SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
i
KATA PENGANTAR
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15, Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik untuk bekerja dalam bidang pekerjaan tertentu. Jadi, SMK
mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap profesional. Namun pada kenyataannya banyak lulusan SMK
tidak bekerja atau menganggur dan salah satu penyebab yang berhasil diidentifikasi
adalah karena kurangnya pengalaman industri guru yang mengajar mata pelajaran
produktif. Untuk itu perlu diberikan pengalaman industri kepada guru produktif.
Selain itu keterlibatan industri di SMK juga masih kecil. SMK harus melibatkan
industry dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Pelibatan industry dalam
kegiatan pembelajaran dapat berupa guru tamu yang terjadwal di sekolah. Adanya
guru tamu dari industry dapat menyebabkan kesenjangan antara materi yang
dijarkan di SMK dengan kebutuhan industry akan berkurang.
Dengan program magang bagi guru produktif dan Program Guru Tamu dapat
meningkatan profesionalisme guru produktif.
Kepala SMK Negeri 4 Denpasar
Dra. Luh Ketut Anggreni, M. Pd
NIP. 19641109 198603 2 019
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................I
DAFTAR ISI ...................................................................................... II
PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
B. TUJUAN .................................................................................... 4
PROGRAM MAGANG GURU DAN GURU TAMU .............................................. 5
A. RENCANA PROGRAM MAGANG GURU .................................................. 5
B. RENCANA PROGRAM GURU TAMU ...................................................... 6
C. STRATEGI................................................................................. 7
D. HASIL KEGIATAN ......................................................................... 8
PENUTUP........................................................................................ 9
LAMPIRAN ......................................................................................10
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
pemagangan adalah bagian dari system pelatihan kerja yang diselenggarakan
secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara
langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh
yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/ atau jasa di
perusahaan, dalam rangka menguasai ketrampilan atau keahlian tertentu.
Menurut Sumardiono ( 2014:116 ), magang adalah proses belajar dari seorang
ahli melalui kegiatan dunia nyata. Magang Guru adalah kegiatan guru di IDUKA
dalam rangka menginternalisasi budaya IDUKA dengan budaya sekolah dan
meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan observasi, melakukan praktik
nyata dalam proses produksi barang/ proses layanan jasa untuk mencapai
kompetensi tertentu sesuai standar IDUKA
Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan khususnya pada pasal 21–30, lebih spesifiknya diatur
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.22/Men/
IX/2009 tentang penyelenggaraan magang di dalam negeri. Dalam peraturan
tersebut, magang dapat diartikan sebagai : “Bagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan
instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi
barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan
atau keahlian tertentu”
Magang guru merupakan salah satu program yang harus dilaksanakan
bagi sekolah-sekolah yang terletak di kawasan industri dan kawasan berikat
dan sekolah tersebut diberikan sejumlah bantuan dari direktorat untuk
melaksanakan program guru magang ini. Selain program guru magang, ada
sejumlah program lain yang harus dilaksanakan guna memenuhi persyaratan
sekolah yang menerima bantuan tersebut. Sebenarnya, latar belakang
diwajibkannya guru magang adalah agar tercipta “link and match” antara
2
kurikulum yang dilaksanakan disekolah dengan sejumlah kualifikasi yang
diharapkan oleh pihak industri. Dengan adanya kesesuaian kurikulum maka
kesenjangan skill yang selama ini terjadi dapat diminimalisir.
Bagaimana SMK dapat menempatkan dirinya sehingga mampu
menyesuaikan dengan kebutuhan industri yang saat ini sudah memasuki
Revolusi Industri 4.0? Sementara Taslim (2016) mengungkapkan secara
gamblang bahwa lulusan SMK memiliki mutu yang rendah dan hal ini
disebabkan antara lain karena faktor guru. Di sini disebutkan bahwa mutu
lulusan SMK rendah karena guru kurang memiliki pengalaman praktik di
industri. Merujuk pada Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang
dimaksud dengan guru yang bermutu/berkualitas adalah guru yang profesional.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan kata profesional, yaitu profesi,
profesionalisme, profesionalitas, dan profesionalisasi. Menurut Sanusi, dkk.
sebagaimana dikutip Taslim (2016), profesi adalah suatu jabatan atau
pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya. Artinya,
pekerjaan itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih
dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Keahlian
diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang dilakukan baik
sebelum seseorang menjalani profesi itu (pendidikan/latihan pra jabatan)
maupun setelah menjalani profesi (in service training).
Dengan mengambil definisi tersebut maka supaya mutu lulusan SMK
bagus, mutu guru yang mengajar di SMK harus bagus atau harus profesional,
khususnya untuk guru yang mengajar mata pelajaran produktif perlu
pengalaman praktik di industri. Dengan pengalaman praktik di industri seorang
guru dapat mentransfer pengetahuannya tentang dunia kerja atau dunia
industri kepada siswa.
SMK Negeri 4 Denpasar sebagai salah satu sekolah yang terletak di
sekitar kawasan Industri pariwisata tentunya harus menyelenggarakan program
magang guru agar para siswa yang lulus dari sekolah ini memiliki keahlian yang
sesuai dengan harapan pihak industri yang berada di sekitarnya. Dengan
demikian, setelah lulus SMK diharapkan mereka akan langsung terserap di
dunia kerja, khususnya, pariwisata. Bukankan tujuan mereka masuk SMK
adalah agar cepat memperoleh pekerjaan? Untuk dapat diterima dengan cepat,
3
maka mereka harus dibekali dengan ilmu-ilmu kejuruan yang saat ini tengah
berkembang di lapangan. Mereka harus “up-date” dengan perkembangan yang
terjadi. Untuk mengetahui apa saja yang saat ini tengah berkembang di
lapangan, maka diutuslah guru-guru agar dapat memutakhirkan pola-pola
pengajaran mereka sehingga mereka tidak hanya berkiblat pada kurikulum
dinas pendidikan akan tetapi pada kurikulum dunia usaha dan dunia industri.
Oleh karena itu, program magang guru harus pula dilengkapi dengan program
sinkronisasi kurikulum sekolah agar apa yang menjadi misi SMK untuk mencetak
generasi yang siap kerja dapat terwujud.
Selain melalui program pemagangan di indutri bagi guru, program guru
tamu dapat implementasikan untuk mengurungi kesenjangan antara kebutuhan
tanaga kerja di industry dengan mutu lulusan yang dihasilkan SMK.
Metode belajar dikenal dengan guru tamu (Guest Teacher) atau orang
luar yang bukan guru memberikan pelajaran kepada peserta didik guna
mengatasi ketertinggalan teknologi dan sarana pembelajaran. Kegiatan ini
ditindaklanjuti juga dengan melakukan proses adaptasi terhadap
perkembangan teknologi yang berjalan di DUDIKA.
Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, SMK bertujuan untuk
menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan
tuntutan kebutuhan dan persyaratan dunia kerja, serta mampu
mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu, tantangan
perkembangan teknologi disruptif pada dunia kerja sekarang ini membawa
konsekuensi logis terhadap tuntutan meningkatnya kompetensi tamatan SMK.
Terkait situasi tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengusung
konsep ‘Bring Industri to School: Bring Attitude, Bring Project and Bring Best
Learning”. Yaitu membawa mindset industri, profesionalitas, karakter dan
proyek industri ke dalam kelas. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan
mutu pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
4
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan magang guru adalah:
1. Memberi kesempatan kepada guru budaya kerja di IDUKA,
2. Memberi kesempatan kepada guru untuk memahami proses produksi
barang/layanan jasa di IDUKA
3. Melakukan proses produksi barang/proses layanan sesuai standar IDUKA
4. Mengikuti uji sertifikasi untuk kompetensi tertentu yang telah diperoleh
selama magang sesuai standar IDUKA
Tujuan dari kegiatan Guru Tamu adalah:
1. Peserta dapat menganalisis perkembangan teknologi dengan tepat;
2. Peserta dapat mengidentifikasi peta kompetensi keahlian yang harus
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan DUDIKA;
3. Peserta dapat membuat modul ajar berdasarkan peta kompetensi keahlian
yang telah disesuaikan dengan perkembangan teknologi/kebutuhan DUDIKA
5
PROGRAM MAGANG GURU DAN GURU TAMU
A. RENCANA PROGRAM MAGANG GURU
No Komponen Deskripsi Kegiatan Indikator
Penanggung
Jawab
Keterangan
1 Tahap Awal  Melakukan Analisis
Kurikulum
 Memilki daftar KD kurikulum
yang sesuai dengan
kebutuhan IDUKA
 Waka Kurikulum
 Waka Humas
Dilaksanakan
bersamaan
dengan
Review
Kurikulum
 Memiliki daftar KD yang
memerlukan IDUKA untuk
mengimplementasikan
(keterbatasan peralatan dan
atau guru)
 Melakukan analisis
kompetensi guru/mapping
kompetensi guru, melalui
PKG
 Memilik daftar kompetensi
guru
 Waka Kurikulum
 Waka Humas
Hasil dari
kegiatan PKG
sekolah
 Memiliki daftar guru yang
memerlukan up-grading dan
refreshing
 Melakukan penjajagan dan
membuat MOU dengan
IDUKA untuk tempat
magang guru
 Memiliki daftar IDUKA
potensial untuk kegiatan
magang guru
 Memiliki MOU dengan
IDUKA tempat magang guru
 Waka Kurikulum
 Waka Humas
2 Tahap
Pelaksanaan
 Membentuk Pokja Magang
Guru
 Memiliki Pokja Magang Guru
SMK Negeri 4 Denpasar
 Membuat SOP Magang Guru
 Sosialisasi kegiatan Magang
Guru
 Memiliki daftar guru yang
akan magang
 Memiliki daftar IDUKA
tempat magang guru
 Memiliki jadwal magang guru
 Waka Kurikulum
 Waka Humas
 Membuat program kegiatan
 Guru mengikuti kegiatan
magang di IDUKA
 Absensi guru
 Jurnal kegiatan
 Foto Kegiatan
 Pokja Magang
3 Tahap
Monitoring
 Melakukan monitoring
kegiatan magang guru
 Memiliki jadwal monitoring
 Daftar temuan selama
monitoring
 Daftar tindak lanjut temuan
 Waka Humas
 Pokja Magang
4 Tahap Akhir  Mengakhir kegiatan magang
guru
 Laporan kegiatan magang
 Sertifikat magang
 Rencana deseminasi
 Waka Kurikulum
 Waka Humas
6
B. RENCANA PROGRAM GURU TAMU
No Komponen Deskripsi Kegiatan Indikator
Penanggung
Jawab
Keterangan
1 Tahap Awal  Melakukan Analisis
Kurikulum
 Memilki daftar KD kurikulum
yang sesuai dengan
kebutuhan IDUKA
 Waka Kurikulum Dilaksanakan
bersamaan
dengan
Review
Kurikulum
 Memiliki daftar KD yang
memerlukan IDUKA untuk
mengimplementasikan
(keterbatasan peralatan dan
atau guru)
 Melakukan analisis
kompetensi guru/mapping
kompetensi guru, melalui
PKG
 Memilik daftar kompetensi
guru
 Waka Kurikulum Hasil dari
kegiatan PKG
sekolah
 Memiliki daftar guru yang
memerlukan up-grading dan
refreshing
 Melakukan penjajagan dan
membuat MOU dengan
IDUKA untuk guru tamu
 Memiliki daftar IDUKA
potensial untuk kegiatan
Guru Tamu
 Memiliki MOU dengan
IDUKA Guru Tamu
 Waka Kurikulum
2 Tahap
Pelaksanaan
 Membentuk Pokja Guru
Tamu
 Memiliki Pokja Guru Tau
SMK Negeri 4 Denpasar
 Waka Kurikulum
 Membuat program kegiatan  Membuat SOP Guru Tamu
 Sosialisasi kegiatan Guru
Tamu
 Memiliki daftar KD yang
akan diajarkan oleh Guru
Tamu
 Melakukan koordinasi
dengan IDUKA tentang
kegiatan Guru Tamu
 Undangan Guru Tamu dan
jadwal kegiatan mengajar
 Waka Kurikulum
 Pokja Guru Tau
 Dokumen
KBM
 Durasi
pertemuan
 Alat dan
bahan yang
diperlukan
 Rencana
penilaian
 Pelaksanaan kegiatan Guru
Tamu oleh IDUKA
 Absensi guru tamu
 Bahan ajar
 Foto Kegiatan
 Pokja Guru Tamu
3 Tahap Akhir  Mengakhir kegiatan Guru
Tamu
 Laporan kegiatan
 Hasil Penilaian
 Waka Kurikulum
 Pokja Guru Tamu
7
C. STRATEGI
1. Magang Guru
Dalam pelaksanaan kegiatan Magang Guru strategi yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Guru yang mengikuti kegiatan magang adalah guru produktif yang dari
hasil mapping guru ternyata memerlukan upgrading atau refreshhing
b. Guru masih melaksanakan kegiatan PBM di sekolah seperti biasa.
Kegiatan magang dilaksanakan setelah guru selesai mengajar di sekolah
atau pada hari guru tersebut tidak memiliki jadwal mengajar. Pada hari
libur normal (Sabtu dan Minggu) guru lebih leluasa mengikuti kegiatan
madang di IDUKA. Strategi ini diambil agar hak siswa dapat dipenuhi oleh
guru yang magang.
c. Materi magang adalah hasil dari Review Kurikulum dengan IDUKA
terhadap KD yang ada. KD yang kompetensi guru produktif belum
mencukupi sesuai dengan standar IDUKA, dijadikan sebagai materi bagi
magang guru
d. Diupayakan IDUKA tempat magang guru tidak terlalu jauh dengan lokasi
sekolah
e. Jadwal magang guru adalah hasil kesepakatan antara peserta guru
magang dengan IDUKA
2. Guru Tamu
Dalam pelaksanaan kegiatan Guru Tamu strategi yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Guru Tamu yang berasal dari IDUKA yang mengikuti kegiatan Review
Kurikulum SMK Negeri 4 Denpasar.
b. Materi Guru Tamu adalah hasil dari Review Kurikulum dengan IDUKA
terhadap KD yang ada. KD yang kompetensi guru produktif belum
mencukupi sesuai dengan standar IDUKA, dijadikan sebagai materi bagi
Guru Tamu
c. Sebelum kegiatan Guru Tamu, Pokja Guru tamu berkoordinasi dengan
IDUKA tentang Bahan Ajar, Kebutuhan alat dan bahan, Kebutuhan
8
Sarana, Model penilaian dan durasi kegiatan dan dokumen-dokumen lain
yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran
d. Kegiatan Guru Tamu dilaksanakan secara klasikal
D. HASIL KEGIATAN
1. Magang Guru
Kegiatan magang guru SMK Negeri 4 Denpasar dilaksanakan di beberapa
hotel dikawasan Sanur dan Renon.
Hasil kegiatan magang guru secara rinci dapat dilihat di lampiran
2. Guru Tamu
Kegiatan Guru Tamu SMK Negeri 4 Denpasar dilaksanakan dengan beberapa
hotel dan bekerjasama dengan IHGMA (Indonesian Hotel Grand Manager
Association)
Hasil kegiatan Guru Tamu secara rinci dapat dilihat di lampiran
9
PENUTUP
Kegiatan Magang Guru di IDUKA dirasakan oleh perserta magang guru dapat
menginternalisasi budaya IDUKA dengan budaya sekolah dan meningkatkan
kompetensi guru melalui kegiatan observasi, melakukan praktik nyata dalam proses
produksi barang/proses layanan jasa untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai
standar IDUKA. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kompetensi
lulusan di SMK Negeri 4 Denpasar
Kegiatan pembelajaran dengan Guru Tamu di SMK Negeri 4 Denpasar yang
terjadwal menyebabkan kesenjangan antara materi yang dijarkan di SMK dengan
kebutuhan industry akan berkurang, selain itu dapat meningkatan profesionalisme
guru produktif
10
LAMPIRAN

More Related Content

What's hot

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfMuhamad Yogi
 
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdfAKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdfMahluddinMahluddin
 
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKADina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKADina575992
 
Program Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMKProgram Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMKThe World Bank
 
Platform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxPlatform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxSatriaRafi2
 
Pengembangan Program PKL bersama Dunia Kerja.pptx
Pengembangan Program PKL bersama Dunia Kerja.pptxPengembangan Program PKL bersama Dunia Kerja.pptx
Pengembangan Program PKL bersama Dunia Kerja.pptxssuserc023d4
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxagus75172
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxHusniAmril
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarMuhamad Yogi
 
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptxPengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptxssuser0ee2bf
 
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifWan Yogaswara
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxQorry Debby Ismayati
 
Workshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana TEFA.pptx
Workshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana TEFA.pptxWorkshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana TEFA.pptx
Workshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana TEFA.pptxapuspitaapuspita
 
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptxAsesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptxWidodoEkoDadun1
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdfAksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdfNur Rohmadi
 
Proposal Pengadaan Peralatan Otomotif tahun 2012
Proposal Pengadaan Peralatan Otomotif tahun 2012Proposal Pengadaan Peralatan Otomotif tahun 2012
Proposal Pengadaan Peralatan Otomotif tahun 2012Joko Prasetiyo
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxFarahDybha1
 

What's hot (20)

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
 
PPT AKSI NYATA.pptx
PPT AKSI NYATA.pptxPPT AKSI NYATA.pptx
PPT AKSI NYATA.pptx
 
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdfAKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
 
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKADina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
 
Program Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMKProgram Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMK
 
Platform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxPlatform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptx
 
PRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptxPRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptx
 
Pengembangan Program PKL bersama Dunia Kerja.pptx
Pengembangan Program PKL bersama Dunia Kerja.pptxPengembangan Program PKL bersama Dunia Kerja.pptx
Pengembangan Program PKL bersama Dunia Kerja.pptx
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
 
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptxPengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
Pengenalan Platform Merdeka Mengajar.pptx
 
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
 
Workshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana TEFA.pptx
Workshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana TEFA.pptxWorkshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana TEFA.pptx
Workshop Pemanfaatan Sarana dan Prasarana TEFA.pptx
 
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptxAsesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdfAksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdf
 
Proposal Pengadaan Peralatan Otomotif tahun 2012
Proposal Pengadaan Peralatan Otomotif tahun 2012Proposal Pengadaan Peralatan Otomotif tahun 2012
Proposal Pengadaan Peralatan Otomotif tahun 2012
 
CP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptxCP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptx
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 

Similar to Laporan Program Magang.docx

Panduan praktik kerja industri
Panduan praktik kerja industriPanduan praktik kerja industri
Panduan praktik kerja industrisetiyo agustiono
 
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdf
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdfPanduan_Pengembangan_TeFa.pdf
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdfNiaAnnisaFeraniT
 
Teaching factory smk muhammadiyah 1 bandongan
Teaching factory smk muhammadiyah 1 bandonganTeaching factory smk muhammadiyah 1 bandongan
Teaching factory smk muhammadiyah 1 bandongantefasmk
 
Panduan-TEFA.pdf
Panduan-TEFA.pdfPanduan-TEFA.pdf
Panduan-TEFA.pdfarman585740
 
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptxDWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptxDwiMaulanaKristantod
 
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSmkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSriIlyensPdsriilyens
 
tugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggongtugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggongismindar
 
Bursa kerja khusus_bkk
Bursa kerja khusus_bkkBursa kerja khusus_bkk
Bursa kerja khusus_bkkHendiAlfiandi1
 
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...sapriyun sihotang
 
pendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandapendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandaAbi Harahap
 
Tugas dwi utami
Tugas dwi utamiTugas dwi utami
Tugas dwi utamiBunda Dewi
 
B5 spektrum keahlian pmk
B5 spektrum keahlian pmkB5 spektrum keahlian pmk
B5 spektrum keahlian pmkkhadik25
 
Pergub Riau - Vokasi.pptx
Pergub Riau - Vokasi.pptxPergub Riau - Vokasi.pptx
Pergub Riau - Vokasi.pptxGeboy1
 
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxPEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxmasagus_ict
 

Similar to Laporan Program Magang.docx (20)

Panduan praktik kerja industri
Panduan praktik kerja industriPanduan praktik kerja industri
Panduan praktik kerja industri
 
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdf
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdfPanduan_Pengembangan_TeFa.pdf
Panduan_Pengembangan_TeFa.pdf
 
Teaching factory smk muhammadiyah 1 bandongan
Teaching factory smk muhammadiyah 1 bandonganTeaching factory smk muhammadiyah 1 bandongan
Teaching factory smk muhammadiyah 1 bandongan
 
Panduan-TEFA.pdf
Panduan-TEFA.pdfPanduan-TEFA.pdf
Panduan-TEFA.pdf
 
Laporan magang
Laporan magangLaporan magang
Laporan magang
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptxDWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
 
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSmkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
 
tugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggongtugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggong
 
BAB 1 laporan pkl.docx
BAB 1 laporan pkl.docxBAB 1 laporan pkl.docx
BAB 1 laporan pkl.docx
 
Bursa kerja khusus_bkk
Bursa kerja khusus_bkkBursa kerja khusus_bkk
Bursa kerja khusus_bkk
 
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
 
pendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandapendidikan sistem ganda
pendidikan sistem ganda
 
Tugas dwi utami
Tugas dwi utamiTugas dwi utami
Tugas dwi utami
 
B5 spektrum keahlian pmk
B5 spektrum keahlian pmkB5 spektrum keahlian pmk
B5 spektrum keahlian pmk
 
PPT Cury.pptx
PPT Cury.pptxPPT Cury.pptx
PPT Cury.pptx
 
SMK PI my school my home
SMK PI my school my homeSMK PI my school my home
SMK PI my school my home
 
SMK Prakarya Internasional, My School My Home
SMK Prakarya Internasional, My School My HomeSMK Prakarya Internasional, My School My Home
SMK Prakarya Internasional, My School My Home
 
Pergub Riau - Vokasi.pptx
Pergub Riau - Vokasi.pptxPergub Riau - Vokasi.pptx
Pergub Riau - Vokasi.pptx
 
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxPEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Laporan Program Magang.docx

  • 1.
  • 2. i KATA PENGANTAR Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang pekerjaan tertentu. Jadi, SMK mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Namun pada kenyataannya banyak lulusan SMK tidak bekerja atau menganggur dan salah satu penyebab yang berhasil diidentifikasi adalah karena kurangnya pengalaman industri guru yang mengajar mata pelajaran produktif. Untuk itu perlu diberikan pengalaman industri kepada guru produktif. Selain itu keterlibatan industri di SMK juga masih kecil. SMK harus melibatkan industry dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Pelibatan industry dalam kegiatan pembelajaran dapat berupa guru tamu yang terjadwal di sekolah. Adanya guru tamu dari industry dapat menyebabkan kesenjangan antara materi yang dijarkan di SMK dengan kebutuhan industry akan berkurang. Dengan program magang bagi guru produktif dan Program Guru Tamu dapat meningkatan profesionalisme guru produktif. Kepala SMK Negeri 4 Denpasar Dra. Luh Ketut Anggreni, M. Pd NIP. 19641109 198603 2 019
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..............................................................................I DAFTAR ISI ...................................................................................... II PENDAHULUAN................................................................................. 1 A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1 B. TUJUAN .................................................................................... 4 PROGRAM MAGANG GURU DAN GURU TAMU .............................................. 5 A. RENCANA PROGRAM MAGANG GURU .................................................. 5 B. RENCANA PROGRAM GURU TAMU ...................................................... 6 C. STRATEGI................................................................................. 7 D. HASIL KEGIATAN ......................................................................... 8 PENUTUP........................................................................................ 9 LAMPIRAN ......................................................................................10
  • 4. 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pemagangan adalah bagian dari system pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/ atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai ketrampilan atau keahlian tertentu. Menurut Sumardiono ( 2014:116 ), magang adalah proses belajar dari seorang ahli melalui kegiatan dunia nyata. Magang Guru adalah kegiatan guru di IDUKA dalam rangka menginternalisasi budaya IDUKA dengan budaya sekolah dan meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan observasi, melakukan praktik nyata dalam proses produksi barang/ proses layanan jasa untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai standar IDUKA Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pada pasal 21–30, lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.22/Men/ IX/2009 tentang penyelenggaraan magang di dalam negeri. Dalam peraturan tersebut, magang dapat diartikan sebagai : “Bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu” Magang guru merupakan salah satu program yang harus dilaksanakan bagi sekolah-sekolah yang terletak di kawasan industri dan kawasan berikat dan sekolah tersebut diberikan sejumlah bantuan dari direktorat untuk melaksanakan program guru magang ini. Selain program guru magang, ada sejumlah program lain yang harus dilaksanakan guna memenuhi persyaratan sekolah yang menerima bantuan tersebut. Sebenarnya, latar belakang diwajibkannya guru magang adalah agar tercipta “link and match” antara
  • 5. 2 kurikulum yang dilaksanakan disekolah dengan sejumlah kualifikasi yang diharapkan oleh pihak industri. Dengan adanya kesesuaian kurikulum maka kesenjangan skill yang selama ini terjadi dapat diminimalisir. Bagaimana SMK dapat menempatkan dirinya sehingga mampu menyesuaikan dengan kebutuhan industri yang saat ini sudah memasuki Revolusi Industri 4.0? Sementara Taslim (2016) mengungkapkan secara gamblang bahwa lulusan SMK memiliki mutu yang rendah dan hal ini disebabkan antara lain karena faktor guru. Di sini disebutkan bahwa mutu lulusan SMK rendah karena guru kurang memiliki pengalaman praktik di industri. Merujuk pada Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang dimaksud dengan guru yang bermutu/berkualitas adalah guru yang profesional. Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan kata profesional, yaitu profesi, profesionalisme, profesionalitas, dan profesionalisasi. Menurut Sanusi, dkk. sebagaimana dikutip Taslim (2016), profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya. Artinya, pekerjaan itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum seseorang menjalani profesi itu (pendidikan/latihan pra jabatan) maupun setelah menjalani profesi (in service training). Dengan mengambil definisi tersebut maka supaya mutu lulusan SMK bagus, mutu guru yang mengajar di SMK harus bagus atau harus profesional, khususnya untuk guru yang mengajar mata pelajaran produktif perlu pengalaman praktik di industri. Dengan pengalaman praktik di industri seorang guru dapat mentransfer pengetahuannya tentang dunia kerja atau dunia industri kepada siswa. SMK Negeri 4 Denpasar sebagai salah satu sekolah yang terletak di sekitar kawasan Industri pariwisata tentunya harus menyelenggarakan program magang guru agar para siswa yang lulus dari sekolah ini memiliki keahlian yang sesuai dengan harapan pihak industri yang berada di sekitarnya. Dengan demikian, setelah lulus SMK diharapkan mereka akan langsung terserap di dunia kerja, khususnya, pariwisata. Bukankan tujuan mereka masuk SMK adalah agar cepat memperoleh pekerjaan? Untuk dapat diterima dengan cepat,
  • 6. 3 maka mereka harus dibekali dengan ilmu-ilmu kejuruan yang saat ini tengah berkembang di lapangan. Mereka harus “up-date” dengan perkembangan yang terjadi. Untuk mengetahui apa saja yang saat ini tengah berkembang di lapangan, maka diutuslah guru-guru agar dapat memutakhirkan pola-pola pengajaran mereka sehingga mereka tidak hanya berkiblat pada kurikulum dinas pendidikan akan tetapi pada kurikulum dunia usaha dan dunia industri. Oleh karena itu, program magang guru harus pula dilengkapi dengan program sinkronisasi kurikulum sekolah agar apa yang menjadi misi SMK untuk mencetak generasi yang siap kerja dapat terwujud. Selain melalui program pemagangan di indutri bagi guru, program guru tamu dapat implementasikan untuk mengurungi kesenjangan antara kebutuhan tanaga kerja di industry dengan mutu lulusan yang dihasilkan SMK. Metode belajar dikenal dengan guru tamu (Guest Teacher) atau orang luar yang bukan guru memberikan pelajaran kepada peserta didik guna mengatasi ketertinggalan teknologi dan sarana pembelajaran. Kegiatan ini ditindaklanjuti juga dengan melakukan proses adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang berjalan di DUDIKA. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan dunia kerja, serta mampu mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu, tantangan perkembangan teknologi disruptif pada dunia kerja sekarang ini membawa konsekuensi logis terhadap tuntutan meningkatnya kompetensi tamatan SMK. Terkait situasi tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengusung konsep ‘Bring Industri to School: Bring Attitude, Bring Project and Bring Best Learning”. Yaitu membawa mindset industri, profesionalitas, karakter dan proyek industri ke dalam kelas. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
  • 7. 4 B. Tujuan Tujuan dari kegiatan magang guru adalah: 1. Memberi kesempatan kepada guru budaya kerja di IDUKA, 2. Memberi kesempatan kepada guru untuk memahami proses produksi barang/layanan jasa di IDUKA 3. Melakukan proses produksi barang/proses layanan sesuai standar IDUKA 4. Mengikuti uji sertifikasi untuk kompetensi tertentu yang telah diperoleh selama magang sesuai standar IDUKA Tujuan dari kegiatan Guru Tamu adalah: 1. Peserta dapat menganalisis perkembangan teknologi dengan tepat; 2. Peserta dapat mengidentifikasi peta kompetensi keahlian yang harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan DUDIKA; 3. Peserta dapat membuat modul ajar berdasarkan peta kompetensi keahlian yang telah disesuaikan dengan perkembangan teknologi/kebutuhan DUDIKA
  • 8. 5 PROGRAM MAGANG GURU DAN GURU TAMU A. RENCANA PROGRAM MAGANG GURU No Komponen Deskripsi Kegiatan Indikator Penanggung Jawab Keterangan 1 Tahap Awal  Melakukan Analisis Kurikulum  Memilki daftar KD kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan IDUKA  Waka Kurikulum  Waka Humas Dilaksanakan bersamaan dengan Review Kurikulum  Memiliki daftar KD yang memerlukan IDUKA untuk mengimplementasikan (keterbatasan peralatan dan atau guru)  Melakukan analisis kompetensi guru/mapping kompetensi guru, melalui PKG  Memilik daftar kompetensi guru  Waka Kurikulum  Waka Humas Hasil dari kegiatan PKG sekolah  Memiliki daftar guru yang memerlukan up-grading dan refreshing  Melakukan penjajagan dan membuat MOU dengan IDUKA untuk tempat magang guru  Memiliki daftar IDUKA potensial untuk kegiatan magang guru  Memiliki MOU dengan IDUKA tempat magang guru  Waka Kurikulum  Waka Humas 2 Tahap Pelaksanaan  Membentuk Pokja Magang Guru  Memiliki Pokja Magang Guru SMK Negeri 4 Denpasar  Membuat SOP Magang Guru  Sosialisasi kegiatan Magang Guru  Memiliki daftar guru yang akan magang  Memiliki daftar IDUKA tempat magang guru  Memiliki jadwal magang guru  Waka Kurikulum  Waka Humas  Membuat program kegiatan  Guru mengikuti kegiatan magang di IDUKA  Absensi guru  Jurnal kegiatan  Foto Kegiatan  Pokja Magang 3 Tahap Monitoring  Melakukan monitoring kegiatan magang guru  Memiliki jadwal monitoring  Daftar temuan selama monitoring  Daftar tindak lanjut temuan  Waka Humas  Pokja Magang 4 Tahap Akhir  Mengakhir kegiatan magang guru  Laporan kegiatan magang  Sertifikat magang  Rencana deseminasi  Waka Kurikulum  Waka Humas
  • 9. 6 B. RENCANA PROGRAM GURU TAMU No Komponen Deskripsi Kegiatan Indikator Penanggung Jawab Keterangan 1 Tahap Awal  Melakukan Analisis Kurikulum  Memilki daftar KD kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan IDUKA  Waka Kurikulum Dilaksanakan bersamaan dengan Review Kurikulum  Memiliki daftar KD yang memerlukan IDUKA untuk mengimplementasikan (keterbatasan peralatan dan atau guru)  Melakukan analisis kompetensi guru/mapping kompetensi guru, melalui PKG  Memilik daftar kompetensi guru  Waka Kurikulum Hasil dari kegiatan PKG sekolah  Memiliki daftar guru yang memerlukan up-grading dan refreshing  Melakukan penjajagan dan membuat MOU dengan IDUKA untuk guru tamu  Memiliki daftar IDUKA potensial untuk kegiatan Guru Tamu  Memiliki MOU dengan IDUKA Guru Tamu  Waka Kurikulum 2 Tahap Pelaksanaan  Membentuk Pokja Guru Tamu  Memiliki Pokja Guru Tau SMK Negeri 4 Denpasar  Waka Kurikulum  Membuat program kegiatan  Membuat SOP Guru Tamu  Sosialisasi kegiatan Guru Tamu  Memiliki daftar KD yang akan diajarkan oleh Guru Tamu  Melakukan koordinasi dengan IDUKA tentang kegiatan Guru Tamu  Undangan Guru Tamu dan jadwal kegiatan mengajar  Waka Kurikulum  Pokja Guru Tau  Dokumen KBM  Durasi pertemuan  Alat dan bahan yang diperlukan  Rencana penilaian  Pelaksanaan kegiatan Guru Tamu oleh IDUKA  Absensi guru tamu  Bahan ajar  Foto Kegiatan  Pokja Guru Tamu 3 Tahap Akhir  Mengakhir kegiatan Guru Tamu  Laporan kegiatan  Hasil Penilaian  Waka Kurikulum  Pokja Guru Tamu
  • 10. 7 C. STRATEGI 1. Magang Guru Dalam pelaksanaan kegiatan Magang Guru strategi yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Guru yang mengikuti kegiatan magang adalah guru produktif yang dari hasil mapping guru ternyata memerlukan upgrading atau refreshhing b. Guru masih melaksanakan kegiatan PBM di sekolah seperti biasa. Kegiatan magang dilaksanakan setelah guru selesai mengajar di sekolah atau pada hari guru tersebut tidak memiliki jadwal mengajar. Pada hari libur normal (Sabtu dan Minggu) guru lebih leluasa mengikuti kegiatan madang di IDUKA. Strategi ini diambil agar hak siswa dapat dipenuhi oleh guru yang magang. c. Materi magang adalah hasil dari Review Kurikulum dengan IDUKA terhadap KD yang ada. KD yang kompetensi guru produktif belum mencukupi sesuai dengan standar IDUKA, dijadikan sebagai materi bagi magang guru d. Diupayakan IDUKA tempat magang guru tidak terlalu jauh dengan lokasi sekolah e. Jadwal magang guru adalah hasil kesepakatan antara peserta guru magang dengan IDUKA 2. Guru Tamu Dalam pelaksanaan kegiatan Guru Tamu strategi yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Guru Tamu yang berasal dari IDUKA yang mengikuti kegiatan Review Kurikulum SMK Negeri 4 Denpasar. b. Materi Guru Tamu adalah hasil dari Review Kurikulum dengan IDUKA terhadap KD yang ada. KD yang kompetensi guru produktif belum mencukupi sesuai dengan standar IDUKA, dijadikan sebagai materi bagi Guru Tamu c. Sebelum kegiatan Guru Tamu, Pokja Guru tamu berkoordinasi dengan IDUKA tentang Bahan Ajar, Kebutuhan alat dan bahan, Kebutuhan
  • 11. 8 Sarana, Model penilaian dan durasi kegiatan dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran d. Kegiatan Guru Tamu dilaksanakan secara klasikal D. HASIL KEGIATAN 1. Magang Guru Kegiatan magang guru SMK Negeri 4 Denpasar dilaksanakan di beberapa hotel dikawasan Sanur dan Renon. Hasil kegiatan magang guru secara rinci dapat dilihat di lampiran 2. Guru Tamu Kegiatan Guru Tamu SMK Negeri 4 Denpasar dilaksanakan dengan beberapa hotel dan bekerjasama dengan IHGMA (Indonesian Hotel Grand Manager Association) Hasil kegiatan Guru Tamu secara rinci dapat dilihat di lampiran
  • 12. 9 PENUTUP Kegiatan Magang Guru di IDUKA dirasakan oleh perserta magang guru dapat menginternalisasi budaya IDUKA dengan budaya sekolah dan meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan observasi, melakukan praktik nyata dalam proses produksi barang/proses layanan jasa untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai standar IDUKA. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kompetensi lulusan di SMK Negeri 4 Denpasar Kegiatan pembelajaran dengan Guru Tamu di SMK Negeri 4 Denpasar yang terjadwal menyebabkan kesenjangan antara materi yang dijarkan di SMK dengan kebutuhan industry akan berkurang, selain itu dapat meningkatan profesionalisme guru produktif