Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teaching Factory adalah model pembelajaran berbasis produksi di SMK yang melatih keterampilan peserta didik sesuai standar industri melalui proses produksi yang menyerupai industri, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, hingga evaluasi hasil produksi.
2. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
FILOSOFI TEACHING FACTORY
Konsep pengembangan pembelajaran di SMK
berbasis produksi, dengan mengimbaskan operasi
manufaktur dan layanan jasa yang mengacu pada
standar dan prosedur yang berlaku di industri/dunia
usaha, dilaksanakan dalam suasana seperti yang
terjadi di industri, hingga membentuk kebiasaan
bekerja sesuai kualitas (mutu kerja), alur kerja
(organisasi kerja efektif dan efisien), serta penerapan
keselamatan kerja yang membentuk habit kerja aman.
3. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
LANDASAN YURIDIS
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia.
4. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
TUJUAN TEACHING FACTORY
1. Menyiapkan lulusan SMK memasuki dunia kerja;
2. Membantu peserta didik memilih pekerjaan yang sesuai dengan
kompetensi yang dipelajarinya;
3. Memberi kesempatan kepada peserta didik SMK untuk melatih
keterampilannya sehingga dapat membuat keputusan tentang karier
yang akan dipilih;
4. Meneguhkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja;
5. Memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi lulusan SMK;
6. Membantu menjalin kerja sama dengan dunia kerja yang aktual.
5. Proses Teaching Factory (Pembelajaran berbasis Produksi)
Pra Syarat
● CBC Non Fisik Seri
● CBT ● ● P1 Pn
Syarat: ● Rakit Hasil
● Magang ● Jadual Blok Paralel ● Cat Produk
Industri ● SOP ● P1 ● Packaging Tefa
Guru, ● K3 P2 ● dsb
Ka Paket ● dsb P3
Keahlian Fisik Pn
● Ruang Paktik
● Peralatan
● Bahan
● Layout
● dsb
●
●
●
Analisis
Pekejaan
Analisis
Finishing
Penanganan
Akhir
Pelaksanaan
Produksi
Pekerjaan 4
Pekerjaan 5
Dok Pembelajaan
Berbasis Poduksi
Persiapan
(Pengkondisian)
Pekerjaan 3
Pekerjaan
Pekerjaan Pekerjaan
Produk (Barang/Jasa)
Core
Pekerjaan 2
Pekerjaan 1
Kewirausahaan
Kebutuhan
Industri
Analisis Analisis
Lembar Kerja/Proses
Lembar Penilaian
KD 3 ...... &
KD 4 ......
KD 3 ...... &
KD 4 ......
RPP RPP
Alur Proses Rencana Pembelajaran Teaching Factory
KTSP
Jobsheet (Lembar Pembelajaran)
Lembar Informasi
KD 3 ...... &
KD 4 ......
KD 3 ...... &
KD 4 ......
RPP RPP
Pemasaran hasil
Pembelajaran
Pengembangan
TEFA
berkelanjutan dan
akuntabilitas
6. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
COMPETENCY BASED TRAINNING
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang menekankan
pada “pemenuhan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan
unjuk kerja yang dipersyaratkan industri atau standar
kompetensi tertentu ”.
KINERJA
peserta
didik
UNJUK KERJA SESUAI
PERSYARATAN
INDUSTRI/SKKNI
CBT
7. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
LANGKAH-LANGKAH BELAJAR MENGGUNAKAN
PENDEKATAN CBT DAN PBET
◊ Merancang produk
◊ Membuat proto type
◊ Memvalidasi proto type
◊ Mengorganisasikan pekerjaan
◊ Memproduksi sesuai pesanan
◊ Mengevaluasi hasil pekerjaan
◊ Memasarkan hasil produksi baik barang atau jasa
◊ Penjadwalan pembelajaran (semi blok/blok sistem) dan
modular
8. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
DAYA DUKUNG YANG DIPERLUKAN
◊ Bengkel yang di seting sesuai real di manufacture atau workshop
Perbaikan/Layanan Jasa;
◊ Jaringan kerja antar bagian sebagai suatu sistem (aliran kerja);
◊ Setiap bagian/tahapan kerja memiliki instruksi kerja (lembar kerja) dan
kendali mutu;
◊ Tersedia bahan dan spare part sesuai produk barang/jasa;
◊ Pengembangan pembelajaran berdasarkan KD dan analisis uraian pekerjaan;
◊ Ada guru yang bertindak sebagai Senior Project/Supervisor;
◊ Tersedia rekanan industri sebagai mitra kerja.
9. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
PENILAIAN PROGRAM
◊ Mengacu pada tujuan pembelajaran pengembangan berbasis produk
(barang/jasa) meliputi informasi alur kerja, perencanaan,
pelaksanaan produksi, pengorganisasian kerja, evaluasi hasil dan
pemasaran.
◊ Menunjukkan solusi pemecahan terhadap permasalahan yang
terjadi.
◊ Adanya tenaga penasehat dari industri.
◊ Adanya transfer teknologi dari industri pasangan dalam bentuk
pelatihan guru-guru.
◊ Adanya pengakuan yang signifikan dan sertifikasi dari industri.
11. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
ANALISIS KONDISI DAN POTENSI
ASPEK
KONDISI SAAT INI
Potensi usaha yang
dapat dikembangkan
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman/
Tantangan
Kurikulum
SDM
Fasilitas
Pembiayaan
Manajemen
Potensi Daerah
DU-DI Mitra
12. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Penjelasan:
• Potensi usaha diturunkan dari format 1.
• Prioritas usaha di isi dengan memilih dari beberapa potensi usaha.
• Langkah kerja diisi dengan langkah-langkah yang dilakukan pada waktu memulai usaha.
PRIORITAS USAHA
POTENSI USAHA YANG
DAPAT DIKEMBANGKAN
PRIORITAS USAHA LANGKAH KERJA USAHA
13. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
ANALISIS KURIKULUM BERBASIS TEFA
Prioritas
Usaha/
Produk
Jenis Produk
Uraian
Pekerjaan
KD yang
Dibutuhkan
Mapel Kelas
Sertifikasi
Kompetensi
14. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
ANALISIS KOMPETENSI DASAR
DAN AKTIFITAS BELAJAR
URAIAN PEKERJAAN
KOMETENSI DASAR YANG
DIBUTUHKAN
AKTIVITAS PESERTA DIDIK
15. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
RENCANA USAHA
Pemesanan
Waktu
Pengiriman
Waktu
Produksi/
Pengerjaan
KD yang
Dibutuhkan
Aktivitas
Peserta Didik
Tenaga Kerja
(Kelas)
Hasil (Kualitas
dan
Kuantitas)
17. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
LAYANAN PURNA JUAL
Nama Produk
(Barang/Jasa)
Jenis Produk
(Barang/Jasa)
Bentuk Layanan Purna
Jual
18. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
PENYUSUNAN RPP
Produk TEFA berdasarkan hasil analisis KD dan aktivitas peserta didik di kompilasi dalam
bentuk unit kompetensi.
Contoh: PEMBUATAN KITCHEN SET
Satu unit kompetensi terdiri atas beberapa pasang KD sesuai hasil analisis produk-KD dan
aktivitas peserta didik.
RPP disusun berdasarkan pasangan KD KI-3 dan KD KI-4 dari aktivitas peserta didik.
Contoh: GAMBAR POTONGAN KERJA KITCHEN SET
Model pembelajaran yang digunakan merupakan pemaduan dari PBET, CBT, dan model
lain seperti berbasis masalah (trouble shooting) di otomotif.
Penilaian pada setiap tahapan produk dengan membandingkan indikator dari
dimensi/kualitas yang diharapkan dengan dimensi/kualitas yang dicapai. Penilaian sikap
(afektif) melekat pada tahapan produk, penilaian attitude berdasarkan nilai-nilai karakter
sesuai tuntutan organisasi kerja.
20. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Lembaran pengajaran atau Instructional sheets dalam TEFA
merupakan sekumpulan paper yang digunakan sebagai media dalam
pembelajaran yang berisi informasi-informasi atau instruksi-instruksi
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan di dalam pasangan KD yang
dipelajari dari alur kerja produk/layanan jasa.
INSTRUCTIONAL SHEETS
Pengertian
21. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
INSTRUCTIONAL SHEETS
Manfaat
Peserta didik terlibat secara aktif dalam belajar;
Pengajaran menjadi lebih efektif;
Membiasakan peserta didik bekerja sesuai informasi yang tepat;
Membiasakan peserta didik bekerja dengan operasi dan langkah-
langkah kerja yang standar;
Membiasakan peserta didik mengevaluasi hasil kerja
berdasarkan sasaran mutu/service manual.
22. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
1. Lembaran Informasi (Information Sheets), seperti Service
Manual.
2. Lembaran Kerja (Job Sheets), termasuk Sasaran Mutu Yang
Diharapkan.
3. Lembaran Operasi (Operation Sheets), merupakan
Supplement Lembaran Kerja.
4. Lembar Penilaian (Evaluation Sheets)
INSTRUCTIONAL SHEETS
Komponen
23. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Lembaran Informasi
Berisi informasi atau penjelasan tentang tahapan kerja dari KD yang
dipelajari terutama KD dari KI-3 (pengetahuan) yang perlu difahami
oleh peserta didik.
Dapat diambil dari buku teks atau referensi; trainning manual,
katalog dan lain-lain yang berhubungan dengan KD dari KI-3.
24. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
1. Lay out dan kode job sheet;
2. Tujuan bagian barang atau layanan jasa yang akan diselesaikan;
3. Tabel, alat, perlengkapan dan bahan-bahan yang digunakan;
4. Gambar kerja;
5. Langkah kerja yang harus diikuti;
6. Keselamatan kerja;
7. Evaluasi terhadap hasil pekerjaan.
Lembaran Kerja
25. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Berisi rincian instruksi tertulis, penjelasan cara-cara
melaksanakan langkah kerja pada lembaran pekerjaan (job
sheet).
Contoh cara mengeraskan baut pada kepala selinder.
Lembaran Operasi
26. Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Instrumen penilaian pencapaian kinerja, berisi standar/ ukuran atau
kualitas dan standar waktu pengerjaan dari produk/layanan jasa yang
harus diselesaikan, serta kinerja aktual yang dicapai peserta didik.
Berfungsi sebagai alat untuk menentukan apakah kinerja peserta
didik dapat dinyatakan kompeten (memenuhi standar kualitas dan
waktu) atau perlu melakukan remedial.
Lembaran Penilaian