1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1. LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
FISIKA DASAR 1
βPESAWAT ATWOODβ
TANGGAL PENGUMPULAN : 24 SEPTEMBER 2017
TANGGAL PRAKTIKUM : 19 SEPTEMBER 2017
WAKTU PRAKTIKUM : 07.30-selesai WIB
NAMA : UTUT MUHAMMAD
NIM : 11170163000059
KELOMPOK / KLOTER : -/ 1 (SATU)
NAMA :
1. UTUT MUHAMMAD (11170163000059)
2. MUMUN MUNAENAH (11170163000065)
KELAS : PENDIDIKAN FISIKA 1B
LABORATORIUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
2. βPESAWAT ATWOODβ
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Dapat mengetahui pesawat atwood.
2. Dapat mengenal pesawat atwood.
3. Dapat mengatahui percepatan pada benda.
4. Dapat mnegatahui kecepaten, dan kelajuan benda.
5. Dapat mengatahui cara kerja pesawat atwood.
6. Dapat memahami konsep pada pesawat atwood.
7. Dapat mengenal hukum Newton.
8. Dapat mengenal sistem katrol.
B. DASAR TEORI
Pesawat Atwood adalah alat peraga yang digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara tegangan, energi potensial dan energi kinetik dengan menggunakan dua
pemberat (massa berbeda) yaitu m1 dan m2 dihubungkan dengan tali pada sebuah
katrol. Benda yang massanya lebih besar (m1) posisinya lebih tinggi dibandingkan
dengan massa yang lebih ringan (m2). Jadi benda yang bermassa m2 akan bergerak
turun karena adanya pengaruh percepatan gravitasi sehingga menarik m1 karena
adanya tali yang dihubungkan dengan katrol. Pembuatan alat peraga yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Pesawat Atwood pada Gerak Lurus
Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan alat ini menggunakan digital
stopwatch yang sehingga diharapkan dalam penggunaanya lebih akurat dalam
pengambilan waktu saat praktikum pesawat atwood tersebut. Hubungan pesawat
atwood dengan gerak lurus yang di kelompokkan menjadi Gerak Lurus Beraturan
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dibedakan dengan ada
tidaknya percepatan.
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB) Menurut Marthen Kanginan Gerak Lurus
Beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini
kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh
adalah kelajuan kali waktu Secara matematis dinyatakan dalam persamaan.
atau
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana kecepatannya berubah
terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Pada umumnya
GLBB didasari oleh Hukum II Newton.
s = v t π = π 0 + ππ‘
3. Contoh cara kerja pesawat atwood :
A. Pesawat atwood
Gambar 1. Pesawat Atwood
Gambar 1. Stopwatch
Pesawat atwood sejenis pesawat sederhana yang terdiri atas katrol silinder yang
diberi beban dengan massa tertentu. Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen
yang digunakan untuk mengamati hukum mekanika gerak yang berubah
beraturan.
Cara kerja pesawat atwood ini adalah :
a. Siapkan alat yang akan di gunakan untuk praktikum pesawat atwood.
b. Siapkan stopwatch untuk mengukur waktu yang ditempuh.
c. Benda bermassa m1 harus ditaruh secara baik agar pengukuran untuk
benda bermassa m2 dapat dilakukan dengan baik.
d. Siapkan stopwatch.
e. Mulailah melakukan percobaan praktikum, semisal mencari waktu pada
kecapatan, atau percepatan pada pesawat atwood tersebut.
f. Catatlah hasil pengukuran pada buku praktikum atau kertas lainnya
agar bisa digunakan untuk mengatahui hasil yang kita tujukan.
g. Jika telah selesai praktikum diharap bereskan seperti awal kembali agar
alat-alat praktikum pesawat atwood tidak rusak.
vt = v0 + πΌ π‘
vt2
= v0
2
+ 2 πΌ π
π = π£π2
π‘ +
1
2
π π‘ 2
4. B. Stopwatch
Stopwatch merupakan alat untuk mengukur kecepatan.
Gambar 2. Stopwatch
Stopwatch adalah suatu alat ukur yang dugunakan untuk mengukur waktu yang
dibutuhkan dalam melakukan kegiatan yang memiliki ketelitian sampai tingkat
detik. Stopwatch ada dua jenis yaitu stopwatch analog dan stopwatch digital.
Kedua stopwatch tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mengukur
waktu. Perbedaannya hanya terletak pada komponen penyusunnya dan tampilan
pembacaannya.
Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch yang menggunakan layar/monitor
sebagai penunjuk hasil pengukuran, seperti jam digital dimana perhitungan waktu
berdasarkan perhitungan elektronik. Stopwatch Digital Otomatis Peka Cahaya
dapat dibuat dengan menggunakan sensor cahaya sebagai saklar elektronik untuk
menentukan awal dan akhir pencatatan rangkaian pencacah digital dengan
ketelitian 0,0001 sekon.( jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/15827/18/article.pdf)
5. C. ALAT DAN BAHAN
NO. GAMBAR NAMA ALAT DAN BAHAN
1. Pesawat Atwood
2. Stopwatch
D. 1. LANGKAH PESAWAT ATWOOD (Mengatahui Percepatan)
NO. GAMBAR LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan untuk
praktikum pesawat atwood.
2. Tentukan nilai titik awal A
yang setara dengan piringan
pesawat atwood.
3. Benda m1 harus dalam
penjepit dan benda m2 di
biarkan.
6. 4. Pasang piringan untuk titk B
fungsi menahan beban dari
benda bermassa m2
5. Persiapkan Stopwatch untuk
mengukur kecepatan benda
m2.
6. Mulailah melakukan
experiment untuk praktikum
pesawat atwood.
7. Perhatikan massa benda m2,
jika sudah sampai pada titik
B, maka stopwatch berhenti
seyara bersamaan dengan
berhentinya beban m2 di titik
B.
8. Tulislah dan catatlah hasil
dari percepatan yang telah
diukur dengan stopwatch
pada praktikum pesawat
atwood.
7. E. 2. LANGKAH PESAWAT ATWOOD (Mengatahui Kecepatan)
NO. GAMBAR LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan untuk
praktikum pesawat atwood.
2. Tentukan nilai titik awal B
yang setara dengan piringan
pesawat atwood.
3. Benda m1 harus dalam
penjepit dan benda m2 di
biarkan.
4. Pasang piringan untuk titk B
fungsi menahan beban dari
benda bermassa m2
5. Persiapkan Stopwatch untuk
mengukur kecepatan benda
m2.
6. Mulailah melakukan
experiment untuk praktikum
pesawat atwood.
8. 7. Perhatikan massa benda m2,
jika sudah sampai pada titik
C, maka stopwatch berhenti
seyara bersamaan dengan
berhentinya beban m2 di titik
C.
8. Tulislah dan catatlah hasil
dari kecepatan yang telah
diukur dengan stopwatch
pada praktikum pesawat
atwood.
9. F. 1. DATA PERCOBAAN PESAWAT ATWOOD (Pengukuran Percepatan)
A. DATA PERCOBAAN PESAWAT ATWOOD
1. Pengukuran dengan percepatan
Gambar 3. Pengukuran percepatan pada pesawat atwood
Pengulangan
1 30 cm 2,28 -22,5 506,25 -1,6 2,56 11,53 cm/s2
2 35 cm 2,81 -17,5 306,25 -1,07 1,1449 8,86 cm/s2
3 40 cm 3,19 -12,5 156,25 -0,69 0,4761 7,86 cm/s2
4 45 cm 3,66 -7,5 56,25 -0,22 0,0484 6,72 cm/s2
5 50 cm 3,9 -2,5 6,25 0,02 0,0004 6,57 cm/s2
6 55 cm 4,03 2,5 6,25 0,15 0,0225 6,77 cm/s2
7 60 cm 4,38 7,5 56,25 0,5 0,25 6,26 cm/s2
8 65 cm 4,65 12,5 156,25 0,77 0,5929 6,01 cm/s2
9 70 cm 4,85 17,5 306,25 0,97 0,9409 5,95 cm/s2
10 75 cm 5,03 22,5 506,25 1,15 1,3225 5,93 cm/s2
Jumlah 525 cm 38,78 0 2062,5 -0,02 7,3586 72,46 cm/s2
Rerata 52,5 x 10^β2 m 3,88 s 0 206,25 x 10^β2 m -0,002 0,74 s 7,25 cm/s2
π‘ ( 2 π‘ π‘ π‘ π‘ 2 π
10. G. 2. DATA PERCOBAAN PESAWAT ATWOOD (Pengukuran kecepatan)
Gambar 4. Pengukuran kecepatan pada pesawat atwood
Pengulangan
1 20 cm 0,78 -22,5 506,25 -1,35 1,8225 25,64 m/s
2 25 cm 1,19 -17,5 306,25 -0,94 0,8836 21,01 m/s
3 30 cm 1,5 -12,5 156,25 -0,63 0,3969 20 m/s
4 35 cm 2,19 -7,5 56,25 0,06 0,0036 15,98 m/s
5 40 cm 2,28 -2,5 6,25 0,15 0,0225 17,54 m/s
6 45 cm 2,5 2,5 6,25 0,37 0,1369 18 m/s
7 50 cm 2,68 7,5 56,25 0,55 0,3025 18,66 m/s
8 55 cm 2,69 12,5 156,25 0,56 0,3136 20,45 m/s
9 60 cm 2,72 17,5 306,25 0,59 0,3481 22,06 m/s
10 65 cm 2,75 22,5 506,25 0,62 0,3844 23,64 m/s
Jumlah 425 cm 21,28 0 2062,5 -0,02 4,6146 202,98 m/s
Rerata 42,5 x10^β2 m 2,13 s 0 206,25 x10^β2 m -0,002 0,4615 20,3 x10^β2 m
π‘ ( 2 π‘ π‘ π‘ π‘ 2 π£
11. H. PENGOLAHAN DATA
Pesawat Atood
β’ Pengaruh dengan hukum gerak lurus yaitu :
A. GLB (Gerak Lurus Beraturan) :
π = π£. π‘
π£ =
π
π‘
atau π‘ =
π
π£
B. GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) :
Untuk Kecepatan =
π£ = π£0 Β± ππ‘
β’ Asal muasal rumus adalah :
Menggunakan GLB (Percepatan rata-rata)
πΦΏ =
Ξπ£
Ξπ‘
= πΦΏ =
v2βv1
π‘
πΦΏ π‘ = π£2 π£1
πΦΏ π‘ Β± π£1 = π£2
β’ Untuk jarak =
π = π£0π‘ Β±
1
2
ππ‘2
Asal muasal rumus adalah :
π₯ = π₯0+π£ΦΏΦΏ π‘ dimana : π£ΦΏΦΏ =
π£+π£0
2
dan π£ = π£0 Β± ππ‘
Jadi.....(misal x0 = 0)
π₯ =
π£+π£π
2
π‘
Yang π£ kita rumuskan menjadi , jadinya =
π₯ =
π£0+ππ‘+π£0
2
π‘
π£2 = π£1 Β± ππ‘
π₯ = π£0π‘ +
1
2
ππ‘2
12. Untuk percepatan :
Misal (π = π£0π‘) = 0
Jadi, s =
1
2
ππ‘2
kita mainkan,
2π = ππ‘2
π
2
=
π
π‘2
ππ‘2
= 2π
β’ Hukum Newton .
β’ Hukum Newton I
Dimana π£ = 0 dan π£ = π‘ππ‘ππ
β’ Hukum Newton II
β’ Hukum Newton III
π =
2π
π‘2
βπ = 0
βπ = ππ
Freaksi = F-aksi
13. I. PEMBAHASAN
Pada materi praktikum pembahasan pesawat atwood ini adalah bagaimana cara
mengatahui kinerja dari pesawat atwood tersebut, seperti mengatahui kinerja dari
Hukum Newton baik Hukum Newton I, II, dan III, serta mengatahui kinerja dari
gerak lurus.
Pesawat atwood merupakan alat pesawat sederhana untuk mengamati kinerja dari
mekanika yang berkaitan dengan gerak. Dalam melakukan percobaan eksperiment
praktikum pesawat atwood ini perlu memahami kinerja dari pesawat atwood
tersebut, jika belum memahami bagaimana akan kinerja dari pesawat atwood
tersebut.
Saat melakukan praktikum pesawat atwood ini perlu disiapkan alat-alat akan
praktikum tersebut, jika sudah disiapkan mulailah praktikum, perlu diketahui
landasannya praktikum pesawat atwood ini ternyata berkaitan sekali dengan gerak
lurus dan Hukum Newton, dalam persamaannya gerak lurus yaitu :
Dimana s = jarak.(m)
v = kecepatan.(m/s)
t = waktu.(s)
Dalam gerak lurus beraturan dapat di ketahui (v) nya adalah konstan.
Persamaan lainnya adalah :
Dimana dalam rumus tersebut
dapat di ketahui yaitu :
v = kecepatan (m/s).
a = percepatan (m/s2
)
t = waktu (s).
v0 = kecepatan awal (m/s).
begitupun sama seperti halnya kaitan dengan Hukum Newton.
Hukum Newton I adalah :
βapabila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda yang tidak ada gaya
yang bekerja pada benda, benda akan terus bergerak dengan kelajuan tetap pada
lintasan lurus (GLB)β. Dalam persamaannya :
π = π£. π‘
π£ =
π
π‘
atau π‘ =
π
π£
π£ = π£0 Β± ππ‘ π£ = π£0π‘ +
1
2
ππ‘2
π =
2π
π‘2
βπ = 0
14. Hukum Newton II adalah :
βpercepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya suatu benda sebanding
dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa bendaβ. Dimana
matematisnya adalah :
Hukum Newton III :
βJika benda pertama mengerjakan gaya benda kedua, benda kedua akan
mengerjakan benda gaya pertama yang sama besar, tapi berlawan arahβ. Secara
matemati dirumuskan :
Aplikasi dari pesawat atwood ini adalah lift . jika lift diam berarti π = π€.
Jika lift bergerak keatas menjadi π = π€ + ππ. Jika lift bergerak kearah ke bawah
menjadi π = π€ ππ. Contoh lain yaitu katrol, dimana m2 > m1
Dalam persamaan katrol menjadi π =
π2βπ1
π1+π2
π berarti massa benda yang kedua
lebih besar dari pada massa benda yang kedua.
Adapun kaitan hukum Newton dengan Pesawat Atwood adalah :
Keterangan : R= adalah rumus dari torsi yaitu :
Keterangan tersebut adalah hasil rumusan dari pesawat atwood yang bekerja
sebagai mekanika agar pengaruh berlakunya gerak lurus dan Hukum Newton.
βπ = ππ
Freaksi = F-aksi
π =
ππ
π1 + π2 + π3 + πΌ/π 2
βπ = ππ
(T2-T1) R= I
π
π
15. Saat melakukan praktikum yang harus diperhatikan pada pesawat atwood adalah
benda yang bermassa m2, kenapa harus diperhatikan karena benda tersebut sangat
berpengaruh bagi melakukan experiment pesawat atwood, akibat jika tidak di
perhatikan benda m2 akan tidak bisa diam dan menyebabkan hasil yang fatal seperti
gambar dibawah berikut ini.
Gambar 5. Pada pesawat atwood gagal dalam praktikum
Gambar tersebut adalah bahwa gagal dengan pengukuran dalam percepatan atau
pengukuran kecepatan yang dilakukan oleh praktikum yang akibatnya sangat
fatal, dan memakan waktu yang signifikan. jika praktikum dilakukan secara tidak
fatal alias baik dan lancar maka tidak akan memakan waktu sehingga dapat
dimanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
Gambar 6. Pada pesawat atwood yang lancar saat melakukan praktikum
16. J. TUGAS PASCA PRAKTIKUM
1. Dari percobaan 1, buatlah grafik hubungan antara jarak AB terhadap
waktu menggunakan Ms.Excel, kemudian hitung harga percepatan
katrol dari grafik tersebut dan beri penjelasan !
Jawab :
Gambar 7. Grafik jarak terhadap waktu dalam praktikum pesawat atwood
Penjelasannya adalah untuk menghitung percepatan pada tabel grafik diatas
adalah :
Pengulangan Jarak AB cm Waktu Percepatan
1 30 2,28 11,53
2 35 2,81 8,86
3 40 3,19 7,86
4 45 3,66 6,72
5 50 3,9 6,57
6 55 4,03 6,77
7 60 4,38 6,26
8 65 4,65 6,01
9 70 4,85 5,95
10 75 5,03 5,93
Jumlah 525 38,78 72,46
Rerata 52,5 3,878 7,246
π =
2π
π‘2
17. 2. Hitunglah momen kelembaman katrol tersebut, jika diketahui m1 = m2
=113,8 gr, mb = 5 gr , R=6,6 m, dan mkatrol =28,75 gr ?
Jawab :
Diketahui : m1 = 113,8 gr
m2 = 113, 8 gr
mb = 5 gr
R = 6,6 m
Mkatrol = 28,75 gr
βπ = ππ
(T2-T1) R= I
π
π
(m1 + m2 + mb) g - (m1 + m2 + mb) π = πΌ =
π
π 2
.......
π =
ππππ‘πππ
π1 + π2 + π3 +
1
π 2
π =
28,75 π₯ 9,8
113,8 + 113,8 + 5 +
1
43,56
π =
281,75
23,26
π = 12,11
π
π 2
βπ = ππ
281,75 6,6 = 12,11 πΌ
πΌ = 153,55 π 10π₯β3
ππ π2
3. Hitunglah jari-jari garasi katrol tersebut ?
πΌ = ππ2
Dari data pernyataan jawaban diatas adalah :
πΌ = 153,55 π 10π₯β3
ππ π2
dan mb = 28,75 π 10π₯β3
ππ......jadi
153,55 π₯ 10β3
= 28,75 π 10π₯β3
. π2
π2
=
153,55 π₯ 10β3
28,75 π 10π₯β3
π2
= 5,34
π = β5,34
π = 2,31 πππ‘ππ.
πΌ = 0,153 ππ π2
18. 4. Dari percobaan II, buatlah grafik hubungan antara jarak B terhadap
waktu, kemudian hitung harga kecepatan katrol dari grafik tersebut dan
beri penjelasan.
Gambar 8. Grafik jarak terhadap waktu dalam praktikum pesawat atwood
Pengulangan Jarak AB cm Waktu Kecepatan
1 20 0,78 25,64
2 25 1,19 21,01
3 30 1,5 20
4 35 2,19 15,98
5 40 2,28 17,54
6 45 2,5 18
7 50 2,68 18,66
8 55 2,69 20,45
9 60 2,72 22,06
10 65 2,75 23,64
Jumlah 425 21,28 202,98
Rerata 42,5 2,128 20,3
20 25 30 35 40 45 50 55 60 65
425
42,5
0,78 1,19 1,5 2,19 2,28 2,5 2,68 2,69 2,72 2,75
21,28
2,1280
50
100
150
200
250
300
350
400
450
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Rerata
Chart Title
Jarak AB cm Waktu
hasil jarak
dan rerata
=42,5 cm
hasil
waktu=21,2
8 s
19. Penjelasannya adalah untuk menghitung percepatan pada tabel grafik diatas
adalah : π£ =
π
π‘
Dalam tabel terdata yaitu :
Gambar 9. Tabel kecepatan dalam modul saat praktikum pesawat atwood
5. Jelaskan sistem kerja lift yang sudah kita ketahui bahwa lift merupakan
aplikasi dari sistem pesawat atwood?
Jawab :
Karena lift mengandung aplikasi Hukum Newton dimana
Jika lift diam : π = π.
Jika lift bergerak keatas dengan percepatan tetap :π = π€ + ππ
Jika lift bergerak kebawah dengan percepatan tetap : π = π€ ππ.
Artinya jika lift itu bergerak keatas maka ia akan menjadi positif ,
begitupun sebaliknya jika lift itu bergerak kearah bawah akan menjadi
negatif. Oleh karena itu lift salah satu mekanika dari aplikasi pesawat
atwood karna ada konsep aplikasi Hukum Newton dan gerak lurus.
6. Mengapa percobaan pertama untuk mengukur percepatan dan
percobaan kedua untuk mengukur kecepatan. ?
Jawab :
Karna sesuai dengan Hukum Newton yang kedua βpercepatan yang
dihasilkan oleh resultan gaya suatu benda sebanding dengan resultan
gaya dan berbanding terbalik dengan massa bendaβ. Artinya
percepatan lah yang diutamakan dalam matematisnya adalah
π =
ππ
π1+π2+π3+πΌ/π 2
Oleh karena itu percepatan diawalkan kemudian baru mengukur
kecepatan sesuai dengan aturan gerak lurus beraturan maupun gerak
lurus berubah beraturan.
Pengulangan
1 20 cm 0,78 -22,5 506,25 -1,35 1,8225 25,64 m/s
2 25 cm 1,19 -17,5 306,25 -0,94 0,8836 21,01 m/s
3 30 cm 1,5 -12,5 156,25 -0,63 0,3969 20 m/s
4 35 cm 2,19 -7,5 56,25 0,06 0,0036 15,98 m/s
5 40 cm 2,28 -2,5 6,25 0,15 0,0225 17,54 m/s
6 45 cm 2,5 2,5 6,25 0,37 0,1369 18 m/s
7 50 cm 2,68 7,5 56,25 0,55 0,3025 18,66 m/s
8 55 cm 2,69 12,5 156,25 0,56 0,3136 20,45 m/s
9 60 cm 2,72 17,5 306,25 0,59 0,3481 22,06 m/s
10 65 cm 2,75 22,5 506,25 0,62 0,3844 23,64 m/s
Jumlah 425 cm 21,28 0 2062,5 -0,02 4,6146 202,98 m/s
Rerata 42,5 x 10^β2 m 2,13 s 0 206,25 x 10^β2 m -0,002 0,4615 20,3 x 10^β2 m
π‘ ( 2 π‘ π‘ π‘ π‘ 2 π£
20. K. KESIMPULAN.
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pesawat atwood adalah alat untuk mengukur dan mengatahui cara kerja
kelajuan, kecepatan, percepatan, Hukum Newton, dan GLB serta
GLBB.
2. Dalam praktikum peswat atwood ini perlu keseriusan yang tinggi dan
ketelitian untuk mengukur dan mencari waktu kecepatan atau
percepatan pada praktikum pesawat atwood.
3. Cara kerja pesawat atwood dengan cara melepaskan benda yang
bermassa m1 dan mengukur benda yang bermassa m2 dengan cara
menggunakan alat bantu yaitu stowatch.
4. Menghitung percepatan dengan menggunakan pesawat atwood dengan
cara
5. Menghitung kecepatan dan percepatan pesawat atwood dengan
menggunakan konsep Hukum Newton. GLB dan GLBB.
6. Dalam pesawat atwood berlaku Hukum Newton dimana :
a. Hukum Newton I β Sebuah benda yang kepadanya tidak bekerja
suatu gaya total akan bergerak dengan kecepatan konstan ( yang
nilainya bisa saja nol) dan percepatan nol.
b. Jika suatu gaya luar total bekerja pada sebuah benda, maka benda
akan mengalami percepatan. Arah percepatan tersebut sama dengan
arah gaya total. Vektor gaya total sama dengan massa benda
dikalikan dengan percepatan benda.
c. Jika benda A memberikan gaya ada benda B(aksi), maka benda B
akan memberikan gaya pada benda A (reaksi). Kedua gaya ini
memiliki besar yang sama tetapi arah yang berlawanan. Kedua gaya
ini bekerja pada benda yang berbeda. ( Fisika Universitas, 2001 : 96,
101, 107)
7. Dalam persamaan gerak lurus beraturan diketahui kecepatannya konstan
dan percepatannya adalah nol.
8. Dalam persamaan gerak lurus berubah beraturan diketahui
percepatannya tetap dan kecepatannya berubah secara teratur.
21. L. SARAN DAN KOMENTAR
1. Saat melakukan praktikum pesawat atwood harus dilakukan dengan
cermat dan tingkat ketelitian yang serius.
2. Praktikum harus memperhatikan betul saat melakukan pengukuran
percepatan dan kecepatan pada pesawat atwood.
3. Jangan sampai lengah ketika praktikum pesawat atwood sedang
berlangsung.
4. Dibutuhkan melakukan dengan cermat saat melakukan praktikum
pesawat atwood.
5. Praktikum harus kompak dan rasa kekerjasamaan saat melakukan
paktikum pesawat atwood berlangsung.
M. DAFTAR PUSTAKA
a. Bramasti, Rully. 2012. Kamus Fisika. Pt. Aksarra Sinergi Media :
Surakarta.
b. Sears dan Zemansky. 2001. Fisika Universitas. Hugh D. Young &
Roger A. Freedman. Erlangga. Jl. H. Baping raya no. 100 : Jakarta.
c. .( jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/15827/18/article.pdf)
d. Ruwanto, Bambang. 2007. Asas-Asas Fisika. Yudhistira. Pt. Ghalia
Indonesia : Yogyakarta.
e. Chasanah, Risdiyani. Detik-Detik Fisika. Intan Parwira. Pt Intan
Parwira. Jl.Ki Hajar Dewantara, Klaten : Jawa Tengah