PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
1. PROPOSAL PENGEMBANGAN
TEACHING FACTORY
TEKNOLOGI MANUFAKTUR DAN REKAYASA
Kompetensi Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
S M K P E R I N T I S
A D I L U H U R
Jl. Raya Seragi Makmur Adi Luhur Kecamatan Jabung
Kabupaten Lampung Timur : 34384
e-mail:smkperintis@gmail.com - https://smkperintis.sch.id
2. LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Teaching Factory SMK Perintis Adi Luhur Kompetensi Keahlian Teknik kendaraan Ringan
Otomotif telah disetujui dan disahkan
Adi Luhur, 05 Januari 2022
Kepala SMK Perintis,
AMIN MUFROIL, S.Pd., MM.Pd.
3. KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan taufik hidayah, rahmat serta
karuniaNya. Kami team pengembang program teaching factory di SMK Perintis Adi luhur telah
menyusun proposal Program Pelaksanaan Teaching Factory.
Proposal Program Pelaksanaan Teaching Factory di SMK Perintis Adi Luhur merupakan
perwujudan harapan kami agar program itu bisa dilaksanakan di sekolah kami, sehingga harapan
kami kepada pihak yang berkompeten dan berwewenang dengan program tersebut mohon
perkenannya dapat menyetujui dan mengabulkan proposal ini.
Patut kiranya Team Pengembang Program Pelaksanaan Teaching Factory di SMK Perintis Adi
Luhur menyampaikan banyak terimakasih atas segala perhatian, bantuan, dan persetujuannya
terhadap SMK Perintis Adi Luhur untuk dapat melaksanakan program teaching factory, Ungkapan
terimakasih ditujukan kepada yang terhormat :
1. Kepala Dinas Pendidikandan Kebudayaan Provinsi Lampung
2. Pengawas Pembina SMK Kabupaten Lampung Timur
3. Iduka sebagai mitra kerja SMK Perintis Adi Luhur
4. Semua pihak yang telah mendukung kami
Proposal program pelaksanaan teaching factory yang kami susun merupakan informasi awal,
gambaran pelaksanaan program teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur, sehingga dengan
harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mendapat persetujuan dari pihak yang
terkait. Atasperkenannya semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dapat memberikan kebaikan
kepada kita. Amin.
Adi Luhur, 04 Januari 2022
Penyusun
4. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
1
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan................................................................................................ 3
C. Rencana Pelaksanaan............................................................................................. 3
D. Tim Pengembang Teaching Factory....................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM
A. Mekanisme Pelaksanaan........................................................................................ 5
B. JadwalPelaksanaan................................................................................................ 11
BAB III EVALUASI PELAKSANAAN
A. Indikator Keberhasilan........................................................................................... 12
BAB IV PENUTUP................................................................................................................ 13
LAMPIRAN
A. PROFIL SEKOLAH
B. ANALISISSWOT
C. KEGIATAN PRAKTIK
D. PRODUK UNIT PRODUKSI TEKNIK OTOMOTIF
E. MOU TEKNIK OTOMOTIF DENGAN INDUSTRI
F. RINCIAN ANGGARAN BIAYA
G. SURAT PERNYATAAN
5. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMK merupakan satuan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah yang
bertujuan mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat bekerja, baik secara mandiri atau
mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi yang dimilikinya (UU No.20/2003). Sebagai konsekuensi dari tujuan SMK
tersebut, maka SMK dituntut mampu membekali lulusannya dengan seperangkat kompetensi
yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja/industri.
Tantangan masa depan bangsa menghadapi era globalisasi dalam bidang sumber daya
manusia menuntut pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia dengan
3 (tiga) sasaran pokok yaitu, (1) peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan, (2)
peningkatan kemampuan entrepreneurship lulusan, (3) peningkatan kerjasama dengan
pengguna lulusan (industri, perusahan, pemerintah daerah, dan lain-lain) (DPSMK-DJMPM
Diknas, 2009).
Keterampilan yang dimiliki merupakan hasil dari pembelajaran di sekolah maupun diindustri.
Dunia industry berperan penting dalam proses pembelajaran di SMK, yaitu dengan bekerja
sama dalam pelaks anaan praktik industri. Praktik industry bagi siswa SMK merupakan ajang
menerapkan ilmu yang pernah diperoleh dibangku sekolah. Siswa juga akan mendapatkan
ilmu baru diindustri, karena mereka belajar padakondisi nyata dengan suasana kerja yang
sebenarnya. Selesai melaksanakan praktik industry siswa akan disibukkan berbagai kegiatan
yang harus dilaksanakan untuk kelulusannya. Siswa sekolah menengah kejuruan dinyatakan
lulus jika mereka berhasil menyelesaikan Ujian Sekolah, dan Uji Kompetensi siswa.
Berkaitan dengan penyiapan tenaga kerja, secara eksplisit disebutkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor : 29 tahun 1990 pasal 29 ayat 2, bahwa : “Untuk mempersiapkan siswa
SMK menjadi tenaga kerja, pada SMK dapat didirikan unit produksi yang beroperasional
secara profesional”. Unit produksi merupakan suatu sarana pembelajaran berwirausaha bagi
siswa dan guru serta member dukungan operasional sekolah. Selain itu unit produksi sekolah
dapat berperan dalam pembekalan keterampilan produksi yang sesuai dengan kebutuhan
tenaga kerja pada pasar industry (Handayani, 2009:226)
Model pembelajaran Teaching Factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis
produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industry dan
dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi diindustri. Pelaksanaan Teaching Factory
menuntut keterlibatan mutlak pihak industry sebagai pihak yang relevan menilai kualitas
hasil pendidikan di SMK. Pelaksanaan Teaching Factory (TEFA) juga harus melibatkan
6. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
2
pemerintah, pemerintah daerah dan stakeholder dalam pembuatan regulasi, perencanaan,
implementasi maupun evaluasinya.
Pelaksanaan Model pembelajaran Teaching Factory sesuai Panduan TEFA Direktorat PSMK
terbagi atas 4 model, dan dapat digunakan sebagai alat pemetaan SMK yang telah
melaksanakan TEFA. Adapun model tersebut adalah sebagai berikut :
1. Modelpertama, Dual Sistem dalam bentuk praktik kerja lapangan adalah pola pembelajaran
kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai experience based training atau enter prise
based training.
2. Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis kompetensi
merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan dan
peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan. Pada modelini, penilaian peserta didik dirancang untuk memastikan bahwa setiap
peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan pada setiap
unit kompetensi yang ditempuh.
3. Model ketiga,Production Based Educationand Training (PBET) merupakan pendekatan
pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki oleh peserta didik perlu
diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan memberikan pengetahuan pembuatan
produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja (industridan masyarakat).
4. Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis industry (produk dan
jasa) melalui sinergi sekolah dan industry untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan
kebutuhan pasar melalui metode project Based Learning (PBL).Pengelolaan TEFA yang
professional dapat dilakukan melalui menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) dengan prinsip; (1) kemandirian, (2) akuntabilitas, (3) transparan, (4)
kemitraan, (5) partisipasi, (6) efektifdan (7) efesien. Prinsip-prinsip tersebut merupakan
dasar yang digunakan untuk membentuk manajemen TEFA yang efektif. Prinsip
kemandirian, memberikan ruang gerak bagi sekolah untuk mengelola sumber daya yang
dimilikinya untuk suatu tujuan pencapaian mutu layanan pendidikan yang lebih baik dari
sebelumnya. Walaupun demikian, dalam pengelolaan pendidikan disekolah hendaknya
dilakukan secaratransparan, secara efektif dan efesien, melibatkan partisipasi warga
sekolah dan masyarakat, serta menjalin kemitraan dengan masyarakat sehingga
pengelolaan tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepadastakeholder pendidikan
(Depdiknas,2007).
7. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
3
B. Maksud dan Tujuan
Implementasi program TEFA dilaksanakan mengikut sertakan siswa dalam mengelola unit
produksi bidang kendaraan ringan, siswa secara aktif berperan dalam unit produksi seperti
layaknya seorang pegawai. Adapun tujuan program TEFA di SMK Perintis Adi Luhur adalah
sebagai berikut :
1. Mempersiapkan lulusan SMK untuk siap kerja dan pelaku wirausaha;
2. Membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai dengan kompetensinya;
3. Menumbuhkan kreatifitas siswa melalui learning by doing;
4. Memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja;
5. Memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi lulusan SMK;
6. Membantu siswa SMK dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja, serta
membantu menjalin kerjasama dengan dunia kerja yang aktual;
7. Memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk melatih keterampilannya
sehingga dapat membuat keputusan tentang karir yang akan dipilih.
C. Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan program teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur, mengaplikasikan kegiatan
pembelajaran dan kegiatan produksi secara seimbang sehingga siswa memiliki bekal
pengetahuan dan skill yang memadai untuk menghadapi dunia kerja yang semakin ketat
persaingannya. Bidang-bidang kegiatan teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur adalah
sebagai berikut:
1. Bidang jasa pemeliharaan dan servis kendaraan roda 4 dan Roda 2
Bidang produk jasa servis yang akan dilaksanakan di SMK Perintis Adi Luhur adalah
pemeliharaan dan servis mobil yang selama ini dilayani oleh Unit Produksi PAS bengkel.
2. Bidang penjualan suku cadang (spare part) dan fast moving part
Bidang penjualan suku cadang yang dilaksanakan di SMK Perintis Adi Luhur di akomodir
oleh Unit Produksi Perintis Auto Service (PAS) dengan menerapkan tata Kelola
pembukuan digital menggunakan Program Bengkel v. 2.0. Fast moving part seperti
Oli pelumas, Bohlam, kampas rem dan sebagainya.
3. Bidang Jasa PAS Home Servis
Bidang jasa PAS Home Servis yang dikembangkan di SMK perintis merupakan jasa
layanan pemeliharaan di tempat pelanggan (door to door) pada area tertentu yang
meliputi pemeliharaan berkala, servis darurat dan sejenisnya.
8. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
4
1. Pelindung/penasihat : Imam Sutikto
(Ketua yayasan)
2. Penaggung jawab : Amin Mufroil, S.Pd, M.MPd.
(Kepala Sekolah)
3. Ketua : Mohamad Habib M, S.Pd.
(Ka. Kompetensi Keahlian TKRO)
4. Sekretaris : Eko Yunius S, S. Pd.
(Sk. Kompetensi Keahlian TKRO)
5. Bendahara : Istiqomah
(Staf TKRO)
6. Bidang Unit Produksi : Didik Darwanto – Dwi Isnanto
(Guru Produktif TKRO )
D. Tim Pengembang Teaching Factory
Susunan tim pengembang program teaching factory SMK perintis Adi Luhur adalah sebagai
berikut :
9. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
5
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Mekanisme Pelaksanaan
1. Manajemen
Sebagai tahap awal untuk pelaksanaan program teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur
membentuk team pengembang program teaching factory dengan susunan sebagai
berikut :
1. Pelindung/penasihat : Imam Sutikto
(Ketua Yayasan)
2. Penaggung jawab
:
Amin Mufroil, S.Pd, M.MPd.
(Kepala Sekolah)
3. Ketua
:
Mohamad Habib M, S.Pd.
(Ka. Kompetensi Keahlian TKRO)
4. Sekretaris
:
Eko Yunius S, S. Pd.
(Sk. Kompetensi Keahlian TKRO)
5. Bendahara
:
Istiqomah Yuliani
(Staf TKRO)
6. Bidang Unit Produksi : Didik Darwanto – DwiIsnanto
(Guru Produktif TKRO )
Tahap-tahap Pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan
Tim ini bekerja dari mulai mencari informasi tentang pelaksanaan program
teaching factory melalui kegiatan study literature dan observasi ke beberapa sekolah
yang telah melaksanakan program itu. Setelah mendapatkan beberapa informasi dan
penjelasan tim menyusun proposal permohonan untuk mendapatkan program teaching
factory.
Selanjutnya sebagai langkah persiapan pelaksanaan program teaching factory tim
bekerja mengadakan sosialisasi kepada jajaran dewan guru, para siswa dan
orangtua/wali siswa. Melalui tahapan sosialisasi diharapkan semua steakholder
mendapatkan pemahaman tentang pengertian teaching factory, manfaat teaching
factory dan bagaimana sistem pengelolaannya. Diharapkan dengan tahap sosialisasi ini
mereka memiliki motivasi bahwa teaching factory sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas lulusan SMK Perintis Adi Luhur, dengan demikian semua steak
10. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
6
holder secara bersama-sama termotivasi untuk dapat melaksanakan program teaching
factory.
b. Tahap Implementasi
Tahapan selanjutnya setelah tim melaksanakan kegiatan sosialisasi langkah berikutnya
tim menyusun perencanaan-perencanaan pelaksanaan program teaching factory yang
terstruktur untuk kepentingan guru dan kepentingan siswa. Dengan demikian untuk
semua guru mata pelajaran diharapkan mengintegrasikan teaching factory pada
perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran sehingga seluruh mata
pelajaran dapat saling mendukung dan menunjang bahwa teaching factory merupakan
pendekatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas kompetensi siswa
khususnya pada kompetensi skill. Bagi guru-guru produktif penekanan pembelajarannya
siswa harus lebih banyak mendapatkan alokasi waktu untuk kegiatan praktik, karena
esensi program teaching factory berada pada intensitas dan kapasitas siswa melakukan
praktek baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan industri. Dengan demikian
siswa betul-betul dibentuk dan dilatih segi kompetensi skillnya, etos kerjanya, disiplin
kerja, budaya kerja. Secara intensif kegiatan itu dilakukan dan berulang sehingga
kualitas lulusan sesuai dengan harapan dunia industri sehingga lulusannya akan mudah
diserap oleh dunia kerja.
c. Tahap Evaluasi
Selama pelaksanaan program teaching factory agar tidak menyimpang dari indikator-
indikator tujuan kegiatan teaching factory perlu ada pengawasan. Pengawasan
dilakukan oleh kepala sekolah dan oleh ketua team pengembang untuk mengukur
sudah seberapa banyak pelaksanaan program teaching factory telah dicapai, dan
berapa banyak pula program teaching factory yang belum dilaksanakan. Evaluasi ini
dengan tujuan berapa persen tingkat ketercapaian tujuan program teaching factory
yang telah dilaksanakan, selanjutnya untuk mengetahui kendala- kendala yang muncul
selama kegiatan berlangsung. Sebagai tindak lanjut kegiatan evaluasi perlu ada kajian
prediksi serta solusi terhadap kendala-kendala yang menghambat terlaksananya
program teaching factory sehingga pada beberapa waktu yang akan datang program
teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur dapat dilaksanakan secara utuh sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.
11. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
7
2. Model Pembelajaran Teaching Factory
Teaching factory merupakan salah satu model pembelajaran sehingga seluruh guru dan
siswa dalam kegiatan pembelajarannya harus merujuk dan mengaju kepada indikator-
indikator teaching factory sebagai model pembelajaran. Intinya bahwa model pembelajaran
teaching factory guru bersama siswa melakasanakan model Project Based Learing (PBL).
Para siswa setelah mendapat pembekalan dari guru-gurunya tentang pengetahuan teknis
dan lain-lain, berikutnya para siswa diharapkan mampu mempraktekan ilmu yang didapat di
ruang kelas melalui kegiatan praktik di tempat-tempat praktik mitra dunia industri. Pada
saat kegiatan pembelajaran berlangsung di sekolah struktur kurikulum dunia industri
dipadukan struktur kurikulum sekolah sehingga tujuan-tujuan pembelajaran akan lebih luas,
instruktur dari dunia industri berkolaborasi dengan para guru untuk menyampaikan dalam
pembelajaran tentang struktur kurikulum industri sehingga para siswa mendapat bekal yang
cukup karena mereka setelah mendapat bimbingan pelatihan dari instruktur dunia industri,
yang pada akhirnya pada saat siswa melaksankan praktik di lapangan mereka tidak lagi
merasa asing dengan dunia industri. Sistem pelaksanaan praktiknya dengan menerapkan
hasil-hasil yang jelas dan konkret artinya setiap siswa secara individu harus bisa
menghasilkan baik berupa barang produksi maupun jasa. Itulah yang menjadi tolok ukur
bahwa teaching factory berhasil ataukah tidak dicapai oleh setiap siswa.
Model pembelajaran teaching factory yang akan diterapkan menggunakan model blok
pengintegrasian dengan jadwal pelajaran produktif. Sebagai pilot project pelaksanaan
program TeFa, sasaran siswa adalah kelas XII yang terbagi dua rombel dengan total 40
siswa. Uraian sebagai berikut :
S S R K J S A S S R K J S A S S R K J S A S S R K J S A
juni TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
Juli TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
Agustus TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
September TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
November TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
Desember TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
Januari TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
Februari TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
Maret TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
April TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
Mei TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L TF TF TF N/A N/A N/A L
Keterangan TF : TeFa - produktif
N/A : Normatif dan Adaptif
L : Libur
PEKAN / HARI
BULAN
PEKAN / HARI PEKAN / HARI PEKAN / HARI
12. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
8
3. Produk dan Jasa
Program teaching factory pada prinsipnya menghasilkan lulusan yang berkompetensi skill,
sehingga para siswa dituntut oleh program itu untuk mampu membuat salah satu produk
atau mampu memberikan jasa pelayanan kepada para pelanggan sesuai dengan program
keahliannya masing-masing. Program teaching factory di Kompetensi Keahlian Teknik
kendaraan Ringan otomotif (TKRO) SMK Perintis lebih diarahkan kepada usaha bidang
penjualan suku cadang dan jasa Pemeliharaan/Servis Kendaraan. Untuk lebih jelasnya
seperti terurai dibawah ini :
a. Jasa Pemeliharaan Mobil :
1) Tune Up mobil bensin / diesel
2) Gurah mesin dan purging
3) Overhaule mesin, transmisi, gardan
4) Servis body
5) Servis kaki-kaki / understreer
6) Servis kelistrikan mesin dan body
7) Servis panggilan – PAS Home Servis
b. Penjualan suku cadang
1) Fast moving part
2) Alfamarket part
3) Oem part
4. Volume Produksi dan Target
Volume kegiatan yang telah dilaksanan beberapa bulan terakhir di UP-PAS bengkel mengalami
fluktuasi yang signifikan. Hal itu masih wajar, dimungkinkan ada beberapa factor yang dapat
memicu antara lain :
a. Masih kurang maksimalnya promosi Unit Produksi
b. Animo masyarakat yang masih rendah, anggapan siswa SMK belum dapat diandalkan
untuk langsung bekerja
c. Standar sarana yang masih terbatas
d. Standar peralatan kerja yang masih terbatas
e. Sistem manajemen yang masih perlu pembinaan dan Pendidikan
Target omset perbulan didapat dari cashflow melalui program bengkel 2.0. Unit Produksi PAS
menargetkan omset sebesar 15 juta rupiah dengan kenaikan perbulan sebesar 10 %.
Sedangkan menurut data hasil pekerjaan yang ada volume kegiatan terlihat seperti di bawah
ini :
13. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
9
Cash Flow Statement
Bengkel Perintis Auto Servis (PAS)
NO TANGGAL JANIS BARANG DAN JASA
HARGA BELI
BARANG
HARGA JUAL
BARANG
JASA JUMLAH
1 01/01/2021 ganti kampas rem belakang 20.000
Rp 35.000
Rp 15.000
Rp 50.000
Rp
relay sen 13.000
Rp 16.000
Rp 16.000
Rp
fiting sen 3.000
Rp 5.000
Rp 25.000
Rp 30.000
Rp
bohlam sen 750
Rp 1.000
Rp 1.000
Rp
3 03/01/2021 rantai megapro 40.000
Rp 50.000
Rp 15.000
Rp 65.000
Rp
4 03/01/2021 pasang alarm 50.000
Rp 50.000
Rp
5 05/01/2021 ganti oli mpx 2 27.000
Rp 35.000
Rp 10.000
Rp 45.000
Rp
6 06/01/2021 filter pompa beat 11.000
Rp 15.000
Rp 15.000
Rp
7 06/01/2021 lampu tembak bulat 15.000
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp
8 07/01/2021 dispet vario beat 7.500
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp
gear set ipk 89.000
Rp 90.000
Rp 20.000
Rp 110.000
Rp
bearing moxis 11.000
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp
komstir supra 22.000
Rp 30.000
Rp 80.000
Rp
bearing 11.000
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp
minyak shock jumbo 8.000
Rp 12.000
Rp 12.000
Rp
oli mesran 26.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp
mastr rem thailand 15.000
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp
seal shock yamaha 10.000
Rp 18.000
Rp 18.000
Rp
oli yamalube 27.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp
11 11/01/2021 jasa ganti roler beat dan seal 30.000
Rp 30.000
Rp
12 11/01/2021 oli mpx 2 27.000
Rp 35.000
Rp 35.000
Rp
13 12/01/2021 jasa gnti oli dan komstir 10.000
Rp 10.000
Rp
14 12/01/2021 sekring colok 2.000
Rp 2.000
Rp
15 13/01/2021 ganti oli mesran 26.000
Rp 35.000
Rp 10.000
Rp 45.000
Rp
16 14/01/2021 fiting lampu 4.500
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp
17 15/01/2021 lampu sen 650
Rp 2.000
Rp 2.000
Rp
18 16/01/2021 bohlam biasa 3.000
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp
19 17/01/2021 oli mpx 2 27.000
Rp 35.000
Rp 35.000
Rp
20 17/01/2021 oli gerbox ahm 11.000
Rp 15.000
Rp 15.000
Rp
21 18/01/2021 fiting lampu supra 4.500
Rp 20.000
Rp 15.000
Rp 35.000
Rp
22 18/01/2021 lampu bohlam biasa 3.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp
23 18/01/1900 cat mobil luxio putih full body 1.500.000
Rp 2.000.000
Rp 1.000.000
Rp 3.000.000
Rp
24 19/01/2021 ganti oli mesran 26.000
Rp 70.000
Rp 10.000
Rp 80.000
Rp
25 19/01/2021 ganti oli mesran 26.000
Rp 35.000
Rp 10.000
Rp 45.000
Rp
26 20/01/2021 jasa bongkar mesin 40.000
Rp 40.000
Rp
jasa lemer blok + topset 85.000
Rp
busi 11.000
Rp 15.000
Rp 15.000
Rp
tutup busi 7.500
Rp 15.000
Rp 15.000
Rp
aki kimaro 100.000
Rp 110.000
Rp 110.000
Rp
fiting lampu 4.500
Rp 10.000
Rp 10.000
Rp
21/01/2021
27
9 07/01/2021
2 02/01/2021
10 09/01/2021 50.000
Rp
85.000
Rp
14. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
10
5. Standar kualitas layanan
Kepuasan konsumen adalah salah satu hal yang kami utamakan, untuk itu UP-PAS
bengkel yang sudah berjalan dalam 2 tahun terakhir telah mulai menerapkan Standar
Operational Prosedure (SOP) pada setiap pekerjaan.
Konsumen yang ingin melakukan perawatan dan servis kendaraan dapat langsung datang
ke unit produksi PAS dengan beberapa langkah berikut :
a. Konsumen dapat melakukan booking servis via telepon atau di tempat
b. Mengambil nomor antrian
c. Diberikan estimasi waktu tunggu
d. Setelah kendaraan masuk dicek oleh mekanik atau service advisor (SA)
e. Kemudian SA memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai keluhan atau
kerusakan
f. SA akan konfirmasi terlebih dahulu terkait part yang perlu diganti, biaya, dan estimasi
waktu pada konsumen
g. Konsumen memutuskan
28 24/01/2021 ganti ban dalam 27.000
Rp 35.000
Rp 10.000
Rp 45.000
Rp
29 24/01/2021 ganti ban luar 126.000
Rp 145.000
Rp 10.000
Rp 155.000
Rp
30 24/01/2021 ganti ban dalam 27.000
Rp 35.000
Rp 35.000
Rp
31 24/01/2021 jasa ganti ban 15.000
Rp 15.000
Rp
32 25/01/2021 bearing federal 6301 12.000
Rp 36.000
Rp 10.000
Rp 46.000
Rp
33 25/01/2021 lem setan 6.000
Rp 10.000
Rp 10.000
Rp
34 25/01/2021 ganti oli enduro dan jasa 38.000
Rp 45.000
Rp 20.000
Rp 65.000
Rp
35 25/01/2021 oli enduro + stel rante & lampu 38.000
Rp 45.000
Rp 20.000
Rp 65.000
Rp
36 26/01/2021 ganti busi 11.000
Rp 15.000
Rp 15.000
Rp
37 26/01/2021 rantai megapro 42.000
Rp 55.000
Rp 15.000
Rp 70.000
Rp
26/01/2021 kontak 30.000
Rp 45.000
Rp 45.000
Rp
26/01/2021 seal engkol 7.000
Rp 10.000
Rp 10.000
Rp
39 27/01/2021 aki federal 120.000
Rp 150.000
Rp 150.000
Rp
27/01/2021 cat full body panther 1.500.000
Rp 2.000.000
Rp 1.000.000
Rp 3.000.000
Rp
27/01/2021 ganti oli prima xp 160.000
Rp 170.000
Rp 50.000
Rp 220.000
Rp
41 ganti prodo kopling grand max 450.000
Rp 500.000
Rp
42 matahari 350.000
Rp 400.000
Rp
43 27/01/2021 lemer motor + spare part 400.000
Rp 300.000
Rp 700.000
Rp
28/01/2021 bearing federal 6301 12.000
Rp 40.000
Rp 15.000
Rp 55.000
Rp
28/01/2021 cat full body senia 1.500.000
Rp 2.000.000
Rp 1.000.000
Rp 3.000.000
Rp
45 28/01/2021 AC freon 55.000
Rp 120.000
Rp 200.000
Rp 320.000
Rp
46 28/01/2021 lemer motor + spare part 200.000
Rp 150.000
Rp 350.000
Rp
28/01/2021 mpx 2 27.000
Rp 35.000
Rp
29/01/2021 gerbox yamaha 10.000
Rp 15.000
Rp
29/01/2021 remot alarm mobil 200.000
Rp 350.000
Rp 400.000
Rp 750.000
Rp
29/01/2021 cover radiator livina 173.000
Rp 150.000
Rp 323.000
Rp
6.885.900
Rp 9.975.000
Rp 5.025.000
Rp 15.000.000
Rp
TOTAL
44
15.000
Rp 65.000
Rp
48
38
40
27/01/2021
47
250.000
Rp 1.150.000
Rp
15. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
11
h. Setelah selesai, kendaraan di uji coba kembali bersama konsumen sebelum dibawa
pulang konsumen
Sedangkan bagi konsumen yang ingin melakukan perawatan kendaraan dari rumah juga
dapat memanfaatkan fasilitas Servis PAS Home servis. Cukup dengan booking PAS HS
melalui whatsapp ke nomor +62 813-6937-2237, pelanggan akan di konfirmasi area,
estimasi servis dan biaya tambahan dan hal terkait lainnya. Semua hal tansaksi di UP-PAS
telah di catat pada program bengkel.
6. Biaya Pengembangan Teaching Factory
Dalam rangka membekali dan meningkatkan kompetensi siswa maka Unit produksi perintis
Auto Servis (PAS) yang tadinya hanya sebatas sebagai media penambah kompetensi
siswa melalui program asistensi mekanik, nantinya akan bertansformasi menjadi bengkel
binaan industry/bengkel berstandar industry melalui pengembangan pembelajaran
teaching factory. RPS yang ada dapat difungsikan sebagai tambahan pengetahuan untuk
ruang simulasi dan persiapan pembelajaran TeFa.
Oleh karena itu, sarana dan prasarana yang digunakan diusahakan sesuai dengan standar
industri dalam upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta skill peserta didik
dibekali dengan pembelajaran. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi, sepanjang
proses pembelajaran berlangsung sikap peserta didik juga digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Dengan
menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Biaya pengembangan penerapan model pembelajaran teaching factory dapat dilihat
pada lembar lampiran.
7. Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisa pasar adalah suatu kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk
mempelajari berbagai masalah tentang keadaan pasar. Penentuan target pasar ini sangat
penting karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada
di pasar.
16. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
12
a. Trend penggunaan mobil
SMK perintis terletak di desa Adi Luhur Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur.
Berjarak kurang lebih 100 Km dari Bandar Lampung dan Metro, 80 Km dari Sukadana
ibu kota Kabupaten Lampung Timur. Kondisi perekonomian terbanyak adalah
pertanian dan perdagangan. Perekonian sangat didukung dengan adanya perluasan
dan pembenahan jalan tansportasi sehingga akses distribusi barang dan perdagangan
lancar. Terdapat banyak model kendaraan yang ada di masyarakat dari mulai sedan,
minibus maupun truck.
Menurut data marketing perusahaan penjualan mobil bekas maupun baru dalam
beberapa bulan terakhir penjualan mengalami pergerakan yang signifikan. Hal ini
menjadi peluang untuk terus melanjutkan unit produksi kearah yang lebih baik.
b. Target
Target pasar sasaran unit produksi adalah konsumen pribadi/mobil pribadi type sedan,
MPV, minibus maupun SUV. Pelanggan tetap, biasanya adalah kendaraan operasional
perdagangan seperti pick up dan truck.
c. Rivalitas
Posisi Unit produksi PAS sangat strategi karena berhadapan langsung dengan jalan
poros menghubungkan kecamatan Jabung dan Pasir Sakti. Berjarak kurang lebih 30
Km dari Kecamatan Bandar Sribhawono yang sirkulasi perekonomian lebih maju,
terdapat banyak bengkel mobil yang sudah berdiri lebih dahulu. Dibeberapa area
poros juga terletak bengkel mobil binaan SMK perintis, dikarenakan pemilik dan
pengembang adalah alumni Teknik otomotif yang berwirausaha. Peralatan dan
perlengakapan kerja di bengkel PAS tentunya lebih memadai dengan slot servis 4 buah
mobil. Bengkel PAS telah melengkapi dengan scantool kendaraan, peralatan injection
cleaner dan purging, juga teknisi yang merupakan mentor para alumni dalam belajar.
d. Differensiasi Harga dan Nilai Tambah
Harga yang ditetapkan pada dasarnya akan mengikuti trend pasar. Hanya saja bengel
PAS memberikan nilai tambah berupa pemeriksaan seksama dan cermat dengan
mengakomodir model ceklist bengkel resmi. Penawaran dan kejelasan dalam
mengedukasi konsumen dan pilihan-pilihan alternatif biasanya memberikan kepuasan
tersendiri kepada pelanggan.
Sebagai tindak lanjut kegiatan teaching factory, siswa menghasilkan produk barang
atau jasa dan produknya itu sudah diupayakan sedemikian rupa untuk mencapai
standar mutu dunia industri yang sesuai dengan harapan konsumen. Hasil karya siswa
berupa jasa dan kompetensi skill siswa yang telah mereka miliki perlu dipasarkan agar
bisa sampai ke tangan konsumen atau pelanggan dengan cara sebagai berikut :
1) Brosur/leaflet
2) Spanduk
17. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
13
3) Website
4) Promo Hari Kemerdekaan dan Dies Natalis SMK Perintis
5) Ikut serta dalam suatu event-event keramaian dan mendirikan stand
8. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Program teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur dilaksanakan secara terpadu antara tim
pengembang program teaching factory, segenap dewan guru, staf TU dan instruktur dari
dunia industri. SMK Perintis Adi Luhur terus mengembangkan kemampuan guru-guru
dengan berbagai cara yaitu :
a. Pelatihan/diklat yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
b. Guru didorong untuk mengikuti asesmen teknis kompetensi agar dapat memiliki
sertifikat teknis kompetensi keahlian sesuai dengan bidangnya
c. Mengikuti program magang guru ke industry pasangan untuk meningkatkan
kompetensi
d. Mendatangkan tutor ahli/guru tamu untuk memberikan ilmu dan pengalaman
sebagai praktisi dibidangnya
9. Hubungan Industri
Program teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur dalam pelaksanaannya mutlak harus
ada hubungan kerja sama dengan industri-industri. Karena melalui kurikulum industri
yang diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah agar tujuan yang diharapkan oleh program
teaching factory dapat tercapai yaitu lulusan memiliki kompetensi dan skill secara
profesional. Hubungan dengan industri dalam konteks teaching factory sifatnya mutlak
sehingga SMK Perintis Adi Luhur menjalin kemitraan dengan dunia industri sebagai sarana
dan media pembelajaran.
Dalam berjalannya waktu SMK Perintis Adi Luhur di Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan
Ringan telah menselaraskan kurikulum dengan PT. Suzuki Indomobil Motor (PT. SIM)
melalui main dealer area Lampung PT. Persada Lampung Raya – Suzuki.
Sebagai pendukung pelaksanaan program teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur, telah
diadakan MoU (Memorandum of Understanding) dengan beberapa mitra dunia industri
sebagai berikut :
a. PT. Astra Daihatsu Motor - Lampung,
b. PT. Astra Internasional Isuzu,
c. PT. Persada Lampung Raya - Suzuki,
d. PT. Simpur Mobil Lampung – DFSK
e. LSP TO – Lampung
f. PT. Indo Japan MTA
g. PT. Lautan berlian Utama Motor - metro
18. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
14
h. Bengkel Pajajaran
i. Bengkel Wahana Baru
j. Bengkel Maju Jaya
10. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Matriks rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan program teaching factory
No Kegiatan
Bulan
Jan Feb Maret April Mei Juni
1 Orientasi Program TEFA
2 Penyusunan Proposal TEFA
3 Sosialisasi program TEFA
4 Kegiatan pelatihan TEFA
5 Pelaksanaan program TEFA
6 Evaluasi program TEFA
7 Pelaporan kegiatan program TEFA
19. Proposal Teaching Factory | SMK Perintis Adiluhur
15
BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN
A. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan program teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur kegiatannya dimulai dari
observasi, penyusunan proposal, sosialisasi, pelaksanaan program, evaluasi pelaksanaan.
Pada kegiatan evaluasi pelaksanaan diperlukan alat ukur yang relevan sebagai barometer
tingkat ketercapaian program. Pada saat melaksanakan evaluasi diperlukan beberapa
indikator yang terdiri dari:
1. Pada saat orientasi dan observasi program sebagai indikatornya berapa banyak informasi
yang didapat tentang pelaksanaan program teaching factory
2. Pada saat penyusunan proposal harus merujuk kepada juknis pembuatan proposal
program teaching factory
3. Pada saat pelaksanaan program teaching factory, kegiatan awal yang dilakukan
penyusunan perencanaan sebagai indikatornya, lengkap tidaknya substansi program
pelaksanaan
4. Pada saat implementasi yang berkaitan dengan pembelajaran sebagai indikatornya
diantara rencana pelaksanaan pelajaran yang dibuat guru, lembar observasi
kunjungan kelas. Sehingga kesimpulannya apakah guru telah membuat rencana dan
pelaksanaannya sudah ataukah belum mengintegrasikan program teaching factory
5. Yang berkaitan dengan siswa indikator tingkat keberhasilannya diukur dengan
kompetensi yang mereka capai
6. Yang berkaitan dengan hasil produk, apakah secara kuantitas mencapai target atau
tidak. Secara kualitas apakah produknya memenuhi standar kebutuhan konsumen atau
tidak
7. Yang berkaitan dengan produk jasa sebagai indikatornya banyak sedikitnya konsumen
yang menggunakan jasa para siswa sesuai dengan program keahliannya
20. BAB IV
PENUTUP
Program teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur yang dimulai dari kegiatan orientasi dan
observasi pembuatan proposal, penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesungguhnya
ada beberapa harapan yang ingin dicapai diantaranya :
1. Guru dan siswa memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep teaching factory
2. Dengan adanya program teaching factory diharapkan sarana dan prasarana pendidikan
akan lebih lengkap
3. Melalui kegiatan program teaching factory diharapkan kompetensi guru lebih profesional
lagi, kompetensi dan skill para siswa lebih meningkat
4. Diharapkan meningkatnya kualitas para siswa untuk menghasilkan jasa yang unggul
5. Sehingga lulusan dari SMK Perintis Adi Luhur setelah melaksanakan program teaching factory
dapat diserap semaksimal mungkin di dunia kerja
6. Dengan program teaching factory di SMK Perintis Adi Luhur kemitraan dengan pihak dunia
industri lebih meningkat Kembali
21. NO KEGIATAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
A.
1 ATK
2 Konsumsi Kegiatan Sosialisasi 1 x 75 Orang 45.000
Rp 3.375.000
Rp
3 Konsolidasi Iduka 1 set 10.000.000
Rp 10.000.000
Rp
4 Pengadaan alat 1 set 200.400.000 200.400.000
Rp
SUB TOTAL 1 213.775.000
Rp
B.
5 Bahan Praktik 16 kegiatan praktik 2.000.000
Rp 32.000.000
Rp
6 Transport Guru Magang 2 orang x 3 bulan 500.000
Rp 1.500.000
Rp
7 Honor Narasumber 2 orang x 3 bulan 2.000.000
Rp 4.000.000
Rp
8 Transport Narasumber 2 orang x 2 500.000
Rp 2.000.000
Rp
9 Konsumsi Kegiatan 1 set 500.000
Rp 500.000
Rp
SUB TOTAL 2 40.000.000
Rp
C.
10 Pembuatan Laporan 1 Set 500.000
Rp 500.000
Rp
11 Penggandaan Laporan 1 set 500.000
Rp 500.000
Rp
12 Percetakan 1 Set 1.000.000
Rp 1.000.000
Rp
13 Dokumentasi 1 Set 500.000
Rp 500.000
Rp
SUB TOTAL 3 2.500.000
Rp
TOTAL 1+2+3 256.275.000
Rp
RENCANA PEMBIAYAAN TEACHING FACTORY
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
PELAKSANAAN PROGRAM TEFA
PERSIAPAN
PELAPORAN DAN EVALUASI
Terbilang : Dua Ratus Lima Puluh Enam Juta Dua Ratus
Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah
22. NO NAMA ALAT - SPESFIKASI VOLUME
HARGA
SATUAN
JUMLAH
1 TWO POST LIFT 4.5T SYMMETRIC KRISBOW 10040562 1 45.000.000
Rp 45.000.000
Rp
2 FOUR POST lift ATL-YZ4-35 1 90.000.000
Rp 90.000.000
Rp
3 Scanner Mobil Scan Tool diagnostik Universal AUTEL MaxiCheck MX808 1 7.500.000
Rp 7.500.000
Rp
4 MESIN ALAT PRESS HIDROLIK HYDRAULIC PRESS PRES 12TON 1 3.700.000
Rp 3.700.000
Rp
5 Wheel Balancer CB550P Mesin Balancing Ban Mobil 1 2.100.000
Rp 2.100.000
Rp
6 Spooring 3D wheel alignment/ Mesin Spooring 3D 1 2.500.000
Rp 2.500.000
Rp
7 Fly Eagle Nitrogen Generator FS-4000 - Mesin Nitrogen FS4000 1 17.000.000
Rp 17.000.000
Rp
8 TEKIRO Air Impact Wrench 1/2 Inch - 2 1.200.000
Rp 2.400.000
Rp
9 Kompresor Angin SWAN 1Hp SVU-201 Dinamo 1 5.000.000
Rp 5.000.000
Rp
10 KRISBOW - TOOL CABINET 900X450X1800 MM 1 14.000.000
Rp 14.000.000
Rp
11 TEKIRO MEKANIK TOOLS 130 PCS PLASTIK /TOOLKIT / TOOLS 2 1.500.000
Rp 3.000.000
Rp
12 NOZZLE TESTER PS400A / NOZZLE INJECTOR PS400A 1 1.700.000
Rp 1.700.000
Rp
13 Autool CT150 Injector Tester dan Cleaner Pembersih Ultrasonic 1 6.500.000
Rp 6.500.000
Rp
RINCIAN PENGADAAN ALAT
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF TAHUN 2022
TEACHING FACTORY SMK PERINTIS
200.400.000
Rp
Terbilang : Dua Ratus Juta Empat Ratus Ribu Rupiah TOTAL
23. PROFIL SMK PERINTIS ADILUHUR
IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah SMK PERINTIS ADILUHUR
2. NPSN 10814983
3. Alamat Jl. Raya Seragi Makmur Desa Adiluhur Kecamatan Jabung
4. Kode Pos 34384
5. Telepon Sekolah 081390667331
6. Kecamatan Jabung
7. Kabupaten/Kota Lampung Timur
8. Provinsi Lampung
9. Status Swasta
10. Izin Operasional 420/932/11.SK-01/2011
11. Tanggal 13 Juli 2011
12. Nama Kepala Sekolah
NIP
Amin Mufroil, S.Pd., MM.Pd
-
13. HP Kepala Sekolah 081390667331
14. Nomor Rekening 4040005000660
15. Nama Bank BANK LAMPUNG / Produk GIRO
16. Cabang Pembantu Bakauheni
17. Nama Pemegang Rekening SMKS PERINTIS ADILUHUR
18. Bidang keahlian Program keahlian Kompetensi Keahlian
19. Teknologi dan Rekayasa Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan otomotif
20. Teknologi Informasi dan
Komunikasi
T. Komputer dan
Informatika
Teknik Komputer dan Jaringan
21. Bisnis dan
Manajemen
Akuntansi dan Keuangan Akuntansi dan Keuangan Lembaga
22. Pariwisata Tata Busana Tata Busana
24. DATA PESERTA DIDIK
KOMPETENSI
KEAHLIAN
KONDISI KELAS Jumlah
Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12
Rombel
siswa
Rombel
1
Rombel
2
Rombel
3
Rombel
1
Rombel
2
Rombel
3
Rombel
1
Rombel
2
Rombel
3
Rombel
4
Teknik
Kendaraan
Ringan
Otomotif
18 20 32 22 23 5 115
Akuntansi
dan
Keuangn
Lembaga
26 25 25 22 4 98
Teknik
Komputer
dan
Jaringan
20 17 24 23 29 30 6 143
Tata Busana 7 12 2 19
JUMLAH
/TINGKAT
108 116 151
17 375
DATA KETERSERAPAN ALUMNI
KOMP. KEAHLIA N
JUMLAH
LULUSA N
BEKERJA KULIA H WIRAUSAHA
BELUM
BEKERJA
BELUM
TERPANTA U
Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif
243 109 13 25 60 36
Akuntansi dan
Keuangan
Lembaga
189 85 9 18 47 28
Teknik Komputer
dan Jaringan
160 72 8 16 40 24
Tata Busana
TOTAL 592 266 30 59 147 88
PRESENTASE 100% 45% 5% 10% 25% 15%
25. DATA TENAGA PENDIDIK / GURU
No Nama Mata
Pelajaran
Status
Kepegawaian
Pendidikan
Jenis
Kelamin Total
PNS Non PNS D3 S1/D4 S2 L P
1 Normatif
1 Pend. Agama Islam - 2 - 1 1 2 - 2
2 Pend. Agama Protestan - - - - - - - -
3 Pend. Agama Katolik - - - - - - - -
4 Pend. Agama Hindu - - - - - - - -
5 Pend. Agama Budha - - - - - - - -
6 Bahasa Indonesia - 2 - 2 - - 2 2
7 PPKN - 2 - 2 - 1 1 2
8 Sejarah Indonesia - 1 - 1 - - 1 1
9 Penjasorkes - 2
=
2
- 2 - 2 - 2
10 Seni & Budaya - 1 - 1 - 1 - 1
BP/ BK - 2 - 2 - - 2 2
Sub Total - 12 - 11 1 6 6 12
No Nama Mata
Pelajaran
Status
Kepegawaian
Pendidikan
Jenis
Kelamin Total
PNS Non PNS D3 S1/D4 S2 L P
2 Adaptif
1 Matematika - 2 - 2 - 1 1 2
2 Bahasa Inggris - 3 - 3 - 2 1 3
3 Simulasi Digital - 1 - 1 - - 1 1
4 Kewirausahaan - 2 - 2 - 2 - 2
5 Fisika - 1 - 1 - 1 - 1
6 Kimia - 1 - 1 - 1 - 1
Sub Total - 10 - 10 - 7 3 10
3 Produktif
1 Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif
- 5 2 2 1 5 - 5
2 Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
- 3 - 3 - 1 2 3
3 Teknik Komputer dan
Jaringan
- 4 - 4 - 2 2 4
4 Tata Busana - 2 - 2 - 1 1 2
Sub Total - 14 2 11 1 9 5 14
4 Mulok
Hafidz Quran - 1 - - - 1 - 1
Pendidikan Anti Korupsi - 2 - 2 - 1 1 2
Sub Total 3 - 2 - 1 1 3
TOTAL 39 2 34 3 23 16 39