava superior. Pada awalnya
sistole, gelombang kontraksi mulai pada nodus ini dan menyebar melalui dinding kedua atrium,
merangsang atrium untuk berkontraksi, kontraksi atrium ini tidak menyebar ke ventrikel karena
tidak dapat melalui cincin jaringan ikat yang memisahklan atrium dari ventrikel, mencapai dan
merangsang nidus atrioventrikularis.
Nodus atrioventrikularis (nodus AV) adalah daerah kecil jaringan khusus di dalam dinding di
antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Berkas atrioventrikularis (berkas His) adalah pita otot
dan serat saraf yang berjalan pada septum diantara kedua ventrilel, mencapai apeks jantung dan
dibagi menjadi dua cabang utama, satu untuk tiap ventrikel yang terbagi menjadi beberapa
cabang kecil di dalam dinding ventrikel. Gelombang kontraksi menyebar dari nodus AV
kebawah ke berkas AV dan set oof kontraksi kedua ventrikel secara simultan, gelombang
kontraksi yang dimulai pada nodus SA menyebabkan atrium berkontraksi tepat sebelum
ventrikel karena gelombang segera mencapai atrium dan gelombang yang menuju ventrikel harus
melalui berkas AV.
C. Curah Jantung
Curah jantung bergantung pada :
• Frekuensi denyut jantung
Saat istirahat biasanya sekitar 70 kali per menit. Frekuensi denyut jantung dikontrol terutama
oleh saat reduksi dalam stimulus melalui serat nertvus simpatis.
• Curah sekuncup
Curah sekuncup adalah jumlah darah yang keluar dari ventrikel pada setiap denyut. Saat istirahat
biasanya sekitar 70 ml. pada latihan ringan meningkat sampai 125 ml. pada awal kontraksi
ventrikel, dengan tubuh dalam keadaan istirahat mengandung sekitar 120 ml. sekitar 50 ml
berasal dari ventrikel kiri pada setiap denyutnya.
Curah sekuncup dikontrol oleh perubahan panjang serat otot jantung. Makin panjang (pada otot
yang salah)makin besar kontraksinya. Ketika lebih banyak darah memasuki jantung (seperti Pada
latihan), makin besar kontraksi dan dengan demikian makin besar curah secukupnya.
Curah jantung diukur dengan jumlah oksigen yang diambil oleh paru permenit, dan berbagai
teknik dilusi dengan zat perwarna, isotop radioaktif, dll.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung mempunyai fungsi utama
sebagai pemompa darah keseluruh tubuh dimana pada saat memperoleh otot-otot jantung
(myocardium) yang bergerak. Selain itu obat jantung juga mempunyai kemampuan untuk
menimbulkan rangsangan listrik. Jantung mempunyai 3 lapisan : myocardium, endocardium,
pericardium, dan mempunyai 4 ruang di mana ruangan itu adalah dua atrium, dua ventrikel, dan
mempunyai juga dua katup yaitu katup tricupidalis (terdiri dari tiga daun katup) dan katup
mitralis dimana katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat
darah masuk dari atrium keventrikel.
3.2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini di harapkan mahasiswa khususnya STIKES TMS BKL dapat
menambah ilmu pengetahuan tentang jantung serta dapat menambah ilmu pengetahuan tentang
jantung serta dapat memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA
File : f/ jantung dan ekg, htm.
File : F I dokter Foto com 77 blog archive 77 Anatomi dan fisiologi Jantung htm.
Guyton, Artur C. 1990. Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit, e/ 3. EKG. Jakarta.
Price dan Wilson. 2005. patofisiologi, e/6. EKG. Jakarta.

More Related Content

What's hot

C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1Catatan Medis
 
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaKontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaWildanNurrahman
 
Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Ngulya Imroatul
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015koko ryannur
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular nurdinz
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)salim_perdana
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Nathan Wijaya
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungGunk Arie'sti
 
Suffixes (Terminologi Medis I)
Suffixes (Terminologi Medis I)Suffixes (Terminologi Medis I)
Suffixes (Terminologi Medis I)Fera Rausanni Ilma
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia yuliartiramli
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaRinda Hendrika
 

What's hot (20)

C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
 
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaKontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban dunia
 
Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular
 
Indra pengecap
Indra pengecap Indra pengecap
Indra pengecap
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantung
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
Fisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapanFisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi Fisiologi Sistem SarafAnatomi Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi Fisiologi Sistem Saraf
 
Down Sindrom PPT
Down Sindrom PPTDown Sindrom PPT
Down Sindrom PPT
 
Suffixes (Terminologi Medis I)
Suffixes (Terminologi Medis I)Suffixes (Terminologi Medis I)
Suffixes (Terminologi Medis I)
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 

Viewers also liked

Celebration of International Dot Day 2015 by the boys of Class III from Birla...
Celebration of International Dot Day 2015 by the boys of Class III from Birla...Celebration of International Dot Day 2015 by the boys of Class III from Birla...
Celebration of International Dot Day 2015 by the boys of Class III from Birla...piali2005
 
Learning organizationoriginal
Learning organizationoriginalLearning organizationoriginal
Learning organizationoriginalRoberto Giardini
 
Celebration of International Dot Day 2015 by the IT Department of Birla High ...
Celebration of International Dot Day 2015 by the IT Department of Birla High ...Celebration of International Dot Day 2015 by the IT Department of Birla High ...
Celebration of International Dot Day 2015 by the IT Department of Birla High ...piali2005
 
Askep anak dgn dm
Askep  anak dgn dmAskep  anak dgn dm
Askep anak dgn dmSumadin1112
 
Jocelyn v presentation
Jocelyn v presentationJocelyn v presentation
Jocelyn v presentationJhoe Villamor
 
Goal Setting Workshop
Goal Setting WorkshopGoal Setting Workshop
Goal Setting WorkshopTTC Webmaster
 
Trends in Search and what is the Future of Search?
Trends in Search and what is the Future of Search?Trends in Search and what is the Future of Search?
Trends in Search and what is the Future of Search?David Iwanow
 
Muwfaq Al Qudah CV Aug 2015
Muwfaq Al Qudah CV  Aug 2015Muwfaq Al Qudah CV  Aug 2015
Muwfaq Al Qudah CV Aug 2015Muwafaq Alqudah
 
Team building and goal setting strategies
Team building and goal setting strategiesTeam building and goal setting strategies
Team building and goal setting strategiesCogite coworking space
 
breve historia del urbanismo
breve historia del urbanismobreve historia del urbanismo
breve historia del urbanismovero1111192
 
Andamios y plataformas elevadas
Andamios y plataformas elevadasAndamios y plataformas elevadas
Andamios y plataformas elevadasYanet Caldas
 
1BBOX Case Studies
1BBOX Case Studies1BBOX Case Studies
1BBOX Case StudiesKevin Barko
 

Viewers also liked (13)

Celebration of International Dot Day 2015 by the boys of Class III from Birla...
Celebration of International Dot Day 2015 by the boys of Class III from Birla...Celebration of International Dot Day 2015 by the boys of Class III from Birla...
Celebration of International Dot Day 2015 by the boys of Class III from Birla...
 
Learning organizationoriginal
Learning organizationoriginalLearning organizationoriginal
Learning organizationoriginal
 
Celebration of International Dot Day 2015 by the IT Department of Birla High ...
Celebration of International Dot Day 2015 by the IT Department of Birla High ...Celebration of International Dot Day 2015 by the IT Department of Birla High ...
Celebration of International Dot Day 2015 by the IT Department of Birla High ...
 
Askep anak dgn dm
Askep  anak dgn dmAskep  anak dgn dm
Askep anak dgn dm
 
Relazione Dott.Serra
Relazione Dott.SerraRelazione Dott.Serra
Relazione Dott.Serra
 
Jocelyn v presentation
Jocelyn v presentationJocelyn v presentation
Jocelyn v presentation
 
Goal Setting Workshop
Goal Setting WorkshopGoal Setting Workshop
Goal Setting Workshop
 
Trends in Search and what is the Future of Search?
Trends in Search and what is the Future of Search?Trends in Search and what is the Future of Search?
Trends in Search and what is the Future of Search?
 
Muwfaq Al Qudah CV Aug 2015
Muwfaq Al Qudah CV  Aug 2015Muwfaq Al Qudah CV  Aug 2015
Muwfaq Al Qudah CV Aug 2015
 
Team building and goal setting strategies
Team building and goal setting strategiesTeam building and goal setting strategies
Team building and goal setting strategies
 
breve historia del urbanismo
breve historia del urbanismobreve historia del urbanismo
breve historia del urbanismo
 
Andamios y plataformas elevadas
Andamios y plataformas elevadasAndamios y plataformas elevadas
Andamios y plataformas elevadas
 
1BBOX Case Studies
1BBOX Case Studies1BBOX Case Studies
1BBOX Case Studies
 

Similar to Sistem kardiovaskuler

Similar to Sistem kardiovaskuler (20)

Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
Assigment buku besar
Assigment buku besarAssigment buku besar
Assigment buku besar
 
Biologi bahan
Biologi bahanBiologi bahan
Biologi bahan
 
daninurriyadi
daninurriyadidaninurriyadi
daninurriyadi
 
Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
 
Makalah anfis
Makalah anfisMakalah anfis
Makalah anfis
 
Askep iccu mci citra
Askep iccu mci citraAskep iccu mci citra
Askep iccu mci citra
 
Jantung manusia
Jantung manusiaJantung manusia
Jantung manusia
 
Pbl 8 baru
Pbl 8 baruPbl 8 baru
Pbl 8 baru
 
pompa jantung
pompa jantungpompa jantung
pompa jantung
 
Askep klien dgn gangguan sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Askep klien dgn gangguan sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA Askep klien dgn gangguan sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Askep klien dgn gangguan sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep klien dgn gangguan sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Askep klien dgn gangguan sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA Askep klien dgn gangguan sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Askep klien dgn gangguan sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem jantung dan pembuluh darah
Sistem jantung dan pembuluh darahSistem jantung dan pembuluh darah
Sistem jantung dan pembuluh darah
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Kenali jantung
Kenali jantungKenali jantung
Kenali jantung
 
PEREDARAN DARAH.pptx
PEREDARAN DARAH.pptxPEREDARAN DARAH.pptx
PEREDARAN DARAH.pptx
 
Laporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascularLaporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascular
 
anatomi manusia
anatomi manusiaanatomi manusia
anatomi manusia
 

More from Sumadin1112

Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSumadin1112
 
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputerSistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputerSumadin1112
 
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatanSejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatanSumadin1112
 
Penerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatanPenerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatanSumadin1112
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanSumadin1112
 
peralatan dan_perkembangan_teknologi_informasi
 peralatan dan_perkembangan_teknologi_informasi peralatan dan_perkembangan_teknologi_informasi
peralatan dan_perkembangan_teknologi_informasiSumadin1112
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSumadin1112
 
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputerSistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputerSumadin1112
 
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatanSejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatanSumadin1112
 
Penerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatanPenerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatanSumadin1112
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanSumadin1112
 
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputerSistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputerSumadin1112
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanSumadin1112
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSumadin1112
 
Penerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatanPenerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatanSumadin1112
 
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatanSejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatanSumadin1112
 
Aku buknlah mereka
Aku buknlah merekaAku buknlah mereka
Aku buknlah merekaSumadin1112
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasanSumadin1112
 

More from Sumadin1112 (20)

Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
 
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputerSistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer
 
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatanSejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
 
Penerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatanPenerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatan
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
 
peralatan dan_perkembangan_teknologi_informasi
 peralatan dan_perkembangan_teknologi_informasi peralatan dan_perkembangan_teknologi_informasi
peralatan dan_perkembangan_teknologi_informasi
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
 
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputerSistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer
 
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatanSejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
 
Penerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatanPenerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatan
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
 
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputerSistem informasi keperawatan berbasis komputer
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
 
Penerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatanPenerapan tik dalam bidang kesehatan
Penerapan tik dalam bidang kesehatan
 
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatanSejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
Sejarah perkembangan komunikasi dalam keperawwatan
 
Saraf kranial
Saraf kranialSaraf kranial
Saraf kranial
 
Aku buknlah mereka
Aku buknlah merekaAku buknlah mereka
Aku buknlah mereka
 
Saraf kranial
Saraf kranialSaraf kranial
Saraf kranial
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 

Recently uploaded

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOssuser1cc42a
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 

Recently uploaded (9)

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 

Sistem kardiovaskuler

  • 1. Sistem Kardiovaskuler BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung juga merupakan organ terpenting dalam tubuh, jika fungsi jantung terhenti disebut sebagai mati klinis, sedangkan mati biologis mulai terjadi 10 menit setelah mati klinis tanpa pertolongan. Kematian mendadak biasanya adalah akibat henti jantung (cardiac arrert). Penyakit kardio vaskuler merupakan penyakit epidemic di Amerika serikat. Sekitar 6 juta orang Amerika terkena beberapa penyakit jantung atau pembuluh darah, penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat ; setiap tahunnya, hampir 1 juta orang meninggal akibat gangguan kardiovaskuler. Menurut American Heart Association, semakin banyak kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler dibandingkan dengan gabungan ketujuh penyebab kematian utama berikutnya. Hal ini menunjukkan kejadian satu kematian akibat penyakit kardiovaskuler setiap 33 detik. Selama ini terdapat suatu pemahaman yang salah bahwa penyakit kardiovaskuler terutama terjadi pada laki-laki. Akan tetapi kenyataannya di A.S, penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit pembunuh nomor satu pada laki-laki maupun perempuan tetapi juga pada setiap tahunya selama 15 tahun, penyakit kardiovaskuler merupakan ancaman bagi lebih banyak perempuan dari pada laki-laki kecenderungan pada perempuan ini juga terjadi pada populasi yang lebih kecil (Afro- Amerika, Kaukasia, Hispanik, dan Indian Amerika/ asli Alaska). Penyedia layanan kesehatan harus menyadari dan statistic ini karena hamper satu setiap dua orang Amerika akan meninggal akibat penyakit kardiovaskuler. Perbedaan utama antara kedua gender adalah usia awitan penyakit menurut Amerika Heat Association, laki-laki memiliki dari tiga kemungkinan untuk menderita penyakit kardiovaskuler utama sebelum awitan menopause dianggap merupakan factor pelindung utama sebelum usia 60 tahun. Pada perempuan, resiko ini adalah satu dari sepuluh. Adanya estrogen sebelum awitan menopause dianggap merupakan factor pelindung utama untuk menghindari timbulnya penyakit kardiovaskuler, penyakit kardiovaskuler, dan terutama stroke pada saat ini. Pencegahan primer identifikasi dari modifikasi factor resiko timbulnya penyakit kardiovaskuler penting dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas, morbiditas, dan angka kecacatan saat ini tengah dilakukan penelitian mengenai patogenesis penyakit ini, demikian juga dengan penelitian mengenai strategi penatalaksanaan yang epektif. Bab berikut ini menyajikan pembahasan kemajuan-kemajuan yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner, gagal jantung, hipertensi dan penyakit pembuluh darah pesifer. Dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk membahas makalah tentang fisiologi dan anatomi jantung. 1.2. Tujuan 1. Tujuan umum tentang fisiologi dan anatomi jantung. 2. Tujuan khusus Untuk mengetahui konsep dasar teori tentang anatomi dan fisiologi. 1.3. Manfaat
  • 2. 1. Menambah pengetahuan dan keterampilan kelompok dalam penulisan makalah ini. 2. Menambah pengetahuan dan wawasan baik bagi penulisan maupun pembaca. BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Defenisi Jantung adalah sebuah rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, diantara paru-aru kanan dan paru-paru kiri. Masanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah. Dengan adanya jantung, darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. 2.2. Permukaan Jantung Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama pericardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan pada diafragma. Lapisan pertama menempel Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa priode jantung memompa 200 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung terletak diantara kedua paru paru dan berada ditengah-tengah dada bertumpu pada diafragma thorak dan berada pada tepi cranialis pras, cartilaginalis costa II dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars, cartiginalis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi aranialis pars cartiginis costa VI dextra, 1cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung berada tepi caudal pars cartilaginis costa II ssimstra ditepi lateral strernum tepi kiri causal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 gr dikiri linea mediodavicularis. A. Anatomi dan fisiologi jantung Jantung berukuran sekitar satu kepalan tangan dan terletak didalam dada sternum kanan dan apeksnya pada ruang intercostalis kelima kiri pada linea midclavikular. Batas atas jantung terdapat pembuluh darah besar (aorta, trucus pulmonalis, dll): bagian bawah terdapat belakang terdapat aorta descendens, dan columna vertebralis: sedangkan disetiap sisi jantung adalah paru.
  • 3. Atrium kanan Berada pada bagian kanan jantung dan terletak sebagian besar di belakang sternum. Darah memasuki atrium kanan : • Vena cava superior pada ujung atasnya. • Vena cava superior pada ujung bawahnya. • Sinus coronaries (vena kecil yang mengalirkan darah dari jantung sendiri) Aurikula dextra adalah penonjolan runcing kecil dari atrium, terletak pada bagian depan pangkal aorta dan arteria pulmonalis. Pada sisi kiri atrium lubang atrioventrikular kanan membuka kedalam ventrikel kanan . Ventrikel kanan Ventrikel kanan adalah ruang berdinding tebal yang membentuk sebagian besar sisi depan jantung. Valva atrioventrikuler dextra (tricuspidalis) mengelilingi lubang atrioventrikular kanan, pada sisi ventrikel. Katup ini, seperti katup jantung lain, terbentuk dari selapis jaringan fibrosa yang ditutupi dengan setiap sisinya oleh endocardium. Katup trikuspidalis terdiri dari tiga daun katup melekat pada choedae tendineae (tali jaringan ikat tipis) pada penonjolan kecil jaringan otot yang keluar dari myocardium dan menonjol kedalam ventrikel. Lubang pulmonalis ke dalam arteria pilmonaris berada pada ujung atas ventrikel dan dikelilingi oleh valva pulmonaris, terdiri dari tiga katup semilunaris.
  • 4. Atrium kiri Atrium kiri adalah ruang berdinding tipis yang terletak pada bagian belakang jantung. Dua vena pulmonaris memasuki atrium kiri pada tiap sisi, membawa darah dari paru. Atrium membuka kebawah kedalam ventrikel kiri melalui lubang atriventrikuler. Auricular adalah penonjolan runcing kecil dari atrium, terletak pada sisi kari pangkal aorta. Ventrikel kiri Venrikel kiri adalah ruang berdinding tebal pada bagian kiri dan belakang jantung. Dindingnya sekitar tiga kali lebih tebal dari pada ventrikel kanan. Valva atrioventrikular sinistra (mitralis) mengelilingi lubang atrioventrikular kiri pada bagian samping ventrikel, katup ini memiliki dua daun katup mendapat nama yang sama melekat pada penonjolan kerut myocardium dinding ventrikel. Ludang aorta membuka dari ujung atas ventrikel kedalam aorta dan dikelilingi oleh ketiga katup aorta, sama dengan katup pulmonalis. Myocardium Myocardium membentuk bagian terbesar dinding jantung, myocardium tersusun dari serat-serat otot jantung, yang bersifat lurik dan saling berhubungan satu sama lain oleh cabang-cabang muscular. Serat mulai berkontraksi pada embrio sebelum saraf mencapainya, dan terus berkonsentrasi secara ritmis bahkan bila tidak memperoleh inervasi. Endacordioum Endocardium melepsi bagian dalam rongga jantung menutupi kedua sisinya. Terdiri dari selapis endotel, dibawahnya terdapat lapisan jaringan ikat, licin dan mengikat. Perikardium Pericardium adalah kantong fibrosa yang menutupi seluruh jantung. Pericardium merupakan kantong ber lapis dua, kedua kantong saling bersentuhan dan saling meluncur atau sama lain dengan bantuan cairan yang mereka sekresikan dan melembabkan permukaannya. Jumlah cairan yang ada normal sekitar 20 ml. pada dasar jantung (tempat pembuluh darah besar, limpatik, saraf memasuki jantung) kedua lapisan terus berlanjut. Terdapat lapisan lemak di antara myocardium dan lapisan pericardium dan atasnya. Arteria coronria Kedua arteria coronia, kanan dan kiri, menyuplai darah untuk dinding jantung. Arteri ini keluar dari aorta tepat di atas katup aorta dan berjalan ke bawah masing-masing pada permukaan sisi kanan dan kiri jantung. Memberikan cabang kedalam untuk myocardium. Arteri ini menyuplai masing-masing sisi jantung tetapi memiliki fariasi individual dan pada beberapa orang, arteria coronia dextra menyuplai sebagian ventrikel kiri. Arteri ini memiliki relative sedikit anastomosis antara arteria dextra dan sinistra.
  • 5. B. Siklus jantung Siklus jantung adalah urutan kejadian dalam satu denyut jantung. Siklus ini terjadi dalam dua fase yaitu : • Diastole Adalah periode istirahat yang mengikuti periode kontraksi. Pada awalnya : 1. Darah vena memasuki atrium kanan melalui vena cava superior dan anterior. 2. Darah yang teroksigenasi melewati atrium kiri melalui vena pulmonaris. 3. Kedua katup atrioventikuler (tricuspidalis dan mitralis) tertutup dan darah dicegah untuk memasuki atrium ke dalam ventrikel. 4. Katup pulmonaris dan aorta tertutup, mencegah kembalinya darah arteria pulmonalis ke dalam ventrikel kanan dan dari aorta ke dalam ventrikel kiri. 5. Dengan bertambah banyak nya darah yang memasuki kedua atrium, tekanan di dalamnya meningkat dan ketika tekanan di dalamnya lebih besar dari ventrikel, katup AV terbuka dan darah mulai mengalir dari atrium ke dalam ventrikel. • Sistole Systole adalah periode kontraksi otot berlangsung selama 0,3 detik. 1. Dirangsang oleh nodus sino-atrial, dinding atrium berkontraksi, memeras sisa darah dari atrium ke dalam ventrikel. 2. Ventrikel melebar untuk menerima darah dari atrium dan kemudian mulai berkontraksi. 3. Ketika tekanan dalam ventrikel melebihi tekanan dalam atrium, katup AV menutup, choedae tendinea mencegah katup terdorong ke dalam atrium. 4. Ventrikel terus berkontraksi katup pumonaris dan aorta membuka akibat peningkatan tekanan darah ini. 5. darah menyebar keluar dari ventrikel kanab ke dalam arteria pulmonalis dan darah dari ventrikel kiri menyebur ke dalam aorta. 6. Kontaksi otot kemudian berhenti dan dengan dimulainya relaksasi otot, siklus baru dimulai. Setiap kontraksi diikuti periode absolut yang singkat saat tidak ada stimulus yang dapat menghasilkan kontraksi, dan diikuti periode refrakter reklatif yang singkat saat kontraksi membutuhkan stimulus yang kuat. Denyut jantung Nodus sino-atrial (nodua SA atau pacemaker jantung) adalah daerah kecil serat otot dan serat saraf yang pada dinding kantung di dekat tempat masuk vena cava superior. Pada awalnya
  • 6. sistole, gelombang kontraksi mulai pada nodus ini dan menyebar melalui dinding kedua atrium, merangsang atrium untuk berkontraksi, kontraksi atrium ini tidak menyebar ke ventrikel karena tidak dapat melalui cincin jaringan ikat yang memisahklan atrium dari ventrikel, mencapai dan merangsang nidus atrioventrikularis. Nodus atrioventrikularis (nodus AV) adalah daerah kecil jaringan khusus di dalam dinding di antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Berkas atrioventrikularis (berkas His) adalah pita otot dan serat saraf yang berjalan pada septum diantara kedua ventrilel, mencapai apeks jantung dan dibagi menjadi dua cabang utama, satu untuk tiap ventrikel yang terbagi menjadi beberapa cabang kecil di dalam dinding ventrikel. Gelombang kontraksi menyebar dari nodus AV kebawah ke berkas AV dan set oof kontraksi kedua ventrikel secara simultan, gelombang kontraksi yang dimulai pada nodus SA menyebabkan atrium berkontraksi tepat sebelum ventrikel karena gelombang segera mencapai atrium dan gelombang yang menuju ventrikel harus melalui berkas AV. C. Curah Jantung Curah jantung bergantung pada : • Frekuensi denyut jantung Saat istirahat biasanya sekitar 70 kali per menit. Frekuensi denyut jantung dikontrol terutama oleh saat reduksi dalam stimulus melalui serat nertvus simpatis. • Curah sekuncup Curah sekuncup adalah jumlah darah yang keluar dari ventrikel pada setiap denyut. Saat istirahat biasanya sekitar 70 ml. pada latihan ringan meningkat sampai 125 ml. pada awal kontraksi ventrikel, dengan tubuh dalam keadaan istirahat mengandung sekitar 120 ml. sekitar 50 ml berasal dari ventrikel kiri pada setiap denyutnya. Curah sekuncup dikontrol oleh perubahan panjang serat otot jantung. Makin panjang (pada otot
  • 7. yang salah)makin besar kontraksinya. Ketika lebih banyak darah memasuki jantung (seperti Pada latihan), makin besar kontraksi dan dengan demikian makin besar curah secukupnya. Curah jantung diukur dengan jumlah oksigen yang diambil oleh paru permenit, dan berbagai teknik dilusi dengan zat perwarna, isotop radioaktif, dll. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung mempunyai fungsi utama sebagai pemompa darah keseluruh tubuh dimana pada saat memperoleh otot-otot jantung (myocardium) yang bergerak. Selain itu obat jantung juga mempunyai kemampuan untuk menimbulkan rangsangan listrik. Jantung mempunyai 3 lapisan : myocardium, endocardium, pericardium, dan mempunyai 4 ruang di mana ruangan itu adalah dua atrium, dua ventrikel, dan mempunyai juga dua katup yaitu katup tricupidalis (terdiri dari tiga daun katup) dan katup mitralis dimana katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium keventrikel.
  • 8. 3.2. Saran Dalam pembuatan makalah ini di harapkan mahasiswa khususnya STIKES TMS BKL dapat menambah ilmu pengetahuan tentang jantung serta dapat menambah ilmu pengetahuan tentang jantung serta dapat memahaminya. DAFTAR PUSTAKA File : f/ jantung dan ekg, htm. File : F I dokter Foto com 77 blog archive 77 Anatomi dan fisiologi Jantung htm. Guyton, Artur C. 1990. Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit, e/ 3. EKG. Jakarta. Price dan Wilson. 2005. patofisiologi, e/6. EKG. Jakarta.