SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
PENGEMBANGAN
TEACHING FACTORY DI SMK
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta, Juni 2015
11
Perubahan
Perkembangan
Akademik
Industri
Sosial-
Budaya
Perubahan
Kebutuhan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pengembangan
Kurikulum
SDM yang
Kompeten
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pedagogi, Psikologi,
Metodologi
Dinamika & Pengembangan Kurikulum
2
Formulation Process in Curriculum2013
3
Analyzing
Evaluating
Organizing/
Internalizing
Characterizing/
Actualizing
Associating
Communicating
Knowledge
(Bloom)
Skill
(Dyers)
Attitude
(Krathwohl)
Creating
Analyzing
Evaluating
Knowledge
(Bloom)
Curriculum 2006 Curriculum 2013
The expansion and deepening of the taxonomy in the process of achieving competence
Original Terms New Terms
• Evaluation
• Synthesis
• Analysis
• Application
• Comprehension
• Knowledge
•Creating
•Communication
•Evaluating
•Analysing
•Applying
•Understanding
•Remembering
(Based on Pohl, 2000, Learning to Think, Thinking to Learn, p. 8)
Creative
Commu
nication
Collabo
ration
Critical
HOTS
Apa itu Teaching Factory?
• Teaching Factory (TEFA) adalah pembelajaran yang
berorientasi produksi dan bisnis.
• Pembelajaran melalui TEFA adalah proses penguasaan
keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan
berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang
sesungguhnya untuk menghasilkan produk atau jasa
yang dipesan oleh konsumen.
Prinsip dasar pembelajaran di TEFA
• Prinsip dasar tearning factory adalah pengintegrasian pengalaman
dunia kerja ke dalam kurikulum sekolah.
• Semua peralatan dan bahan serta pelaku pendidikan disusun dan
dirancang untuk melakukan proses produksi dengan tujuan untuk
menghasilkan produk (barang ataupun jasa).
• Teaching factory merupakan perpaduan dari pembelajaran
berbasis produksi dan pembelajaran kompetensi.
• Dalam pembelajaran berbasis produksi, siswa terlibat langsung
dalam proses produksi, sehingga kompetensinya dibangun
berdasar kebutuhan produksi. Kapasitas produksi dan jenis produk
menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
• Dalam teaching factory, sekolah melaksanakan kegiatan produksi
atau layanan jasa yang merupakan bagian dari PBM. Dengan
demikian sekolah diharuskan memiliki sebuah pabrik, workshop
atau unit usaha lain untuk kegiatan pembelajaran.
Tujuan Realisasi Produk dalam Pembelajaran :
1. mempersiapkan individu menjadi pekerja;
2. mempersiapkan individu untuk terus belajar ke level yang lebih tinggi;
3. membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai kemampuannya;
4. menunjukkan bahwa ‘learning by doing’ sangat penting bagi efektivitas
pendidikan dan menumbuhkan kreatifitas;
5. mendefinisikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja;
6. memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi siswa;
7. memberi kesempatan kepada guru memperluas wawasan instruksional;
8. membantu siswa dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja,
bagaimana menjalin kerjasama dalam dunia kerja yang aktual, dll;
9. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilannya
sehingga dapat mebuat keputusan tentang karir yang akan dipilihnya;
10. memberi kesempatan kepada guru untuk membangun ‘jembatan
instruksional’ antara kelas dengan dunia kerja;
11. membuat pembelajaran lebih menarik dan memotivasi siswa belajar.
Manfaat Teaching factory :
1. Menyadarkan siswa bahwa dalam penguasaan keterampilan siswa tidak
hanya mempraktikkan soft skill dalam pembelajaran,(bekerja dalam tim,
melatih kemampuan komunikasi interpersonal dari buku), tetapi juga
merealisasikan pengetahuan secara langsung dan latihan bekerja untuk
memasuki dunia kerja secara nyata. (Hadlock, Wells, Hall, Clifford, Winowich, dan Burns 2008: 14)
2. Sarana pelatihan dan praktik berbasis produksi secara langsung bagi siswa
yang berorientasi pada pasar;
3. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biaya-
biaya operasional pendidikan dan peningkatan kesejahteraan.
4. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entrepreneurship guru dan siswa;
5. Mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri siswa melalui kegiatan
produksi;
6. Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri serta
masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-hasil
Konsep TEFA
Konsep teaching factory menemukan adanya beberapa
faktor yaitu:
(1) pembelajaran keterampilan murni yang biasa saja
tidak cukup;
(2) Siswa dan Guru melalui pembelajaran yang berbasis
produksi, mendapat pengalaman langsung
menggandengkan berbagai komponen kompetensi
dalam satu ikatan; dan
(3) pengalaman, pembelajaran berbasis team yang
melibatkan siswa, guru dan partisipasi industri
memperkaya proses pendidikan dan memberikan
manfaat yang nyata bagi semua pihak.
Landasan Hukum Penerapan Teaching Factory
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 (Sisdiknas), Penjelasan Pasal 15: Pendidikan kejuruan
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 (SPN), Pasal 26: SKL pada satuan pendidikan menengah
kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
3. Prioritas Presiden bidang pendidikan 2010-2014 (INPRES Nomor 1 Tahun 2010):
Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien
menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi
pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Pembangunan bidang pendidikan
diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan
antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan
kerja atau kewirausahaan; 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja.
4. Kepres tahun 2014 tentang Tugas fungsi dan organisasi Kemdikbud :........SMK
membangun Teaching Factory dan technopark dilingkungan SMK dengan teknologi
terkini .
Bagaimana Cara Menerapkan Teaching Factory?
Pembelajaran Teaching Factory diterapkan antara lain :
1) Sebagai salah satu Mata Pelajaran.
2) Sebagai pembelajaran kewirausahaan;
3) Menjadi bagian integral dari materi Bimbingan Karir dan
Pengembangan Kreativitas dan Program Pengembangan Diri;
4) Sebagai pembelajaran produktif di SMK;
5) Sbagai bagian dari tugas akhir siswa;
6) Sebagai pembelajaran yang berbasis tematik integratif di SMK.
Teaching Factory dalam Kurikulum K2006 dengan K13
Ketera
mpilan
Sikap
Penget
ahuan
MAPEL SMK
Produktif
Adaptif
Normatif
Teori Kejuruan & Praktikum
Matematika, Fisika, Biologi, Kimia,
IPA, IPS dan Bahasa
Pkn, seni budaya, dll
K2006
K13
Pembelajaran
Teaching Factory
sebagai Implementasi
Pembelajaran
Tematik Integratif
dalam mata pelajaran
Kejuruan di SMK
Pembelajaran TEFA VS Komponen Keterampilan
BARANG
BARANG
Pembejalaran
PRAKTIK
Pembuatan Produk
Komponen
Keterampilan
Pembelajaran
Kejuruan yang
tematik integratif
Gudang
Pasar
Contoh Pelaksanaan TEFA
1. Hotel Training ;
2. Restourant;
3. Perakitan dan Produksi Komputer;
4. Penanaman, pembibiran dan produksi hasil pertanian;
5. Pembuatan Kriya Cindera mata dan produk kerajinan;
6. Usaha Jasa Perjalanan Wisata;
7. Toko retail dalam bisnis center;
8. Desain Busana dan boutiq;
9. Penangkapan dan pengolahan hasil Ikan;
10.dll
Tatakelola
Teaching Factory
Di SMK
(Berbagi)
Sumberdaya
SDM dan Fasilitas
(Sentuhan)
TIK
Dalam manajemen
(Integrasi)
Proses
Pembelajaran dg
produksi
Efisiensi &Efektivitas
(Mengurangi Input,
Meningkatkan Hasil)
Sinergi Tata Kelola
Teaching Factory di SMK
• Tatakelola Produk, proses dan pelanggan;
• Keuangan
• Marketing & Promosi
• Legalitas
• Bahan baku
• Kesesuaian dg Kurikulum;
• Beban mengajar
• Proses produksi;
• Penilaian
• Pembelajaran soft skills
• Entrepreneurship
• SDM
• Faisilitas
• Infrastruktur
• Energi
• Jaringan komunikasi
Prinsip-prinsip manajemen teaching factory SMK
1. Kemandirian
2. Akuntabel
3. Transparant
4. Kerjasama
5. Partisipatif
6. Efisien
Kerjasama dengan perusahaan dlm penerapan Teaching Factory
1. Penempatan siswa di industry melalui Program
Kerja Lapangan (PKL) atau On The Job
Training(OJT).
2. Disamping itu industry dapat mengembangkan
proses produksi di SMK dengan system
kurikulum berbasis industry dan didapat
keuntungan diantara industry, SMK maupun
siswa
3. SMK berperan sebagai mitra dan kepanjangan
tangan industry.
Dampak SMK yang menerapkan Teaching Factory
1. Aspek Lembaga
2. Aspek murid atau warga sekolah
3. Aspek Pemanfaatan Sarana dan prasarana
4. Aspek optimalisasi, efektifitas dan efisiensi
Pembiayaan
5. Aspek peran serta masyarakat
6. Aspek lingkungan dan kultur sekolah
7. Aspek Pembelajaran produksi
8. Aspek realisasi pengembangan soft skill
9. Aspek Kerjasama industri
10.Aspek kepercayaan publik pada SMK
Ruang lingkup bisnis SMK :
1. Produk manufaktur
– Industri Mesin perkakas
– Perakitan Komputer,Notbook dan televisi
– Perakitan Sepeda Motor
– Perakitan Mobil
– Perakitan Alat Pertanian.
– Produk barang makanan
2. Perdagangan dan Jasa
- Layanan perdagangan
- Produk pangan (Buah,Telor,Daging,Susu,Ikan,Sayuran)
- Jasa Perhotelan,Kecantikan,Seni,
- Jasa Kontruksi dan
- Jasa Catering atau Restaurant
Indikator keterlaksanaan TEFA
1.Kegiatan pembelajaran, meliputi:
1. proses pembelajaran keahlian atau keterampilan yang dirancang dan dilaksanakan berdasarkan
prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya (real job);
2. setting pembelajaran dibuat semirip mungkin dengan situasi kerja nyata;
3. berorientasi problem solving;
4. berpusat pada siswa (student active learning), belajar mandiri (individual learning) dan bekerjasama;
5. belajar dengan melakukan (learning by doing);
6. menekankan pada ketercapaian kompetensi atau hasil belajar (learning outcomes) siswa secara
individual dan klasikal sesuai standar kerja tertentu;
7. mengembangkan soft skill siswa, yang meliputi kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan
sosial; mampu menanggapi penyimpangan dan kerusakan; bertanggung jawab dalam lingkungan
pekerjaannya; berkomunikasi dengan baik; membangun komitmen; dan kreatifitas;
8. melatih siswa untuk belajar terus menerus dan beradaptasi dengan pengetahuan baru;
9. Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan, siswa, orang tua siswa dan mitra
SMK tentang pendekatan dan strategi (pola) pembelajaran teaching factory;
10.melaksanakan pengembangan pola pembelajaran berbasis bisnis yang berkelanjutan;
11.Mengorganisasikan dan menyiapkan siswa yang terlibat;
12.Memberikan pembimbingan dan konsultasi kepada siswa secara individu dan team;
13.melaksanakan evaluasi dan perbaikan hasil pembelajaran secara bertahap dan terus menerus.
2. Proses Produksi (1)
a) perencanaan yang meliputi:
– Membuat program kerja pelaksanaan pengadaan barang yang berisi
jadwal dan urutan pekerjaan;
– pembuatan rencana kebutuhan barang/bahan dan peralatan
penunjang dengan memperhatikan standar kualitas yang berlaku;
– rencana survei harga barang/bahan;
– menyediakan barang/bahan yang diperlukan bagi pelaksanaan
teaching factory;
– pemeriksaan bahan atau komponen yang akan dirakit/ pengecekan
barang yang akan dijual;
– pembuatan rekapitulasi bahan baku yang dibeli dari toko/pemasok;
b) produksi, meliputi:
– adanya desain produk sampai produk selesai (menghasilkan produk);
– menyediakan pelayanan jasa;
– menyediakan barang kebutuhan konsumen;
– quality control;
3. Penjualan/pemasaran, meliputi:
(1) Melakukan riset pasar; (2) menentukan
strategi pemasaran yang sesuai; (3) membuat
dan mengembangkan jaringan pasar dan
distribusi; (4) melakukan promosi dan
pencitraan produk/jasa; (5) Mengadakan
hubungan/kontrak dengan relasi;
4. Layanan purna jual/ perbaikan, meliputi
pemberian service jika terjadi kerusakan;
5. Membangun partnership, yaitu adanya
kerjasama dengan pemerintah, dunia kerja,
masyarakat, dan SMK lain.
2. Proses Produksi (2)
3. Kelembagaan Teaching Factory
1. Status Hukum : BLUD, PT, Koperasi, perkumpulan, Agensi;
2. Lingkup Kapasitas : Produksi, Pelayanan, Pembelajaran,
Pendidikan, Sertifikasi, Kolaborasi;
3. Organisasi : menyatu dengan SMK, Berbeda, Kolaboratif.
4. Kepemilikan : Satuan Pendidikan, Pemda/Yayasan,
Koperasi, Kolaborasi, Badan Usaha;
5. Asset : Sekolah, Pemda/yayasan, Badan Usaha,
Koperasi, Kolaborasi.
4. Keuangan TEFA
1. Model Pembukuan : Pendidikan, Badan Usaha, Koperasi,
BLU.
2. Pembukuan : Penggunaan, pertanggungjawaban,
pelaporan;
3. Pengawasan : BPK, Auditor, Bawasda, BPKP;
5. SDM
1. Internal Pendidikan: manajemen, Guru, Siswa;
2. Partner Pendidikan : Partner Industri, Alumni, SMNK lain
3. Kontraktual: Pekerja, manajer, partner, paruh waktu.
4. Pemagangan : mahasiswa, masyarakat, pengusaha muda,
peserta pelatihan
Kendala TEFA
1. Pengetahuan dan kompetensi produktif dan bisnis sekolah ;
2. Rancang bangun produksi ;
3. Manajemen produksi dan Pemasaran ;
4. Pengelolaan keuangan : kapital, manajemen, pembagian
hasil dan penyimpanan;
5. Over value dari warga sekolah terhadap dirinya,
keberadaannya, kompetensi, fasilitas dan lembaganya;
6. Campurtangan dari pihak luar;
7. Integrasi pembelajaran dalam produksi;
8. Semangat warga sekolah;
9. Pemanfaatan ICT dalam proses produksi dan pembelajaran;
10. Kerjasama antar program, antar jurusan dan antar sekolah.
Pembinaan TEFA di SMK oleh
Direktorat Pembinaan SMK
1. Pembinaan Tatakelola dan organisasi Teaching
Factory oleh Kelembagaan;
2. Pemenuhan Fasilitas oleh Sarana Prasarana
3. Pengembangan dan integrasi proses pembelajaran
oleh Kurikulum
4. Pengembangan kerjasama industri dan bisnis oleh
hubungan industri;
5. Penilaian hasil teaching factory oleh penilaian;
6. Pembinaan karakter wirausaha oleh peserta didik;
Pengembangan Teaching Factory di SMK Rujukan
No Tahun Jumlah
SMK
Rujukan
SMK Rujukan
yang membuka
program 4 Tahun
SMK Rujukan
yang Memiliki
Teaching Factory
SMK Rujukan yang
Terakreditasi
Internasional
1 2015 300 40 160 75
2 2016 638 60 250 125
3 2017 975 75 350 160
4 2018 1213 90 425 180
5 2019 1650 100 500 210
1. Program unggulan di SMK Rujukan antara lain : SMK Program 4 Tahun, Teaching
Factory dan sertifikasi kompetensi lulusan;
2. Program Teaching Factory di SMK Rujukan bagian dari peningkatan mutu lulusan;
3. Bekerjasama / terakreditasi secara internasional maknanya SMK Rujukan telah diakui
dan diakreditasi oleh industri, lembaga, institusi dan asoisasi profesi internasional;
4. Daya tampung siswa SMK Rujukan sampai dengan thn 2019 = 2,79 juta atau 49,3%.
5. Jumlah siswa yang terlibat termasuk siswa aliansinya = 4,23 Juta atau 74, 8 % dari
total siswa SMK 5,65 juta di tahun 2019.
Pembinaan SMK Perikanan dan
Kelautan mendukung kebijakan
Poros Maritim Indonesia.
Pembinaan Teaching Factory di SMK
Bidang Pariwisata :
- Cullinary, Beauty, Tourism
- Teaching Factory :
• Hotel Training
• Restourant
• Kesenian
• Kerajinan
• Beauty Therapy
Membangun kompetensi pada
Techonpark dan Teaching Factory
Teaching Factory merupakan proses pembelajaran yang menggabungkan
antara teori dan praktik dengan produk riil yang menghasilkan benefit
bagi sekolah, siswa, guru dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Teaching Factory
Transfer skill pada Teaching Factory
Teori paktis
yang dipelajari
di sekolah
Belajar merealisasi gagasan
menjadi produk,
menyelesaikan problem dan
dilakukan secara team
Pabrik/ Manufacturing Pendidikan
KEWIRAUSAHAAN & TEACHING FACTORY
4
Paradigma Teaching Factory
Pabrik/ Manufakture Pendidikan/ Sekolah
Riset
Inovasi
Pendidikan
Teaching Fractory sebagai 2 jalur komunikasi ilmu pengetahuan
1. Menyelesaikan masalah dengan realisasi produk/ jasa;
2. Menuangkan gagasan di dunia pendidikan dalam produk/jasa;
3. Menggabungkan proses pembelajaran dengan produksi;
4. Menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan wilayah
5. Belejar bekerja secara team.
Apa itu Teaching Factory?
+
Lifeskills + produksi = Taching Factory
KOMPETENSI = Pengetahuan + Keterampilan + Sikap
Building Competencies :
Cultural & language Skills, Team work, Communication,
Adaptability, Problem Solving, Decision Making, Planning,
Organization skills……
Skill
On
Equipment
Skill
On
Processes
Skill
On Systems
Skills identification framework of
the (teaching) Factories in the Future
Technical
Skills
+
Soft
Skills
1. HOTS = High Order Thinking Skills adalah kombinasi antara technical Skills/ hard skills
dengan soft skills;
2. Technical Skills terdiri dari Keterampilan proses, keterampilan pemakaian peralatan dan
keterampilan sistem produk;
3. Soft skills terdiri dari Keterampilan berbahasa , berkomunikasi, kerja team, adaptabilitas,
pengambilan keputusan , perencanaan dan problem solving;
4. HOTS hanya dapat diperoleh melalui kombinasi pembelajaran di kelas, di bengkel, di
industri dan dilapangan;
5. HOTS dimungkinkan memerlukan durasi waktu pendidikan 3 tahun atau 4 tahun.
• Presentation
• Discussion/
Debates
• Tutorials
• Case Study
• Demontration
• Role Play
• Computer
Based Training
• E-Learning
• Computer
Based Testing
• Webinars
E-enhancement
Standard Instructional Methods
Current status Future status
1. Methode pembelajaran berubah total sejak ICT masuk di dalam kelas;
2. Materi dan bahan ajar jauh lebih kaya dan bisa diakses saat itu juga serta murid
bisa lebih cepat mendapatkan dan menyimpulkan informasi di internet;
3. Penelitian menunjukkan , hanya perlu tiga kali bertanya di internet, seseorang
dapat menemukan suatu bahan yang dicari.
Konsep, Desain, Implementasi Techonpark dari
Teaching Factory (TEFA)
System
Pengelolaan
Koncep
Aspek
Legalitas
Pendidikan
Mutu
Tahapan
Pmbangunan
Desain
Dokumentasi
Implementasi
Formulasi
Kinerja
Penilaian
Ragam
Model
Integrasi
dalam
Pendidikan
Blended
Learning
Model2
TEFA di
SMK
Pengukuran
Kinerja
Sosialisasi
Finansial
& Sumber
daya
Teaching
Factory
Di SMK
Pengimbas
an TEFA
Penguatan
Lanjutan
1. Integrasi proses kerja di TEFA dg pembelajaran akademis secara simultan konprehensif
2. TEFA bidang produk barang realisasinya dapat dilaksanakan secara modular ;
3. TEFA bidang Jasa dapat dilaksanakan secara block.
43
Terimakasih

More Related Content

What's hot

2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdfiswahyudi48
 
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptxPPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptxsalviohexia2
 
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANdinatiraswati
 
Pembinaan guru
Pembinaan guruPembinaan guru
Pembinaan guruBudi Yasri
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
 
Laporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakarta
Laporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakartaLaporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakarta
Laporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakartalapalutu
 
Buku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswaBuku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswaNunung Jamil
 
LK Ruang Kolaborasi 2 garuda.pptx
LK Ruang Kolaborasi 2 garuda.pptxLK Ruang Kolaborasi 2 garuda.pptx
LK Ruang Kolaborasi 2 garuda.pptxArikSAsiyah
 
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptxAnalisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptxmuniprohmat
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxFatoniKhotim2
 
BUDAYA KERJA.pptx
BUDAYA KERJA.pptxBUDAYA KERJA.pptx
BUDAYA KERJA.pptxPadma726450
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxSofyanHarseno
 
Modul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lhModul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lhmrsbatar
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxHusniAmril
 
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxContoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxtrialianti
 
Power Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahPower Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahRisbayanti
 

What's hot (20)

2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptxPPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
 
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
 
Pembinaan guru
Pembinaan guruPembinaan guru
Pembinaan guru
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUDPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Laporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakarta
Laporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakartaLaporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakarta
Laporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakarta
 
PPT PMM.pptx
PPT PMM.pptxPPT PMM.pptx
PPT PMM.pptx
 
Buku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswaBuku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswa
 
Biodata pemateri
Biodata pemateriBiodata pemateri
Biodata pemateri
 
LK Ruang Kolaborasi 2 garuda.pptx
LK Ruang Kolaborasi 2 garuda.pptxLK Ruang Kolaborasi 2 garuda.pptx
LK Ruang Kolaborasi 2 garuda.pptx
 
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptxAnalisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptx
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 
BUDAYA KERJA.pptx
BUDAYA KERJA.pptxBUDAYA KERJA.pptx
BUDAYA KERJA.pptx
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Modul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lhModul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lh
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxContoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
 
Power Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahPower Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolah
 
Lessonslearned
LessonslearnedLessonslearned
Lessonslearned
 

Similar to Program Teaching Factory SMK

KAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxKAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxfebry720466
 
Tugas dwi utami
Tugas dwi utamiTugas dwi utami
Tugas dwi utamiBunda Dewi
 
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxPEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxmasagus_ict
 
4. program kegiatan produksi dan jasa
4. program kegiatan produksi dan jasa4. program kegiatan produksi dan jasa
4. program kegiatan produksi dan jasaAndi Johar
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxBambangKristianto8
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxBambangKristianto8
 
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptxssuser83c7ab
 
FILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptx
FILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptxFILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptx
FILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptxdiana62140
 
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdf
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdfPanduan_Pengembangan_TeFa.pdf
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdfNiaAnnisaFeraniT
 
pendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandapendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandaAbi Harahap
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptxssuser0c5002
 
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSmkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSriIlyensPdsriilyens
 
Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan...
Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan...Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan...
Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan...fabaeza
 
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdfjohny63
 
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptvTajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptvNur Imana Agnes
 

Similar to Program Teaching Factory SMK (20)

KAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxKAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptx
 
Tugas dwi utami
Tugas dwi utamiTugas dwi utami
Tugas dwi utami
 
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxPEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
 
4. program kegiatan produksi dan jasa
4. program kegiatan produksi dan jasa4. program kegiatan produksi dan jasa
4. program kegiatan produksi dan jasa
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
 
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
 
FILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptx
FILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptxFILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptx
FILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptx
 
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdf
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdfPanduan_Pengembangan_TeFa.pdf
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdf
 
pendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandapendidikan sistem ganda
pendidikan sistem ganda
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
 
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSmkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
 
Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan...
Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan...Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan...
Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan...
 
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
 
4 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 3103174 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 310317
 
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptvTajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
 
Contoh proposal magang 1.docx
Contoh proposal magang 1.docxContoh proposal magang 1.docx
Contoh proposal magang 1.docx
 
19 laporan_pkl__
 19 laporan_pkl__ 19 laporan_pkl__
19 laporan_pkl__
 
PJBL kemdikbud.pdf
PJBL kemdikbud.pdfPJBL kemdikbud.pdf
PJBL kemdikbud.pdf
 
Pedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smkPedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smk
 

More from The World Bank

Meruvian MDP 2.0.1 2017
Meruvian MDP 2.0.1 2017Meruvian MDP 2.0.1 2017
Meruvian MDP 2.0.1 2017The World Bank
 
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-versionG20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-versionThe World Bank
 
Kebijakan pembinaan smk 2017 (rakor lsp, 140317)
Kebijakan pembinaan smk  2017  (rakor lsp, 140317)Kebijakan pembinaan smk  2017  (rakor lsp, 140317)
Kebijakan pembinaan smk 2017 (rakor lsp, 140317)The World Bank
 
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMKInpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMKThe World Bank
 
JBoss Fuse vs Tibco Matrix
JBoss Fuse vs Tibco MatrixJBoss Fuse vs Tibco Matrix
JBoss Fuse vs Tibco MatrixThe World Bank
 
VSphere Integrated Containers v3.0
VSphere Integrated Containers v3.0VSphere Integrated Containers v3.0
VSphere Integrated Containers v3.0The World Bank
 
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi SonSoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi SonThe World Bank
 
KPTIK Maestro internship program
KPTIK Maestro internship programKPTIK Maestro internship program
KPTIK Maestro internship programThe World Bank
 
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919The World Bank
 
PKS 5 Menteri terkait Vokasi dan SMK
PKS 5 Menteri terkait Vokasi dan SMKPKS 5 Menteri terkait Vokasi dan SMK
PKS 5 Menteri terkait Vokasi dan SMKThe World Bank
 
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)The World Bank
 
Kebijakan pengembangan pendidikan kejuruan (its, 23 nov 2016) compress
Kebijakan pengembangan pendidikan kejuruan (its, 23 nov 2016) compressKebijakan pengembangan pendidikan kejuruan (its, 23 nov 2016) compress
Kebijakan pengembangan pendidikan kejuruan (its, 23 nov 2016) compressThe World Bank
 
Instruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman SebayaInstruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman SebayaThe World Bank
 
Docker QNAP Container Station
Docker QNAP Container StationDocker QNAP Container Station
Docker QNAP Container StationThe World Bank
 
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016The World Bank
 
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016The World Bank
 
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital The World Bank
 
Presentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
Presentasi Seminar TTD Aplikasi PerkantoranPresentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
Presentasi Seminar TTD Aplikasi PerkantoranThe World Bank
 

More from The World Bank (20)

Meruvian MDP 2.0.1 2017
Meruvian MDP 2.0.1 2017Meruvian MDP 2.0.1 2017
Meruvian MDP 2.0.1 2017
 
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-versionG20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
 
Virtualization
VirtualizationVirtualization
Virtualization
 
Kebijakan pembinaan smk 2017 (rakor lsp, 140317)
Kebijakan pembinaan smk  2017  (rakor lsp, 140317)Kebijakan pembinaan smk  2017  (rakor lsp, 140317)
Kebijakan pembinaan smk 2017 (rakor lsp, 140317)
 
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMKInpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
 
JBoss Fuse vs Tibco Matrix
JBoss Fuse vs Tibco MatrixJBoss Fuse vs Tibco Matrix
JBoss Fuse vs Tibco Matrix
 
VSphere Integrated Containers v3.0
VSphere Integrated Containers v3.0VSphere Integrated Containers v3.0
VSphere Integrated Containers v3.0
 
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi SonSoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
 
KPTIK Maestro internship program
KPTIK Maestro internship programKPTIK Maestro internship program
KPTIK Maestro internship program
 
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
 
PKS 5 Menteri terkait Vokasi dan SMK
PKS 5 Menteri terkait Vokasi dan SMKPKS 5 Menteri terkait Vokasi dan SMK
PKS 5 Menteri terkait Vokasi dan SMK
 
Design Sprint Methods
Design Sprint MethodsDesign Sprint Methods
Design Sprint Methods
 
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
 
Kebijakan pengembangan pendidikan kejuruan (its, 23 nov 2016) compress
Kebijakan pengembangan pendidikan kejuruan (its, 23 nov 2016) compressKebijakan pengembangan pendidikan kejuruan (its, 23 nov 2016) compress
Kebijakan pengembangan pendidikan kejuruan (its, 23 nov 2016) compress
 
Instruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman SebayaInstruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman Sebaya
 
Docker QNAP Container Station
Docker QNAP Container StationDocker QNAP Container Station
Docker QNAP Container Station
 
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
 
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
 
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
 
Presentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
Presentasi Seminar TTD Aplikasi PerkantoranPresentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
Presentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

Program Teaching Factory SMK

  • 1. PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY DI SMK Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Juni 2015 11
  • 3. Formulation Process in Curriculum2013 3 Analyzing Evaluating Organizing/ Internalizing Characterizing/ Actualizing Associating Communicating Knowledge (Bloom) Skill (Dyers) Attitude (Krathwohl) Creating Analyzing Evaluating Knowledge (Bloom) Curriculum 2006 Curriculum 2013 The expansion and deepening of the taxonomy in the process of achieving competence
  • 4. Original Terms New Terms • Evaluation • Synthesis • Analysis • Application • Comprehension • Knowledge •Creating •Communication •Evaluating •Analysing •Applying •Understanding •Remembering (Based on Pohl, 2000, Learning to Think, Thinking to Learn, p. 8)
  • 6. Apa itu Teaching Factory? • Teaching Factory (TEFA) adalah pembelajaran yang berorientasi produksi dan bisnis. • Pembelajaran melalui TEFA adalah proses penguasaan keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk atau jasa yang dipesan oleh konsumen.
  • 7. Prinsip dasar pembelajaran di TEFA • Prinsip dasar tearning factory adalah pengintegrasian pengalaman dunia kerja ke dalam kurikulum sekolah. • Semua peralatan dan bahan serta pelaku pendidikan disusun dan dirancang untuk melakukan proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan produk (barang ataupun jasa). • Teaching factory merupakan perpaduan dari pembelajaran berbasis produksi dan pembelajaran kompetensi. • Dalam pembelajaran berbasis produksi, siswa terlibat langsung dalam proses produksi, sehingga kompetensinya dibangun berdasar kebutuhan produksi. Kapasitas produksi dan jenis produk menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. • Dalam teaching factory, sekolah melaksanakan kegiatan produksi atau layanan jasa yang merupakan bagian dari PBM. Dengan demikian sekolah diharuskan memiliki sebuah pabrik, workshop atau unit usaha lain untuk kegiatan pembelajaran.
  • 8. Tujuan Realisasi Produk dalam Pembelajaran : 1. mempersiapkan individu menjadi pekerja; 2. mempersiapkan individu untuk terus belajar ke level yang lebih tinggi; 3. membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai kemampuannya; 4. menunjukkan bahwa ‘learning by doing’ sangat penting bagi efektivitas pendidikan dan menumbuhkan kreatifitas; 5. mendefinisikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja; 6. memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi siswa; 7. memberi kesempatan kepada guru memperluas wawasan instruksional; 8. membantu siswa dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja, bagaimana menjalin kerjasama dalam dunia kerja yang aktual, dll; 9. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilannya sehingga dapat mebuat keputusan tentang karir yang akan dipilihnya; 10. memberi kesempatan kepada guru untuk membangun ‘jembatan instruksional’ antara kelas dengan dunia kerja; 11. membuat pembelajaran lebih menarik dan memotivasi siswa belajar.
  • 9. Manfaat Teaching factory : 1. Menyadarkan siswa bahwa dalam penguasaan keterampilan siswa tidak hanya mempraktikkan soft skill dalam pembelajaran,(bekerja dalam tim, melatih kemampuan komunikasi interpersonal dari buku), tetapi juga merealisasikan pengetahuan secara langsung dan latihan bekerja untuk memasuki dunia kerja secara nyata. (Hadlock, Wells, Hall, Clifford, Winowich, dan Burns 2008: 14) 2. Sarana pelatihan dan praktik berbasis produksi secara langsung bagi siswa yang berorientasi pada pasar; 3. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biaya- biaya operasional pendidikan dan peningkatan kesejahteraan. 4. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entrepreneurship guru dan siswa; 5. Mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri siswa melalui kegiatan produksi; 6. Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri serta masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-hasil
  • 10. Konsep TEFA Konsep teaching factory menemukan adanya beberapa faktor yaitu: (1) pembelajaran keterampilan murni yang biasa saja tidak cukup; (2) Siswa dan Guru melalui pembelajaran yang berbasis produksi, mendapat pengalaman langsung menggandengkan berbagai komponen kompetensi dalam satu ikatan; dan (3) pengalaman, pembelajaran berbasis team yang melibatkan siswa, guru dan partisipasi industri memperkaya proses pendidikan dan memberikan manfaat yang nyata bagi semua pihak.
  • 11. Landasan Hukum Penerapan Teaching Factory 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 (Sisdiknas), Penjelasan Pasal 15: Pendidikan kejuruan mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 (SPN), Pasal 26: SKL pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. 3. Prioritas Presiden bidang pendidikan 2010-2014 (INPRES Nomor 1 Tahun 2010): Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Pembangunan bidang pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan; 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. 4. Kepres tahun 2014 tentang Tugas fungsi dan organisasi Kemdikbud :........SMK membangun Teaching Factory dan technopark dilingkungan SMK dengan teknologi terkini .
  • 12. Bagaimana Cara Menerapkan Teaching Factory? Pembelajaran Teaching Factory diterapkan antara lain : 1) Sebagai salah satu Mata Pelajaran. 2) Sebagai pembelajaran kewirausahaan; 3) Menjadi bagian integral dari materi Bimbingan Karir dan Pengembangan Kreativitas dan Program Pengembangan Diri; 4) Sebagai pembelajaran produktif di SMK; 5) Sbagai bagian dari tugas akhir siswa; 6) Sebagai pembelajaran yang berbasis tematik integratif di SMK.
  • 13. Teaching Factory dalam Kurikulum K2006 dengan K13 Ketera mpilan Sikap Penget ahuan MAPEL SMK Produktif Adaptif Normatif Teori Kejuruan & Praktikum Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, IPA, IPS dan Bahasa Pkn, seni budaya, dll K2006 K13 Pembelajaran Teaching Factory sebagai Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif dalam mata pelajaran Kejuruan di SMK
  • 14. Pembelajaran TEFA VS Komponen Keterampilan BARANG BARANG Pembejalaran PRAKTIK Pembuatan Produk Komponen Keterampilan Pembelajaran Kejuruan yang tematik integratif Gudang Pasar
  • 15. Contoh Pelaksanaan TEFA 1. Hotel Training ; 2. Restourant; 3. Perakitan dan Produksi Komputer; 4. Penanaman, pembibiran dan produksi hasil pertanian; 5. Pembuatan Kriya Cindera mata dan produk kerajinan; 6. Usaha Jasa Perjalanan Wisata; 7. Toko retail dalam bisnis center; 8. Desain Busana dan boutiq; 9. Penangkapan dan pengolahan hasil Ikan; 10.dll
  • 16. Tatakelola Teaching Factory Di SMK (Berbagi) Sumberdaya SDM dan Fasilitas (Sentuhan) TIK Dalam manajemen (Integrasi) Proses Pembelajaran dg produksi Efisiensi &Efektivitas (Mengurangi Input, Meningkatkan Hasil) Sinergi Tata Kelola Teaching Factory di SMK • Tatakelola Produk, proses dan pelanggan; • Keuangan • Marketing & Promosi • Legalitas • Bahan baku • Kesesuaian dg Kurikulum; • Beban mengajar • Proses produksi; • Penilaian • Pembelajaran soft skills • Entrepreneurship • SDM • Faisilitas • Infrastruktur • Energi • Jaringan komunikasi
  • 17. Prinsip-prinsip manajemen teaching factory SMK 1. Kemandirian 2. Akuntabel 3. Transparant 4. Kerjasama 5. Partisipatif 6. Efisien
  • 18. Kerjasama dengan perusahaan dlm penerapan Teaching Factory 1. Penempatan siswa di industry melalui Program Kerja Lapangan (PKL) atau On The Job Training(OJT). 2. Disamping itu industry dapat mengembangkan proses produksi di SMK dengan system kurikulum berbasis industry dan didapat keuntungan diantara industry, SMK maupun siswa 3. SMK berperan sebagai mitra dan kepanjangan tangan industry.
  • 19. Dampak SMK yang menerapkan Teaching Factory 1. Aspek Lembaga 2. Aspek murid atau warga sekolah 3. Aspek Pemanfaatan Sarana dan prasarana 4. Aspek optimalisasi, efektifitas dan efisiensi Pembiayaan 5. Aspek peran serta masyarakat 6. Aspek lingkungan dan kultur sekolah 7. Aspek Pembelajaran produksi 8. Aspek realisasi pengembangan soft skill 9. Aspek Kerjasama industri 10.Aspek kepercayaan publik pada SMK
  • 20. Ruang lingkup bisnis SMK : 1. Produk manufaktur – Industri Mesin perkakas – Perakitan Komputer,Notbook dan televisi – Perakitan Sepeda Motor – Perakitan Mobil – Perakitan Alat Pertanian. – Produk barang makanan 2. Perdagangan dan Jasa - Layanan perdagangan - Produk pangan (Buah,Telor,Daging,Susu,Ikan,Sayuran) - Jasa Perhotelan,Kecantikan,Seni, - Jasa Kontruksi dan - Jasa Catering atau Restaurant
  • 21. Indikator keterlaksanaan TEFA 1.Kegiatan pembelajaran, meliputi: 1. proses pembelajaran keahlian atau keterampilan yang dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya (real job); 2. setting pembelajaran dibuat semirip mungkin dengan situasi kerja nyata; 3. berorientasi problem solving; 4. berpusat pada siswa (student active learning), belajar mandiri (individual learning) dan bekerjasama; 5. belajar dengan melakukan (learning by doing); 6. menekankan pada ketercapaian kompetensi atau hasil belajar (learning outcomes) siswa secara individual dan klasikal sesuai standar kerja tertentu; 7. mengembangkan soft skill siswa, yang meliputi kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial; mampu menanggapi penyimpangan dan kerusakan; bertanggung jawab dalam lingkungan pekerjaannya; berkomunikasi dengan baik; membangun komitmen; dan kreatifitas; 8. melatih siswa untuk belajar terus menerus dan beradaptasi dengan pengetahuan baru; 9. Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan, siswa, orang tua siswa dan mitra SMK tentang pendekatan dan strategi (pola) pembelajaran teaching factory; 10.melaksanakan pengembangan pola pembelajaran berbasis bisnis yang berkelanjutan; 11.Mengorganisasikan dan menyiapkan siswa yang terlibat; 12.Memberikan pembimbingan dan konsultasi kepada siswa secara individu dan team; 13.melaksanakan evaluasi dan perbaikan hasil pembelajaran secara bertahap dan terus menerus.
  • 22. 2. Proses Produksi (1) a) perencanaan yang meliputi: – Membuat program kerja pelaksanaan pengadaan barang yang berisi jadwal dan urutan pekerjaan; – pembuatan rencana kebutuhan barang/bahan dan peralatan penunjang dengan memperhatikan standar kualitas yang berlaku; – rencana survei harga barang/bahan; – menyediakan barang/bahan yang diperlukan bagi pelaksanaan teaching factory; – pemeriksaan bahan atau komponen yang akan dirakit/ pengecekan barang yang akan dijual; – pembuatan rekapitulasi bahan baku yang dibeli dari toko/pemasok; b) produksi, meliputi: – adanya desain produk sampai produk selesai (menghasilkan produk); – menyediakan pelayanan jasa; – menyediakan barang kebutuhan konsumen; – quality control;
  • 23. 3. Penjualan/pemasaran, meliputi: (1) Melakukan riset pasar; (2) menentukan strategi pemasaran yang sesuai; (3) membuat dan mengembangkan jaringan pasar dan distribusi; (4) melakukan promosi dan pencitraan produk/jasa; (5) Mengadakan hubungan/kontrak dengan relasi; 4. Layanan purna jual/ perbaikan, meliputi pemberian service jika terjadi kerusakan; 5. Membangun partnership, yaitu adanya kerjasama dengan pemerintah, dunia kerja, masyarakat, dan SMK lain. 2. Proses Produksi (2)
  • 24. 3. Kelembagaan Teaching Factory 1. Status Hukum : BLUD, PT, Koperasi, perkumpulan, Agensi; 2. Lingkup Kapasitas : Produksi, Pelayanan, Pembelajaran, Pendidikan, Sertifikasi, Kolaborasi; 3. Organisasi : menyatu dengan SMK, Berbeda, Kolaboratif. 4. Kepemilikan : Satuan Pendidikan, Pemda/Yayasan, Koperasi, Kolaborasi, Badan Usaha; 5. Asset : Sekolah, Pemda/yayasan, Badan Usaha, Koperasi, Kolaborasi.
  • 25. 4. Keuangan TEFA 1. Model Pembukuan : Pendidikan, Badan Usaha, Koperasi, BLU. 2. Pembukuan : Penggunaan, pertanggungjawaban, pelaporan; 3. Pengawasan : BPK, Auditor, Bawasda, BPKP;
  • 26. 5. SDM 1. Internal Pendidikan: manajemen, Guru, Siswa; 2. Partner Pendidikan : Partner Industri, Alumni, SMNK lain 3. Kontraktual: Pekerja, manajer, partner, paruh waktu. 4. Pemagangan : mahasiswa, masyarakat, pengusaha muda, peserta pelatihan
  • 27. Kendala TEFA 1. Pengetahuan dan kompetensi produktif dan bisnis sekolah ; 2. Rancang bangun produksi ; 3. Manajemen produksi dan Pemasaran ; 4. Pengelolaan keuangan : kapital, manajemen, pembagian hasil dan penyimpanan; 5. Over value dari warga sekolah terhadap dirinya, keberadaannya, kompetensi, fasilitas dan lembaganya; 6. Campurtangan dari pihak luar; 7. Integrasi pembelajaran dalam produksi; 8. Semangat warga sekolah; 9. Pemanfaatan ICT dalam proses produksi dan pembelajaran; 10. Kerjasama antar program, antar jurusan dan antar sekolah.
  • 28. Pembinaan TEFA di SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK 1. Pembinaan Tatakelola dan organisasi Teaching Factory oleh Kelembagaan; 2. Pemenuhan Fasilitas oleh Sarana Prasarana 3. Pengembangan dan integrasi proses pembelajaran oleh Kurikulum 4. Pengembangan kerjasama industri dan bisnis oleh hubungan industri; 5. Penilaian hasil teaching factory oleh penilaian; 6. Pembinaan karakter wirausaha oleh peserta didik;
  • 29. Pengembangan Teaching Factory di SMK Rujukan No Tahun Jumlah SMK Rujukan SMK Rujukan yang membuka program 4 Tahun SMK Rujukan yang Memiliki Teaching Factory SMK Rujukan yang Terakreditasi Internasional 1 2015 300 40 160 75 2 2016 638 60 250 125 3 2017 975 75 350 160 4 2018 1213 90 425 180 5 2019 1650 100 500 210 1. Program unggulan di SMK Rujukan antara lain : SMK Program 4 Tahun, Teaching Factory dan sertifikasi kompetensi lulusan; 2. Program Teaching Factory di SMK Rujukan bagian dari peningkatan mutu lulusan; 3. Bekerjasama / terakreditasi secara internasional maknanya SMK Rujukan telah diakui dan diakreditasi oleh industri, lembaga, institusi dan asoisasi profesi internasional; 4. Daya tampung siswa SMK Rujukan sampai dengan thn 2019 = 2,79 juta atau 49,3%. 5. Jumlah siswa yang terlibat termasuk siswa aliansinya = 4,23 Juta atau 74, 8 % dari total siswa SMK 5,65 juta di tahun 2019.
  • 30. Pembinaan SMK Perikanan dan Kelautan mendukung kebijakan Poros Maritim Indonesia.
  • 31. Pembinaan Teaching Factory di SMK Bidang Pariwisata : - Cullinary, Beauty, Tourism - Teaching Factory : • Hotel Training • Restourant • Kesenian • Kerajinan • Beauty Therapy
  • 32. Membangun kompetensi pada Techonpark dan Teaching Factory
  • 33. Teaching Factory merupakan proses pembelajaran yang menggabungkan antara teori dan praktik dengan produk riil yang menghasilkan benefit bagi sekolah, siswa, guru dan pertumbuhan ekonomi wilayah. Teaching Factory Transfer skill pada Teaching Factory Teori paktis yang dipelajari di sekolah Belajar merealisasi gagasan menjadi produk, menyelesaikan problem dan dilakukan secara team Pabrik/ Manufacturing Pendidikan
  • 35.
  • 36. Paradigma Teaching Factory Pabrik/ Manufakture Pendidikan/ Sekolah Riset Inovasi Pendidikan Teaching Fractory sebagai 2 jalur komunikasi ilmu pengetahuan 1. Menyelesaikan masalah dengan realisasi produk/ jasa; 2. Menuangkan gagasan di dunia pendidikan dalam produk/jasa; 3. Menggabungkan proses pembelajaran dengan produksi; 4. Menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan wilayah 5. Belejar bekerja secara team.
  • 37. Apa itu Teaching Factory? + Lifeskills + produksi = Taching Factory
  • 38. KOMPETENSI = Pengetahuan + Keterampilan + Sikap Building Competencies :
  • 39. Cultural & language Skills, Team work, Communication, Adaptability, Problem Solving, Decision Making, Planning, Organization skills…… Skill On Equipment Skill On Processes Skill On Systems Skills identification framework of the (teaching) Factories in the Future Technical Skills + Soft Skills 1. HOTS = High Order Thinking Skills adalah kombinasi antara technical Skills/ hard skills dengan soft skills; 2. Technical Skills terdiri dari Keterampilan proses, keterampilan pemakaian peralatan dan keterampilan sistem produk; 3. Soft skills terdiri dari Keterampilan berbahasa , berkomunikasi, kerja team, adaptabilitas, pengambilan keputusan , perencanaan dan problem solving; 4. HOTS hanya dapat diperoleh melalui kombinasi pembelajaran di kelas, di bengkel, di industri dan dilapangan; 5. HOTS dimungkinkan memerlukan durasi waktu pendidikan 3 tahun atau 4 tahun.
  • 40. • Presentation • Discussion/ Debates • Tutorials • Case Study • Demontration • Role Play • Computer Based Training • E-Learning • Computer Based Testing • Webinars E-enhancement Standard Instructional Methods Current status Future status 1. Methode pembelajaran berubah total sejak ICT masuk di dalam kelas; 2. Materi dan bahan ajar jauh lebih kaya dan bisa diakses saat itu juga serta murid bisa lebih cepat mendapatkan dan menyimpulkan informasi di internet; 3. Penelitian menunjukkan , hanya perlu tiga kali bertanya di internet, seseorang dapat menemukan suatu bahan yang dicari.
  • 41. Konsep, Desain, Implementasi Techonpark dari Teaching Factory (TEFA) System Pengelolaan Koncep Aspek Legalitas Pendidikan Mutu Tahapan Pmbangunan Desain Dokumentasi Implementasi Formulasi Kinerja Penilaian Ragam Model Integrasi dalam Pendidikan Blended Learning Model2 TEFA di SMK Pengukuran Kinerja Sosialisasi Finansial & Sumber daya Teaching Factory Di SMK Pengimbas an TEFA Penguatan Lanjutan
  • 42. 1. Integrasi proses kerja di TEFA dg pembelajaran akademis secara simultan konprehensif 2. TEFA bidang produk barang realisasinya dapat dilaksanakan secara modular ; 3. TEFA bidang Jasa dapat dilaksanakan secara block.